• Tidak ada hasil yang ditemukan

JuKe Vol.3 No.2, September-Desember

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JuKe Vol.3 No.2, September-Desember"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PRAKTIK LABORARORIUM MATERNITAS ANC DENGAN KESIAPAN PRAKTIK KE RUMAH SAKIT PADA MAHASISWA PRODI S1 KEPERAWATAN TINGKAT IV DI STIKES GANESHA HUSADA KEDIRI

The Relationship Between The Anc Maternity Laboratory Practice And The Readiness To Practice At The Hospital For Students At Level Iv Nursing Undergraduate Programs At Ganesha Husada Kediri.

Agus Priyanto*, Agustin Widyowati** Email : laserdut@gmail.com

ABSTRAK

Model mengajar menggunakan PKP (Pendekatan Ketrampilan Proses) merupakan metode belajar praktik untuk merangsang siswa menganalisis masalah. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan praktik laboratorium maternitas ANC terhadap kesiapan praktik ke rumah sakit pada mahasiswa S1 Keperawatan tingkat IV di Stikes Ganesha Husada Kediri.

Penelitian ini merupakan penelitian korelasi analitik, dengan pendekatan cross sectional. Populasi 19 responden sampel 19 responden teknik sampling yang digunakan total sampling. Uji statistik penelitian ini Spearman Rank.

Hasil penelitian praktik laboratorium mahasiswa sebagian besar mendapatkan nilai baik (57,9%) yaitu 8 responden sedangkan sebagian besar memiliki kesiapan praktik baik (68,4%) yaitu 13 responden. Setelah diuji Spearman rank, didapatkan p value sebesar 0,011, karena ρ-value <0,05 maka H0 ditolak, dan H1 diterima, yang artinya ada hubungan praktik lab maternitas ANC dengankesiapan praktik rumah sakit pada mahasiswa prodi S1 Keperawatan tingkat IV di Stikes Ganesa Husada Kediri. Nilai r sebesar 0,567 menunjukkan hubungannya mempunyai korelasi tingkat sedang, dengan arah positif, artinya semakin tinggi nilai praktik laboratorium maternitas ANC maka kesiapan praktik ke rumah sakit juga meningkat.

Diharapkan praktik laboratorium dapat memberikan motivasi dan meningkatkan belajar sehingga dapat meningkatkan kesiapan mahasiswa dalam menjalankan praktik klinik. Saran penelitian ini mahasiswa hendaknya tetap belajar sehingga kesiapan ke rumah sakit semakin meningkat.

Kata kunci: Praktik Laboratorium, Kesiapan Praktik, Mahasiswa ABSTRACT

The teaching model uses PKP (Process Skill Approach) is a practice learning method to stimulate students to analyze problems. The purpose of this study was to find out the relationship between ANC maternity laboratory practices to the readiness of practice to the hospital in level IV Nursing undergraduate students at the Stikes Ganesha Husada Kediri.

This research was a correlate study, with a cross sectional approach. The population of 19 sample respondents 19 respondents the sampling technique used was total sampling. The statistical test in this study is the Spearman Rank.

The results of the student laboratory practice research mostly obtained scores (57.9%) which were 8 people while the majority had good practice readiness (68.4%), 13 people. After being tested by Spearman rank, the p value was 0.011, because ρ-value <0.05, H0 was rejected, and H1 was accepted, which means there was a relationship between ANC maternity laboratory practice and hospital practice readiness for IV level students at Stikes Ganesha Husada Kediri. Meanwhile the r value of 0.567 shows that the relationship has a moderate level correlation, with a positive direction, meaning that the higher the ANC community lab practice scores, the readiness of the practice of the hospital also increases.

It was expected that education can provide motivation or improve learning methods so that it can improve studentsreadiness in carrying out clinicalpractice. Suggestions for this research are students should keep learning so that hospital readiness is increasing.

