• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proyek Antibanjir. k o t a m a l a n g

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Proyek Antibanjir. k o t a m a l a n g"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

9

k o t a m a l a n g

Proyek

AntibAnjir

yAng

MAngkrAk

• Pada 2013, pemkot menganggarkan

Rp 39 miliar untuk membangun drainase sistem jacking sepanjang 1,4 kilometer dari Jalan Bondowoso-Jalan Tidar

• Dirancang untuk mengatasi lima titik langganan banjir: Gading Kasri, perempatan Jalan Galunggung, kawasan Pulosari, Jalan Terusan Dieng, dan Jalan Bondowoso • PT Citra Gading Asritama (CGA)

memenangkan tender dengan nilai proyek Rp 38 miliar

• Karena single years, harus tuntas akhir Desember 2013

• Karena kontraktor tidak bisa menuntaskan akhir Desember 2013, pemkot memberi kelonggaran hingga 1 April 2014, namun PT CGA dikenai denda Rp 38 juta per hari (1:1.000xRp 38 M)

• Pada 2014, pemkot menganggarkan dana penyempurnaan proyek jacking Rp 14,5 miliar

• Pemkot tidak membayar dana penyempurnaan Rp 14,5 miliar dengan alasan MoU perpanjangan tidak kuat dijadikan landasan umum • 2015 PT CGA menggugat pemkot ke Pengadilan Negeri (PN) Kota Malang agar membayar biaya kekurangan Rp 12,5 M (Rp 14,5 miliar – total denda Rp 1,5 miliar)

• Vonis PN menyebutkan bahwa pemkot harus membayar dana penyempurnaan Rp 12,5 miliar • Pemkot mengajukan banding,

kemudian Pengadilan Tinggi (PT) memutus bahwa pemkot tidak perlu membayar dana Rp 12,5 M kepada PT CGA • 2019 PT CGA mengajukan kasasi, lalu Mahkamah Agung (MA) meminta kasus tersebut diselesaikan melalui PTUN sesuai yang tercantum di Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara pemkot dan PT CGA

• Awal tahun 2020, proses gugatan dilayangkan ke Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI)

• Hingga awal Oktober 2020, BANI belum menyidangkan kasusnya karena penggugat maupun tergugat belum membayar biaya jaminan sidang Rp 600 juta

• Konsekwensinya, pemkot tidak akan bisa melanjutkan drainase jacking karena proyek tersebut belum diserahkan oleh PT CGA

Sumber Grafis: Diolah dari Berbagai Sumber

MALAng kotA – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang punya proyek ”penangkal banjir” yang dibutuhkan warga di kala musim hujan seperti saat ini. Yakni drainase sepanjang 1,4 kilometer dari Jalan Bondowoso- Jalan Tidar. Proyek drainase satu-satunya di Jawa Timur yang menggunakan sistem jacking (pengerukan bawah tanah) itu dirancang untuk menanggulangi banjir di Malang Barat, khususnya kawasan Pulosari, Bondowoso, Galunggung, Gading Kasri, dan Dieng. Sayangnya, proyek senilai Rp 38 miliar itu terkatung-katung selama tujuh tahun. ”Musim hujan seperti ini, pemkot mau melanjutkan pembangunan juga tidak akan bisa. Proyek itu (drainase jacking) belum diserahkan ke pemkot, tapi kontraktornya sudah pailit,” ujar sumber Jawa

