• Tidak ada hasil yang ditemukan

ARTIKEL E-JOURNAL PARIS NIM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ARTIKEL E-JOURNAL PARIS NIM"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KUALITATIF BUTIR SOAL ULANGAN TENGAH SEMESTER 1 DALAM BUKU TEKS BAHASA INDONESIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

/MADRASAH TSANAWIYAH KELAS IX SMP NEGERI 3 TANJUNGPINANG

ARTIKEL E-JOURNAL

PARIS NIM 120388201111

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNUVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG

2016

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Paris. 2016. Analisis Kualitatif Butir Soal Ulangan Tengah Semester 1 dalam Buku Teks Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas IX SMP Negeri 3 Tanjungpinang. Skripsi, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Pembimbing I: Dr. H. Abdul Malik, M.Pd., Pembimbing II: Titik Dwi Ramthi Hakim, M.Pd..

Penelitian ini berangkat dari pengamatan langsung oleh peneliti ke Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Tanjungpinang. Hasil dari pengamatan tersebut ialah sekolah SMP Negeri 3 Tanjungpinang masih menggunakan buku penunjang proses belajar mengajar yang belum mendapat uji kualitas dari BSNP yaitu buku teks Bahasa Indonesia untuk SMP/Mts Kelas IX.

Berdasarkan pengamatan peneliti merasa perlu mengadakan penelitian kualitatif terhadap buku teks Bahasa Indonesia untuk SMP/Mts Kelas IX untuk menguji kualitas butir soal yang terkandung dalam buku tersebut.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dari butir soal didalam buku teks Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX yang akan ditinjau dari aspek materi, aspek konstruksi, dan aspek bahasa. Sumber data dalam penelitian ini adalah buku teks dan lembar telaah dari penelaah yang telah dilakukan uji keabsahan data dengan triangulasi sumber data.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik studi dokumentasi yaitu mengumpul atau menganalisis lembar telaah.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, karena itu penelitian ini akan menggambarkan bagaimana keadaan butir saol ulangan tengah semester 1 yang ada didalam buku teks Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX. Penelitian ini menganalisis soal secara kualitatif yaitu ditinjau dari aspek materi, konstruksi dan bahasa. Berdasarkan hasil penelitian maka didapati dari 50 butir soal pilihan ganda ulangan tengah semester 1 dalam buku teks Bahasa Indonesia SMP/MTS Kelas IX belum memenuhi kualitas butir soal yang baik di buktikan dengan analisis kualitatif yaitu dari aspek materi terdapat 3 butir soal yang tidak memenuhi aspek atau 6%, dari aspek konstruksi terdapat 4 soal yang tidak memenuhi aspek atau 8%, dan dari aspek bahasa terdapat 1 butir soal yang tidak memenuhi aspek atau 2%.

Kata kunci: analisis kualitatif butir soal, buku teks.

(5)

ABSTRACT

Paris. 2016. Qualitative Analysis Item Problem Middle Deuteronomy Semester 1 in the Indonesian School Textbooks SMP / MTs Class IX SMP Negeri 3 Tanjungpinang. Thesis, Department of Education Indonesian Language and Literature, the Faculty of Education, University Maritime Raja Ali Haji. Supervisor: Dr. H. Abdul Malik, M.Pd., Supervisor II: Point Dwi Ramthi Hakim, M.Pd ..

This study departs from direct observation by researchers to Junior High School 3 Tanjungpinang. The results of these observations is that the school SMP Negeri 3 Tanjungpinang still use a book supporting the process of teaching and learning that has not got the quality test of BSNP namely Indonesian textbooks for SMP / MTs Class IX. Based on the observations of researchers feel the need to conduct qualitative research on Indonesian textbooks for SMP / MTs Class IX to test the quality of the items contained in the book.

This study aims to determine the quality of the items in the Indonesian text book for SMP / MTs Class IX to be viewed from the aspect of material, construction aspects, and aspects of language. Sources of data in this research is the textbook and study sheets from reviewers who have tested the validity of the data with the triangulation of data sources. Data collection techniques in this study using the technique of documentary studies that collect or analyze the study sheet.

