• Tidak ada hasil yang ditemukan

Market Preview. HSG kemarin berhasil melanjutkan tren bullish, terutama ditopang aksi beli saham perbankan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Market Preview. HSG kemarin berhasil melanjutkan tren bullish, terutama ditopang aksi beli saham perbankan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

 Laba bersih SCMA tumbuh 5% menjadi Rp 1,5 triliun.  Awal tahun, pangsa pasar ASII tergerus.

 TBIG berniat merilis utang US$ 500 juta.  JPFA akan buyback utang dollar Amerika.

DAILY RESEARCH

Statistics Highlight

Opening Today Nikkei AORD

 Change  

 

 

Market Preview

HSG kemarin berhasil melan‐ jutkan  tren  bullish,  terutama  ditopang  aksi  beli  saham  per‐ bankan  dan  konsumsi.  Namun  penguatan  IHSG  berkurang  setelah  sempat  menguat  33  poin,  akhirnya  tutup  hanya  menguat  7,896  poin  (0,16%)  di  4858,072.  Pembelian  bersih  asing  kemarin  mencapai  Rp362,7  miliar  di  tengah  nilai  transaksi  di  Pasar  Reguler  yang  mencapai  Rp4  triliun.    Pelaku  pasar  melakukan  pembelian  selektif  di  tengah  pasar  kawa‐ san  Asia  yang  cenderung  ber‐ gerak di teritori negatif.  

  Indeks  The  MSCI  Emerging  Market  kemarin  koreksi  1,7%  menyusul  meningkatnya  kembali  kekhawatiran  prospek  pertumbu‐ han ekonomi global. Sementara bursa global tadi malam turut terim‐ bas  tekanan  di  pasar  emerging  market.  Indeks  saham  Eurostoxx  di  kawasan  Euro  koreksi  2,43%  di  2890,35.  Di  Wall  Street  indeks  DJIA  dan S&P masing‐masing koreksi 0,75% dan 1% tutup di 17603,32 dan  2045,17. Pasar kembali menghindari aset beresiko menyusul mening‐ katnya perhatian atas perlambatan ekonomi global setelah data per‐ mintaan  produk  industri  Jerman  Maret  lalu  turun  1,2%  (MoM)  di  bawah  perkiraan  naik  0,5%.  Sedangkan  harga  minyak  mentah  tadi  malam menguat 0,41% di USD36,56/barel. Harga sejumlah komoditas  logam kembali bergerak volatile turut menekan pasar saham.  

  Pada  perdagangan  hari  ini  minimnya  insentif  positif  dan  pasar  saham  global  dan  kawasan  yang  cenderung  tertekan  akan  mempengaruhi  pergerakan  IHSG.  Pergerakan  IHSG  diperkirakan  ra‐ wan koreksi dengan kisaran support di 4820 dan resisten di 4880.           S1 4840  S2 4820  R1 4880  R2 4900     Index Last Chg % DJIA  17603.32  (133.68)  (0.75)  S&P 500  2045.17  (20.96)  (1.01)  FTSE 100  6091.23  (73.49)  (1.19)  CAC 40  4250.28  (94.94)  (2.18)  DAX  9563.36  (258.72)  (2.63)  NIKKEI 225  15679.27  (215.74)  (1.36)  HANGSENG  20177.00  (321.92)  (1.57)  STI  2797.97  7.01   0.25   SHENZHEN  1951.11  49.59   2.61   SHANGHAI  3053.07  43.53   1.45   Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel)  36.79  1.45   4.10   CPO (RM/M.T)  2756.00  (14.00)  (0.51)  Gold (USD/T.oz)  1231.50  11.50   0.94   Nikel (USD/M.T  8320.00  (90.00)  (1.07)  Timah (USD/M.T)  16650.00  (70.00)  (0.42)  Coal (USD/M.T)  48.40  (0.65)  (1.33)  Exchange Rates Chg % IDR/USD  13220.00  10.00   0.08   USD/EUR  1.138  (0.00)  (0.18)  JPY/USD  110.41  (0.54)  (0.49)  IDR/SGD  9756.42  13.38   0.14   IDR/AUD  9973.50  (40.34)  (0.40)  TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE  50.96  3368  (0.26)  (0.51) 

Top Gainers IDR % Chg

BACA‐W2  170  75.26   73 

SMMT  222  34.54   57 

CKRA  77  28.33   17 

PSDN  167  27.48   36 

NIRO  123  24.24   24 

Top Losers IDR % Chg

MAGPW  2  (33.33)  (1) 

TKIMW  55  (23.61)  (17) 

BABPW  12  (14.29)  (2) 

INRU  279  (10.00)  (31) 

TGKA  3,810  (9.93)  (420)  Top Value IDR % (miliar)

