KATA PENGANTAR
Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pendidikan
Kabupaten Tanah Bumbu disusun berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) 2016–2021 dan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang (RPJP) 2011–2030 Kabupaten Tanah Bumbu, serta Renstra
Kementerian Pendidikan Nasional. Yang telah direvisi.
Rencana Strategis Tahun 2016
– 2021 Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah
Bumbu merupakan penjabaran dari visi, misi, program, dan kegiatan dalam
bentuk rencana yang berorientasi pada hasil yang akan dicapai selama kurun
waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada atau mungkin timbul,
nilai–nilai dan faktor–faktor penentu keberhasilan tujuan pembangunan
pendidikan yang realistis dengan mengantisipasi perkembangan masa depan
yang diinginkan dan dapat dicapai. Dengan demikian, Renstra ini berfungsi
sebagai pedoman arah dalam upaya mencapai tujuan pembangunan pendidikan
di Kabupaten Tanah Bumbu dan menjadi media komunikasi lintas fungsional
semua elemen di SKPD Dinas Pendidikan dalam melaksanakan dan
menjabarkan tugas dan fungsinya.
Oleh karena itu Renstra ini perlu difahami dan dimanfaatkan oleh seluruh jajaran
Dinas Pendidikan serta oleh para pemangku kepentingan (stakeholders) dalam
menyusun rencana, pelaksanaan, dan pengendalian program pembangunan
bidang pendidikan secara sinergis dan berkesinambungan.
Batulicin, Januari 2016
Kepala Dinas Pendidikan
Ir. Sartono, M. Si
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik
Indonesia tahun 1945 dinyatakan bahawa salah satu tujuan Negara Republik
Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk itu setiap warga
Negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai
dengan minat bakat yang dimilikinya tanpa memandang status sosial, ras,
etnis dan gender. Pemerataan pendidikan yang bermutu akan membekali
masyarakat dengan intelektualitas dan keterampilan hidup agar mampu
menjadi pelaku dalam pembangunan.
Perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari sistem perencanaan pembangunan nasional yang diatur
dalam Undang-undang Nomor 25 tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah mengamanatkan kepada Satuan Kerja Pemerintahan
Daerah (SKPD) untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra), dengan
koordinasi Badan Perencanaan Pembangunan daerah.
Dokumen Rencana Strategis (Renstra) berpedoman kepada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), mengacu kepada
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) serta dengan
memperhatikan RPJM Nasional.
Berdasarkan hal tersebut maka Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Bumbu
bersama-sama dengan para pejabat struktural dan staf Dinas Pendidikan
menyusun Rencana Strategis Tahun 2016-2021 yang merupakan dokumen
perencanaan lima tahunan Dinas Penidikan yang memuat visi, misi, tujuan,
sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan di bidang
pendidikan berdasarkan kondisi dan potensi daerah di Kabupaten Tanah
Bumbu.
1.2 Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 02 Tahun 2003 tentang Pembentukan
Kabupaten Balangan dan Kabupaten Tanah Bumbu Propinsi Kalimantan
Selatan. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 22,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4265);
2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang–Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
4. Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
5. Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
6. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
7. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional 2005-2025;
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Kewenangan Daerah;
9. Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan Nasional;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman dan
Penerapan standar Pelayanan Minimal;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
15. Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang , Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4817);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
17. Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 29 Tahun 2014 tentang Tugas
Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Unsur-Unsur Organisasi
Dinas Pendidikan;
18. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 16 Tahun 2011
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten
Tanah Bumbu Tahun 2006-2025.
19. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor
…Tahun 2016
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Tanah Bumbu Tahun 2016-2021.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan Rencana Strategis Dinas Pendidikan adalah:
1. Memberikan arah dan pedoman bagi semua personil dalam
melaksanakan tugas untuk menentukan prioritas-prioritas di bidang
pendidikan sehingga tujuan, program sasaran dan kegiatan yang telah
ditetapkan dalam kurun waktu 2016-2021 dapat tercapai.