This study used descriptive qualitative method, therefore this study will illustrate how the state grain replay Saol midterm 1 that are in Indonesian textbooks for SMP / MTs Class IX.

This study analyzed qualitatively matter is viewed from the aspect of material, construction and language. Based on the research results found 50 items were multiple choice quiz midterm 1 in textbooks Indonesian SMP / MTS Class IX not meet the quality items are well attested by the analysis of qualitative aspects of the material, there are 3 items that do not meet aspects or 6%, from the aspect of construction there are four questions that do not meet aspects or 8%, and from aspects of language are 1 items that do not meet aspects or 2%.

Keywords: qualitative analysis items, textbooks.

(6)

1. Pendahuluan

Pendidikan, sebagai aktor utama yang memegang peran penting bagi kemajuan bangsa, saat ini masih terus dalam tahap perbaikan dan peningkatan kualitas. Usaha-usaha perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan, khususnya pelajaran bahasa Indonesia, secara sistematis telah dilakukan oleh pemerintah. Perbaikan-perbaikan tersebut dilakukan dalam berbagai hal seperti tenaga pendidik, fasilitas sekolah, dan juga penataan perangkat pendukung pembelajaran bahasa Indonesia.

Perangkat pembelajaran bahasa Indonesia yang dianggap strategis dalam upaya peningkatan mutu pendidikan bahasa Indonesia adalah kurikulum. Kurikulum yang dikembangkan di Indonesia selalu mengalami kemajuan yang signifikan. Kurikulum 1975 sebagai kurikulum penyempurna dari kurikulum sebelumnya, yaitu kurikulum 1968, merupakan kurikulum yang sudah mengalami kemajuan. Kurikulum 1975 ini merupakan awal dari terbentuknya pengajaran yang semula berorientasi pada guru, berubah menjadi lebih berorientasi pada siswa. Hal ini terbukti dalam kurikulum 1975 yang dinamakan CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif). Kurikulum 1975 ini kemudian disempurnakan oleh kurikulum 1984, dan selanjutnya disempurnakan lagi oleh kurikulum 1994 yang sudah diarahkan pada fungsi komunikasi. Kurikulum 2004, yang merupakan kurikulum penyempurna kurikulum sebelumnya, lebih mengaktifkan siswa dalam proses belajar mengajar. Kurikulum 2004 yang dikenal sebagai Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) ini menyediakan banyak sekali pembaruan dalam pembelajaran. Pembaruan pembelajaran yang dilakukan dalam kurikulum ini, misalnya dengan menerapkan pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning). Namun, Kurikulum 2004 itu ternyata hanya berlaku selama 2 tahun saja. Tahun 2006 dikeluarkan kembali kurikulum baru yang disebut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum ini merupakan usaha perbaikan

(7)

yang dilakukan pemerintah dengan menetapkan satuan pendidikan untuk mengelola sendiri pembelajaran yang dilakukan. Hal ini dilaksanakan dengan asumsi bahwa lembaga satuan pendidikanlah yang mengetahui potensi siswa serta mengenal siswa dan lingkungannya.

Selain dengan dikembangkannya kurikulum-kurikulum yang baru, usaha perbaikan mutu pengajaran bahasa Indonesia harus juga ditopang oleh buku pelajaran yang baik dan sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Buku teks sebagai buku penopang dalam pembelajaran bahasa Indonesia memiliki peranan yang sangat penting, yaitu untuk menentukan baik buruknya hasil pembelajaran yang dilakukan. Jika kualitas buku teks yang digunakan oleh sekolah baik, besar kemungkinan kualitas pengajaran bahasa Indonesia yang dilakukan juga akan baik. Namun, jika buku teks yang digunakan kurang baik atau bahkan buruk, pengajaran yang terjadi akan sangat sulit mencapai hasil yang diharapkan.

Berkenaan dengan pentingnya faktor buku teks dalam pembelajaran bahasa Indonesia yang digunakan dalam pengajaran bahasa Indonesia, timbul pertanyaan apakah buku teks yang digunakan di sekolah-sekolah telah memenuhi standar mutu, baik dilihat dari tolok ukur kurikulum maupun teori-teori yang relevan.