Pos Radar Malang di internal

Pemkot Malang kemarin (2/10). Data yang dihimpun Jawa Pos Radar Malang, proyek drainase jacking dilelang era pemerintahan Wali Kota Peni Suparto pada 2013 lalu. PT Citra Gading Asritama (CGA) memenangkan tender dengan tawaran Rp 38 miliar dari pagu Rp 39 miliar. Karena anggarannya single years, proyek sepanjang 1,4 kilometer dari Jalan Bondowoso hingga Jalan Tidar itu seharusnya tuntas pada akhir Desember 2013 lalu. Namun, PT CGA tidak mampu menuntaskan sesuai deadline, sehingga dilaku kan perpanjangan hingga 1 April 2014. Tapi selama masa perpanjangan itu, kontraktor PT CGA dikenai sanksi adminis-tratif berupa denda Rp 38 juta per hari. Perhitungan den da itu berdasarkan ketentuan yakni 1 per 1.000 dikali nilai proyek (1:1.000 x Rp 38 miliar). Bersamaan per-panjangan kontrak pada 2014 lalu, pemkot juga me-n g a l o k a s i k a me-n anggaran penyem-purnaan drainase jacking senilai Rp 14 miliar. Versi kontraktor, penyempurnaan itu tidak kunjung dibayarkan oleh pemkot. Alasannya, kontrak perpanjangan melalui memorandum of understanding (MoU) itu tidak bisa dijadikan dasar. Sumber lain menyebut, proyek itu belum tuntas. Masih tersisa 200 meter yang belum tergarap. Namun pemkot sempat berinisiatif membayar. Bahkan ikut mencarikan dasar hukum sebagai acuan pembayaran. Dari koordinasi kedua pihak, akhirnya pemkot menya-rankan PT CGA menggugat ke Pengadilan Negeri (PN) Malang. Jika PN memutuskan pemkot wajib membayar dana penyempurnaan senilai Rp 14 miliar, maka amar putusan PN itulah yang akan dija-dikan dasar hukum pembayaran. Setelah PN memenangkan kon-traktor, justru pemkot berubah sikap. Tidak mau membayar, malah mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi (PT) Jatim di Surabaya. PT pun mengabulkan permohonan pemkot.

Pada 2019, PT CGA tidak terima dan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA). ”Kasasinya sudah keluar tahun 2019 lalu. MA meminta kedua pihak (pemkot dan kontraktor) menggugat ke Badan Arbitrasi (Badan Arbitrasi Nasional Indonesia, Red),” kata aparatur sipil negara (ASN) yang mengetahui seluk-beluk perjalanan drainase jacking itu. Awal 2020 lalu, pemkot dan PT CGA sepakat menuntaskan masalah tersebut ke Badan Arbitrasi Nasional Indonesia (BANI) di Jakarta. Tapi hingga kini, kasus tersebut belum disidangkan. Padahal Oktober 2020 ini sudah memasuki musim hujan, sehingga harapan masyarakat terbebas dari banjir sepertinya sulit terwujud. ”Tidak disidangkan karena penggugat belum membayar uang jaminan sidang senilai Rp 600 juta kepada BANI,” kata sumber itu. Apalagi, dia melanjutkan, PT CGA sudah pailit sejak akhir 2019 lalu. ”Pihak BANI men-deadline penggugat maupun tergugat pada 28 September lalu. Tapi, sepertinya sampai sekarang belum dibayar,” kata dia. Sigit Permadi, membenarkan bahwa PT CGA sudah pailit. Karena itu, dia merasa tidak berwenang mengomentari terkait mandeknya proyek drainase jacking. ”(Kasus jacking) itu bukan kewenangan kami, karena PT CGA pailit,” kata Sigit saat dikonfirmasi kemarin (2/10). Pemkot-kontraktor belum bayar jaminan rp 600 juta

