i
PENULISAN HUKUM
IMPLEMENTASI ASAS EQUALITY BEFORE THE LAW DALAM PENYIDIKAN TINDAK PIDANA YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (Studi Kasus Polres Malang)
Disusun dan Dijadikan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Kesarjanaan Dalam Bidang Ilmu Hukum
Disusun Oleh : Ira Fadilla Rohmadanti
201710110311137
COVER
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2021
ii
LEMBAR PENGESAHAN
PENULISAN HUKUM
IMPLEMENTASI ASAS EQUALITY BEFORE THE LAW DALAM PENYIDIKAN TINDAK PIDANA YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (STUDI POLRES MALANG)
Disusun dan diajukan oleh : Ira Fadilla Rohmadanti
201710110311137
Telah disetujui oleh Pembimbing untuk dilalakukan Ujian Penulisan Hukum Pada tanggal :
DOSEN PEMBIMBING
PEMBIMBING I PEMBIMBING II
Dr. Sidik Sunaryo, S.H., M.Si., M.Hum Shinta Ayu Purnamawati, S.H.,M.H
Mengetahui,
Dekan Fakultas Hukum
Dr. Tongat, S.H M.Hum
iii
iv
SURAT PERNYATAAN
v MOTTO
“Hidup akan terus tetap berjalan maka tidak akan pernah berhenti untuk belajar”
vi ABSTRAKSI
Nama : Ira Fadilla Rohmadanti NIM : 201710110311137
Judul : Implementasi Asas Equality Before The Law Dalam Penyidikan Tindak Pidana yang Dilakukan Oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Studi Polres Malang)
Pembimbing : 1. Dr. Sidik Sunaryo S.H.,M.Si.,M.Hum 2. Shinta Ayu Purnamawati S.H.,M.H
Warga Negara Indonesia memiliki kedudukan yang sama sebagai subjek hukum sudah diatur didalam Pasal 27 ayat (1) dan Pasal 28D ayat (1) Undang- Undang Dasar Tahun 1945. Dalam kasus Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah melakukan tindak pidana perzinahan yang dijerat dalam Pasal 284 ayat (1) Kitab Undang Hukum Pidana, proses pemeriksaan penyidikan bertentangan dengan asas equality before the law berdampak tidak adanya sebuah keadilan. Hak imunitas yang dimiliki masih melekat dalam dirinya sedangkan tindak pidana yang dilakukan tidak berkaitan dengan tugas dan kewenangannya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Obyek penelitian dalam penulisan hukum adalah proses penyidikan dalam kasus tindak pidana yang dilakukan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Malang. Dalam penulisan hukum ini menggunakan metode penelitian analisa yuridis sosiologis yaitu melihat hukum sebagai perilaku manusia dalam masyarakat. Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis adalah untuk mengetahui proses penyidikan yang tidak menerapkan asas Equality Before The Law terhadap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah apakah dinyatakan batal demi hukum atau dapat dibatalkan serta untuk mengetahui faktor- faktor penyebab asas equality before the law tidak diterapkan ke anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Berdasarkan hasil penelitan penulis menganalisa bahwasanya pelaksanaan asas equality before the law proses penyidikan kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah masih belum maksimal dikarenakan masih melekatnya hak imunitas dalam melakukan tindak pidana diantaranya adanya izin kepada Badan Kehormatan yang tidak berkaitan dengan tugas dan kewenangannya. Tidak terpenuhinya asas equality before the law dalam proses penyidikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah tidak mempunyai implikasi yuridis. Pihak kepolisian adanya evaluasi dalam menerapkan UU MD3 dan pemberlakuan keadilan tanpa adanya diskriminasi.
