JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

(1)

Pa ge s | 1 of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research

Daily Report

valbury

09 December 2011 PT Valbury Asia Securities

HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Peluang IHSG untuk menguat dalam pekan ini masih cukup terbuka, karena sinyal dari indikator Stochastic maupun MACD mengindikasikan trend positif. Sama halnya dengan lagging indikator untuk jangka pendek mengisyaratkan bullish pattern. Range indeks sepekan di level 3740-3812

• JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE

CHANGE

VOLUME (Mn)

VALUE (Bn)

IHSG

3781.761 -11.474

3902 2979.11

LQ-45

668.340 -3.147

1725 1955.36

MARKET REVIEW

MARKET

VIEW

Indeks bergerak melemah di sepanjang perdagangan kemarin bersamaan dengan pelemahan bursa saham regional. IHSG tercatat turun sebesar 11,474 poin (0,302%) ke level 3.781,761 dari posisi sebelumnya pada level 3.793,235. Pasar masih mencermati perkembangan jelang KTT Eropa. Tindakan Jerman yang terkesan enggan untuk menyetujui kombinasi wadah dana talangan zona Euro memberikan dampak pesimisme bahwa KTT Eropa sulit memberikan hasil yang jelas dan kredibel. Disamping itu, Standard & Poor’s juga akan memangkas peringkat utang Uni Eropa dan bank-bank besar Eropa seperti BNP Paribas dan Deutsche Bank apabila penurunan surat utang negara-negara Eropa terwujud. Dari Asia, sentimen negatif yang menambah tekanan pada bursa saham adalah data pesanan mesin Jepang per Oktober yang mengalami penurunan sebesar 6,9%; di luar ekspektasi sebelumnya sebesar 0,5%. Dari China, negara tersebut mulai khawatir akan dampak krisis yang ditimbulkan Eropa dan Amerika. Kementerian Perdagangan China memperingatkan bahwa negara tersebut akan menghadapi tekanan yang berat di bidang ekspor seiring penjualan ke Eropa dan Amerika memiliki porsi sebesar 40% dari total ekspor China. Untuk itu, China berencana meningkatkan ekspor ke negara berkembang seperti Asia dan Amerika Latin. Indeks Nikkei 225 tercatat turun sebesar 57,59 poin (0,66%) ke level 8.664,58 dari posisi sebelumnya pada level 8.722,17 dan indeks Hang Seng tercatat turun sebesar 132,77 poin (0,69%) ke level 19.107,81 dari posisi sebelumnya pada level 19.240,58. Sedangkan bursa saham Eropa bergerak menguat dalam kisaran tidak lebih dari 0,5%. Pasar masih mencermati rencana Jerman dan Perancis untuk memaksa persyaratan yang lebih ketat untuk disiplin terhadap batas defisit. Pasar juga berharap agar Bank Sentral Eropa (ECB) menurunkan tingkat suku bunga di bawah 1% dan merilis paket bailout baru. Pasar juga menunggu keputusan ECB membeli obligasi Uni Eropa. Terkait dengan suku bunga acuan, Bank Sentral Korea Selatan dan New Zealand mempertahankan tingkat suku bunga acuannya masing-masing pada level 3,25% dan 2,5%. Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia juga melakukan hal serupa pada tingkat suku bunga domestik dengan mempertahankan di level 6%.

Koreksi yang terjadi terhadap indeks Wall Street kemarin waktu AS diperkirakan akan mempengaruhi bagi pergerakan IHSG pada perdagangan saham hari ini. Indeks Dow Jones dan Nasdaq masing-masing melemah 198,67 poin (1,63%) menjadi 11997,70 dan 52,83 poin (1,99%) ke posisi 2596,38. Pelemahan atas indeks Wall Street ini setelah Jerman menolak beberapa rancana dalam KTT Uni Eropa dan ECB untuk tidak membeli obligasi Eropa. Kekecewaan pasar juga semakin menjadi setelah pernyataan Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), Mario Draghi bahwa ECB berpotensi tidak membeli obligasi negara Eropa. Pernyataan kepala Bank Sentral Eropa ini mematahkan semangat pada harapan bahwa bank akan meningkatkan pembeli obligasi untuk membantu mengatasi krisis utang zona euro. Pernyataan ECB ini setelah memutuskan memangkas suku bunga acuan 25 basis poin sebagai respon krisis utang Eropa dan untuk meredam inflasi yang tetap tinggi. Dari KTT sebelumnya ada kabar yang beredar di pasar, bahwa pemimpi Eropa sepakat untuk melakukan integrasi fiskal dan memperkuat mekanisme bailout. Namun, dalam kenyataanya Jerman menolak rancangan mekanisme Fasilitas Stabilisasi Keuangan Eropa (EFF) untuk perbankan dan penerbitan obligasi Eropa. Kabarnya dalam pertemuan di hari pertama pemimpin dari 27 negara Uni Eropa yang akan berlangsung hingga Jumat ini di Brussels, telah terjadi perpecahan atas perubahan perjanjian yang diminta oleh Jerman dan dirusak oleh ECB yang memperingatkan tidak akan ada peningkatan besar dalam pendanaan penyelamatan. Sementara itu, rilis data dari AS, klaim tunjangan pengangguran turun 23.000 menjadi 381.000. Sedangkan persediaan grosir bulan Oktober, sebagai level tertinggi dalam 5 bulan terakhir. Dalam menyikapi kabar yang terus bergulir jelang dan selama berlangsungnya KTT Uni Eropa tersebut ada sebuah tanggapan dari Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron dalam penyataannya mengungkapkan bahwa Ingris, tidak akan menandatangani sebuah perjanjian baru tanpa perlindungan guna melindungi kepentingan keuangan London dan peran Inggris di pasar tunggal Eropa.

