Perancangan Daftar Risiko Proyek dengan
Menggunakan Metode Kualitatif di PT. XYZ
1st Marudut Andika Simarmata Fakultas Rekayasa Industri
Universitas Telkom Bandung, Indonesia [email protected]
2nd Devi Pratami Fakultas Rekayasa Industri
Universitas Telkom Bandung, Indonesia [email protected]
3rd Putu Yasa Fakultas Rekayasa Industri
Universitas Telkom Bandung, Indonesia
Abstrak —PT. XYZ merupakan salah satu anak perusahaan dari
PT. Telekomunikasi Indonesia yang bergerak sebagai penyedia jasa dan material konstruksi jaringan. Perusahaan ini sudah melaksanakan proyek pembangunan jaringan dari tahun 2014. Proyek ini dikenal dengan istilah Fiber To The Home (FTTH) yang berlokasi di Karyawangi Village, Bandung Barat. Pada saat pengerjaan proyek, proyek terlambat karena faktor virus covid-19 yang menyebabkan proyek tidak selesai sesuai dengan jadwal aktual yang sudah di tentukan. Secara umum untuk penyebab keterlambatan pada proyek diantaranya karena faktor material misalnya material yang datang terlambat dan kerusakan material. Faktor manusia disebabkan pengawasan yang kurang optimal, kurangnya komunikasi dengan pekerja, dan kesalahan desain pekerjaan. Faktor Mesin disebabkan karena adanya peralatan yang rusak, faktor metode yang disebabkan karena tidak menerapkan metode yang sesuai dan faktor lingkungan yang terjadi karena perizinan yang terhalang dan faktor virus covid-19. Adapun dampak dari risiko yang mengalami keterlambatan proyek ini dilihat dari sisi waktu, biaya, dan kualitas proyek. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif diolah menggunakan matriks risiko kualitatif yang berguna untuk mengelompokan risiko berdasarkan kategori. Untuk kategori risiko tinggi dan sedang akan dimasukan kedalam daftar risiko prioritas. Daftar risiko prioritas akan diolah dengan menggunakan diagram tornado yang digunakan untuk mengukur risiko biaya. Risiko biaya prioritas akan diberikan cadangan kontingensi untuk menghindari dampak risiko yang besar. Respons yang sesuai juga diberikan kepada setiap risiko. Output pada penelitian ini adalah updated risk register.
Kata Kunci—Fiber To The Home (FTTH), Qualitative method, Contingency Reserve, Updated Risk Register.
I. PENDAHULUAN
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa di hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu dan pengetahuan. Indonesia sudah menjadi negara yang mendapatkan dampak dari perubahan teknologi tersebut [1] . Hal inilah yang terjadi pada transformasi industri telekomunikasi. Ketersediaan infrastruktur dan akses
untuk telekomunikasi di Indonesia telah mendorong
pertumbuhan penggunaan internet meningkat pesat. Penduduk indonesia yang mengakses internet pada tahun 2020 adalah 175,4 juta jiwa atau 64 % dari populasi [2]. Seiring dengan berkembangnya penggunaan internet terdapat perusahaan yang bergerak dalam bidang informasi dan komunikasi yaitu PT. Telekomunikasi Indonesia. PT. Telekomunikasi indonesia menciptakan teknologi jaringan Fiber Optic yang dapat meningkatkan kecepatan pada penggunaan intenet, sehingga
kebutuhan intenet yang semakin meningkat dapat terpenuhi. PT. Telekomunikasi Indonesia mempunyai anak perusahaan, salah satunya yaitu PT. XYZ yang bergerak dalam bidang jasa dan konstruksi jaringan dari tahun 2014. Dalam pelaksanaan proyek konstruksi jaringan ini PT. XYZ bekerja sama dengan mitranya yaitu PT. Putra Timur Jaya. Untuk proyek konstruksi jaringan yang dilaksanakan oleh PT. XYZ ini berada didaerah Karyawangi Village, Bandung Barat. PT. XYZ melakukan surat perjanjian kontrak yang dimulai dari tanggal 6 maret dan proyek akan selesai sampai dengan tanggal 6 april. Pada pekerjaan proyek konstruksi jaringan ini tidak berjalan dengan lancar karena faktor virus corona. Pekerjaan proyek FTTH mengalami keterlambatan dari jadwal aktual yang sudah ditetapkan. Penelitian yang dilakukan oleh Pratami, dkk. (2018) menyebutkan bahwa dampak terhadap waktu dan biaya
termasuk salah satu dari beberapa dampak dalam
pengelompokan dampak proyek [7].Adapun dampak risiko utama penyebab dari keterlambatan proyek FTTH ini yaitu dari sisi waktu, biaya, dan kualitas.
