• Tidak ada hasil yang ditemukan

DIALOG HIMPENINDO JAWA TENGAH. Jawa Tengah, 25 September 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "DIALOG HIMPENINDO JAWA TENGAH. Jawa Tengah, 25 September 2021"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

DIALOG HIMPENINDO JAWA TENGAH

Jawa Tengah, 25 September 2021

(2)

Pasal 2

BRIN adalah lembaga pemerintah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.

Pasal 3

BRIN mempunyai tugas menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan inovasi, penyelenggaraan ketenaganukliran, dan penyelenggaraan keantariksaan secara nasional yang yang

terintegrasi...

Badan Riset dan Inovasi Nasional

Sumber: Perpres 78/2021 tentang BRIN

BRIN ↦ Kemristek + LPNK + 48 litbang K/L lain

BRIN ↦ Kemristek + 4 LPNK + 44 litbang K/L

Pasal 65

1) Tugas, fungsi, dan kewenangan pada unit kerja yang melaksanakan penelitian, pengembangan, dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di lingkungan kementerian/lembaga dialihkan menjadi tugas, fungsi dan kewenangan BRIN.

2) Pengalihan tugas, fungsi, dan

kewenangan dimaksud pada ayat (1) diikuti dengan pengalihan pegawai negeri sipil, perlengkapan,

pembiayaan dan aset yang dipergunakan untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, dan menjadi pegawai negeri sipil, perlengkapan, pembiayaan dan aset BRIN.

2 UU 11/2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

UU 21/2013 tentang Keantariksaan

UU 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional UU 10/1997 tentang Ketenaganukliran

(3)

Pembagian Tugas Riset dan Inovasi

❖ Kebijakan riset dan inovasi nasional (rencana induk, PRN, dll).

❖ Melaksanakan aktivitas riset dan inovasi di lembaga pemerintah non PT.

❖ Mengelola dana riset dan inovasi dari APBN, imbal hasil dana abadi: riset, pendidikan untuk penelitian, dana perkebunan kelapa sawit untuk riset.

❖ Mengelola periset dari unsur Pejabat Fungsional: Peneliti, Perekayasa, Pengembang Teknologi Nuklir, Kurator Koleksi Hayati, Analis Data Ilmiah, Analis Pemanfaatan Iptek, Penata Penerbitan Ilmiah, Analis Perkebunrayaan, Teknisi

Perkebunrayaan, Litkayasa, Pranata Nuklir.

TUSI BRIN

❖ Kebijakan iptek (termasuk riset) di lingkungan PT, dengan tetap mengikuti kebijakan nasional riset dari BRIN.

❖ Melaksanakan aktivitas iptek (termasuk riset) di PT.

❖ Mengelola dana BOPTN (imbal hasil dana pendidikan), dapat dipakai sebagai program afirmasi melalui riset PT.

❖ Mengelola periset dari unsur Pejabat Fungsional Dosen.

TUSI KEMDIKBUDRISTEK

3

Dana abadi hibah kompetitif dan terbuka untuk semua pihak.

APBNinvestasi - pemeliharaan - operasional infrastruktur riset yang dibuka sebagai open platform.

Sumber: Perpres 62/2021 tentang Kemdikbudristek, Perpres 78/.2021 tentang BRIN

(4)

4

Arahan Presiden Berkaitan dengan BRIN

Sidang Kabinet Paripurna tentang RKP dan PI Th. 2022 -Istana Negara, 27 April 2021

(5)

5

Menciptakan fondasi ekonomi berbasis riset yang kuat dan berkesinambungan

Menciptakan ekosistem riset standar global terbuka (inklusif) dan kolaboratif

Integrasi sumber daya iptek (manusia, infrastruktur, anggaran) Untuk meningkatkan critical mass, kapasitas

dan kompetensi riset Indonesia dalam menghasilkan invensi dan inovasi sebagai

fondasi Indonesia Maju 2045.

Bagi semua pihak (akademisi, industri, komunitas, pemerintah).

Dengan fokus digital - green - blue economy.

1

2

Integrasi lembaga riset pemerintah sd 1 Januari 2022.

Transformasi proses bisnis dan manajemen riset secara menyeluruh untuk percepatan peningkatan critical mass sumber daya (manusia, infrastruktur, anggaran) iptek.

