DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Perspektif teknikal terindikasi IHSG dalam memomentum down-reversal. Sinyal tersebut terkonfirmasikan dari MACD dan Stochastics yang mengisyaratkan trend melemah. Sinyal yang sama juga terindikasikan dari MA5 dan MA20 yang juga mengkonfrimasikan negatif bagi pergerakan IHSG dalam pekan ini...
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)
IHSG 5766.138 -59.808 8,092.448 6,176.074
LQ-45 955.957 -11.893 3,654.948 4,382.189
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Selama sepekan lalu isu ketegangan hubungan antara Amerika Serikat (AS) dengan Korea Utara (Korut) mendominasi isu global. Saling ancam antar kedua negara meningkatkan tekanan terhadap stabilitas geopolitik. Dukungan Australia terhadap AS makin memanaskan tensi politik global. Konflik itu jika berkepanjangan dikhawatirkan mengarah pada perang terbuka. Tensi politik global makin meningkat setelah presiden Donald Trump mengesahkan undang-undang yang memberikan sanksi kepada Rusia. Pemerintah Rusia menyebut presiden Trump mengajak berperang skala penuh di bidang perdagangan karena menandatangani sanksi yang diajukan Kongres. Rusia menyatakan bahwa Rusia berhak mengambil tindakan balasan atas sanksi tersebut. Jerman telah meminta AS untuk berdiskusi dengan Eropa tentang dampak sanksi baru kepada Rusia. Selain itu perusahaan-perusahaan Eropa tidak boleh ikut terkena sanksi. Uni Eropa khawatir sanksi baru AS bisa mempengaruhi perusahaan-perusahaan di Eropa, terutama perusahaan-perusahaan di sektor energi. Jerman menyatakan bahwa sanksi baru itu dapat menghambat proyek pipa yang penting bagi keamanan Jerman. Hal itu menyebabkan bursa saham global bergerak fluktuatif minggu lalu dengan kecenderungan tertekan. Investor juga mencermati data inflasi AS bulan Juli 2017 sebagai acuan arah kebijakan moneter The Federal Reserve. Akibatnya pasar cenderung wait and see. Pada Jumat (11/8) bursa saham global secara umum terkoreksi dan mayoritas mata uang dunia melemah terhadap US dolar, terutama bursa saham Korea Selatan dan mata uang Won. Letak geografis Korea Selatan yang berbatasan dengan Korea Utara menjadikan Korea Selatan negara paling berisiko atas potensi dampak konflik AS- Korea Utara. Investor diindikasikan melakukan switching dana ke emas dan US dolar.
Bursa saham Indonesia terkoreksi pada perdagangan Jumat (11/8). Sell-off makin intens di sesi II. Akibatnya IHSG terkoreksi 1,027% ke 5766,138. Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 1,15 triliun. Nilai rupiah juga terdepresiasi dan sempat menembus Rp 13.390/USD. Selama sepekan IHSG terkoreksi 0,2%. Koreksi di BEI itu terimbas oleh bursa saham global dan isu eksternal. Bank Indonesia (BI) menyatakan melakukan antisipasi dampak perekonomian atas konflik di Semenanjung Korea, seperti capital outflow. Sementara itu laju inflasi hingga pekan II Agustus 2017 mencapai 0,02% atau 3,91% YoY.
Rencana Cina untuk menutup 7 tambang batu bara di propinsi Heilongjiang pada tahun 2017 ini bisa berdampak pada berkurangnya suplai batu bara di Cina. Hal itu berpotensi mendorong harga komoditas batu bara. National Energy Administration (NEA) menyatakan penutupan tambang sebagai tindak lanjut dari kebijakan pemangkasan produksi batu bara nasional di Cina. Pada tahun 2016 propinsi Heilongjiang berjanji menutup 44 tambang dalam 3-4 tahun ke depan guna mengurangi produksi kapasitas produksi batu bara 25,67 juta ton.
Situasi global yang kurang kondusif dan ketidakpastian arah kebijakan The Fed diperkirakan akan membebani bursa saham global. Indonesia bisa terbebani oleh faktor eksternal itu.
Pemanggilan menteri-menteri oleh Presiden Jokowi ke Istana Negara menimbulkan pertanyaan, karena pertemuan ini tidak terjadwal. Hal ini dikaitkan sebagai sinyal kemungkinan adanya reshuffle yang akan di lakukan presiden Joko Widodo. Dalam reshuffle pelaku pasar lebih fokus pada team ekonomi, jika terjadi perubahan dapat memberikan dampak terhadap iklim pasar modal di Indonesia. Reshuffle kabinet memang sepenuhnya hak prerogatif presiden. Namun, di tengah kegaduhan politik yang terjadi dan di penghujung kepemimpinannya yang tinggal dua tahun ke depan, pasar berharap reshuffle lebih mengedepankan kinerja menteri bukan aspek pertemanan atau dukung mendukung politik. Artinya lebih pada keputusan hasil evaluasi kinerja kabinet yang menjadi prioritas utama, sehingga bisa menggantinya dengan orang yang tepat dan sesuai yang diharapkan pasar. Kabar reshuffle kabinet memicu ketidakpastian di pasar.