• Divestasi 3 anak usaha BNBR selesai pada 1H12 • BNBR tuntaskan kuasi reorganisasi Rp 34,9 triliun • Penjualan alat berat UNTR naik 51%

• KRAS laba bersih 9M2011 naik 3,2% jadi Rp 1,04 triliun • KRAS ada carry over 2011 dalam capex USD 450 juta di 2012 • KRAS rencana dirikan anak usaha dibidang sumber daya alam • TPIA alokasikan capex USD 90 juta di 2012

• IMAS tambah capex menjadi Rp 540 miliar

• Aerowisata, anak usaha GIAA pendapatan capai Rp 1,36 triliun • INAF targetkan laba bersih capai Rp 60 miliar di 2012 • DVLA proyeksikan biaya produksi naik 5%

• MKPI siapkan capex Rp 1,5 triliun di 2012 • MASA anggarkan capex Rp 1,32 triliun di 2012

• SMDR dapat pinjaman Rp 866,55 miliar dari UOB dan BMRI • ALDO akuisisi 51% saham Swisstex Naratama Indonesia • NIKL targetkan pendapatan 2012 Rp1,96 triliun • ADMF targetkan pembiayaan Rp32 triluun • BCIC pulihkan kredit 37% aset bermasalah • BMRI tingkatkan dana murah menjadi 65% • BNLI jaga kredit valas di 20%

• Sarana Bajatama tetapkan harga IPO Rp250 • IPO Semen Baturaja akhir 2012

Support level Resistance level Major trend Minor trend 3765/3748/3734 3796/3810/3827 Down Up

(2)

Pa ge s | 2 of 11

valbury

Research

Daily News

PT Valbury Asia Securities 9 Desember 2011

Bakrie & Brothers (BNBR) menargetkan divestasi tiga anak

usahanya, yakni PT Bakrie Pipe Industries, PT South East Asia Pipe Industries, dan PT Bakrie Tosanjaya selesai pada semester I/2012. Untk Bakrie Pipe Industries dan South East Asia Pipe Industries (SEAPI), perseroan akan melepas masing-masing 40%-60% saham dari kepemilikan saat ini sebesar 99,9% kepada investor asal Amerika Selatan dan Korea Selatan. Sedangkan Tosanjaya masih dalam tahap negosiasi dengan investor Asia non ASEAN.

Bakrie & Brothers (BNBR) menyatakan proses kuasi reorganisasi

senilai Rp 34,9 triliun telah tuntas setelah mendapatkan persetujuan perubahan anggaran dasar dari Kemenkumham.

United Tractors (UNTR) membukukan penjualan alat berat

sebesar 7.700 unit hingga November 2011 atau meningkat 51% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 5.091 unit. Kenaikan penjualan ditopang peningkatan permintaan dari sektor pertambangan. Penjualan tahun depan diprediksi meningkat 20% menjadi 9.840-10.200 unit.

Krakatau Steel (KRAS) mencatatkan laba bersih hingga kuartal

III 2011 naik sebesar 3,2% YoY menjadi Rp 1,04 triliun dari sebelumnya Rp 1,01 triliun. Perolehan laba bersih perseroan didorong oleh laba pengalihan aset tetap sebesar Rp 745,4 miliar dan laba bersih pematangan tanah sebesar Rp 51,25 miliar. Pendapatanan bersih naik sebesar 6,5% YoY menjadi Rp 12,65 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 11,87 triliun.

Krakatau Steel (KRAS) menganggarkan belanja modal tahun

2012 sebesar USD 400-450 juta atau sekitar Rp 3,6-4 triliun guna melanjutkan berbagai proyek yang sebagian rampung di 2014. Proyek-proyek itu diantaranya revitalisasi fasilitas produksi direct reduction plan dan slab steel plan, pembangunan pabrik baja bertanur tinggi, serta pabrik KS-Posco. Pembangunan blast furnace masih dalam tahap pematangan. Perseroan telah mendapat penawaran pinjaman USD 450 juta dari konsorsium Shuma Bank. Target perolehan dana di Februari atau Maret 2012. Pabrik Blast Furnace rencananya memiliki kapasitas 1,2 juta ton, dengan rencana pembangunan selesai di triwulan I 2014.

Krakatau Steel (KRAS) menganggarkan belanja modal (capex)

sekitar USD 450 juta pada tahun 2012. Capex tersebut sebagian merupakan carry over dari capex tahun 2011 yang direncanakan untuk membangun beberapa proyek strategis perseroan diantaranya, proyek Blast Furnave dan modernisasi fasilitas steel making, pembangunan power plan atau pembangkit listrik dan pembangunan pelabuhan atau port. Sumber pendanaan capex dari internal maupun kas eksternal perseroan.

Krakatau Steel (KRAS) berencana mendirikan anak usaha

bernama PT Krakatau Nature Resources, yang bergerak dalam bidang sumber daya alam (SDA), pada akhir tahun 2011, dengan kepemilikan 100% KRAS. Alasan perseroan mendirikan anak perusahaan tersebut agar mudah untuk mengakses bahan baku yang dibutuhkan oleh perseroan, seperti bahan baku untuk cooking coal dan lain-lain. Perseroan memperkirakan anak usaha perseroan akan mulai beroperasi di tahun 2013.

Pelat Timah Nusantara (NIKL) mengincar pendapatan Rp1,56

triliun-Rp1,96 triliun pada 2012 seiring dengan rencana kenaikan produk perseroan. Perseroan mengincar pertumbuhan 30%-40% pada tahun depan, baik untuk kenaikan volume jual maupun pendapatan. Pada tahun ini perseroan memperkirakan pendaptan

berada pada kisaran Rp1,2 triliun-Rp1,4 triliun. Kinerja tahun ini yang stagnan bahkan sedikit di bawah tahun lalu dikarenakan tingginya harga bahan baku dan perseroan juga tidak bisa secara langsung menaikkan harga jual. Pada tahun ini perseroan mengalokasikan dana capex Rp20 miliar untuk keperluan investasi rutin.