Refokusing pada riset untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi berbasis sumber daya alam dan keanekaragaman (hayati, geografi, seni dan budaya) lokal, selain mengejar ketertinggalan iptek.

Menjadikan Indonesia sebagai pusat dan platform riset global berbasis sumber daya alam dan keanekaragaman (hayati, geografi, seni budaya) lokal.

Fasilitasi dan enabler industri nasional melakukan pengembangan produk berbasis riset, dan menciptakan industri dengan basis riset kuat dalam jangka panjang.

Menjadi platform penciptaan SDM unggul di setiap bidang keilmuan, dan entrepreneur berbasis inovasi iptek.

Meningkatkan dampak ekonomi langsung dari "aktifitas" riset, dan menjadikan sektor iptek sebagai tujuan investasi jangka panjang serta penarik devisa.

3 Arah

Target

3 Arah dan 7 Target BRIN

Sumber: Perpres 38/2018 tentang RIRN 2017-2045, Permenristekdikti 38/2019 tentang PRN 2020-2024

(6)

DEWAN PENGARAH Ketua: unsur Dewan Pengarah BPIP Wakil Ketua: Menkeu, MenPPN Anggota: 6 unsur profesional dan / atau akademisi di bidang riset

WAKIL KEPALA BRIN

OR. Ilmu Pengetahuan Hayati OR. Ilmu Pengetahuan

Kebumian

OR. Ilmu Pengetahuan Teknik OR. Ilmu Pengetahuan Sosial

Humaniora

OR. Pengkajian & Penerapan Teknologi

OR. Penerbangan & Antariksa OR. Tenaga Nuklir

OR. Kelautan & Perikanan OR. Arkeologi

OR. Agama & Keagamaan

OR. Hukum INSPEKTORAT UTAMA

3 INSPEKTORAT

SEKRETARIAT UTAMA 5 BIRO

DEPUTI Bidang Kebijakan Pembangunan

1 SekDep 4 Direktorat

DEPUTI Bidang Kebijakan Riset

dan Inovasi

1 SekDep 3 Direktorat

DEPUTI Bidang Sumber

Daya Manusia Iptek

1 SekDep 3 Direktorat

DEPUTI Bidang Riset

dan Inovasi Daerah

1 SekDep 3 Direktorat DEPUTI

Bidang Infrastruktur

Riset dan Inovasi 1 SekDep 5 Direktorat

DEPUTI Bidang Fasilitasi Riset

dan Inovasi

1 SekDep 4 Direktorat

DEPUTI Bidang Pemanfaatan

Riset dan Inovasi 1 SekDep 4 Direktorat

KEPALA BRIN

Organisasi Riset

layanan internal + infrastruktur perkantoran layanan eksternal + infrastruktur riset pelaksana teknis riset

OR / Organisasi Riset (Es I/a) + Pusat-Pusat (Es II/a) non-Eselon

PRESIDEN

Sumber: Perpres 78/.2021 tentang BRIN, Peraturan BRIN 1/2021 tentang OTK BRIN

Pusyantek Poltek TN Pusdatin

OR. Lingkungan Hidup &

Kehutanan OR. Metrologi

OR. Bahasa & Sastra

OR. Tata Kelola Pemerintahan &

Kesejahteraan Masyarakat OR. Pertanian & Peternakan

OR. Kesehatan Sekretariat Non struktural

Struktur Organisasi

6

(7)

7

Penyedia Rekomendasi Kebijakan

DEPUTI

Bidang Kebijakan Pembangunan

Direktorat Kebijakan Pembangunan Manusia, Kependudukan, dan

Kebudayaan mempunyai tugas

menyelenggarakan pelaksanaan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan serta invensi dan inovasi dalam rangka penyusunan rekomendasi kebijakan arah dan prinsip rancangan perencanaan pembangunan nasional

dan penyelenggaraan ketenaganukliran dan keantariksaan sebagai landasan dalam pembangunan nasional di segala bidang kehidupan yang berpedoman pada nilai Pancasila

Sekretariat Deputi

Direktorat Kebijakan Ekonomi, Ketenagakerjaan dan Pengembangan

Regional

Direktorat Kebijakan Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan

Direktorat Kebijakan Pembangunan Lingkungan Hidup, Kemaritiman, Sumber

Daya Alam, dan Ketenaganukliran

DEPUTI

Bidang Kebijakan Riset dan Inovasi

Direktorat Perumusan Kebijakan Riset, Teknologi, dan Inovasi

Sekretariat Deputi

Direktorat Evaluasi Kebijakan Riset, Teknologi, dan Inovasi Direktorat Pengukuran dan Indikator