(2)

PENDAHULUAN

Model mengajar menggunakan PKP (Pendekatan Ketrampilan Proses) merupakan suatu metode belajar praktik untuk merangsang siswa menganalisis masalah, memperkirakan jawaban-jawaban, mencari data, menganalisis data dan menyimpulkan jawaban terhadap masalah. Model ini pada dasarnya melatih kemampuan dan ketrampilan atau ketanggapan, memecahkan masalah melalui langkah langkah sistematis, metode ini sering digunakan di Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (Mudjiman, 2011).

Data jumlah mahasiswa tingkat IV S1 Keperawatan Stikes Ganesha Husada Kediri sebanyak 19 mahasiswa. Berdasarkan studi pendahuluan (wawancara) yang dilakukan kepada 10 mahasiswa didapatkan hasil sebanyak 6 (60%) mahasiswa merasa belum siap menghadapi praktik di lahan praktik, apabila belum melakukan pemantapan.

Prodi S1 Keperawatan di Stikes Ganesha Husada Kediri merupakan Program studi bidang kesehatan yang dalam proses belajar mengajar salah satu metode yang digunakan adalah menggunakan metode PKP (Pendekatan Ketrampilan Proses) yang sering disebut praktik laboratorium keperawatan. Metode praktik laboratorium keperawatan menuntut mahasiswa menganalisis data dan memecahkan masalah secara sistematis.

Berdasarkan penelitian Verry Octavianto (2008) yang telah dilakukan, sebagian besar mahasiswa memiliki motivasi belajar sedang, kecakapan mengikuti kuliah kurang dan kebiasaan belajar yang kurang. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi prestasi belajar adalah dosen, media pembelajaran, media massa dan sarana pembelajaran. Dari semua faktor yang paling berpengaruh terhadap kesiapan mahasiswa adalah faktor media dan sarana pembelajaran, yaitu akan semakin berpengaruh terhadap kesiapan praktik di lahan praktik yaitu di fasilitas kesehatan.

Kesiapan belajar adalah komponen kedua konsep belajar mandiri, dan merupakan prasarat bagi berjalannya belajar mandiri. Kesiapan belajar adalah kekuatan pendorong dan pengarah perbuatan belajar. Pendorong dalam arti pemberi kekuatan yang memungkinkan perbuatan belajar dijalankan. Pengarah dalam arti pemberi tuntutan kepada

perbuatan belajar ke arah tujuan yang diharapkan atau yang telah ditetapkan. Tujuan belajar adalah penguasaan kompetensi baru untuk mengatasi masalah (Mudjiman, 2011).

Berbagai hal yang melatar belakangi kondisi tersebut bisa membuat motivasi mahasiswa berbeda dan nilai yang didapat juga berbeda. Perbedaan motivasi mahasiswa timbul dari dorongan instrinsik dan dorongan ekstrinsik. Motivasi instrinsik sebagai kebutuhan psikologi yang dalam, untuk mengusai sesuatu kompetensi dan membuat keputusan-keputusan sendiri (Mudjiman, 2011). Proses belajar metode praktik akan menuntun mahasiswa untuk siap melaksanakan praktik di rumah sakit.

Berdasarkan masalah diatas maka peneliti ingin melakukan penelitian tentang hubungan praktik laboratorium maternitas ANC terhadap kesiapan praktik ke rumah sakit pada mahasiswa S1 Keperawatan Tingkat IV di Stikes Ganesha Husada Kediri.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasional, pendekatan yang digunakan adalah cross sectional yaitu : mempelajari dinamika korelasi dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat, yaitu tiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variable subjek pada saat pemeriksaan (Notoadmodjo, 2011). Penelitian ini menggambarkan hubungan praktik laboratorium maternitas ANC dengan kesiapan praktik ke rumah sakit pada mahasiswa prodi S1 Keperawaatan tingkat IV di Stikes Ganesha Husada Kediri.