Chandra Asri Petrochemical (TPIA) mengalokasikan dana

belanja modal pada tahun 2012 sebesar USD 90 juta guna penyelesaian pabrik Butadiene dan Butene-1. Pembangunan pabrik Butadiene dan Butene-1 bertahap dengan target selesai pada pertengahan tahun 2013. Pembangunan pabrik Butadiene dan Butene-1 yang memiliki kapasitas masing-masing 100.000 ton dan 30.000 ton per tahun itu menelan biaya investasi USD 145 juta. Pembangunan dimulai Juni dan investasi yang sudah dikeluarkan sekitar USD 30 juta. Kebutuhan capital expenditure tersebut akan dibiayai dari pinjaman bank yang telah diperoleh perseroan pada akhir bulan lalu. Perseroan akan memanfaatkan fasilitas penundaan pembayaran pajak dalam jangka waktu tertentu (tax holiday). Perseroan juga sedang mengkaji proyek ekspansi naphtha cracker dari kapasitas 600.000 ton per tahun menjadi 1 juta ton per tahun dan ekspansi pabrik polyethylene dari 336.000 ton menjadi 536.000 ton per tahun. Jumlah investasi kedua proyek tersebut diperkirakan sebesar USD 420 juta. Keputusan mengenai dimulainya proyek-proyek ekspansi tersebut termasuk opsi pendanaannya akan ditetapkan pada kuartal II 2012. Opsi pendanaan yang saat ini dikaji perseroan adalah penerbitan umum saham baru (right issues), pinjaman perbankan, dan kas internal. Dana yang bisa diperoleh dari right issues diperkirakan mencapai USD 350 juta, sedangkan sisanya dari kas internal dan pinjaman bank.

Indomobil Sukses Internasional (IMAS) menaikkan belanja

modal tahun depan menjadi USD 60 juta atau sekitar Rp 540 miliar dari sebelumnya Rp 450 miliar. Sebanyak 85% dana capex dialokasikan untuk membangun dealer mobil baru, sedangkan sisanya untuk bisnis lain seperti kontraktor batubara.

PT Aerowisata, anak usaha Garuda Indonesia (GIAA) yang melayani catering pesawat, perhotelan, dan penyewaan kendaraan, telah melampaui target pendapatan 2011 sebesar Rp 1,36 triliun. Hingga 30 September 2011, Aerowisata telah membukukan pendapatan Rp 1,42 triliun atau 4,41% lebih tinggi dari target.

Siantar Top (STTP) berniat membeli tanah sebesar Rp89,38

miliar untuk dijadikan pabrik tepung terigu. Pembelian tanah seluas 103.259 meter persegi merupakan transaksi afiliasi.

Indofarma (INAF) menargetkan laba bersih pada tahun 2012

mencapai Rp 60 miliar, naik 50% YoY dibanding proyeksi tahun 2011 sebesar Rp 40 miliar. Kenaikan tersebut didorong pertumbuhan penjualan tahun 2012 serta upaya efisiensi. Kenaikan penjualan perseroan pada tahun 2012 mengikuti pertumbuhan penjualan industri farmasi nasional yang ditargetkan meningkat 14%-15% menjadi Rp 43,3 triliun-Rp 43,7 triliun di 2012 dibanding proyeksi 2011.

Darya-Varia Laboratoria (DVLA) memproyeksikan biaya

produksi perseroan tahun 2012 naik sekitar 2%-5% dibanding tahun 2011. Kenaikan biaya produksi tersebut dipengaruhi oleh peningkatan upah pekerja sekitar 15%, biaya energi yang naik sekitar 10%, serta pelemahan rupiah terhadap US dolar.

(3)

Pa ge s | 3 of 11

valbury

Research

Metropolitan Kentjana (MKPI) akan meluncurkan lebih banyak

proyek komersial di lahan milik perseroan di Pondok Indah dan Puri Indah pada tahun 2012. Perseroan menyiapkan belanja modal sebesar Rp 1,5 triliun pada 2012 untuk memenuhi kebutuhan ekspansi proyek.

Multistrada Arah Sarana (MASA) menganggarkan belanja

modal sebesar Rp 1,32 triliun di tahun 2012. Mayoritas belanja modal tahun 2012 akan digunakan untuk membiayai ekspansi usaha. Perseroan akan meningkatkan kapasitas produksi ban mobil dan sepeda motor.

Adira Dinamika Multifinance (ADMF) memproyeksikan

penyaluran pembiayaan baru hingga akhir tahun ini akan mencapai Rp32 trilun atau naik 14% dari tahun lalu sekitar Rp28 triliun. Ekspektasi tersebut dinilai perseroan cukup rasional mengingat hingga November lalu penyaluran pembiayaan perseroan telah mencapai Rp29,8 triliun. Dari total pembiayaan baru, porsi pembiayaan sepeda motor masih mendominasi sekitar 65%, sedangkan 35% untuk pembiayaan mobil.

Bank Mutiara (BCIC) hingga kini telah berhasil memulihkan

(recovery) 37% atau sekitar Rp 1 triliun dari total aset bermasalah Rp 3 triliun. Dari total aset bermasalah tersebut, Rp 1,6 triliun merupakan kredit bermasalah dan sisanya sebagian besar merupakan surat-surat berharga bermasalah. Saat ini, NPL net BCIC sekitar 3,85% dan NPL gross 5,6%. Perseroan mengupayakan penurunan NPL gross menjadi 5% pada akhir tahun.