2. Mempermudah pengendalian kegiatan serta pelaksanaan koordinasi
dengan instansi terkait, monitoring, analisis, dan evaluasi kegiatan baik
secara internal maupun eksternal.
3. Memberikan informasi kepada pemangku kepentingan (stakeholders)
tentang rencana pembangunan tahunan.
4. Menjadi kerangka dasar bagi Dinas Pendidkan dalam upaya
meningkatkan kualitas perencanaan, pengelolaan dan pelaksanaan
pembangunan pendidikan.
Tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten
Tanah Bumbu adalah :
1. Merencanakan
pelaksananan
dan
pengelolaan
pembangunan
pendidikan pada lingkungan yang semakin kompetitif.
2. Sebagai pedoman pembangunan dan pengembangan pendidikan lima
tahunan
3. Sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja Dinas Pendidikan
4. Sebagai acuan dalam mengelola keberhasilan organisasi secara
sitematik, terarah, terkendali dan berkesinambungan.
5. Sebagai landasan pengembangan pemikiran, sikap, dan tindakan
pelaksana dalam melaksanakan program dan kegiatan Dinas Pendidikan.
6. Sebagai landasan peningkatkan pelayanan dan pengelolaan pendidikan
menuju terciptanya pelayanan prima.
7. Sebagai alat/sarana koordinasi dan komunikasi antar pemangku
kepentingan (stakeholders).
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Renstra Dinas Penidikan 2016-2021 ini terdiri dari 7
(tujuh) bagian sesuai dengan Permendagri Nomor 54 tahun 2010, yaitu:
BAB I. :
Pendahuluan
Pada bagian ini dijelaskan Latar Belakang, Landasan Hukum,
Maksud dan Tujuan serta Sistematika Penyusunan.
BAB II. :
Gambaran Pelayanan
Pada bagian ini mendeskripsikan bagaimana gambaran
pelayanan pada Dinas Pendidikan menyangkut Tugas Pokok
dan Fungsi, kapasitas dan jenis pelayanan.
BAB III. :
Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi
Pada bagian ini uraian tugas pokok dan fungsi dipertegas
dalam bentuk pembahasan isu-isu strategis, target capaian,
program proritas serta analisis isu strategis.
BAB IV. :
Visi dan Misi
Pada bagian ini menyajikan visi dan misi, tujuan dan sasaran,
strategi dan kebijakan Dinas Pendidikan
BAB V
:
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok
Sasaran dan Pendanaan Indikatif.
Pada bagian ini dijelaskan tentang rencana program, kegiatan,
indikator kinerja termasuk sasaran yang akan dicapai dan
dikaitkan dengan pendanaan indikatif setiap program dan
kegiatan.
BAB VI :
Indikator Kinerja Dinas Pendidikan yang Mengacu pada
Tujuan dan Sasaran RPJMD
Bagian ini berisi tentang penjabaran indikator kinerja sesuai
dengan tujuan dan sasaran untuk direalisasikan selama lima
tahun ke depan.
Pada bagian ini dikemukakan hal-hal penting yang menjadi
perhatian berkaitan dengan pelaksanaan, pengendalian dan
evaluasi renstra.
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN TANAH BUMBU
2.1 Tugas Pokok, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan
Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Bumbu disusun
berdasarkan pada Peraturan Daerah Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah
Bumbu, dengan uraian sebagai berikut.
1. Kepala Dinas
a. Tugas:
Dinas
Pendidikan mempunyai
tugas melaksanakan urusan
pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas
pembantuan di bidang pendidikan.
