• Tidak ada hasil yang ditemukan

DIMA GROUP KETENTUAN DAN PROSEDUR ( S.O.P ) BUSINESS UNIT MODERN MARKET (MM)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DIMA GROUP KETENTUAN DAN PROSEDUR ( S.O.P ) BUSINESS UNIT MODERN MARKET (MM)"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

(1)

DIMA GROUP

Tahun pembuatan

:

2014

Jilid

:

1 ( satu )

Nomor

:

0001/SOP/MMC/2014

Tanggal dikeluarkan

:

24 November 2014

Di setujui oleh

:

Finance Director dan Head of BU MM

Last Updated

:

-KETENTUAN DAN PROSEDUR

( S.O.P )

BUSINESS UNIT MODERN MARKET

(MM)

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

i

I. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Business Unit (BU) MM ………..

1

Struktur Organisasi Corporate Controller ………

2

II. Tabel Kesetaraan Otoritas ………..

3

III. Ketentuan dan Prosedur

A KEGIATAN DAGANG

1 Pemesanan Barang Dagangan

1.1. Flow Pengajuan Order Sheet Bulan Berikutnya dan

Forecast 2 (Dua) Bulan Berikutnya ………

4

1.2. Flow Revisi Order Sheet Bulan Berjalan ……….

5

1.3. Flow Pemesanan Barang Dagangan ke Planner BU ………...

6

2 Kerja Sama Dengan Pelanggan

2.1. Outlet ( Di Luar Subdist dan Dealer)

2.1.1. Ketentuan Pembukaan Outlet Baru (New Open

Outlet) Tipe Penjualan Kredit (Untuk Tipe Dagang

Taking Order dan B2B) ………..

7

2.1.2. Flow Pembukaan Pelanggan Baru (NOO) Tipe

Penjualan Kredit Untuk Tipe Dagang Taking

Order dan B2B ……….

8

2.1.3. Ketentuan Pembukaan Outlet Baru (New Open

Outlet) Tipe Penjualan Cash (Untuk Tipe Dagang

Taking Order dan B2B) ……….

9

2.1.4. Flow Pembukaan Pelanggan Baru (NOO) Tipe

Penjualan Cash Untuk Tipe Dagang Taking

Order dan B2B………..

10

2.2. Ketentuan TOP dan Harga

2.2.1. Tabel Ketentuan Term of Payment (TOP) ……….

11

2.2.2. Tabel Approval Kategori Group Price List ……….

12

2.2.3. Ketentuan Distribusi Pricelist Dari Cabang ke Outlet ………

13

2.2.4. Flow Proses Distribusi Pricelist Dari Cabang ke

Outlet ………..

14

(4)

3 Penjualan

3.1. Ketentuan Penjualan Kredit dan Overlimit ………

15

3.2. Flow Approval Sales Order Kredit ………..

16

3.3. Ketentuan Approval Penjualan Cash (Tunai) di Luar Kanvas ……….

17

3.4. Flow Approval Sales Order Tunai ……….

18

4 Retur Penjualan

4.1. Retur Penjualan Barang Dagang

4.1.1. Ketentuan Pengajuan Retur Penjualan ……….

19

4.1.2. Flow Pengajuan dan Penerimaan Barang

Retur ………

20

4.1.3. Flow Pemeriksaan dan Pencatatan Kondisi Fisik Barang,

Pembuatan DO Retur & Compare Pelunasan ………..

20A

5 Piutang Dagang

5.1. Flow Timbulnya Piutang Dagang dan Update

Pencatatan Piutang Dagang ………..

21

5.2. Ketentuan Penagihan ………

22

5.3. Flow Penagihan dan Penyetoran Hasil Penagihan ……….

23

5.4. Ketentuan Penanganan Piutang ke Dept. Legal ………..

24

5.5. Flow Penanganan Piutang ke Dept. Legal ……….

25

5.6. Ketentuan Penghapusan Piutang Tidak Tertagih Melalui

Departemen Internal Audit ………..

26

5.7. Flow Penghapusan Piutang Tidak Tertagih Melalui

Departemen Internal Audit ………..

27

6 Free Product dan Sample

6.1. Ketentuan Permintaan Free Product

6.1.1. Ketentuan Permintaan Free Product HO ……….

28

6.1.2. Ketentuan Permintaan Free Product Area ……….

29

6.2. Flow Approval Permintaan Free Product

6.2.1. Flow Proses Approval Free Product HO ………

30

6.2.2. Flow Proses Approval Free Product Area ………

31

6.3. Ketentuan Permintaan Sample HO dan Area ……….

32

6.4. Flow Approval Permintaan Sample HO dan Area ………

33

6.5. Flow Pemberian Free Product dan Sample ……….

34

(5)

B KEGIATAN PROMOSI

8 Permintaan Dana

8.1. Flow Permintaan Dana (RFMF) HO ……….

39

8.2. Flow Permintaan Dana (RFMF) Area ……….

40

9 Kegiatan Sponsorship

9.1. Ketentuan Proses Approval Pemberian Dana dan

Pertanggung jawaban Cash Fund / Sponsorship HO ……….

41

9.2. Ketentuan Proses Approval Pemberian Dana dan

Pertanggung jawaban Cash Fund / Sponsorship Area ……….

42

10 POSM

10.1. Ketentuan POSM HO

10.1.1. Ketentuan Permintaan Pembelian POSM HO ………..

43

10.1.2. Ketentuan Penggunaan POSM HO ……….

44

10.1.3. Persetujuan Mock Up dan Rencana Alokasi

10.1.3.1. Flow Pengajuan dan Approval Design Mock

Up ……….

45

10.1.3.2. Flow Pemesanan dan Approval

Mock Up HO ………..

46

10.1.3.3. Flow Alokasi POSM Top Down (HO) ………..

47

10.1.3.4. Flow Alokasi POSM Bottom Up (Area) ……….

48

10.1.4. Pembelian POSM HO

Flow Persetujuan Pemesanan POSM HO ………..

49

10.2. Ketentuan POSM Area

10.2.1. Ketentuan Permintaan Pembelian POSM di Area ……….

50

10.2.2. Penerimaan dan Pengeluaran POSM di Area

Flow Proses Approval dan Penawaran Untuk

Pembelian POSM di Area ………..

51

10.2.3. Ketentuan Penggunaan POSM di Area ………

52

10.3. Ketentuan Pemusnahan POSM Head Office dan Area ……….

53

C TABEL OTORISASI BIAYA ………..

54-57

D FORM

1. Form Credit Approval Card (CAC) ……….

58

2. Spesimen CAC ……….

59

3. Form Cash Transaction Card (CTC) ………

60

(6)

5. Berita Acara Legal (BAL) ……….

62

6. Proposal Aktivitas (PA) ………..

63

7. Form Perubahan Status Tipe Persediaan ……….

64

8. Form Goods Survey Report (GSR) ………

65

9. Form Pengajuan Retur ke Pabrik ………..

66

(7)

STRUKTUR ORGANISASI BU MM

Head of BU National Key Account Manager Logistic Manager Controller Key Account Manager (KAM) Business Development Manager (BDM) Distribution Manager (DM) MMM Category Manager GAM HRD SPV / TL SPV / TL Sales / MD Controller

Budget Data Analyst

Sales / MD Key Account Supervisor (KAS) MMS Category Supervisor (CS) Design MM AV AR AE Collector Admin Budget Admin Cost

Page 1

(8)

STRUKTUR ORGANISASI CORPORATE CONTROLLER

Corporate Controller

(CC)

Admin CC

Regional Controller

System Support &

Compliance Manager

Regional Controller

(GAM)

Controller

Controller

(MM Pesing, Luar Jkt,

Budget)

Data Analyst

(9)