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian

Data Umum

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Dan Jenis Kelamin

Tabel 1: Distribusi responden berdasarkan usia mahasiswa tingkat IV di di stikes ganesha husada kediri

N0 Usia frekuensi %

1 20 8 42,1

(3)

3 22 5 26,3

Total 19 100

Berdasarkan tabel 1diatas didapatkan data bahwa hampir setengah (42,1%) responden berusia 20 tahun yaitu 8 orang

Tabel 2: Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan jenis kelamin mahasiswa tingkat IV di Stikes ganesha husada Kediri.

No Jenis

kelamin Frekuensi %

1. Laki-laki 2 10,5

2. Perempuan 17 89,5

Total 19 100

Berdasarkan tabel 2 diatas didapatkan data bahwa hampir seluruh (89,5%) responden berjenis kelamin perempuan yaitu 17 responden.

Data Khusus

Tabel 1: distribusi praktik laboratorium maternitas ANC di Stikes Ganesha Husada Kediri.

NO PRAKTIK

LABORATORIM FREKUEN SI % 1 Nilai <57 (SkorD) 0 0 2 Nilai 58-69 (Skor C) 8 42. 1 3 Nilai > 80 (Skor A) 11 57, 9 4 Nilai > 80 (Skor A) 0 0 TOTAL 19 100

Berdasarkan tabel 1 diatas didapatkan data bahwa sebagian besar dari responden mendapatkan nilai antara 69-79(57,9%) yaitu 8 orang.

Tabel 2 Distribusi frekuensi kesiapan praktik pada mahasiswa S1 keperawatan tingkat IV Stikes Ganesha Husada Kediri

no Kesiapan praktik frekuensi % 1 Baik 13 68,4 2 Cukup 6 31,6 3 Kurang 0 0 total 19 100

Berdasarkan tabel 2 diatas didapatkan data bahwa sebagian besar dari responden memiliki kesiapan praktik yang baik.

Hubungan AntaraPraktik Laboratorium Maternitas ANC dengan Kesiapan Praktik ke Rumah Sakit

No Praktik Lab

Kesiapan praktik Total Cukup (56-75%) baik (76-100%) ∑ % ∑ % ∑ % 1 Nilai 58-69 5 26,3% 3 15,8% 8 42,1% 2 Nilai 69-79 1 5,3% 10 52,6% 11 57,9% Total 6 31,6 13 68,4 19 100 r :0,567 ρ-value : 0.011 α : 0.05

Setelah diuji dengan uji Spearman rank dengan menggunakan komputer, didapatkan p value sebesar 0,011, karena ρ-value <0,05 maka H0 ditolak, dan H1 diterima, yang artinya ada hubungan Praktik Laboratorium Maternitas ANC dengan Kesiapan Praktik Rumah sakit pada mahasiswa prodi S1 Keperawatan tingkat IV di Stikes Ganesha Husada Kediri. Sementara itu nilai r sebesar 0,567 menunjukkan hubungan antara praktik laboratorium maternitas ANC dengan Kesiapan Praktik ke rumah sakit pada mahasiswa prodi S1 Keperawatan tingkat IV di Stikes Ganesha Husada Kediri mempunyai korelasi dalam tingkat sedang, dengan arah positif, yang artinya semakin tinggi nilai praktik lab maternitas ANC maka kesiapan praktik rumah sakit pada mahasiswa S1 Keperawatan juga akan meningkat.

. PEMBAHASAN

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Praktik Laboratorium Maternitas ANC

Karakteristik responden di Stikes Ganesha Husada Kediri berdasarkan Praktik laboratorium Maternitas ANC dijelaskan didapatkan data bahwa sebagian besar dari responden mendapatkan nilai antara 69-79 (57,9%) yaitu 8 orang Berdasarkan pendapat para ahli yang telah diuraikan tersebut, maka dapat disimpulkan yaitu belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh individu yang bertujuan untuk memperoleh pengetahuan yang baru yang mengakibatkan perubahan tingkah laku pada individu yang