Bank Mandiri (BMRI) menargetkan kenaikan komposisi dana

murah pada akhir tahun ini menjadi 65% dari total dana pihak ke-3. Hingga September lalu, komposisi dana murah perseroan tercatat sebesar 58% dengan nominal mencapai Rp 221 triliun.

Bank Permata (BNLI) berencana menjaga porsi kredit valuta

asing di angka 20% dari total penyaluran kredit pada 2012. Per September lalu, penyaluran kredit valas perseroan mencapai 16% dari total penyaluran kredit yang mencapai Rp 64,6 triliun. Perseroan hanya memberikan kredit valas kepada eksportir dan importir yang membukukan keuntungan dalam valas.

Bank Internasional Indonesia (BNII) berniat mengganti

susunan direksi dan anggaran dasarnya yang tertuang dalam pengumuman RUPSLB yang akan diadakan pada 16 Januari 2012.

Samudera Indonesia (SMDR) memperoleh pinjaman sebesar Rp

866,55 miliar dari United Overseas Bank (UOB) Singapura dan Bank Mandiri (BMRI). Rencananya dana tersebut akan digunakan perseroan untuk membiayai modal kerja dan melunasi pinjaman lainnya. Samudera Shipping harus menjaminkan 26,39% saham kepada UOB dan Bank Mandiri untuk mendapatkan pinjaman.

Alkindo Naratama (ALDO) resmi mengakuisisi 51% saham PT

Swisstex Naratama Indonesia senilai Rp 3,9 miliar atau sebanyak 357 saham. Akusisi diharapkan dapat meningkatkan kinerja serta berkontribusi 10%-15% terhadap total pendapatan bersih dan laba perusahaan di tahun 2012.

Sarana Central Bajatama melakukan penawaran umum saham

(IPO) sebesar 22,22% saham dengan nilai nominal Rp100 dan harga penawaran Rp250. Total penawaran umum sebesar Rp100 miliar. Masa penawaran pada 12-14 Desember 2011 dan tanggal pencatatan saham di BEI pada 21 Desember 2011.

IPO saham Semen Baturaja akan dilaksanakan akhir 2012, mundur dari rencana awal pada semester I-2012. Perseroan berencana melepas minimal 25% saham ke publik. Dana hasil IPO

akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi melalui pembangunan pabrik baru.

Penjualan properti tahun 2012 diprediksi tidak setinggi transaksi pada 2011. Kondisi itu diakibatkan antara lain adanya

rencana penerapan kewajiban lapor bagi pengembang yang menjual produk properti dengan harga minimal Rp 500 juta per unit.

Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal IV 2011 mencapai 6,5%, lebih rendah

dari proyeksi semula 6,6%. Pertumbuhan ekonomi secara

keseluruhan tahun 2011 akan mencapai 6,5%.

Bank Indonesia menilai perlambatan ekonomi global diperkirakan akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi domestik yang pada tahun 2012 diperkirakan di kisaran 6,3%-6,7%. Sedang pada tahun 2013 ekonomi tumbuh meningkat di kisaran 6,4%-6,8% seiring dengan perkiraan akan membaiknya kembali ekonomi global. BI memperkirakan inflasi tahun 2012-2013 dapat diarahkan pada kisaran 4,5% ± 1%.

Fitch Ratings Indonesia memperkirakan peringkat Indonesia masih berpeluang naik menjadi layak investasi (investment grade) pada tahun 2012. Fitch Ratings belum

mengubah penilaian kondisi ekonomi makro dan manajeman fiskal Indonesia yang masih tetap bagus. Fitch memperkirakan ada kemungkinan peringkat Indonesia di upgrade sekitar Februari-Agustus.

(4)

Pa ge s | 4 of 11

valbury

Research

Market

Data

PT Valbury Asia Securities 9 Desember 2011

COMMODITIES

DUAL LISTING

DESCRIPTION PRICE (USD) CHANGE DESCRIPTION PRICE _(USD) PRICE _(IDR) CHANGE _(IDR)

CRUDE OIL (US$) / BARREL 98.34 -2.15 TLKM (US) 32 7,162 -47

NATURAL GAS (US$) / mmBtu 3.46 0.04 ISAT (US) 30 6,773 -356

GOLD (US$) / OUNCE 1708.38 -33.43 ANTM (GR) 0.14 1,679 24

NICKEL (US$) / MT 18300.00 250.00 BLTA (SP) 0.03 181 0

TIN (US$) / MT 20150.00 -350.00

COAL (NEWC) (US$) / MT * 111.29 --

COAL (RB) (US$) / MT * 102.81 --

CPO (ROTH) (US$) / MT 1035.00 -10.00

CPO (MYR) / MT 3110.00 11.50

Rubber (MYR/Kg) 1093.00 14.25

Pulp (BHKP) (US$) / per ton 651.23 -13.96

* weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

PRICE CHANGE PER (X) PBV (X) MARKET CAP

COUNTRY INDICES

9-Des-11 % Day % YTD 2011E 2012F 2011E 2012F (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 11997.70 -1.63 3.63 12.30 11.23 2.46 2.20 3,557.7 USA NASDAQ COMPOSITE 2596.38 -1.99 -2.13 15.53 13.08 2.98 2.18 4,166.7

ENGLAND FTSE 100 INDEX 5483.77 -1.14 -7.05 9.88 9.17 1.72 1.41 1,140.8

CHINA SHANGHAI SE A SH 2440.90 -0.13 -16.98 11.10 9.26 1.95 1.48 2,436.0

CHINA SHENZHEN SE A SH 1017.13 0.13 -24.72 19.48 14.90 3.00 2.33 1,137.5 HONG KONG HANG SENG INDEX 19107.81 -0.69 -17.05 10.41 9.54 1.61 1.23 1,392.7

