KONSTITUSI
• TUJUAN PEMBELAJARAN :
• Menjelaskan pengertian konstitusi.
• Mengidentifikasi konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia.
• Menjelaskan ketatanegaraan menurut UUD 1945.
• Menjelaskan ketatanegaraan menurut konstitusi RIS kurun waktu 1949-1950.
• Menjelaskan ketatanegaraan menurut UUDS 1950 kurun waktu 1950-1959.
• Menjelaskan pelaksanaan ketatanegaraan menurut UUD 1945 kurun waktu 1959-1965.
• Menjelaskan sistem ketatanegaraan menurut
Pemahaman Konsep
• Istilah konstitusi.
Konstitusi berasal dari bahasa Perancis “Constituere” artinya :
Menetapkan atau membentuk.
Dari bahasa Belanda “Constitutie”
Dari bahasa Inggris “ Constitution”
• Dalam istilah sehari-hari kostitusi sering disamakan dengan Undang-Undang Dasar,yg merupakan
terjemahan dari Grondwet.
Pengertian Kontitusi
•
Kostitusi adalah
seperangkat
aturan dasar yang dijadikan
pedoman dalam penyelenggaraan
negara
. Kontitusi dapat berupa
hukum dasar tertulis yang lazim
disebut UUD
,dan juga peraturan
tidak tertulis yang berisi nilai dan
norma ketatanegaraan yang
Menurut “James Bryce”
Konstitusi adalah sebagai kerangkanegara yang diorganisasikan dengan dan melalui hukum, dalam hal mana hukum menetapkan :
a. Pengaturan mengenai pendirian
lembaga-lembaga yang permanen. b. Fungsi dari lembaga-lembaga
tersebut.
Menurut “CF. Strong”
Konstitusi itu sebagai sekumpulan asas-asas yang mengatur :
a. Kekuasaan pemerintahan.
Fungsi Konstitusi
a.
Ditinjau dari tujuannya :
Untuk menjamin hak-hak anggota
warga masyarakatnya,terutama
warga negara dari tindakan
sewenang-wenang penguasanya.
b.
Ditinjau dari penyelenggaraan
pemerintahannya :
Untuk dijadikan landasan
Isi Konstitusi memuat :
1. Jaminan dan perlindungan HAM. ( Pasal 27 s.d 34)
Konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia.
1. UUD 1945, yang berlaku antara Tahun 1945-1949.
2. Konstitusi RIS, yang berlaku antara Tahun 1949-1950.
3. UUD Sementara, yang berlaku antara Tahun 1950-1959.
4. UUD 1945, yang berlaku berdasarkan dekrit Presiden antara Th 1959-1965.( Orde Lama , Pemerintahan Presiden Soekarno )
5. UUD 1945, yang berlaku pada masa
pemerintahan Orde Baru yang berlaku Th
1966-1998. ( Pemerintahan Presiden Suharto )
1.UUD 1945 ( Konstitusi I ) Dibagi 2 periode :
1. 18 Agustus 1945 s.d 27 Desember 1949. 2. 5 Juli 1959 s.d 2000.
2.UUD 1945 ( Konstitusi II ).
Pada era reformasi Th 2000 s.d 2002
UUD 1945 mengalami 4 kali amandemen yaitu :
a. Amandemen I, Th 1999. b. Amandemen II, Th 2000. c. Amandemen III, Th 2001. d. Amandemen IV, Th 2002.
Sistematika UUD 1945
sebelum amandemen.
1. Pembukaan,terdiri 4 alenia.
2. Batang Tubuh,terdiri dari 16 Bab,
37 pasal,4 pasal aturan
peralihan,
KETATANEGARAAN MENURUT UUD
1945 ( 1945-1949)
1.Bentuk Negara , menurut Pasal 1 ayat 1 : Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik.
2.Bentuk Pemerintahan, Republik.
3.Sistem Pemerintahan, Presidensial
cirinya Presiden dibantu oleh para
menteri,dan menteri-menteri diangkat dan diberhentikan oleh Presiden,
Sistematika Konstitusi RIS
(27 Desember 1949 -17 Agustus1950)
1. Mukadimah,terdiri 4 alinea.
2. Batang Tubuh terdiri dari 2 Bab, 197 pasal, termasuk didalamnya
Struktur umum organisasi negara
menurut Konstitusi RIS
1. Bentuk Negara : Serikat /federal,
(Pasal 1 ayat 1)
2. Bentuk Pemerintahan : Republik.
3. Sistem Pemerintahan : Parlementer,
cirinya : Presiden dibantu oleh para
menteri, dan menteri-menteri
diangkat dan diberhentikan
oleh
Sistematika UUD Sementara Th
1950
( 17 Agustus 1950 s.d 5 Juli 1959
)
1. Mukadimah, terdiri dari 4 alinea.
Struktur Umum Organisasi
negara.
(Menurut UUDS 1950)
1. Bentuk negara : Kesatuan.
2. Bentuk Pemerintahan : Republik.
UUD 1945 ( Hasil Amandemen
)
Terdiri dari :
1. Pembukaan 4 Alinea.
2. Batang Tubuh terdiri dari 20
bab, 78 pasal, termasuk 3
Isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959
1. Pembubaran konstituante.
2. Kembali kepada UUD 1945, dan tidak berlakunya UUDS th 1950.
Hak DPRD
1. Mengajukan Rancangan Perda
2. Mengajukan Pertanyaan (Bertanya) 3. Menyampaikan Usul dan pendapat 4. Imunitas (Kekebalan Hukum)
Usaha Pemda dalam menggalakkan Pembangunan
1.
Melaksanakan kerjasama dengan
perusahaan dan mitra lainnya
2.
Menciptakan produk lokal
3.
Meningkatkan pendapatan daerah
melalui berbagai pajak dan
retribusi
Dampak positif dan negatif dari otoda
1. DampakPositif
a. Potensi masyarakat di daerah akan lebih berkembang
b. Perkembangan ekonomi daerah lebih
baik
c. Iklim usaha lebih kondusif
d. Kesejahteraan makin meningkat
e. Pembangunan fasum semakin baik f. Pelayanan masyarakat lebih cepat g. Aspirasi masyarakat lebih
Dampak Negatif dari otoda
1. Pejabat di daerah memiliki
kewenangan yang besar dan kurang pengawasan
2. Merebaknya KKN di daerah
3. Meningkatnya kriminalitas di daerah 4. Munculnya prilaku Egosentris