• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan yang dijadikan objek penelitian yaitu BJ Striping & Carbon.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan yang dijadikan objek penelitian yaitu BJ Striping & Carbon."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

40 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

Pada bagian ini akan dijelaskan sekilas mengenai gambaran umum perusahaan yang dijadikan objek penelitian yaitu BJ Striping & Carbon.

4.1.1 Profil Perusahaan

BJ Striping & Carbon merupakan usaha yang bergerak dalam industri kreatif dan inovatif. Jasa yang ditawarkan yaitu pengerjaan Striping & Carbon untuk variasi dan modifikasi kendaraan. Pengerjaan tersebut juga bisa dilakukan pada benda lainnya sesuai dengan kehendak pesanan konsumen. BJ Striping & Carbon memiliki komitmen yang kuat untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. BJ Striping & Carbon saat ini telah berkembang menjadi salah satu pelaku usaha jasa water transfer printing khususnya di kota Semarang.

BJ Striping & Carbon merupakan salah satu pelaku usaha jasa water transfer printing yang handal di kota Semarang, karena mempunyai tenaga ahli (pekerja) khusus yang sangat berpengalaman dibidangnya dalam hal ini yaitu proses water transfer printing pada media apapun dan menggunakan bahan baku yang berkualitas baik serta didukung dengan peralatan yang cukup lengkap untuk proses pengerjaannya. Setiap proses pemesanan water transfer printing dikerjakan dengan penuh ketelitian, kerapian dan kecermatan yang tinggi sehingga dapat menghasilkan hasil pekerjaan yang memiliki kualtias tinggi. BJ Printing & Carbon selalu melakukan inovasi guna meningkatkan pelayanan dan mutu produk.

(2)

41 4.1.2 Sejarah Berdirinya Perusahaan

BJ Striping & Carbon didirikan oleh Bapak Denny pada tahun 2013. Alamat workshop jasa water transfer printing ini terletak di Jl. Pucang Asri 3 No. 51, kecamatan Penggaron, kota Semarang. Lokasi workshop terletak pada rumah pemilik dikarenakan pertimbangan biaya menyewa tempat pada awal berdirinya usaha, sehingga bisa ditekan untuk atribut biaya sewa tersebut. Pemilik memberanikan diri untuk membuka usaha jasa water transfer printing dikarenakan memang hobi dalam bidang modifikasi kendaraan, khususnya yang berkaitan dengan tampilan body kendaraan. Dengan modal awal membuka usaha sebesar ±Rp 25.000.000 ini, pemilik berharap bisa mendapatkan penghasilan dari hobi yang dijalani tersebut.

Seiring dengan berkembangnya usaha jasa water transfer printing BJ Striping & Carbon, ditambah dengan tuntutan persaingan untuk selalu meningkatkan kreativitas, pada tahun 2014 BJ Striping & Carbon mulai menyewa sebuah rumah yang dijadikan tempat workshop usaha dengan biaya sewa Rp 5.000.000/tahun. Munculnya biaya sewa tempat tersebut membuat BJ Striping & Carbon semakin semangat dalam menjalankan usahanya. Langkah yang ditempuh adalah terus belajar guna mendapatkan kualitas pengerjaan yang lebih baik lagi yang bisa diterapkan pada berbagai media. Langkah selanjutnya adalah dengan melakukan pemasaran menggunakan sosial media Instagram yang menampilkan proses dan hasil pengerjaan water transfer printing yang dilakukan BJ Striping & Carbon. Langkah-langkah yang ditempuh tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemesanan pengerjaan sehingga profit yang didapat lebih besar.

