• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. Penuaan Dini pada Wanita Jepang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II. Penuaan Dini pada Wanita Jepang"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

Penuaan Dini pada Wanita Jepang

2.1 Penuan Dini

Banyak orang berfikir bahwa penuaan merupakan hal yang sangat biasa, bahkan bagi sebagian orang penuaan dianggap tidak terlalu penting untuk kesehatan kulit. Penuaan merupakan proses dimana semua orang akan menjadi tua dengan alami, sedangkan penuaan dini merupakan proses dari penuaan kulit yang terjadi dengan lebih cepat dari biasanya. Penuaan dini juga bisa terjadi pada seseorang yang masih berusia muda. Hal ini biasanya terjadi pada kulit yang memiliki karakteristik kering, karena kelenjar sebum pada kulit kering, memproduksi sedikit sekali minyak untuk melembabkan serta melindungi kulit dari bahaya polusi serta radikal bebas, oleh karena itu, diperlukan keseimbangan kelembaban kulit agar tetap sehat dan terjaga.

Sebum atau urap kulit merupakan kandungan minyak yang dibentuk oleh kelenjar palit untuk melindungi dan melembabkan kulit dari bahaya polusi. Kelenjar palit terdapat pada kulit jangat pada bagian atas yang letaknya berada di dekat folikel (kandung rambut). Kelenjar palit terdiri dari gelembung-gelembung kecil yang bermuara ke dalam folikel. Kandung rambut mengeluarkan lemak untuk menjaga kelunakan rambut dan mengeluarkan minyak ke kulit. Sebum juga memiliki fungsi lain, yaitu sebagai pertahanan terhadap penuaan dini atau musuh utama dari kecantikan wanita. Namun, ada proses penuaan yang terjadi akibat beberapa faktor yang dapat menyebabkan kondisi kulit menjadi buruk, yaitu faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik.

(2)

Universitas Darma Persada 2.1.1 Faktor Penyebab Penuaan Dini

A. Faktor Intrinsik

Faktor intrinsik (intrinsic aging) disebut juga sebagai proses penuaan sejati, yaitu proses penuaan yang berlangsung secara alamiah yang disebabkan oleh berbagai faktor fisiologik dari dalam tubuh sendiri, seperti genetik, hormonal, dan ras (Yaar & Gilchrest, 2008; Baumann & Saghari, 2009). Berikut adalah faktor-faktor dari intrinsic, antara lain :

Pertama faktor genetik (keturunan). Faktor ini menentukan kulit, baik

dari segi warna maupun jenis. Hal ini berpengaruh pada daya tahan kulit terhadap sinar matahari. Faktor ini terlihat pada orang tertentu yang cenderung mempunyai jenis kulit kering dan dapat mengalami penuaan lebih awal. Beberapa penelitian di Jepang membuktikan bahwa kerutan pada kulit dan timbulnya uban dapat dipengaruhi oleh faktor genetik. Oleh karena itu, untuk mengatasinya diperlukan terapi serta perawatan kulit dan wajah secara intensif. Beberapa vitamin dan asupan makanan yang mengandung vitamin C dan zat nutrisi lainnya dapat membantu mengurangi penuaan dini akibat faktor keturunan tersebut.

Kedua faktor hormonal. Usia mempunyai faktor penting terhadap

faktor hormonal. Hal ini terlihat jelas pada wanita yang memasuki masa menopause (klimakterium). Fungsi indung telur (ovarium) yang menurun membuat estrogen yang diproduksi berkurang. Apabila estrogen yang dihasilkan menurun maka fungsi dari estrogen tersebut juga akan menurun, hal ini berakibat pada beberapa organ yang mengalami pengenduran, kulit menjadi tidak halus, elastisitas berkurang dan menjadi kering.

