• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN GAYA VISUAL FLAT DESIGN PADA SET DAN PROPERTI DALAM MOTION GRAPHIC BERJUDUL 100 TAHUN TIDAK RUSAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERANCANGAN GAYA VISUAL FLAT DESIGN PADA SET DAN PROPERTI DALAM MOTION GRAPHIC BERJUDUL 100 TAHUN TIDAK RUSAK"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN GAYA VISUAL FLAT DESIGN PADA SET DAN PROPERTI DALAM MOTION GRAPHIC BERJUDUL

“100 TAHUN TIDAK RUSAK”

Skripsi Penciptaan

Ditulis sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Seni (S.Sn.)

Nama : Metta Sandie

NIM : 00000013523

Program Studi : Film

Fakultas : Seni dan Desain

UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA TANGERANG

2019

(2)

ii

LEMBAR PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Metta Sandie

NIM : 00000013523

Program Studi : Film

Fakultas : Seni dan Desain

Universitas Multimedia Nusantara Judul Skripsi :

PERANCANGAN GAYA VISUAL FLAT DESIGN PADA SET DAN PROPERTI DALAM MOTION GRAPHIC BERJUDUL

“100 TAHUN TIDAK RUSAK”

dengan ini menyatakan bahwa, laporan dan karya skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar sarjana, baik di Universitas Multimedia Nusantara maupun perguruan tinggi lainnya.

Karya tulis ini bukan saduran/terjemahan, murni gagasan, rumusan dan pelaksanaan penelitian implementasi saya sendiri, tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan pembimbing akademik dan narasumber.

Demikian surat pernyataan orisinalitas ini saya buat dengan sebenarnya.

Apabila di kemudian hari terdapat penyimpangan serta ketidakbenaran dalam

(3)

iii

(4)

iv

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI

(5)

v

PRAKATA

Sebagai bagian dari rakyat Indonesia, sudah semestinya kita turut menjaga, merawat dan melindungi peninggalan sejarah budaya sendiri. Namun, sayangnya masih ditemukan beberapa anggota masyarakat yang belum melihat pentingnya menjaga apa yang telah diwariskan dari nenek moyang. Perilaku sepele seperti menyentuh peninggalan sejarah dan ketidakpedulian terhadap sekitar masih umum terlihat di museum dan situs - situs sejarah.

Melihat perilaku - perilaku masyarakat yang seperti demikian, semakin cepat topik ini dibahas maka akan mengurangi kemungkinan kejadian tidak diinginkan yang akan terjadi di waktu yang akan datang. Melihat motion graphic dengan gaya visual flat design sebagai salah satu cara efisien dan banyak dipakai oleh beberapa pihak dalam memberikan informasi, maka penulis memutuskan untuk membuat penyuluhan mengenai larangan perilaku menyentuh benda peninggalan sejarah di museum dan efeknya terhadap benda peninggalan tersebut.

Dengan demikian, penulis berharap kepada seluruh pembaca untuk dapat memahami pesan yang ingin disampaikan dan menerapkannya di kehidupan masing - masing serta dapat mengembangkan teknik motion graphic dan gaya flat design yang lebih menarik lagi.

(6)

vi

(7)

vii

ABSTRAKSI

Flat design adalah gaya visual yang minimalis yang sering digunakan pada video motion graphic. Desainnya yang sederhana akan sangat ringan di mata penonton serta memudahkan penonton dalam mengartikan makna desain tersebut. Dengan mengimplementasikan flat design pada desain environment dan properti dalam skripsi penciptaan yang berjudul "Perancangan Gaya Visual Flat Design pada Motion Graphic berjudul "100 Tahun Tidak Rusak", maka penonton akan lebih mudah menangkap visual yang ingin disampaikan karena desainnya yang jelas dan sederhana. Perancangan akan dimulai dari mengaplikasikan basic shapes terlebih dahulu pada sketsa environment dan properti. Penelitian dilakukan dengan studi lapangan yaitu mengunjungi Museum Nasional sembari mewawancarai pengurus museum. Berdasarkan data yang didapatkan, akan dijadikan sebagai referensi visual dan sumber informai selama pembuatan.

Kata kunci : flat design, motion graphic, museum, sentuh, peninggalan

(8)

viii ABSTRACT

Flat design is a minimalistic visual style that often used for motion graphic videos.

The simple design will looked comfortable for the eyes of the viewers and it will also easier for the viewers to interpret the meaning of the design. By implementing flat design to the environment and property sketches into this thesis, therefore it will be easier for the viewers to understand the meaning of the visual design of the motion graphic video. The process of the design begins by applying basic shapes to the early sketches of the environment and the property. Research are done using field study method by visiting the National Museum while also interviewing the museum's operator. The research results are used for visual references and data.