(3)

42 4.1.3 Tenaga Kerja

Tenaga kerja merupakan salah satu bagian yang sangat penting bagi perusahaan. Manusia merupakan pelaku utama kegiatan operasional perusahaan, tanpa manusia mustahil perusahaan dapat beroperasi dengan baik. Sebelum mengadakan penarikan tenaga kerja, Bapak Denny selaku pemilik terlebih dahulu menganalisa calon karyawan sehingga perusahaan dapat memperoleh karyawan yang tepat sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Hal utama yang dilihat dalam proses perekrutan tenaga kerja ini yaitu ketrampilan dan keahlian dalam melakukan proses water transfer printing. Pemilik sebagai orang yang paham dan mengerti tentang kebutuhan tenaga kerja memilih teman-teman satu hobi dengannya untuk menjadi karyawannya.

Saat ini terdapat lima orang karyawan yang bekerja pada BJ Striping & Carbon, berikut nama, jabatan dan job deskripsi masing-masing pekerja tersebut:

Tabel 4.1 Nama, Jabatan dan Job Deskripsi Karyawan

No. Nama Jabatan Deskripsi Pekerjaan

1 Ivan Produksi Painting dan Finishing 2 Dwi S. Produksi Pengamplasan dan Pembersihan

3 Nandu Administrasi Mengurus order dari mulai pemesanan sampai pembayaran

4 Jamal Pemasaran Promosi langsung ke komunitas/klub motor dan event-event.

5 Anton Pemasaran Promosi lewat media sosial Sumber: BJ Striping & Carbon, 2017

(4)

43 4.1.4 Segmentasi Pasar

Pada awal perusahaan didirikan, pangsa pasar BJ Striping & Carbon adalah teman-teman dari pemilik saja, selanjutnya berkembang ke teman-teman karyawan BJ Striping & Carbon, namun guna mengikuti perkembangan jaman saat ini menggunakan media pemasaran berupa sosial media yang dalam hal ini Instagram, sehingga memungkinkan pasarnya hingga merambah luar kota Semarang, bahkan merambah luar pulau Jawa. Adapun segmen-segmen itu adalah:

1. Masyarakat umum yang bosan dengan motif pada benda-benda kesayangannya.

2. Kaum muda yang ingin membuat kendaraannya menjadi unik dan berbeda dari lainnya.

4.1.5 Visi dan Misi Perusahaan

Dalam mencapai tujuan perusahaan, BJ Striping & Carbon mempunyai visi dan misi yang ditempuh, berikut penjelasan visi dan misi perusahaan tersebut. a. Visi Perusahaan

Visi BJ Striping & carbon adalah berusaha menjadi pelaku usaha jasa water transfer printing yang unggul dan mampu bersaing dalam bidang industri kreatif khususnya di wilayah kota Semarang dan umumnya di berbagai daerah lain.

b. Misi Perusahaan

Untuk menciptakan keungulan dalam bersaing, misi yang dilaksanakan adalah:

(5)

44 1. Mengutamakan kepuasan pelanggan dengan menghasilkan produk yang

memiliki standart kualitas yang tinggi.

2. Menggunakan bahan baku dengan kualitas yang terbaik.

3. Mempekerjakan tenaga ahli yang telah berpengalaman dibidangnya.

4. Meningkatkan kreativitas dan inovasi secara terus menerus guna meningkatkan mutu produk.

4.1.6 Struktur Organisasi

BJ Striping & Carbon dipimpin oleh seorang pemilik yang langsung membawahi lima orang karyawannya dengan tugas utama memastikan bahwa setiap proses pengerjaan dari pesanan yang masuk telah berlangsung baik dan menghasilkan kualitas sesuai yang diharapkan konsumen. Bagan lengkap dari struktur organisasi BJ Striping & Carbon dapat dilihat pada gambar 4.1 dibawah ini:

Gambar 4.1 Struktur Organisasi BJ Striping & Carbon Sumber: BJ Striping & Carbon, 2017

Berikut ini adalah penjelasan struktur organisasi secara garis besar pada BJ Striping & Carbon beserta tanggung jawabnya, antara lain:

Denny Pemilik

Ivan & Dwi S. Produksi

Nandu Administrasi

Jamal & Anton Pemasaran

(6)

45 1. Pemilik

Pemilik merupakan pimpinan tertinggi pada BJ Striping & Carbon yang mempunyai tanggung jawab untuk menentukan arah perkembangan perusahaan. Pemilik juga meninjau dan menyetujui rencana dalam mengontrol pengeluaran biaya, efektivitas kerja dan efisiensi bahan dalam proses pengerjaan pesanan konsumen. Pemilik memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

a. Menentukan semua kebijakan dan keputusan yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan.

b. Bertanggung jawab atas semua kegiatan operasional perusahaan serta kontinuitas kegiatan perusahaan.

c. Bertindak sebagai Top Management.

