• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

 Pada Juli 2017 terjadi inflasi sebesar 0,19 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 127,47.

 Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 0,10 persen; makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,68 persen; kelompok sandang 0,05 persen; kelompok kesehatan 0,13 persen serta kelompok pendidikan rekreasi dan olahraga 0,37 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks adalah : kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,06 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen.

 Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya inflasi adalah kacang panjang, kue basah, beras, rokok kretek filter dan kangkung.

 Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya deflasi adalah bawang putih, cabai merah, daging sapi, cabe hijau dan jeruk.

 Tingkat inflasi tahun kalender Juli 2017 sebesar 3,44 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2017 terhadap Juli 2016) sebesar 4,13 persen.

No. 101/Th. XI, 1 Agustus 2017

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

DI

KOTA

PURWOKERTO

JULI 2017 INFLASI 0,19 PERSEN

(2)

Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 0,10 persen; makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,68 persen; kelompok sandang 0,05 persen; kelompok kesehatan 0,13 persen serta kelompok pendidikan rekreasi dan olahraga 0,37 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks adalah : kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,06 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Juli 2017 antara lain : kacang panjang, kue basah, beras, rokok kretek filter, kangkung, kelapa, buncis, telur ayam ras, rokok kretek, terong panjang, bawang merah, ikan keranjang, martabak, televisi berwarna, taman kanak-kanak, rokok putih, tempe, mujair, ketimun, melon, bambu, gula merah, kue kering berminyak, jagung manis, lele, anggur, buku pelajaran SMA, minyak goreng, pare, facial, daun pintu, labu siam/jipang, semangka, buku tulis bergaris, pampers, jagung muda, sabun wajah, susu bubuk, sawi hijau, sabun cair/cuci piring, ayam nuggets, sosis daging ayam, pasta gigi, kentang, sewa lapangan futsal, bakso, kulkas/lemari es, seragam sekolah anak, helm, minuman ringan, teh, kakap merah, air conditioner (AC), daster, semir rambut, mie kering instant, flash disk, mobil, seragam sekolah pria, teri, apel, daging ayam ras, seragam sekolah wanita, tissu, salak, parfum, ikan asin belah, ayam hidup, peda, kemiri, rampela hati ayam, garam, rok, jaket, bawal, kertas HVS, kapas, makanan bayi, penyegar ruangan, kerupuk udang, sabun detergen bubuk/cair, santan jadi, tomat buah, kacang hijau, pembersih/penyegar, celana panjang jeans, tongkol/ambu-ambu, pembasmi nyamuk bakar, hand body lotion, sabun mandi cair, lipstik, bandeng/bolu dan susu untuk wanita hamil.

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga pada Juli 2017 antara lain :bawang putih, cabai merah, daging sapi, cabe hijau, jeruk, daging ayam kampung, sawi putih, daun bawang, batu bata/batu tela, tomat sayur, cabai rawit, wortel, bahan bakar rumah tangga, nangka muda, cat tembok, pisang, pepaya, semen, gurame, udang basah, tahu mentah, tarip kendaraan travel, emas perhiasan, gula pasir, kol putih/kubis, obat gosok, telepon seluler, baju kaos berkerah, buku pelajaran SMP, personal komputer/desktop, pir, jambu batu, tepung terigu, telur ayam kampung, tarip kereta api, bayam, kecap (isi), laptop/notebook, tauge/kecambah, shampo, mesin cuci, pakaian bayi, kembung/gembung, cumi-cumi, emping mentah, sosis daging sapi, pembalut wanita, jahe, kacang tanah, pensil hitam dan jamur.

Andil/sumbangan inflasi per kelompok pengeluaran pada Juli 2017, yaitu: kelompok bahan makanan 0,03 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,14 persen; kelompok kesehatan 0,01 persen serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,03 persen.

Untuk kelompok yang andil/sumbangan deflasi, yaitu : kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,01 persen. Sedangkan untuk kelompok yang andil/sumbangan mendekati nol adalah : kelompok sandang dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan.