No

Kelompok Jabatan

Nama Jabatan

BU Diageo

BU NAB

BU MM

BU Food

Spirit & Sweet

Wine

1

Direksi

Director

Head of BU

Head of BU

Head of BU

Head of BU

Head of BU

Salesman/Promotor

BA

ASR/

Salesman

Sales/MD

Sales

BA

Supervisor

BE

SPV

SPV /

TL/MMS

SPV

Business Spv

Manager Area

ABM

ASM

MMM

Deputy DM

BAM

Manager Regional

RBM

RSM

BDM/DM

BM

BM

Manager Nasional

HOS

NSM

NKAM

-

BUM

Planner Manager

DP Mgr

OM

LM

BM

BM

Manager Nasional

HOO

-

-

-

-Staff

TM

BrA

-

-

BrA

Supervisor

CE, KAE

Br Spv

CS

-

TMS

Manager

TMM, KAM

BrM

CM

-

BrM

Manager Nasional

HOCM

-

-

-

-4

Trade Marketing

TABEL KESETARAAN OTORITAS

Kesetaraan Otoritas

2

Sales

3

Operation

(10)

1.1. FLOW PENGAJUAN ORDER SHEET BULAN BERIKUTNYA DAN FORECAST 2 (DUA) BULAN BERIKUTNYA

Narasi

Logistic Manager ( LM )

DM / BDM

Planner Control

NKAM

Supervisor

1. Logistic Manager

memberikan form Order Sheet di mana di dalam order sheet diberikan data selling out 3 bulan sebelumnya dan angka total target order sheet bulanan kepada DM / BDM paling lambat tanggal 18 setiap bulan. 2. DM/ BDM memberikan feed back berupa data BE, rolling forecast dan breakdown forecast order sheet mingguan dan forecast total order sheet 2 bulan mendatang paling lambat tgl 22 tiap bulan.

3. LM membandingkan angka total target order sheet dan forecast order sheet. 4. Jika selisih antara nilai total target dan forecast order sheet sesuai allowance (range) di BU : 4.A. Untuk Internal Subdist LM mengirimkan order sheet kepada Planner Control SPv dan DM / BDM paling lambat tgl 25 setiap bulan.

4.B. Untuk External Subdist LM mengirimkan order sheet kepada DM / BDM untuk ditanda tangani oleh External Subdist dan DM/BDM paling lambat tgl 24 setiap bulan.

Order sheet yang sudah ditandatangani oleh External Subdist dan DM/BDM dikirimkan kepada Planner Control Spv paling lambat tgl 25 setiap bulan 5. Jika selisih antara nilai total target dan forecast order sheet tidak sesuai allowance (range) di BU, LM meminta persetujuan KAM.

6. Jika KAM menyetujui, lakukan langkah 3.A. dan 3.B. 7. Jika KAM tidak menyetujui, maka LM merevisi order sheet lalu :

7.A. Untuk Internal Subdist LM mengirimkan revisi order sheet kepada Planner Control SPv dan KAM paling lambat tgl 25 setiap bulan.

7.B. Untuk External Subdist LM mengirimkan order sheet dikirimkan kepada DM / BDM untuk didiskusikan ke eksternal Subdist.

Jika External Subdist menyetujui, order sheet ditandatangani oleh External Subdist dan DM / BDM paling lambat tgl 24 setiap bulan.

Max

tgl

18

Max

tgl

22

Max

tgl

24

Sesuai allowance? Target Order Sheet + Data Selling Out 3 Bln Sebelumnya

BE, Rolling Forecast, Breakdown forecast order sheet mingguan Dan total forecast Order sheet 2 bulan

berikutnya Order Sheet Order Sheet Tdk Ya Internal Subdist? Ya

Order Sheet Order Sheet

Order Sheet

Order Sheet Order Sheet

Order Sheet Tandatangan External Subdist dan RBM Order Sheet (Ttd Ext Subdist, RBM) Order Sheet (Ttd Ext Subdist & RBM) Order Sheet (Ttd Ext Subdist & RBM) Order Sheet (Ttd Ext Subdist & RBM) Order Sheet

Max

tgl

25

Tdk Setuju? Ya Tdk Revisi Order Sheet

(11)

1.2. FLOW REVISI ORDER SHEET BULAN BERJALAN

Narasi

DM / BDM

Logistic Manager ( LM )

Planner Control Spv

NKAM

1. Logistic Manager memberikan

template order sheet dengan data

beginning stock bulan berjalan paling

lambat tgl 7 setiap bulan kepada

DM / BDM .

2. Jika tidak ada revisi, DM / BDM

memberikan informasi kepada

LM paling lambat tgl 8 setiap

bulan .

3. Jika ada revisi, DM / BDM

mengirimkan Revisi BE dan Rolling

Forecast paling lambat tgl 8 setiap

bulan.

Khusus untuk revisi dari eksternal

subdist dokumen ditandatangani

oleh DM/BDM dan PIC external

subdist.

4. LM memeriksa revisi BE dan

Rolling Forecast kemudian

menghitung order sheet.

5. Jika order sheet sesuai dengan

allowance, data revisi order sheet

dikirimkan ke LM paling lambat tgl 10

setiap bulan.

6. Jika tidak sesuai dengan allowance,

dimintakan persetujuan ke NKAM.

Jika NKAM setuju, data revisi order

sheet dikirimkan kepada Planner

Control SPv paling lambat tgl 10

setiap bulan.

7. Jika NKAM tidak setuju, LM

berkoordinasi kembali dengan DM/

BDM.

Format

Order Sheet

Revisi BE dan

Rolling Forecast?

Informasi ke

LM

Tdk

Ya

Revisi BE dan

Rolling

Forecast

Max

tgl 7

Max

tgl 8

Sesuai

allowance ?

Revisi Order

Sheet

Revisi Order

Sheet

Tdk

Setuju?

Ya

Tdk

Informasi ke

DM / BDM

Max

tgl

10

Ya

Page 5

(12)

1.3. FLOW PEMESANAN BARANG DAGANGAN KE PLANNER BU

Narasi

Head of BU

Logistic Manager

(LM)

Finance &

Accounting

Manager

Planner Manager

BU

Planner Control

Supervisor

Rincian Forecast Penjualan Tahunan Rincian Forecast Penjualan Tahunan Kirim email ke LM Rincian Forecast Penjualan Tahunan Set up PF by SKU Untuk 3 bulan mendatang (PF Draft) For Untuk 3 Bulan

Next 3 Months Kirim ke Head of BU DPF Untuk 3 Bulan Mendatang Approved ? Kirim email ke LM Menerbitkan Purchase Order (PO) PO Kirim ke Planner Mgr BU PO No Yes 1. Target penjualan tahunan

yang sudah dirincikan oleh Head of BU untuk tahun berjalan, akan di kirimkan kepada LM.

2. LM menerima Target Penjualan untuk tahun berjalan, kemudian mengatur dan membuatkan Draft Purchase Forecast (DPF) berdasarkan SKU untuk 3 (tiga) bulan berikutnya. 3. Draft Purchase Forecast (DPF) untuk 3 (tiga) bulan berikutnya yang sudah dibuat, diberikan kepada Head of BU untuk disetujui. 4. Head of BU akan tanda tangan pada Draft Purchase Forecast (DPF) jika disetujui dan diberikan kembali kepada LM untuk diproses.

Jika tidak disetujui, maka akan diberikan kembali kepada LM untuk di koreksi. 5. LM menerima DPF yang sudah disetujui oleh Head of BU, kemudian akan menerbitkan Purchase Order ke Planner Mgr BU

6. Planner Mgr BU compile PO dari MM dengan PO BU dan memberikannya ke pabrik. Pabrik akan memberikan WIP ke Planner Manager BU. 7. Planner Mgr BU akan dikirimkan WIP kepada LM kemudian LM memberikan WIP kepada Planner Control Spv.