Riset, Teknologi, dan Inovasi

mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan kebijakan di bidang riset dan inovasi meliputi rencana induk pemajuan ilmu

pengetahuandan teknologi, dan peta jalan penelitian,

pengembangan, pengkajian, dan

penerapan serta invensi dan inovasi,

penyelenggaraan ketenaganukliran, dan penyelenggaraan keantariksaan

berpedoman pada nilai Pancasila.

Menjadi penyedia rekomendasi kebijakan (nasional, sektoral) berbasis riset dan kajian ilmiah di bidang terkait, dilaksanakan oleh Deputi 1 dan Deputi 2, beserta Organisasi Riset terkait dengan berbasiskan pada hasil riset dan inovasi

(8)

Menjadi sumber science based policy di daerah.

Agen untuk fasilitasi, pengungkit dan orkestrasi.

● Eksplorasi potensi pihak terkait di daerah.

● Agen pembawa masalah di daerah ke BRIN.

● Agen pembawa potensi solusi dari BRIN dll untuk menyelesaikan masalah di daerah.

TARGET

● Organ vertikal Pemerintah Daerah.

● Menyesuaikan dengan potensi dan kemampuan daerah.

● Opsi: OPD mandiri / sub unit yang ada / non-struktural.

● BRIN melakukan pembinaan teknis kepada BRIDA.

● BRIDA melaksanakan kebijakan, koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian litbangjirap di daerah secara

menyeluruh dan berkelanjutan, dan melaksanakan penyusunan rencana induk dan peta jalan pemajuan iptek di daerahsebagai landasan dalam perencanaan pembangunan daerah di segala bidang kehidupan yang berpedoman pada nilai Pancasila.

Badan Riset dan Inovasi Daerah

KELEMBAGAAN

● Dibentuk oleh Pemda (Provinsi/Kabupaten/Kota) setelah mendapatkan pertimbangan dari BRIN.

● Dapat diintegrasikan dengan OPD yang

menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah atau OPD yang menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah di bidang penelitian dan pengembangan.

PEMBENTUKAN BRIDA

● Tidak harus menjadi “pelaksana” riset.

● SDM: ASN / non-ASN.

● JF: Peneliti, Perekayasa, Analis Kebijakan, Analis Pemanfaatan Iptek, Perencana, Analis Data Ilmiah, Kurator Koleksi Hayati, Analis / Teknisi Perkebunrayaan, ...

CATATAN

8

(9)

Proses Pengintegrasian Litbang K/L

Tugas, fungsi, dan kewenangan pada unit kerja yang melaksanakan penelitian, pengembangan, dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di lingkungan Kementerian/Lembaga dialihkan menjadi tugas, fungsi, dan kewenangan BRIN.

Pengalihan tugas, fungsi, dan kewenangan diikuti dengan pengalihan pegawai negeri sipil, perlengkapan, pembiayaan dan aset yang digunakan untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, dan menjadi pegawai negeri sipil, perlengkapan, pembiayaan, dan aset BRIN.

Pengalihan tugas, fungsi, dan kewenangan dikoordinasikan oleh menteri yang

menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendayagunaan aparatur negara dengan melibatkan unsur Badan Kepegawaian Negara, Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang Keuangan, Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang Perencanaan Pembangunan, dan BRIN.

Pengalihan dilaksanakan paling lama 1 (satu) tahun sejak ditetapkan Peraturan Presiden.