Kata Kunci : Asas Equality Before The Law, Penyidikan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
vii ABSTRACT
Name : Ira Fadilla Rohmadanti NIM : 201710110311137
Tittle : Implementation Of The Principle Of Equality Before The Law Investigation by Members of The Regional People’s Representative Council (Malang Police Study)
Advisor : 1. Dr. Sidik Sunaryo S.H.,M.Si.,M.Hum 2. Shinta Ayu Purnamawati S.H.,M.H
Indonesian citizens have the same rank as legal subjects as stipulated in Article 27 paragraph (1) and Article 28D paragraph (1) of the 1945 Constitution. In the case of a Member of the Regional People's Representative Council, a criminal act of adultery is charged in Article 284 paragraph (1) The Criminal Code, the process of investigative examination contrary to the principle of equality before the law does not have an impact on justice. His right to immunity is still inherent in the criminal act he has committed not related to his duties and authority as a member of the Regional People's Representative Council. The object of research in law is the process of investigation into criminal acts committed by members of the Regional Representative Council of Malang Regency. In this law using sociological analysis research methods, namely seeing the law as human behavior in society.
The aim that the author wants to achieve is to see that investigations that do not apply as Pre-Legal Equality against members of the Regional People's Representative Council are declared null and void and to find out the causative factors as equality before the law are not applied to members of the Regional People's Representative Council. Based on the results of the research, the author analyzes that the implementation as equality before the law, the investigation process of the members of the Regional People's Representative Council is still not optimal because of the inherent right to immunity in committing criminal acts. The failure to fulfill this as equality before the law in the process of investigating members of the Regional People's Representative Council has no juridical implications. Parties who provide members of the Regional People's Representative Council, public officials, the police who carry out evaluations in the formulation of the MD3 Law and enforce justice without nationality.
Keywords: Principles of Equality Before The Law, Investigation, Members
viii
KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr.Wb
Bismillahirahmanirrahim, Alhamdulilah Wa Syukurilah Puji Syukur panjatkan kepada Allah SWT tak lupa shalawat beserta salam tetap tercurahkan kepada junjungan umat Islam baginda Nabi Muhammad SAW, penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir dengan judul “IMPLEMENTASI ASAS EQUALITY BEFORE THE LAW DALAM PENYIDIKAN TINDAK PIDANA YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (Studi Kasus Polres Malang)”
Hal ini penulisan skripsi adanya sebuah tujuan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh sebagai gelar sarjana di bidang ilmu hukum konsentrasi Praktisi pada Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulisan Skripsi ini tidak akan selesai dengan tepat waktu tanpa adanya semangat dan motivasi dari berbagai orang yang disekeliling saya, dengan adanya hal tersebut bisa melancarkan penulisan skripsi ini. Dengan demikian atas segala kerendahan hati oleh penulis menyampaikan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada :
1. Kedua orang tua saya yang selama ini memberikan nafkah buat pendidikan atas pengorbanannya selama ini, memberikan semangat dan doa nya tanpa mengenal lelah serta berharap untuk anaknya semoga menjadi orang yang berguna bagi nusa, bangsa, dan negara.
2. Bapak Dr. Fauzan, M.Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang 3. Bapak Dr. Tongat, S.H. M.Hum selaku Ketua Dekan Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Malang
ix
4. Ibu Dr. Catur Widodo Haruni, S.H. M.Si.,M.Hum selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang
5. Bapak Nuk’man Aunuh, S.H.,Mum selaku Wakil Dekan II Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang
6. Bapak Said Noor Prasetyo, S.H.M.H selaku Wakil Dekan III Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang
7. Ibu Ratri Novita Erdianti, S.H.,M.H selaku Ketua Prodi Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang
8. Bapak Yaris Adhial Fajrin S.H.,M.H selaku wali dosen Fakultas Hukum UMM kelas C Angkatan 2017 yang telah meluangkan waktunya untuk memotivasi dan menginspirasi untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini.
9. Bapak Dr. Sidik Sunaryo, S.H.,M.Si.,M.Hum selaku dosen Pembimbing I yang sudah membimbing dan memberikan arahan dalam penyusunan skripsi ini.
