• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN MOVING CLASS DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN HASIL Efektivitas Model Pembelajaran Moving Class Dalam Meningkatkan Kemandirian Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Pada SMA Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN MOVING CLASS DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN HASIL Efektivitas Model Pembelajaran Moving Class Dalam Meningkatkan Kemandirian Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Pada SMA Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran "

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN MOVING CLASS DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN HASIL

BELAJAR SISWA PADA SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013

NASKAH PUBLIKASI

Untuk memenuhi sebagaian persyaratan Guna mencapai derajat

Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

IRMA NOVIASARI A 210 100 077

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARATA

(2)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Jl. A. Yani Tromol Pos 1 - Pabelan Kartasura Telp (0271) 717417, Fax : 715448 Surakarta 57102

Website: http://www.ums.ac.id Email: ums@ums.ac.id

Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah

Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir :

Nama : Drs. Joko Suwandi, SE., M.Pd.

NIK : 350

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan

skripsi/tugas akhir dari mahasiswa:

Nama : Irma Noviasari

NIM : A 210 100 077

Program Studi : Pendidikan Akuntansi

Judul Skripsi :EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN MOVING CLASS DALAM

MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN HASIL

BELAJAR SISWA PADA SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA

TAHUN AJARAN 2013

Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.

Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.

Surakarta, Februari 2014

Pembimbing

Drs. Joko Suwandi, SE.,M.Pd.

(3)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Jl. A. Yani Tromol Pos 1 - Pabelan Kartasura Telp (0271) 717417, Fax : 715448 Surakarta 57102

Website: http://www.ums.ac.id Email: ums@ums.ac.id

Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah

Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir :

Nama : Drs. Joko Suwandi, SE., M.Pd.

NIK : 350

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan

skripsi/tugas akhir dari mahasiswa:

Nama : Irma Noviasari

NIM : A 210 100 077

Program Studi : Pendidikan Akuntansi

Judul Skripsi :EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN MOVING CLASS DALAM

MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN HASIL

BELAJAR SISWA PADA SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA

TAHUN AJARAN 2013

Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.

Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.

Surakarta, Februari 2014

Pembimbing

Drs. Joko Suwandi, SE.,M.Pd.

(4)

ABSTRAK

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN MOVING CLASS DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN HASIL

BELAJAR SISWA PADA SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013

Irma Noviasari A210100077, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) untuk mengetahui

efektivitas atas penggunaan model pembelajaran moving class dalam

meningkatkan kemandirian belajar siswa, 2) untuk mengetahui efektivitas atas penggunaan model pembelajaran moving class dalam meningkatkan hasil belajar siswa, 3) untuk mengetahui kemandirian belajar dalam meningkatkan hasil belajar siswa, 4) untuk mengetahui efektivitas atas penggunaan model pembelajaran

moving class dalam meningkatkan kemndirian belajar dan hasil belajar.

Jenis penelitian yang digunkan adalah kuantitatif asosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X dan XI SMA Muhammadiyah 2 Surakarta tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 95 siswa dengan sampel 75 siswa yang diambil yaitu probability sampling dengan teknik random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan metode angket yang telah diuji cobakan dengan uji validitas dan uji reabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji analisis jalur (path analysis), uji t, uji F, sumbangan relatif dan sumbangan efektif.

Hasil dari analisis data diperoleh pada variabel model pembelajaran moving class pada hasil belajar sebesar 18% dan beta 0,425, variabel model pembelajaran