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 3781.76 -0.30 2.11 15.10 12.69 3.81 2.69 366.4

JAPAN NIKKEI 225 8538.08 -1.42 -16.50 15.87 12.98 1.13 1.00 2,176.9

MALAYSIA KLCI 1472.92 -0.68 -3.03 14.30 13.40 2.34 1.92 250.3

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2728.31 -1.95 -14.47 12.93 12.11 1.52 1.23 346.6

FOREIGN EXCHANGE

DESCRIPTION RATE (IDR) CHANGE DESCRIPTION RATE (USD) CHANGE

USD/IDR 9,000.00 -38.00 1000 IDR/ USD 0.11 0.0005

EUR/IDR 12,080.77 -73.39 EUR / USD 1.34 0.0010

JPY/IDR 115.83 -0.09 JPY / USD 77.70 0.0615

SGD/IDR 6,955.40 12.39 SGD / USD 1.29 -0.0022

AUD/IDR 9,264.80 3.66 AUD / USD 1.02 0.0013

GBP/IDR 14,235.72 -3.12 GBP / USD 1.56 0.0013

CNY/IDR 1,414.45 -5.40 GBP / USD 6.36 -0.0022

MYR/IDR 2,860.78 -13.35 MYR / USD 3.15 0.0138

KRW/IDR 7.91 -0.05 100 KRW / USD 11.38 0.0698

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

DESCRIPTION COUNTRY RATE (%) DESCRIPTION COUNTRY RATE (%)

FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 5.00

BI Rate (%) Indonesia 6.00 LIBOR (GBP) England 0.75

ECB Rate (%) Euro 1.25 SIBOR (USD) Singapore 0.28

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.18

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.18

(5)

Pa ge s | 5 of 11

valbury

Research

9 Desember 2011

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

DESCRIPTION NOV’11 OCT’11 DESCRIPTION RATE (%)

Inflation YTD % 3.20 2.85 SBI (1M) 6.26

Inflation YOY % 4.15 4.42 SBI (3M) 6.37

Inflation MOM % 0.34 -0.12 SBI (6M) 6.08

Foreign Reserve (USD Bn) 111.3159 113.96

GDP (IDR Bn) 1,923,568 1,923,568

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

DATE AGENDA EXPECTATION

09-Dec* US Trade Balance Defisit naik menjadi $43.9 Bn dari $43.1 Bn 13-Dec* US Monthly Budget Statement Menjadi -$145 Bn dari -$98.5 Bn

14-Dec* FOMC Rate Decision Tetap 0.25%

14-Dec* US Import Price Index MoM Naik menjadi 1.0% dari -0.6% 15-Dec* US Producer Price Index MoM Naik menjadi 0.2% dari -0.3% Ket: (^) US time (*) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt

EMTK IJ 3300 8.20 1.48 BBCA IJ 7950 -1.24 -2.81 BBRI IJ 6750 0.75 1.41 ASII IJ 72650 -0.41 -1.40 FASW IJ 4050 7.28 0.78 BMRI IJ 6650 -0.75 -1.33 PGAS IJ 3200 0.79 0.70 INTP IJ 15500 -1.90 -1.27 VIVA IJ 540 5.88 0.53 ISAT IJ 5400 -3.57 -1.25 EXCL IJ 4575 1.10 0.49 KLBF IJ 3425 -2.84 -1.17 SMRA IJ 1120 4.67 0.40 TLKM IJ 7250 -0.68 -1.16 LSIP IJ 2300 2.22 0.39 ITMG IJ 38350 -2.17 -1.11 MYOH IJ 1180 24.21 0.39 UNVR IJ 17800 -0.56 -0.88 BYAN IJ 17950 0.56 0.38 AALI IJ 22050 -1.78 -0.73

UPCOMING IPO’S

COMPANY BUSINESS IPO PRICE

(IDR) SHARES (Mn) ISSUED OFFERING DATE LISTING UNDERWRITER

PT Greenwood

Sejahtera Property 275-325 3,338.50 07 Dec – 09 Dec 2011 15 Dec 2011 HD Capital, Mandiri Sekuritas Danareksa Sekuritas PT Erajaya

Swasembada Telecommunication Retail Distribution 1000 1,320.00 08 Dec – 09 Dec 2011 14 Dec 2011 Buana Capital, Credit Suisse, J.P Morgan Securities PT Sarana

(6)