Maka dari itu manajemen risiko yang baik dibutuhkan dalam mengolah proyek. Manajemen risiko proyek akan membantu untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang terjadi selama pengerjaan proyek serta mengetahui risiko yang paling dominan yang dapat mempengaruhi kinerja, mengetahui nilai risiko yang paling dominan dalam pembangunan proyek, mengukur risiko biaya prioritas yang sudah terpilih dan mengetahui respon terhadap setiap risiko yang ada.
Tujuan manajemen risiko proyek ini adalah untuk meningkatkan kemungkinan dan dampak dari kegiatan positif dan mengurangi kemungkinan dan dampak dari sesuatu yang merugikan dalam proyek [9]. Untuk risiko terbagi menjadi 2 jenis yaitu risiko positif dan negatif. Penanganan risiko yang terstruktur sangat dibutuhkan di dalam suatu proyek seperti penanganan risiko negatif dapat dilakukan dengan cara avoid (menghindari),
transfer (memindahkan), dan mitigate (mengurangi). Penanganan untuk risiko positif dapat dilakukan dengan cara
exploit (memanfaatkan), share (membagikan), dan enchance
(menambahkan) dan accept (menerima). Dalam manajemen risiko proyek ini menggunakan metode Kualitatif [3]. Dengan menggunakan metode kualitatif akan didapatkan Qualitative
Risk Matriks yang memprioritaskan risiko berdasarkan kategori
rendah, sedang, dan tinggi.
Risiko kualitatif ini dapat diukur dengan menggunakan skala 5 tingkat untuk probabilitas dan dampak risiko dengan aspek yang berbeda. Aspek risiko ini diantaranya yaitu waktu, biaya, dan kualitas [4]. Analisis risiko kualitatif ini di bantu dengan
menggunakan diagram tornado. Diagram tornado berfungsi untuk mengukur risiko prioritas berdasarkan biaya. Untuk risiko prioritas yang sudah didapatkan dari Qualitative Risk Matrix tersebut akan diolah dengan diagram tornado untuk mengukur risiko biaya prioritas atau risiko biaya dengan kategori tinggi dan sedang. Tahap selanjutnya yaitu memberikan Contingency
reserve berupa cadangan anggaran dan waktu dengan tujuan
mengurangi dampak risiko jika terjadi. Hal ini bertujuan untuk memberikan plan risk response sebagai pengurangan dampak terjadinya risiko. Output pada penelitian ini adalah Risk Register
Updates.
Maka dari itu tujuan dari penelitian ini adalah menyusun tindakan mitigasi untuk mengurangi terjadinya kegagalan dengan membuat dokumen perancangan daftar risiko proyek yang digunakan sebagai peningkatan kesuksesan dan mengurangi kegagalan yang terjadi pada proyek.