(3)

Universitas Darma Persada

Ketiga faktor ras. Faktor ini dapat terlihat dari bermacam-macam ras

manusia dengan struktur kulit yang berbeda, terutama pada pigmen melanin yang mempengaruhi warna kulit suatu ras. Ras yang memiliki kulit putih cenderung lebih mudah terbakar matahari, lebih mudah terjadi penuaan dini, maupun terjadinya pra kanker atau kanker kulit dibanding ras yang memiliki kulit berwarna cokelat atau hitam.

Keempat, kesehatan dan daya tahan tubuh. Jika seseorang terlihat lebih

tua dengan banyak keriput di wajahnya, bisa jadi karena daya tahan tubuhnya sedang mengalami gangguan. Hal ini merupakan sebuah dampak buruk dari kondisi kesehatan yang kurang baik. Pencegahan pada satu penyakit dan pengobatan secara tepat akan mengembalikan kondisi tubuh sekaligus kekencangan kulit. Relaksasi merupakan salah satu cara mudah untuk mengembalikan kondisi kulit setelah mengalami sakit.

B. Faktor Ekstrinsik

Faktor ekstrinsik (extrinsic aging) merupakan proses penuaan yang terjadi akibat berbagai faktor dari luar tubuh seperti radikal bebas, sinar matahari, kelembapan udara, dan polusi. Penuaan dini dapat membuat perubahan warna kulit menjadi tidak menyeluruh dan tidak sesuai dengan usia sebenarnya. Berikut adalah beberapa faktor dari luar (extrinsic), antara lain :

Pertama, radikal bebas. Radikal bebas adalah salah satu penyebab

terjadinya penuaan dini dan molekulnya memiliki elektron yang tidak berpasangan atau dengan kata lain molekul jahat yang membasmi sel-sel tubuh yang normal seperti jaringan kolagen. Radikal bebas bisa berasal dari paparan sinar matahari, polusi lingkungan, air yang terkontaminasi bahan kimia,

(4)

Universitas Darma Persada perubahan cuaca maupun faktor lain yang bisa mengganggu pertumbuhan kalogen. Salah satu zat yang bertugas untuk melawan radikal bebas adalah antioksidan.

Kedua, faktor sinar matahari merupakan salah satu sumber energi bagi

seluruh makhluk hidup yang tinggal di bumi. Matahari menghasilkan energi bercahaya yang membantu proses fotosintesis tumbuhan berklorofil, menerangi isi bumi dan energi panas matahari bisa dimanfaatkan langsung oleh manusia misalnya untuk menjemur pakaian. Namun walaupun matahari mempunyai banyak manfaat, tetap saja ada dampak negatif dari sinar matahari, yaitu apabila terlalu lama terkena paparan sinarnya maka bisa mengakibatkan kanker kulit.

Penuaan yang disebabkan oleh paparan sinar matahari disebut photoaging. Keadaan ini dapat membuat kerusakan jaringan akibat paparan sinar matahari atau biasa disebut dengan photodamage. Bagian daerah yang sering terkena adalah wajah, leher, pundak dan punggung tangan. Perubahan yang tampak merupakan kombinasi proses penuaan ekstrinsik maupun intrinsik. Dikatakan 80% penuaan pada wajah merupakan tanda dari photoaging, walaupun faktor seperti merokok, minuman beralkohol dan stres berperan pula pada proses timbulnya kerutan wajah (Uitto, 1997).

Paparan sinar UV yang berlebihan, dapat menyebabkan kerusakan kulit akibat munculnya enzim proteolisis dari radikal bebas yang terbentuk. Selain itu dapat menyebabkan terjadinya kerusakan DNA sehingga membuat pertumbuhan pada penyakit tumor. Pada umumnya, ada tahap-tahap tertentu dimana sinar matahari sangat baik untuk kesehatan kulit. Jika paparan sinar matahari masih dalam tingkat atau tahap sedang (moderate), maka manfaatnya

(5)

Universitas Darma Persada jauh lebih banyak daripada bahayanya. Sinar matahari memiliki efek baik terhadap kesehatan mental dan kebugaran. Efek dari cahaya yang terang memberikan rasa hangat dari sinar matahari. Radiasi sinar UVA (Ultra Violet A) memberikan rangsangan kepada kulit untuk memproduksi vitamin D.