Pemerintah tetap optimis terhadap target APBN-P untuk penerimaan pajak tahun ini bisa mencapai Rp 1.284 triliun. Keyakinan tersebut didasarkan pada pola penerimaan pajak selama ini yang selalu meningkat pada kuartal terakhir. Selain itu, penerimaan pajak biasanya meningkat pada periode November dan Desember karena pola penyerapan belanja pemerintah yang tinggi jelang akhir tahun. Realisasi penerimaan pajak berdasarkan data Ditjen Pajak sampai dengan tujuh bulan pertama tahun 2017 baru mencapai Rp 601,1 triliun, atau mencapai 46,8% dibandingkan target APBN-P 2017.
Perkembangan geopolitik di Semenanjung Korea, Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan sepakat untuk saling menginformasikan satu sama lain sebelum mengambil langkah apapun terkait Korea Utara. Hal ini menunjukkan bahwa AS tidak akan menyerang Korea Utara sebelum menginformasikan perintah militer tersebut kepada Korea Selatan. Kedua belah pihak menegaskan kembali janjinya untuk secara dekat dan transparan bekerjasama mengenai langkah diambil di setiap tahap untuk membantu memastikan keselamatan dan keamanan Korea Selatan, AS dan rakyat. Sebelumnya Tentara Rakyat Korea akan menyerang Guam dalam beberapa hari mendatang atau pertengahan Agustus. Empat rudal balistik Hwasong-12 sudah disiapkan dan hanya tinggal menunggu perintah pemimpin Korut Kim Jong-un.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak atau OPEC memperkirakan permintaan untuk minyak mentah akan lebih tinggi tahun 2018 dipicu kenaikan konsumsi global. OPEC mengatakan hal ini adalah tanda-tanda pasar minyak menguat yang mengindikasikan pemotongan produksi yang dipimpin oleh OPEC berhasil mengurangi kelebihan pasokan.
Dalam pekan ini sentimen negatif diperkiran kembali mendominasi di tengah minimnya insentif positif ke pasar. IHSG diperlkan melanjutkan pelemahan meski pola gerak mixed dalam pekan ini..
• SGRO targetkan peningkatan produksi CPO 20%
• ROTI akan rights issue max Rp 1,15 miliar di Rp 1200-1300/saham • SMBR efisiensi di segala lini
• SMBR akan pakai angkutan kereta api
• PBRX harapkan kenaikan kapasitas mulai akhir 2017
• CNTX catat rugi USD 233,74 ribu per 1H17 dari rugi USD 492,43 ribu • MTLA optimis kinerja positif pada semester II-2017
• Target kinerja DOID direvisi naik
• MEDC terbitkan obligasi senilai USD300 juta • INCO optimalkan efisiensi
• GEMS peroleh pinjaman USD 115 juta dari BMRI • BBNI salurkan KUR pada sektor produktif • BBNI buka layanan pajak e-channel di Banyuwangi
• BJBR kucurkan kredit pinjaman Rp 110 miliar ke pemkab Lampung Utara • BBTN gandeng 4 perusahaan tingkatkan penyaluran KPR
• BBTN targetkan kredit baru Rp 5 triliun dari IPEX 2017 • BBTN targetkan 300.000 pengunjung dari IPEX 2017 • Porsi saham publik PNBS naik
• GIAA alokasikan 50% IPO saham GMF untuk investor strategis • OJK dorong bank BUMN salurkan KPR kerja sama dengan BPR • Kemenperin proyeksi pasokan semen Indonesia 102 juta ton di 2017 • Inflasi hingga pekan II Agustus 2017 capai 0,02%
WEEKLY REPORT
DAILY NEWS
14 August 2017
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
Sampoerna Agro (SGRO) memproyeksikan peningkatan produksi CPO sebesar 15-20% YoY. Perseroan telah menambah lahan industri lewat akuisisi dari sebelumnya 73 ribu ha menjadi 136 ribu ha, termasuk peningkatan kebun inti menjadi 80 ribu ha dari sebelumnya 42 ribu ha. SGRO akan melanjutkan akuisisi 2.000-4.000 ha lahan karet dan 2.000-5.000 ha lahan sawit.
Nippon Indosari (ROTI) akan melakukan Rights Issue atau PUT I dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 1.150.000.000 saham biasa atas nama atau maksimal 18,52% dari modal ditempatkan dan disetor setelah PUT I dengan nominal Rp 20 per saham. Harga pelaksanaan antara Rp 1.200 – Rp 1.300 per saham, dimana rasio HMETD akan ditetapkan kemudian dengan indikasi bahwa rasio tersebut tidak akan mengakibatkan jumlah saham baru yang akan dikeluarkan dan tingkat dilusi melebihi ketentuan maksimum. Jumlah dana yang diterima perseroan maksimal Rp 1.495.000.000.000. Jadwal sementara perdagangan saham rights pada 6-12 Oktober 2017. Penerima HMETD yang berhak adalah para pemegang saham yang namanya tercantum hingga 4 Oktober 2017 menurut jadwal sementara.
