• Tidak ada hasil yang ditemukan

113 PEMUTUAN BELIMBING MANIS (Averrlroa carambola L.) BERDASARKAN TINGKAT KEMANISAN DENGAN FUZZY CLUSTERING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "113 PEMUTUAN BELIMBING MANIS (Averrlroa carambola L.) BERDASARKAN TINGKAT KEMANISAN DENGAN FUZZY CLUSTERING"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

113

PEMUTUAN BELIMBING MANIS (Averrlroa carambola L.) BERDASARKAN TINGKAT KEMANISAN

DENGAN FUZZY CLUSTERING

Oleh

TIARA WINDASARI

2008

DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

Tiara Windasari. F14104046. Pemutuan Belimbing Manis (Averrlroa carambola L.) Berdasarkan Tingkat Kemanisan dengan Fuzzy Clustering. Di bawah bimbingan: Dr. Ir. Suroso, M.Agr. 2008

RINGKASAN

Belimbing manis merupakan buah yang sangat popular di masyarakat Indonesia, karena merupakan buah tropis yang mempunyai rasa manis, dengan aroma khas yang membangunkan selera dan mempunyai bentuk unik seperti bintang yang disukai oleh banyak orang. Budidaya belimbing manis masih diusahakan pada skala kecil dan banyak ditanam di pekarangan rumah dengan perawatan seadanya dan kurang profesional. Hal ini menyebabkan mutu buah yang dihasilkan rendah. Mutu buah yang rendah berdampak pada gagalnya hasil panen menembus pasaran ekspor. Selama ini pemutuan belimbing manis berdasarkan tingkat kemanisan masih berdasarkan sistem manual, yaitu berdasarkan tingkatan umur buah dan subjektivitas manusia. Subjektivitas manusia dalam menilai sesuatu seringkali menimbulkan ketidakpastian.

Subjektivitas ini terjadi pada batasan penilaian suatu kriteria dengan kriteria yang lainnya. Karena alasan ketidakpastian inilah maka dicetuskan teori logikafizy.

Penelitian ini mempunyai dua tujuan, yaitu mengembangkan perangkat lunak pemutuan untuk menentukan kualitas buah belimbing manis (Averrhoa carambola L.) dengan fuzzy clustering dan menguji perangkat lunak yang sudah dikembangkan untuk menentukan kualitas buah belimbing manis.

Algoritma clustering yang digunakan pada penelitian ini adalah algoritma Fuzzy C-Means (FCM). FCM merupakan teknik pengclusteran data, dimana keberadaan tiap-tiap titik data dalam suatu cluster ditentukan oleh derajat keanggotaan. Output FCM bukan merupakan Fuzzy Inference System, namun merupakan deretan cluster dan beberapa derajat keanggotaan untuk tiap-tiap titik data. Penggunaan algoritma FCM ini merupakan langkah implementasi sistem, software yang digunakan pada langkah ini adalah Visual Basic 6.0.

Program aplikasi fuzzy clustering yang dibuat mempunyai dua tampilan form, yaitu form awal selamat datang yang berisi empat pilihan bagi user, yaitu system, help system, about system, dun close system. Form kedua, yaitu pilihan system berisi beberapa text box dengan label batasan parameter yang hams ditentukan oleh user, beberapa command button dan beberapa list box untuk menampilkan hasil eksekusi program.

Data yang digunakan sebagai input pada penelitian ini adalah data sekunder hasil penelitian sebelurnnya yang dilakukan oleh Srimahanani Anjar L, 2005. Data yang digunakan berjumlah 150 sampel dengan dua atribut yaitu kadar gula dan kadar asam. Dari 150 sampel terdapat tiga kategori umur buah yang berbeda, yaitu umur buah penuh 60 hari, 45 hari, d m 30 hari. Umumnya buah berumur 60 hari mempunyai rasa yang cenderung manis. Input data pada FCM di upload oleh program dengan terlebih dahulu dituliskan sebagai matriks pada notepad dengan bentuk .txt.