(3)

Tabel 1

IHK dan Tingkat Inflasi Juni 2017, Tahun Kalender 2017, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Kelompok Pengeluaran IHK Juli 2016 IHK Desember 2016 IHK Juli 2017 Tingkat Inflasi Juli 20171) Tingkat Inflasi Tahun Kalender 20172) Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun 3) (1) (2) (4) (4) (5) (6) (7) U m u m (Headline) 122.42 123.23 127.47 0.19 3.44 4.13 1 Bahan Makanan 138.85 140.29 144.12 0.10 2.73 3.80

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 125.1 126.01 129.32 0.68 2.63 3.37 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 115.59 116.94 123.63 -0.06 5.72 6.96

4 Sandang 107.29 106.42 108.34 0.05 1.80 0.98

5 Kesehatan 111.15 112.00 113.77 0.13 1.58 2.36

6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 118.41 119.26 120.18 0.37 0.77 1.49 7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 118.04 117.63 123.90 -0.02 5.33 4.96 1)

Persentase perubahan IHK Juli 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya

2)

Persentase perubahan IHK Juli 2017 terhadap IHK Desember 2016

3)

Persentase perubahan IHK Juli 2017 terhadap IHK Juli 2016

Tabel 2

Andil/Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Purwokerto (2012=100) Juli 2017 (persen)

Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi Juli 2017

(%)

(1) (2)

U M U M 0.19

1. Bahan Makanan 0.03

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok,dan Tembakau 0.14 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar -0.01

4. Sandang 0.00

5. Kesehatan 0.01

6. Pendidikan, Rekreasi,dan Olahraga 0.03

(4)

Gambar 1

Perkembangan IHK Kota Purwokerto (2012=100), Januari 2017 – Juli 2017

Gambar 2

Andil/Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Purwokerto (2012=100) Juli 2017 Umum 1 2 3 4 5 6 7 -0.10 0.00 0.10 0.20 A nd il ( %)

Umum 1. Bahan Makanan 2. Makanan Jadi 3. Perumahan

4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan 7. Transpor

100.00 105.00 110.00 115.00 120.00 125.00 130.00 135.00 140.00 145.00

Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 Mei-17 Jun-17 Jul-17

IH

K

Umum Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan

(5)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada Juli 2017 mengalami inflasi 0,10 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 143,97 pada Juni 2017 menjadi 144,12 pada Juli 2017. Dari 11 subkelompok dalam kelompok bahan makanan, pada bulan ini 7 subkelompok diantaranya mengalami inflasi dan 4 subkelompok lainnya mengalami deflasi. Subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah subkelompok sayur-sayuran sebesar 3,70 persen dan terendah terjadi pada subkelompok kacang-kacangan sebesar 0,47 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami deflasi tertinggi adalah subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 5,98 persen.

Kelompok ini pada Juli 2017 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,03 persen.

Komoditas yang dominan memberikan

sumbangan terhadap inflasi yaitu kacang panjang 0,07 persen; beras 0,05 persen; kangkung, kelapa, buncis dan telur ayam ras masing-masing sebesar 0,03 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi yaitu bawang putih 0,17 persen; cabai merah 0,04 persen; daging sapi, cabe hijau dan jeruk masing-masing sebesar 0,02 persen.

2.

Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau

Kelompok ini pada Juli 2017 mengalami inflasi 0,68 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 128,45 pada Juni 2017 menjadi 129,32 pada Juli 2017. Dari tiga subkelompok di kelompok ini, 2 diantaranya

mengalami inflasi yaitu subkelompok makanan jadi 0,54 persen dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 1,45 persen. Sedangkan subkelompok minuman yang tidak beralkohol deflasi 0,02 persen.

Kelompok ini pada Juli 2017 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,14 persen.

Komoditas yang memberikan sumbangan terhadap inflasi yaitu kue basah 0,05 persen; rokok kretek filter 0,04 persen dan rokok kretek 0,02 persen. Untuk komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah gula pasir 0,003 persen.

Tabel 3

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan Bulan Juli 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

BAHAN MAKANAN 0.10 0.03

Padi2an, Umbi2an dan Hasilnya 0.91 0.05 Daging dan Hasil-hasilnya -0.88 -0.03 Ikan Segar 0.48 0.01 Ikan Diawetkan 2.64 0.02 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 0.86 0.03 Sayur-sayuran 3.70 0.11 Kacang – kacangan 0.47 0.01 Buah – buahan -0.54 -0.01 Bumbu – bumbuan -5.98 -0.19 Lemak dan Minyak 2.52 0.04 Bahan Makanan Lainnya -0.01 0.00

Tabel 4

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi Minuman, Rokok dan Tembakau

Bulan Juli 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK

DAN TEMBAKAU 0.68 0.14

Makanan Jadi 0.54 0.07 Minuman yang Tidak Beralkohol -0.02 0.00 Tembakau dan Minuman Beralkohol 1.45 0.07

(6)

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar

Kelompok ini pada Juli 2017 mengalami deflasi sebesar 0,06 persen atau terjadi penurunan indeks dari 123,70 pada Juni 2017 menjadi 123,63 pada Juli 2017.