TLKM  3,420  (1.44)  420.693  BBRI  11,175  0.22   307.579  ASII  7,450  0.00   281.857  HMSP  97,500  (4.18)  229.874  BMRI  10,300  1.48   224.852 

Top Volume IDR % (juta)

BWPT  296  6.47   268.392  TAXI  235  0.86   212.759  TLKM  3,420  (1.44)  123.089  INDY  345  4.23   120.862  NIRO  123  24.24   116.691  IHSG 4,858.07 Change 7.89 Change (%) 0.16 Change (%/ytd) (7.06)

Total Value (IDR triliun) 4.987 Total Volume (miliar saham) 5.117 Net Foreign Buy (IDR miliar) 363.000

(2)

News Update

2

 Laba bersih SCMA tumbuh 5% menjadi Rp 1,5 triliun. Di tengah pelambatan ekonomi sepanjang tahun lalu, kinerja PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) masih tumbuh. SCMA membukukan laba bersih Rp 1,5 triliun atau naik 4,7% daripada laba 2014 senilai Rp 1,47 triliun. Pencapaian laba bersih didorong pertumbuhan pendapatan sebesar 4% year on year (yoy) menjadi Rp 4,2 triliun. Dengan beban program dan siaran senilai Rp 1,5 triliun, SCMA masih mencetak laba usaha Rp 2 triliun. Ini karena ada pendapatan operasi lain sebesar Rp 14,13 miliar, atau naik dari Rp 9,6 miliar. Arus kas SCMA pada akhir tahun lalu masih Rp 685,7 miliar. Liabilitas meningkat menjadi Rp 1,1 triliun. Sementara ekuitas emiten ini tercatat sebesar Rp 3,4 triliun. (Kontan)

 Awal tahun, pangsa pasar ASII tergerus. Penjualan PT Astra Internasional Tbk (ASII) hingga Februari 2016 turun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Tak cuma itu, pangsa pasar ASII juga tergerus. Total penjualan ASII, sepanjang Januari-Februari 2016 mencapai 81.082 unit. Sedangkan total penjualan mobil di Indonesia pada periode yang sama mencapai 173.262 unit. Artinya, pangsa pasar ASII mencapai 46,8%. Bandingkan dengan periode yang sama tahun lalu di mana penjualan ASII mencapai 87.258 unit. Emiten ini juga menguasai pangsa pasar 47,5% atau lebih tinggi ketimbang awal tahun ini. Turunnya penjualan ASII sejalan dengan penurunan penjualan mobil Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada periode tersebut. Penjualan otomotif tercatat turun dari 182.000 menjadi 173.262 sepanjang Januari hingga Februari tahun ini. Gunawan Geniussaharja, Direktur Independen ASII, mengatakan, kinerja ASII dipengaruhi oleh daya beli dan perekonomian domestik, serta biaya operasi. "Kuartal I, sampai dengan bulan Februari, kira-kira turun 6% dibandingkan periode tahun 2015," ujar Gunawan, Senin (4/4). Namun dengan target pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diprediksi mencapai 5,3% pada tahun ini, diharapkan ada perbaikan kinerja di paruh kedua tahun ini. Selain itu, pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) yang saat ini di level 6,75% diharapkan mampu mengerek permintaan otomotif di dalam negeri. Seperti diketahui, kinerja PT Astra International Tbk (ASII) sepanjang tahun 2015 terkoreksi di tengah beratnya tantangan bisnis yang dihadapi perseroan ini. Laba bersih ASII turun 25% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 14,46 triliun. Pendapatan grup konglomerasi ini tahun lalu mencapai Rp 184,19 triliun. Nilai tersebut turun sekitar 9% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. (Kontan)

 TBIG berniat merilis utang US$ 500 juta. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menyiapkan amunisi pendanaan untuk ekspansi dan pembayaran utang. Perseroan segera meminta restu pemegang saham untuk menerbitkan surat utang (notes) dengan nilai maksimal US$ 500 juta atau Rp 6,62 triliun. Notes berdenominasi dollar AS itu bakal terbit melalui anak usaha TBIG, yakni TBG Global Pte Ltd dan akan dijaminkan dengan corporate guarantee oleh TBIG. Dalam prospektus ringkas yang TBIG terbitkan, dana hasil surat utang itu akan digunakan untuk keperluan investasi dalam bentuk pinjaman dan penyertaan modal pada Tower Bersama Singapore Pte Ltd (TBS), cucu usaha TBIG. Kelak, TBS akan memberikan fasilitas pinjaman antar perusahaan kepada TBIG. TBIG akan memakai dana dari notes untuk melunasi kewajiban utang jatuh tempo dan mempercepat pembayaran pinjaman. Lalu, TBIG akan membiayai rencana ekspansi usaha organik maupun anorganik dan memenuhi kebutuhan belanja modal. Ekspansi itu termasuk perencanaan jaringan, akuisisi lahan dan berbagai instalasi jaringan untuk tower telekomunikasi. Bunga notes itu maksimal 8% per tahun dan jatuh tempo pada 2025 atau periode lain yang disetujui para pihak. TBIG akan meminta persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 11 Mei 2016. Jika sudah direstui, TBIG bisa menerbitkan notes ini dalam jangka waktu satu tahun setelah RUPS. "Itu artinya, belum tentu akan langsung diterbitkan usai RUPS atau langsung dalam waktu dekat ini," ujar Helmy Yusman Santoso, Direktur Keuangan TBIG. (Kontan)