II. METODOLOGI
A. Qualitative Methode
Metode kualitatif adalah metode yang digunakan untuk memperkirakan probabilitas dari resiko-resiko yang telah diidentifikasi berdasarkan pengalaman atau sejarah dan besarnya dampak yang akan terjadi. Probabilitas ditentukan berdasarkan probabilitas subjektif [4]. Metode ini digunakan sebagai evaluasi dari tingkat pentingnya risiko dan mengubah hasil analisis risiko kualitatif menjadi indikator numerik sebagai pendukung keputusan yang lebih baik mengenai strategi
respons risiko. Dari analisa kegagalan pada kondisi existing
tersebut dapat dikombinasikan untuk memperoleh risiko yang paling dominan dan berpengaruh terhadap keberlangsungan proyek. Sehingga apabila risiko yang lain nya muncul risiko tidak terlalu berdampak terhadap risiko yang lain.
Risiko didapatkan dari semua aktivitas proyek mulai dari tahap planing hingga tahap closing proyek. Terdapat 24 risiko negatif yang didapatkan dari semua aktivitas proyek. Risiko yang teridentifikasi ini selanjutnya akan diklasifikasikan berdasarkan kemungkinan dan dampaknya. Pada penelitian ini menggunakan perhitungan dampak probabilitas dari Vargas.
Karena pengolahan metode kualitatif sangat subjektif, pengolahan dengan menggunakan metode kualitatif bersifat subjektif, maka penggunakan perhitungan ini dapat digunakan untuk meminimalkan masalah pada proyek.
Risiko ini diteliti langsung oleh project manager yang sudah berpengalaman dari proyek fiber optic. Fokus penelitian ini adalah risiko negatif pada yang dapat menghambat keberhasilan proyek. Untuk matrix dari penelitian ini terbagi menjadi 3 jenis tingkat keparahan. Warna merah merupakan risiko kategori tinggi, kuning kategori sedang, dan hijau kategori rendah. Sehingga membutuhkan respon yang cepat untuk setiap risiko kategori sedang dan tinggi (Risiko Prioritas).
TABEL I. LEVEL RISIKO
Level Kategori Score For Threats
High Very High 5
Red
High 4
Medium Medium 3
Yellow
Low 2
Low Very Low 1 Green
Setelah mengkategorikan tingkat risiko, kemudian menyesuaikan tingkat probabilitas dan dampak terhadap waktu, biaya dan kualitas dengan pendekatan vargas. Untuk dampak waktu disini merupakan dampak yang berpengaruh terhadap jadwal pelaksanaan proyek dan disesuaikan dengan durasi pengerjaan proyek. Untuk dampak biaya disini merupakan dampak yang berpengaruh pada anggaran proyek, karena adanya kemungkinan biaya proyek kelebihan atau kekurangan anggaran. Dampak kualitas adalah dampak yang berpengaruh terhadap kualitas dari pelaksaanaan proyek misalanya: redaman besar pada pelaksanaan proyek yang menyebabkan tidak sesuai dengan harapan pemilik proyek.
Penjelasan dari panilaian probabilitas dan dampak kualitatif adalah sebagai berikut :
TABEL II. PENILAIAN PROBABILITAS KUALITATIF
LEVEL SCORE DESCRIPTION
Sangat Tinggi 5 Kejadian berpeluang sangat tinggi terjadi Tinggi 4 Kejadian berpeluang tinggi terjadi
Sedang 3 Kejadian berpeluang bisa saja terjadi Rendah 2 Kejadian berpeluang rendah terjadi Sangat Rendah 1 Kejadian tidak mungkin terjadi
TABEL III. DAMPAK WAKTU
LEVEL SCORE DESCRIPTION
Sangat Tinggi 5 Proyek terlambat 40% (Proyek Gagal) Tinggi 4 Proyek terlambat 30 sampai 40 % dari
kontrak
Sedang 3 Proyek terlambat 20 sampai 30 % dari kontrak
Rendah 2 Proyek terlambat 10 sampai 20 % dari kontrak
Sangat Rendah
1 Proyek terlambat 0 sampai 10 % dari kontrak
TABEL IV. DAMPAK BIAYA
LEVEL SCORE DESCRIPTION
Sangat Tinggi 5 Proyek Over Budget dari 40% (Proyek Gagal)
Tinggi 4 Proyek Over Budget dari 30 hingga 40 % Sedang 3 Proyek Over Budget dari 20 hingga 30 % Rendah 2 Proyek Over Budget dari 10 hingga 20 %
Sangat Rendah
1 Proyek Over Budget dari 0 hingga 10 %
TABEL V. DAMPAK KUALITAS
LEVEL SCORE DESCRIPTION
Sangat Tinggi 5 Klien menolak pengiriman atau produk
Tinggi 4 Klien meminta untuk segera melakukan tindakan
Sedang 3 Klien merasakan dan meminta informasi (tanggapan)
Rendah 2 Klien merasakan tetapi masih bisa ditoleransi
Sangat Rendah 1 Dampaknya tidak berpengaruh sama sekali
Perhitungan risiko dilakukan dengan skala lima tingkat untuk probabilitas dan dampaknya, kemudian proses matematika dikembangkan menggunakan kuadratik rata-rata untuk proyek, selanjutnya memberikan tingkatan risiko yang sesuai berdasarkan analisis kualitatif dan kuantitatif.