b. Fungsi:
1) Perumusan kebijakan operasional di bidang pendidikan sesuai
dengan kebijakan nasional dan provinsi yang ditetapkan oleh
bupati berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
2) Pembinaan teknis, pengaturan dan pengawasan kegiatan bidang
sekolah dasar;
3) Pembinaan teknis, pengaturan dan pengawasan kegiatan bidang
sekolah menengah pertama;
4) Pembinaan teknis, pengaturan dan pengawasan kegiatan
bidang sekolah menengah atas/kejuruan;
5) Pembinaan teknis, pengaturan dan pengawasan kegiatan
bidang pendidikan non formal dan informal;
6) Pengelolaan urusan ketatausahaan;
2. Sekretariat yang dipimpin oleh Sekretaris
Tugas Sekretaris adalah melaksanakan pembinaan administrasi yang
meliputi pembinaan penyusunan program dan rencana kerja Dinas,
keuangan, umum dan kepegawaian, keprotokolan, evaluasi, dokumentasi
dan pelaporan serta memberikan pelayanan teknis administratif kepada
semua unsur organisasi Dinas Pendidikan dengan membawahi sub-sub
bagian berikut :
a) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan dengan tugas pokok dan
fungsi
melaksanakan
pengumpulan
dan
pengelolaan
data,
penyusunan
program
dan
rencana
kerja
dinas,
dan
menyelenggarakan kegiatan pengelolaan keuangan dinas.
b) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok dan
fungsi melaksanakan kegiatan pengelolaan urusan surat menyurat,
penggandaan, rumah tangga, perlengkapan, pendistribusian,
keprotokolan kehumasan dan ketatalaksanaan serta pengelolaan
kepegawaian
c) Sub Bagian Evaluasi, Dokumentasi dan Pelaporan dengan tugas
pokok dan fungsi melaksanakan pengumpulan dan pengelolaan data,
dalam rangka pelaksanaan kegiatan evaluasi, pendokumentasian dan
pelaporan kegiatan unsur-unsur organisasi Dinas Pendidikan.
3. Bidang Sekolah Dasar
Bidang Sekolah Dasar mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan
penyiapan perumusan kebijakan teknis dan penyelenggaraan kegiatan di
bidang sekolah dasar dengan membawahi seksi-seksi berikut ini.
a) Seksi pemberdayaan sekolah, kesiswaan dan PKLK mempunyai
tugas pokok dan fungsi menyiapkan bahan penyusunan program dan
petunjuk teknis kegiatan dibidang pemasaran, promosi, dan investasi
usaha pendidikan sekolah dasar dan pendidikan khusus layanan
khusus;
b) Seksi pembelajaran, pengujian dan ketenagaan mempunyai tugas
pokok dan fungsi menyiapkan bahan dan petunjuk teknis kegiatan
bidang pembelajaran, pengujian dan ketenagaan sekolah dasar;
c) Seksi sarana dan prasarana mempunyai tugas pokok dan fungsi
menyiapkan bahan penyusunan program dan petunjuk teknis kegiatan
bidang sarana dan prasarana sekolah dasar.
4. Bidang Sekolah Menengah Pertama
Bidang Sekolah Menengah Pertama mempunyai tugas pokok dan fungsi
menyiapkan rumusan kebijakan teknis dan penyelenggaraan kegiatan di
bidang sekolah menengah pertama dengan membawahi seksi-seksi
berikut ini.
a) Seksi pemberdayaan sekolah, kesiswaan dan PKLK mempunyai
tugas pokok dan fungsi menyiapkan bahan penyusunan program dan
petunjuk teknis kegiatan dibidang pemasaran, promosi, dan investasi
usaha pendidikan sekolah menengah pertama dan pendidikan khusus
dan layanan khusus;
b) Seksi pembelajaran, pengujian dan ketenagaan mempunyai tugas
pokok dan fungsi menyiapkan bahan dan petunjuk teknis kegiatan
bidang pembelajaran, pengujian dan ketenagaan sekolah menengah
pertama;
c) Seksi sarana dan prasarana mempunyai tugas pokok dan fungsi
menyiapkan bahan penyusunan program dan petunjuk teknis kegiatan
bidang sarana dan prasarana sekolah menengah pertama.