10. Ibu Shinta Ayu Purnamawati S.H., M.H selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan arahan dan bekerja sama baik dengan dosen pembimbing I untuk menyelesaikan dalam penyusunan skripsi ini.
11. Seluruh dosen fakultas hukum UMM yang telah memberikan ilmu hukum tanpa ada letihnya semoga menjadi ilmu yang bermanfaat berguna bagi nusa, bangsa dan negara serta sebagai ladang amal jariyah.
12. Segenap karyawan Laboratorium Fakultas Hukum UMM yang telah memberikan ilmu hukum secara praktik sesuai dengan peraturan perundang- undangan.
x
13. Ibu Erlehana BR Maha selaku penyidik pembantu unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Malang yang telah memberikan ijin penelitian dan meluangkan waktu dalam pelaksanaan skripsi ini.
14. Teman-temanku tercinta yang telah menyemangati dalam proses penyusunan skripsi yang bernama Rahmawati, Aulia Yasminar, Ria Anmasari, Achmad Rizqi Syahbana, Nanang Qosim, Saras Chaniago, Muamal Hamidy.
15. Untuk teman-temanku tersayang kelas C angkatan 2017 Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang khususnya Rr. Nanda Dea Septi Putri Kusuma, Bella Berliana Dewanti, Phoebe Faraya Emilza, Mira Novita Wulandari, Firda Rahmawati, Muhammad Iqbal Nugroho, dan Aldi Al-Mushawi yang telah menemani berjuang dari zaman maba sampai dalam proses tahap penyusunan skripsi
16. Seluruh teman-teman Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum UMM Tahun 2019-2020 yang telah memberikan sebuah pengalaman berorganisasi kepada penulis semasa dalam perkuliahan.
Semoga penulisan skripsi berguna, bermanfaat dan bisa sebagai sumber referensi pendidikan khususnya fakultas hukum Universitas Muhammadiyah Malang.
Wassalamualaikum Wr, Wb.
Malang, 14 April 2021 Penulis
Ira Fadilla Rohmadanti
xi DAFTAR ISI
COVER ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN... iv
MOTTO ... v
ABSTRAKSI ... vi
ABSTRACT ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I ... 1
PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 8
C. Tujuan Penelitian ... 9
D. Manfaat Penelitian ... 9
E. Metode Penelitian... 11
F. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ... 13
G. Sistematika Penulisan ... 14
BAB II ... 16
TINJAUAN PUSTAKA ... 16
A. Tinjauan Umum Tentang Asas Equality Before The Law ... 16
1. Pengertian Tentang Asas Hukum ... 16
2. Fungsi Asas Hukum ... 17
3. Pengertian Asas Equality Before The Law ... 18
4. Asas Equality Before The Law Dalam Hukum Hak Asasi Manusia Internasional ... 19
5. Asas Equality Before The Law Dalam Hukum Undang-Undang Dasar Tahun 1945 ... 21
6. Asas Equality Before The Law Dalam Sistem Peradilan Pidana ... 24
B. Tinjauan Umum Tentang Teori Hak Imunitas Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ... 26
xii
1. Pengertian Hak Imunitas ... 26
2. Jenis-Jenis Hak Imunitas ... 27
3. Peraturan Hak Imunitas ... 28
C. Tinjuan Umum Tentang Teori Penyidikan Tindak Pidana ... 32
1. Pengertian Penyidikan ... 32
2. Wewenang Penyidik... 34
3. Rangkaian Tindakan Penyidikan... 37
4. Jenis-Jenis Sistem Pemeriksaan Penyidikan ... 44
D. Tinjauan Umum Tentang Teori Tindak Pidana ... 46
1. Pengertian Tentang Tindak Pidana ... 46
E. Tinjuan Umum Tentang Teori Batal Demi Hukum dan Dapat Dibatalkan ... 49