 JPFA akan buyback utang dollar Amerika. Prospek emiten poultry diprediksi membaik pada tahun ini. Ancaman kelebihan stok dan rugi kurs diprediksi tidak separah tahun lalu. Salah satu emiten poultry, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) sudah menyiapkan strategi mengantisipasi kelebihan stok dan ancaman kerugian kurs. Emiten pakan ternak ini akan melakukan hedging dan buyback utang untuk mengurangi beban keuangan. Pada tahun lalu, bila tak rugi kurs, laba bersih JPFA hampir mencapai Rp 1 triliun. Sementara kerugian akibat selisih kurs JPFA sudah mencapai Rp 437 miliar sehingga laba bersihnya tergerus tajam. Oleh karena itu, selain efisiensi, JPFA tahun ini lebih fokus pada strategi buyback surat utang dalam bentuk dollar AS. Putut Djagiri, VP Corporate Finance JPFA, mengatakan, tahun ini perusahaan itu akan melanjutkan strategi pembelian surat utang untuk mengurangi tekanan nilai tukar. Dengan stabilnya rupiah di level Rp 13.200 per dollar AS pada kuartal pertama, manajemen memprediksi bisa meraup untung kurs. "Mestinya kalau rupiah menguat, Maret ini ada untung kurs karena akhir tahun Rp 13.895 per dollar AS," ujar Putut. Saat ini, JPFA memiliki pinjaman modal kerja berbentuk obligasi dollar AS senilai US$ 22 juta. Pada tahun ini, JPFA akan memangkas beban tersebut sehingga kinerja keuangan lebih sehat. Saat ini JPFA memiliki surplus cash cukup besar dan bisa dipakai untuk buyback surat utang tersebut. Selain itu, mengantisipasi kelebihan pasokan anak ayam, JPFA tidak akan masif mengimpor day old chicks (DOC) dan lebih menempuh diversifikasi usaha. JPFA akan mengembangkan aqua culture yang memproduksi ikan dan udang. Perusahaan ini juga akan mendiversifikasi bidang penggemukan dan peternakan sapi. Tahun ini, JPFA mengalokasikan belanja modal setara tahun lalu, yakni Rp 700 miliar. Sebagian besar dipakai untuk proyek hilirisasi, seperti membangun rumah potong. Capex juga akan digunakan untuk industri feed mill, breeding dan bisnis peternakan ikan dan sapi. (Kontan)

(3)

Stock Picks 3

WSKT  2050‐2200. Setelah  bergerak  konsolidasi  di  area  overbought,  harga  saham  emiten  jasa  konstruksi  Waskita  Karya  Tbk  (WSKT)  dalam  dua  hari  perdagangan  terakhir  bergerak  melanjutkan  tren  bullish.  Kemarin  harga  sahamnya  tutup  di  Rp2125  menguat  sekitar  1,2%.  Sepanjang  tahun  ini  hingga  kemarin  harga sahamnya sudah menguat 27,2%. Penguatan harga sahamnya selain ditopang tren pasar yang bullish  juga  didukung  dengan  prospek  pertumbuhan  labanya  yang  kuat  tidak  hanya  didukung  dengan  sejumlah  proyek jasa konstruksi namun juga sejumlah ruas tol yang dimilikinya.  Tahun lalu pendapatan usaha pasca 

right  issue  mencapai  Rp14,15  triliun  naik  38%  (yoy).  Sedangkan  laba  bersih  2015  lalu  mencapai  Rp1,05 

triliun atau di atas target Rp650 miliar atau tumbuh 104,7% dari tahun 2014 lalu sebesar Rp511,9 miliar.  EPS proyeksi tahun lalu mencapai Rp90,18 naik dari 2014 sebesar Rp51,9. Sedangkan tahun ini manajemen  menargetkan  perolehan  pendapatan  bersih  mencapai  Rp27  triliun  naik  93%  dari  tahun  lalu.  Sedangkan  laba bersih diperkirakan mencapai Rp1,62 triliun naik 56% dari tahun sebelumnya dengan marjin 6%. EPS  proyeksi  tahun  ini  sebesar  Rp151,16.  Harga  saham  perseroan  tahun  lalu  ditransaksikan  dengan  PE  terendah  15x  dan  tertinggi  19,6x.  Kami  memperkirakan  harga  saham  perseroan  tahun  ini  berpeluang  ditransaksikan dengan PE 15x atau mencapai Rp2268 dalam kondisi pasar bullish. Tren bullish pergerakan  harga sahamnya sepanjang tahun ini sejalan dengan perkiraan kami sebelumnya. Secara technical peluang  penguatan  lanjutan  akan  menguji  resisten  di  Rp2200  dengan  support  saat  ini  di  Rp2050.  Posisi  harga  sahamnya  yang  berada  di  area  overbought  akan  rawan  koreksi.  Hari  ini  transaksi  sahamnya  memasuki  masa  ex  dividen.  Perseroan  untuk  tahun  buku  2015  membagikan  dividen  tunai  sebesar  Rp15,44/saham  atau 20% laba bersih. Buy on Weakness, SL 2000      

