• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI PEMETAAN LOKASI TRAVEL DIKOTA PANGKALPINANG BERBASIS WEB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "APLIKASI PEMETAAN LOKASI TRAVEL DIKOTA PANGKALPINANG BERBASIS WEB"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI PEMETAAN LOKASI TRAVEL DIKOTA

PANGKALPINANG BERBASIS WEB

Afdhal Alkahfi

Teknik Informatika STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG

Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel

Email :

Afdhal.alghazali@yahoo.co.id

Abstrak

Pangkalpinang city is the capital of Bangka Belitung Islands have the area is The Broad And The Many residents , . Each ' community sometimes travel frequently Cross City Cross Island thus requiring even BETTER Vehicles Vehicles Land , Sea and Air . Can use the vehicle for , ' society must be ordered and BUY Tickets Dari PLACE tourist . BUT Many , ' The public is not aware That scattered tourist sites in the city Pangkalpinang so REQUIRED Solutions to facilitate ' community .

Search Google New Articles using applications for depreciation and Information Systems mapping dipangkalpinang considered tourist sites can help ' communities In , general and administrative locations FIND Tickets . And New Articles presence WebGIS INFORMATION Acquired husband obviously Review Very BECAUSE included PETA New Articles And point the location of the tourist PLACE .New Article expected presence of WebGIS husband can be effective solutions to ' people who need information regarding tours PLACE

Keyword: GIS

1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Kota Pangkalpinang juga sangat beraneka ragam, dari yang sangat berkecukupan sampai yang masih dibawah garis kemiskinan. Ditingkat suku dan adat istiadatnya juga masih sangat kental. Seperti peringatan hari besar keagamaan dan kepercayaan lainnya. Dalam dunia sistem informasi terdapat banyak Kota pangkalpinang merupakan Ibu Kota dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kota Pangkalpinang juga terkenal dengan kekayaan alamnya seperti biji Timah, selain itu Pangkalpinang juga terkenal dengan objek wisatanya seperti: pantai, tempat-tempat bersejarah, wisata kuliner dan lainnya. Kehidupan masyarakatnya pun sangat beraneka ragam dengan tingkat

sosial, agama, suku dan adat istiadatnya. Ditingkat agama, masyarakat model sistem informasi yang bertujuan akhir memberi berbagai macam informasi. Pentingnya informasi ini memberikan banyak inspirasi terhadap pembuat model untuk merancang sistem yang mendekati dunia nyata, dengan hasil sedekat mungkin aslinya. Model sistem informasi juga diharapkan dapat digunakan sebagai alat prediksi kejadian ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang teknologi informasi setiap hari semakin berkembang dengan pesat. Hal ini dapat dilihat dari pemanfaatan internet sebagai salah satu media untuk mendapatkan informasimelalui internet, semua

(2)

masyarakat Indonesia bahkan seluruh dunia bisa mengakses semua informasi yang mereka inginkan, khususnya informasi mengenai tata letak lokasi Travel.

Penyajian informasi Travel di kota Pangkalpinang, pada saat ini masih memerlukan pengembangan, hal ini dikarenakan informasi mengenai letak lokasi Travel masih kurang, Penyajian data yang akurat mengenai keberadaan lokasi Travel masih sangat diperlukan untuk mendukung pengembangan potensi suatu daerah yang disajikan dalam bentuk berbasis WEB yang dapat diandalkan untuk menunjang e-government dan meningkatkan positif disuatu daerah, Salah satu bentuk penyajian informasi adalah penayangan dalam bentuk data dan informasi kondisi geografis yang dikenal sebagai Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geografhic Informations System (GIS).

Pembuatan aplikasi GIS berbasis WEB dapat digunakan untuk membantu masyarakat maupun pemerintah dalam mempermudah pencarian lokasi travel di pangkalpinang. Adanya Sistem Informasi Geografis mengenai lokasi travel di Pangkalpinang ini diharapkan mampu memberikan informasi bagi masyarakat luas, mampu menampilkan peta yang interaktif dan memberikan informasi yang dapat mempermudah dalam pencarian lokasi – lokasi Travel di Pangkalpinang.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

a. Membangun Sistem Informasi Geografis( SIG )pemetaan lokasi Travel yang ada di Kota Pangkalpinang sehingga dapat di akses dengan mudah oleh masyarakat luas. b. Membangun Sistem Informasi Geografis (

SIG ) pemetaan lokasi Travel yang ada di Kota Pangkalpinang berbasis WEB GIS. c. Menyajikan informasi pemetaan dan lokasi

Travel Kota Pangkalpinang berupa data spasial.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

a. Dapat membangun Sistem Informasi Geografis ( SIG ) pemetaan lokasi Travel di Kota Pangkalpinang sehingga dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat luas. b. Dapat membangun Sistem Informasi

Georafis ( SIG ) pemetaan lokasi Travel di Kota Pangkalpinang bebasis WEB GIS. c. Menyampaikan informasi pemetaan dan

lokasi Travel yang ada di Pangkalpinang dalam bentuk data spasial.

d. Penelitian ini dilakukan sebagai salah satu syarat dalam menempuh jenjang pendidikan Strata 1 (S1).