2. Metode Penelitian

Metode penelitin ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif karena akan menggambarkan hasil analisis kualitas butir soal ulangan tengah semester 1 dalam buku teks Bahasa Indonesia SMP/MTs kelas IX. Penganalisisan kualitas menggunakan analisis kualitatif yaitu ditinjau dari aspek materi, aspek kontruksi, dan aspek bahasa.

Metode penelitian deskriptif digunakan untuk berupaya memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang. Dilakukan dengan

(8)

menempuh langkah-langkah pengumpulan, klasifikasi, dan analisis/pengolahan data, membuat kesimpulan dan laporan; dengan tujuan utama untuk membuat penggambaran tentang sesuatu keadaan secara obyektif dalam suatu deskripsi situasi, Ali (2009:120).

3. Hasil dan pembahasan

Analisis kualitatif adalah analisis kualitas butir soal yang ditinjau dari aspek materi, konstruksi, dan bahasa. Sedangkan untuk mengetahui kualitas butir soal, perlu diadakannya penelaahan lebih lanjut sehingga didapatkan butir soal yang berkualitas. Berikut adalah hasil penelaahan analisis kualitatif butir soal ditinjau dari aspek materi, konstruksi, dan bahasa.

Hasil Analisis Soal dari Aspek Materi, Konstruksi, dan Bahasa.

Tabel 3.3 Analisis Aspek Materi, Konstruksi, dan Bahasa oleh Peneliti.

No Aspek yang Ditelaah Nomor Soal yang tidak Sesuai dengan Aspek

A MATERI

1 Tes sesuai indicator 0

2 Pilihan jawab homogen dan logis. 17

3 Hanya ada satu kunci jawaban yang tepat. 4,42

B KONSTRUKSI

(9)

4 Pokok tes dirumuskan dengan jelas. 4,45

5 Rumusan pokok tes dan pilihan jawaban dirumuskan dengan jelas.

4,42,45

6 Pokok tes tidak memberi petunjuk ke kunci jawaban.

0

7 Pokok tes tidak mengandung pernyataan negatif ganda.

4,17,45

8 Gambar/grafik/table diagram dan sejenisnya jelas berfungsi.

0

9 Panjang rumusan jawaban relatif. 0

10 Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan

"semua jawaban di atas salah" atau"semua jawaban di atas benar".

0

11 Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu disusun berdasarkan urutan besar kecilnya angka.

0

12 Butir tes tidak tergantung pada jawaban sebelumnya.

0

C BAHASA

(10)

13 Tes menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.

49

14 Tes menggunakan bahasa yang komunikatif . 0

15 Tes tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat.

0

16 Pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompok kata yang sama yang bukan merupakan satu kesatuan.

0

Tabel 3.4 Analisis Aspek Materi, Konstruksi, dan Bahasa

oleh Peneliti dalam Persen (%).

No Aspek yang Ditelaah Persentse Butir soal yang Tidak Sesuai

dengan Aspek

A MATERI 6%

B KONSTRUKSI 8%

C BAHASA 2%

(11)

Tabel 3.5 Analisis Aspek Materi, Konstruksi, dan Bahasa oleh Penelaah.

No Aspek yang Ditelaah Nomor Soal yang tidak Sesuai dengan Aspek

A MATERI

1 Tes sesuai indicator 4

2 Pilihan jawab homogen dan logis. 17

3 Hanya ada satu kunci jawaban yang tepat. 4,17,42

B KONSTRUKSI

4 Pokok tes dirumuskan dengan jelas. 4,45

5 Rumusan pokok tes dan pilihan jawaban dirumuskan dengan jelas.

4,45

6 Pokok tes tidak memberi petunjuk ke kunci jawaban.

0

7 Pokok tes tidak mengandung pernyataan negatif ganda.

17,45

8 Gambar/grafik/table diagram dan sejenisnya jelas berfungsi.

0

(12)

9 Panjang rumusan jawaban relatif. 0

10 Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan

"semua jawaban di atas salah" atau"semua jawaban di atas benar".