 

 

(4)

4

Stock Picks

BBTN  1720‐1800. Harga  saham  emiten  Bank  Tabungan  Negara  Tbk  (BBTN)  kemarin  berhasil  rebound  mencoba  keluar  dari  rentang  konsolidasinya  di  area  downtrend.  Harga  saham  BBTN  kemarin  tutup  di  Rp1730 mengat 0,9%. Saat ini level support di Rp1700 dan resisten di Rp1800. Maret lalu harga sahamnya  bergerak  dalam  tren  bullish  sempat  mencapai  Rp1865  (22/3).  Katalis  pergerakan  harga  sahamnya  dalam  waktu dekat akan dipicu rencana pembagian dividen tunai tahun buku 2015. Laba bersih perseroan tahun  lalu  tumbuh  hingga  61,6%  mencapai  Rp1,85  triliun  dibandingkan  tahun  sebelumnya  Rp1,14  triliun.  Pertumbuhan laba tersebut jauh di atas rata‐rata industri yang mengalami penurunan laba 6,7% sepanjang  2015 lalu. Perseroan berpeluang membagikan dividen final tahun buku 2015 sebesar 25% laba bersih atau  sekitar Rp43,75 naik dibandingkan dividen tahun buku 2014 yang hanya sebesar Rp21/saham. Pada harga  saat ini di Rp1730, pemodal berpeluang meraih dividen yield sebesar 2,5%. Secara valuasi harga sahamnya  saat ini hanya ditransaksikan dengan PBV 1,15x relatif murah dibandingkan rata‐rata emiten bank saat ini  ditransaksikan dengan PBV 1,36x. Tahun ini perseroan menargetkan laba bersih tumbuh 29,6% mencapai  Rp2,4 triliun. Target pertumbuhan DPK perseroan tahun ini 21% dengan meningkatkan komposisi CASA di  atas  2015  yang  sebesar  47,56%.  Sedangkan  pertumbuhan  kredit  tahun  ini  ditargetkan  18‐19%.  Tahun  ini  pertumbuhan KPR akan jauh lebih baik ketimbang tahun lalu menyusul rencana pemerintah menurunkan  bunga KPR hingga 7%. Harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PBV 1,3x atau mencapai Rp1960.  Secara  technical  pergerakan  harga  sahamnya  kemarin  membentuk  pola  doji  di  area  downtrend  mengindikasikan sinyal bullish reversal. Maintain Buy, SL 1680  

(5)

5

Stock Picks

LSIP 1750‐1840. Harga saham PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) kemarin berhasil rebound setelah  koreksi  akibat  aksi  ambil  untung  dalam  dua  sesi  perdagangan  terakhir.  Harga  saham  emiten  perkebunan  tersebut kemarin tutup di Rp1770. Peluang penguatan lanjutan akan kembali menguji resisten di Rp1840.  Sedangkan level support saat ini di Rp1750. Pergerakan positif harga saham LSIP ditopang tren penguatan  harga  komoditas  CPO  sepanjang  tahun  ini  hingga  saat  ini  berada  di  kisaran  RM2780/MT  dari  sekitar  RM2500/MT akhir 2015 lalu. Tahun ini penjualan bersih diperkirakan berpeluang menguat 10% mencapai  Rp4,61 triliun. Sedangkan laba bersih diperkirakan tumbuh 25,7% mencapai Rp783,46 miliar. EPS proyeksi  tahun ini diperkirakan Rp114,83. Saat ini di harga Rp1770 saham perseroan ditransaksikan dengan PE 15,4x  (E/16). Dengan kondisi pasar yang bullish dan tren penguatan harga komoditas CPO tahun ini, maka harga  sahamnya  kami  perkirakan  berpeluang  ditransaksikan  dengan  PE  17x  atau  mencapai  Rp1955.  Harga  sahamnya  sepanjang  tahun  ini  bergerak  dalam  tren  bullish.  Hingga  kemarin  di  Rp1770  harga  saham  LSIP  sepanjang tahun ini (YTD) telah menguat 34%. Maintain Buy, SL 1720  Rabu, 6 April 2016 Saham Pilihan BBCA 13250-13600 Buy, SL 13000 BMRI 10300-10550 Buy, SL 10000 BBNI 5100-5350 Buy, SL 5000 BEST 268-288 TB, SL 265 BHIT 161-178 TB, SL 150 ASRI 380-395 TB, SL 370 GIAA 455-480 TB, SL 440