Semen Baturaja (SMBR) melakukan efisiensi di segala lini untuk menghadapi perlambatan bisnis semen. Saat ini harga semen sedang menurun, sedangkan harga bahan bakar, seperti batu bara naik. Biaya energi hampir 40% dari total beban produksi. Saat ini
SMBR telah meninggalkan pemakaian batubara
high calorie
danberalih ke
middle calorie
di kisaran 5.300-6.000 kalori. Selain lebihmurah, batubara
middle calorie
lebih mudah didapatkan di pasar.Perseroan berusaha bisa menggunakan batubara
low
calorie
dengan adanya pabrik baru yang tengah dibangun yakni Pabrik Baturaja II berkapasitas 1,85 juta ton per tahun. Rencananya pabrik tersebut mulai beroperasi pada Oktober 2017. Menurut perseroan, pabrik tersebut mempunyai tingkat efisiensi konsumsi energi sebesar 30%-40% dibanding pabrik lama. SMBR menargetkan volume penjualan tahun 2017 sebesar 2 juta ton, naik 23% dibandingkan tahun 2016. Hingga semester I 2017 penjualan semen zak dan curah turun 2% dari 692.000 ton menjadi 674.000 ton.Semen Baturaja (SMBR) berusaha mengurangi biaya dengan mengubah skema pengangkutan semen dari sebelumnya menggunakan truk menjadi kereta api. Perubahan moda tersebut karena penggunaan kereta api lebih ekonomis dibandingkan truk dengan selisih biaya hampir mencapai 30%. Selain itu, angkutan kereta api lebih dapat diandalkan karena waktu keberangkatan dan kedatangan lebih mudah diperkirakan.
Pan Brothers (PBRX) akan menaikkan kapasitas produksi hingga 117 juta potong (pcs) pakaian mulai akhir tahun ini. Saat ini, produksi perseroan baru mencapai 90 juta pcs per tahun atau sekitar 70% utilitas. PBRX sedang membangun pabrik garmen berkapasitas 21 juta pcs per tahun di Jawa Tengah. Sementara pabrik garmen dengan kapasitas 6 juta pcs lainnya akan dibangun akhir 2018 di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Century Textile (CNTX) meraih penjualan sebesar USD 7,92 juta per Juni 2017, naik dibandingkan penjualan USD 7.06 juta per Juni 2016. Rugi yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi USD 233,74 ribu dari sebelumnya rugi USD 492,43 ribu.
Metropolitan Land (MTLA) optimistis kinerja perseroan berbalik positif pada semester II-2017. Hingga Juni 2017, kinerja perseroan masih melambat dengan rendahnya marketing sales. MTLA optimistis target hingga akhir tahun akan terpenuhi karena
beberapa kluster baru di unit residensial akan segera diluncurkan. Delta Dunia Makmur (DOID) diperkirakan membukukan kenaikan kinerja keuangan tahun ini seiring tambahan kontrak baru dari Pada Idi senilai Rp 5 triliun. Kontrak tersebut akan berdampak terhadap kenaikan volume produksi batubara perseroan.
Vale Indonesia (INCO) akan mengandalkan efisiensi penggunaan bahan bakar untuk menjaga performa kinerja keuangan. Efisiensi dilakukan dengan mengkonversi BBM menjadi batubara pada tanur perseroan. INCO mencatatkan efisiensi senilai USD 9,5 juta sepanjang semester I-2017.
Medco Energi (MEDC) menerbitkan obligasi 5NC3 S144A/Reg S sebesar USD300 juta. Perseroan menawarkan obligasi tersebut dengan kupon 8,5%. Hasil dari penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk refinancing.
Golden Energy Mines (GEMS) memperoleh pinjaman senilai total USD 115 juta atau setara Rp 1,5 triliun. Pinjaman tersebut diperoleh dari Bank Mandiri (BMRI) dan terbagi menjadi dua bagian. Pertama, Pinjaman Transaksi Khusus I senilai USD 50 juta dengan bunga 6,5% dan tenor selama 7 tahun. Pinjaman ini akan digunakan untuk keperluan umum perusahaan, termasuk refinancing pinjaman yang sudah ada. Kedua, Pinjaman Transaksi Khusus II senilai USD 65 juta dengan bunga 6,5% dan tenor 7 tahun. Pinjaman II ini akan digunakan untuk pembiayaan capex dan pembangunan fasilitas tambang batubara anak usaha, Borneo Indobara. Kedua pinjaman tersebut ditandatangani pada 9 Agustus 2017.
Bank Negara Indonesia (BBNI) menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) pada sektor produktif senilai Rp1,5 triliun atau 42% dari total KUR yang telah disalurkan perseroan.