moving class pada kemandirian belajar 34,1% dan beta 0,584, variabel kemandirian belajar pada hasil belajar sebesar 31,1% dan beta 0,558. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: 1) ada pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran moving class terhadap hasil belajar. Hal ini terbukti dari hasil uji t yang memperoleh thitung> ttabelyaitu 4, 007> 1,993 (α = 5%) dan nilai signifikansi <0,05 yaitu 0,000, 2) ada pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran moving class terhadap kemandirian belajar. Hal ini terbukti dari hasil uji t yang memperoleh thitung> ttabelyaitu 6,151 > 1,993 (α = 5%) dan nilai signifikansi <0,05 yaitu 0,000, 3) ada pengaruh yang signifikan antara kemandirian belajar terhadap hasil belajar. Hal ini terbukti dari hasil uji t yang memperoleh thitung> ttabel yaitu 5,744 > 1,993 (α = 5%) dan nilai signifikansi <0,05 yaitu 0,000. 4) pengaruh tidak langsung variabel model pembelajaran moving class terhadap variabel hasil belajar yang melalui variabel kemandirian belajar adalah sebesar 0,584 x 0,558 = 0,325. Untuk pengaruh tidak langsung variabel model pembelajar moving class terhadap hasil belajar sebesar 0,425. Jadi model pembelajaran moving class tidak bisa berpengaruh langsung harus melalui perantara kemandirian belajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

(5)

1

PENDAHULUAN

Negara Indonesia adalah negara yang sedang berkembang untuk itu kita

sebagai warga negara yang baik wajib mengembangkan diri apalagi ada zaman

sekarang pekembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin membawa

perubahan disegala bidang seperti bidang sosial, polotik, ekonomi, dan budaya

dan juga bidang pendidikan. Supaya dapat mengikuti dan meningkatkan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknomogi dibutuhkan sumber daya

manusia yang berkualitas melalui jalur pendidikan sesuai dengan tujuan

pendidikan yang ada dalam Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas

(Sistem Pendidikan Nasional) Pasal 1 Ayat 1.

Sekolah adalah lembaga pendidikan dimana siswa diberikan

bermacam-macam pengetahuan yang harus dimiliki. Siswa akan memperoleh pengalaman

belajar dari pelajaran yang telah diterima di sekolah, dan mendapatkan penilaian

dari hasil belajarnya yang telah dipaparkan pada buku rapot. Biasanya rapot

dinyatakan dalam huruf dan angka. Menurut Syah (2010:7), “Belajar adalah

tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menatap sebagai

hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses

kognitif”.

Model pembelajaran moving class, siswa mampu meningkatkan

kemandirian belajar siswa dan hasil belajar siswa. Kemandirian belajar siswa bisa

terlihat pada sikap, ketepatan waktu masuk kelas dan dalam proses pembelajaran.

Kemandirian belajar siswa dengan model pembelajaran moving class adalah

mampu memiliki sifat kemandirian dalam belajar, berdiri sendiri dalam proses

pembelajaran.

Keberhasilan suatu proses pendidikan tidak dapat dilepaskan dari proses

belajar mengajar disekolah. Hasil belajar merupakan cerminan dari usaha belajar

yang dilakukan oleh seorang siswa. Menurut Slameto (2003:54) “Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan mencjadi

(6)

2

Faktor yang mempengaruhi hasil belajar Internal khususnya kemandirian

belajar sangat mempengaruhi hasil belajar. Kemandirian belajar merupakan

potensi siswa untuk melakukan kegiatan belajar secara bertanggung jawab yang

didorong oleh semangat diri sendiri demi mencapai hasil yang optimal.

Proses untuk memperoleh hasil belajar yang baik itu diperlukan model

pembelajaran yang tepat artinya yang sesuai dengan kondisi dan kehidupan

sehari-hari, sehingga apa yang menjadi hasil belajar dapat terpenuhi dengan

jumlah pengukuran hasil belajar diatas standar yang ada. Batas tuntas pada SMA

Muhammadiyah 2 Surakarta yaitu 7, jika ada siswa yang nilainya dibawah 7 maka

siswa harus remidi untuk mencpai batas tuntas. Setiap siswa harus mengikuti

proses belajar di sekolah dan mereka pasti mengharapkan hasil belajar yang baik,

sebab hasil belajar yang baik dapat membantu siswa dalam mencapai tujuannya.

Jika proses belajar tidak optimal sangat sulit diharapkan terjadinya hasil belajar

yang baik pula.