Pa ge s | 6 of 11

valbury

Research

Corporate Info

PT Valbury Asia Securities 9 Desember 2011

DIVIDEND

STOCK DPS (IDR) STATUS CUM DATE EX DATE RECORDING PAYMENT

BCAP 2.00 Cash Dividend 12-Dec-11 13-Dec-11 15-Dec-11 29-Dec-11

BHIT 2.00 Cash Dividend 12-Dec-11 13-Dec-11 15-Dec-11 29-Dec-11

PSKT 1.50 Cash Dividend 13-Dec-11 14-Dec-11 16-Dec-11 21-Dec-11

TOTO 1000.00 Cash Dividend 20-Dec-11 21-Dec-11 23-Dec-11 05-Jan-12

CORPORATE ACTIONS

STOCK ACTION RATIO EXC. PRICE (IDR) CUM DATE EX DATE TRADING PERIOD

DKFT Rights Issue 1:9 1000 01-Dec-11 02-Dec-11 08 Dec - 16 Dec’11

AISA Rights Issue 4:3 560 01-Dec-11 02-Dec-11 08 Dec - 14 Dec’11

PWON Rights Issue 5:1 650 08-Dec-11 09-Dec-11 15 Dec - 21 Dec’11

MASA Rights Issue 2:1 500 12-Dec-11 13-Dec-11 19 Dec - 23 Dec’11

MDLN Rights Issue 20:21 250 14-Dec-11 15-Dec-11 21 Dec - 30 Dec’11

PSAB Rights Issue 125:3008 2000 22-Dec-11 23-Dec-11 30 Dec - 01 Jan’12

BCIP Rights Issue 10:67 250 28-Dec-11 29-Dec-11 04 Jan - 25 Jan’12

GENERAL MEETING

EMITEN AGM/EGM DATE AGENDA

SIPD RUPSLB 09-Dec-11 MNCN RUPSLB 12-Dec-11 KBRI RUPSLB 13-Dec-11 BORN RUPSLB 15-Dec-11 ELSA RUPSLB 15-Dec-11 PSAB RUPSLB 15-Dec-11 DART RUPSLB 16-Dec-11 SCPI RUPSLB 19-Dec-11 MTFN RUPST 19-Dec-11 BKSL RUPST 19-Dec-11 SHID RUPSLB 21-Dec-11 BCIP RUPSLB 21-Dec-11 EMDE RUPSLB 27-Dec-11 INAF RUPSLB 28-Dec-11 WAPO RUPST 31-Dec-11

(7)

Pa ge s | 7 of 11

valbury

Research

Technical Analysis

these recommendations based on technical and only intended for one day trading PT Valbury Asia Securities 9 Desember 2011

LSIP

BUY ON WEAKNESS

S1

2250

R1

2450 TREND _GRAFIK Major

UP

Minor

UP

S2

2150

R2

2600

Closing

Price 2300

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp2300– Rp 2450 _{• Entry Rp2300, take Profit Rp 2450}

INDIKATOR Posisi Sinyal

Stochastics 21.8 Positif

MACD -7.8 Positif

True Strength Index (TSI) -39.1 Positif Bollinger Band (Mid) 2319 Positif

MA5 2290 Positif 1,700 1,800 1,900 2,000 2,100 2,200 2,300 2,400 2,500

May Jun Jul August September October November December LSIP - Daily 8/12/2011 Open 2275, Hi 2300, Lo 2250, Close 2300 (2.2%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 1,992.08, Fractal Up = 2,400.00, Fractal Down = 2,300.00, MA(Close,5) = 2,290.00, MA1(Close,8) = 2,318.75,

2,300 2,300 2,290 1,992.08 2,318.75 2,318.75 2,352.54 2,400 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 LSIP - Stochastic %D(5,3,3) = 21.83, Stochastic %K = 26.19, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

21.8254 21.8254 20 26.1905 26.1905 80 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 0.0 LSIP - MACD (6,9) = -7.75, Signal() = -6.49

-7.75052 -6.48719 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 LSIP - TSI(3,2,4) = -39.08 -39.0759 -48.9888 0.00000

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

SGRO

BUY ON WEAKNESS

S1

2975

R1

DOWN

Minor

UP

S2

2900

R2

3150

Closing

Price 3025

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi Positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp2900 – Rp3050 _{• Entry Rp2950, take Profit Rp3050}

MACD +1.4 Positif

True Strength Index (TSI) +25.2 Positif Bollinger Band (Mid) 3017 Positif

MA5 3000 Positif 2,600 2,800 3,000 3,200 3,400 3,600 3,800

May Jun Jul August September October November December SGRO - Daily 8/12/2011 Open 2975, Hi 3050, Lo 2975, Close 3025 (0.8%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 2,788.01, Fractal Up = 3,100.00, Fractal Down = 2,900.00, MA(Close,5) = 3,000.00, MA1(Close,8) = 3,003.13

3,003.13 3,000 2,900 2,788.01 3,017.5 3,025 3,084.28 3,100 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 SGRO - Stochastic %D(5,3,3) = 29.10, Stochastic %K = 35.56, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

29.1005 29.1005 20 35.5556 35.5556 80 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 SGRO - MACD (6,9) = 1.37, Signal() = -0.31

-0.312653 1.37321 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 SGRO - TSI(3,2,4) = 25.21 15.3382 0.00000 25.2126

(8)

Pa ge s | 8 of 11

valbury

Research

9 Desember 2011

INTP

BUY ON WEAKNESS

S1

15350

R1

DOWN

Minor

UP

S2

15050

R2

15950

Closing

Price 15500

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam jenuh jual • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp15200 – Rp15650 _{• Entry Rp15300, take profit Rp15650}

MACD +68.6 Positif

MA5 15420 Positif 1,600 2,000 2,400 2,800 3,200 3,600

Jun Jul August September October November December BUMI - Daily 7/12/2011 Open 2125, Hi 2200, Lo 2100, Close 2200 (3.5%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 1,974.01, Fractal Up = 2,150.00, Fractal Down = 1,980.00, MA(Close,5) = 2,115.00, MA1(Close,8) = 2,075.00,

2,075 2,011.04 1,980 1,974.01 2,115 2,132.5 2,150 2,200 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 BUMI - Stochastic %D(5,3,3) = 72.22, Stochastic %K = 85.29, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

72.2222 72.2222 20 80 85.2941 85.2941 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 BUMI - MACD (6,9) = 9.52, Signal() = 1.30

1.30073 9.52247 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 BUMI - TSI(3,2,4) = 74.07 54.2241 0.00000 74.0656

PGAS

BUY ON WEAKNESS

S1

3150

R1

DOWN

Minor

UP

S2

3075

R2

3300

Closing

Price 3200

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart mengindikasikan trend positif • RSI sinyal uptrend dalam area neutral • Harga saham berada di area upper band