Bidang sekolah menengah atas/kejuruan mempunyai tugas pokok dan
fungsi melakukan penyiapan perumusan kebijakan teknis di bidang
sekolah menengah atas/kejuruan dengan membawahi seksi-seksi
berikut ini.
a) Seksi pemberdayaan sekolah, kesiswaan dan PKLK mempunyai
tugas pokok dan fungsi menyiapkan bahan penyusunan program dan
petunjuk teknis kegiatan dibidang pemasaran, promosi, dan investasi
usaha pendidikan sekolah menengah atas/kejuruan dan pendidikan
khusus layanan khusus;
b) Seksi pembelajaran, pengujian dan ketenagaan mempunyai tugas
pokok dan fungsi menyiapkan bahan dan petunjuk teknis kegiatan
bidang pembelajaran, pengujian dan ketenagaan sekolah menengah
atas/kejuruan;
c) Seksi sarana dan prasarana mempunyai tugas pokok dan fungsi
menyiapkan bahan penyusunan program dan petunjuk teknis kegiatan
bidang sarana dan prasarana sekolah menengah atas/kejuruan.
6. Bidang Pendidikan Non Formal
Bidang Pendidikan Non Formal mempunyai tugas pokok dan fungsi
melaksanakan pembinaan, pengembangan, pengawasan pengelolaan,
dan pengendalian pendidikan non formal dengan membawahi
seksi-seksi berikut ini.
a) Seksi Pendidikan Anak Usia Dini dengan tugas pokok dan fungsi
menyiapkan bahan pembinaan, pengembangan, pengawasan,
pengelolaan dan pengendalian pendidikan anak usia dini.
b) Seksi Pendidikan Non Formal dengan tugas pokok dan fungsi
menyiapkan bahan pembinaan, pengembangan, pengawasan,
pengelolaan dan pengendalian pendidikan non formal.
c) Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Non Formal dengan tugas
pokok dan fungsi menyiapkan bahan teknis pengadaan, pengelolaan,
pengembangan, pemeliharaan, dan pengawasan sarana bantuan
bidang pendidikan non formal dan informal.
Selain itu, Dinas Pendidikan juga memiliki Unit Pendidikan Kecamatan (UPK)
di masing-masing Kecamatan yang dikepalai oleh Kepala UPK, Kepala TU
UPK dan dibantu oleh beberapa orang staf. UPK berfungsi sebagai
perpanjangan tangan Dinas Pendidikan dalam memaksimalkan pelayanan
mengingat sebaran sekolah yang dilayani cukup luas. Jumlah UPK yang
dikelola ada 10 Unit.
Dalam memberikan pembinaan langsung ke masing-masing jenjang sekolah
dilakukan oleh Pengawas dan oleh Penilik Pendidikan Non Formal di
lembaga pendidikan.
Tabel 2.1
Data Pokok pada Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Bumbu
No
Komponen
Jumlah
1.
Kantor Dinas Kabupaten
1 buah
• Pegawai Negeri Sipil
40 org
• Pegawai Tidak Tetap (PTT)
33 org
2.
Unit Pendidikan Kecamatan (UPK)
10 buah
• Pegawai Negeri Sipil
31 org
• Pegawai Tidak Tetap (PTT)
51 org
3.
Pengawas/Penilik
• Pengawas TK/SD
25 org
• Pengawas Dikmen (SMP/SMA/SMK)
12 org
Gambar 2.1
STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN
KEPALA
DINAS
SEKRETARIS
BIDANG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BIDANG PENDIDIKAN NON FORMAL BIDANG SEKOLAH DASARSEKSI PEMBERDAYAAN SEKOLAH, KESISWAAN, PENDIDIKANKESETARAAN
DAN LAYANAN KHUSUS SD
SEKSI SARANA DAN PRASARANA SD
SEKSI PEMBELAJARAN, PENGUJIAN DAN KETENAGAAN SMA
SEKSI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
SEKSI PENDIDIKAN NON FORMAL KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKSI PEMBELAJARAN, PENGUJIAN DAN KETENAGAAN SD BIDANG SEKOLAH MENENGAH ATAS
SEKSI PEMBERDAYAAN SEKOLAH, KESISWAAN, PENDIDIKANKESETARAAN
DAN LAYANAN KHUSUS SMP
SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN SUB BAGIAN EVALUASI, DOKUMENTASI DAN PELAPORAN
SEKSI SARANA DAN PRASARANA SMA
SEKSI SARANA DAN PRASARANA PNF SEKSI PEMBELAJARAN,
PENGUJIAN DAN KETENAGAAN SMP
SEKSI PEMBERDAYAAN SEKOLAH, KESISWAAN, PENDIDIKANKESETARAAN
DAN LAYANAN KHUSUS SMP
SEKSI SARANA DAN PRASARANA SMP
2.2 Sumber Daya Dinas Pendidikan
Kondisi sarana prasarana termasuk aparatur pengelola sangat menentukan
kualitas pendidikan. Sehingga kualitas sarana prasarana terus diupayakan
ketersediaannya. Saat ini Dinas Pendidikan, mengelola beragam aset yang
sebagian besar tersebar pada sekolah-sekolah di semua jenjang pendidikan.