Bank Negara Indonesia (BBNI) membuka layanan pembayaran pajak melalui e-channel (e-Pajak) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat. Sinergi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dengan BNI dilakukan dalam rangka peningkatan pelayanan publik di wilayah Banyuwangi. Sistem yang digunakan e-pajak adalah virtual account e-collection (virtual account yang bisa di bayarkan melalui semua channel dan semua bank).
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR) mengucurkan kredit pinjaman daerah Rp 110 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Utara untuk pembangunan proyek infrastruktur. Kredit tersebut akan digunakan Pemkab Lampung Utara untuk membangun infrastruktur di bidang industri, perdagangan dan jasa. Bank BJB memiliki rencana untuk mengembangkan pembiayaan untuk proyek infrastruktur, terutama melalui kerja sama langsung dengan pemerintah daerah.
Bank Tabungan Negara (BBTN) menggandeng 4 perusahaan, yaitu PT Pindad, PT Pupuk Indonesia, PT Lion Air, PT Sarana Global Utama dan PT Patrajasa untuk meningkatkan penyaluran KPR perseroan. Kemitraan tersebut menjadi salah satu langkah perseroan mendukung kesuksesan Program Satu Juta Rumah, karena melalui kerja sama tersebut, karyawan Pindad, Pupuk Indonesia, Lion Air dan Patrajasa bisa mendapatkan pembiayaan perumahan dari Bank BTN baik berskema syariah (KPR BTN iB) maupun konvensional. Selain memberikan fasilitas pembiayaan perumahan, kemitraan ini juga bertujuan untuk pemanfaatan layanan dana dan jasa perbankan lainnya yang dimiliki Bank BTN. Perseroan menargetkan setidaknya akan ada 4.600 karyawan dari
DAILY NEWS
14 August 2017
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4 perusahaan tersebut yang dapat menikmati layanan perbankan terutama KPR BTN.
Bank Tabungan Negara (BBTN) menargetkan kredit baru senilai Rp 5 triliun dari pameran properti tahunan, Indonesia Properti Expo (IPEX) 2017, yang menghadirkan hampir 900 proyek perumahan. Melalui ajang pameran tersebut dan berbagai upaya yang dilakukan Bank BTN, perseroan optimis dapat mencapai target perseroan. BBTN menargetkan pertumbuhan KPR pada akhir tahun 2017 tumbuh 21%-23% YoY. Perseroan menargetkan pangsa pasar KPR naik ke level 40% pada tahun 2019.
Bank Tabungan Negara (BBTN) menggelar Indonesia Properti Expo (IPEX) 2017 sebagai upaya perseroan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memiliki rumah, terutama dalam rangka menyukseskan Program Satu Juta Rumah. Pameran ini juga menjadi langkah Bank BTN meningkatkan penyaluran KPR perseroan, sehingga dapat mendorong naik pangsa pasar. BBTN menargetkan akan ada 300.000 pengunjung acara yang berlangsung selama 10 hari tersebut. Rencananya akan ada 300 pengembang kecil, menengah, dan besar yang mengikuti ajang ini. Bank Panin Dubai Syariah (PNBS) mencatatkan pertambahan porsi pemegang saham publik setelah pemegang saham pengendali, Bank Panin (PNBN) melepas sebagian sahamnya pada bulan ini. PNBN melepas sekitar 0,4%-0,5% ke pasar.
Garuda Indonesia (GIAA) mengalokasikan sekitar 10-15% IPO saham Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia untuk investor strategis. GMF berniat melepas 30% saham ke pasar tahun ini. Porsi investor strategis yang besar tersebut bertujuan menambah nilai perusahaan ke depan melalui transfer knowledge.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong bank pemerintah untuk lebih gencar melakukan ekspansi penyaluran KUR. Kendala yang dialami oleh bank BUMN saat ini lebih kepada bisnis inti bank yang bukan berada di sektor mikro. OJK meminta bank tersebut bekerja sama dengan BPR sebagai perpanjangan tangan dalam menyalurkan KUR. Ke depan OJK berharap bank yang mengalami kesulitan dalam menyalurkan KUR dapat menggandeng BPR sebagai mitra kerjanya. Pemerintah melalui Kementerian Koordinator bidang Perekonomian menentukan patokan KUR tahun 2017 sebesar Rp 110 triliun dengan suku bunga KUR 9% per tahun.
Kementerian Perindustrian (Kemperin) memproyeksi pasokan semen di Indonesia sampai akhir tahun 2017 mencapai 102 juta ton. Sementara permintaan per tahun ditaksir tidak lebih dari 70
juta ton. HAl ini mengakibatkan kondisi kelebihan pasokan (
over
supply
).Bank Indonesia (BI) mencatat tingkat inflasi sampai dengan pekan kedua Agustus mencapai 0,02%. Sementara berdasarkan survei Indeks Harga Konsumen (IHK) oleh BI, inflasi secara tahun ke tahun mencapai sebesar 3,91%. Tingkat inflasi hingga pertengahan tahun 2017 masih dalam kondisi yang baik dan sesuai dengan perkiraan. BI berupaya untuk terus menjaga agar pergerakan inflasi bisa sesuai dengan target yaitu 4%±1%.