WIP WIP

(13)

Nama Proses 2.1.1. Ketentuan Pembukaan Outlet Baru ( New Open Outlet ) Tipe Penjualan Kredit (Untuk Tipe Dagang Taking Order DAN B2B)

Routing!A1

Working Area Area

Pengajuan

Survey

Persetujuan

Pengecekan kelengkapan dokumen

& otorisasi

Input data & amplop piutang

Pemilik Proses

Sales/MD

SPV/TL

SPV/TL

Controller

System Support Officer & Admin

AR

Dokumen

Credit Approval Card (CAC) &

Spesimen

Credit Approval Card (CAC) &

Spesimen

Credit Approval Card (CAC) & Spesimen

Credit Approval Card (CAC) &

Spesimen

Credit Approval Card (CAC) &

Spesimen

Otoritas

SPV/TL

MMS/MMM,DM/BDM,NKAM,Head of

BU

Controller

Dokumen pendukung yang di

perlukan adalah copy KTP

Pemilik, copy KTP penerima

kuasa, copy NPWP (jika ada),

copy SPPKP (jika PKP), copy SIUP

Waktu survey calon outlet baru

harus diselesaikan paling lambat 3

(tiga) hari kerja.

Nilai kredit 0 - Rp. 10.000.000,- disetujui

oleh MMS/MMM

Selama pengajuan outlet baru

masih belum memenuhi

kelengkapan dan otorisasi sesuai

ketentuan, maka tidak bisa

bertransaksi secara kredit.

Master data customer untuk

NOO disentralisasikan

penginputannya oleh pusat di

Bosnet

Calon outlet harus

menandatangani pada CAC sesuai

dengan tanda tangan pada KTP

SPV/TL membuat dokumentasi dan

laporan hasil survey serta

menandatangani CAC.

Nilai kredit Rp. 10.000.001,- s/d

Rp. 20.000.000,-, disetujui oleh

DM/BDM

Hasil pengecekan oleh controller,

harus dibubuhkan tanda tangannya

pada dokumen Credit Approval

Card (CAC)

Admin A/R melakukan

konfirmasi via telpon untuk

kebenaran data CAC sebelum

menyimpan CAC ke amplop

piutang

Bagi penerima kuasa dari pemilik,

juga harus menandatangani pada

CAC sesuai dengan KTP

Selama proses survey berjalan,

calon outlet baru tersebut dapat

bertransaksi dengan pembayaran

harus tunai.

Nilai kredit Rp. 20.000.001,- s/d

Rp. 50.000.000,-, disetujui oleh NKAM

Nilai Kredit > Rp. 50.000.000,- disetujui

oleh Head of BU

Pembukaan outlet baru yang merupakan

teman/keluarga dari karyawan, harus

dimintakan persetujuan dari NKAM

dengan kredit limit berapapun

Untuk outlet baru diijinkan langsung

melakukan transaksi kredit dengan

syarat Credit Approval Card (CAC) sudah

lengkap dan disetujui

Keterangan

Ketentuan

Unit Proses

(14)

2.1.2. FLOW PEMBUKAAN PELANGGAN BARU (NOO) TIPE PENJUALAN KREDIT UNTUK TIPE DAGANG TAKING ORDER DAN B2B

Narasi

Sales/MD

MMS/MMM/DM/BDM/

NKAM/Head of BU

SPV/TL

Controller

System Support

Admin AR

Officer

Isi CAC dan

lengkapi syarat

dokumennya

CAC (outlet signed) CAC (Outlet signed)

Survey kondisi

outlet di

lapangan

Cek kelengkapan

syarat

Tanda tangan

pada CAC

CAC (Outlet, SPV/TL, MMS/MMM/ DM/BDM/NKAM/ Head of BU signed)

Cek kelengkapan

syarat &

otorisasi

Input ke Master

Customer di DFS

Tanda tangan

pada CAC

Catat & simpan

di amplop

piutang

1. Sales/MD mengisi form

Credit Approval Card (CAC) dan

melengkapi semua syarat

dokumen yang diperlukan

untuk pembukaan pelanggan

baru (kredit).

2. SPV/TL (Team Leader)

melakukan survey ke lapangan.

3. Setelah selesai survey oleh

SPV/TL dan sudah sesuai

dengan ketentuan serta kondisi

outlet dilapangan, SPV/TL

membubuhkan tandatangan di

CAC dan kemudian diberikan

kepada MMS/MMM/DM/

BDM/NKAM/Head of BU untuk

diberikan/ di-approved limit

kreditnya.

* Level approval limit kredit

sbb :

Nilai kredit 0 s/d Rp 10.000.000

= MMS/MMM

Nilai kredit Rp. 10.000.001 s/d

Rp. 20.000.000 = DM/BDM

Nilai kredit Rp. 20.000.001 s/d

Rp. 50.000.000 = NKAM

Nilai kredit > Rp 50.000.000

= Head of BU

4. Setelah disetujui oleh MMS/

MMM/DM/BDM/NKAM/Head

of BU, kemudian CAC diberikan

kepada Controller.

5. Controller menerima CAC

dan lampirannya, kemudian

verifikasi untuk kelengkapan

syarat dokumen dan otorisasi

sesuai dengan ketentuan

kemudian menandatangani

CAC.

6. Selanjutnya, Controller Scan

dan kirim email CAC serta

spesimen kepada System

Support Officer, dan

memberikan CAC asli,

spesimen asli, copy KTP dan

copy NPWP (jika ada) kepada

admin A/R

7. System Support Officer

input Master Customer di DFS

(Bosnet) berdasarkan hasil scan

CAC dan spesimen

8. Admin A/R menerima CAC

Scan dan email

CAC, Copy KTP,

copy NPWP

Copy KTP pemilik/ penerima kuasa Copy NPWP (jika ada) Copy KTP pemilik/ penerima kuasa Copy NPWP (jika ada) Copy KTP pemilik/ penerima kuasa Copy NPWP (jika ada) CAC (Outlet, SPV/TL,MMS/ MMM/DM/BDM/NKAM/

Head of BU, Controller signed) CAC + spesimen (Outlet,MMS/ MMM/DM/BDM/ NKAM/Head of BU signed) Copy KTP pemilik/ penerima kuasa Copy NPWP (jika ada) CAC (outlet, SPV/ TL signed)

Approved?

Batal / Revisi

kredit limit

No

Yes

Copy KTP pemilik/ penerima kuasa Copy NPWP (jika ada)

Mintakan

persetujuan

(15)

Nama Proses 2.1.3. Ketentuan Pembukaan Outlet Baru ( New Open Outlet ) Tipe Penjualan Cash (Untuk Tipe Dagang Taking Order dan B2B)

Working Area Area

Pengajuan

Persetujuan

Pengecekan kelengkapan dokumen &

otorisasi

Input data & amplop piutang

Pemilik Proses

Sales/MD

Sales/MD

Controller

System Support Officer & AV

Dokumen

Cash Transaction Card (CTC)

Cash Transaction Card (CTC)

Cash Transaction Card (CTC)

Cash Transaction Card (CTC)

Otoritas

SPV/TL,MMS/MMM

Controller

Dokumen pendukung yang di perlukan

adalah copy KTP Pemilik (optional),

copy KTP penerima kuasa (optional),

copy NPWP (jika ada)

CTC ditandatangani oleh

SPV/TL/MMS/MMM

Hasil pengecekan oleh controller, harus

dibubuhkan tanda tangannya pada

dokumen CTC

Master data customer untuk NOO

disentralisasikan penginputannya

oleh pusat di Bosnet

Calon outlet baik pemilik / penerima

kuasa harus menandatangani spesimen

CTC didokumentasikan oleh AV

Khusus untuk tipe dagang kanvas,

apabila CTC tidak diisi dengan lengkap

dan faktur manual sudah dibuka,

dibuatkan CTC atas nama kode

sales/MD sehingga tidak menambah

RO

Keterangan

Ketentuan

Unit Proses

(16)

2.1.4. FLOW PEMBUKAAN PELANGGAN BARU (NOO) TIPE PENJUALAN CASH UNTUK TIPE DAGANG TAKING ORDER DAN B2B

Narasi

Sales/MD

SPV/TL

Controller

AV

System Support Officer

Isi CTC dan

lengkapi syarat

dokumennya

CTC (outlet signed)

Berikan ke SPV/

TL utk

persetujuan

CTC (outlet signed) CTC (SPV/TL signed) Dokumen

pendukung

Cek kelengkapan

pengisian CTC

System Support

Officer Input ke

Master

Customer di DFS

(Bosnet)

Tanda tangan

pada CTC

Serahkan

ke AV

CTC (SPV/TL, Ctrl signed)

Catat & simpan

CTC

Dokumen pendukung Dokumen pendukung Dokumen pendukung

1. Sales/MD mengisi form Cash

Transaction Card (CTC) dan

Melampirkan copy KTP (jika ada)

2. CTC yang sudah dibuatkan dan

lampirannya diberikan kepada SPV/

TL untuk persetujuan.