Hasil belajar dapat digunakan juga sebagai bahan evaluasi setiap anak,

karena dengan adanya evaluasi tersebut siswa dapat mengetahui sejauh mana

siswa dapat memahami materi yang telah diajarkan. Hasil nilai rata-rata ujian

nasional tingkat SMA/MA tahun 2012/2013 dibandingkan dengan tahun

2011/2012 turun dari 7,7 menjadi 6,35. Tingkat kelulusannya juga turun dari

99,50 persen menjasi 99,48 persen. Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya guru

yang tidak tepat dalam menggunakan model pembelajaran yang efektif. Maka

pada SMA Muhammadiyah 2 Surakarta ini menggunakan model pembelajaran

moving class, harapannya dapat meningkatkan hasil belajar yang lebih baik dari

sebelumnya.

Tujuan diadakan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui efektivitas atas

penggunaan model pembelajaran moving class dalam meningkatkan kemandirian

belajar siswa pada SMA Muhammadiyah 2 Surakarta tahun ajaran 2013, 2) Untuk

mengetahui efektivitas atas penggunaan model pembelajaran moving class dalam

(7)

3

ajaran 2013, 3) Untuk mengetahui kemandirian belajar dalam meningkatkan hasil

belajar siswa pada SMA Muhammadiyah 2 Surakarta tahun, 4) Untuk mengetahui

efektivitas atas penggunaan model pembelajaran moving class dalam

meningkatkan kemandirian belajar dan hasil belajar siswa pada SMA

Muhammadiyah 2 Surakarta tahun ajaran 2013.

METODE PENELITIAN

Menurut Sugiyono (2010:1), “Metode Penelitian diartikan sebagai cara

ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”.

Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa penelitian adalah

cara yang digunakan untuk memperoleh serta mengelola data penelitian yang

telah dilaksanakan dan mendapatkan hasil yang valid sesuai dengan keadaan yang

ada dilapangan.

Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas X dan XI pada SMA

Muhammadiyah 2 Surakarta tahun ajaran 2013/2014. Pnelitian ini dilaksanakan

mulai bulan Desember 2013 sampai dengan selesai. Pengambilan sampel menurut

Sugiyono (2010:115-126) dengan taraf kesalahan 5% sejumlah 110 siswa dan

menggunakan proporsional random sampling yaitu yang penggunaan teknik ini

dikarenakan subjeknya bersifat homogen, memiliki prestasi yang berbeda dan

sampel sudah ditentukan diambil seimbang sesuai kelasnya dalam siswa kelas X –

XI SMA Muhammadiyah 2 Surakarta tahun ajaran 2013/2014. Teknik

pengumpulan data dengan menggunakan angket dan dokumentasi. Variabel dalam

penelitian ini terdiri dari variabel terikat dan variabel bebas. Variabel bebasnya

yaitu model pembelajaran moving class(X) sedangkan variabel terikatnya yaitu

kemandirian belajar (Y1) dan hasil belajar siswa (Y2). Dalam penelitian ini

menggunakan instrumen yang berupa item-item pertanyaan dalam bentuk angket

yang sebelumnya diujicobakan pada subjek uji coba yang berjumlah 20 siswa dari

kelas X dan XI SMA Muhammadiyah 2 Surakarta tahun ajaran 2013/2014 yang

tidak menjadi sampel. Hasil uji coba instrumen dianalisis dengan menggunakan

(8)

4

dengan menggunakan uji prasyarat analisis terdiri dari uji normalitas, uji linieritas.

Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier sederhana kemudian

dilakukan pengujian hipotesis dari hipotesis yang telah diajukan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SMA Muhammadiyah 2 Surakarta merupakan salah satu SMA Swasta di

Surakarta, keberadaannya mempunyai peran yang cukup penting dalam

membantu pemerintah dalam pendidikan untuk ikut mencerdaskan bangsa

Indonesia. SMA Muhammadiyah 2 Surakarta beralamatkan di Jl. Yosodipuro No.