(4)

bersangkutan, dimana kegiatan tersebut bisa diperoleh berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya. Sedangkan pembelajaran memiliki pengertian beberapa hal antara lain diungkapkan oleh beberapa pakar yaitu Menurut Sagala (2014) pembalajaran adalah membelajarkan peserta didik menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak pengajar sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atau murid. Dalam penelitian ini materi pembelajaran maternitas yaitu ANC. Penelitian yang dilakukan oleh Amperiana, S (2010) yang berjudul “Pengaruh Motivasi, Prestasi Dan Konsep Diri Terhadap Kesiapan Praktik Klinik Kebidanan Bagi Mahasiswa Tingkat II Akademi Kebidanan Pamenang Pare Kabupaten Kediri ”yang menunjukkan bahwa pada usia 20 tahun tidak hanya mengalami perkembangan fisik dan seksualnya melainkan perkembangan psikososial dan emosional.

Berdasarkan data diatas dapat peneliti simpulkan bahwa ada beberapa faktor yang memengaruhi praktik laboratorium maternitas ANC yaitu, jenis kelamin dan usia. Dalam penelitian ini hampir seluruh responden berjenis kelamin perempuan dimana perempuan mempunyai minat yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki sehingga untuk praktik klinik sebagian besar perempuan lebih memiliki nilai tinggi dibandingkan laki-laki. Sebagian besar responden merupakan usia 20 tahun, dimana pada usia ini sudah memiliki perkembangan mental dan emosional Perkembangan inilah yang pada akhirnya akan mempengaruhi motivasi seorang dalam menghadapi proses pembelajaran saat praktik laboratorium maternitas ANC.

Distribusi frekuensi responden berdasarkan Kesiapan Praktik

Karakteristik responden mahasiswa di Stikes Ganesa Husada Kediri berdasarkan Kesiapan Praktik didapatkan data bahwa sebagian besar dari responden memiliki kesiapan praktik yang baik (68,4%) yaitu 13 orang.

Kesiapan atau readiness menurut Jamies Drever dalam Slameto (2010:59)

adalah “preparedness to respond or react”. Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respon atau bereaksi. Kesediaan itu timbul dari dalam diri seseorang dan juga berhubungan dengan kematangan, karena kematangan berarti kesiapan untuk melaksanakan kecakapan. Kesiapan perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa belajar dan sudah ada kesiapan, maka hasil belajarnya akan lebih baik. Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respon/jawaban di dalam karakter tentu terhadap suatu situasi (Slameto, 2010:113). Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa kesiapan belajar adalah kondisi awal yang telah dipersiapkan siswa untuk melakukan suatu kegiatan belajar dimana siswa siap untuk memberi respon/jawaban dengan caranya sendiri dalam menyikapi suatu situasi dalam pembelajaran. Belajar yang disertai kesiapanakan memberikan hasil yang lebih baik bagi siswa.

Pada penelitian ini peneliti dapat menyimpulkan bahwa kesiapan praktik yang baik dapat dipengaruhi oleh faktor motivasi dari mahasiswa tersebut, motivasi dan konsep diri secara simultan berhubungan positif dan signifikan terhadap kesiapan praktik. Secara bersama-sama motivasi dan konsep diri mampu menjelaskan variasi kesiapan praktik mahasiswa. Konsep diri dapat dibentuk melalui pandangan diri dan pengalaman yang positif. Hubungan Antara Praktik Laboratorium Maternitas ANC Dengan Kesiapan Praktik

Hubungan antara praktik laboratorium maternitas ANC dengan kesiapan praktik ke rumah sakit pada mahasiswa prodi S1 Keperawatan tingkat IV di STIKes Ganesha Husada Kediri menunjukkan sebagian besar dari responden yang memiliki nilai 69-79 saat praktik lab memiliki kesiapan praktik yang baik yaitu 10 orang (52,6%).