3. Setelah disetujui oleh SPV/TL,

kemudian CTC diberikan kepada

Controller.

4. Controller menerima CTC dan

lampirannya kemudian verifikasi

kelengkapan pengisian CTC lalu

menandatangani CTC

5. Selanjutnya, Controller Scan dan

email CTC beserta copy KTP (jika

ada) kepada System Support Officer

dan memberikan CTC beserta copy

KTP (jika ada) kepada AV

8. System Support Officer input

Master Customer CTC di DFS

(Bosnet)

9. AV

memastikan kode customer

sudah dibuat di sistem DFS (Bosnet)

kemudian File CTC

Tandatangan

CTC

Memastikan

kode sudah

dibuat di Bosnet

Scan dan email

CTC, Copy KTP

(jika ada)

Copy CTC, Copy KTP (jika ada)

(17)

LOKAL

NATIONAL CHAIN

GUINNESS

Alkohol

45

45

KILKENNY

Alkohol

45

45

SMIRNOFF ICE

Alkohol

45

45

JULIES

Food

45

45

LOCAL BISCUIT

Food

-

-PRENDJAK

Food

-

-SOFT DRINK POKKA

Non alkohol

45

45

GUINNESS ZERO

Non alkohol

45

45

SPIRIT-GILBEYS

Alkohol

-

45

SPIRIT-MISTER

Alkohol

-

45

WINE-AMORE

Alkohol

45

45

WINE-BELLISIMO

Alkohol

-

45

WINE-CAPE DISCOVERY

Alkohol

-

45

WINE-IMPORT

Alkohol

-

45

*) TOP tersebut di atas sudah termasuk waktu tukar faktur

2.2.1. TABEL KETENTUAN TERM OF PAYMENT (TOP)

GROUP PRODUCT

Kelompok

GROUP OUTLET

(18)

LOKAL

NASIONAL CHAIN

BEVERAGE

MMM

Sesuai TT

BEER

MMM

Sesuai TT

RTD

MMM

Sesuai TT

SPIRIT

MMM

Sesuai TT

WINE

MMM

Sesuai TT

FOOD & CANDY

MMM

Sesuai TT

MMM

TT

= Trading Term

KATEGORI PRODUCT

GROUP OUTLET MODERN

2.2.2. TABEL APPROVAL KATEGORI GROUP PRICE LIST

(19)

Nama Proses

2.2.3. Ketentuan Distribusi Pricelist dari Cabang ke Outlet MM

Working Area

Head Office

Penerimaan Informasi Perubahan Harga

Distribusi Price List dari Cabang

ke Outlet MM

Pemilik proses

NKAM

KAM

Dokumen

Pricelist

(ditandatangani Head of BU, Finance & Accounting Manager Internal

Subdist)

Pricelist

(ditandatangani NKAM dan Head of BU MM)

Otoritas

NKAM, Head of BU MM

NKAM menerima pricelist harga M yang sudah ditandatangani oleh

Head of BU, Finance & Accounting Manager Internal Subdist lalu

meneruskan informasi tersebut kepada KAM

KAM menerima pricelist harga M kemudian membuat pricelist per

channel berdasarkan area dan ditandatangani oleh NKAM dan Head

of BU MM kemudian didistribusikan ke outlet

Keterangan

Ketentuan

Unit Proses

(20)

2.2.4. FLOW PROSES DISTRIBUSI PRICE LIST DARI CABANG KE OUTLET

Narasi

NKAM

KAM

Outlet

1. NKAM menerima

pemberitahuan harga

jual / pricelist harga M

(ttd F&A Mgr, Head of BU

all BU) kemudian

meneruskan informasi ke

KAM .

2. KAM membuat price list

per channel dan per

region dan dimintakan

tandatangan ke NKAM

dan Head of BU MM

kemudian mendistribusi

kan pricelist ke outlet

MM.

1. NKAM menerima

pemberitahuan harga

jual / pricelist harga M

(ttd F&A Mgr, Head of BU

all BU) kemudian

meneruskan informasi ke

KAM .

2. KAM membuat price list

per channel dan per

region dan dimintakan

tandatangan ke NKAM

dan Head of BU MM

kemudian mendistribusi

kan pricelist ke outlet

MM.

Pemberitahuan

Harga Jual / Price

List Harga M

(Ttd F&A Mgr,

Head of BU)

Tanda Tangan

NKAM dan Head

of BU MM

Email ke KAM

Pemberitahuan

Harga Jual / Price

List Harga M

(Ttd F&A Mgr,

Head of BU)

Price List Per

Channel Per

Region

Membuat Price

List Per Channel,

Per Region

Price List Per

Channel Per

Region

(Ttd NKAM dan

Head of BU MM)

Price List Per

Channel Per

Region

(Ttd NKAM dan

Head of BU MM)

(21)

Nama Proses 3.1. Ketentuan Approval Penjualan Kredit dan Overlimit

Working Area Area

Proses Pengajuan Sales Order

Persetujuan Sales Order

Pemilik Proses

Sales/MD & Admin Entry

Sales/MD & Admin Entry

Dokumen

Sales Order

Sales Order

Otoritas

Controller/Regional Controller, MMS/MMM / DM/BDM / NKAM/KADD

Outlet yang sudah ter-register dan belum

mempunyai limit kredit (tunai), apabila

akan mengadakan transaksi kredit, wajib

mengisi CAC dan spesimen

Sales Order harus ditandatangani oleh Controller untuk dapat diproses

Jika terjadi overlimit 0 s/d Rp. 5.000.000,- disetujui oleh

MMS dan Controller

Jika terjadi overlimit Rp. 5.000.001,- s/d Rp.

disetujui oleh MMM dan Controller

Jika terjadi overlimit Rp. 10.000.001 s/d Rp.

harus disetujui oleh DM/BDM dan Controller

Jika terjadi overlimit Rp. 20.000.001,- s/d Rp.

harus disetujui oleh NKAM dan Regional Controller

Jika terjadi overlimit > Rp. 50.000.000,- harus disetujui oleh

Head of BU dan Corporate Controller

Controller berhak untuk mengajukan keberatan ke Corporate

Controller atas SO yang sudah disetujui.