0

11 Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu disusun berdasarkan urutan besar kecilnya angka.

0

12 Butir tes tidak tergantung pada jawaban sebelumnya.

C BAHASA

13 Tes menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.

26

14 Tes menggunakan bahasa yang komunikatif . 26

15 Tes tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat.

0

16 Pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompok kata yang sama yang bukan merupakan satu kesatuan.

0

(13)

Tabel 3.6 Analisis Aspek Materi, Konstruksi, dan Bahasa

oleh Penelaah dalam Persen (%).

No Aspek yang Ditelaah Persentse Butir soal yang Tidak Sesuai

dengan Aspek

A MATERI 6%

B KONSTRUKSI 6%

C BAHASA 2%

Tabel 3.7 Perbandingan Analisis Aspek Materi, Konstruksi, dan Bahasa

oleh Penelaah dan Penelaah dalam Persen (%).

No Aspek yang Ditelaah Persentse Butir soal yang Tidak Sesuai dengan Aspek oleh

Peneliti

Persentse Butir soal yang Tidak Sesuai dengan Aspek oleh

Penelaah

A MATERI 6% 6%

B KONSTRUKSI 8% 8%

C BAHASA 2% 2%

(14)

Analisis Kualitatif Butir Soal dari Aspek Materi.

Aspek materi adalah penelaahan yang berkaitan dengan substansi keilmuan yang ditanyakan dalam soal serta tingkat kemampuan yang sesuai dengan soal. Hasil penelaahan butir soal dari aspek materi yang sesuai dengan kriteria yang telah ditelaah ialah sebagai berikut.

1. Soal yang tidak sesuai dengan indikator 0 soal.

2. Pilihan jawaban tidak homogen dan logis terdapat 1 soal, yaitu pada soal no 17 dikarenakan pada soal ini terdapat jawaban yang ganda antara jawaban b dan d, tidak logis dikarenakan singkatan yang digunakan dalam jawaban tersebut bisa terjadi penafsiran ganda “ktr”, bisa

“kantor” bisa juga “kotor”.

3. Soal yang tidak hanya ada satu kunci jawaban yang tepat terdapat 2 soal, yaitu pada soal no 4, dikarenakan pada soal ini terdapat jawaban yang hampir semuanya benar. Itu semua diakibatkan dari pokok tes tidak sesuai dengan pertanyaan, kata “ulasan” harus diperbaiki.

Selanjutnya adalah soal nomor 42, mengapa soal ini tidak sesuai dengan aspek yang ditelaah, dikarenakan pada soal ini terdapat jawaban yang mempunyai dua kesamaan yaitu sama-sama meminta pendapat walaupun dengan menggunakan kata yang berbeda namun mengandung arti yang sama. Yaitu, terdapat pada jawaban a dan d.

Analisis Kualitatif Butir Soal dari Aspek Konstruksi

Penelaahan yang umumnya berkaitan dengan teknik penulisan soal. Hasil penelaahan butir soal dari aspek konstruksi yang sesuai dengan kriteria yang telah ditelaah ialah sebagai berikut.

1. Pokok tes yang tidak dirumuskan dengan jelas terdapat 2 soal, yaitu soal nomor 4, dikarenakan kata “ulasan” tidak sesuai jika menjadi rumusan pertanyaan maka harus

(15)

diganti menggunakan kata “teks”. Selanjutnya adalah nomor 45, dikarenakan kata

“terhadap” tidak sesuai jika dijadikan rumusan pertanyaan maka harus diganti menggunakan kata “berdasarkan” atau “mengacu”.

2. Rumusan pokok tes dan pilihan jawaban tidak dirumuskan dengan jelas terdapat 3 soal, soal nomor 4 yaitu terdapat pilihan jawaban yang tidak dirumuskan dengan baik karena mengandung ketidaksesuaian dengan teks yang dilampirkan sebagi pokok soal, selanjutnya adalah soal no 42 yaitu terdapat rumusan jawaban yang lebih dari pada satu yang benar, dan soal no 45 yaitu kurang tepatnya kata “terhadap” jika dijadikan kata untuk merumuskan pertanyaan berdasarkan teks dialog yang diberikan.