=
√
𝑰𝒎𝒑.𝑺𝒄𝒉𝒆𝒅𝒖𝒍𝒆𝟐 +𝑰𝒎𝒑.𝑪𝒐𝒔𝒕𝟐 +𝑰𝒎𝒑.𝑸𝒖𝒂𝒍𝒊𝒕𝒚𝟐 (𝟏)
𝟑
(1)
B. Analisis Risiko Kuantitatif
Untuk mempertegas penelitian akan dibantu dengan analisis risiko kuantitatif yang digunakan untuk mengukur dampak biaya pada proyek. Pada analisis risiko kuantitatif ini menggunakan, diagram tornado. Diagram tornado adalah diagram batang khusus yang digunakan dalam analisis sensitivitas. Teknik pemodelan yang menentukan risiko mana yang paling berdampak pada proyek. Sebagai salah satu alat yang digunakan dalam analisis sensitivitas, diagram tornado digunakan untuk membandingkan kepentingan (relatif) dari berbagai variabel (3). Diagram Ini juga digunakan dalam menganalisis skenario pengambilan risiko pada risiko tertentu yang dapat memiliki manfaat lebih besar. Untuk variabel-variabel dalam perhitungan biaya risiko pada diagram tornado ini adalah risiko prioritas atau risiko yang berkategori tinggi dan sedang. Untuk perhitungan risiko biaya menggunakan rumus sebagai berikut :
Biaya risiko = (Unit x Biaya Satuan) + (Unit x Biaya Satuan x 10%) (2)
A. Analisis Risiko Kualitatif
Analisis ini dilakukan sebagai langkah untuk memprioritaskan risiko tertentu untuk nantinya dilakukan analisis lebih lanjut dengan menilai setiap risiko berdasarkan probabilitas dan dampak dari risiko. Kunci penting dari tahap ini adalah risiko yang mendapat nilai risiko tertinggi. Dari tabel Qualitative Risk
Matrix tersebut didapatkan kategori risiko mulai dari risiko
rendah, sedang, dan risiko kategori tinggi.
Gambar. 1. Qualitative Risk Matrix B. Analisis solusi dampak risiko
Dengan informasi dampak yang diperoleh akan membantu untuk menghindari sebagian besar dari bencana atau secara signifikan akan mengurangi risiko yang terjadi pada proyek dan menetapkan praktek mana yang harus di terapkan, jalan mana yang harus dihindari untuk meningkatkan keberhasilan dalam proyek. Maka diperlukannya informasi yang akurat,
memiliki komunikasi yang responsif dari anggota tim pelaksana proyek dan berpola pikir strategis secara pro-aktif (Margules, C. 2012) [6].