Limit kredit suatu outlet bisa berubah setelah review LTT

disetujui sesuai dengan level approval nilai limit kredit pada

ketentuan NOO

Narasi

Keterangan

Unit Proses

Ketentuan

(22)

3.2. FLOW APPROVAL SALES ORDER KREDIT

Narasi

Admin Entry (AE)

MMS, MMM, DM / BDM, NKAM,

Head of BU

Controller/Regional

Controller (GAM)/

Corporate Controller

Sales/MD

Admin A/R

1. Sales/MD Input order ke Mobile Distribution (MoDis).

Kemudian Admin Entry upload data dari Modis Sales/MD ke dalam sistem Bosnet Untuk order yang tidak berdasarkan Modist (by phone/fax), Sales/MD membuat SO manual dan admin entry input SO manual di Bosnet

2. Admin Entry print SO kemudian memberikan kepada admin A/R

3. Admin A/R melakukan analisa A/R dan history transaksi dan memberikan SO ke Sales/MD untuk ditandatangani 4. Sales/MD memberikan SO kepada MMS dan apabila terjadi over limit akan dimintakan approval sesuai dengan ketentuan sbb :

Overlimit 0 – Rp. 5.000.000,- cukup disetujui oleh MMS dan Controller. Overlimit Rp. 5.000.001,- s/d Rp. 10.000.000,- disetujui oleh MMM dan Controller.

Overlimit Rp. 10.000.001,- s/d Rp. 20.000.000,- disetujui oleh DM/BDM dan Controller

Overlimit Rp. 20.000.001,- s/d Rp. 50.000.000,- disetujui oleh NKAM dan Regional Controller (GAM) Overlimit > Rp. 50.000.000,- disetujui oleh Head of BU dan Corporate Controller. Untuk SO yang tidak overlimit cukup ditandatangani Sales/MD dan MMS. 5. SO diberikan kepada controller Controller berhak mengajukan keberatan ke HO atas SO yang sudah disetujui jika menurutnya beresiko untuk diproses. Jika controller setuju, controller akan menandatangani SO

6. Setelah Controller menandatangani SO, Admin Entry print Proforma Invoice

1. Sales/MD Input order ke Mobile Distribution (MoDis).

Kemudian Admin Entry upload data dari Modis Sales/MD ke dalam sistem Bosnet Untuk order yang tidak berdasarkan Modist (by phone/fax), Sales/MD membuat SO manual dan admin entry input SO manual di Bosnet

2. Admin Entry print SO kemudian memberikan kepada admin A/R

3. Admin A/R melakukan analisa A/R dan history transaksi dan memberikan SO ke Sales/MD untuk ditandatangani 4. Sales/MD memberikan SO kepada MMS dan apabila terjadi over limit akan dimintakan approval sesuai dengan ketentuan sbb :

Overlimit 0 – Rp. 5.000.000,- cukup disetujui oleh MMS dan Controller. Overlimit Rp. 5.000.001,- s/d Rp. 10.000.000,- disetujui oleh MMM dan Controller.

Overlimit Rp. 10.000.001,- s/d Rp. 20.000.000,- disetujui oleh DM/BDM dan Controller

Overlimit Rp. 20.000.001,- s/d Rp. 50.000.000,- disetujui oleh NKAM dan Regional Controller (GAM) Overlimit > Rp. 50.000.000,- disetujui oleh Head of BU dan Corporate Controller. Untuk SO yang tidak overlimit cukup ditandatangani Sales/MD dan MMS. 5. SO diberikan kepada controller Controller berhak mengajukan keberatan ke HO atas SO yang sudah disetujui jika menurutnya beresiko untuk diproses. Jika controller setuju, controller akan menandatangani SO

6. Setelah Controller menandatangani SO, Admin Entry print Proforma Invoice

Input data fr MoDis to DFS

Upload Modis, Membuat SO di BOSNET atas order

yang diterima manual Overlimit? Tdk Ya Setuju? Rekomendasi untuk alternatif solusi atau stop transaksi

Ya

Setuju? Tdk

Ya Tanda tangan di Sales

Order SO (approved) Print SO SO SO SOSO Analisa SO SO Ttd SO SO (Ttd Sales/ MD & MMS) Sales/MD dan MMS/MMM/ DM/BDM/ NKAM/Head of BU ttd SO (Ttd Sales/MD dan MMS/ MMM/DM/ BDM/NKAM/ Head of BU Revisi/Cancel Cetak Pro Invoice Tdk

(23)

Nama Proses 3.3. Ketentuan Approval Penjualan Cash (Tunai) Di Luar Canvas

Working Area Area

Sales Order

Persetujuan

Pemilik Proses

Sales/MD & Admin Entry

Sales/MD & Admin Entry

Dokumen

Cash Transaction Card (CTC), Sales Order (manual

standart)

Sales Order

Otoritas

Controller, SPV/TL/MMS/MMM

Setiap outlet tunai / cash untuk outlet regular (di

luar outlet canvas) wajib dibuatkan CTC dilengkapi

dengan fotocopy KTP (optional/tidak wajib) dan

wajib dilengkapi otorisasi oleh Sales/MD,

SPV/TL/MMS/MMM dan outlet

Pada saat outlet akan beralih transaksi dari

penjualan tunai menjadi kredit, wajib dibuatkan

CAC

Sales Order harus di ketahui oleh Controller dan di

tanda tangani untuk di proses pesanannya

Penjualan cash / tunai digunakan untuk keperluan

outlet-outlet khusus (bukan outlet reguler) dalam

arti outlet tsb tidak rutin melakukan transaksi

pembelian (periode pengulangan pembelian tiap

seminggu sekali atau lebih)

Setiap penjualan cash sales menggunakan

customer atas nama Sales/MD yang bersangkutan

dan pada saat input di system maupun pada saat

cetak SO dan DO wajib diberikan keterangan untuk

kepentingan transaksi apa.

Limit kredit untuk outlet penjualan tunai adalah

Rp. 1,- per brand.

TOP by brand dan TOP global brand per BU per

customer adalah 0 hari.

Keterangan

Unit Proses

Ketentuan

(24)

3.4. FLOW APPROVAL SALES ORDER TUNAI

Narasi

Admin Entry (AE)

Sales/MD,SPV/TL/MMS/

MMM,Controller

Sales/MD

1. Sales/MD Input Order ke Mobile

Distribution (MoDis) .

Kemudian Admin Entry upload data dari

Modis Sales/MD ke dalam sistem Bosnet

Untuk order yang tidak berdasarkan Modist

(by phone/fax), Sales/MD membuat SO manual

dan admin entry input SO manual di Bosnet

2. Kemudian Admin Entry print SO.

3. SO diberikan kepada Sales/MD, SPV/TL/MMS/

MMM dan Controller untuk ditandatangani.

4. Setelah controller menandatangani, admin entry

print Proforma Invoice

1. Sales/MD Input Order ke Mobile

Distribution (MoDis) .

Kemudian Admin Entry upload data dari

Modis Sales/MD ke dalam sistem Bosnet

Untuk order yang tidak berdasarkan Modist

(by phone/fax), Sales/MD membuat SO manual

dan admin entry input SO manual di Bosnet

2. Kemudian Admin Entry print SO.

3. SO diberikan kepada Sales/MD, SPV/TL/MMS/

MMM dan Controller untuk ditandatangani.

4. Setelah controller menandatangani, admin entry

print Proforma Invoice

Upload Modis,

Membuat SO di

BOSNET atas order

yang diterima

manual

Input Modis /

Membuat SO

manual

Print SO

SO

SO

SO

SO

Ttd SO

SO

(Ttd Sales/MD, SPV/

TL/MMS/MMM,

Controller)

SO

(Ttd Sales/MD, SPV/

TL/MMS/MMM,

Controller)

2

Cetak Pro

Invoice

Pro

Invoice

(25)

Nama Proses 4.1.1. Ketentuan Pengajuan Retur Penjualan

Working Area Area

Pengajuan

Persetujuan

Penarikan Barang retur

dari outlet

Penyerahan Barang retur ke gudang

Credit Note (CN)

Pemotongan piutang /

tagihan outlet

Pemilik Proses

Sales/MD

Sales/MD

Driver

Driver

Admin Verifikasi & Admin AR

Admin AR &

Sales/MD/Kolektor

Dokumen

BPPR

BPPR

BPPR, Nota Retur

BPPR, Nota Retur & BTB

BPPR, BTB, DO Retur & CN

CN & BPPR

Otoritas

MMS/MMM

Kepala Gudang

Controller

Setelah barang retur

diterima oleh Driver, Nota

Retur harus di tanda

tangani oleh Driver dan

Outlet

Jika terjadi selisih barang dari driver

ke kepala gudang, maka akan menjadi

tanggung jawab Driver

Compare pelunasan harus

dilakukan terhadap faktur

dari BU yang sama

CN & BPPR akan disimpan

oleh admin AR pada amplop

piutang outlet ybs.