95 Surakarta adalah milik Persyarikatan Muhammadiyah berada di tengah kota

Surakarta. Dirikan pada tanggal 12 Juli 1954 berdasarkan Piagam Pendirian

Perguruan Muhammadiyah nomor: 3452/III.008/Jtg.1954/79 tanggal 26

Romadlon 1399 H atau 19 Agustus 1979 M, yang dikeluarkan oleh Pimpinan

Pusat Muhammadiyah Majlis Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan.

Sampai saat ini telah banyak meluluskan para siswanya ada yang sukses

sebagai pendidik pengusaha politikus dan lain sebagainya. Salah satu alumni

SMA Muhammadiyah 2 Surakarta yang banyak dikenal masyarakat adalah Bp.

Prof. DR. HM. Amien Rais, MA (Mantan Ketua MPR RI Periode 2004-2009.

Beliau lulus tahun 1960-an dengan nomor induk siswa 623.

Jenjang/ status akreditasi disamakan mulai tahun 1985 dengan nomor

007/C/Kep/I.85 tanggal 6 Februari 1985. Sampai saat ini SMA Muhammadiyah 2

Surakarta terus berbenah diri melengkapi sarana dan prasarana pendidikan untuk

menunjang kegiatan pendidikan.

Visi dari SMA Muhammadiyah 2 Surakarta yaitu Terwujudnya Warga

Sekolah yang Bertaqwa Berbudaya Berdaya Saing Menuju Insan Berwawasan

Global yang Kreatif dalam Mencapai Prestasi yang Unggul. Selain itu sekolah

tersebut juga memiliki misi antara lain 1) Melaksanakan pembelajaran dan

bimbingan berbasis islami sehingga terwujud warga sekolah yang berakhlaq

mulia, 2) Mengembangkan sikap berbudaya sehingga terbentuk siswa yang

(9)

5

KIR, dan Seni, 4) Menumbuhkembangkan jiwa kreatif dalam Iptaq dan Iptek, 5)

Mewujudkan pencapaian prestasi yang unggul di bidang akademik.

Tujuannya yaitu 1) Mengembangkan pembelajaran dengan menyisipkan

ajaran islami pada setiap mata pelajaran, 2) Meningkatkan layanan bimbingan

pada siswa agar terbentuk kesadaran dalam menjalankan syariat islam,

3)Meningkatkan imam dan taqwa agar terwujud kepribadian yang bermoral, 4)

Mewujudkan karaker siswa yang berjiwa mandiri dan bekerja keras, 5)

Menanamkan sifat gotong royong sehingga terbentuk sikap kepedulian sosial, 6)

Menumbuhkan sikap saling menghargai antar warga sekolah sehingga terbentuk

toleransi yang tinggi, 7) Mewujudkan prestasi siswa dibanding olahraga, 8)

Membedayakan SDA untuk penelitian ilmiah sehingga tercipta karya ilmiah yang

inovatif, 9)Mengembangkan bakat siswa melalui seni budaya untuk meraih

prestasi dibidang non akademik, 10) Mewujudkan jiwa kreatif pada penerapan

IPTAQ sehingga siswa memiliki keterampilan dakwah Islamiah, 11) Mewujudkan

jiwa kreatif pada penerapan IPTEK, 12) Mengembangkan jiwa kreatif pada

bidang IPTEK dengan berlandaskan IPTAQ, 13) Meningkatkan prestasi akademik

di sekolah.

Data Kemandirian Belajar (Y1), hasil dari analisis output SPSS For

Windows 16.0 diperoleh : Mean sebesar 43,44 dengan standar error of mean

sebesar 0,649, Median sebesar 43, Modus sebesar 43, Skor maksimal diperoleh

angka 54, skor minimal diperoleh angka 30, Standar deviasi sebesar 5,619 yang

merupakan akar dari variance yaitu 31,574. Skewness sebesar 0,012 yang diubah

ke angka rasio dengan cara membagi dengan Std.Error Skewness sebesar 0,277

dan diperoleh hasil -0,433. Kurtosis sebesar -0,376 dan diubah ke nilai rasio

dengan cara memebagi dengan Std.Error Kurtosis sebesar 0,548 dan diperoleh

hasil -0,686.