Keywords : flat design, motion graphic, museum, touch, artifacts

(9)

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT ... ii!

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ... iv!

PRAKATA ... v!

ABSTRAKSI ... vii!

ABSTRACT ... viii!

DAFTAR ISI ... ix!

DAFTAR GAMBAR ... xii!

DAFTAR TABEL ... xvi!

BAB I PENDAHULUAN ... 1!

1.1 Latar Belakang ... 1!

1.2 Rumusan Masalah ... 3!

1.3 Batasan Masalah ... 3!

1.4 Tujuan Penelitian ... 3!

1.5 Manfaat Penelitian ... 4!

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5!

2.1 Animasi ... 5!

2.2 Motion Graphic ... 6!

2.3 Flat Design ... 9!

2.3.1 Sejarah Flat Design ... 10!

(10)

x

2.3.2 Ciri Flat Design ... 10!

2.3.3 Typeface ... 11!

2.4 Bentuk ... 12!

2.4.1 Bentuk Utama ... 13!

2.4.2 Kategori Bentuk ... 14!

2.4.3 Figure/Ground ... 15!

2.5 Environment ... 15!

2.6 Properti ... 16!

2.7 Warna ... 16!

2.7.1 Temperatur Warna ... 18!

2.7.2 Harmoni Warna ... 18!

2.7.3 Psikologi Warna ... 21!

2.8 Museum ... 22!

2.9 Artefak Sejarah ... 23!

2.10 Konservasi ... 25!

BAB III METODOLOGI ... 25!

3.1 Gambaran Umum ... 25!

3.1.1 Sinopsis ... 26!

3.1.2 Posisi Penulis ... 27!

3.2 Tahapan Kerja ... 27!

3.3 Acuan ... 28!

3.3.1 Studi Lapangan ... 29!

3.3.2 Studi Visual ... 40!

(11)

xi

3.4 Proses Perancangan ... 52!

3.4.1 Properti Utama Museum ... 52!

3.4.2 Environment Museum ... 63!

BAB IV ANALISIS ... 70!

4.1 Analisis Environment dan Properti ... 70!

4.1.1 Environment Ruang Pameran Museum ... 71!

4.1.2 Properti Utama Benda Koleksi Museum ... 76!

BAB V PENUTUP ... 81!

5.1 Kesimpulan ... 81!

5.2 Saran ... 82!

DAFTAR PUSTAKA ... xiv!

LAMPIRAN A: Formulir Bimbingan Skripsi Penciptaan ... xviii!

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR!

Gambar 2.1. Contoh identifikasi stasiun televisi HBO ... 7!

Gambar 2.2. Frame judul dari NBC’s Monday Night at the Movies ... 8!

Gambar 2.3. Frame judul dari film Nickelodeon berjudul “Clockstoppers” ... 9!

Gambar 2.4. Contoh penggunaan flat design pada Metro UI ... 10!

Gambar 2.5. Perbedaan typeface Sans - Serif dan typeface Serif ... 12!

Gambar 2.6. Contoh bentuk kotak, segitiga dan lingkaran ... 13!

Gambar 2.7. Contoh bentuk geometrik ... 14!

Gambar 2.8. Contoh bentuk organik ... 14!

Gambar 2.8. Contoh gambar dengan penerapan figure/ground ... 15!

Gambar 2.9. Komposisi warna di lingkungan buatan ... 17!

Gambar 2.10. Warna hangat dan warna dingin ... 18!

Gambar 2.11. Penerapan warna analogous ... 19!

Gambar 2.12. Warna monochromatic kuning dan merah ... 20!

Gambar 2.13. Warna complementary jingga dan biru ... 20!

Gambar 3.1 Bagan Tahapan Kerja ... 28!

Gambar 3.2. Variasi Pedestal beserta Keterangan Benda Koleksi ... 31!

(13)

xiii

Gambar 3.3. Artefak Kendi ... 32!

Gambar 3.4. Poster Keterangan Benda Koleksi pada Dinding Museum ... 33!

Gambar 3.5. Artefak Keris ... 34!

Gambar 3.6. Artefak Perhiasan ... 34!

Gambar 3.7. Teko ... 35!

Gambar 3.8. Arca Gajah Ganesha ... 38!

Gambar 3.9. Prasasti Batu Gajah ... 39!

Gambar 3.10. Ruang Pajang Dinding Kaca di Museum Sejarah Jakarta ... 40!