1.4 Batasan Masalah

Untuk memberikan ketegasan dalam cakupan penelitian ini, perlu ditetapkan batasan penelitian sebagai berikut:

a. Sumber data Travel diperoleh dari Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kota Pangkalpinang.

b. Pengambilan koordinat lokasi Traveldiperoleh dari pengamatan langsung di lapangan mengunakan GPS.

(3)

c. Peta yang ditampilkan hanya sebatas wilayah Kota Pangkalpinang.

d. Pembuatan peta Kota Pangkalpinangdengan cara digitasi menggunakan aplikasi Quantum GIS1.8.0-Lisboa.

e. Peta Kota Pangkalpinang yang di sajikanberupa data spasial.

f. Pembuatan aplikasi Sistem Informasi Geografis( SIG ) menggunakan aplikasi Quantum GIS 1.8.0-Lisboa, Mapserver, Pmapper, bahasa pemrograman HTML (HyperText Markup Language),PHP (Hypertext Preprocessor),Java Script, CSS(Cascading Style Sheets) dan Mapscript.

g. Aplikasi Sistem Informasi Geografis ( SIG ) ini hanya memberikan data keluaran berupa peta Kota Pangkalpinang, informasi nama Travel, alamat,Travel, dan Nomor Telpon Travel.

h. Terdapat fasilitas yang dapat mencetak data keluaran.

i. Visualisasi peta pada WEB GIS dilengkapi dengan fasilitas Zooming ( pembesaran gambar ) dan search ( pencarian ).

j. Pada penelitian ini hanya sampai pada tahap pengujian (testing) WEB GIS saja.

1.5 Metode Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode Waterfall dalam pembutan WEB GIS yang terdiri dari beberapa tahapan sebagai berikut:

1.5.1 Studi Kelayakan a. Pengumpulan Data

1) Dokumentasi

Data dokumentasi diperoleh dari dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kota Pangkalpinang, berupa

data Travel yang ada dan informasi yang berhubungan dengan Travel tersebut. 2) Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data dan pihak lain yang masih berhubungan dengan proses penelitian untuk menglengkapi data.

3) Observasi

Observasi dilakukan untuk memperoleh data dari lapangan berupa titik koordinat Travel.

1.5.2 Analisis Sistem a. Analisa Masalah

b. Analisa Sistem yang Berjalan c. Analisa Proses/Activity Diagram d. Analisa Keluaran

e. Analisa Masukan

f. Analisa Kebutuhan Sistem g. Use Case Diagram

h. Deskripsi Use Case

1.5.3 Perancangan Sistem a. Rancangan Keluaran b. Rancangan Masukan c. Rancangan Layar d. Rancangan Basis data e. Sequence Diagram f. Class Diagram

1.5.4 Implementasi dan Pembahasan a. Kebutuhan Sumber Daya

b. Desain Peta

c. Konversi Peta ke Pmapper (MS4W) d. Desain Website

e. Hasil Tampilan Peta Pada Pmapper f. Pengujian Peta Pada Pmapper

(4)

Sistematika penulisan dimaksudkan untuk memberikan gambaran isi laporan ini.

2. LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

Konsep dasar Sistem Informasi akan menjelaskan apa definisi dari Sistem, Informasi dan Sistem Informasi.

2.1.1 Sistem

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

2.1.2 Informasi

Informasi didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi lebih berguna dan lebih bermanfaat lagi bagi yang menggunakannya. Sumber suatu informasi adalah data. Setiap informasi memiki kadar kualitas informasi yang bergantung pada tiga yaitu keakuratan, ketepatan waktu dan relevansinya.

2.1.3 Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasiyang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang di tujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting.