2. Manajer Pemasaran

Tugas dan tanggung jawab manajer pemasaran sebagai berikut:

a. Merencanakan dan melaksanakan strategi-strategi pemasaran yang diperlukan untuk meningkatkan penjualan prduk pada BJ Striping & Carbon.

b. Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pemasaran perusahaan.

3. Manajer Administrasi

Manajer Administrasi mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Melakukan kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan

pelaporan kegiatan dalam aspek keuangan perusahaan. b. Melakukan pengelolaan keuangan perusahaan secara efisien. c. Menyusun laporan keuangan perusahaan secara berkala.

(7)

46 d. Melakukan evaluasi kinerja staf administrasi.

4. Manajer Produksi

Manajer Produksi bertanggung jawab mengendalikan segala aktivitas yang berhubungan dengan proses produksi pada BJ Striping & Carbon.

4.1.7 Jam Kerja

Berdasarkan jam kerja, karyawan BJ Striping & Carbon terbagi menjadi dua yaitu karyawan bagian produksi dan non-produksi. Pengaturan jam kerja di BJ Striping & Carbon dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut:

Tabel 4.2 Pengaturan Jam Kerja BJ Striping & Carbon

Bagian Hari Jam Kerja Istirahat

Produksi Senin-Jumat 08.00-17.00

12.00-13.00 Sabtu 08.00-15.00

Kantor Senin-Jumat 08.00-17.00 Sabtu 08.00-11.00 Sumber: BJ Striping & Carbon, 2017

4.2 Pelaksanaan Survei Awal

Pelaksanaan survei awal disini dilakukan guna mengetahui pengertian water transfer printing maupun proses pengerjaan water transfer printing itu sendiri meliputi alat dan bahan, proses pengerjaan sampai pada proses finishing yang selama ini dilakukan oleh BJ Striping & Carbon. Untuk pengertian water transfer printing penulis mengambil referensi dari media internet, sementara untuk proses pengerjaan water transfer printing penulis melakukan wawancara langsung yang ditujukan kepada pemilik dan bagian produksi BJ Striping & Carbon.

(8)

47 4.2.1 Pengertian Water Transfer Printing

Water Transfer Printing atau dikenal juga dengan water immersion printing, hydro dipping dan hydro imaging adalah proses dekorasi 3D yang dapat mencetak pada objek yang rumit. Proses water transfer printing banyak digunakan untuk menghias objek yang merupakan bagian dari segala macam kendaraan. Termasuk juga dashboard mobil dan barang-barang kecil seperti helm, sepeda atau bagian otomotif lainnya.

Film dapat ditempelkan pada semua jenis media termasuk plastik, fiberglass, kayu, keramik dan logam. Yang terpenting adalah semua media tersebut dapat dicelupkan ke dalam air, sehingga proses water transfer printing dapat dilakukan.

Proses mencetak ini menggunakan film yang larut dalam air dan terdapat pola yang dicetak atau disebut pattern. Pola (pattern) ini larut dalam air dan hanya menyisakan tinta di permukaan air. Sebelum mencelup objek ke dalam air, dicat terlebih dahulu dengan cat dasar. Setelah kering dan halus, warna cat dasar disesuaikan untuk mengontrol warna dari pola pattern. Contohnya adalah pola serat kayu akan menggunakan cat dasar berwarna coklat, sedangkan untuk pola kamuflase kebanyakan menggunakan cat dasar putih atau hitam.