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
MARKET DATA
14 August 2017
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)
Crude Oil (US$)/Barrel 48.85 0.03 TLKM (US) 35 11,797 70
Natural Gas (US$)/mmBtu 3.01 0.03 ANTM (GR) 0.03 379 0
Gold (US$)/Ounce 1287.79 -1.56
Nickel (US$)/MT 10660.00 -325.00
Tin (US$)/MT 20305.00 -20.00
Coal (NEWC) (US$)/MT* 95.80 33.40
Coal (RB) (US$)/MT* 87.15 23.79
CPO (ROTH) (US$)/MT 687.50 2.50
CPO (MYR)/MT 2633.00 15.50
Rubber (MYR/Kg) 822.00 -1.50
Pulp (BHKP) (US$)/per ton 879.00 12.34
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
Change PER (X) PBV (X) Market Cap
Country Indices Price
%Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 21858.32 0.07 10.60 17.93 16.37 3.63 3.44 6,104.9
USA NASDAQ COMPOSITE 6256.56 0.64 16.23 23.54 20.04 3.80 3.45 9,705.0
ENGLAND FTSE 100 INDEX 7309.96 -1.08 2.34 15.04 13.95 1.84 1.80 1,695.5
CHINA SHANGHAI SE A SH 3360.18 -1.63 3.40 14.24 12.64 1.54 1.41 4,656.2
CHINA SHENZHEN SE A SH 1926.87 -1.60 -6.46 23.53 18.88 2.84 2.51 3,307.2
HONG KONG HANG SENG INDEX 26883.51 -2.04 22.19 12.68 11.65 1.28 1.20 2,186.6
INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5766.14 -1.03 8.86 16.53 14.43 2.56 0.01 474.7
JAPAN NIKKEI 225 19729.74 -0.05 3.22 16.82 15.56 1.64 1.53 3,232.3
MALAYSIA KLCI 1766.96 -0.61 7.63 16.30 15.44 1.65 1.57 248.0
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3279.72 -1.31 13.85 14.84 13.80 1.22 1.17 382.1
FOREIGN EXCHANGE
FOREIGN EXCHANGE
Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change
USD/IDR 13,360.50 27.50 1000 IDR/ USD 0.07 -0.0002
EUR/IDR 15,796.12 91.95 EUR / USD 1.18 0.0002
JPY/IDR 122.31 -0.27 JPY / USD 0.01 0.0000
SGD/IDR 9,831.13 37.47 SGD / USD 0.74 0.0010
AUD/IDR 10,565.55 69.38 AUD / USD 0.79 0.0014
GBP/IDR 17,379.61 43.41 GBP / USD 1.30 -0.0006
CNY/IDR 2,005.00 0.00 CNY / USD 0.15 -0.0004
MYR/IDR 3,113.97 4.15 MYR / USD 0.23 0.0003
KRW/IDR 11.75 0.09 100 KRW / USD 0.09 0.0005
CENTRAL BANK RATE
INTERBANK LENDING RATE
Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)
FED Rate (%) US 1.25 JIBOR (IDR) Indonesia 5.89
BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.75 LIBOR (GBP) England 0.25
ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03
BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03
PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 3.86
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
IDR AVERAGE DEPOSIT
Description July-17 June-17 Description Rate (%)
Inflation YTD % 2.60 2.38 1M 6.00
Inflation YOY % 3.88 4.37 3M 6.14
Inflation MOM % 0.22 0.69 6M 6.22
Foreign Reserve (USD) 127.76 Bn 123.09 Bn 12M 6.07341
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
MARKET DATA
14 August 2017
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date Agenda Expectation
15 Aug Indonesia Total Imports YoY --
15 Aug Indonesia Total Exports YoY --
15 Aug Indonesia Trade Balance --
15 Aug US Import Price Index MoM Naik menjadi 0.0% dari -0.2%
15 Aug US Import Price Index YoY --
15 Aug US Export Price Index MoM Naik menjadi 0.3% dari -0.2%
15 Aug US Export Price Index YoY --
15 Aug US Emipre Manufacturing Naik menjadi 10.0 dari 9.8
15 Aug US Retail Sales Advance MoM Naik menjadi 0.4% dari -0.2%
15 Aug US Business Inventories Naik menjadi 0.4% dari 0.3%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS
LAGGING MOVERS
Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt
SMMA IJ 8200 2.50 1.18 ASII IJ 7775 -1.89 -5.61 GEMS IJ 2800 7.69 1.09 HMSP IJ 3370 -1.46 -5.37 SSMS IJ 1490 7.19 0.88 UNVR IJ 47500 -1.09 -3.70 TOPS IJ 1640 9.33 0.86 BBCA IJ 18675 -0.80 -3.38 RMBA IJ 430 4.88 0.67 PADI IJ 1100 -20.00 -2.87 IBST IJ 4800 11.63 0.62 UNTR IJ 29600 -2.71 -2.84 NASA IJ 420 14.75 0.55 TLKM IJ 4680 -0.64 -2.79 ICBP IJ 8350 0.60 0.54 BMRI IJ 13200 -0.94 -2.67 MIKA IJ 2290 1.78 0.54 GGRM IJ 65900 -1.49 -1.78 BTEK IJ 1260 7.69 0.48 BDMN IJ 5300 -3.64 -1.75
UPCOMING IPO'S
Company Business IPO Price
(IDR)
Issued
Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter
PT Trafoindo Prima Perkasa
Manufacture & Industries
320-400 1201.63 TBA TBA Bahana Sekuritas
PT Anugerah Berkah Mandiri
Property & Real Estate
800-1250 3,333.33 TBA TBA RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities
14 August 2017
DISCLAIMERThis report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
CORPORATE INFO
14 August 2017
DIVIDEND
Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment
SMSM 15.00 Cash Dividend 04 Aug 2017 07 Aug 2017 09 Aug 2017 24 Aug 2017
GEMS 33.97 Cash Dividend 07 Aug 2017 08 Aug 2017 10 Aug 2017 16 Aug 2017
CORPORATE ACTIONS
Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period
BRAU Tender Offer -- 82.00 -- -- 29 Jul – 28 Aug’17
BTEK Stock Split 1:8 -- -- 15 Aug’17 15 Aug’17
GENERAL MEETING
Emiten AGM/EGM Date Agenda
ELTY RUPST 15 Aug 2017
EXCL RUPSLB 15 Aug 2017
PLIN RUPSLB 15 Aug 2017
CASA RUPSLB 16 Aug 2017
SAFE RUPSLB 18 Aug 2017
BMRI RUPSLB 21 Aug 2017
BRMS RUPSLB 22 Aug 2017
MAYA RUPSLB 22 Aug 2017
BYAN RUPSLB 23 Aug 2017
BNGA RUPSLB 24 Aug 2017
ARTA RUPSLB 25 Aug 2017
FPNI RUPSLB 25 Aug 2017
HERO RUPSLB 25 Aug 2017
BBHI RUPST 30 Aug 2017
GEMS RUPSLB 04 Sep 2017
14 August 2017
TECHNICAL ANALYSIS
14 August 2017
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
WSKT
TRADING BUY
S1 2290 R1 2360 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 2220 R2 2430
Closing
Price 2340
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp 2290-Rp 2430
• Entry Rp 2340, take Profit Rp 2430
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 45.56 Positif
MACD 10.07 Positif
True Strength Index (TSI) 15.40 Positif
Bollinger Band (Mid) 2277 Positif
MA5 2302 Positif 2,200 2,300 2,400 2,500 2,600 2,700
2017 February March April May Jun Jul August
WSKT Upward Sloping Channel
2,302.5 2,302 2,276.5 2,232.31 2,232.31 2,220 2,218.08 2,340 2,340 2,340 2,400 2,414.21 2,414.21 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 WSKT - Stochastic %D(6,3,3) = 59.69, Stochastic %K = 76.19, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
59.695 59.695 20 76.1905 76.1905 80 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0 WSKT - MACD (5,3) = -8.15, Signal() = -4.82 -8.14959 -4.82386 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 WSKT - TSI(3,5,3) = 15.40, Volume() = 11,602,400.00 7.4436 0.00000 15.3951 11,602,40 WSKTWilliam's % R(14)= 30 00Volume()= 11 602 400 00 -30 11,602,40
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
KLBF
TRADING BUY
S1 1695 R1 1745 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 1645 R2 1795
Closing
Price 1725
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp 1695-Rp 1795
• Entry Rp 1725, take Profit Rp 1795
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 56.33 Negatif
MACD 3.57 Negatif
True Strength Index (TSI) 3.76 Positif
Bollinger Band (Mid) 1709 Positif
MA5 1728 Negatif 1,380.0 1,440.0 1,500.0 1,560.0 1,620.0 1,680.0 1,740.0 1,800.0
2017 February March April May Jun Jul August
KLBF Upward Sloping Channel
1,725 1,725 1,708.5 1,690 1,656.67 1,656.67 1,587.08 1,725 1,728 1,735 1,746 1,746 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 KLBF - Stochastic %D(6,3,3) = 48.83, Stochastic %K = 52.04, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
48.8272 48.8272 20 52.037 52.037 80 -12.0 -6.0 0.0 6.0 12.0 0.0 KLBF - MACD (5,3) = 0.50, Signal() = -1.01 -1.01119 0.502579 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 KLBF - TSI(3,5,3) = 3.76, Volume() = 49,496,400.00 3.76129 0.00000 6.71241 49,496,40 KLBFWilliam's % R(14)= 55 00Volume()= 49 496 400 00 -55 49,496,40
14 August 2017
TECHNICAL ANALYSIS
14 August 2017
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
ICBP
TRADING BUY
S1 8250 R1 8400 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 8100 R2 8550
Closing
Price 8350
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area lower band Prediksi • Trading range Rp 8250-Rp 8550
• Entry Rp 8350, take Profit Rp 8550