3. Pemodelan Proyek 3.1 Objective Proyek

Penelitian yang dilakukan di Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan olahragaKota Pangkalpinang ini untuk membuat sebuah aplikasi yang dapat memberikan informasi tentang keberadaan Travel yang ada di Kota Pangkalpinang. Untuk

memperoleh informasi Travel yang ada di Kota Pangkalpinang sebelumnya, masyarakat atau pihah-pihak yang sedang berkepentingan harus bertanya-tanya baik itu kepada masyarakat lainnya atau dari Dinas Pariwisata tersebut. Oleh karena itu dalam penelitian ini akan di rancang sebuah aplikasi yang menampilkan informasi tentang Travel tersebut dalam bentukWebgis, sehingga siapapun dan dimanapun dapat memperoleh informasi tersebut.

3.2 Identifikasi Stakeholder Identifikasi Stakeholder adalah proses yang mengidentifikasi orang, kelompok atau organisasi yang dapat memberikan dampak atau yang terkena dampak atas keputusan dan hasil proyek. Lalu melakukan analisis dan dokumentasi informasi yang relevan terkait kepentingan, keterlibatan, ketergantungan, pengaruh, dampak potensial terhadap kesuksesan proyek.

3.3 Identifikasi Deliverables Deliverables secara harfiah diartikan sebagai hasil kerja. Dalam hal ini dapat berarti Identifikasi/perkiraan dari hasil pekerjaan atau hasil proyek bersangkutan seperti product / barang dan jasa yang dihasilkan dari proyek.

3.4 Penjadwalan Proyek

Dalam pelaksanaan proyek pembuatan Webgis, penjadwalan proyek dilaksanakan dengan langkah-langkah pembuatan WBS (Work Breakdown Structure), Milestone dan Jadwal Proyek terlebih dahulu.

3.4.1 WBS (Work Breakdown Structure) Berikut adalah Work Breakdown Structure dari proyek pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Pemetaan Lokasi Travel

(5)

Di Kota Pangkalpinang.

3.4.2 Milestone

Milestone digunakan untuk membagi pekerjaan menjadi lebih kecil sehingga mudah untuk di monitoring dan dievaluasi. Milestone hampir sama dengan WBS, namun dilengkapi dengan table-table pekerjaan proyek yang diambil

dari WBS.

3.4.3 Jadwal Proyek

Berikut adalah Jadwal proyek berdasarkan task pada proyek Aplikasi Sistem Informasi Geografis Berbasis WEB Pemetaan Lokasi Travel Di Kota Pangkalpinang yang sudah dibuat menggunakan microsoft project 2010.

3.5 RAB (Rencana Anggaran Biaya) RAB dari proyek Aplikasi Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Pemetaan Lokasi Travel Di Kota Pangkalpinang.

No. Nama Barang Quantity Harga Total

1. Laptop Asus X200CA 1 3.000.000 3.000.000 - Inter(R) Core(TM) i3 CPU M 370 @ 2.40GHz (4 CPUs)

- Memory DDR3 4GB Kingstoon - Harddisk 320 Gb Seagate SATA - Display Nvidia GeForce 310M 1 GB - OS Windows 7 Profesional 32-bit

2. GPSMAP 60CSx Garmin 1 2.000.000 2.000.000 3. Modem Huawei 1 200.000 200.000 4. Printer Epson L110 1 500.000 500.000

5. Windows 7 Profesional 32-bit Original 1 1.000.000 1.000.000 6. Perangkat lunak pendukung -

-7. Inisiasi Proyek 1 2.000.000 2.000.000 8. Analisa Perancangan Sistem 1 11.000.000 11.000.000 9. Pengolahan Data dan Desain Sistem 1 14.000.000 14.000.000 10. Pengujian dan Implementasi 1 3.000.000 3.000.000 - Pelatihan 3 500.000 1.500.000 11. Penutupan Proyek 1 2.000.000 2.000.000

12. Tansportasi, ATK dan lain-lain 1 1.000.000 1.000.000

Jumlah Biaya 41.200.000 Ppn 10% 4.680.000 Total Biaya 36.520.000 Perangkat Keras Perangkat Lunak Pekerjaan Biaya Lain-lain

3.6 STRUKTUR TIM PROYEK

Pada pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Geografis Berbasis WEB Pemetaan Lokasi Travel Di Kota Pangkalpinangmemiliki struktur tim proyek.

4. ANALISA DAN PERANCANGAN

SISTEM 4.1 Analisa Sistem

Analisa sistem adalah metode untuk menemukan kelemahan-kelemahan sistem guna memperoleh gambaran terhadap sistem yang akan dikembangkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

Tahapan dalam menganalisa sistem diawali dengan mempelajari bagaimana mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi, mengidentifikasi pengguna (user) sistem serta spesifikasi perangkat lunak yang akan di kembangkan.

Analisis kebutuhan sistem dimaksudkan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi sistem. Faktor-faktor tersebut akan menjadi tolak ukur dalam proses pengembangan sistem selanjutnya.