TABEL VI. PROBAILITY IMPACT RESULT
Level Score impact
time impact cost Impact Quality Very High 5 1 0 2 High 4 5 0 5 medium 3 4 0 5 Low 2 6 12 8 Very low 1 10 14 6
Untuk solusi dampak terhadap jadwal (Schedule) dapat diberikan adalah memberikan batas waktu dari keterbatasan proyek, dan melakukan checklist atau daftar periksa terhadap pelaksanaan proyek karena adanya bahaya yang berpengaruh pada keberlangsungan kontrak, tentunya
SANGAT BESAR (5) S A N G A T T I N G G I (5) 10,24 4,8,20,21 S A N G A T R E N D A H ( 1) P R O B A B I L I T Y 1 T I N G G I ( 4) 11,14,16, 18,19,26 C U K U P ( 3) 3,7,13,17 R E N D A H ( 2) 6 2,5,9, 23,25 12 22 S A N G A T T I N G G I (5) T I N G G I ( 4) C U K U P ( 3) R E N D A H ( 2) S A N G A T R E N D A H ( 1) 15
KECIL (2) SANGAT KECIL (1)
IMPACT THREAT OPPURTUNITY P R O B A B I L I T Y
SANGAT KECIL (1) KECIL (2) CUKUP (3) BESAR (4) SANGAT BESAR (5) BESAR (4) CUKUP (3)
III. HASIL PENELITIAN
tentukan karena berpengaruh terhadap kepuasan kepada pelanggan yang akan menggunakan jasa dari FTTH ini, maka di perlukan praktik komunikasi dengan Project Manager untuk batasan keterlambatan yang juga akan berpengaruh untuk proyek di masa yang akan datang. Untuk solusi dampak dari
Cost adalah
melakukan Contingency Reserve memberikan cadangan anggaran untuk untuk membantu mengurangi risiko overruns (Pembengkakan Biaya) terhadap tujuan proyek, Untuk solusi dari dampak kualitas adalah dengan memperhatikan risiko dampak tinggi dengan cara saat risiko itu muncul melakukan
checklist terhadap setiap risiko yang muncul, dengan tujuan
menghindari pengerjaan ulang, kualitas rendah. Salah satu cara untuk memastikan hasil yang terbaik adalah dengan menilai risiko dampak tinggi dengan dampak yang ditimbulkannya terhadap tujuan perusahaan- profitabilitas, kepuasan pelanggan, keselamatan, dll. Untuk praktiknya mengkomunikasikan masalah kualitas kepada Project Manager.
Secara proaktif menerapkan pola pikir strategis dan menerima konsekuensi kualitas potensial. Melakukan tindakan atau
response yang benar jika risiko tersebut terjadi sehingga tidak
merugikan perusahaan atau pengguna jasa. Sebagian besar risiko ditemukan pada tingkat low hingga risiko Very low. Untuk risiko tersebut dapat diperhatikan dan ditindak lanjutkan dengan memberikan respon yang benar, jika tidak maka risiko tersebut dikhawatirkan bisa semakin memburuk atau bahkan dapat menyebabkan kegagalan dalam proyek. Pada tingkat ini pengaruh risiko kecil terhadap keberhasilan proyek dan dapat diabaikan karena lebih mudah untuk menemukan solusi korektif pada saat pelaksanaan proyek.
Temuan dari risiko ini memberi tahu bahwa daftar skala level risiko ini yang akan meningkatkan risiko proyek termasuk keterlambatan, pengerjaan ulang, kualitas rendah, masalah biaya pada proyek. Penilaian kualitatif akan membantu dalam pembuatan kategori risiko didalam proyek. Temuan dari risiko yang ada kemudian dimasukan kedalam risiko prioritas dan
urgent list risk untuk dilakukan proses analisis. C. Analisis Risiko Kuantitatif
Pada analisis risiko kuantitatif ini menggunakan, diagram tornado. Diagram tornado adalah diagram batang khusus yang digunakan dalam analisis sensitivitas [3].