Data Hasil Belajar (Y2), hasil dari analisis output SPSS For Windows 16.0

diperoleh : Mean sebesar 73,9067 dengan standar error of mean sebesar 1,37234,

(10)

6

minimal diperoleh angka 50, Standar deviasi sebesar 11,88478 yang merupakan

akar dari variance yaitu 141,248. Skewness sebesar -0,180 yang diubah ke angka

rasio dengan cara membagi dengan Std.Error Skewness sebesar 0,277 dan

diperoleh hasil 0,649. Kurtosis sebesar -0,530 dan diubah ke nilai rasio dengan

cara memebagi dengan Std.Error Kurtosis sebesar 0,548 dan diperoleh hasil

-0,967.

Data Model Pembelajaran Moving Class (X), hasil dari analisis output

SPSS For Windows 16.0 diperoleh : Mean sebesar 50,07 dengan standar error of

mean sebesar 0,443, Median sebesar 50, Modus sebesar 50, Skor maksimal

diperoleh angka 59, skor minimal diperoleh angka 40, Standar deviasi sebesar

3,836 yang merupakan akar dari variance yaitu 14,712. Skewness sebesar -0,125

yang diubah ke angka rasio dengan cara membagi dengan Std.Error Skewness

sebesar 0,277 dan diperoleh hasil -0,451. Kurtosis sebesar -0,010 dan diubah ke

nilai rasio dengan cara memebagi dengan Std.Error Kurtosis sebesar 0,548 dan

diperoleh hasil -0,018.

Hasil uji prasyarat analisis dari uji normalitas yang dilakukan untuk

mengetahui apakah dalam sebuah regresi variabel dependen, variabel independen,

atau keduanya memiliki distribusi normal atau mendekati normal yang

menggunakan teknik uji Liliefors atau dalam program SPSS disebut juga dengan

Kolmogorov-Smirnov menyimpulkan bahwa data dari model pembelajaran

moving class, kemandirian belajar, dan hasil belajar, dengan nilai Lhitung<Ltabel.

Untuk variabel model pembelajaran moving class yaitu 0,071<0,102atau nilai

signifikansi sebesar 0,200, untuk variabel kemandirian belajar yaitu 0,091<0,102

atau nilai signifikansi 0,198, sedangkan variabel hasil belajar yaitu 0,072 <0,102

atau nilai signifikansi sebesar 0,200.

Hasil uji prasyarat analisis dari uji linearitas yang digunakan untuk

mengetahui apakah model hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat

merupakan hubungan garis lurus ( hubungan linier) atau untuk mengetahui apakah

(11)

7

menggunakan bantuan SPSS For Windows 16.0 antara variabel model

pembelajaran moving class terhadap kemandirian belajar menunjukkan bahwa

mempunyai hubungan yang linier dengan Fhitung < Ftabel yaitu 1,208 < 1,824 dan

nilai signifikansi 0,290 > 0,05. Sedangkan untuk variabel model pembelajaran

moving class terhadap hasil belajar siswa menunjukkan bahwa mempunyai

hubungan yang linier dengan Fhitung < Ftabel yaitu 1,088 < 1,824 dengan nilai

signifikansi 0,388 > 0,05.

Uji prasyarat analisis telah terpenuhi, kemudian dilakukan

analisis regresi linier sederhana yang dilakukan dengan bantuan SPSS For

Windows 16.0. Pertama, secara silmultan variabel model pembelajaran

moving class memiliki kontribusi sebesar 18% dan beta 0,425 dalam

menjelaskan perubahan yang terjadi pada variabel hasil belajar sedangkan

sisanya sebesar 82% dijelaskan variabel lain diluar model penelitian. Pada

koefisien, uji t / persial terlihat bahwa thitung>ttabel yaitu sebesar 4,007 > 1,993

ini berarti variabel model pembelajaran moving class berpengaruh signifikan

terhadap hasil belajar. .Pada bagian anova (uji F) terlihat bahwa secara

simultan variabel bebas memiliki pengaruh yang signifikan 0,000 < 0,05 yang

berarti uji F sudah signifikan.