1. Tingkat TK/RA/BA
Tabel 2.2
Data Pokok PAUD/TK/RA/BA
No
Komponen
Jumlah
1.
Sekolah :
1. PAUD Terpadu
67
2. TK
132
3. KB
50
4. TPA
2
2.
Siswa
13.148
3.
Guru
1374
4.
Sarana
Ruang Kelas
647
Ruang Guru
25
Ruang Kepala Sekolah
15
Ruang Serbaguna
5
Tabel 2.3
Data Pokok SD/MI
No
Komponen
Jumlah
1.
Sekolah
208
2.
Siswa
35237
3.
Guru
2609
4.
Sarana
Ruang Kelas
1631
Ruang Guru
126
Ruang Perpustakaan
99
Ruang Kesehatan
60
Ruang Kepala Sekolah
102
Gudang
95
Serba guna
35
Sarana Olahraga
89
Laboratorium
10
3. Tingkat SLTP/MTs
Tabel 2.4
Data Pokok SLTP/MTs.
No
Komponen
Jumlah
1.
Sekolah
81
2.
Siswa
13.894
3.
Guru
775
4.
Sarana
Ruang Kelas
421
Ruang Guru
56
Ruang Perpustakaan
42
Ruang Kesehatan
21
Ruang Kepala Sekolah
63
Sarana Ibadah
54
Serba guna
10
Sarana Olahraga
45
Ruang Laboratorium
49
4. Tingkat SMA/MA/SMK
Tabel 2.5
Data Aset dan Data Pokok SMA/MA/SMK
No
Komponen
Jumlah
1.
Sekolah
38
2.
Siswa
9898
3.
Guru
691
4.
Sarana
Ruang Kelas
334
Ruang Guru
11
Ruang Perpustakaan
14
Ruang Kesehatan
25
Ruang Kepala Sekolah
33
Sarana Ibadah
15
Serba guna
3
Sarana Olahraga
26
WC
243
Pagar
Parkir
13
Kantin
17
Laboratorium Komputer
25
Laboratorium Bahasa
3
Laboratorium Fisika
2
Laboratorium Kimia
8
Laboratorium Biologi
3
Whorkshop/bengkel
4
Lab Kejuruan/Praktik siswa
19
Data Pokok Pendidikan Non Formal (KF, Paket A, Paket B dan Paket C)
Tabel 2.6
Data Aset Pada Jalur Pendidikan Non Formal
No
Variabel
2015/2016
KF
Paket A
Paket B
Paket C
JLH
1.
Warga Belajar
1425
1160
180
329
3094
2.
Kelompok Belajar
105
7
9
15
136
3.
PKBM
9
5
7
10
31
4.
Tutor
105
16
54
95
270
5.
Pengelola
105
5
9
10
129
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan
2.3.1 Kinerja Pelayanan Berdasarkan Tupoksi
Kinerja pelayanan diukur berdasarkan capaian indikator sasaran yang telah
dituangkan dalam Rencana Strategis Dinas Pendidikan tahun 2016 - 2021,
dimana sasaran telah dijabarkan dalam beberapa program dan kegiatan,
dengan maksud agar setiap kegiatan yang hendak dilakukan dapat lebih
disesuaikan dengan lingkungan. Kegiatan-kegiatan inilah yang kemudian
akan menjadi isi dari Rencana Kinerja Tahunan (RKT) pada tahun
berikutnya.