Sumber: Perpres 78/2021 tentang BRIN 9

(10)

Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola

Kepemerintahan Pembangunan

Ekonomi Berkelanjutan Pembangunan Manusia dan

Penguasaan Iptek Pemerataan Pembangunan

Peningkatan peran Kebudayaan dalam Pembangunan Percepatan taraf

pendidikan Rakyat Indonesia yang Merata

Peningkatan Sumbangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

dalam Pembangunan

Peningkatan Derajat Kesehatan dan Kualitas Hidup Rakyat

Adopsi dan Penerapan Iptek

Pengembangan Dana Inovasi Kemandirian dan

Kemampuan Iptek Kerjasama Perguruan Tinggi, Pemerintah

dan Swasta

Sumber: Bappenas

Untuk mencapai misi 2024, telah dicanangkan

4 Pilar Pembangunan

Pembangunan Manusia dan Penguasaan Iptek menjadi salah satu dari 4 Pilar Pembangunan Indonesia menuju 2045

Percepatan Reformasi Ketenagakerjaan

1 2 3 4

Pilar Pembangunan Indonesia 2045

10

(11)

TARGET 2015 202 0 2025 2030 2035 2040 2045 Number of researcher/1M population 1.071 1.600 3.200 4.800 6.40

0 8.000 8.600

GBOARD/GDP (%) 0,15 0,21 0,42 0,63 0,84 1,05 1,26

GERD/GDP (%) 0,20 0,84 1,68 2,52 3,36 4,20 5,04

Number of graduate/under graduate students (%) 5,6 20 40 60 80 90 100

Research Productivity 0,02 0,04 0,08 0,10 0,14 0,18 0,22

Multifactor Productivity (%) 16,7 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 70,0

Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) berbasis komponen: input, outputdan outcomedalam bentuk indikator ekonomi makro

Korea Selatan pada 2015 Indonesia

pada 2015 Periset berkualifikasi S3 ~ 15%

RIRN 2017-2045

Sumber: Perpres 38/2018 tentang RIRN 2017-2045 11

(12)

Menciptakan fondasi ekonomi berbasis riset yang kuat dan berkesinambungan Menciptakan ekosistem riset berstandar global,

terbuka (inklusif) dan kolaboratif Integrasi sumber daya iptek (manusia, infrastruktur, anggaran)

Untuk meningkatkan critical mass, kapasitas dan kompetensi riset Indonesia dalam menghasilkan invensi dan inovasi sebagai

fondasi Indonesia Maju 2045.

Bagi semua pihak (akademisi, industri, komunitas, pemerintah).

Dengan fokus digital - green - blue economy.

1

2

Integrasi lembaga riset pemerintah sd 1 Januari 2022.

Transformasi proses bisnis dan manajemen riset secara menyeluruh untuk percepatan peningkatan critical mass sumber daya (manusia, infrastruktur, anggaran) iptek.

Refokusing pada riset untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi berbasis sumber daya alam dan keanekaragaman (hayati, geografi, seni dan budaya) lokal, selain mengejar ketertinggalan iptek.

Menjadikan Indonesia sebagai pusat dan platform riset global berbasis sumber daya alam dan keanekaragaman

(hayati, geografi, seni budaya) lokal.

Fasilitasi dan enabler industri nasional melakukan pengembangan produk berbasis riset, dan menciptakan industri dengan basis riset kuat dalam jangka panjang.

Menjadi platform penciptaan SDM unggul di setiap bidang keilmuan, dan entrepreneur berbasis inovasi iptek.

Meningkatkan dampak ekonomi langsung dari "aktifitas" riset, dan menjadikan sektor iptek sebagai tujuan investasi jangka panjang serta penarik devisa.

3 Arah

Target

3 Arah dan 7 Target BRIN

Sumber: Perpres 38/2018 tentang RIRN 2017-2045, Permenristekdikti 38/2019 tentang PRN 2020-2024 12

(13)

Regulasi Pendorong

●Badan usaha swasta

●BUMD/BUMN

●Investor

Bappenas

Kementerian Teknis

●Universitas

●LPNK

●Lembaga riset

●LSM Potensi Nasional

(Riset, SDA, SDM, dll) Mendorong Kekuatan

Ekonomi Nasional (daya saing dan kemandirian)

Riset

&

Inovasi

Akademisi + komunitas

Pemerintah

Industri

Lembaga Keuangan

Pengikat (Kebijakan Nasional) UU No. 11/2019 Pasal 34, 35, 36, 37

Regulasi pendorong

Inpres TKDN

Inpres Pemanfaatan PDN Riset menjadi bagian dari TKDN

Insentif pelaku usaha

PP 45/2019

PMK 153/2020 Super Tax Deduction 300%

Insentif pelaku riset

PMK 72/2019

PMK 6/2016 Pemberian royalti pada inventor

Hibah riset dan inovasi

Dana Abadi Riset

Dana Abadi Pendidikan

Dana Perkebunan Kelapa Sawit

Manajemen Talenta Nasional

Perpres Manajemen Talenta Nasional

BRIN ↦ bidang riset dan inovasi

BRIN menjadi wadah talenta periset muda untuk mematangkan kapasitas dan kompetensi risetnya, sebelum diredistribusikan ke perguruan tinggi.

Wajib Serah & Simpan Data Ilmiah Primer

UU 11/2019 Pasal 40

Perlindungan atas pengetahuan lokal dll

Infrastruktur Riset Terbuka

BRIN sebagai penyedia infrastruktur riset utama yang dibuka untuk dipakai bersama oleh semua pihak (akademisi, periset, pelaku usaha, komunitas).

Dana Abadi Riset, Pendidikan, ...

UU 11/2019 Pasal 62

R-Perpres Pengelolaan Dana Abadi

BRIN ↦ pengelola imbal hasil dana abadi terkait

Regulasi pengadaan

Perpres 16/2018, 12/2021

Per LKPP 9/2021 Katalog inovasi di LKPP

13

(14)

Pengungkit Kebijakan berbasis Sains

SCIENCE based POLICY

Pemakai K/L

Masyarakat

Menjadi penyedia rekomendasi kebijakan (nasional, sektoral) berbasis riset dan kajian ilmiah di bidang terkait:

↦Berbasis literatur primer dan terpercaya.

↦Koleksi dan pengelolaan data.

↦Metode kuantitatif yang kuat.

↦Pencipta aset pengetahuan.

↦Penjaga budaya dan norma sains.

FOKUS BRIN

ANALISA

KUALITATIF FEEDBACK

14

(15)

Jejaring Global

Dosen + Mahasiswa (pasca) Swasta Industri

(DN/LN)

Publik Awam

Anggaran ~ 10%

Infrastruktur ~ 20%

SDM Unggul ~ 70%

➲ ➲ BRIN

Rp

1. Fenomena di-ecer-ecer, critical mass rendah.

2. Dominasi lembaga pemerintah.

3. Ego-sektoral ↦ minim kolaborasi.

Pengungkit Ekosistem Riset dan Inovasi

15

(16)

Tanpa hibah tunai ke mitra!

1) Model bisnis baru.

2) Meningkatkan skala ekonomi.

3) Aktivitas riset menjadi ekonomi baru.

Ekonomi Kreatif

Skema: Ekosistem Riset dan Inovasi

Solusi rendahnya critical mass ↦ hub kolaborasi + enabler multi pihak (DN/LN)

Platform dasar untuk peningkatan interaksi dan dinamika periset

Memfasilitasi mitra, merangsang munculnya inno- preneur dari keterlibatan dalam proses penelitian

(sains murni/masalah industri, dll).

Pelaku usaha (DN/LN) - Bebas biaya untuk mitra - Fasilitasi litbang industri

- Kolaborasi solusi masalah industri

Dosen + Mahasiswa (pasca) - Bebas biaya untuk kolaborator

- RA (Research Assistantship) mahasiswa - Fasilitasi startup (Tenant, HKI..)

Open Platform

(SDM, infrastruktur, jejaring)

# Terbukti secara ilmiah.

# Memenuhi standar dan regulasi.

Kolaborasi Global

Indikator Kinerja BRIN:

Peningkatan kontribusi swasta di aktivitas riset!

16 1) Penguatan kapasitas:

- Rekrutmen min. S3 - PhD by-research - Postdoctoral 2) Mobilitas SDM:

- MBKM

- Visiting professorship - Visiting fellow - Research assistantship

(17)

Kerangka Waktu Integrasi ke BRIN

Juli - Agustus 2021 Finalisasi Perpres baru Finalisasi Peraturan BRIN:

OTK, Kelas Jabatan, Plt/Plh, Tata Cara Pembayaran TunKin Koordinasi Litbang K/L:

➔Pemetaan opsi pengalihan ke BRIN, surat dari K/L terkait dengan pengalihan SDM ke BRIN(31-08-2021)

➔Untuk SDM Peneliti yang tidak beralih di BRIN, untuk kemudian mengikuti mekanisme pengalihan ke JF lain sesuai dengan

mekanisme JF yang dituju

Oktober - Desember 2021

Migrasi data belanja pegawai ke BRIN:

➔Data dan informasi belanja pegawai siap untuk proses migrasi ke BA BRIN untuk ready pembayaran

➔Koordinasi dengan tim DJA - Kementerian Keuangan terkait dengan alokasi dan dukungan proses migrasi

Januari 2022 PPK (Penilaian Prestasi Kerja)

2021 selesai di Proses September - November 2021

Seleksi Terbuka Tahap I dan II Pemetaan dan penataan SDM:

➔Pemetaan daring preferensi sivitas (Ristek, 4 LPNK).