1. Pengertian Tentang Batal Demi Hukum ... 49
2. Pengertian Tentang Dapat Dibatalkan ... 51
3. Perbedaan Batal Demi Hukum dan Dapat dibatalkan ... 51
F. Tinjauan Umum Tentang Teori Penegakan Hukum ... 53
1. Pengertian Penegakan Hukum ... 53
2. Faktor-Faktor Penegakan Hukum ... 56
3. Penegakan Hukum Pidana... 60
BAB III ... 62
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 62
A. Tabel Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Melakukan Tindak Pidana ... 62
B. Pelaksanaan Asas Equality Before The Law Dalam Proses Penyidikan Tindak Pidana Terhadap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ... 69
1. Menerima Pengaduan ... 70
2. Gelar Perkara ... 72
3. Pemanggilan Saksi ... 73
4. Pemeriksaan Saksi ... 74
5. Pemanggilan Tersangka ... 83
6. Pemeriksaan Tersangka ... 87
7. Penangkapan ... 91
8. Penahanan ... 92
9. Penggeledahan... 93
xiii
10. Penyitaan ... 94
11. Penyerahan Berkas Perkara ke Jaksa Penuntut Umum ... 96
12. Penyerahan Tersangka dan Barang Bukti Kepada Jaksa Penuntut Umum 97 C. Faktor - Faktor Penyebab Penyidikan Tindak Pidana Tidak diterapkan Asas Equality Before The Law Ke Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ... 101
1. Unsur Jabatan sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ... 102
2. Penegakan Hukum ... 102
a. Faktor Hukum ... 103
b. Faktor Penegak Hukum ... 103
c. Faktor Prasarana dan Sarana ... 104
d. Faktor Organisasi/kelembagaan hukum ... 104
e. Faktor Masyarakat ... 105
BAB IV ... 106
PENUTUP ... 106
A. Kesimpulan ... 106
DAFTAR PUSTAKA ... 108
LAMPIRAN ... 111
Surat Tugas ... 111
Surat Izin Permohonan Observasi ... 112
Surat Bukti Penelitian dari Polres Malang ... 113
Kartu Kendali Bimbingan ... 114
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Surat Tugas ... 111
Surat Izin Permohonan Observasi ... 112
Surat Bukti Penelitian dari Polres Malang ... 113
Kartu Kendali Bimbingan ... 114
i DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Effendi, T. (2014). Dasar-Dasar Hukum Acara Pidana Perkembangan dan Pembaharuan di Indonesia. Malang: Setara Press
Gunawan, Y & Kristian. (2015). Perkembangan dan Konsep Negara Hukum &
Pancasila . Bandung: PT Refika Aditama.
Kasim, R & Nusa, A. (2016). Hukum Acara Pidana Teori, Asas, dan Perkembanggannya Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi. Malang: Setara Press
Najih, M. (2014). Politik Hukum Pidana. Malang: Setara Press.
Parera, T.P. (2016). Advokat dan Penegakan Hukumnya. Yogyakarta: Genta Press Sasmita, R. (2010). Sistem Peradilan Pidana Kontemporer. Jakarta: Kencana Tongat. (2012). Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia Dalam Perspektif
Pembaharuan. Malang: UMM Press.
Harahap Yahya. (2012). Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP Penyidikan dan Penuntutan. Jakarta: Sinar Grafika
Winarta, F.H. (2011). Bantuan Hukum Di Indonesia Hak Untuk Didampingi Penasihat Hukum Bagi Semua Warga Negara. Jakarta: PT Elex Media
JURNAL :
Atmaja, D.G. (2018). Asas-Asas Hukum Dalam Sistem Hukum. Junal Warmadewa Kertha Wicaksana Volume 12 Nomor 2, 147.
Afrialdo, M. (2016). Pelaksanaan Penyelidikan dan Penyidikan Perkara Pidana Oleh Kepolisian Terhadap Laporan Masyarakat di Polisi Sektor Lima Puluh.
JOM Fakultas Hukum Volume III Nomor 2 Oktober 2016, 8-9.