Vitamin ini sangat diperlukan untuk regenerasi jaringan tulang. Sinar matahari dalam tingkatan sedang tidak memicu terjadinya kanker kulit. Sebaliknya, paparan sinar matahari bisa membantu mencegah beberapa tipe kanker, khususnya kanker payudara, kanker usus, dan kanker prostat. Sinar matahari juga memberikan pengaruh buruk dari paparan sinar yang berlebihan. Hal ini disebabkan oleh efek sinar UVB (Ultra Violet B) yang membuat munculnya bintik-bintik hitam pada kulit. Wanita yang terlalu banyak mendapat paparan sinar matahari dan pernah mengalami kulit terbakar di usia dini dan memiliki resiko lebih tinggi mendapatkan kanker melanoma ganas.

Umumnya, kanker kulit hanya disebabkan oleh sinar ultraviolet B, akan tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa sinar UVA juga memberikan efek buruk dalam tahap yang tinggi. Terlalu banyak mendapatkan paparan sinar matahari dalam jangka waktu yang lama dapat mempercepat proses penuaan kulit dan menyebabkan perubahan-perubahan yang permanen. Dulu hanya UVB yang dapat merusak kulit, karena kosmetik tabir surya memiliki kandunga yang hanya melindungi kulit dari UVB saja, akan tetapi baik UVA ataupun UVB, keduanya memilik radiasi yang tidak baik, karena sinar tersebut dapat menyebabkan penyakit tumor.

Ketiga, faktor kelembaban udara. Jepang memiliki empat musim yang

suhunya memiliki tingkat yang berbeda. Perbedaan suhu yang terlalu ekstrim dapat berpengaruh pada kelembapan udara, karena hal tersebut dapat

(6)

Universitas Darma Persada menentukan kualitas terhadap kulit. Kelembapan udara yang rendah di daerah pegunungan/dataran tinggi, ruangan AC, paparan angin dan suhu dingin akan menyebabkan kulit menjadi kering sehingga mempercepat proses menuanya kulit, oleh karena itu, kulit sangat membutuhkan kelembaban ekstra agar tetap terjaga dari penuaan dini.

Keempat, faktor polusi. Faktor ini dapat dipicu oleh paparan polusi

udara, menghirup udara yang tercemar dan minum air yang tercemar. Di lingkungan yang tercemar, bahkan aktifitas normal sehari-hari juga dapat meningkatkan kerusakan akibat radikal bebas, yang berpengaruh pada tubuh dan kulit. Racun dari polusi juga dapat menyumbat pori-pori dan menghalangi sirkulasi sehingga kulit tampak kering, kusam, dan berjerawat. Dewasa ini, banyak wanita yang gemar merokok. Meskipun merokok sangat tidak baik untuk kesehatan,kandungan yang ada didalam rokok dapat merusak kesehatan kulit. Rokok mengandung nikotin yang akan membuat sel-sel kulit menjadi kekurangan cairan sehingga kelembaban akan berkurang, kulit menjadi kusam, kering dan kasar.

Secara umum, rokok dapat menurunkan kadar vitamin A pada kulit wajah yang sebenarnya berfungsi sebagai anti-oksidan untuk melawan radikal bebas yang dapat merusak sel. Tembakau yang terdapat pada rokok, dapat membuat kerusakan kolagen kulit sehingga elastisitas berkurang dan kulit lebih mudah berkerut. Merokok, dalam jangka waktu yang lama, akan menurunkan aliran darah pada arteri dan kapiler kulit wajah, sehingga dapat menyebabkan kematian sel kulit.

Berkurangnya aliran darah akan menyebabkan hambatan dalam aliran nutrisi dan oksigen ke kulit dan menumpuknya produk buangan pada sel-sel

(7)

Universitas Darma Persada kulit. Merokok juga mengurangi proses penyembuhan luka sehingga proses regenerasi kulit terganggu. Pada saat merokok, paparan panas terus-menerus yang didapat dari rokok yang menyala juga ditemukan merusak elastisitas kulit wajah. Meskipun begitu, merokok merupakan tren dikalangan muda yang membawa dampak buruk bagi kesehatan khususnya bagi kesehatan wanita seperti dapat menyebabkan mandul dan penuaan yang lebih cepat.

