• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY DANTIPE TEBAK KATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY DANTIPE TEBAK KATA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES

PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY

DANTIPE TEBAK KATA

(Studi Eksperimen di Kelas V SD Negeri 3 Panumbangan Kabupaten Ciamis pada Sub Konsep Sistem Pencernaan pada Manusia )

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

GALIH OKTAVIANA 102154260

PROGARAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA

(2)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES

PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY

DAN TIPE TEBAK KATA

(Studi Eksperimen di Kelas V SD Negeri 3 Panumbangan Kabupaten Ciamis pada Sub Konsep Sistem Pencernaan pada Manusia )

Difference of Student Learning Using The Model The Learning Process Type of Cooperative Learning Course Review Horay

Dantipe Crush Word

(Experimental Study on the Class V SD Negeri 3 Panumbangan Ciamis regency in Sub Concept Human Digestive System)

Galih Oktaviana, Purwati Kuswarini, Romy Faisal Mustofa

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Jl. Siliwangi No. 24 Kotak Pos 164 Tlp (0265) 330634 Tasikmalaya 46115

ABSTRACT

This study aims to determine differences in student learning outcomes learning process using cooperative learning model course review horay with charades in sub concept of the digestive system in the State manusiadi VSD grade 3 Panumbangan academic year 2013/2014.

The research was conducted November 2014 through December 2014 in the class V SD Negeri 3 Panumbangan. The method used in this study are pre-experiment. Samples were taken with totalsampling techniques. Data collection techniques used in this study is tes.Instrumen technique used in this research is to test student learning outcomes in sub-concept of the human digestive system. The population in this study were all fifth grade students of SD Negeri 3 Panumbangan2 class, the number of students as much as 60orang. The sample used in this study were two classes of Foreign Affairs 3 Panumbangan. Data analysis technique used was t test with significance level of 5%.

Based on the results of data processing and analysis, showed no difference between the results of student learning using the learning process. cooperative learning model course review horay with charades in Sub concept of human digestive system in class V SD Negeri 3 Panumbangan Year Lessons

Keyword: Cooperative Learning Model, Make A Match, Discussion And Recitation Method, Human Digestive System.

(3)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe course review horay dengan tebak kata pada sub konsep sistem pencernaan pada manusia di kelas V SD Negeri 3 Panumbangan Tahun Pelajaran 2013/2014.

Penelitian ini dilaksanakan November 2014 sampai dengan Desember 2014 di kelas V SD Negeri 3 Panumbangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-experiment. Sampel diambil dengan teknik totalsampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik tes.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar siswa pada sub konsep sistem pencernaan pada manusia. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 3 Panumbangan2 kelas, dengan jumlah siswa sebanyak 60 orang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak dua kelas Negeri 3 Negeri Panumbangan. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t dengan taraf signifikan 5%.

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, menunjukkan ada perbedaan antara hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan. model pembelajaran kooperatif tipe course review horay dengan tebak kata pada Sub konsep sistem pencernaan pada manusia di kelas V SD Negeri 3 Panumbangan Tahun Pelajaran

Kata kunci: model pembelajaran kooperatif, course review horay, tebak kata, sistem

pencernaan pada manusia

1. Pendahuluan

Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting karena dengan pendidikan diharapkan mampu membentuk sumber daya manusia yang terampil, kreatif dan inovatif. Untuk membentuk sumber daya manusia sesuai dengan perkembangan jaman diperlukan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan menekankan pada proses belajar yang bertujuan untuk mengembangkan seluruh potensi yang ada pada diri manusia baik aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik. Pendidikan formal yang dilakukan di sekolah-sekolah sampai sekarang tetap merupakan lembaga pendidikan utama yang merupakan pusat pengembangan sumber daya manusia dengan didukung oleh pendidikan dalam keluarga dan masyarakat.

(4)

Dari hasil observasi di lapangan yang penulis lakukan melalui wawancara dengan siswa IPA di Sekolah Dasar Negeri 3 Panumbangan, penulis menemukan permasalahan yang dihadapi oleh para siswa, diantaranya guru hanya menggunakan model pembelajaran langsug, tanpa adanya variasi model pembelajaran. Hal tersebut sering membuat siswa lebih cepat jenuh, sehingga suasana kelas tidak kondusif, hanya sebagian siswa saja yang aktif dan yang lain masih tetap pasif. Hal ini dapat dilihat dari nilai hasil ulangan pada sub konsepSistem PencernaanpadaManusia di kelas V tahun 2013/2014sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) untuk sub konsep Sistem Pencernaan pada Manusia yang harus dicapai adalah 70.