Setelah cat dasar sudah melapisi objek, selanjutnya dicelupkan dalam air yang mengandung pola pattern. Kemudian cat dari pattern akan membungkus permukaan objek yang dicelupkan. Proses selanjutnya adalah pencucian dan objek dicat dengan pelindung seperti clear agar tampak mengkilap.

(9)

48 4.2.2 Perlengkapan Water Transfer Printing

Ada beberapa kebutuhan yang perlu disediakan sebelum memulai proses water transfer printing. Berikut adalah perlengkapan yang harus dipersiapkan: 1. Pattern/gambar motif (bisa menggunakan motif abstrak).

2. Wadah/bak air sebagai tempat pencelupan. Wadah yang digunakan harus lebih besar dari objek yang akan dicelupkan.

3. Cairan activator (cat).

4. Kompresor dan spray gun atau semprotan nyamuk. Alat ini tidak dibutuhkan jika membuat motif abstrak.

5. Sarung tangan. Fungsinya agar tangan tidak melekat pada pattern. 6. Air secukupnya, untuk membilas pattern yang sudah melekat.

7. Cat clear atau finishing untuk melindungi pattern dan membuatnya terlihat lebih mengkilap.

Activator & Tinner Cat Kompressor

Pattern/Pola

(10)

49 4.2.3 Proses Pengerjaan Water Transfer Printing

Berikut langkah-langkah proses pengerjaan water transfer printing:

1. Bersihkan dulu bagian objek yang akan diberi gambar. Setelahnya pastikan bagian tersebut kering dan benar-benar bersih. Pastikan juga permukaan yang akan diberi gambar sudah halus dan tidak kasar.

2. Sebaiknya objek yang akan diberi gambar memiliki warna dasar cerah jika gambar yang akan ditempel berwarna gelap. Begitu pula sebaliknya, warna dasar objek gelap jika warna gambar yang akan ditempel berwarna cerah atau putih.

3. Siapkan bak atau wadah yang ukurannya lebih besar dan dalam dari objek yang akan dicelupkan.

4. Masukkan air ke dalam wadah atau bak tersebut dengan suhu 25°-32° C. 5. Letakkan gambar pattern dengan hati-hati pada permukaan air.

6. Semprotkan cairan activator pada gambar pattern secara merata.

7. Setelah gambar menyatu dengan air dan terlihat mengembang, celupkan objek perlahan ke dalam gambar yang ada pada wadah atau bak dengan kemiringan 35 – 45 derajat.

8. Angkat objek dari wadah dan bersihkan dengan air, sehingga objek benar-benar bersih dan terasa kesat.

9. Keringkan objek tersebut dan beri cat pelapis atau clear.

4.2.4 Kualitas Water Transfer Printing

Ada beberapa hal yang harus diperhatian agar kualitas water transfer printing baik dan awet, antara lain:

(11)

50 1. Perhatikan kualitas bahan yang akan digunakan. Kualitas bahan akan sangat mempengaruhi hasil pengerjaan water transfer printing. Yang paling utama adalah kualitas film dan pigmen. Teknik ini akan memberikan pewarnaan yang permanen, maka hasil pengerjaan akan tampak dalam waktu yang cukup lama. Efek pewarnaan sangat tergantung dari kualitas film dan cat celup. Hitung lebar film karena sangat berpengaruh terhadap pemakaian dan biaya. 2. Apabila activator hanya sebagai pelarut maka harga pasaran rata-rata tidak

ada yang di atas $20 sampai $90 termasuk ongkos kirim. Oleh sebab itu, activator menjadi faktor utama kedua penentu hasil proses water transfer printing setelah film.

3. Perlakuan bahan sebelum proses. Media yang akan diproses harus benar-benar bersih meskipun ada beberapa tahapan tambahan sebelum proses pewarnaan.