Penetapan indikator kinerja pada tingkat sasaran dan kegiatan merupakan
prasyarat bagi pengukuran kinerja. Kriteria pengukuran yang dipakai adalah
target kinerja yang ditetapkan. Target kinerja ini merupakan komitmen dari
pimpinan dan seluruh anggota organisasi untuk mencapai hasil yang
diinginkan dari setiap sasaran dan kegiatan yang dilakukan. Selanjutnya
pada akhir tahun 2021, target kinerja (performance plan) akan dibandingkan
dengan realisasinya (performance result), sehingga diketahui celah kinerja
(performance gap). Celah kinerja ini kemudian dianalisis untuk diketahui
penyebab ketidakberhasilan dan selanjutnya terhadap kekurangan yang
terjadi akan ditetapkan strategi untuk peningkatan kinerja di masa datang
(performance improvement). Pengukuran pencapaian sasaran, indikator
yang dipakai adalah indikator absolut. Jadi, nilai capaian sasaran bukan lagi
hasil operasi aritmatika pembobotan bertingkat mulai dari kegiatan,
meningkat ke program, akhirnya hingga ke sasaran. Capaian absolut
sasaran ini sendiri secara logika-apriori dideduksikan dari hubungan
sebab-akibat antara sasaran dengan kegiatan pendukungnya. Oleh karena itu,
pengukuran tetap dimulai dari pengukuran kinerja kegiatan. Pengukuran
keberhasilan suatu kegiatanmenggunakan indikator kinerja yaitu berupa
indikator kinerja input, output dan outcome. Dalam kaitan deduktif, maka
capaian indikator sasaran umumnya dikaitkan dengan capaian outcome
kegiatan yang dianggap sebagai penggerak kinerja terdekat.
Capaian indikator kinerja Dinas Pendidikan dengan mengacu pada Renstra
2011–2015, diuraikan sebagai berikut :
Tabel 2.7
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan
Kabupaten Tanah Bumbu
Tahun 2011 s.d 2015
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA 2011 2012 2013 2014 2015 T R % T R % T R % T R % T R % Meningkatnya Angka Melek Huruf96,90 Angka Melek Huruf 95,33% 95,70% 100% 95,95% 95,82% 99,86% 96,41% 95,87% 99,43% 96,53% 96,00% 99,55% 96,90% 96,02% 99,09%
Meningkatnya Angka Rata-rata Lama Sekolah 8,3 thn Angka Rata-rata Lama Sekolah 7,70% 7,30% 95% 7,56% 7,40% 94,87% 7,63% 7,54% 98,82% 8.00 th 7.93 th 99,12% 8.30 th 7.98 th 87,47% Meningkatnya APK PAUD Mencapai 54% APK PAUD 41,90% 51,20% 122% 44,65% 52,44% 117,45% 47,32% 53,99% 114,09% 50,16% 55,20% 110,00% 54,00% 59,81% 110,80% Meningkatnya APK SMP/MTsI
Mencapai 100% APK SMP/MTsI 96,94% 86,59% 89,32% 97,71% 89,32% 91,41% 98,47% 89,80% 91,20% 99,24% 92,80% 93,51% 100,00% 93,01% 93,01% Meningkatnya APK SMA/SMK/MA Mencapai 75% APK SMA/SMK/MA 61,84% 60,76% 98,25% 62,64% 66,95% 106,88% 64,01% 63,80% 99,67% 70,02% 68,44% 97,74% 75% 72,23% 96,31% Meningkatnya APM SD/MI Mencapai 100% APM SD/MI 89,25% 98,25% 110% 98,85% 98,98% 100,13% 99,20% 99,27% 100,07% 99,30% 99,33% 100,03% 100,00% 99,35% 99,35% Meningkatnya APM SMP/MTS Mencapai 80.10% APM SMP/MTs 61,09% 61,09% 100,00% 63,14% 63,14% 100,00% 64,50% 63,14% 97,89% 70,65% 72,84% 103,00% 80,10% 73,64% 91,94%