Berdasarkan hasil observasi yang telah penulis lakukan maka penulis dapat menyimpulkan bahwa hal tersebut salah satunya adalah kurang tepatnya model pembelajaran yang digunakan oleh guru.Dengan adanya model pembelajran yang tepat diharapkan hasil belajar siswa pun meningkat sehingga sesuai dengan kompetensi yang diinginkan. Model pembelajaran adalah suatu interpretasi terhadap hasil observasi dan pengukuran yang diperoleh dari beberapa sistem.

Banyak model-model pembelajran yang ada saat ini dan sangat variatif yang digunakan. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif tipe course review horaydan model pembelajaran tipe tebak kata, kedua model tersebut adalah sebagian dari banyak model yang dapat digunakan.Model pembelajaran kooperatif tipe course review

horayadalah model pembelajaran yang didisain untuk menguji pemahaman

siswa dengan menggunakan strategi games yang menggunakan kotak yang diisi dengan nomor untuk menuliskan jawaban siswa, jika siswa yang mampu menjawab dengan benar dan mendapatkan tanda benar secara vertikal, horizontal, atau diagonal maka siswa berteriak horay.

Sedangkan model pembelajaran tipe tebak kata adalah model pembelajaran yang menggunakan media kartu/karton teka-teki yang berpasangan dengan kartu jawaban teka-teki. Setiap siswa harus menjodohkan kartu soal teka-teki dengan kartu jawaban dengan tepat.

(5)

Hasil belajar yang diambil dari tes tulis dengan bentuk soal pilihan ganda yang diukur dari ranah kognitif yang mencakup pada dimensi pengetahuan k1 (pengetahuan faktual), k2 (pengetahuan konseptual) dan k3 (pengetahuan procedural) dan dibatasi pada jenjang mengingat (C1), memahami (C2), menerapkan (C3), menganalisis (C4), mengevaluasi (C5).. 2. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe course review horaydan model pembelajaran tebak kata pada sub konsep Sistem Pencernaan pada Manusia di kelas V SD Negeri 3 Panumbangan Kabupaten Ciamis

3. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre experiment. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V yang terdiri dari kelas VA yang berjumlah 24 dan VB yang berjumlah 24 di SD Negeri 3 Panumbangan tahun ajaran 2013/2014. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas yang terdiri dari kelas VA dan VB yang diambil dengan secara total

sampling yaitu seluruh populasi dijadikan sampel.

Disain penelitian yang dilakukan adalah Alternative Treatment Posttest

Only With Nonequivalent Groups Design. Desain ini menggunakan prosedur

yang sama seperti perbandingan kelompok statis, dengan pengecualian bahwa kelompok perbandingan nonequivalent menerima treatmen yang berbeda.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar siswa pada konsep Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia. Tes ini berupa pilihan ganda dengan empat option dengan jumlah 50 soal. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V SD Negeri 3 Panumbangan semester dua tahun pelajaran 2013/2014.

4. Hasil Penelitian dan Pembahasan a. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data serta pengujian hipotesis, diperoleh bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan

(6)

model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay dan tebak kata pada Sub Konsep Sistem Pencernaan pada Manusia di kelas V SD Negeri 3 Panumbangan.. Hal ini dilihat dari adanya perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay di kelas VA dan yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif Course

Review Horay dengan metode resitasi di kelas VB.

Hasil analisis dapat di lihat dari tabel berikut: Tabel 1

Ringkasan Hasil Uji t

hitung

t ttabel Hasil Analisis Kesimpulan Kesimpulan

Analisis 3,07 2,00 hitung t berada di daerah penolakan Ho Tolak Ho Terdapat perbedaan rata-rata antara dua

kelompok

b. Pembahasan

1) Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay

Adanya perbedaan hasil belajar tersebut disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya, dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe course review horay lebih mudah karena jawaban siswa hanya ditulis di kotak-kotak LKS course review horay saja.

2) Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tebak Kata

Sedangkan model pembelajaran kooperatif tipe course review

horaymemberikan daya tarik terhadap siswa dan berjalan dengan efektif

karena memiliki beberapa kelebihan di antaranya:

a) Pembelajaran lebih menarik artinya karena menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan serta membantu siswa untuk lebih teliti dalam mengerjakan latihan soal.

b) Mendorong siswa untuk dapat terjun ke dalam situasi pembelajaran artinya dengan model tersebut siswa menjadi lebih antusias dalam

(7)

belajar, begitu pula dalam suasana belajar menjadi senang dan tenang.

c) Pembelajaran tidak monoton karena diselingi dengan hiburan atau games dengan strategi ini menimbulkan respon yang positif bagi siswa yang lambat, kurang cakap, dan kurang motivasinya, dengan adanya games yang berkaitan dengan materi pembelajaran siswa menjadi antusias dalam melaksanakan games yang di terapkan. bahkan siswa sangat tertarik karena jika sudah menemukan jawaban kekompakan kelompok pun terlihat dengan bersama sama berteriak horay jika siswa mendapatkan nilai contreng secara vertikal, horizontal ataupun diagonal.

Siswa lebih bersemangat belajar karena melatih siswa mampu berfikir kritis,siswa juga menjadi lebih dan dapat aktif, bahkan siswa sangat tertarik karena jika telah menemukan jawaban kekompakan kelompok pun terlihat dengan bersama sama berteriak horay jika siswa .

Selama proses pembelajaran, setiap awal proses pembelajaran berlangsung, setiap siswa sudah duduk dengan tertib dengan kelompoknya. Ketika guru menjelaskan materi beberapa siswa ada yang memperhatikan dan sebagian siswa ada yang kurang memperhatikan. Ketika tahap diskusi kelompok dimulai, kebanyakan siswa mulai antusias untuk mengisi Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yaitu siswa kelas V A secara berkelompok dengan mengisi (LKS) tipe tebak kata sedangkan siswa kelas V B berdiskusi untuk menjawab LKS course review

horay.Selama penelitian berlangsung model pembelajaran kooperatif tipe

tebak kata ini pada dasarnya sama-sama untuk memberikan motivasi kepada seluruh siswa untuk lebih aktif yang memfokuskan pembelajaran pada kelompok kecil yang terdiri dari dua orang, dalam pembelajaran model pembelajaran kooperatif tipe tebak kata kurang efektif, karena siswa lebih gaduh dari pembelajaran sebelumnya. Model pembelajaran kooperatif tebak kata merupakan sebuah permainan yang

(8)

mengkondisikan siswa menggunakan kata benda, kata kerja, kata sifat dan kata keterangan dalam keadaan yang realistis.

Model pembelajaran kooperatif tipe tebak kata memiliki beberapa kendala, diantaranya :

a) Memerlukan waktu yang lama sehingga materi sulit d sampaikan karena setiap siswa harus berpasangan dan waktu untuk mengatur siswa supaya berpsangan cukup menyita waktu disebabkan ada beberapa siswa yang tidak ingin berpasangan dengan temannya atau yang berlainan jenis kelamin.

b) Bila siswa tidak menjawab dengan benar maka tidak semua siswa dapat maju karena waktu terbatas sehingga kelompok yang lain merasa kecewa karena tidak mendapatkan nilai seperti siswa yang maju kedepan dan menjawab pertanyaan dengan tepat dan benar. c) Kurangnya penguasaan kreatifitas bahasa dikarenakan daya

tangkapsiswa yang bervariasi yaitu sebagian kecil memiliki daya tangkap yang baik dan sebagian besar memiliki daya tangkap yang kurang baik serta penguasaan kosa kata sehingga memakan waktu yang cukup lama, karena pada saat memberikan penugasan untuk menjawab tebakan siswa tidak berjalan dengan baik yang disebabkan siswa dalam pembelajarannya kurang memahami sehingga siswa tidak dapat menerima informasi dengan jelas.

d) Masih perlu bimbingan dari gurukarena siswa sulit mengorientasikan pemikirannya, ketika tidak didampingi oleh gurudan Pembahasan terkesan ke segala arah atau tidak terfokus,sehingga proses pembelajar kurang efektif.