(6)

Stock View

6

Rabu, 6 April 2016

EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE

IHSG  4858.07  4880.12  4902.16  4839.60  4821.12                PERKEBUNAN AALI  17400  17,583.33  17,766.67  17,308.33  17,216.67  13,059,216.00  ‐19.91  393.15  ‐75.27  45.02  BWPT  261  273.00  285.00  244.00  227.00                LSIP  1770  1,805.00  1,840.00  1,735.00  1,700.00  4,189,615.00  ‐11.36  91.36  ‐32.01  18.72  SGRO  1975  1,988.33  2,001.67  1,968.33  1,961.67                SIMP  450  457.67  465.33  444.67  439.33  13,835,444.00  ‐7.53  16.72  ‐68.60  25.18  UNSP  50  50.00  50.00  50.00  50.00               

PERTAMBANGAN BATU BARA

ADRO  670  680.00  690.00  665.00  660.00  37,032,346.42  ‐10.48  65.74  ‐5.12  10.50  BORN  50  50.00  50.00  50.00  50.00                BRAU  82  82.00  82.00  82.00  82.00                BUMI  50  50.00  50.00  50.00  50.00                DEWA  50  50.00  50.00  50.00  50.00  3,312,510.21  13.47  0.30  48.03  166.35  HRUM  850  860.00  870.00  845.00  840.00                ITMG  6675  6,725.00  6,775.00  6,575.00  6,475.00  21,925,897.16  ‐9.27  770.46  ‐65.05  8.53  PTBA  6225  6,358.33  6,491.67  6,158.33  6,091.67  13,733,627.00  5.01  883.59  0.98  7.64  PTRO  400  415.00  430.00  391.00  382.00               

PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI

BIPI  50  50.00  50.00  50.00  50.00               

ELSA  338  346.67  355.33  332.67  327.33  3,775,323.00  ‐10.56  51.43  ‐8.99  7.17 

ENRG  50  50.00  50.00  50.00  50.00               

ESSA  1500  1,500.00  1,500.00  1,500.00  1,500.00               

MEDC  1630  1,736.67  1,843.33  1,466.67  1,303.33               

PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA

ANTM  500  507.00  514.00  496.00  492.00  10,531,504.80  11.79  ‐151.06  85.85  ‐3.10  INCO  1790  1,818.33  1,846.67  1,768.33  1,746.67  10,894,532.28  ‐15.64  70.11  ‐67.49  26.24  TINS  735  748.33  761.67  728.33  721.67  6,874,192.00  ‐6.74  13.64  ‐84.08  56.09  SEMEN INTP  20175  20,283.33  20,391.67  20,008.33  19,841.67  17,798,055.00  ‐10.99  1,183.48  ‐17.34  17.00  SMCB  1070  1,085.00  1,100.00  1,060.00  1,050.00  9,239,022.00  ‐12.25  22.85  ‐73.80  47.91  SMGR  10250  10,325.00  10,400.00  10,200.00  10,150.00  26,948,004.47  ‐0.14  762.28  ‐18.76  14.07 

LOGAM DAN SEJENISNYA

GDST  58  59.00  60.00  57.00  56.00                JPRS  124  124.67  125.33  123.67  123.33                KRAS  490  497.67  505.33  484.67  479.33                PAKAN TERNAK CPIN  3520  3,580.00  3,640.00  3,490.00  3,460.00                JPFA  805  825.00  845.00  795.00  785.00  25,022,913.00  2.31  43.92  40.87  18.44 

OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA

ASII  7275  7,350.00  7,425.00  7,225.00  7,175.00  184,196,000.00  ‐8.68  357.28  ‐24.59  20.71 

GJTL  760  776.67  793.33  741.67  723.33               

INDUSTRI BARANG KONSUMSI

ICBP  15250  15,508.33  15,766.67  15,083.33  14,916.67                INDF  7175  7,233.33  7,291.67  7,108.33  7,041.67                MYOR  32000  32,125.00  32,250.00  31,925.00  31,850.00                ROTI  1255  1,275.00  1,295.00  1,245.00  1,235.00                GGRM  66575  67,200.00  67,825.00  66,150.00  65,725.00                INAF  444  455.33  466.67  424.33  404.67  1,621,898.67  17.41  2.12  463.17  184.06  KAEF  1275  1,286.67  1,298.33  1,266.67  1,258.33  4,860,371.48  7.51  44.81  6.06  28.68  KLBF  1405  1,425.00  1,445.00  1,395.00  1,385.00               

KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA

(7)

7

EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE

PROPERTI DAN REAL ESTAT

APLN  262  280.33  298.67  243.33  224.67                ASRI  386  395.33  404.67  376.33  366.67                BKSL  72  73.67  75.33  70.67  69.33                BSDE  1825  1,848.33  1,871.67  1,803.33  1,781.67  6,209,574.07  11.45  1,164.55  460.00  1.60  COWL  610  611.67  613.33  606.67  603.33                CTRA  1290  1,306.67  1,323.33  1,281.67  1,273.33                CTRP  401  407.00  413.00  397.00  393.00                CTRS  1950  1,960.00  1,970.00  1,940.00  1,930.00                ELTY  50  50.00  50.00  50.00  50.00                KIJA  259  260.00  261.00  257.00  255.00                MDLN  394  402.00  410.00  390.00  386.00  2,962,460.90  4.32  69.69  22.80  5.94  KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI  2675  2,698.33  2,721.67  2,663.33  2,651.67  9,389,570.10  8.51  130.22  43.08  20.93  DGIK  67  70.00  73.00  65.00  63.00                PTPP  3820  3,865.00  3,910.00  3,795.00  3,770.00  14,217,372.87  14.40  152.88  39.17  25.74  SSIA  705  716.67  728.33  696.67  688.33                TOTL  675  690.00  705.00  665.00  655.00                WIKA  2650  2,673.33  2,696.67  2,638.33  2,626.67  13,908,504.01  11.60  101.65  1.60  26.02 

INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI

PGAS  2755  2,791.67  2,828.33  2,731.67  2,708.33  42,333,969.71  ‐0.16  228.31  ‐38.44  11.61  JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA

CMNP  1775  1,788.33  1,801.67  1,758.33  1,741.67                JSMR  5500  5,550.00  5,600.00  5,450.00  5,400.00  9,848,242.05  7.33  213.14  3.23  26.27  TELEKOMUNIKASI BTEL  50  50.00  50.00  50.00  50.00                EXCL  3995  4,016.67  4,038.33  3,961.67  3,928.33  22,876,182.00  ‐2.49  ‐2.97  ‐97.16  ‐1,348.39  ISAT  6075  6,158.33  6,241.67  6,008.33  5,941.67                TLKM  3375  3,396.67  3,418.33  3,356.67  3,338.33  102,470,000.00  14.24  153.66  5.81  21.51  TRANSPORTASI GIAA  461  470.67  480.33  448.67  436.33  52,627,783.53  7.55  40.78  ‐122.73  10.94  MBSS  287  293.67  300.33  281.67  276.33                WINS  170  175.67  181.33  166.67  163.33  1,378,353.91  ‐37.37  ‐19.45  ‐129.08  ‐10.95 

KONSTRUKSI NON BANGUNAN

INDY  262  294.67  327.33  240.67  219.33                BANK BBCA  13325  13,416.67  13,508.33  13,266.67  13,208.33  47,081,728.00  7.56  730.83  9.30  18.47  BBKP  600  605.00  610.00  595.00  590.00  8,303,973.00  17.07  105.70  32.57  5.58  BBNI  5200  5,283.33  5,366.67  5,108.33  5,016.67  36,895,081.00  10.58  486.18  ‐15.91  10.90  BBRI  11100  11,166.67  11,233.33  11,041.67  10,983.33  85,434,037.00  13.73  1,029.53  4.77  10.95  BBTN  1730  1,748.33  1,766.67  1,713.33  1,696.67  14,966,209.00  16.86  174.91  65.91  10.43  BDMN  3715  3,780.00  3,845.00  3,680.00  3,645.00  22,420,658.00  ‐2.48  249.70  ‐8.09  16.40  BJBR  895  905.00  915.00  890.00  885.00  10,084,451.00  14.70  142.02  23.39  6.79  BMRI  10375  10,466.67  10,558.33  10,216.67  10,058.33  71,570,127.00  14.26  871.50  2.33  11.76  BNGA  570  571.67  573.33  566.67  563.33  22,318,759.00  7.24  17.02  ‐81.74  34.36 

PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI

AKRA  7000  7,050.00  7,100.00  6,950.00  6,900.00  19,764,821.14  ‐12.03  261.74  27.59  27.03  INTA  246  247.67  249.33  242.67  239.33                UNTR  15300  15,383.33  15,466.67  15,233.33  15,166.67  49,347,479.00  ‐7.14  1,033.07  ‐28.24  14.86  PERDAGANGAN ECERAN MAPI  4780  4,935.00  5,090.00  4,680.00  4,580.00                RALS  720  738.33  756.67  708.33  696.67               

ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA

MNCN  2145  2,190.00  2,235.00  2,105.00  2,065.00               

PERUSAHAAN INVESTASI

BRMS  51  52.00  53.00  50.00  49.00               

(8)