Berikut contoh hasil pengerjaan water transfer printing pada berbagai media sesuai dengan pesanan konsumen:

(12)

51 Gambar 4.3 Contoh Hasil Water Transfer Printing di BJ Striping & Carbon

Sumber: BJ Striping & Carbon, 2017

4.3 Analisis Pasar BJ Striping & Carbon

Lokasi usaha BJ Striping & Carbon didirikan di daerah Pucang Gading, Semarang Timur, tepatnya Jl. Pucang Asri 3 No. 51 yang “menjual” jasa water transfer printing untuk segala jenis media sesuai pesanan konsumen. Berdasarkan survei yang dilakukan penulis, berikut peta pesaing berdasarkan posisi radiusnya:

Gambar 4.4 Radius Lokasi Usaha BJ Striping & Carbon dengan Pesaing Sumber: Gambar Penulis

26 km 28 km

(13)

52 Radius 1 km : Tidak Ada

Radius 2 km : Tidak Ada Radius 5 km : Tidak Ada

Radius 26 km : Wanto Kreatif (Jl. Jalak Raya No. 30, Ungaran, Kab. Semarang) Radius 28 km : Azka Carbon (Jl. Diponegoro No. 16, Ungaran, Kab. Semarang)

Lokasi usaha yang demikian dapat dikatakan lokasi BJ Striping & Carbon strategis karena cukup jauh dari pesaingnya. Target usaha ini merupakan industri kreatif terutama menyasar modifikasi sepeda motor maupun mobil, hal tersebut sejalan dengan perkembangan sepeda motor maupun mobil di Semarang yang mengalami perkembangan dilihat data dari Samsat Semarang:

Tabel 4.3 Data Pengguna Kendaraan di Semarang Sepeda Motor Roda Empat Total Tahun 2011 623.306 Unit 180.861 Unit 804.167 Unit Tahun 2012 647.292 Unit 205.204 Unit 852.496 Unit Tahun 2014 1.179.847 Unit 536.974 Unit 1.716.821 Unit

Sumber: Suara Merdeka, 2016

Dapat dilihat pada tahun 2014, total jumlah kendaraan di tiga samsat tersebut mencapai 1.716.821 atau naik lebih dari 100 persen. Dari angka tersebut, sepeda motor sebanyak 1.179.847 unit, dan sisanya kendaraan roda empat seperti sedan, bus, truk, dan pikap. Hal itu tidak sebanding dengan peningkatan volume jalan di Semarang. Pada 2007, panjang jalan di Semarang 2.682,89 km adapun pada 2009 menjadi 2.689,64, hanya bertambah 7,55 km. Kemudian pada 2014 menjadi 2.785,28.

(14)

53 Industri kreatif bidang ini mematok harga yang cukup tinggi dikarenakan hasil kreasi dan hasil pengerjaannya yang berkualitas tinggi. Mengenai harga, BJ Striping & Carbon mematok harga berdasarkan luasan bidang pengerjaannya, dengan biaya per cm2 adalah Rp 200,-. Harga tersebut cukup terjangkau bagi kalangan kaum muda zaman sekarang yang senang dengan modifikasi benda-benda kesayangannya terutama kendaraan pribadinya.

4.4 Analisis Aspek Keuangan

Dalam analisis aspek keuangan ini, untuk memperoleh nilai dari kebutuhan biaya investasi, penentuan nilai bersih sekarang (NPV), tingkat pengembalian internal (IRR), periode pengembalian (Payback Period), indeks keuntungan (Profitability Index), tingkat pengembalian rata-rata bunga (ARR), analisis laba-rugi dan aliran kas, terlebih dahulu harus menentukan asumsi kebutuhan biaya investasi.