Kesiapan atau readiness menurut Jamies Drever dalam Slameto (2010:59) adalah “preparedness to respond or react”. Kesiapan adalah kesediaan untuk member respon atau bereaksi. Kesediaan itu timbul dari dalam diri seseorang dan juga berhubungan dengan kematangan, Karena kematangan berarti kesiapan untuk melaksanakan kecakapan. Kesiapan perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa belajar dan sudah ada kesiapan, maka hasil belajarnya

(5)

akan lebih baik. Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respon/jawaban di dalam karakter tentu terhadap suatu situasi (Slameto, 2010:113).

Setelah diuji dengan uji Spearman rank dengan menggunakan komputer, didapatkan p value sebesar 0,011, karena ρ-value <0,05 maka H0 ditolak, dan H1 diterima, yang artinya ada hubungan praktik laboratorium maternitas ANC dengan kesiapan praktik ke rumah sakit pada mahasiswa prodi S1 Keperawatan tingkat IV di Stikes Ganesha Husada Kediri. Sementara itu nilai r sebesar 0,567 menunjukkan hubungan antara praktik laboratorium maternitas ANC dengankesiapan praktik rumah sakit pada mahasiswa prodi S1 Keperawatan tingkat IV di Stikes Ganesha Husada Kediri mempunyai korelasi dalam tingkat sedang dengan arah positif.

Dari data diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa semakin tinggi nilai praktik laboratorium, maka kesiapan mahasiswa praktik ke rumah sakit semakin meningkat.

SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, analisa dan pembahasan mengenai “hubungan praktik laboratorium maternitas ANC dengan kesiapan praktik ke rumah sakit pada mahasiswa prodi S1Keperawatan tingkat IV di Stikes ganesha husada kediri” maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

Praktik laboratorium maternitas ANC pada mahasiwa Prodi S1 Keperawatan tingkat IV diGanesha Husada Kediri Sebagian besar (57,9%) dari responden mendapatkan nilai antara 69-79 atau nilai B yaitu 8 orang.

Kesiapan praktik mahasiswa S1 Keperawatan Tingkat IV ke Rumah Sakit di Stikes Ganesha Husada Kediri Sebagian besar (68,4%) dari responden memiliki kesiapan praktik yang baik yaitu 13 orang.

Ada hubungan praktik lab maternitas ANC dengankesiapan praktikrumah sakit pada mahasiswa prodi S1 Keperawatan tingkat IV di Stikes Ganesa Husada Kediri

Saran

Bagi Mahasiswa

Dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar mahasiswa.

Dapat mendorong mahasiswa untuk mencari alternatif jawaban dalam memecahkan masalah dan mengembangkan kemampuan sosial (Social Skill).

Dapat memberikan rasa percaya diri dalam menyelesaikan suatu pemecahan masalah sehingga menjadikan mahasiswa aktif dalam proses pembelajaran, khususnya pada materi praktik laboratorium

Bagi Dosen

Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan acuan untuk menerapkan dan mengembangkan model pembelajaran Pendekatan Ketrampilan Proses (PKP) pada mata kuliah praktik laboratorium agar dapat meningkatkan pemahaman dan peran aktif mahasiswa.

Dosen dapat mengevaluasi mahasiswa terhadap berhasil atau tidaknya pembelajaran yang sudah dilakukan. Oleh karena itu dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dosen.

Bagi Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi atau pedoman dalam proses pendidikan dan dapat dibaca oleh mahasiswa STIKes baik untuk keperluan penelitian maupun tugas kuliah

Bagi peneliti

Dapat memberikan pengalaman pada peneliti dalam menghadapi permasalahan praktis yang ada di lapangan beserta cara penyelesaiannya dan sebagai bekal dalam mengajar pada kesempatan yang akan datang Bagi Penelitian Selanjutnya

Diharapkan dilakukan penelitian lebih lanjut tentang factor yang mempengaruhi kesiapan klinik karena hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model persamaan linear hasil penelitian hanya mampu mengungkap 25,9% dari seluruh faktor yang mempengaruhi kesiapan mahasiswa dalam menjalankan praktik klinik.