Corporate Action

8

Code Name Type Date Time Venue

BABP    Bank MNC Internasional Tbk.    AGM    28/04/2015    0:14:00 

MNC Tower, Auditorium Lt B2, Jl. Kebon Sirih  No.17‐19, Jakarta Pusat   

BABP    Bank MNC Internasional Tbk.    EGM    28/04/2015    0:14:00 

MNC Tower, Auditorium Lt. B2, Jl. Kebon Sirih  No.17‐19, Jakarta Pusat   

ASII    Astra International Tbk.    AGM    28/04/2015    0:08:30  The Ritz‐Carlton Jakarta, Pacific Place   

NRCA    Nusa Raya Cipta Tbk    AGM    28/04/2015    0:10:00 

Hotel Gran Melia, Ruang Legian 2, Jl. HR. Ra‐ suna Said Blok X‐0 Kav.4, Kuningan, Jakarta 

12950   

RAJA    Rukun Raharja Tbk.    AGM    29/04/2015    0:10:00  Intercontonental mid plaza hotel   

BPFI    Batavia Prosperindo Finance  Tbk    AGM    30/04/2015    0:01:00  Ruang Rapat PT Batavia Prosperindo Finance  Tbk, Gedung Chase Plaza Lantai 12, Jl.Jend  Sudirman Kav 21, Jakarta 12920    BPFI    Batavia Prosperindo Finance  Tbk    EGM    30/04/2015    0:10:00  Ruang Rapat PT Batavia Prosperindo Finance  Tbk, Gedung Chase Plaza Lantai 12, Jl.Jend  Sudirman Kav 21, Jakarta 12920    BPII    Batavia Prosperindo Interna‐ sional Tbk    AGM    30/04/2015    0:14:00  Chase Plaza, Lantai 12, Jl. Jend. Sudirman Kav.  21, Jakarta Selatan    BPII    Batavia Prosperindo Interna‐ sional Tbk    EGM    30/04/2015    0:14:00  Chase Plaza, Lantai 12, Jl. Jend. Sudirman Kav.  21, Jakarta Selatan   

BRAU    Berau Coal Energy Tbk    EGM    30/04/2015    0:10:00    

ASBI    Asuransi Bintang Tbk.    AGM    30/04/2015    0:14:00    

ASBI    Asuransi Bintang Tbk.    EGM    30/04/2015    0:14:00    

TOTL    Total Bangun Persada Tbk.    AGM    30/04/2015    0:09:30 

PT Total Bangun Persada Tbk Gedung TOTAL  lantai 8, Jl. Letjend.S.Parman No. 106A, Ja‐

karta 11440   

TOTL    Total Bangun Persada Tbk.    EGM    30/04/2015    0:09:30 

PT Total Bangun Persada Tbk Gedung TOTAL  lantai 8, Jl. Letjend.S.Parman No. 106A, Ja‐

karta 11440   

TAXI    Express Transindo Utama Tbk    AGM    30/04/2015    0:09:30 

Ruang Seminar BEI (Galeri Bursa) ‐ Gedung  Bursa Efek Indonesia Tower 2 Lt. 1, Jl. Jend. 

Sudirman Kav.52‐53, Jakarta 12190   

TAXI    Express Transindo Utama Tbk    EGM    30/04/2015    0:09:30 

Ruang Seminar BEI (Galeri Bursa) ‐ Gedung  Bursa Efek Indonesia Tower 2 Lt. 1, Jl. Jend. 

Sudirman Kav.52‐53, Jakarta 12190    NAGA    Bank Mitraniaga Tbk    AGM    5‐Apr‐15  0:10:00 

Hotel Menara Peninsula ‐ Merica 2 Lt.2, Jl,  LetJen. S. Parman 79 ‐ Jakarta 11410    NAGA    Bank Mitraniaga Tbk    EGM    5‐Apr‐15  0:10:00 

Hotel Menara Peninsula ‐ Merica 2 Lt.2, Jl,  LetJen. S. Parman 79 ‐ Jakarta 11410   

SIMP    Salim Ivomas Pratama Tbk    AGM    5‐May‐15  0:14:00 

Sudirman Plaza ‐ Indofood Tower Lantai PH,  Jalan Jendral Sudirman Kav. 76‐78, Jakarta 

Selatan 12910   

SIMP    Salim Ivomas Pratama Tbk    EGM    5‐May‐15  0:14:00 

Sudirman Plaza ‐ Indofood Tower Lantai PH,  Jalan Jendral Sudirman Kav. 76‐78, Jakarta 

Selatan 12910    Rabu, 6 April 2016

(9)