(3)

Pada penelitian ini, akan dibentuk 3 buah cluster untuk mengelompokkan tiap-tiap data, yaitu asam, sedang, dan manis. Untuk mendapatkan hasil pengelompokan yang optimal ditentukan tiga macam nilai batasan parameter clustering. Batasan yang pertama yaitu, 3 buah cluster, 150 jurnlah data, maksimum iterasi 100, nilai error terkecil yang diiarapkan lo9 dan nilai pangkat 2. Batasan yang kedua yaitu dengan nilai pangkat 3, dan nilai yang sama untuk parameter yang lain. Batasan yang ketiga yaitu dengan nilai pangkat 4. Nilai pusat cluster pertama yang didapatkan masih berdekatan satu sama lain, sehingga iterasi terus dilanjutkan sampai nilai error terkecil yang diharapkan tercapai.

Pada batasan yang pertama program berhenti pada iterasi ke-31, karena nilai error terkecil yang diharapkan tercapai. Sedangkan pada batasan kedua, program berhenti menghitung pada iterasi ke-30. Pada batasan ketiga, program berhenti menghitung pada iterasi ke-43. Pada iterasi terakhir ini, masing-masing pusat cluster telah bergerak menjauh untuk mendekati masing-masing kelompok data, pusat cluster pertama meliunjukkan cluster tersebut mewakili rasa asam, cluster kedua mewakili rasa sedang, dan pusat cluster ketiga menunjukkan rasa manis. Derajat keanggotaan masing-masing data yang menunjukkan ke dalam cluster berapakah data tersebut dikelompokkan dapat dilihat pada matriks partisi ter-update yang terakhir. Apabila dibandingkan dengan hasil uji organoleptik, nilai kesesuaian yang dicapai pada batasan pertama dengan nilai pangkat 2 yaitu sebesar 74.6 %, pada batasan kedua dengan nilai pangkat 3, kesesuaian yang dicapai sebesar 77.33 %, sedangkan pada batasan ketiga nilai pangkat 4, kesesuaian yang dicapai sebesar 76.67%. Apabila d i b d i g k a n , batasan nilai parameter kedua dengan nilai pangkat 3 menunjukkan pengelompokkan yang lebih optimal karena nilai akurasi yang dicapai lebih tinggi.

Terjadi overlap nilai batasan kadar gula dan kadar asam antara rasa yang satu dengan rasa yang lain, dikarenakan clustering mengelompokkan data berdasarkan derajat keanggotaan dan tingkat kedekatan data dengan masing- masing pusat cluster.

(4)

PEMUTUAN BELIMBING MANIS (Averrhoa carambola L.) BERDASARKAN TINGKAT KEMANISAN

DENGAN FUZZY CLUSTERING

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

Pada Departemen Teknik Pertanian Fakuitas Teknologi Pertanian

lnstitut Pertanian Bogor

Oleh :

TIARA WINDASARI F14104046

2008

DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANlAN

INSTlTUT PERTANIAN BOGOR

(5)

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PEMUTUAN BELIMBING MANIS (Averrltoa carambola L.) BERDASARKAN TINGKAT KEMANISAN

DENGAN FUZZY CLUSTERING

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

Pada Departemen Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian

Institut Pertanian Bogor

Oleh

TIARA WINDASARI F14104046

Dilahirkan pada tanggal 12 Oktober 1986 di Pati

Tanggal lulus :

...

Menyetujui, Bogor, September 2008

SEP

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis benlama Tiara Windasari dan dilahirkan di Pati pada tanggal 12 Oktober 1986, merupakan anaka kedua dari dua bersaudara, dari pasangan bapak Imam Santosa dan Ibu Titik Dwi Kumiawati.