Prediksi • Trading range Rp3075 – Rp3250 _{• Entry Rp3100, take profit Rp3250}

MACD +21.1 Positif

True Strength Index (TSI) +34.8 Positif

Bollinger Band (Mid) 3085 Positif

Ma5 3180 Positif 2,000 2,400 2,800 3,200 3,600 4,000

May Jun Jul August September October November December PGAS - Daily 8/12/2011 Open 3150, Hi 3200, Lo 3125, Close 3200 (0.8%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 2,526.78, Fractal Up = 3,225.00, Fractal Down = 2,850.00, MA(Close,5) = 3,180.00, MA1(Close,8) = 3,156.25

3,113.52 3,085 2,850 2,526.78 3,156.25 3,180 3,200 3,225 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 PGAS - Stochastic %D(5,3,3) = 68.06, Stochastic %K = 62.50, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

62.5 62.5 20 68.0556 68.0556 80 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 PGAS - MACD (6,9) = 21.11, Signal() = 20.80

20.7951 21.1104 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 PGAS - TSI(3,2,4) = 34.92 34.9215 0.00000 36.1097

(9)

Pa ge s | 9 of 11

valbury

Research

9 Desember 2011

BMRI

BUY ON WEAKNESS

S1

6550

R1

DOWN

Minor

UP

S2

6400

R2

6850

Closing

Price 6650

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area jenuh beli • Harga berada dalam area lower band

MACD -3.4 Positif

True Strength Index (TSI) +12.6 Positif Bollinger Band (Mid) 6750 Negatif

MA5 6670 Negatif 5,400 6,000 6,600 7,200 7,800

May Jun Jul August September October November December BMRI - Daily 8/12/2011 Open 6650, Hi 6700, Lo 6550, Close 6650 (-0.7%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 6,151.85, Fractal Up = 6,750.00, Fractal Down = 6,500.00, MA(Close,5) = 6,670.00, MA1(Close,8) = 6,618.75

6,618.75 6,500 6,500 6,151.85 6,650 6,670 6,750 6,750 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 BMRI - Stochastic %D(5,3,3) = 74.60, Stochastic %K = 67.50, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

67.5 67.5 20 74.5988 74.5988 80 -180.0 -120.0 -60.0 0.0 60.0 0.0 BMRI - MACD (6,9) = -3.41, Signal() = -8.43

-8.42957 -3.41461 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BMRI - TSI(3,2,4) = 12.58 12.5816 0.00000 13.938

BBRI

BUY ON WEAKNESS

S1

6650

R1

DOWN

Minor

UP

S2

6450

R2

7050

Closing

Price 6750

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area jenuh jual • Harga berada dalam area upper band

MACD +9.3 Positif

MA5 6710 Positif 1,400 1,600 1,800 2,000 2,200 2,400 2,600

Jun Jul August September October November December ADRO - Daily 18/10/2011 Open 1930, Hi 1930, Lo 1860, Close 1880 (-4.1%) Auto Trading System(0.019,0.019)= 2,140.63, Fractal Up = 1,990.00, Fractal Down = 1,500.00, MA(Close,5)= 1,892.00, MA1(Close,8)= 1,823.75

1,930 1,926.24 1,830 1,736.93 1,947.5 1,961.5 1,974 2,000 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 ADRO - Stochastic %D(5,3,3) = 88.50, Stochastic %K = 84.29, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

84.191 80 20 84.191 87.5698 87.5698 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 ADRO - MACD (6,9) = 32.22, Signal() = 31.04

4.50439 7.43144 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ADRO - TSI(3,2,4) = 52.01 69.2815 0.00000 80.6437

(10)

Pa

ges

| 1

0 of

11

valbury

Research

Trading View

PT Valbury Asia Securities 9 Desember 2011

these recommendations based on technical and only intended for one day trading

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

08/12/11 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc * MA5* High Low

AGRICULTURE

AALI Trading Sell 22050 22050 21850 21350 21850 22350 22850 Negatif Negatif Negatif 22950 20350

LSIP Buy on Weakness 2300 2215 2200 2150 2250 2450 2600 Negatif Positif Positif 2400 2050

SGRO Buy on Weakness 3025 2950 3050 2900 2975 3050 3150 Positif Positif Positif 3175 2900

MINING

BUMI Trading Sell 2175 2175 2100 2075 2150 2225 2300 Positif Positif Positif 2500 1980

PTBA Trading Sell 17050 17050 16700 16500 16850 17200 17550 Negatif Negatif Negatif 18800 16500

ADRO Trading Sell 1990 1990 1960 1960 1980 2000 2025 Positif Negatif Positif 2150 1830

MEDC Trading Sell 2425 2425 2350 2350 2400 2450 2500 Negatif Negatif Negatif 2525 2200

INCO Trading Sell 3150 3150 3075 3075 3125 3175 3225 Positif Positif Negatif 3725 3000

ANTM Trading Sell 1660 1660 1630 1630 1650 1670 1690 Negatif Negatif Negatif 1850 1580

TINS Buy on Weakness 1720 1720 1690 1690 1710 1730 1750 Positif Positif Negatif 2050 1700

BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS

SMGR Buy on Weakness 9700 9500 9900 9300 9600 9900 10200 Positif Positif Positif 9750 8650

INTP Buy on Weakness 15500 15300 15650 15050 15350 15650 15400 Positif Negatif Positif 16350 14400

SMCB Trading Sell 2100 2100 2000 1930 2025 2150 2250 Positif Positif Positif 2100 1780

MISCELLANEOUS INDUSTRY

ASII Trading Sell 72650 72650 72300 71650 72300 72950 73600 Positif Positif Positif 72950 65500

GJTL Trading Sell 2700 2700 2600 2550 2650 2750 2850 Negatif Negatif Negatif 2925 2525

CONSUMER GOODS INDUSTRY

INDF Trading Sell 4825 4825 4725 4700 4775 4850 4925 Positif Positif Negatif 5750 4600