4.1.1 Analisa Masalah

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan penulis, masalah yang ada di Dinas

(6)

Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan olahraga Kota Pangkalpinang adalah sebagaiberikut:

a. Membangun Sistem Informasi Geografis pemetaan lokasi Travel yang ada di Kota Pangkalpinang sehingga dapat di akses dengan mudah oleh masyarakat luas.

b. Membangun Sistem Informasi Geografis pemetaan lokasi Travel yang ada di Kota Pangkalpinang berbasis web gis.

c. Menyajikan informasi pemetaan dan lokasi Travel Kota Pangkalpinang berupa data spasial.

4.1.2 Analisa Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang telah dilakukan di Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan olahraga Kota Pangkalpinang, bahwa setiap masyarakat/lembaga yang ingin mencari informasi tentang Travel yang ada di Pangkalpinang, mereka hanya diberikan sebuah dokumen tentang Travel tersebut.

4.1.3 Analisa Proses/Activity Diagram Activity diagram menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses, yang mana dipakai pada business modelling untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis karena bermanfaat untuk membantu memahami proses secara keseluruhan dalam memodelkan sebuah proses.

4.1.4 Analisa Masukan

Analisa masukan merupakan bagian dari pengumpulan informasi tentang sistem yang berjalan, salah satu tujuan analisa masukan adalah memahami prosedur sistem yang sedang berjalan. 4.1.5 Analisa Keluaran

Analisa keluaran merupakan analisa mengenai keluaran-keluaranyang dihasilkan melalui proses-proses yang ada dalam sistem berjalan. Bentuk-bentuk keluaran yang dihasilkan dari sistem yang berjalan.

4.1.6 Analisa Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan sistem dalam pembangunan aplikasi Sistem Informasi Geografis berbasi Web. 4.1.7 Use Case Diagram

Use Case Diagram sistem yang berjalan di Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan olahraga Kota Pangkalpinang dengan actor.

4.1.8 Deskripsi Use Case 4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem yang digunakan untuk membangun Sistem Informasi Geografis berbasis webadalah dengan UML (Unified Modelling Language). UML adalah bahasa standar yang digunakan untuk menjelaskan dan menvisualisasikan artifak dari proses analisis dan desain berorientasi obyek. UML memungkinkan developer melakukan permodelan secara visual, yaitu penekanan pada penggambaran, bukan didominasi oleh narasi. Permodelan visual membantu untuk menangkap struktur dan kelakuan dari obyek, mempermudah penggambaran interaksi

Peta Travel ADMIN

Login / Logout

Manage Data admin

Beranda Profil Travel Buku Tamu Statistik Kunjungan Masyarakat

(7)

antara elemen dalam sistem, dan mempertahankan konsistensi antara desain dan implementasi dalam pemrograman.

4.2.1 Flowchart

Pada tahap ini membahas bagaimana proses dalam pembuatan aplikasi yang digambarkan dengan menggunakan flowchart.

4.2.2 Rancangan Masukan

Rancangan masukan adalah input yang berjalan pada sistem informasi yang telah diajukan. Berikut ini rincian masukan pada sistem yang telah dirancang.

4.2.3 Rancangan Keluaran

Rancangan keluaran produk dari system informasi yang telah dirancang. Bentuk-bentuk keluaran yang dihasilkan dari sistem.

4.2.4 Rancangan Layar

Rancanganlayar website yang telah dibuat berdasarkan kebutuhan.

4.2.5 Rancangan Basis Data

4.2.6 Rancangan Sequence Diagram

Sequence Diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan interaksi antar objek dan mengindikasikan komunikasi diantara objek-objek tersebut.

4.2.7 Clas Diagram

Class Diagram adalah diagram yang digunakan untuk menampilkan beberapa kelas yang ada dalam sistem perangkat lunak yang akan dikembangkan. Class Diagram menunjukan hubungan antar class dalam sistem yang sedang dibangun dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan.

5. IMPLEMENTASI DAN

PEMBAHASAN

5.1. Implementasi Sistem

Implementasi adalah tahap penerapan dan sekaligus pengujian bagi sistem baru serta merupakan tahap dimana aplikasi siap dioperasikan pada keadaan yang sebenarnya, efektifitas sistem baru akan diketahui secara pasti, juga untuk semua kelebihan dan kekurangan sistem dari program aplikasi.

5.1.1 Kebutuhan Sumber Daya

Kebutuhan sumber daya manusia yang dibutuhkan hanyalah pada tahap pengujian saja. Sedangkan pada tahap implementasi dibutuhkan perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software).