4.4.1 Penentuan Kebutuhan Biaya Investasi

Biaya investasi usaha water transfer printing menggunakan pola dalam pembiayaan investasi yaitu investasi dengan menggunakan 100% modal pribadi, sehingga tidak ada bunga pinjaman dalam hal modal. Perhitungan biaya penyusutan menggunakan Metode Garis Lurus (Straight Line Method) tanpa nilai sisa (residu) dengan rumus biaya penyusutan per tahun aktiva tetap diperoleh dari nilai ekonomis dibagi dengan umur proyek dari aktiva tetap tersebut. Syarat aktiva yang harus disusutkan adalah yang bernilai jual tinggi dan sangat memerlukan penggantian aktiva jika umur nilai ekonomisnya habis. Nilai investasi aktiva tetap BJ Striping & Carbon dapat dilihat sebagai berikut:

(15)

40 Tabel 4.4 Investasi dalam Aktiva Tetap BJ Striping & Carbon

No. Nama Investasi Jumlah

Umur Harga

Total (Rp)

Biaya Penyusutan/Tahun (Rp)

(Tahun) Unit (Rp) Tahun

1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 1 Kompressor 1 5 1,250,000 1,250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 2 Spray Gun 2 5 200,000 400,000 80,000 80,000 80,000 80,000 80,000 3 Scrup 5 5 5,000 25,000 5,000 5,000 5,000 5,000 5,000

4 Bak Tandon Ember 2 5 250,000 500,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 5 Selang Air 1 5 100,000 100,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 6 Hair Dryer 2 5 125,000 250,000 50,000 50,000 50,000 50,000 50,000

Total Biaya (Rp) 2,525,000 505,000 505,000 505,000 505,000 505,000

Pola Investasi Modal Sendiri (0% : 100%) Modal Pinjam 0% (Rp)

Modal Pribadi 100% (Rp) 2,525,000

Sumber: Olah Data, 2017

Dikarenakan proyek ini merupakan usaha berupa jasa dengan harga tiap pesanan berbeda, maka diasumsikan biaya variabel tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-5 mengalami kenaikan sebesar 10%, begitu pula dengan upah tenaga kerja yang tiap tahunnya naik 10% sesuai dengan besar kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) kota Semarang tiap tahunnya, perinciannya sebagai berikut:

(16)

54

55

No. Komponen Biaya Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

A. Biaya Variabel

1 Film Carbon (10m x 10m @ Rp 700.000 x 12 bulan) 8,400,000 9,240,000 10,164,000 11,180,400 12,298,440 2 Activator (1 liter @ Rp 200.000 x 12 bulan) 2,400,000 2,640,000 2,904,000 3,194,400 3,513,840 3 Cat (1 kaleng @ Rp 100.000 x 12 bulan) 1,200,000 1,320,000 1,452,000 1,597,200 1,756,920 4 Tiner (5 liter @ Rp 15.000 x 12 bulan) 900,000 990,000 1,089,000 1,197,900 1,317,690 5 Amplas (2 roll @ Rp 25.000 x 12 bulan) 600,000 660,000 726,000 798,600 878,460 6 Pernis (1 kaleng @ Rp 200.000 x 12 bulan) 2,400,000 2,640,000 2,904,000 3,194,400 3,513,840 7 Kompon/Kit (1 kaleng @ Rp 80.000 x 12 bulan) 960,000 1,056,000 1,161,600 1,277,760 1,405,536 8 Biaya Listrik 12 bulan 1,800,000 1,980,000 2,178,000 2,395,800 2,635,380

9 Biaya Air 12 bulan 600,000 660,000 726,000 798,600 878,460

Total Biaya Variabel (A) 19,260,000 21,186,000 23,304,600 25,635,060 28,198,566 B. Biaya Tetap

1 Upah Tenaga Kerja 12 bulan 60,000,000 66,000,000 72,600,000 79,860,000 87,846,000 2 Sewa Tempat 12 bulan 12,000,000 12,000,000 12,000,000 12,000,000 12,000,000

Total Biaya Tetap (B) 72,000,000 78,000,000 84,600,000 91,860,000 99,846,000

Total Modal Pribadi (C) 2,525,000 2,525,000 2,525,000 2,525,000 2,525,000

Total Modal Kerja (A+B+C) 93,785,000 101,711,000 110,429,600 120,020,060 130,569,566 C. Pola Investasi (0% : 100%)