Gudang menghitung jumlah fisik

barang retur disaksikan oleh driver

sesuai dengan nota retur yang sudah

disetujui dan di tanda tangani oleh

Driver & Outlet, membuat BPPR

dengan qty global, menyerahkan

BPPR ke Sales/MD untuk dimintakan

persetujuan ke MMS/MMM lalu

membuat BTB dengan lokasi gudang

retur dan tipe stock retur (dengan

status : draft )

AV melakukan verifikasi

terhadap kelengkapan

otorisasi dan kebenaran

dokumen BPPR & BTB

CN & BPPR akan dikeluarkan

lagi untuk penagihan piutang

oleh Sales/MD/Collector.

Setelah DO Retur dibuat oleh AV,

admin gudang mengubah status BTB

dari draft menjadi apply lalu

membuat Mutasi Stock di sistem

Bosnet, print mutasi lalu dimintakan

approval sesuai dengan ketentuan

perubahan status persediaan

(ketentuan 7.3)

Admin AR melakukan

compare pelunasan/update

piutang di DFS (di sistem

Bosnet) berdasarkan BPPR &

BTB yang sudah diverifikasi

Keterangan

Unit Proses

Untuk channel non lokal di mana

retur dilakukan oleh channel pada

saat pengiriman barang, tanpa BPPR

terlebih dahulu, melainkan melalui

nota retur, ketika barang sudah

diterima oleh gudang dan jumlah fisik

sesuai dengan nota retur, gudang

membuat BPPR dan

menginformasikan kepada Sales/MD

untuk meminta tanda tangan ke

MMS/MMM

Ketentuan

(26)

4.1.2. FLOW PENGAJUAN DAN PENERIMAAN BARANG RETUR

Narasi

DC Channel

Driver

Gudang

MMS/MMM

Fisik Barang =

Nota Retur ?

BTB sesuai Total

Qty Fisik

(status : draft)

Khusus Untuk Retur DC

1. Driver menerima retur dari DC

dengan bukti dokumen nota

retur.

2. Driver cek kesesuaian antara

nota retur dan fisik barang,

jika sesuai driver dan DC

menandatangani nota retur

3. Gudang menerima nota retur

dan cek kesesuaian antara

fisik barang dan nota retur.

4. Admin Gudang membuat

BPPR dengan jumlah global

per item barang sesuai dengan

item dan jumlah yang tertera

pada nota retur

5. Admin Gudang menjalankan

BTB sesuai jumlah fisik barang

di lokasi gudang retur tipe

stock retur dengan status

draft di sistem Bosnet,

kemudian print BTB dan BTB

ditandatangani Kepala

Gudang

Nota Retur

Barang retur

Ttd

Outlet &

Driver

Nota Retur

(Ttd outlet

& driver)

Cek Fisik

Barang

Barang retur

Nota Retur

Ya

Revisi

Nota Retur

(Ttd outlet

& driver)

Barang retur

BPPR

(Ttd MMS/

BPPR

MMM)

File

(27)

4.1.3. FLOW PEMERIKSAAN DAN PENCATATAN KONDISI FISIK BARANG , PEMBUATAN DO RETUR & COMPARE

PELUNASAN

Narasi

Admin Entry

Gudang

Admin Verifikasi

Admin A/R

Controller

BPPR per kondisi

(Ttd Mgr Area,

outlet ,driver)

Barang retur

DO Retur

DO Retur

Verifikasi

Update

Piutang di DFS

(Compare

Pelunasan)

1. Gudang memeriksa

kesesuaian kondisi fisik

barang aktual dengan yang

tertulis di BPPR.

Jika ada ketidaksesuaian,

coret BPPR dan tulis qty

sesuai dengan kondisi

aktual.

2. Dokumen BTB, BPPR (yang

sudah dilakukan verifikasi per

kondisi barang) diberikan ke

admin entry untuk dibuat DO

retur di sistem Bosnet.

3. Gudang mengubah status BTB

dari status draft menjadi

apply (tanggal BTB harus

sama dengan tanggal DO

retur)

4. Gudang melakukan mutasi

stock internal (MTSI) ke

gudang good stock/stock

mendekati expired, print

lalu meminta tandatangan

controller

5. DO retur, Mutasi Stock

Internal, BTB dan BPPR

diberikan kepada AV untuk

dilakukan verifikasi.

6. Setelah AV melakukan

verifikasi, admin A/R

melakukan update

piutang di DFS (compare

pelunasan)

7. Controller melakukan

settlement

Settlement

BPPR per kondisi

(Ttd Mgr Area,

outlet ,driver)

Mutasi Stock

Mutasi

Stock

Mutasi Stock

(Ttd Ka Gudang,

Controller)

File

Periksa fisik

kondisi

barang

Mutasi Stock

(Ttd Ka Gudang,

Controller)

Mutasi Stock

(Ttd Ka Gudang,

Controller)

BPPR

(Ttd Mgr Area,

outlet, driver)

(Ttd Ka

BTB

Gudang)

1

BTB

(status = apply)

Mutasi Stock

(Ttd Ka Gudang,

Controller)

BTB

(Ttd Ka

Gudang)

DO Retur

BPPR per kondisi

(Ttd Mgr Area,

outlet ,driver)

BTB

(Ttd Ka

Gudang)

BPPR per kondisi

(Ttd Mgr Area,

outlet ,driver)

BTB

(Ttd Ka

Gudang)

DO Retur

BPPR per kondisi

(Ttd Mgr Area,

outlet ,driver)

BTB

(Ttd Ka

Gudang)

DO Retur

Page 20A

(28)

5.1. FLOW TIMBULNYA PIUTANG DAGANG DAN UPDATE PENCATATAN PIUTANG

DAGANG

Narasi

Admin Verifikasi

Admin AR

Controller

BKB

DO

Verifikasi BKB vs

Proforma

Invoice

Proforma

Invoice

Update

Proforma

Invoice on DFS

Verifikasi

spesimen ttd

outlet di Pro

Invoice vs CAC

Simpan Pro

Invoice (asli) ke

amplop piutang

File

1. Admin verifikasi menerima

dokumen BKB dan STD,

kemudian melakukan

verifikasi dan update DO di

system DFS sesuai BKB vs

BTB.

2. Setelah selesai verifikasi,

semua DO diberikan

kepada Admin AR

3. Admin AR melakukan

verifikasi spesimen ttd

outlet di Pro Invoice vs CAC

kemudian update Pro

Invoice di DFS (Bosnet)

4. Setelah selesai update di

DFS, admin AR kemudian

mencatat dan menyimpan

Pro Invoice asli di amplop

piutang berdasarkan

masing-masing outlet.

5. Dokumen BKB,BTB dan DO

(copy) langsung diarsip

dengan rapi.