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 29.36 Positif
MACD -15.87 Positif
True Strength Index (TSI) -9.47 Positif
Bollinger Band (Mid) 8449 Negatif
MA5 8325 Positif 7,600 8,000 8,400 8,800 9,200 9,600
2017 February March April May Jun Jul August
ICBP Downward Sloping Channel
8,350 8,350 8,325 8,315.63 8,175 8,037.5 8,037.5 8,350 8,397.73 8,397.73 8,448.75 8,675 8,704.42 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 ICBP - Stochastic %D(6,3,3) = 81.20, Stochastic %K = 80.95, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 80.9524
80 20 80.9524 81.1966 81.1966 -100.0 -50.0 0.0 50.0 100.0 150.0 0.0 ICBP - MACD (5,3) = -1.24, Signal() = 3.35
-1.23993 3.35251 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ICBP - TSI(3,5,3) = -9.47, Volume() = 3,737,400.00
-9.47175 -21.716 0.00000
3,737,400
ICBPWilliam's % R(14)= 65 00Volume()= 3 737 400 00 -65 3,737,400
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
INDF
TRADING BUY
S1 8175 R1 8375 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 7975 R2 8575
Closing
Price 8250
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp 8175-Rp 8375 • Entry Rp 8250, take Profit Rp 8375
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 30.20 Negatif
MACD -20.93 Positif
True Strength Index (TSI) -0.33 Positif
Bollinger Band (Mid) 8500 Negatif
MA5 8340 Negatif 7,200 7,600 8,000 8,400 8,800 9,200
2017 February March April May Jun Jul August
INDF Wedge 8,500 8,340 8,309.38 8,250 8,250 8,250 8,150 8,643.75 8,643.75 8,702.81 8,718.92 8,718.92 8,800 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 INDF - Stochastic %D(6,3,3) = 77.02, Stochastic %K = 74.36, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
74.359 74.359 20 77.018 77.018 80 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 0.0 INDF - MACD (5,3) = 9.55, Signal() = 0.24
0.241212 9.54696 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 INDF - TSI(3,5,3) = -0.33, Volume() = 6,379,900.00
-0.326373
-5.259 0.00000
6,379,900
INDFWilliam's % R(14)= 82 61Volume()= 6 379 900 00 -82.6087 6,379,900
14 August 2017
TECHNICAL ANALYSIS
14 August 2017
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
BMRI
TRADING BUY
S1 13125 R1 13275 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 12975 R2 13425
Closing
Price 13200
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp 13125-Rp 13425 • Entry Rp 13200, take Profit Rp 13425
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 42.23 Negatif
MACD -7.32 Negatif
True Strength Index (TSI) -0.44 Negatif
Bollinger Band (Mid) 13338 Negatif
MA5 13305 Negatif 10,200 10,800 11,400 12,000 12,600 13,200 13,800
2017 February March April May Jun Jul August
BMRI Upward Sloping Channel
Bearish Breakout 13,262.5 13,250 13,200 13,200 13,200 13,050 12,769.4 13,262.5 13,305 13,337.5 13,675 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 BMRI - Stochastic %D(6,3,3) = 58.77, Stochastic %K = 57.41, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
57.4074 57.4074 20 58.7654 58.7654 80 -150.0 -100.0 -50.0 0.0 50.0 0.0
BMRI - MACD (5,3) = 12.66, Signal() = 0.51 0.511448 12.6595
-40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 BMRI - TSI(3,5,3) = -0.44, Volume() = 27,762,300.00
0.00000
-0.435344 0.832473 27,762,30
BMRIWilliam's % R(14)= 76 00Volume()= 27 762 300 00 -76 27,762,30
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
BSDE
TRADING BUY
S1 1745 R1 1820 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 1670 R2 1895
Closing
Price 1770
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp 1745-Rp 1820 • Entry Rp 1770, take Profit Rp 1820
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 73.38 Negatif
MACD 3.63 Negatif
True Strength Index (TSI) 11.78 Negatif
Bollinger Band (Mid) 1775 Negatif
MA5 1802 Negatif 1,560.0 1,620.0 1,680.0 1,740.0 1,800.0 1,860.0 1,920.0 1,980.0
2017 February March April May Jun Jul August
BSDE Upward Sloping Channel