Gambar 3.11. Shot video Kurzgesagt dengan Perbedaan Warna ... 42!

Gambar 3.12. Shot video Kurzgesagt dengan warna monochromatic jingga ... 43!

Gambar 3.13. Shot video Kurzgesagt dengan Warna Analogous ... 44!

Gambar 3.14. Environment Kereta dari salah satu video Kurzgesagt ... 45!

Gambar 3.15. Gajah dari salah satu video Kurzgesagt ... 46!

Gambar 3.16. Perbandingan Foto Gajah dan Gajah Kurzgegsagt ... 47!

Gambar 3.17. Teko dari salah satu video Kurzgesagt ... 49!

Gambar 3.18. Environment Ruangan Pesta Satu Garis Linear ... 50!

Gambar 3.19. Environment Ruangan Televisi Satu Garis Linear ... 51!

Gambar 3.20. Sketsa awal artefak arca gajah ... 53!

(14)

xiv

Gambar 3.21. Pengaplikasian bentuk lingkaran pada sketsa arca gajah ... 53!

Gambar 3.22. Pengaplikasian bentuk lingkaran kedua pada sketsa arca gajah ... 54!

Gambar 3.23. Visualisasi flat design pertama pada artefak arca gajah ... 55!

Gambar 3.24. Visualisasi flat design final pada artefak arca gajah ... 57!

Gambar 3.25. Sketsa awal pada artefak prasasti ... 58!

Gambar 3.26. Visualisasi flat design final pada artefak prasasti ... 58!

Gambar 3.27. Sketsa awal artefak teko ... 60!

Gambar 3.28. Pengaplikasian bentuk pada sketsa teko ... 61!

Gambar 3.29. Visualisasi flat design petama pada artefak teko ... 62!

Gambar 3.30. Visualisasi flat design final pada artefak teko ... 62!

Gambar 3.31. Rancangan pertama ruangan museum scene 1 ... 63!

Gambar 3.32. Rancangan kedua ruangan museum scene 1 ... 64!

Gambar 3.33. Floormap Ruang Pameran Museum Pertama ... 65!

Gambar 3.34. Visualisasi flat design rancangan kedua museum scene 1 ... 66!

Gambar 3.35. Perubahan warna pada visualisasi flat design ... 67!

Gambar 3.37. Floormap Ruang Pameran Museum Kedua ... 68!

Gambar 3.38. Perubahan final pada visualisasi flat design rancangan kedua ... 69!

Gambar 4.1. Environment museum rancangan penulis ... 71!

(15)

xv

Gambar 4.2. Environment Museum dari studi lapangan ... 72!

Gambar 4.3. Environment Kereta dari studi visual ... 72!

Gambar 4.4. Warna pada environment rancangan penulis ... 74!

Gambar 4.5. Warna pada environment dari studi visual dan lapangan ... 74!

(16)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Tabel Perbandingan Shape and Form Environment ... 73!

Tabel 4.2. Tabel Perbandingan Warna Environment ... 75!

Referensi

Dokumen terkait

MatLab adalah software untuk keperluan operasi-operasi matriks dengan elemen kompleknya, fungsi-fungsi, analisa data, polinomial, integral, deferensial, persamaan

“Menjawab pertanyaan ini (. bagaimana mungkin sebuah elit lumpen bisa menguasai negeri seperti Indonesia?) mungkin pekerjaan yang akan digarap di film-film berikutnya

Dewi Athena, tokoh wanita perkasa dalam mitologi Yunani yang menjadikan penulis takjub, tertarik dan ingin mengeksplorasi lebih tentang kisah-kisahnya kedalam

Adapun hasil yang diperoleh dari perancangan ini adalah desain label kemasan dengan konsep visual ‘dari Garut untuk Keluarga’ yang divisualisasikan dengan gaya

(4) Kewajiban-kewajiban pada Pasal 3 ayat (1), (2) dan (3), sepanjang untuk kebersihan dan kesehatan umum maka kepada pemilik atau penghuni bangunan/persil yang terletak di

Pengumpulan data dilakukan di BRI cabang Pattimura secara langsung, seperti melihat bagaimana proses input TUKAB, dan proses pembuatan laporan TUKAB oleh supervisor

Langkah selanjutnya adalah membuat implementasi kode program untuk berhasil melewati pengujian unit yang sudah dibuat, hasil implementasi dapat dilihat pada Gambar 4,

Hal tersebut diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh Wiharjo (2014) yang menyatakan bahwa persepsi setiap orang terhadap orang dengan gangguan jiwa sangat