Pada tahun 1992-1998, penulis sekolah di SD Negeri 1 Gabus. Pada kurun tahun 1998-2001 penulis bersekolah di SLTP Negeri 1 Pati. Pada tahun 2001 penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Pati dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2004, penulis mendapatkan undangan dari IPB untuk dapat melanjutkan sekolah di Institut Pertanian Bogor melalui jalur USMI (Undangan Seleksi Mahasiswa IPB) sebagai mahasiswa Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Penulis melakukan praktek lapangan pada tahun 2007 di PT. GamdaFood Putra Putri Jaya, Pati, Jawa Tengah, dengan judul laporan "Proses Pengolahan dan Pengemasan Kacang Atom di PT. GarudaFood Putra Putri Jaya, Pati, Jawa Tengah". Pada tahun 2008, penulis melakukan penelitian dan menyelesaikan slcripsi dengan judul "Pemutuan Belimbing Manis (Averrhoa carambola L.) Berdasarkau Tingkat Kemanisan dengan F u w Clustering".

(7)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat serta karunia Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian dengan judul

"Pemutuan Belimbing Manis (Averrhoa carambola L.) Berdasarkan Tingkat Kernanisan dengan Fuzzy Clustering".

Dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besamya kepada:

1. Dr. Ir. Suroso, M.Agr, selaku dosen pembimbing yang telah memberikan pengarahan, bimbiigan, dan saran dalam pelaksanaan penelitian, hingga skripsi ini terselesaikan.

2. Dr. Ir. Emmy Darmawati, M.Si dan Ir. Putiati Mahdar, M.App. Sc selaku dosen penguji yang telah bersedia inenguji dan memberikan mas~kail untuk perbaikan skripsi.

3. Papah, Ibuk, Mbak Neny, Mas Agung dan seluruh keluarga atas doa, dukungan dan kasih sayang yang selalu tercurah kepada penulis.

4. Teman sebimbingan, Gunawan Kiswoyo yang telah memberikan banyak sekali masukan dan bantuan yang sangat berguna bagi penulis.

5. N-Crew, Nera, Cahya, Rizka, Emma, terima kasih untuk kebersamaan yang telah kita lalui bersama. Suka, duka, berantem, debat, canda, tawa, dan semua cerita indah yang kita lakukan bersama tak akan perilah terlupa.

6. Teman-teman seperjuangan (Arip, Yudik, Abud), makasih untuk bantuannya kepada penulis dalam memahami VB. Ronal, Eko, Ian, Tami, Candra, Badar, Boris, Gilang, Ismi, Asep, Shohib, Arnbi, Eny, Elvi, U d d i , Raja, Ari, untuk kebersamaan dan semangat yang diberikan kepada penulis.

7. Seluruh teman TEP 41. Terimakasih untuk 4 tahun yang sangat berarti.

8. Teman-teman kos Tri Dara (Anggy, Mba rie, Aqsa, Fika) terimakasih untuk semangat yang diberikan kepada penulis.

9. Fanny, atas doa, semangat, kebawelan, inotivasi terbaik and for another chances you gave to me. Makasih yah dudul.

(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)

Referensi

Dokumen terkait

This thesis that is entitled in ” THE INFLUENCE OF THE APPLICATION OF CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) APPROACH ON THE STUDENTS ABILITY IN WRITING A DESCRIPTIVE

Teori – teori yang pernah digunakan dalam penelitian sebelumnya dapat digunakan untuk mendukung penelitian tentang Peramalan Penjualan Mobil di Indonesia Menggunakan Metode Fuzzy

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika ada yang tidak dimengerti pada pembelajaran yang sudah disampaikan.. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan

sektor industri, transportasi, pertanian, perdagangan, pemukiman atau rumah tangga. Sektor industri telah mencemari lingkungan alam terutama sejak awal revolusi industri. Hal

Berdasarkan observasi awal di Kantor Desa Moncongloe Kecamatan Moncongloe Kabupaten Maros pada hari Kamis, tanggal 23 Juli 2015 diketahui bahwa peran Kepala Desa

JavaScript yang digunakan pada halaman web merupakan client side scripting yang berarti bahwa web browser mengidentifikasi dan menjalankan skrip program yang disisipkan dalam

[r]

Berlatih dijam sekolah maupun diluar jam sekolah tentunya merupakan suatu aktifitas yang berat, Seseorang yang mempunyai waktu latihan yang berat tentunya harus memiliki