1,775.25 1,770 1,770 1,770 1,765 1,743.33 1,743.33 1,800 1,802 1,820 1,850 1,942.61 1,942.61 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 BSDE - Stochastic %D(6,3,3) = 65.86, Stochastic %K = 59.74, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
59.7386 59.7386 20 65.8628 65.8628 80 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0 BSDE - MACD (5,3) = 1.64, Signal() = -3.38
-3.38294 1.63925 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 BSDE - TSI(3,5,3) = 11.78, Volume() = 9,462,400.00
11.7752
0.00000
19.1959 9,462,400
BSDEWilliam's % R(14)= 66 67Volume()= 9 462 400 00 -66.6667 9,462,400
14 August 2017
TRADING VIEW
14 August 2017
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Price Support Resistance Indicators 1 Month
Ticker Rec
11-08-17 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low
Agriculture
AALI Trading Buy 15000 15000 15300 14700 14900 15100 15300 Negatif Negatif Negatif 15600 14475
LSIP Trading Sell 1380 1380 1370 1345 1370 1395 1420 Negatif Negatif Negatif 1460 1365
SGRO Trading Sell 1995 1995 1995 1990 1995 2000 2000 Negatif Negatif Negatif 2030 1960
Mining
PTBA Trading Buy 13300 13300 13450 12900 13175 13450 13725 Negatif Negatif Negatif 13975 11700
ADRO Trading Buy 1820 1820 1840 1780 1810 1840 1870 Negatif Negatif Negatif 1920 1565
MEDC Trading Sell 2810 2810 2740 2610 2740 2870 3000 Positif Positif Positif 2840 2230
INCO Trading Sell 2550 2550 2510 2400 2510 2620 2730 Negatif Negatif Positif 2690 1835
ANTM Trading Sell 690 690 680 660 680 700 720 Negatif Negatif Positif 740 645
TINS Trading Sell 825 825 810 780 810 840 870 Negatif Negatif Negatif 870 700
Basic Industry and Chemicals
WTON Trading Buy 590 590 595 565 580 595 610 Positif Positif Positif 635 580
SMGR Trading Sell 10675 10675 10625 10475 10625 10775 10925 Negatif Negatif Negatif 11000 9750
INTP Trading Sell 18450 18450 18275 17725 18275 18825 19375 Negatif Negatif Negatif 19200 17150
SMCB Trading Sell 800 800 790 775 790 805 820 Negatif Negatif Negatif 860 750
Miscellaneous Industry
ASII Trading Sell 7775 7775 7700 7525 7700 7875 8050 Negatif Negatif Negatif 9025 7650
GJTL Trading Sell 955 955 950 935 950 965 980 Negatif Negatif Negatif 1130 950
Consumer Goods Industry
INDF Trading Buy 8250 8250 8375 7975 8175 8375 8575 Positif Positif Negatif 8800 8150
GGRM Trading Sell 65900 65900 65500 64500 65500 66500 67500 Negatif Negatif Negatif 81300 65500
UNVR Trading Sell 47500 47500 47225 46625 47225 47825 48425 Negatif Negatif Negatif 49550 46525
KLBF Trading Buy 1725 1725 1795 1645 1695 1745 1795 Negatif Negatif Negatif 1780 1580
Property, Real Estate and Building Construction
BSDE Trading Buy 1770 1770 1820 1670 1745 1820 1895 Negatif Negatif Negatif 1900 1720
PTPP Trading Sell 2960 2960 2940 2890 2940 2990 3040 Negatif Negatif Negatif 3370 2840
WIKA Trading Sell 2010 2010 1995 1955 1995 2040 2080 Negatif Negatif Negatif 2280 1965
ADHI Trading Sell 2060 2060 2030 1975 2030 2090 2150 Negatif Negatif Negatif 2240 1950
WSKT Trading Buy 2340 2340 2430 2220 2290 2360 2430 Positif Positif Positif 2400 2180
Infrastructure, Utilities and Transportation
PGAS Trading Sell 2150 2150 2130 2070 2130 2190 2250 Negatif Negatif Negatif 2390 2120
JSMR Trading Sell 5500 5500 5400 5175 5400 5625 5850 Negatif Negatif Negatif 5850 5150
ISAT Trading Sell 6725 6725 6650 6500 6650 6800 6950 Negatif Negatif Positif 6850 5900
TLKM Trading Buy 4680 4680 4740 4620 4660 4700 4740 Negatif Negatif Negatif 4840 4500
Finance
BMRI Trading Buy 13200 13200 13425 12975 13125 13275 13425 Negatif Negatif Negatif 13675 12550
BBRI Trading Buy 15000 15000 15300 14700 14900 15100 15300 Positif Positif Positif 15500 14300
BBNI Trading Sell 7275 7275 7225 7125 7225 7325 7425 Negatif Negatif Positif 7450 6525
BBCA Trading Buy 18675 18675 19050 18300 18550 18800 19050 Negatif Negatif Negatif 19050 17975
BBTN Trading Sell 2710 2710 2690 2640 2690 2740 2790 Negatif Negatif Positif 2780 2320
Trade, Services and Investment
UNTR Trading Sell 29600 29600 29350 28625 29350 30075 30800 Negatif Negatif Positif 30900 26175