5.1.2 Desain Peta

Proses pembuatan peta untuk lokasi Travel yang ada di Kota Pangkalpinang menggunakan Quantum GIS 1.8.0-Lisboa. 5.1.3 Konversi Peta kePmapper (MS4W)

Pmapper merupakan aplikasi bawahan dari maptools yang berbasis opensource. Adapun untuk menjalankan aplikasi Pmapper dibutuhkan ms4w untuk menjalankannya. Pmapper digunakan untuk membangun peta berbasis web.Rancangan dari pengolahan pmapper ini adalah mengedit file yang berbentuk .map yang digunakan sebagai pemanggilan peta pada browser. Fungsi file ini adalah menampilkan semua data-data yang berbentuk .shp dari Quantum Gis.

5.1.4. Desain Website

Desain tampilan website dibuat berdasarkan kebutuhan yang telah dirancangan.

(8)

Pembahasan dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibangun telah berjalan dengan baik dan memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan. Pada bagian ini akan dibahas mengenai tahapan perancangan antarmuka aplikasi. Aplikasi yang dibangun adalah aplikasi yang berbasis web, oleh karena itu antarmuka yang dibangun adalah antarmuka web. Antarmuka yang akan dibangun,dirancang sesederhana mungkin sehingga memudahkan user dalam menggunakannya. 5.2.1 Hasil Tampilan Peta Pada Pmapper

Halaman ini merupakan halaman yang menampilkan visualisasi peta Pangkalpinang yang dilengkapi dengan kemampuan navigasi peta seperti show all, zoom in, zoom out, recenter, informasi, reference map, scalebar dan legend darisemua bidang.

5.3. Penutup 5.3.1 Kesimpulan

Aplikasi sistem informasi geografis berbasis web pemetaan lokasi Travel di kota Pangkalpinang ini masih bersifat localhost sehingga masih belum bisa diterapkan di masyarakat. Jika aplikasi ini dapat diterapkan di masyarakat, maka akan sangat membantu bagi masyarakat/lembaga yang memerlukan informasi Travel seperti :

a. Informasi yang diperoleh didapat langsung dari Dinas Pariwisata kota Pangkalpinang, sehingga data yang diperoleh merupakan data resmi. b. Informasi Travel yang dicari dapat di akses

memlalui WebGIS selama 24 jam.

c. Lokasi Travel yang dicari dapat di temukan dengan mudah karena terdapat referensi pemetaan kota pangkalpinang berserta tempat-tempat umumnya.

d. Terdapat fasilitas print dan download pada aplikasinya, sehingga dapat menyimpan informasi dan peta dari Travel tersebut. 5.3.2 Saran

Saran yang dapat penulis sampaikan untuk mengembangkan aplikasi ini adalah:

a. Selain untuk menentukan titik koordinat Travel, peta ini dapat dikembangkan untuk keperluan lainnya karena bersifat open source. b. Fasilitas peta yang ditampilan dapat

ditambahkan sesuai dengan kebutuhan dalam pengembangan aplikasi ini.

Referensi

Dokumen terkait

Hal tersebut dikarenakan oleh keberadaan keluarga merupakan ikatan kekerabatan dan darah yang tidak akan bisa dipisahkan sehingga waria akan terus menjadi bagian

Keberhasilan proses pendidikan dapat terlihat dari perubahan perilaku yang positif pada anak, Lembaga pendidikan anak usia dini hendaknnya membekali anak dengan

Pada gambar 6(b) menunjukkan hasil dari LPAH dan HPAH menurun dengan peningkatan suhu pada penghapusan naftalena. Peningkatan terbentuknya jelaga meningkat

Dari kesimpulan tersebut untuk mengantisipasi faktor-faktor penghambat tersebut, maka berbagai upaya, agar dalam penerapan model pembelajaran berbasis portofolio

Berdasarkan data dan fakta di atas dapat disimpulkan bahwa Ibn Hajar dalam menjelaskan hadis mengenai shalat sunnah sebelum dan sesudah shalat Jum’at menggunakan

Al-Farabi telah berpijak pada pengetahuan ilmiah dan rasional Aristoteles dalam berperilaku dan bertindak sehingga seseorang tidak keluar dari tindakan moral, lalu tujuan

Dari arti kata berdasarkan kutipan diatas maka dapat disimpulkan makna judul tugas akhir ini adalah, keaktifan atau kegiatan anak, manusia yang kira-kira berumur

Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah umur pertama kawin, service per conception , postpartum mating , foaling interval , berat badan ternak, waktu kerja ternak,