Modal 100% (Rp) 93,785,000

Sumber: Olah Data, 2017

(17)

56 Untuk modal kerja tahun-tahun berikutnya diperoleh dari keuntungan pengerjaan pemesanan water transfer printing. Berikut merupakan hasil pengerjaan pemesanan water transfer printing dari mulai periode November 2015 sampai Oktober 2016 yang ditunjukkan tabel 4.5 di bawah:

Tabel 4.6 Hasil Laba Bersih Pengerjaan Pemesanan Water Transfer Printing Periode November 2015 sampai Oktober 2016

Periode Pengerjaan (pcs) Harga Jasa Total Omset

November 70 150,000 10,500,000 Desember 76 150,000 11,400,000 Januari 65 150,000 9,750,000 Februari 57 150,000 8,550,000 Maret 60 150,000 9,000,000 April 62 150,000 9,300,000 Mei 60 150,000 9,000,000 Juni 75 150,000 11,250,000 Juli 70 150,000 10,500,000 Agustus 63 150,000 9,450,000 September 67 150,000 10,050,000 Oktober 70 150,000 10,500,000 Total 795 119,250,000

Sumber: Olah Data Aspek Keuangan BJ Striping & Carbon, 2017 Tabel 4.7 Perkiraan Proyeksi Pendapatan 5 tahun ke depan

Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

Total Omzet 119,250,000 131,175,000 157,410,000 188,892,000 226,670,400 Biaya Variabel 19,260,000 21,186,000 23,304,600 25,635,060 28,198,566 Biaya Tetap 72,000,000 78,000,000 84,600,000 91,860,000 99,846,000 Laba Bersih 27,990,000 31,989,000 49,505,400 71,396,940 98,625,834

Sumber: Olah Data Aspek Keuangan BJ Striping & Carbon, 2017

Asumsi: Total Omset, Biaya Variabel dan Biaya Tetap tahun kedua sampai dengan tahun kelima mengalami kenaikan sebesar 10%.

(18)

57 Contoh perhitungan tahun kedua = Tahun Pertama + (Tahun Pertama x 10%)

= Rp 119.250.000 + (Rp 119.250.000 x 10%) = Rp 119.250.000 + Rp 11.925.000

= Rp 131.175.000

4.4.2 Penilaian Pola Investasi

Periode pengembalian dikatakan layak jika pengembalian modal berada dalam masa proyek, nilai bersih sekarang (NPV) dikatakan layak jika bernilai positif. Untuk tingkat pengembalian internal (IRR) jika nilainya lebih besar dari tingkat suku bunganya, maka investasinya dapat dikatakan layak dan untuk indeks keuntungan biasanya mengikuti nilai NPV, jika nilai NPV negatif maka nilai indeks keuntungannya di bawah satu, sebaliknya jika nilai indeks keuntungannya bernilai di atas satu maka nilai NPV akan bernilai positif.

a. Periode Pengembalian Investasi/Payback Period (PP)

Metode periode pengembalian investasi (PP) merupakan teknik penilaian terhadap jangka waktu (periode) pengembalian investasi suatu proyek atau usaha. Berikut perhitungan PP dalam usaha BJ Striping & Carbon:

PP =

x 1 tahun

=

x 1 tahun

= 4,03 tahun

Berdasarkan perhitungan di atas, didapatkan nilai PP adalah 4,03 tahun berarti lebih kecil (<) dari umur investasi 5 tahun, berarti usaha layak diterima.