Kedua, secara silmultan variabel model pembelajaran moving class

memiliki kontribusi sebesar 34,1% dan beta 0,584 dalam menjelaskan

perubahan yang terjadi pada variabel kemandirian belajar sedangkan sisanya

sebesar 65,9% dijelaskan variabel lain diluar model penelitian. Pada

koefisien, uji t / persial terlihat bahwa thitung>ttabel yaitu sebesar 6,151 > 1,993

ini berarti variabel model pembelajaran moving class berpengaruh signifikan

(12)

8

simultan variabel bebas memiliki pengaruh yang signifikan 0,000 < 0,05 yang

berarti uji F sudah signifikan.

Ketiga, secara silmultan variabel kemandirian belajar memiliki

kontribusi sebesar 31,1% dan beta 0,558 dalam menjelaskan perubahan yang

terjadi pada variabel hasil belajar sedangkan sisanya sebesar 68,9% dijelaskan

variabel lain diluar model penelitian. Pada koefisien, uji t / persial terlihat

bahwa thitung>ttabel yaitu sebesar 5,744 > 1,993 ini berarti variabel kemandirian

berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar .Pada bagian anova (uji F)

terlihat bahwa secara simultan variabel bebas memiliki pengaruh yang

signifikan 0,000 < 0,05 yang berarti uji F sudah signifikan.

Pengaruh tidak langsung variabel model pembelajaran moving class

terhadap variabel hasil belajar yang melalui variabel kemandirian belajar

adalah sebesar 0,584 x 0,558 = 0,325. Untuk pengaruh tidak langsung

variabel model pembelajar moving class terhadap hasil belajar sebesar 0,425.

Jadi model pembelajaran moving class tidak bisa berpengaruh langsung harus

melalui perantara kemandirian belajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa

pada SMA Muhammadiyah 2 Surakarta tahun ajaran 2013.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan

pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan: 1) Penerapan model

pembelajaran moving class berpengaruh positif dapat meningkatkan hasil

(13)

9

2)Penerapan model pembelajaran moving class berpengaruh positif dapat

meningkatkan kemandirian belajar siswa pada SMA Muhammadiyah 2

Surakarta tahun ajaran 2013. 3) Penerapan kemandirian belajar berpengaruh

positif dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada SMA Muhammadiyah 2

Surakarta tahun ajaran 2013. 4) Penerapan model pembelajaran moving class

melalui perantara kemandirian belajar berpengaruh positif terhadap hasil

(14)

10 DAFTAR PUSTAKA

Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

http://labarasi.wordpress.com,2011/04/19/Faktor-yang-mempengaruhi-hasil-belajar. (diakses Jum’at, 8 November 2013 pukul

13.58).

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Undang-Undang NO.20 TAHUN 2003. Tentang sistem pendidikan nasional.

Referensi

Dokumen terkait

Waktu kunjungan pertama ibu hamil (K1) dengan umur kehamilan kurang dari 12 minggu berdasarkan sarana dan prasarana yang tersedia di pelayanan kesehatan Puskesmas Kepil

4.6 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus III

[r]

No part of this thesis may be reproduced by any means without the permission of at least one of the copyright owners or the English Department Faculty of

[r]

Dalam kandungan naskah diketahui bahwa terdapat tiga pola perdebatan keislaman di Sumatera Barat, yakni perdebatan antara golongan Kaum Tua dengan golongan

63.000.000,00 APBD awal: akhir: Januari Desember Honorarium Pengelola Keuangan Sanggau (Kab.) Sanggau (Kab.). 3 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke

The data used in the SWOT analysis was the internal data of the company, i.e recent data about the internal state of the company that covered the strengths and the weakness of