Dan Dijadikan dasar oleh peneliti selanjutnya untuk melanjutkan penelitian tentang praktik laboratorium keperawatan dengan menggunakan metoda penelitian yang berbeda dengan penelitian ini

(6)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A dkk. (2014). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Amperiana, S. (2010). Pengaruh motivasi, prestasi dan konsep diri terhadap kesiapan praktik klinik kebidanan bagi mahaasiswa tingkat II akademi kebidanan Pamenang Pare. thesis: universitas sebelas maret, 1-92

Anwar. (2009).Motivasi Dalam Bisnis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Arikunto, S. (2009). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta Azwar, S. (2014). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Budiarto (2014). Statistika Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: EGC

Bungin, B. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PRENADA MEDIA

Didik. (2008). Faktor yang mempengaruhi motivasi belajar. www. delecio.org.HTML. diakses 4 januari 2012).

Dimyati. (2012). Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Nurhadi. (2014).Promosi Kesehatan Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar dalam Pendidikan. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Hasan, I. (2014). Analisa Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara

Hidayat,A.A.A (2015). Metode Penelitian Kebidanan dan Analisa Data Jakarta: Salemba Medika

Humalik. (2011). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Mudjiman, H. (2011). Belajar Mandiri. Sarakarta: LPP UNS

Nurhadi (2014). Promosi Kesehatan Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar dalam Pendidikan. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Nursalam. (2011). Konsep dan penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Notoatmodjo, S. (2011). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

. (2011).

Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Pidarta Made (2010) Cara Belajar Mengajar di Universitas Negara Maju.Suatu Studi Kasus. Jakarta: Bumi Aksara,

Sudarso. (2017). Membuat Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan Dengan Penjelasan Dasar Metodologi Penelitian Dan Desain Penelitian Kesehatan. Surabaya: DUA TUJUH

Sagala. (2014). Konsep, Motivasi Dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

(2017). Konsep, Motivasi Dan Makna Pembelajaran edisi 2. Bandung: Alfabeta

Slameto, (2015) Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta.

2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiono, (2015). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta

(2017). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Verry Octavianto (2008). Hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar. Jombang: STIKes Husada Jombang

Zainuddin ,M., (2011). Praktikum,Buku Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Depdiknas

Gambar

Tabel 1: Distribusi responden berdasarkan  usia mahasiswa tingkat IV di di stikes  ganesha husada kediri
Tabel  1:  distribusi  praktik  laboratorium  maternitas  ANC  di  Stikes  Ganesha    Husada  Kediri

Referensi

Dokumen terkait

Dalam menjalankan Praktik Kerja Lapangan pada departemen Information System/Information Tecnology di PT Aventis Pharma Kantor Pusat Indonesia selama tiga bulan,

Berdasarkan hasil analisa data dan perhitungan yang telah dilakukan, kesimpulan dari perencanaan perlindungan Pantai Tanjung Nipah yaitu:. Pantai Tanjung Nipah telah

yang dilakukan mengacu terhadap aspek-aspek yang dijadikan penelitian yaitu ketepatan gerak terhadap pola irama musik, keterampilan gerak sesuai karakter tarian, dan

Sedangkan pendekatan Sosiologis yaitu melihat keadaan di tempat- tempat villa yang dijadikan kedok oleh para pihak guna memfasilitasi perbuatan cabul orang lain,

Bahan ajar aljabar linier berbasis nilai-nilai keislaman dengan pendekatan saintifik secara keseluruhan telah melalui tahapan-tahapan validasi oleh para ahli materi,

Program Studi Teknik Material Institut Teknologi Bandung. Ibnu Maulana Yusuf 137

(4) Pada peserta didik dengan kecerdasan matematis-logis, kecerdasan linguistik dan kecerdasan interpersonal, model pembelajaran two stay two stray dengan tutor sebaya

Setelah kegiatan ini berakhir, mahasiswa mampu memahami prinsip dasar pelaksanaan percobaan Protein dan menerapkan metode percobaan Protein. Indikator