(19)

58 b. Net Present Value (NPV)

Nilai bersih sekarang (NPV) merupakan perbandingan antara nilai sekarang kas bersih dengan nilai sekarang investasi selama umur investasi. Berikut perhitungan NPV dalam usaha BJ Striping & Carbon:

NPV = Total Pendapatan Bersih – Total Modal Kerja I = Rp 279.507.174 – Rp 93.785.000

= Rp 185.722.174

Berdasarkan perhitungan di atas, didapatkan nilai NPV bernilai positif, berarti usaha layak diterima.

c. Internal Rate of Return (IRR)

Tingkat pengembalian hasil internal (IRR) merupakan alat untuk mengukur tingkat pengembalian hasil internal. Berikut perhitungan IRR dalam usaha BJ Striping & Carbon:

IRR

= i

1 +

x (i

2

– i

1

)

= 0%

+

=

= 21.3%

Berdasarkan perhitungan di atas, didapatkan nilai IRR 21,3% lebih besar (>) dari tingkat suku BI Rate (4,75%), berarti usaha layak diterima.

(20)

59 d. Profitability Index (PI)

Profitability Index (PI) merupakan rasio aktivitas dari jumlah nilai sekarang penerimaan bersih dengan nilai sekarang pengeluaran investasi selama umur investasi. Berikut perhitungan PI dalam usaha BJ Striping & Carbon:

PI =

=

= 2,98%

Berdasarkan perhitungan di atas, didapatkan nilai PI 2,98% lebih besar (>) dari 1%, berarti usaha layak diterima.

e. Average Rate of Return (ARR)

Tingkat rata-rata pengembalian bunga (ARR) merupakan cara mengukur rata-rata pengembalian bunga dengan cara membandingkan antara laba bersih (EAT) dengan rata-rata investasi. Berikut perhitungan ARR dalam usaha BJ Striping & Carbon:

ARR =

=

= 0,5%

Berikut tabel 4.8 yang merupakan rekap pola investasi dari kelayakan usaha BJ Striping & Carbon:

(21)

60 Tabel 4.8 Penilaian Pola Investasi (100%)

Keterangan Analisis Hasil Analisis Keterangan

Payback Period (PP) (Tahun) 4.03 Layak

Net Present Value (NPV) (Rp) 185,722,174 Layak

Internal Rate of Return (IRR) (%) 21.3 Layak

Profitability Index (PI) (%) 2.98 Layak

Average Rate of Return (ARR) (%) 0.5 Layak

Gambar

Tabel 4.1 Nama, Jabatan dan Job Deskripsi Karyawan  No.  Nama  Jabatan  Deskripsi Pekerjaan
Gambar 4.1 Struktur Organisasi BJ Striping &amp; Carbon  Sumber: BJ Striping &amp; Carbon, 2017
Tabel 4.2 Pengaturan Jam Kerja BJ Striping &amp; Carbon
Gambar 4.2 Perlengkapan Water Transfer Printing
+5

Referensi

Dokumen terkait

#erdapat juga berbagai jenis reptil, antara lain : bia$ak, buaya, ular, serta kadal. Berbagai jenis burung juga banyak ditemui di $ilayah Indonesia timur antara lain

(c) Dengan menggunakan radas seperti sebuah bikar yang tinggi, pin-pin dan radas lain, terangkan satu eksperimen untuk menyiasat hipotesis yang dinyatakan di 3(b). With the use

Sebagai ujung tombak pembangunan masyarakat, desa sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang selanjutnya disebut

mengakses sumber-sumber dan bahan-bahan pembelajaran tersebut. Kondisi seperti ini diharapkan dapat menjamin pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan. Portal

Untuk itu, selanjutnya kita akan membahas suatu bentuk integral lain yang juga dapat digunakan untuk mengek- strapolasi gelombang hanya dengan menggunakan nilai P atau (∇P ) saja,

Secara umum, keragaman corak perencanaan yang ada dalam praktek saat ini, yaitu: (1) perencanaan komprehensif (comprehensive planning); (2) perencanaan induk (master planning);

Pelanggan pada sistem yang akan dikembangkan tidak bisa melakukan login ke sistem karena pelanggan hanya bisa melihat informasi dan progres pembelian rumahnya sedangkan untuk

Adalah mahasiswa Poltekkes Kemenkes Kupang Prodi Analis Kesehatan yang akan melakukan penelitian tentang “Hubungan Pola Kebersihan Diri Dengan Terjadinya Gangguan