Dewasa ini, penuaan dini sudah dianggap sebagai penyakit yang serius. Penyakit yang ditimbulkan akibat penuaan dini adalah kanker kulit. Kanker ini merupakan tumor yang berkembang dari sel lapisan epidermis dasar yang terdapat pada lapisan kulit yang paling dalam. Umumnya kanker kulit hanya tampak pada orang yang sudah tua, namun dewasa ini kanker kulit juga bisa tampak pada orang yang masih muda.

2.2 Kesadaran Wanita Jepang terhadap Penuaan Dini

Dewasa ini, populasi wanita di Jepang sangatlah tinggi. Kemungkinan akan kesadaran terhadap penuaan dini hanya sebagian wanita saja. Ada dua tipe wanita Jepang yang dapat dengan mudah terkena dampak penuaan dini. Pertama, wanita karir. Menjadi wanita karir diusia muda merupakan impian setiap wanita. Banyak wanita Jepang yang memilih bekerja sebagai wanita karir daripada wanita yang bekerja dirumah. Tetapi, masih banyak wanita yang kurang sadar akan penuaan dini. Proses penuaan dini terjadi pada usia 20an, dimana sebagian wanita sudah memulai membangun karirnya dengan semua usaha yang dilakukannya.

Wanita karir tidak hanya dituntut untuk bekerja didalam ruangan tetapi juga diluar ruang. Wanita yang bekerja diluar ruangan memang cenderung lebih mudah terkena penuaan dini dengan cepat dibandingkan yang berada didalam ruangan. Oleh karena itu, kesadaran yang mereka miliki terhadap bahayanya penuaan dini

(8)

Universitas Darma Persada jauh lebih besar daripada mereka yang berada didalam ruangan. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan, wanita yang bekerja didalam ruangan tidak terkena penuaan dini. Dewasa ini, teknologi sudah semakin canggih, banyak perusahaan-perusahaan yang menggunakan pendingin ruangan (AC) yang ternyata mempunyai dampak buruk bagi kesehatan kulit.

Kulit sebenarnya mampu melembabkan dengan sendirinya, sehingga dapat mencegah kekeringan pada kulit. Perubahan suhu yang diakibatkan AC dapat mempengaruhi kondisi kulit yang menyebabkan penurunan pada keringat alami tubuh. Selain itu, AC mampu mempercepat penuaan dini, seperti keriput, kulit kering dan bibir pecah-pecah. Tidak hanya AC saja, lampu yang digunakan banyak orang sebagai penerang ruangan juga membawa dampak buruk. Lampu memiliki kandungan radiasi yang mirip dengan sinar matahari dalam tekanan yang tidak tinggi.

Penggunaan lampu pada saat tidur sangatlah tidak disarankan, karena dapat menghambat regerenasi sel kulit. Meskipun mereka merasa aman berada didalam ruangan, bukan berarti kesadaran akan bahaya penuaan dini dianggap tidak terlalu penting. Hal ini dikarenakan proses penuaan dini tidak terbatas pada tempat dimana seseorang berada. kedua, wanita Jepang yang tidak bekerja dikantor juga bisa terkena penuaan dini. Wanita yang hanya bekerja mengurus rumah tangga tidak memiliki kesempatan untuk merawat diri. Pengetahuan mengenai bahayanya penuaan dini sangatlah tidaklah cukup.