3. Pokok tes tidak memberikan petunjuk kekunci jawaban terdapat 0 soal.

4. Pokok soal mengandung pernyataan negatif ganda terdapat 3 soal, yaitu soal nomor 4 dikarenakan pokok soal yang tidak sesuai dengan jawaban yang diberikan, nomor soal 17 pokok soal atau teks yang diberikan memberikan pernyataan ganda yaitu kata “ktr”. dan nomor soal 45 pokok soal atau tes menggunakan kata yang mengandung penyataan lain yaitu kata “terhadap” ; gambar/grafik/table diagram jelas berfungsi terdapat 0 soal.

5. Panjang rumusan jawaban relative terdapat 0 soal; rumusan jawaban menggunakan penyataan semua benar atau semua salah terdapat 0 soal.

6. Rumusan jawaban berbebtuk angka yang tidak diurutkan terdapat 0 soal.

7. Soal tidak tergantung pada jawaban sebelumnya terdapat 0 soal.

Analisis Kualitatif Butir Soal dari Aspek Bahasa

penelaahan yang berkaitan dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar menurut Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Hasil penelaahan butir soal dari aspek konstruksi yang sesuai dengan kriteria yang telah ditelaah ialah sebagai berikut.

(16)

1. Soal yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indosesia terdapat 1 soal, yaitu soal nomor 49 kata “keduanya” mengandung ketidakefektifan maka harus diubah agar lebih efektif yaitu menggunakan kata “kedua”;soal yang tidak menggunakan bahasa yang komunikatif terdapat 0 soal.

2. Soal yang menggunakan bahasa setempat terdapat 0 soal.

3. Soal yang pilihan jawaban mengulang kata/kelompok kata yang sama bukan merupakan satu kesatuan terdapat 0 soal.

Berdasarkan pembahasan ketiga aspek diatas didapatilah hasil analisis kualitatif butir soal ulangan tengah semester 1 buku teks Bahasa Indoneisa SMP/MTs Kelas IX yang tidak sesuai dengan aspek materi berjumlah 3 soal, yaitu soal nomor 4, 17, dan 42. Soal yang tidak sesuai dengan aspek konstruksi terdapat 4 soal, yaitu soal nomor 4, 17, 42, dan 45. Soal yang tidak sesuai dengan aspek bahasa terdapat 1 soal, yaitu soal nomor 49.

Berdasarkan hasil analisis diatas didapati dari 50 butir soal ulangan tengah semester 1 buku teks Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas IX SMP Negeri 3 Kota Tanjungpinang 5 butir soal belum memenuhi standar kualitas yang baik dengan rincian 3 butir soal (4,17, dan 42 atau 6%) yang tidak memenuhi kriteria aspek materi, 4 butir soal (4,17,42,dan 45 atau 8%) yang tidak memenuhi aspek konstruksi, dan 1 butir soal (49 atau 2%) yang tidak memenuhi aspek bahasa.

4. Simpulan dan Saran

Hasil dari penelaahan yang dilakukan oleh penelaah dan juga peneliti menunjukkan adanya butir soal yang belum memenuhi standar kualitas yang baik. Dibuktikan dengan adanya butir soal yang belum memenuhi kriteria dari ketiga aspek yaitu, aspek materi, aspek konstruksi, dan aspek bahasa.

(17)

Perlu peneliti tekankan didalam penelitian kualitatif sangatlah berbeda dengan penelitian kuantitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian sebelum butir soal di uji cobakan ke peserta didik, sedangkan penelitian kuantitatif adalah setelah butir soal tersebut diujicobakan langsung ke peserta didik. Sehingga penelitian kualitatif bukanlah penelitian yang langsung memvonis sebuah soal tersebut harus diganti, dikarenakan walaupun soal tersebut tidak memenuhi syarat satu aspek yang ditelaah akan tetapi soal tersebut juga memenuhi aspek- aspek yang lain.