Update DO on

DFS sesuai BKB

vs BTB

Post /

laksanakan DO

on DFS

(Settlement)

A

A

STD

(29)

Nama Proses

: 5.2 Ketentuan Penagihan

Working Area

: Area

Persiapan Surat Tugas Penagihan

Penyerahan Faktur Tagihan

Penagihan

Penyetoran Hasil Penagihan

Penyelesaian Aktivitas Penagihan

Pemilik Proses

Admin AR

Admin AR dan Sales/MD/Collector Sales/MD/Collector

Sales/MD/Collector

Sales/MD/Collector

Dokumen

Surat Tugas Collector (STK)

Surat Tugas Collector (STK)

Surat Tugas Collector (STK)

Surat Tugas Collector (STK)

Surat Tugas Collector (STK)

Otoritas

SPV / TL / MMS / MMM

Admin AR mengeluarkan tagihan

harus sesuai dengan journey plan

Sales/MD

Sales/MD/Collector wajib

mencocokkan fisik faktur tagihan

dengan dokumen STK, dan

membubuhkan tanda tangannya

Pembayaran cicilan dari outlet,

harus dituliskan nominal

cicilannya dan tanggal pada

belakang faktur kemudian

dimintakan tanda tangan dari

outlet

Hasil penagihan harus langsung

disetorkan kepada kasir pada hari

penagihan itu juga

Fisik faktur asli yang tidak

tertagih, harus dikembalikan

kepada admin AR pada hari

penagihan itu juga

SPV/TL/MMM/MMS wajib melakukan

review dan paraf di STK yang akan

ditagih oleh BA (sebelum pergi

menagih)

Pembayaran outlet yang

menggunakan bilyet giro / cek

kontan, harus langsung

menuliskan nama perusahaan

Selisih kurang antara hasil penagihan

secara pencatatan dan fisik harus

langsung diselesaikan pada hari yang

sama

SPV/TL/MMS/MMM wajib

melakukan review hasil penagihan

STK yang dilakukan oleh

Sales/MD

Apabila Sales/MD tidak bisa

melakukan penagihan dalam kondisi

tertentu (misal : resign belum dapat

pengganti, cuti/sakit), maka

penagihan bisa dilakukan oleh

SPV/TL/MMS/MMM dan wajib

mendapat approval dari atasan

langsung di STK nya

Piutang yang masih belum lunas,

fisik faktur asli tetap harus

dikembalikan kepada admin AR

Apabila selisih tersebut tidak bisa

diselesaikan pada hari yang sama, maka

selisih kurang tersebut harus dibuatkan

Berita Acara Selisih Setoran (BASS) dan

disetujui oleh Controller dan MMM (untuk

Jakarta oleh DM)

Jika ada penagihan pada malam

hari oleh Sales/MD maka harus

dimintakan persetujuan dari

MMS/MMM dan hasil

penagihannya wajib disetorkan

paling lambat besok paginya

Nama penagih yang tercantum di

dalam form STK harus sama dengan

nama penagih yang menerima faktur

(tidak boleh atas nama)

Penagihan regular hanya bisa

dilakukan oleh Sales/MD dan

Collector

Apabila H+1 selisih tidak bisa

diselesaikan, maka Controller dan

MMM/DM wajib melaporkan hal ini

kepada atasan langsung untuk proses

penyelesaian

Jika terjadi mutasi/rotasi

Sales/MD, harus ada proses

serah terima antar Sales/MD yang

lama dan yang baru dan dibuatkan

dokumen yang disetujui oleh

MMS/MMM, di mana penagihan

tetap ditangani oleh Sales/MD

baru.

Pengajuan pembebanan karyawan harus

langsung disetujui Controller dan

MMM/DM serta ditandatangani karyawan

ybs, kemudian diberikan kepada HRD

Keterangan

Unit Proses

Ketentuan

(30)

5.3. FLOW PENAGIHAN DAN PENYETORAN HASIL PENAGIHAN

Narasi

Admin AR

Sales/MD/Kolektor

Kasir

Controller

Cetak Surat Tugas Kolektor

(STK) STK

Memberikan STK dan Faktur Tagih (asli) kpd Sales/

MD/Kolektor

STK

Cek ulang rute dan faktur tagih

Sesuai?

Hitung uang fisik vs STK

Input setoran ke DFS & Print Doc

BKMK BKMK Faktur (asli) Simpan kembali ke amplop piutang 1. Admin ARmencetak surat

tugas kolektor (STK) sesuai dengan JP Sales/MD/ Kolektor dan memberikan STK sebanyak 4 (empat) lembar serta faktur tagih kepada Sales/MD/Kolektor 2. Sales/MD/Kolektor cek ulang rute JP dan STK, jika tidak sesuai diinformasikan kepada admin AR untuk revisi STK dan menukar faktur tagih 3. Jika rute JP, STK serta dokumen faktur tagih sudah sesuai, Sales/MD/Kolektor menandatangani STK dan memberikan 1 (satu) rangkap kepada admin A/R Kemudian Sales/MD/ Kolektor melakukan proses penagihan. 4. Untuk faktur tertagih, Sales/MD/Kolektor menyerahkan uang fisik beserta STK kepada kasir pada hari yang sama 5. Kasir akan cek fisik uang dan STK kemudian jika sudah sesuai akan menanda tangani STK dan filing 1 (satu) lembar Kemudian kasir input setoran ke DFS (Bosnet) dan print dokumen BKMK Penanganan nilai selisih uang fisik dengan faktur tertagih sesuai dengan ketentuan yang berlaku 6. Kemudian kasir memberikan dokumen STK kepada admin AR dan BKMK kepada accounting HO Admin A/R melakukan cek validasi ttd kasir di STK serta kesesuaian antara fisik faktur STK dan fisik faktur kembali

7. Admin AR input pelunasan AR di DFS (Bosnet) dan update pelunasan A/R di amplop piutang 8. Controller post A/R Payment di DFS (settlement) berdasarkan dokumen faktur, STK, BKMK 9. Untuk faktur tidak tertagih, Sales/MD/Kolektor mengembalikan faktur tidak tertagih kepada Admin A/R bersamaan dengan STK yang sudah ditandatangani kasir

10. Admin A/R akan menyimpan kembali faktur yang tidak tertagih ke dalam amplop piutang.

Ya Tdk Ttd STK & Proses penagihan Faktur tertagih? File STK (Ttd Sales/MD/ Kolektor) Sesuai? Pertanggung jawaban sesuai tabel ketentuan Tdk STK (Ttd Sales/MD/ Kolektor) STK (Ttd Sales/MD/ Kolektor) File Ya STK (Ttd Sales/MD/ Kolektor, Kasir) Ttd STK Ya Faktur Asli STK (Ttd Sales/MD/ Kolektor, Kasir) Verifikasi validitas STK dan kesesuaian STK dengan faktur kembali

Sesuai? Koordinasi sisa faktur Tdk Ya Ttd STK Faktur (asli) STK (Ttd Sales/MD/ Kolektor, Kasir, Adm

A/R)

File

STK (Ttd Sales/MD/ Kolektor, Kasir, Adm

A/R)

Tdk

(31)

Nama Proses 5.4. Ketentuan Penanganan Piutang ke Dept Legal

Working Area Area

Unit Proses

Pengajuan

Persetujuan

Serah terima

Legal Opinion

Pemilik Proses

Controller

Controller

Controller

Legal Staff

Dokumen

Internal Memo

Internal Memo, SKP, CAC, copy KTP,

Fisik Faktur, Somasi (ke 1,2,3),

SKP,SO

Form Checklist Piutang yang di

alihkan ke Legal

Form Checklist Piutang yang di alihkan ke

Legal, Berita Acara Legal

Otoritas

MMS/MMM

DM/BDM

Legal

Legal Manager

Syarat dokumen pendukung yang dibutuhkan :

CAC, Copy KTP, Fisik Faktur (asli), Somasi

ke-1,2,3, Surat Kronologis Penagihan (SKP), Sales

Order (SO)

Legal wajib mengecek kelengkapan

dokumen sesuai ketentuan

1. Berdasarkan dokumen yang

diterima dari Controller, Legal

berhak memutuskan untuk

penyelesaian masalah dengan

cara datang langsung ke lokasi

outlet bermasalah atau bisa

diwakilkan oleh pihak cabang,

dan jalan penyelesaian yang

dipilih harus ditulis di Berita

Acara Legal

Surat Kronologis Penagihan dibuatkan oleh

Sales/MD dan diketahui oleh MMS/MMM &

Controller

Pada saat pengajuan somasi ke outlet, area

berkoordinasi dengan Legal tentang perlu atau

tidaknya Legal mendampingi pada saat somasi

Form serah terima fisik dokumen,

asli disimpan oleh Accounting, copy

disimpan oleh Legal, Controller.