GGRM Trading Sell 63350 63350 62900 61850 62800 63750 64700 Negatif Positif Negatif 67000 56000

UNVR Trading Sell 17800 17800 17500 17300 17650 1800 18350 Negatif Negatif Negatif 18750 15450

KLBF Trading Sell 3425 3425 3325 3325 3400 3475 3550 Negatif Negatif Negatif 3600 3300

PROPERTY, REAL ESTATE AND BUILDING CONSTRUCTION

BSDE Trading Sell 890 890 9200 860 875 900 920 Positif Positif Negatif 980 820

ELTY Trading Sell 106 106 103 103 1050 107 109 Positif Positif Negatif 126 103

WIKA Trading Sell 485 485 470 470 480 490 500 Positif Positif Positif 560 465

ADHI Trading Sell 450 450 440 440 445 450 460 Positif Negatif Negatif 550 440

INFRASTRUCTURE, UTILITIES & TRANSPORTATION

PGAS Buy on Weakness 3200 3100 3250 3075 3150 3225 3300 Positif Positif Positif 3225 2850

JSMR Trading Sell 4000 4000 3900 3875 3950 4025 4100 Positif Positif Positif 4000 3675

ISAT Trading Sell 5400 5400 5150 5150 5350 5550 5750 Negatif Negatif Negatif 5950 4950

TLKM Trading Sell 7250 7250 7100 7100 7200 7300 7400 Negatif Negatif Negatif 7650 7150

BLTA Trading Sell 191 191 188 185 189 193 197 Positif Positif Negatif 210 177

FINANCE

BMRI Buy on Weakness 6650 6400 6700 6400 6550 6700 6850 Positif Positif Negatif 7400 6300

BBRI Buy on Weakness 6750 6450 6850 6450 6650 6850 7050 Positif Positif Positif 7050 6350

BBNI Trading Sell 3875 3875 3800 3800 3850 3900 3950 Negatif Positif Negatif 4125 3550

BBCA Trading Sell 7950 7950 7750 7750 7900 8050 8200 Negatif Negatif Negatif 8400 7450

BDMN Buy on Weakness 4425 4425 4525 4300 4375 4450 4525 Positif Positif Positif 5150 4275

TRADE, SERVICES & INVESTMENT

UNTR Buy on Weakness 25400 25100 25550 24750 25150 25550 25950 Positif Negatif Positif 26950 23000

MPPA Trading Sell 920 920 890 890 910 930 950 Negatif Positif Negatif 1010 900

Support and resistance for short term only by using; Pivot Point, and/or

Standard deviation (risk level)

Description; *) Stochastics

(11)

Pa

ges

| 1

1 of

11

valbury

Research

RESEARCH TEAM

VP Research & Analysis Nico Omer Jonckheere

Head of Research Alfiansyah [email protected] Research Analyst Reny Susanti [email protected] Michael Handisurya [email protected] Budi Rustanto [email protected] Winny Rahardja [email protected] Research Support Selly Handayani [email protected]

PT. VALBURY ASIA SECURITIES (Member of Indonesia Stock Exchange) Menara Karya bldg 10th Floor. Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Jakarta 12950

Telp : +6221- 255 33 600 (H), Fax : +6221- 255 33 662, E-mail : [email protected]

www.vas.co.id BRANCH OFFICES

JAWA

JAKARTA , Wisma Valbury Asia, Jl. Pluit Putra Raya No. 2, Jakarta 14450, (021) 669-2119

JAKARTA , Jl. Kencana Utama II Blok M8 No. 32 C, Puri Indah, Jakarta Barat. (021) 5835 6938 JAKARTA , Komplek Rukan Kelapa Gading Square, Blok D No. 028, Kelapa Gading, (021) 4586-7377,

JAKARTA , Gedung Niaga Mediterania (GNM), Blok M8L Pantai Indah Kapuk ,(021) 5596-4533 SURABAYA, Menara Mandiri, Lantai 7, Jl. Basuki Rakhmat No. 8A - 12A, (031) 295-5788

MALANG, Jl. Pahlawan Trip No. 7, (0341) 585-888

BANDUNG, Jl. Diponegoro No. 40, Bandung, (022) 872-55800

SEMARANG, Candi Plaza Building, Lantai Dasar, Jl. Sultan Agung No. 90-90A(024) 850-1122

YOGYAKARTA, Jl. Magelang KM 5.5 No. 75, (0274) 623-111 SOLO, Jl.Slamet Riyadi No.88, Solo, (0271) 632-888

BALI

DENPASAR, Komplek Teuku Umar Indah Blok 7, Jl. Teuku Umar No. 2-4, Denpasar – Bali 80114 (0361) 225-229

SUMATERA

MEDAN, Gedung Uniplaza Lt. 3, East Tower, Jl. M. T. Haryono No. A1, (061) 455-4635

PADANG, Jl. M. H. Thamrin No. 1 Petak 5 (0751) 841-888

PEKANBARU, Jl. Tuanku Tambusai Komplek CNN Blok A No. 3 (0761) 839-393 (0761) 839-313 KALIMANTAN

PONTIANAK, Jl. Tanjungpura No. 261, Pontianak (0561) 733-299, (0561) 735-468 BANJARMASIN, Jl. Jend. Ahmad Yani, No. 218D, KM 3.5, (0511) 326-5918

VAS GALERY

• JAKARTA : Universitas Mercu Buana • BANDUNG : Universitas Sangga Buana (USB) YPKP • YOGYAKARTA : Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) • YOGYAKARTA : Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) • BANJARMASIN : Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM)

• PEKANBARU : Politeknik Caltex Riau • PADANG : Universitas Negeri Padang

• MENADO : Universitas Klabat

MUTUAL FUND PRODUCT

MONEY MARKET MIXED FIXED INCOME EQUTY