Terkait mandeknya sengketa drainase jacking di BANI, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPRPKP) Kota Malang Hadi Santoso membenarkan adanya gugatan. Tapi karena PT CGA sudah pailit, maka proses gugatan diambil alih kurator, selaku kuasa atas PT CGA. ”Iya ada kurator yang menggugat Pemkot Malang terkait ini (drainase

jacking),” kata Sony–panggilan akrab Hadi Santoso. Namun, pejabat eselon II B Pemkot Malang itu tidak membeberkan lebih detail. Hal serupa juga disampaikan oleh Sekretaris Kota (Sekkota) Malang Wasto. Pejabat eselon II A Pemkot Malang yang juga ahli hukum itu mengakui adanya gugatan dari kurator. Materi gugatannya adalah pemkot diminta membayar biaya penyempurnaan drainase jacking sebesar Rp 14 miliar. Karena dikurangi denda sekitar Rp 1,5 miliar, berarti pemkot tinggal membayar Rp 12,5 miliar. ”Jadi kurator menggugat Pemkot Malang saat PT CGA dinyatakan pailit oleh pengadilan negeri. Maka, hak dan kewajibannya dijalankan oleh kurator dalam salah satu haknya yang dimiliki oleh PT CGA, yakni menurut mereka, masih kekurangan pembayaran oleh pemkot pada waktu mengerjaan

jacking senilai Rp 14 miliar,” kata

Wasto yang lama menjadi Kabag Hukum Setda Kota Malang itu.

Wasto mengaku lupa kapan gugatan dilayangkan pihak kontraktor. Namun hal itu terjadi di tahun 2015 lalu. Putusannya saat itu inkrah. Namun, Wasto mengatakan, PN Kota Malang tidak memiliki kewenangan dalam menangani hal tersebut. ”Pengadilan Negeri tidak memeriksa pokok perkaranya. Hanya, kompetensi absolut pengadilannya yang ditangani,” kata dia. Wasto juga membenarkan bahwa kurator belum membayar uang jaminan sidang ke BANI. ”Hingga kini, kurator belum membayar biaya persidangan. Sehingga, saat ini tersendatlah, karena adminis-trasinya belum dibayarkan,” kata

(2)

10

k o t a m a l a n g

KPR Lebih Mudah dengan

MenggunaKan bRiSPOT

MaLang KOTa – Bagi masyarakat yang ingin berinvestasi di bidang properti atau membeli hunian, Digital Expo (Digitex) Property 2020 adalah jawaban yang tepat. Pameran properti secara virtual pertama di Kota Malang ini menghadirkan 9

developer properti yang

menyuguhkan berbagai promo menarik selama pameran berlangsung, yakni hingga 11 Oktober mendatang.

Tidak hanya menghadirkan 9

developer dengan reputasi yang

baik di Malang Raya, Digitex Property juga menggandeng BRI sebagai bank official partner. BRI sendiri telah menyiapkan berbagai kemudahan untuk pengurusan KPR. Di masa pandemi Covid-19 ini apalagi, tentu masyarakat dituntut untuk mengurangi berbagai aktivitas bertemu banyak orang. Untuk itu, pengurusan KPR di BRI bisa melalui aplikasi BRISPOT. Apa saja kunggulan aplikasi ini? Vice President

Consumer Kanwil BRI Malang

Rahman Arif menjelaskan bahwa aplikasi BRISPOT menyediakan fitur-fitur yang akan mempermudah pengajuan KPR. ”Di aplikasi itu bisa memasukkan data lengkap, kami juga sediakan simulasi KPR,” ujar Rahman ditemui di ruangannya kemarin siang (2/10).

”Setelah proses semuanya menggunakan BRISPOT, nanti kami bertemunya adalah saat melakukan survei dan akad kredit, jadi seminimal mungkin kami kontak fisik,” ujar dia. Alumnus Universitas Brawijaya itu melanjutkan, bahwa sebenarnya BRISPOT ini sudah mulai dikembangkan sejak 2015 yang lalu dan penggunaannya semakin meningkat selama pandemi. Ini juga menjadi solusi bagi masyarakat yang lokasi tempat tinggalnya jauh untuk tidak perlu mengunjungi kantor BRI untuk pengajuan KPR.

BRISPOT ini sangat cocok untuk milenial yang membutuhkan segala hal yang cepat dan ringkas. Karena memang 71 persen nasabah di Kanwil Malang ini adalah milenial. ”Jadi BRISPOT ini menjawab kebutuhan milenial,” ujar dia.

Rahman menyebutkan, kemudahan tidak hanya diberikan kepada user, namun juga bagi pihak developer yang bekerja sama dengan BRI. Yakni uang akan langsung dipindahkan ke

developer langsung usai tanda

tangan dengan user. Developer sendiri bisa mengakses ataupun menawarkan pada pelanggan untuk nanti kredit di BRI. ”Kami bisa juga membiayai konstruksinya,” terangnya. Hingga saat ini, sedikitnya sudah ada 30 developer yang bekerja sama dengan Kanwil BRI Malang.

Selama pameran, masyarakat bisa mengunjungi booth virtual BRI di website pamerpamer.com. Di booth virtual tersebut, pengunjung bisa langsung terhubung dengan relationship manajer Kanwil BRI Malang.

Di sisi lain, salah satu developer yang telah bekerja sama dengan BRI dan juga mengikuti Digitex Property 2020, yakni PT Rezeki Barokah Property. Pengembang ini menghadirkan klaster terbarunya yang berlokasi di Jalan Raya Wendit dengan nama perumahan Grand Bandara. Ini juga bisa menjadi pilihan tepat bagi masyarakat yang ingin berinvestasi di properti serta memiliki hunian yang nyaman dan strategis.

”Lokasi kami dekat dengan bandara, sangat dekat dengan tol dan 0 meter dari jalan raya,” ujar Komisaris PT Rezeki Barokah Property Lutfi Abdillah. Lutfi mengatakan bahwa pihaknya menawarkan promo yang menarik selama pameran berlangsung. Antara lain uang muka 10 persen,

free biaya balik nama dan notaris

hingga cash back Rp 30 juta. ”Untuk tanda jadi biasanya Rp 1,5 juta, selama pameran hanya Rp 500 ribu saja, sudah dapat rumah dua lantai dengan harga 1 lantai,” kata dia. (arl/c1/mas)

bRiSPOT: Vice President Consumer Kanwil bRi Malang Rahman arif saat menunjukkan vitur aplikasi bRiSPOT. dalam aplikasi tersebut, calon user bisa melihat simulasi KPR.

PenJeLaSan LaYanan: Salah satu staf Consumer Kanwil bRi Malang saat menunjukkan vitur aplikasi bRiSPOT. aplikasi ini cocok bagi milenial yang ingin pengajuan KPR-nya menjadi lebih simpel.

(3)

11

MALANG KOTA –

Sebanyak delapan pejabat fungsional guru mendapat tugas sebagai kepala TK dan SD di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang kemarin (2/10).

Dikukuhkan oleh Wali Kota Malang, delapan guru

tersebut akan mengisi kursi pejabat pelaksana tugas (Plt) kepala sekolah yang sempat kosong sebelumnya.

Dengan mutasi jabatan tersebut, Sutiaji

menuturkan bahwa saat ini seluruh kursi kepala TK, SD, dan SMP di Kota

Malang telah diisi oleh pejabat definitif.

”Sekarang semuanya sudah punya kepala sekolah definitif. Makanya hari ini kami lantik 8 orang setelah sebelumnya 4 kepala sekolah,” jelas Sutiaji.

Kepada para kepala sekolah baru tersebut, Sutiaji berharap agar pejabat yang telah dipilih melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab. ”Ada tidak ada pengawasan, kita sebagai pemimpin harus tetap mela kukan tugas dengan

baik,” tuturnya.

Di tingkat SD, Dewi Nuridah Zaenun SPd, mendapat tugas sebagai Kepala SDN Purwantoro 7 Kecamatan Blimbing, se­ mentara Sri Iswatiningsih SPd bertugas sebagai Kepala SDN Kotalama 4 Kecamatan Kedungkandang. Bertugas sebagai Kepala SDN Sukoharjo 2 Kecamatan Klojen adalah Wahyutiningsih SPd sedangkan Suji Rahayu SPd mendapat tugas sebagai Kepala SDN Arjosari 1 Kecamatan Blimbing.

Selanjutnya, Murtiyah SPd MM mengisi kursi Kepala SDN Tulusrejo 3 Kecamatan Lowokwaru.

sedangkan Hendri Chosida SPd menjabat sebagai Kepala SDN Ciptomulyo 2 Kecamatan Sukun dan Sutami SPd yang selanjutnya

menjabat sebagai Kepala SDN Lowokwaru 5 Kota Malang.

Sementara di tingkat TK, Niken Dwi Hastuti SPd diamanati sebagai Kepala TK Negeri Pembina 2 Kecamatan Blimbing Kota Malang. (ila/iik)

(4)

12

KENALKAN MOTIF BARU: Beberapa warga Kecamatan Karangploso kemarin turut mempe-ringati Hari Batik Nasional. Ada sejumlah kegiatan yang dilakukan mereka.

KARANGPLOSO – Sejumlah warga Kecamatan Karangploso punya cara tersendiri dalam memperingati Hari Batik Nasional. Kemarin (2/10) secara khusus mereka mengampanyekan gerakan bernama ”Batik Itu Dicanting, Bukan Di-Printing”. Ada 40 peserta dari 9 desa di Kecamatan Karangploso yang mengikuti kampanye itu. Dalam aplikasinya, juga ada sesi fashion street yang dilakukan.

”(Kegiatan) ini sekaligus

memperkenalkan sembilan motif batik khas dari masing-masing desa di

Kecamatan Karangploso kepada masyarakat luas,” terang Camat Karangploso Indra Gunawan. Untuk mewadahi para pembatik, dia

menjelaskan bila di wilayahnya kini telah dibentuk paguyuban Batik Kalosa.

Ada sejumlah kegiatan yang aktif dilakukan di sana. Seperti pembinaan

dan upaya merangkul para pembatik-pem batik dari seluruh desa. ”Ke depan akan dikem bangkangkan motif batik bunga ploso yang akan jadi ikon. Dengan begitu, wilayah Kecamatan Karangploso bisa menjadi sentra batik di Malang Raya,” tambah Indra.

Dia juga menjelaskan bila produk dari warganya itu kini aktif dipasarkan di rest

area Desa Donowarih. Se mentara itu,

salah seorang pembatik dari Desa Ngijo, L. Ika Kusumawati, turut bangga dengan kegiatan yang bisa dilakukan kemarin. ”Senangnya itu masih mau gu yub. Padahal ada beberapa karya pembatik itu yang sudah diekspor juga. Artinya paguyuban ini benar-benar ini memberikan support agar UMKM, khususnya pembatik, bisa maju dan berkembang bersama-sama,” kata dia. (nr7/c1/by)

(5)

13

K O T A B A T U

Di Batu,

4 PenDuDuk

Per Hari Tambah

KOTA BATU - Warga Kota Batu bakal kian padat. Sebab dari data Badan Pusat

Statistik (BPS), pada

pertengahan 2020 (Juni), jumlah penduduk di Kota Batu menjadi 209.125 jiwa. Naik 1.635 penduduk dari tahun 2019 sejumlah 207.490 jiwa. Artinya selama satu bulan, meningkat 9 jiwa.

Kenaikan ini terdeteksi selama tiga tahun terakhir. Yakni pada 2017 jumlah

penduduk tercatat 203.997 jiwa, meningkat menjadi 205.788 jiwa pada tahun berikutnya.

Ketimpangan distribusi penduduk tetap menjadi persoalan dari laju

pertumbuhan penduduk tersebut. Lantaran, distribusi penduduk tidak merata pada masing-maisng kecamatan. Hal itu menyebabkan masalah pada kepadatan penduduk dan tekanan penduduk di

suatu wilayah.

Luas kawasan Kota batu secara keseluruhan adalah sekitar 199,09 km persegi. Terbagi ke dalam tiga kecamatan dengan

Kecamatan Bumiaji menjadi kecamatan yang paling luas dibandingkan dua kecamatan lainnya. Sementara untuk ketinggiannya, Kota Batu terletak pada ketinggian rata rata 897 m di atas permukaan laut. (ulf/c1/abm)

DArmOnO/rADAr BATU

mAKIn PADAT: Kawasan Kota Batu dalam tahun-tahun mendatang bakal

padat penduduk. Saat ini warga di Kota Batu tercatat 209.125 jiwa.

(6)

14

LokaL Jadi andaLan

4 Penyerang

Sambut Lanjutan Liga 1, Arema FC Fokus Tambah

Pemain Tengah

MALANG KOTA - Pada lanjutan Liga 1

mendatang, lini depan tim Arema FC bakal diisi barisan penye rang lokal. Ada nama Kushedya Hari Yudo, Dedik Setiawan, Muhammad Rafli, dan Titan Agung yang jadi tumpuan utama tim untuk mendulang gol. Berkaca dari laga-laga sebelumnya, barisan nama itu terbukti mampu menunjukkan performa memuas kan. Salah satu contohnya tersaji ketika Arema

berhadapan dengan Tira Persikabo, 2 Maret lalu.

Mengandalkan duet Muha mmad Rafli dan Kushedya Hari Yudo di depan, Singo Edan

mampu menang atas Laskar Padjajaran dengan skor 2-0. Dwi gol tersebut semuanya diciptakan Yudo setelah sebelumnya me nerima assist dari

Rafli dan Dendi Santoso. Selain itu, pada beberapa pertandingan uji

coba sebelumnya, baik Yudo, Dedik, Rafli, dan Titan juga sukses tampil moncer. Gol-gol Arema kerap hadir dari kaki atau kepala mereka.

Label timnas yang ada pada mereka juga menjadi nilai plus lainnya. Seperti

diketahui, Yudo, Dedik, dan Rafli memang tercatat pernah membela panji Merah Putih.

General Manager (GM) Arema FC Ruddy

Widodo menye but bila keunggulan-keunggulan itulah yang membuat timnya kini lebih fokus mendatangkan pemain asing di sektor

gelandang dan bek. ”Saya pikir untuk kompetisi mendatang dua asing cukup. Apalagi sektor depannya dalam tiga pertandingan Liga 1 lalu sudah bisa dilihat (menunjukkan perfoma bagus),” terang pria berusia 49 tahun itu. Sementara itu, pelatih kepala Arema FC Carlos Oliveira mengaku optimistis dengan barisan para penyerangnya. Meski belum melihat langsung di pertandingan, dia

mengakui bila sosok Yudo, Dedik, Rafli, dan Titan punya kemampuan. ”Saya rasa mereka bagus, punya kecepatan dan insting gol. Tapi untuk (turun) kompetisi mereka harus terus kerja keras,” ungkap pria asal Brasil itu.

Saat ini Carlos mengaku masih terus mencari komposisi terbaik untuk tim Singo Edan. ”Saya harap pada saat Liga, kami sudah siap,” tambah mantan juru taktik klub Vietnam Becamex Binh Doung itu. Dengan sisa waktu yang ada, pelatih berusia 59 tahun itu optimistis bisa

meningkatkan kekurangan-kekurangan Hendro Siswanto dan kawan-kawan.

Sementara itu, kepada koran ini, Dedik Setiawan berhasrat untuk memberikan

kemampuan terbaiknya untuk tim di lanjutan Liga 1. (gp/c1/by)

PERCAYA DIRI: Nama Muhammad Rafli jadi satu di antara 4 barisan penyerang lokal yang akan

diandalkan Arema FC.