2. Berdasarkan penilaian melalui

kunjungan langsung/tidak

langsung ke lokasi outlet

bermasalah, Legal dapat

membuat rekomendasi untuk

melanjutkan kasus sampai ke

pengadilan ataupun

merekomendasikan write off

dan rekomendasi tsb ditulis di

berita Acara Legal

Nilai piutang bermasalah yang di tangani oleh

Dept Legal adalah minimal diatas Rp 3.000.000

3. Rekomendasi write off dari

Legal bisa dilakukan tanpa

melalui Divisi Internal Audit

terlebih dahulu.

Controller membuatkan Form

Checklist Serah Terima Piutang yang

di alihkan ke Divisi Legal

Setelah Legal menerimanya, harus

menandatangani Form Checklist

sebagai penerima

Form Checklist di tanda tangani oleh

Controller, MMS/MMM, DM/BDM,

Legal

Keterangan

Ketentuan

Narasi

Page 24

(32)

5.5. FLOW PENANGANAN PIUTANG KE DEPARTEMEN LEGAL

Narasi

Sales/MD/Kolektor

MMS/MMM

Legal Dept.

Outlet

Controller

Checklist

1. Sales/MD/Kolektor melakukan

penagihan dan jika outlet tidak mempunyai itikad pembayaran, MMS/MMM membantu menagih 2. Apabila outlet tetap tidak mempunyai itikad pembayaran, padahal dinilai mempunyai kemampuan bayar, MMS/MMM meminta Sales/MD membuat Surat Kronologis Penagihan (SKP) 3. SKP dimintakan tanda tangan ke controller dan controller mengumpulkan copy dokumen CAC, copy KTP, copy faktur asli dan copy SO

4. Dokumen SKP, copy CAC, copy KTP, copy faktur asli, copy SO diberikan kepada legal dan dimintakan untuk dibuatkan somasi 1 5. Somasi 1 diberikan kepada outlet, apabila tidak ada tanggapan dilanjutkan ke somasi 2 dan 3 6. Apabila sampai somasi 3 outlet tetap tidak menanggapi, controller akan membuat internal memo dan checklist yang ditandatangani oleh controller, MMS/MMM, Legal untuk kemudian kasus diambil alih oleh Legal 7. Legal akan melakukan peninjauan dari segi hukum baik dengan cara datang ke outlet langsung ataupun tidak

8. Hasil peninjauan dari segi hukum akan dituangkan Legal dalam dokumen Berita Acara Legal yang memutuskan untuk dilanjutkan ke persidangan atau internal action (write off, tetap ditagih, dll)

Penagihan

Outlet membayar

Prosedur penagihan dan penyetoran hasil

tagihan Penagihan Outlet membayar Ya Tdk Ya Tdk Buat SKP SKP Ttd SKP SKP (Ttd Controller) Ttd SKP SKP (Ttd Controller, MMS/MMM) SKP (Ttd Controller, MMS/MMM) Copy CAC Copy KTP Copy Faktur Asli Copy Sales Order (SO) Somasi 1 Ada Tanggapan? Tindak lanjut hasil

kesepakatan dgn outlet Ya Tdk Somasi 2 Somasi 1 Somasi 2 Ada Tanggapan? Ya Somasi 3 Ada Tanggapan? Ya Membuat internal memo dan checklist (ttd Controller, MMS/MMM, Legal Internal Memo SKP (Ttd Controller, MMS/MMM) Copy CAC Copy KTP Copy Faktur Asli Copy Sales Order (SO) Internal Memo Checklist SKP (Ttd Controller, MMS/MMM) Copy CAC Copy KTP Copy Faktur Asli CopySales Order (SO) Tdk Tdk

(33)

Nama Proses 5.6. Ketentuan Penghapusan Piutang Tidak Tertagih Melalui Departemen Internal Audit

Working Area Area

Pengajuan

Pemeriksaan lapangan

Persetujuan

Pencatatan

Pemilik Proses

MMS/MMM , Controller, Legal

Dept.

Field Audit

MMS/MMM, Controller

Accounting

Dokumen

Internal memo dan SKP

Berita Acara Pemeriksaan Outlet

Bad Debt

Internal Memo, Berita Acara Legal,

BAP

Internal Memo, BAP, Dokumentasi (Supp

Doc)

Otoritas

DM/BDM

Internal Audit Manager

FD dan Head of BU

Finance & Accounting Manager

Internal memo pengajuan

penghapusan piutang harus

disetujui terlebih dahulu oleh

DM/BDM

Hasil pemeriksaan lapangan oleh

field audit akan melampirkan

dokumentasi foto atas outlet bad

debt.

Bad debt yang terjadi karena tidak

mematuhi ketentuan SOP, akan

menjadi tanggungjawab team

Sales.

Accounting mengecek kelengkapan

otorisasi dan dokumen, kemudian buatkan

jurnal umum untuk penghapusan piutang.

Controller melengkapi semua

dokumen pendukung yang di

perlukan.

Internal Audit Manager

memberikan rekomendasi untuk

pembebanan sesuai dengan SOP

Komposisi pembebanan bad debt

pada team Sales adalah

MMS/MMM 25%,

Supervisor/Team Leader MD 30%,

Sales/MD 45%

Jurnal umum yang sudah di tanda tangani

oleh Finance & Accounting Manager,

dikirimkan ke area untuk penghapusan

piutang di sistem.

Dokumen pendukung : CAC,

SO, Faktur Asli, Copy KTP, SKP

Bad debt yang terjadi karena

sudah mematuhi ketentuan SOP,

akan menjadi tanggungjawab

perusahaan.

Dokumen yang sudah disetujui

beserta dokumen pendukung,

akan dikirimkan ke Accounting HO

untuk membuatkan jurnal.

Jika tidak disetujui oleh Head of BU

& FD, dokumen akan dikembalikan

ke cabang untuk didiskusikan

alternatif solusi

Keterangan

Unit Proses

Ketentuan

Gambar

TABEL KESETARAAN OTORITAS
TABEL OTORISASI BIAYA

Referensi

Dokumen terkait

Pelaporan dari Pengelolaan Keuangan Desa Jurug Kecamatan Sooko berupa Laporan Realisasi Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2016

Hasil observasi peneliti terhadap aspek kondisi siswa selama mengikuti layanan bimbingan kelompok dengan Teknik Modeling Simbolik untuk Meningkatkan Sikap Anti

Dengan demikian, penelitian tindakan kelas pada siswa kelas V SD Negeri 1 Bandardawung dalam meningkatkan hasil belajar Passing Bawah Sepakbola melalui Pendekatan Bermain ini

Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) - 7.. Tagihan atas surat berharga yang dibeli

3) Program-program pemerintah di bidang kesehatan bisa dinikmati oleh semua masyarakat. Sangat tidak setuju.. 4) Akses mendapatkan program-program pemerintah di bidang kesehatan

Kayu manis mempunyai peranan dalam penyakit rematik pada lansia karena kayu manis mempunyai kandungan kimia, yaitu minyak asiri, eugenol, safrole, sinamaldehide, tannin,

Sehingga pada pengobatan kembali pada pasien ini memerlukan pemantauan dan pendampingan jangka panjang baik dari sisi medis maupun dari sisi psikologis agar pasien dapat

Penyusun Laporan Komprehensif ini merupakan syarat untuk menyelesaikan pendidikan program profesi Ners Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas