• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURAT KEPUTUSAN PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA Nomor : Kep. 006/ PP.IAI/1418/IV/2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SURAT KEPUTUSAN PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA Nomor : Kep. 006/ PP.IAI/1418/IV/2014"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Hal 1 dari 2

SURAT KEPUTUSAN

PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA Nomor : Kep. 006/ PP.IAI/1418/IV/2014

Tentang PETUNJUK TEKNIS

RESERTIFIKASI PROFESI APOTEKER

DENGAN METODA SATUAN KREDIT PARTISIPASI (SKP) 2014 IKATAN APOTEKER INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA

Menimbang : a. Bahwa pelaksanaan Resertifikasi Profesi Apoteker bagi apoteker yang masa berlaku Sertifikat Kompetensinya akan atau sudah habis masa berlakunya pada tahun 2014, dapat ditempuh dengan metoda Satuan Kredit Partisipasi (SKP).

b. Bahwa Badan Sertifikasi Profesi telah menyusun penyempurnaan Petunjuk Teknis Resertifikasi Profesi Apoteker dengan metoda Satuan Kredit Partisipasi (SKP).

c. Bahwa Petunjuk Teknis Resertifikasi dengan metoda Satuan Kredit Partisipasi (SKP) 2014 telah disosialisasikan pada Rapat Koordinasi Pengurus Pusat dengan Pengurus Daerah pada tanggal 23 April 2014 di Bandung.

d. Bahwa sehubungan dengan butir a, b dan c di atas perlu ditetapkan Surat Keputusan tentang Petunjuk Teknis Resertifikasi Profesi Apoteker dengan metoda Satuan Kredit Partisipasi (SKP) Ikatan Apoteker Indonesia

Mengingat : 1. Anggaran Dasar Ikatan Apoteker Indonesia

2. Anggaran Rumah Tangga Ikatan Apoteker Indonesia

Memperhatikan : Hasil Rapat Koordinasi Pengurus Pusat dengan Pengurus Daerah pada tanggal 23 April 2014 di Bandung

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia No. Kep.

006/PP.IAI/1418/IV/2014 tentang Petunjuk Teknis Resertifikasi Profesi Apoteker dengan metoda Satuan Kredit Partisipasi (SKP) 2014.

Pertama ……

(2)

Pertama : Pelaksanaan Resertifikasi Profesi Apoteker yang masa berlaku Sertifikat Kompetensinya akan atau sudah habis masa berlakunya pada tahun 2014 mengacu pada petunjuk teknis sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.

Kedua : Badan Sertifikasi Profesi bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Resertifikasi dan menyampaikan laporan secara periodik kepada pengurus harian Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan diperbaiki apabila terdapat kekeliruan.

Dikeluarkan di : Jakarta Pada tanggal : 25 April 2014 PENGURUS PUSAT

IKATAN APOTEKER INDONESIA Ketua Umum,

Drs. H. Nurul Falah Eddy Pariang, Apt NA. 23031961010827

Sekretaris Jendral,

Noffendri Roestam, S. Si., Apt

NA. 29111970010829

(3)

1 |J U K N I S R E S E R T I F I K A S I M E T O D A S K P 2 0 1 4 – P P I A I

PETUNJUK TEKNIS RESERTIFIKASI PROFESI APOTEKER DENGAN METODA SATUAN KREDIT PARTISIPASI (SKP)

TAHUN 2014

A. PENDAHULUAN

Dengan diberlakukannya Pedoman Resertifikasi 2013, apoteker sudah mulai aktif untuk melakukan kegiatan yang menghasilkan Satuan Kredit Partisipasi (SKP) sebagaimana yang tertera pada pedoman.

Penerapan ketentuan-ketentuan yang ada dalam pedoman ini ternyata masih belum dapat dilaksanakan sepenuhnya oleh anggota, sedang di sisi lain sudah ada upaya anggota untuk mulai mengumpulkan (SKP) dari kinerja pembelajaran, kinerja pengabdian dan kinerja pengembangan ilmu, maka perlu dibuat petunjuk teknis yang digunakan sebagai pedoman pengajuan reserifikasi.

Dengan adanya petunjuk dan peluang ini, diharapkan anggota yang masa berlakunya sertifikatnya habis atau akan habis dan sudah memenuhi ketentuan yang ada dapat melakukan resertifikasi sesuai dengan ketentuan pada petunjuk teknis ini.

B. PERSYARATAN PEMOHON

Pemohon yang dapat melakukan metoda sertifikasi ini adalah apoteker yang memenuhi ketentuan sebagai berikut :

1. Telah terdaftar sebagai anggota Ikatan Apoteker Indonesia

2. Telah memiliki sertifikat kompetensi yang habis atau akan habis masa berlakunya

3. Telah memiliki Satuan Kredit Partisipasi (SKP) minimal 70 (tujuh puluh) SKP selama 5 (lima) tahun yang diperoleh dari Kinerja Pembelajaran, Kinerja Pengabdian, Kinerja Publikasi dan Kinerja Pengembangan Ilmu

4. Untuk apoteker yang praktik di pelayanan kefarmasian sudah memiliki Standar Prosedur Operasional (SPO) dan Patient Medication Record (PMR)

C. TATA CARA

1. Pemohon mengajukan permohonan sebagai peserta resertifikasi kepada Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia setempat melalui Pengurus Cabang, dengan cara mengisi Formulir Registrasi Resertifikasi dan Laporan Kinerja dengan melampirkan :

a. Fotokopi KTP yang masih berlaku

b. Fotokopi KTA atau Surat Keterangan Keanggotaan yang masih berlaku c. Fotokopi STRA yang masih berlaku

d. Fotokopi SIPA atau SIKA

e. Fotokopi SK Pengangkatan sebagai pegawai bagi apoteker yang bekerja di Rumah Sakit, PBF dan Industri.

f. Fotokopi sertifikat kompetensi yang habis atau akan habis masa berlakunya

g. Fotokopi sertifikat yang berkaitan dengan Kinerja Pembelajaran, Kinerja Pengabdian, Kinerja Publikasi dan Kinerja Pengembangan Ilmu

h. Fotokopi contoh Standar Prosedur Operasional (SPO) dan Patient Medication Record (PMR) 2. Pemohon membayar biaya registrasi resertifikasi sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) kepada

Pengurus Daerah

3. Pengurus Cabang menscan permohonan dan lampiran resertifikasi. Selanjutnya mengirim hasil scan permohonan beserta lampiran melalui email kepada Pengurus Daerah setempat.

4. Pengurus Daerah setempat melakukan verifikasi terhadap permohonan dan lampiran yang diajukan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah permohonan diterima.

5. Pengurus Daerah menyampaikan hasil verifikasi kepada pemohon melalui Pengurus Cabang setempat

(4)

paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah permohonan diverifikasi, dengan ketentuan hasil sebagai berikut :

a. Tersertifikasi artinya pemohon tersebut lolos verifikasi dan berhak memperoleh Sertifikat Kompetensi atau

b. Tidak tersertifikasi artinya pemohon memiliki SKP kurang dari 70 sehingga proses resertifikasi ditunda sampai dengan jumlah SKP memenuhi persyaratan

6. Pemohon membayar biaya verifikasi sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) kepada Pengurus Pusat melalui Pengurus Daerah setempat

7. Pengurus Daerah mengajukan permohonan sertifikat kompetensi bagi pemohon kepada Pengurus Pusat dengan melampirkan :

a. Permohonan Pengurus Daerah untuk resertifikasi bagi apoteker yang telah tersertifikasi b. Rekapitulasi permohonan resertifikasi

c. Bukti transfer biaya resertifikasi

8. Pengurus Pusat menyetujui dan menetapkan permohonan resertifikasi dengan mengirimkan sertifikat kompetensi kepada Pengurus Daerah setempat, paling lambat 7 (tujuh) hari sejak permohonan diterima.

9. Pengurus Daerah menyerahkan sertifikat kompetensi kepada pemohon melalui Pengurus Cabang setempat

D. MASA BERLAKU

Petunjuk teknis ini berlaku sampai dengan 31 Desember 2014

(5)

3 |J U K N I S R E S E R T I F I K A S I M E T O D A S K P 2 0 1 4 – P P I A I Lampiran 1

BORANG REGISTRASI RE-SERTIFIKASI APOTEKER

Petunjuk : Tulislah dengan Huruf Terketik Rapi ! Kepada Yth.

Tim Sertifikasi dan Re-Sertifikasi Daerah...

Melalui PC IAI Kab/Kota ...

Di

Tempat

Bersama ini saya mengajukan permohonan Re-Sertifikasi dengan data sebagai berikut :

1. NamaLengkap,gelar :

2. Tempat / Taggal lahir :

3. No.KTA IAI :

4. No.KTP :

5. Alamat lengkap (sesuai KTP)

:

6. No.Handphone :

7. Alamat email :

8. Tempat praktek , : Alamat Jadwal

1) Ada, lampirkan

2) Ada, lampirkan

3) Ada, lampirkan

9. No. STRA : ... Berlaku s.d: .... / ... / ..

10. No. Sertifikat Kompetensi : ... Berlaku s.d: .... / ... / ..

11. No. Rekomendasi IAI : ... Tertanggal: .... / ... / ..

12. PC-IAI asal : ...

Untuk keperluan verifikasi data, berikut terlampir : 1) Fotocopy KTP yang masih berlaku

2) Fotocopy KTA yang masih berlaku 3) Fotocopy STRA yang masih berlaku

4) Fotocopy Rekomendasi terakhir dari PC/PD IAI yang diperoleh 5) Fotocopy SIPA/SIKA terakhir yang diperoleh

6) Fotocopy SK Pengangkatan Pegawai (bagi pemohon di RS/PBF/Industri) 7) Fotocopy Sertifikat Kompetensi Apoteker akan atau habis masa berlakunya

8) Fotocopy Standar Prosedur Operasional (SPO) dan Patient Medication Record (PMR) 9) Fotocopy Sertifikat SKP (SKP-Praktik, SKP-Pembelajaran, dan SKP-Pengabdian) 10) Rekapitulasi Perolehan SKP

Demikianlah permohonan ini diajukan, atas perhatiannya terima kasih.

Mengetahui,

PC IAI KAB/KOTA ...

ttd

NAMA LENGKAP,Gelar Tanda tangan dan Stempel

...,...

Pemohon, ttd

NAMA LENGKAP, Gelar Tanda tangan

Diterima tanggal : ...

( diisi oleh petugas )

(6)

BORANG PELAKSANAAN PRAKTIK APOTEKER

Isilah dengan lengkap dan sebenarnya :

A. Sertifikat Kompetensi Sekarang (untuk keperluan Perpanjangan)

1. Nomor Sertifikat

2. Nama Lengkap Pemegang Sertifikat 3. Tempat dan tanggal lahir

4. Alamat tinggal sekarang (lengkap) 5. Nomor & Tanggal Ijazah Apoteker 6. Asal Perguruan Tinggi (Pend. Apoteker) B. Dokumen Pendukung

1. Nomor STRA, tanggal berakhir

2. Nomor Rekomendasi IAI, tanggal berakhir 3. Nomor SIPA/SIKA, tanggal berakhir

C. Riwayat Praktik Apoteker (5 tahun terakhir)

1. Tahun Ke- Praktik Jabatan Nama & Alamat Kantor

I

Utama : Lainnya :

II

Utama : Lainnya :

III

Utama : Lainnya :

IV

Utama : Lainnya :

V

Utama : Lainnya :

D. Tempat dan Jadwal Praktik 1. Bidang Praktik Kefarmasian (pilih)

(1) Pelayanan Kefarmasian Dasar (Apotek, Klinik, Puskesmas)isi Kolom E1 (2) Pelayanan Kefarmasian Lanjut (Instalasi Farmasi RS)isi KolomE1 (3) Distribusi Kefarmasianisi KolomE2

(4) Produksi/Industri Kefarmasian (Far/OT/Kosm/Makmin)isi Kolom E3 2. Alamat Tinggal ...

3. Alamat Praktik Kefarmasian dilakukan No SIPA/SIKA Perkiraan jarak rumah ke tempat praktik i. ... ... ...

ii. ... ... ...

iii. ... ... ...

4. Hari Kerja Jam Buka - Jam Tutup

Operasional Fasilitas Lama Praktik (Σ jam) Keterangan Senin

(7)

5 |J U K N I S R E S E R T I F I K A S I M E T O D A S K P 2 0 1 4 – P P I A I Selasa

Rabu Kamis Jum’at Sabtu Minggu

TOTAL :

E : Laporan Kinerja Pembelajaran

No. Nomor Sertifikat Jumlah

SKP Penerbit Sertifikat 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

JUMLAH SKP-PEMBELAJARAN :

F : Laporan Kinerja Pengabdian

No. Nomor Sertifikat

Jumlah SKP

Penerbit Sertifikat Awal Konstanta

Konversi Akhir 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

JUMLAH SKP-PENGABDIAN :

(8)

LAMPIRAN 2

REKAPITULASI PERMOHONAN RESERTIFIKASI PENGURUS DAERAH :

No Nama

Tempat tanggaldan lahir

Alamat

Lengkap Nomor KTA

PerguruanAsal Tinggi

Tanggal

Lulus Nomor

Ijazah Nomor Hp

tempatNama praktik/kerja

Alamat tempat praktik/kerja

Nomor Sertifikat Kompetensi

Berlaku sampai dengan

Jumlah Perolehan

SKP

1

2

3

4

5

6

7

(9)

7 |J U K N I S R E S E R T I F I K A S I M E T O D A S K P 2 0 1 4 – P P I A I

ALUR PERMOHONAN RESERTIFIKASI METODA SKP

PEMOHON PD-IAI / TIM RESERTIFIKASI SETEMPAT

MELALUI PC IAI

Pemohon mengajukan permohonan sebagai Peserta Resertifikasi kepada PD- IAI / Tim Sertifikasi dan Resertifikasi Daerah setempat melalui PC-IAI setempat dengan cara mengisi Formulir Registrasi Resertifikasi dan Laporan Penilaian Kinerja serta membayar biaya registrasi

1

PP-IAI

PD-IAI / Tim Sertifikasi dan Resertifikasi Daerah setempat melakukan verifikasi paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah permohonan diterima dan menyampaikan secara tertulis hasil verifikasi kepada pemohon melalui PC- IAI setempat paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak dilakukan verifikasi

3

PD-IAI setempat mengajukan permohonan sertifikat kompetensi kepada PP-IAI dengan melampirkan softcopy Formulir Registrasi Resertifikasi, Laporan Kinerja dan Bukti transfer biaya verifikasi

5 PP-IAI menyetujui dan menetapkan permohonan yang diajukan

PP-IAI mengirimkan sertifikat kompetensi kepada PD-IAI setempat paling lambat 7 (tujuh) hari sejak permohonan diterima

6

PD-IAI setempat menyerahkan Sertifikat Kompetensi Profesi Apoteker kepada pemohon melalui PC-IAI setempat

7

Pemohon membayar biaya verifikasi kepada PP- IAI melalui PD-IAI setempat.

4

PC-IAI / Tim Verifikator Pengurus Cabang melakukan verifikasi kebenaran data.

Selanjutnya Pengurus Cabang melakukan scanning terhadap semua dokumen lampiran.

Formulir registrasi dan hasil Scan dikirim ke Pengurus Daerah

2

Referensi

Dokumen terkait

Tahap awal untuk memujudkan hal tersebut adalah melakukan amplifikasi gen gag p7 (nukleokapsid) HIV-1 subtipe CRF01_AE menggunakan pasangan primer AE_p7F dan AE_p7R dan sumber

Iklan transformasional mengandung dua sifat utama: (1) mereka membuat pengalaman menggunakan merek yang kaya, lebih hangat, lebih menarik, atau lebih menyenangkan daripada

kompetensi profesi farmasi yang baik untuk menelaah segala hal yang terkait dengan profesi apoteker. Pengurus adalah pengurus Ikatan Apoteker Indonesia baik tingkat Pusat,

Responden dalam penelitian ini ialah menyangkut tentang Penanggulangan Tindak Pidana Penyelundupan Narkotika di Bandara Adisutjipto Yogyakarta, yang penulis tujukan

PER.25/MEN/2012 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor

Secara morfologi kultivar-kultivar durian di Subang menunjukkan keanekaragaman pada ciri : bentuk daun, bagian terlebar daun, bentuk pangkal daun, panjang ujung

terkecil atau hierarki terkecil dalam suatu Peta Tematik yang digunakan untuk menampilkan informasi tematik dalam penyusunan tata ruang.. Perencanaan Tata Ruang adalah

pemotongan atas penghasilan yang dibayarkan, disediakan untuk dibayarkan, atau telah jatuh tempo pembayarannya kepada Wajib Pajak dalam negeri atau Bentuk Usaha Tetap berupa:.