Pada bulan Juli 2017 dari 4 subkelompok ini 2 diantaranya mengalami inflasi, yaitu: subkelompok perlengkapan rumahtangga 0,10 persen dan subkelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,09 persen. Sedangkan 2 subkelompok lainnya mengalami deflasi, yaitu : subkelompok biaya tempat tinggal 0,09 persen dan subkelompok bahan bakar, penerangan dan air 0,13 persen.

Pada bulan Juli 2017 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,01 persen.

Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah : batu bata/batu tela 0,01 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah : bambu sebesar 0,008 persen.

4.

S a n d a n g

Kelompok sandang pada Juli 2017 mengalami inflasi 0,05 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 108,29 pada Juni 2017 menjadi 108,34 pada Juli 2017.

Dari 4 subkelompok di kelompok sandang ini 3 diantaranya mengalami inflasi yaitu: subkelompok sandang laki-laki inflasi 0,10 persen; subkelompok sandang wanita 0,11 persen dan subkelompok sandang anak-anak sebesar 0,23 persen. Sedangkan untuk subkelompok barang pribadi dan sandang lain deflasi sebesar 0,23 persen.

Kelompok ini pada bulan Juli 2017 secara umum tidak memberikan sumbangan/ andil inflasi.

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah pampers 0,003 persen dan seragam sekolah anak 0,001 persen.

Tabel 5

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Bulan Juli 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS &

BAHAN BAKAR -0.06 -0.01

Biaya Tempat Tinggal -0.09 -0.01 Bahan Bakar, Penerangan dan Air -0.13 -0.01 Perlengkapan Rumahtangga 0.10 0.00 Penyelenggaraan Rumahtangga 0.09 0.00

Tabel 6

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang Bulan Juli 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

SANDANG 0.05 0.00

Sandang Laki-laki 0.10 0.00 Sandang Wanita 0.11 0.00 Sandang Anak-anak 0.23 0.00 Barang Pribadi dan Sandang Lain -0.23 0.00

(7)

5.

K e s e h a t a n

Kelompok kesehatan pada Juli 2017 mengalami inflasi sebesar 0,13 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 113,62 di bulan Juni 2017 menjadi 113,77 di bulan Juli 2017. Pada bulan Juli ini, untuk kelompok kesehatan, 2 subkelompoknya mengalami inflasi, yaitu subkelompok jasa perawatan jasmani 1,30 persen dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika 0,23 persen. Untuk subkelompok obat-obatan deflasi sebesar 0,22 persen. Sedangkan

untuk subkelompok jasa kesehatan relatif stabil/tidak berubah.

Kelompok ini pada bulan Juli 2017 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,01 persen.

Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah facial 0,004 persen dan sabun wajah 0,002 persen.

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada Juli 2017 inflasi sebesar 0,37 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 119,74 di bulan Juni 2017 menjadi 120,18 di bulan Juli 2017.

Subkelompok yang mengalami inflasi pada bulan Juli 2017 adalah subkelompok jasa pendidikan 0,24 persen; subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan 0,41 persen; subkelompok rekreasi 0,76 persen dan subkelompok olahraga 0,60 persen. Sedangkan subkelompok kursus-kursus/pelatihan tidak mengalami perubahan indeks dibanding periode bulan Juni 2017.

Secara keseluruhan kelompok ini pada Juli 2017 memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,03 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah televisi berwarna dan taman kanak-kanak msing-masing sebesar 0,01 persen.

Tabel 7

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan Bulan Juli 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

KESEHATAN 0.13 0.01

Jasa Kesehatan 0.00 0.00 Obat-obatan -0.22 0.00 Jasa Perawatan Jasmani 1.30 0.00 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 0.23 0.00

Tabel 8

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Bulan Juli 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

PENDIDIKAN, REKREASI, DAN

OLAHRAGA 0.37 0.03 Jasa Pendidikan 0.24 0.01 Kursus-kursus/Pelatihan 0.00 0.00 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 0.41 0.00 Rekreasi 0.76 0.01 Olahraga 0.60 0.00

(8)

7.

Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada Juli 2017 mengalami deflasi 0,02persen atau terjadi penurunan indeks dari 123,93 pada Juni 2017 menjadi 123,90 pada Juli 2017.

Pada kelompok ini, subkelompok yang mengalami deflasi, yaitu : subkelompok transpor 0,04 persen dan subkelompok komunikasi dan pengiriman 0,05 persen. Untuk subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok sarana dan penunjang transport 0,08 persen. Sedangkan subkelompok jasa keuangan tidak mengalami

perubahan/relatif tetap dibandingkan dengan bulan Juni 2017.

Secara keseluruhan kelompok ini pada Juli 2017 tidak memberikan sumbangan/andil inflasi inflasi umum Kota Purwokerto.

Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi yaitu : tarip kendaraan travel 0,003 persen, telepon seluler 0,002 persen dan tarip KA 0,001 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yaitu: helm 0,001 persen dan mobil 0,0009 persen.

Tabel 9

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Bulan Juli 2017

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA

KEUANGAN -0.02 0.00

Transpor -0.04 0.00 Komunikasi dan Pengiriman -0.05 0.00 Sarana dan Penunjang Transpor 0.08 0.00 Jasa Keuangan 0.00 0.00

(9)

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Tingkat inflasi tahun kalender (Juli) 2017 sebesar 3,44 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2017 terhadap Juli 2016) sebesar 4,13 persen. Sedangkan tingkat inflasi tahun kalender pada periode yang sama tahun kalender 2015 dan 2016 masing-masing 2,95 persen dan 1,75 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk Juli 2015 terhadap Juli 2014 dan Juli 2016 terhadap Juli 2015 masing-masing 4,72 persen dan 2,99 persen.

Tabel 10

Tingkat Inflasi Bulanan, Tahun kalender dan Tahun ke Tahun, Tahun 2015 – 2017 (persen)

Inflasi 2015 2016 2017

(1) (2) (3) (4)

1. Juli 0,84 0,87 0,19

2. (Juli) tahun kalender 2,95 1,75 3,44

3. Juli terhadap Juli (year on year) (tahun n) (tahun n-1)

4,72 2,99 4,13

Gambar 3

Perbandingan Tingkat Inflasi Tahun Kalender, 2015 – 2017

Jan Feb

Mar Apr Mei Juni Juli

-1.00 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 In fl asi (% ) 2015 2016 2017

(10)

Gambar 4

Perbandingan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun, 2015 – 2017

Jan-Jan Feb-Feb Mar-Mar Apr-Apr Mei-Mei Jun-Jun Juli-Juli

0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 In fl asi (% ) 2015 thd 2014 2016 thd 2015 2017 thd 2016

Referensi

Dokumen terkait

x Produk model TASC untuk meningkatkan kemampuan mencipta peserta didik dalam fisika yang dihasilkan telah memenuhi kategori valid, terbaca, dan praktis namun belum

Hasil analisis kesesuaian lahan berdasarkan karakteristik jenis tanah, ketinggian tempat dan iklim dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) menunjukkan terdapat

Pengujian diatas frekuensi resonan untuk melihat tegangan keluaran dan arus yang mengalir pada lampu.. Gelombang tegangan dan arus lampu diatas

Sistem yang akan dirancang untuk penelitian ini merupakan suatu sistem dengan kemampuan melakukan pengukuran dan pengendalian berdasarkan voucher sehingga dapat

Menurut Ibnu Maskawaih, akhlak merupakan bentuk jamak dari khuluq yang berarti keadaan jiwa yang mengajak seseorang melakukan perbuatan-perbuatan tanpa memikirkan

Pengembangan kurikulum diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten sebagai guru kelas Sekolah Dasar yang berkemampuan mengajar dari kelas 1-6 SD, yang mempunyai

Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Sosial Responsibility (CSR) merupakan komitmen perusahaan atau dunia usaha untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi yang

sebesar 0,214 dan nilai siginifikan 0,022 dan (6) Motivasi Lulus tepat Waktu, Kemampuan Menulis Karya Tulis Ilmiah, Ketersediaan Sumber Belajar, Kualitas Bimbingan Skripsi, dan