Meningkatnya APM SMA/SMK/MA Mencapai 60,87% APM SMA/SMK/MA 45,28% 42,28% 93,37% 46,05% 46,05% 100,00% 50,65% 46,85% 92,49% 54,40% 56,40% 103,67% 60,87% 60,51% 99,41% Meningkatnya Kelulusan SD/MI Mencapai 100% Presentasi Kelulusan SD/MI 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 99,98% 99,98% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Meningkatnya Kelulusan SMP/MTs Mencapai 100% Presentasi Kelulusan SMP/MTs 100,00% 99,62% 99,62% 100,00% 99,85% 99,85% 100,00% 99,86% 99,86% 100,00% 99,92% 99,92% 100,00% 99,12% 99,12% Meningkatnya kelulusan SMA/SMK/MA Mencapai 100% Prosentasi kelulusan SMA/SMK/MA 100,00% 99,45% 99,45% 100,00% 99,64% 99,64% 100,00% 99,34% 99,34% 100,00% 98,54% 98,54% 100,00% 100,00% 100,00% Meningkatnya Rasio/ Perbandingan Siswa SMA/SMK 50:50 Prosentasi Rasio/ Perbandingan SMA/SMK/MA 43:57% 51:49% 49 45:55% 49:51% 108,89% 46 : 54 46 : 54 100,00% 48:52:00 46:53:00 110,00% 50:50% 42:58% 116:84% Meningkatnya Kualifikasi Pendidikan Guru TK/RA/BA/KB Mencapai 10% Prosentasi Guru TK/RA/BA/KB Berkualifikasi S1 3,74% 3,22% 86,10% 4,24% 3,72% 87,73% 5,62% 5,46% 97,15% 7,92% 26,55% 335,00% 10,00% 41,57% 415,70% Meningkatnya Kualifikasi Pendidikan Guru SD/MI Mencapai 50% Prosentasi Guru SD/MI Berkualifikasi S1 33,16% 33,72% 101,69% 38,16% 34,32% 89,94% 45,18% 44,65% 98,83% 45,20% 61,24% 135,00% 50,00% 79,29% 158,58% Meningkatnya Kualifikasi Pendidikan Guru SMP/MTs Mencapai 94% Prosentasi Guru SMP/MTs Berkualifikasi S1 84,26% 82,72% 98,17% 88,20% 86,70% 98,30% 92,65% 91,54% 98,80% 92,90% 92,19% 99,34% 94,00% 93,47% 99,44% Meningkatnya Kualifikasi Pendidikan Guru SMA/SMK/MA Mencapai 98% Prosentasi Guru SMA/SMK/MA Berkualifikasi S1 93,71% 87,23% 93,09% 95,28% 89,68% 94,12% 96,78% 94,85% 98,05% 96,95% 97,47% 100,53% 98,00% 98,29% 100,30%
Meningkatnya Guru
Bersertifikasi Prosentasi Guru Bersertifikasi 34,13% 23,21% 68,00% 41,85% 29,91% 71,47% 49,56% 40,01% 80,73% 49,80% 43,02% 86,38% 50,00% 50% 45% Meningkatnya Prosentase SD/MI Memiliki Perpustakaan Mencapai 45% Prosentase SD/MI Memiliki Perpustakaan 23,88% 25,37% 106,24% 23,88% 29,85% 125,00% 24,01% 29,90% 124,32% 35,00% 49,03% 117,00% 45,00% 49,52% 102,56% Meningkatnya Prosentase SMP/MTs Memiliki Perpustakaan Mencapai 75% Prosentase SMP/MTs Memiliki Perpustakaan 56,14% 24,81% 44,19% 56,14% 25,64% 45,67% 57,80% 56,96% 95,59% 65,00% 58,02% 89,26% 75,00% 59,03% 78,71% Meningkatnya Prosentase SMA/SMK/MA Memiliki Perpustakaan Mencapai 80% Prosentase SMA/SMK/MA Memiliki