Sehingga, sebagian wanita rumah tangga tidak mementingkan kesehatan kulit, untuk melakukan perawatan diri tidak membutuhkan biaya yang sedikit. Masuknya globalisasi ke negara Jepang, membuat seluruh wanita Jepang ikut serta memahami tren yang mendunia. Salah satunya adalah penggunaan kosmetik yang

(9)

Universitas Darma Persada menjadi prioritas wanita. Kosmetik dapat digunakan tanpa mengenal usia dan status seseorang. Bahkan dewasa ini, pelajar wanita di Jepang sudah mulai menggunakan kosmetik. Bagi wanita karir, penggunaan kosmetik sangatlah penting untuk menunjang penampilan sehari-hari.

Banyaknya penjualan kosmetik dari berbagai merek dan berbagai negara, membuat mereka tidak menyadari bahayanya kandungan bahan kosmetik. Apabila seseorang menggunakan kosmetik secara rutin, dapat mengakibatkan kerusakan sel pada kulit. Meskipun kosmetik merupakan bagian dari tren, bukan berarti sebagai konsumsi kosmetik harus terus menggunakan kosmetik secara rutin. Kulit wajah juga membutuhkan nafas agar kulit dapat terlihat sehat secara alami. Bila dilihat dengan alat dermatologi, kulit yang menggunakan kosmetik memiliki proses kerutan lebih cepat.

Banyak yang tidak diketahui oleh wanita khususnya wanita Jepang, bahwa kesibukan yang menjadi rutinitas sehari-hari dapat membuat mental seseorang menjadi mudah stres. Proses ini memang tidak banyak disadari kaum wanita, namun proses ini dapat membantu penuaan dini lebih cepat. Stres dapat dirasakan oleh siapa saja, baik bagi wanita karir maupun wanita yang berada dirumah. Stres dapat menyebabkan konsentrasi orang menurun sehingga kurang fokus pada dirinya. Intensitas stres dapat dipicu dari aktivitas yang sibuk, adanya permasalahan pada pasangan, dan seseorang yang gagal dalam mencapai tujuannya.

Meskipun faktor intrinsik dan ekstrinsik adalah penyebab penuaan dini yang paling utama, tetapi faktor psikologi seseorang juga ikut mendukung proses penuaan dini. Wanita Jepang sangat rentan akan mudahnya stres, hal ini diakibatkan besarnya tuntutan kebutuhan hidup sehingga mereka harus bekerja lebih keras lagi. Sehingga kesehatan kulit mereka kurang terjaga. Pada dasarnya wanita Jepang

(10)

Universitas Darma Persada terlahir dengan kulit yang sangat cantik dan indah. Namun, tetap saja akan rusak apabila tidak didukung dengan kesadaran untuk melakukan perawatan. Perawatan yang dilakukan tidak harus dengan yang mahal. Melakukan perawatan kulit tidak harus bagian luarnya saja, tetapi bagian dalam pun juga sangat penting

Referensi

Dokumen terkait

examine the level of skills and knowledge possessed by Nigerian academics and practitioners for the application of forensic accounting as a tool for preventing

Dalam beberapa tahun belakangan ini, upaya sejumlah intelektual Muslim Indonesia dalam ‘memperjuangkan’ Psikologi Islam agar menjadi mazhab kelima dalam Psikologi tampak

Ditarik kesimpulan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara tenaga kesehatan yang dikunjungi ibu saat ANC dengan kejadian bayi berat lahir rendah.. Moewardi

MELAKUKAN KEGIATAN ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI. Yang bertanda tangan di bawah

Pengujian koefisien determinasi menunjukkan bahwa kemampuan variabel X1 (Kualitas produk) dan X2 (Kualitas pelayanan) dalam menjelaskan variability kepuasan pelanggan di PDAM

Berdasarkan hasil penelitian karakteristik responden dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara variabel pengetahuan dan pendidikan dengan pemberian ASI

Adapun karakteristik produk yang akan dihasilkan dari usaha ini adalah produk berupa kue nastar dari buah sukun. Buah sukun direbus terlebih dahulu kemudian dijemur hinnga

Pada pene- litian ini teknik squat menghasilkan tingkat aktivasi otot lebih tinggi dibandingkan dengan teknik stoop pada otot rectus femoris , berarti penggunaan teknik