Perbedaan model pembelajaran terlihat tidak signifikan karena terdapat beberapa kendala di salah satu model pembelajaran, yaitu di model pembelajaran kooperatif tipe tebak kata yang pada saat pelaksanaanya model tebak kata kurang efektif daripada siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Course Review

(9)

Horay yang terlihat siswa menjadi lebih mudah dan lebih paham dengan

model yang digunakan.

Karena data hasil belajar siswa kedua kelompok berasal dari populasi yang berdistributor normal dan keuda varians homogen maka digunakan uji t. Dan hasil analisis t hitung berada di daerah penolakan Ho maka hipotesis Ha diterima . Ini berarti terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Course Review Horay dan tebak kata pada sub konsep sistem

pencernaan pada manusia di kelas V SD Negeri 3 Panumbangan. Perbedaan Course Review

Horay Tebak Kata

Keadaan Siswa Lebih antusias, semangat dan aktif

Lebih gaduh, tidak aktif Waktu yang

digunakan

Bisa

mengefesiensikan waktu dengan tepat

Membutuhkan waktu yang lama

Pelaksanaan belajar mengajar

Lebih menarik, mudah dimengerti dan tidak monoton

Kurangnya penguasaan dalam kosakata yang digunakan, masih memerlukan bimbingan dari guru

Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif yang berbeda diperoleh simpulan bahwa proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe course review

horay lebih baik dibandingkan model pembelajaran kooperatif tipe tebak

kata

5. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan pengujian hipotesis, maka penulis berkesimpulan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model kooperatif course review horay dan model kooperatif tebak kata di kelas V SD Negeri 3 Panumbanganpada konsep alat pencernaan manusia

(10)

Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Buzan, Tony. Buku pintar Mind Map. Cet. Ketiga belas; Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Agustus 2013.

Campbell,dkk (2010). Biologi edisi ke delapan jilid 3.Jakarta: PT. Erlangga

Creswell, Jhon W. (2013). Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Dahar, Ratna Willis. Teori-teori Belajar (Edisi Revisi). Cet. Kedua; Bandung: PT Gelora Aksara Pratama. 1996.

Dewi, YesiRestina. (2012). Penerapan Metode Peta Konsep Terhadap Hasil

Belajar Siswa Pada Konsep Sistem Reproduksi Manusia.Skripsi. Jurusan

Pendidikan Biologi. Fkip. Universitas Siliwangi: tidak diterbitkan

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. Metode Belajar Mengajar. Cet. Keempat; Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

Hernawan, Edi. (2013). Aplikasi Statistika Untuk Penelitian. Tasikmalaya: Tidak dipublikasikan.

Sudjana, Nana. 2012. Dasar-dasar proses belajar mengajar. Bandung: Sinar Baru algesindo

Sudjana, Nana.(2012). Penilaian hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar Suroya, ListiNaziah. (2011). Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep

Sistem Pernapasan Manusia Dengan Menggunakan Metode Mind Mapping.Skripsi. Jurusan Pendidikan Biologi. Fkip. Universitas Siliwangi:

tidak diterbitkan

Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru (Edisi

Revisi). Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Riwayat Penulis

Galih Oktaviana adalah mahasiswa angkatan 2014 pada Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi yang sedang menyusun skripsi untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan.

Referensi

Dokumen terkait

Getaran/vibrasi adalah gerak isolasi periodik yang bergerak bolak- balik melalui lintasan yang sama, dimana terjadi suatu cycle (putaran) dalam selang wakru satu

Seyogyanya para pelajar dapat memanfaatkan semua waktunya untuk terus belajar sampai tercapai cita-citanya. Salah satu caranya adalah selalu membawa alat tulis dan buku catatan,

Awalnya, tantangan terbesar mengembangkan ekonomi syariah adalah meningkatkan kesadaran (awareness) masyarakat dan meningkatkan preferensi menggunakan jasa

[r]

Mereka harus bisa menggunakan otak sesuai dengan situasi yang dihadapi, remaja yang tidak pandai menggunakan otak akan dikalahkan oleh hawa nafsu dan naluri yang salah, begitu

Penjelasan Hadits Shahih Rasulullah Tentang

pelaksanaan pembelajaran fisika berbasis HOTS berada pada kategori sedang (TS). Berdasarkan hasil observasi pembelajaran beberapa aspek HOTS sudah muncul tetapi

Laporan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: laporan produksi oleh penanggung jawab produksi, laporan harian oleh administrasi, laporan data agen