• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIMUlASI MODEL ANTRIAN SISTEM TRANSPORTASS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SIMUlASI MODEL ANTRIAN SISTEM TRANSPORTASS"

Copied!
127
0
0

Teks penuh

(1)

SIMUlASI MODEL ANTRIAN SISTEM TRANSPORTASS

TEBU DI PT fiG KESON AGUNG,

MALAr~G

M ~ .. "'"

~oleh

AURINO RILM)\tiI ADAM DJAMARIS

f. 11. 11140

'lIeS4

.FAKI'u.TA5 TEKNOI..OGI IFEFilTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGIOR

I!IOGOR

..

' ~

.

,'~

(2)

AURINO RILHAN ADAH DJAnARIS (F.17.0740). Simulasi Model Antrian Sistem Transportasi Tebu di PT PG Kebon Agung Ma-lang. Dibawah bimbingan Dr. RTI1 Sutamihardja, M.Ag.Chem dan Dr.Ir. Eriyatno, MSAE.

R

I'N G K A SAN

Kehilangan gula yang terjadi pada saat tebang sampai giling (kegiatan transportasi tebu) berkisar antara

5

sam-pai 25 persen. Kehilangan gula ini terutama disebabkan oleh tertundanya saat giling dan kerusakan tebu oleh Leu -conostoc mesenteroides. Kegiatan transportasi tebu dari areal pemanenan ke pabrik dipengaruhi oleh beberapa faktor, yang salah satunya adalah antrian yang terbentuk pada saat alat angkut tebu menunggu dibongkar tebunya ke alat perobawa tebu (meja tabu).

Sarana transportasi tebu di PT PG Kebon Agung menggu-nakan

3

macam alat angkut, yaitu lori, truk dan cikar (pe-

,

dati). Sarana angkut lori digunakan untuk mengangkut tebu yang berasal dari kebun ke pabrik dan antri pada jalur yang telah disediakan serta menunggu untuk dibongkar. Alat ang-kut truk dibongkar dengan dua cara, yaitu dibongkar pada alat bongkar truk di pabrik atau dibongkar ke lori di ke~ bun atli>.u di emplasemen luar pabrik. Alat angkut cikar se-muanya dibongkar ke lori.

Pembongkaran tebu ke "meja tebu" menggunakan dua jenis alat bongkar, yaitu "truck dumper" untuk truk dan "tippler" untuk bongkar lori. Oleh karena itu penyusunan model

(3)

antri-an didasarkantri-an pada dua macam alat antri-angkut ini, yaitu truk dan lori.

Antrian lori ini mengikuti aturan pertama masuk perta-dilayani (FIFO), dengan jumlah populasi masukan yang tak terbatas (I). proses kedatangan alat angkut lori mengikuti pola sebaran khusus, yaitu sebaran empiris dan proses pela-yanannya mempunyai pola sebaran normal. Nilai tengah kece-pat an pelayanan bongkar lori adalah 3.6896 menit per lori dengan simpangan baku sebesar 1.22112 menit. Jadi model antrian bongkar lori di J:'T PG Kebon Agung Malang berbentuk m/G/l/I/I.

Hasil simulasi menunjukkan bahwa antrian lori ini ti-dak mempunyai keadaan yang mantap, karena waktu.antar keda-tangan lor:t:leb:i::h kecil dari kecepatan pelayanan bongkar lori. Apabila lori sebanyak 1500 unit disimulasi maka panjang antrian

,

rata-rata~adalah.21 unti lori dan waktu tunggu sebesar 79 menit.

Model antrian bongkar truk berbentuk GI/G/l/I/I dengan waktu pelayanan bongkar lori mempunyai sebaran berbentuk normal. Kecepatan kedatangan truk mempunyai sebaran berben-tuk khusus dan rata-ratanya adalah 9 truk per jam. Nilai tengah kecepatan pelayanan tr~~ adalah 6.9406 menit per truk dan simpangan baku sebesar 1.84829 menit. Sumber po-pulasi antrian berasal dari popo-pulasi tak terbatas dan

pan-jang antriannya tak terbatas pula, Untuk anglmtan truk ini selain bongkar pada alat bongkar truk, terdapat pula

(4)

kegi-atan 11 A mper", yaitu pembongkaran tebu ke alat angkut Iori. Amper yang dilakukan diperusahaan ini rata-rata sebesar 29 truk per hari.

Hasil simulasi model antrian truk ini menunjukkan bah-wa antrian truk tidak mempunyai keadaan mantap, karena waktu antar kedatangan truk lebih kecil darip~d~ckecepatan pelayanan bongkar truk. Simulasi truk sebanyak 1500 unit didapatkan panjang antrian rata-rata yang terjadi adalah 32 truk dan waktu tunggu rata-rata sebesar 332 menit.

Jika dilakukan simulasi dengan~ecepatan pelayanan se-besar 17 sampai 21 unit per jam maka didapatkan panjang an-trian lori rata sebesar 4 lori dan waktu tunggu rata-rata 13.95 menit. Antrian truk yang terjadi akan semakin panjangkarenakecepatan bongkar truk yang diperbolebkan hanya

3

sampai

7

truk pe jam. Panjang antrian truk sete-lah dilakukan simulasi sebesar 1500 truk adasete-lah 545 truk

,

atau rata-rata panjang antriannya adalah 280 truk dengan waktu tunggu rata-rata sebesar 50.31 jam.:>engandemikian amper truk yang harus dilakukan adalah 89 truk per hari.