➔Mutasi SDM kolektif.

1 Januari 2022

TMT Mutasi SDM + BMN Maret 2022 Seleksi Terbuka Tahap III Perubahan proses bisnis:

➔Mutasi internal sivitas.

➔Integrasi anggaran, termasuk belanja pegawai.

➔Integrasi infrastruktur perkantoran dan riset.

➔Implementasi tata kerja baru.

17

(18)

Pengalihan JF Peneliti Litbang K/L ke BRIN

Juli - Agustus 2021 (31-08-2021) Pemetaan SDM Peneliti oleh K/L

➔Pemetaan SDM yang akan dialihkan ke BRIN, surat dari K/L terkait dengan pengalihan SDM ke BRIN(31-08-2021)

➔Untuk SDM Peneliti yang tidak beralih di BRIN, untuk kemudian mengikuti mekanisme pengalihan ke JF lain sesuai dengan

mekanisme JF yang dituju

Oktober - Desember 2021 Migrasi data belanja pegawai ke BRIN

➔Data dan informasi belanja pegawai siap untuk proses migrasi ke BA BRIN untuk ready pembayaran

➔Koordinasi dengan tim DJA - Kementerian Keuangan terkait dengan alokasi dan dukungan proses migrasi

Januari 2022 PPK (Penilaian Prestasi Kerja)

2021 selesai di Proses September - November 2021

Proses Administrasi Mutasi SDM Proses mutasi (Biro SDM K/L, Biro SDM BRIN & BKN)

➔Pelaksanaan administrasi mutasi pegawai ke BRIN dengan TMT (1 Januari 2022)

➔Data dan informasi Belanja Pegawai Gaji SDM yang pindah untuk dikomunikasikan dengan tim Biro Perencanaan dan Keuangan K/L & BRIN

1 Januari 2022 Aktif Bekerja di BRIN

Catatan:

SDM JF Peneliti yang memutuskan tetap di K/L dapat dilakukan

“penyesuaian” ke JF lain sd Desember 2022 (SE dan

PermenPANRB). 18

(19)

@brin.indonesia BRIN Indonesia brin_indonesia http://www.brin.go.id

TERIMA KASIH

Badan Riset dan Inovasi Nasional

National Research and Innovation Agency Gedung B.J. Habibie

Jl. M.H. Thamrin 8, Jakarta 10340, Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Latar Belakang Pengeringan tipe tumpukan adalah mesin pengering yang dapat digunakan untuk mengeringkan bahan dalam bentuk biji-bijian, seperti biji kakao, kopi,

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Pada observasi awal diperoleh data bahwa pada saat pembelajaran,

Dalam agama Islam, pendidikan seks tidak dapat dipisahkan dari agama dan bahkan harus sepenuhnya dibangun di atas landasan agama, Dengan mengajarkan pendidikan

2 Guru memonitor anak didik dan kemajuan proyek dalam bermain “Colourful Rice Rainbow” melakukan pewarnaan beras dengan alat dan bahan (1 sendok makan beras, cuka, 3-5 tetes

Sistem Penyaluran dan Pengolahan Air Buangan merupakan salah satu sarana pendukung yang penting untuk membantu terciptanya kondisi sanitasi lingkungan yang baik

Tujuan penelitian ini memperoleh dan menganalisis data hujan, topografi, dan tata guna lahan untuk perencanaan sistem drainase zero runoff berupa debit puncak

Penelitian ini mengadaptasi komponen pertanyaan yang digunakan pada penelitian CSI di Kenya (Maxwell dan Caldwell, 2008). Dimana pertanyaan tersebut akan diberikan bagi rumah

Kepengurusan pelaksanaan Solo Kota Eko-budaya ditingkat wilayah terdiri dari Camat sebagai koordinator wilayah kecamatan dan lurah sebagai koordinator di tingkat Kelurahan,