Perpustakaan 35,29% 34,82% 98,67% 35,29% 39,39% 111,62% 50,79% 48,64% 92,00% 60,00% 51,35% 85,58% 80,00% 54,05% 67,56% Meningkatnya Prosentase TK/KB/RA Terakreditasi Minimal B Prosentase TK/KB/RA Terakreditasi Minimal B 2,68% 2,62% 97,76% 4,03% 2,81% 69,71% 4,87% 4,73% 96,71% 7,12% 22,91% 321,00% 20,25% 23,20% 114,60% Meningkatnya Prosentase SD/MI Terakreditasi Minimal B Prosentase SD/MI Terakreditasi Minimal B 20,37% 21,78% 106,9% 22,22% 20,91% 92,21% 7,80% 7,32% 91,28% 10,15% 10,09% 490,00% 45,00% 48,19% 107,10% Meningkatnya Prosentase SMP/MTS Terakreditasi Minimal B Prosentase SMP/MTs Terakreditasi Minimal B 3,98% 4,80% 120,6% 6,47% 5,28% 81,61% 25,12% 21,51% 83,68% 35,50% 45,67% 128,00% 50,00% 21,63% 43,26% Meningkatnya Prosentase SMA/SMK/MA Terakreditasi Minimal B Prosentase SMA/SMK/MA Terakreditasi Minimal B 14,71% 15,21% 103,4% 17,65% 5,28% 81,61% 19,32% 18,91% 94,36% 57% 64,86% 137,00% 71,43% 70,27% 98,38%
Meningkatnya Prosentase Siswa SMK diterima DUDI Prosentase Siswa Lulusan SMK diterima DUDI 20,00% 13,00% 65,00% 40,00% 10,00% 25,00% 40,00% 13,00% 32,50% 40,00% 13,81% 27,62% 50,00% 27,92% 55,84% Meningkatnya Prosentase SD/MI Melaksanakan MBS Mencapai 10% Prosentase SD/MI Melaksanakan MBS 1,99% 1,72% 86,43% 3,98% 2,02% 50,75% 4,75% 15,68% 330,11% 5,98% 34,13% 186,00% 10% 36,05% 360,50% Meningkatnya Prosentase SMP/MTs Melaksanakan MBS Mencapai 35% Prosentase SMP/MTs Melaksanakan MBS 10,53% 9,83% 93,35% 12,28% 10,26% 83,55% 14,21% 12,85% 90% 18,28% 41,97% 167% 35,00% 46,98% 134,20% Meningkatnya Prosentase SMA/SMK/MA Melaksanakan MBS Mencapai 35% Prosentase SMA/SMK/MA Melaksanakan MBS 25,00% 28,72 114,88 30,00% 30,98% 103,27% 35,00% 23,52% 67% 40% 72,97% 59,38% 50% 75,67% 84,08%
2.3.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pendidikan
Untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan khusus pada aspek
pendanaan pelayanan SKPD pada level program, selanjutnya, kinerja Dinas
Pendidikan akan dianalisis pengelolaan pendanaan pelayanan SKPD melalui
pelaksanaan Renstra SKPD periode perencanaan sebelumnya yang dituangkan
dalam tabel 2.10
Tabel 2.8
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pendidikan
Uraian Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rasio antara Realisasi dan
Anggaran Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) Belanja Langsung 99.506.040.500 68.388.634.100 85.626.737.000 123.666.398.750 103.803.972.600 70.673.830.831 108.863.159.864 82,54 Belanja Tidak Langsung 115.997.164.500 157.525.351.757 175.576.412.205 208.845.760.138 235.422.600.513 169.594.555.680 195.394.736.497 96,59 Total 215.503.205.000 225.913.985.857 261.203.149.205 332.512.158.888 339.226.573.113 240.268.386.511 304.257.896.361 91,50