Corporate Action

9

EMITEN JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN

DIVIDEN KETERANGAN

PLIN  70  15‐Apr‐15  20‐Apr‐15  7‐May‐15    

ITMG  645  8‐Apr‐15  13‐Apr‐15  24‐Apr‐15    

SMBR  8.34385  8‐Apr‐15  13‐Apr‐15  30‐Apr‐15    

WTON  11,82  9‐Apr‐15  14‐Apr‐15  5‐May‐15    

BJBR  71.6  8‐Apr‐15  13‐Apr‐15  30‐Apr‐15    

MERK  6500  10‐Apr‐15  15‐Apr‐15  5‐May‐15    

PGAS  144,84  13‐Apr‐15  16‐Apr‐15  8‐May‐15    

BDMN  81,50  14‐Apr‐15  17‐Apr‐15  8‐May‐15    

GEMS  3,36  13‐Apr‐15  16‐Apr‐15  20‐Apr‐15  Dividen Interim 

KAEF  8.4488  15‐Apr‐15  20‐Apr‐15  8‐May‐15    

BBCA  98  16‐Apr‐15  21‐Apr‐15  13‐May‐15  Dividen Final 

BJTM  41,86  15‐Apr‐15  20‐Apr‐15  8‐May‐15    

ACST  42  15‐Apr‐15  20‐Apr‐15  4‐May‐15    

LEAD  40  7‐Apr‐15  10‐Apr‐15  30‐Apr‐15    

JASS  159  ‐  16‐Apr‐15  23‐Apr‐15    

AALI  472  21‐Apr‐15  24‐Apr‐15  15‐May‐15    

TURI  10  22‐Apr‐15  27‐Apr‐15  15‐May‐15    

BFIN  54  22‐Apr‐15  27‐Apr‐15  15‐May‐15    

ASGR  52  23‐Apr‐15  28‐Apr‐15  20‐May‐15    

SMGR  375,34  23‐Apr‐15  28‐Apr‐15  20‐May‐15    

TOBA  ‐  23‐Apr‐15  28‐Apr‐15  20‐May‐15    

JASS  100  ‐  28‐Apr‐15  7‐May‐15  Dividen Interim 

MDIA  10  24‐Apr‐15  29‐Apr‐15  21‐May‐15    

SSMS  22,65  24‐Apr‐15  29‐Apr‐15  21‐May‐15    

(10)

Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.

Branch Office

Jakarta:

Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05 Jl. M. H. Thamrin No. 12

Jakarta 10340 Phone : +62 21 3193 1811

Yogyakarta:

Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta

Jl. Kusumanegara 121 - Yogyakarta 55165 Phone : 0274-543944

Solo:

Universitas Muhammadiyah Surakarta Jalan A. Yani Tromol Pos 1, Pabelan Kartasura, Surakarta,

Jawa Tengah 57162 (0271) 717417

Makassar :

Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makassar 90157 Phone : +62 411 361 3122

Sampit :

Universitas Darwan Ali Jl. Batu Berlian No. 10 Kalimantan Tengah 74322

Phone : +62 531 31992

Panin Bank Centre

4th Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270, Indonesia Phone : +62 21 727 99888 Fax : +62 21 571 0895

Web : www.firstasiacapital.com E-mail : cs@firstasiacapital.com

First Asia Research Team :

Ivan Kurniawan (ivan@firstasiacapital.com) David Nathanael (david.sutyanto@firstasiacapital.com)

Referensi

Dokumen terkait

Dari analisa sistem berjalan diketahui bahwa system memiliki beberapa kekurangan, yaitu:1). belum semua Pet Care memberi kemudahan Customer untuk mengakses informasi

kearifan lokal manajemen konflik Minangkabau mempersyaratkan mediasi (memfasilitasi konflik melalui media budaya) bagi pengaliran dan pengaluran naluri berkonflik

Disimpulkan, keberadaan anggota keluarga sebagai pekerja migrasi ke daerah endemis malaria, merupakan faktor risiko terjadinya kesakitan malaria di wilayah di desa

 Jalan beraspal mencapai 1.125,86 km (80,69%) dari 1.395,276 Km Jalan Kabupaten dengan Kondisi jalan mantap 69,37%, (781,01 km dalam kondisi baik, dan 333,05 km dalam kondisi

Fenomena kepemimpinan yang berhubungan dengan etos kerja islam terjadi di Rumah Sakit Islam (RSI) Pati. Semenjak terjadi pergantian kepemimpinan dari yang lama kepada

Hasil angka rata-rata House Index (HI), Container Index (CI), Breteau Index (BI) oleh jumantik dewasa dan anak, rata rata pemantauan anak anak memiliki nilai

berdasarkan rekomendasi yang diberikan oleh auditor, sehingga pada periode selanjutrnya temuan yang sama tidak terulang. Tindak lanjut hasil pemeriksaan tahun lalu

Maklumat di atas hanya berkaitan dengan bahan khusus yang ditentukan di sini dan mungkin tidak sah untuk bahan ini digunakan apabila bercampur dengan apa-apa bahan lain atau