(5)

SIMULASI MODEL ANTRIAN SISTEM TRANSPORTASI

TEBU DI PT PG KEBON AGUNG MALANG

Oleh

AURINO RILMAN ADAM DJAMARIS

F 17.0740

SKRIPSI

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

pada: Jurusan Tekno1ogi Industri pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian,

lnatit.u.t. Pertanian Bogor

1984

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(6)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

SIMULASI MODEL ANTRIAN SISTEM TRANSPOTASI TEBU DI PT PG KEBON AGUNG MALANG

SKRIPSI

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

pada Jurusan Teknologi Industri pertanian, Fakultas Teknologi pertanian,

Institut Pertanian Bogor

Oleh

AURINO RILMAN ADAM DJAMARIS

F 17.0740

Dilahirkan pada tang gal 19 April 1962

di Malang Tanggal lulus:

29 NOV 1984

Dr. Ir. Eriyatno, Dosen pembimbing II

(7)

RIWAYAT HIDUP

penulis dilahirkan pada tanggal 19 April 1962 di Ma-lang (Jawa Timur). penulis merupakan anak kedua dari lima besaudara. Kedua orang tuanya adalah Alam Suhur Djamaris dan Roostinah Tjindarningrat.

penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di Ma-lang pada tahun 1973, Sekolah Menengah Pertama di MaMa-lang pada tahun 1976, dan Sekolah Menengah Atas di Malang pada tahun 1980. Sejak tahun 1980 penulis mengikuti pendidikan tingkat persiapan bersama di Institut Pertanian Bogor dan pad~ tahun 1981 penulis memasuki Jurusan Teknologi Industri Pertanian pada Fakultas Teknologi Pertanian.

Tahun 1981 penulis diangkat menjadi asisten muda ti-dak tetap pada Fakultas Sains dan Matematika untuk ikut me-ngasuh praktikum Kimia Dasar I.

(8)

KATA PENGANTAR

puji syukur penulis panjatkan ke hadlirat Allah yang Maha Kuasa, karena hanya dengan rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. RTM Sutamihardja, M.Ag.Chem. sebagai dosem pembimbing utama.

2. Dr. Ir. Eriyatno, MSAE atas saran dan bantuan moril yang diberikan selaku pembimbing pendaping,

3.

Adminitratur PT PG Kebon Agung Malang beserta staf yang telah menyediakan semua fasilitas selama penelitian, 4. Ir. Anang, karyawan PT PG Kebon Agung Malang yang telah

membantu pelaksanaan penelitian, dan

5.

Rekan-rekan Jurusan Teknologi Industri Pertanian yang telah membantu penulis selama melakukan studi di Faku1-tas Teknologi Pertanian.

Akhirnya ~ritik dan saran sangat penulis harapkan demi perbaikan tulisan ini selanjutnya.

Bogor, November 1984 Penulis

(9)

DAFTAR lSI

KATA PENGANTAR •

DAFTAR TABEL ••

DAFTAR GkMBAR. •

DAFTAR LAMPI RAN

1.

PENDAHULUAN

II. LANDASAN TEORI

• •

A. PENURUNAN KUALITAS TEBU KARENA PENUNDAAN

Ha1aman iii vi vii viii 1 7 GILING " . . . . " • • • . . " 9

B. TEORI ANTRIAN

C. SIMULASI

.

.

D. PEMILIHAN FUNGSI SEBARAN PELUANG

• •

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. KERANGKA PENDEKATAN

B. METODA PENGU11PULAN DATA •

IV. SIMULASI MODEL • • • •

A. SISTEM TRANSPORTASI

B. MODEL ANTRIAN BONGKAR TEBU

V. ANALISA DAN PENBAHASAN . •

A. PEMBUATAN MODEL ANTRIAN

• •

• •

B. SIMULASI MODEL ANTRIAN BONGKAR LORI

• • • • • • • • • •

C. SIMULASI MODEL ANTRIAN BONGKAR TRUK •

D. KEBIJAKAN ANTRIAN BONGKAR

TRU~

• •

iv

14

21

32

38

38

39

40

43

44

53

53

55

57

58

(10)

Halaman

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

• • • • • • •

60

A. KESIMPULAN

• • • • •

60

B. SARAN

• • • • • •

62

DAFTAR PUS TAKA

• •

65

LAMPI RAN

.

67

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)
(117)
(118)
(119)
(120)
(121)
(122)
(123)
(124)
(125)
(126)
(127)

Referensi

Dokumen terkait

bioetanol dengan menggunakan adsorben zeolit penambahan pati dengan variasi kadar pati, dan pada penelitian ini hasil terbaik didapatkan etanol yang awalnya 94,14%

DFD memperlihatkan bagaimana aliran informasi dan transformasi data dalam suatu data informasi. DFD dapat digunakan untuk merancang logika sebuah program atau

IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI KURVA ELIPTIK DENGAN ALGORITMA ELGAMAL DAN METODE PEMBANGKITAN BILANGAN PRIMA RABIN-.. MILLER UNTUK PENGAMANAN

Walaupun sudah terpenuhi rukunnya tetapi jika syarat tidak terpenuhi maka akad dinyatakan tidak sah.. 1) Pihak yang melakukan akad harus cakap hukum, suka rela (rid}a),

Manakala pada tahun 2007 pula, nilai pelaburan asing mencatatkan sebanyak RM13737.1j dalam sektor industri elektronik di Malaysia iaitu sebanyak 61.5% daripada jumlah

Hasil dimensi fraktal inilah yang akan digunakan untuk menentukan nilai prediksi panjang garis pantai di Yogyakarta.. Hasil penelitian menunjukkan prediksi panjang garis

Sebagai hasil penelitian, algoritma Nazief-Adriani berhasil diimplementasikan dan diuji coba untuk beberapa kata imbuhan (pelatihan, pendidikan dan menghasilkan) pada permainan

c) Untuk menjamin tersedianya tenaga kerja masa kini ataupun masa depan. d) Untuk mempermudah koordinasi sehingga produktivitas kerja meningkat. e) Untuk menghindari