(7)

13

kota malang

MALANG KOTA – Proyek pembangunan gedung kantor bersama (mini block office) di belakang Balai Kota Malang tetap dikebut. Hingga kemarin (2/10), progres pengerjaannya sudah mencapai 40 persen. Meski ada kebijakan dispensasi waktu untuk pengerjaan bangunan fisik, proyek senilai Rp 45,4 miliar tersebut tetap ditarget tuntas sesuai jadwal.

Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Diana Kartika mengatakan, pihaknya sudah mewanti-wanti ekskutif agar pengerjaan proyek tetap tepat waktu. ”Kami sudah ingatkan (eksekutif) agar proyek

mini block office dan juga proyek

lain tepat waktu,” terangnya. Namun jika sampai akhir tahun belum selesai,

pihaknya juga me-warning agar tidak dipaksakan. ”Karena sesuai aturan terbaru, memang yang tertunda punya waktu tam bahan 3 bulan,” papar Made.

Sesuai rencana, ada dua bangu-nan di mini block office. Made mengatakan, meski gedung ini sangat penting, namun tetap saja ada potensi sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa). ”Memang bisa jadi Silpa, tapi tidak apa-apa karena proyek yang ditunda karena pandemi masih punya waktu tambahan. Tapi kalau waktu tambahannya selesai itu yang nanti akan kita monitor lagi,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Malang Drs H Sutiaji saat dikonfirmasi

mengatakan, seluruh proyek fisik selesai tepat waktu. Gedung kantor bersama ini memiliki tenggat waktu pekerjaan selama 270 hari. Hanya, meski dapat tambahan waktu dia menginstruksikan akhir tahun dapat selesai. ”Ya hara pannya semua bisa selesai tahun ini saja,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemu-kiman (DPUPRPKP) Kota Malang Ir Hadi Santoso menjelaskan progres proyek yang memakan anggaran kurang lebih Rp 45,4 miliar itu. ”Bangunan block office mini yang akan dibuat setinggi empat lantai itu nantinya juga akan memiliki dua massa bangunan,” terangnya. (san/c1/nay)

Mini Block Office

Pemkot Ngebet

Tepat Waktu

KEJAR TARGET: Sejumlah pekerja tengah bekerja di areal proyek pembangunan mini block office di belakang Balai Kota Malang, kemarin.

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Pancasila sebagai dasar filsafat hukum Indonesia merupakan rujukan untuk menyelesaikan permasalahan negara dan tertib hukum Indonesia. 86 Pendidikan yang berdasarkan

tukar.Dimana komodifikasi ini terjadi pada bagian tubuh atas endorser ketika endorser itu berhijab, dan seluruh tubuh untuk endorser yang tidak berhijab.Akan

Dari keseluruhan tabel tunggal yang dianalisis, peneliti dapat menyimpulkan bahwa strategi public relations dengan menggunakan analisis SWOT (Strenghts, Weakness,

Dalam kerjanya Loka POM di Kabupaten Manggarai Barat melakukan pengawasan melalui sampling dan pengujian, pemeriksaan sarana produksi dan distribusi serta sarana pelayanan

Secara komulatif Indeks Nilai Penting makrozoobenthos yang tertinggi di perairan Sungai Tallo adalah Nereis sp, ini menggambarkan bahwa jenis Neris sp mampu bertahan

Dari hasil perhitungan didapatkan total biaya kerusakan lingkungan akibat tumpahan minyak di perairan Cilacap dari skenario yang telah ditentukan adalah Rp.. 1,9 triliun,

Beliau mengungkapkan bahwa bayi prematur sangat rentan mengalami penyakit karena organ tubuh mereka yang belum berfungsi secara sempurna, seperti kendala saat

Sedangkan wordlist adalah daftar kat-kata yang mungkin digunakan sebagai kata kunci dalam pencarian dokumen, dengan demikian maka tentu jumlah kata yang termasuk dalam wordlist