Penelitian yang dilakukan oleh Zhen-hai, dkk. (2019) menyebutkan bahwa diagram tornado berguna untuk analisis sensitivitas, mengidentifikasi dari variabel kritis dan mempertimbangkan interaksi antar variabel [8].
Menurut Sandhyavitri dan Zulfiqar, menyatakan bahwa suatu model diagram tornado dapat digunakan untuk menilai kepentingan relatif dari masing masing variabel yang dijadikan sebagai suatu estimasi yang akurat dan faktor-faktor variabel
yang berpengaruh terhadap proyek[10]. Diagram Ini juga
digunakan dalam menganalisis skenario pengambilan risiko pada risiko tertentu yang dapat memiliki manfaat lebih besar. Untuk variabel-variabel dalam perhitungan biaya risiko pada diagram tornado ini adalah risiko prioritas atau risiko yang
berkategori tinggi dan sedang. Untuk perhitungan risiko biaya menggunakan rumus sebagai berikut :
Biaya risiko = (Unit x Biaya Satuan) + (Unit x Biaya Satuan x 10%) (2)
Gambar. 2. Diagram Tornado Risiko Biaya Pada Proyek FTTH
D. Plan Risk Response
Proses pengembangan pilihan, pemilihan strategi dan tindakan terhadap risiko yang memiliki tingkat penanganan khusus. Tujuan dari tahap ini adalah menentukan langkah yang tepat untuk menangani risiko. Langkah ini didalamnya terdapat langkah pengalokasian sumber dan memasukkan aktivitas sesuai kebutuhan. Risiko prioritas harus diberikan respon untuk mengurangi tingkat keparahan dari risiko. Contingency reserve diberikan sebagai tindakan perencanaan untuk perencaanaan respon yang terpilih dari hasil analisis kualitatif ini (3). Perencanaan respon yang di berikan kepada risiko dengan kategori sedang dan tinggi yang termasuk kedalam kategori risiko prioritas.
E. Updated Risk Register
Setelah Plan Risk Response dilakukan proses selanjutnya yaitu
Updated Risk Register dari proyek FTTH (Fiber To The Home).
Output pada penelitian ini adalah Updated Risk Register yang sudah diolah dari Qualitative Risk Matrix dan Diagram Tornado. Dari tabel Updated Risk Register ini terdapat : Activity
list, Risk ID, Risk Owner, Threat / Opportunity, kategori risiko,
risiko biaya, respon untuk setiap risiko, dan Contingency
reserve untuk risiko prioritas.
1. Daftar risiko yang terdapat di dalam urgent list, watch list dan respon risiko pada penelitian dapat digunakan untuk
IDR 367,692 -IDR 83,909 -IDR 1,200,000 -IDR 1,200,000 -IDR 1,200,000 -IDR 3,487,110 -IDR 40,934,520 -IDR 77,054,234 -IDR 154,620,589 -IDR 174,539,341
-IDR 200,000,000-IDR 180,000,000-IDR 160,000,000-IDR 140,000,000-IDR 120,000,000-IDR 100,000,000-IDR 80,000,000-IDR 60,000,000-IDR 40,000,000-IDR 20,000,000 IDR 0 IDR 20,000,000
DAFT AR RISI K O BIA Y A P RIORIT AS
TORNADO DIAGRAM RISIKO BIAYA PADA PROYEK
FTTH
R 5.1 R 2.1 R 9.1 R 8.1 R 11.1 R 18.1 R 18.2 R 5.2 R 17.2 R 12.2menghindari ketidakpastiin dan juga menghadapi risiko dimasa depan.
2. Dalam pelaksanan proyek, koordinasi sangat dibutuhkan oleh owner dan mitra dalam pelaksanaan proyek. Dengan tujuan tercapainya waktu proyek yang sesuai, biaya akurat sesuai dengan kesepakatan, dan kualitas sesuai dengan standar spesifikasi yang sudah ditentukan.