Bambang, T. B. (2011). Tinjauan Yuridis Hak-Hak Tersangka Dalam Pemeriksaan Pendahuluan. Jurnal Hukum Volume XXVI Nomor 2 Agustus 2011, 550.
Dadin, S. (2015). Hubungan antara Equality Before The Law Dalam Penegakan Hukum di Indonesia Dengan Harmonisasi Konflik Antar Lembaga Penegak Hukum Syariah. Jurnal Ilmu Hukum Volume 15 Nomor 1, 17-27.
Goesniadhie, K. (2010). Perspektif Moral Penegakan Hukum Yang Baik. Jurnal Hukum Nomor 2 Volume 17 April 2010, 205-206.
Goesniadhie, K. (2010). Perspektif Moral Penegakan Hukum Yang Baik. Jurnal Hukum Nomor 2 Volume 17 April 2010, 207.
ii Islam, F.M. (2019). Implementasi Hak Imunitas Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Volume 8 Nomor 4 Tahun 2019, 2512.
Islam, F.M. (2019). Implementasi Hak Imunitas Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Volume 8 Nomor 4 Tahun 2019, 2513.
Massie, F.A. (2018). Kajian Yuridis Hak Imunitas Anggota DPR Dalam Sistem Ketatanegaran Indonesia. Lex Administratum Vol. VI/No.4 September – Desember, 141
Noor, R. (2017). Eksistensi Persetujuan Tertulis Presiden Pemanggilan Anggota Dewan Perwakilam Rakyat Pada Tahap Penyidikan Dalam Perspektif Asas Equality Before The Law. Junal Badamawi Law Volume 2 Issues 1, 82-83 Nazar, A.S. (2020). Penerapan Asas Equality Before The Law. Studi Tentang
Bentuk Penahanan Pada Sidang Pengadilan Tipikor, 10.
Simarmata, J. (2018). Menafsirkan Hak Imunitas Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Analisis Surat Kemendagri Nomor 331/9914/otda Tertanggal 14 Desember 2016). Jurnal Legislasi Indonesia Volume 15 Nomor 01 Maret 2018 01-10, 7-8.
Sakti, L. (2020). Penerapan Hak Imunitas Dalam Melindungi Hak Konstitusional Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Volume 1 Nomor 1 Februari 2020 (Fundamental Justice), 51-57.
Sunaryo, S & Purnamawati S.A. (2019). Paradigma Hukum Yang Benar Dan Hukum Yang Baik (Perspektif Desain Putusan Hakim Korupsi di Indonesia), 6.
Santoso, F. (2015). Penerapan Konsep Batal Demi Hukum di Peradilan Pidana, Perdata, Tata Usaha Negara. Maksigama Jurnal Hukum Tahun 2018 Nomor 1 periode November 2015, 60-76.
Wahyudi, S.T. (2012). Problematika Penerapan Pidana Mati Dalam Konteks Penegakan Hukum di Indonesia. Jurnal Hukum dan Peradilan Volume 1 Nomor 2 Juli 2012, 215.
KONVENSI
Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (Universal Declaration of Human Rights) ICPR (International Covenant on Civil and Political Rights)
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Undang-Undang Dasar Tahun 1945
iii Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman
Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana
Undang-Undang No. 8 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 Tentang Peradilan Umum
Undang-Undang No.2 Tahun 2018 Tentang perubahan kedua Perubahan kedua Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 Tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Derah atau disebut dengan UUMD3
Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2019 Tentang Penyidikan Tindak Pidana.
INTERNET
Tempo. 2015. Anggota DPRD Malang Jadi Tersangka Perzinahan.
https://nasional.tempo.co/amp/655702/anggota-dprd-malang-jadi-tersangka- perzinahan, 6 April 2015.
Agus Riyanto. 2020. Penegakan Hukum Masalahnya Apa. PENEGAKAN HUKUM, MASALAHNYA APA? (binus.ac.id), 03 Desember 2020.