3. Selain memperhatikan faktor waktu, biaya, dan kualitas diharapkan pihak perusahaan juga memberikan jaminan keamanan dalam pelaksanaan proyek, menghadapi risiko ketidak pastian seperti faktor risiko corona yang menghambat pekerjaan proyek, Owner bertanggung jawab untuk melaksanakan proyek sesuai dengan protokol yang sudah dibuat oleh Kementrian PUPR. Pekerjaan proyek dapat dilaksanakan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang tercantum dalam Instruksi Menteri PUPR No. 02atauINatauMatau2020 tentang protokol pekerjaan proyek konstruksi.
V. KESIMPULAN
1. Pada penelitian ini terdapat 3 dampak yang mempengaruhi proyek yaitu : faktor waktu, biaya, dan kualitas. Sebagian besar risiko ditemukan pada kategori rendah, namun harus tetap diperhatikan setiap risiko yang muncul agar risiko nya tidak naik levelnya menjadi sedang atau tinggi karna faktor ketidakpastian.
2. Hasil analisis risiko secara kualitatif menggunakan
Qualitative risk matrix dan diagram tornado terdapat 26
risiko pada proyek FTTH. Terdapat 8 risiko dengan kategori sedang, 2 risiko dengan kategori tinggi, dan 16 risiko dengan kategori rendah. Total terdapat 10 risiko prioritas dan 16 risiko kategori watchlist. Total untuk risiko negatif yang teridentifkasi sebanyak 24 risiko dan 2 risiko merupakan risiko positif dalam proyek FTTH ini.
3. Risiko prioritas dari penelitian ini dianalisis menggunakan diagram tornado dengan tujuan melihat risiko mana yang paling berpengaruh terhadap salah satu tujuan proyek yaitu biaya proyek
4. Dari 26 risiko yang teridentifikasi, sebanyak 3 risiko dilakukan respon Accept, 8 risiko dilakukan respon mitigate, dan 15 risiko diberikan respon Avoid. Analisis respon diberikan kepada 10 risiko prioritas yang sudah terpilih melalui analisis risiko kualitatif. Risiko ini harus segera diberikan contingency reserve tindakan untuk mengurangi dampak tinggi yang berpengaruh
[1] Ngafifi, M. (2014). Kemajuan Teknologi Dan Pola Hidup Manusia Dalam
Perspektif Sosial Budaya. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi, 2(1).
[2] Kominfo. (2020, January). Pengguna Internet dI Indonesia Tahun 2020. Retrieved January 2020, from Badan Kominfo Indonesia.
[3] PMI. (2017). A Guide to the Project Management Body of Knowledge (Sixth ed.).
[4] Vargas, R. (2013). Process to Quantify the Qualitative Risk Analysis. PMI
Global Congress Proceedings. 1-9.
[5] Messah (2014). Analisis Nilai Risiko Proyek Konstruksi Dengan
Menggunakan Metode Qualitatif Risk Analysis.
[6] Margules, C. (2012). I Didn't See The Ice Berg And Other Titanic
Communication Mistakes. PMI Global Congress Proceedings.
[7] Pratami, D., Fadlillah, F., Haryono, I., Bermano, A., R. (2018). Designing
Risk Qualitative Assessment on Fiber Optic Instalation Project in Indonesia. Internal Journal of Innovation in EnterpriseSystem (IJIES), Volume 2, Issue 02, July 2018, pp 44-56.
[8] Zhen-hai, Hai , L., Xin, G., & Ji, H. (2019). Global sensitivity analysis of
wheat grain yield and quality and the related process variables from the DSSAT-CERES model based on the extended Fourier Amplitude Sensitivity Test method. Sicence Direct, 1547-1561.
[9] PMI. (2008). A Guide to the Project Management Body of Knowledge (Fourth ed.).
[10] Hariri-Ardebili, M., & Saouma, V. (2016). Sensitivity and Uncertainty
Quantification of the Cohesive Crack. Elsevier, 18-35.