Analisis kualitatif butir soal yang ditinjau dari aspek materi, konstruksi, dan bahasa menunjukkan dari 50 butir soal ulangan tengah semester 1 SMP/MTs Kelas IX SMP Negeri 3 Tanjungpinang terdapat 5 butir soal belum memenuhi kualitas standar yang baik. Rinciannya adalah dari aspek materi terdapat 3 soal yang belum memenuhi kriteria yaitu soal nomor 4, 17, dan 42 atau 6%. Aspek konstruksi 4 soal yaitu soal nomor4,17, 42, dan 45 atau 8%. Dilanjutkan dari aspek bahasa terdapat 1 soal yaitu soal nomor 49 atau 2%.

Kepada lemabaga penentu kebijakan daerah (Dinas Pendidikan Tingkat Provinsi atau kabupaten atau Kota). Diharapkan membuat kebijakan yang berisi tentang keharusan bagi guru untuk menganalisis butir soal sebelum soal digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dan kebijakan ini benar-benar diosialisasikan kepada sekolah dan guru.

Bagi pihak sekolah maupun tenaga pendidik yaitu guru diharapkan meneliti kembali sebelum memilih buku tertentu sebagai buku utama atau pelengkap didalam menunjang proses belajar mengajar. Buku teks yang baik dengan butir-butir soal yang telah teruji kualitasnya maka akan menghasilkan suatu tes yang baik pula.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohamad.2009. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa Bandung.

Arifin, Zaenal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Chaer, abdul. 2007. Kajian Bahasa Struktur Internal Pemakaian dan Pemelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Djojosuroto, Kinayati dan Sumaryati M.L.A. 2010. Prinsip-Prinsip Dasar Penelitian Bahasa dan Sastra. Bandung: Nuansa.

Huda, Dini Nurul. 2014. “Analisis Kesesuain Materi Buku Teks Bahasa Indonesia Non BSE dengan Standar Isi Bahasa Indonesia untuk SMP Kelas VII”. Skripsi Sarjana Fakultas Keguruan dan seni, Universitas Yogyakarta, Yogyakarta (Tidak diterbitkan).

Purwanto, Ngalim. 2010. Prinsip-Prinsip dan teknik evaluasi pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sofiana, Siska. 2010. “Analisi Butir Soal Ulangan Kenaikan kelas mata Pelajaran Kimia kelas X SMA Negeri 8 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010”. Skripsi Sarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, Surakarta (Tidak diterbitkan).

Solihati, 2013. “Analisis Kualitas Butir Soal Ulangan Akhir Semester 1 Mata Pelajaran Akidah Akhlak Kelas VII MTs N Maguwoharjo Tahun Ajaran 2012/2013”. Skripsi Sarjana Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta (Tidak diterbitkan).

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Surapranata, Sumarna. 2009. Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Hasil Tes Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Tarigan, Henry Guntur. 1986. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.Bandung:

Angkasa.

Tarigan, Henry Guntur. 2009. Prinsip-Prinsip Dasar Metode riset Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa. Bandung: Angkasa Bandung.

Tayibnapis, Farida Yusuf. 2008. Evaluasi program dan Instrumen Evaluasi untuk Program Pendidikan dan Penelitian. Bandung: Rineka Cipta.

Wahyuni, Sri dan Ibrahim, Syukur. 2012. Asesmen pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Refika Aditama.

Referensi

Dokumen terkait

a) Preparat isiran akar, batang, dan daun Nerium oleander dapat dibuat menggunakan metode non embedding dengan zat warna safranin. Pewarnaan dengan zat

Pembentukan portofolio optimal dengan strategi aktif (metode indeks tunggal) mampu menghasilkan return yang lebih unggul diban- dingkan portofolio dengan strategi

Fakta ini yang melatarbelakangi penulis untuk meneliti sampai sejauah mana keefektifan dari iklan layanan masyarakat yang ditayangkan oleh Molluca TV tersebut dan

“Pemanfaatannya belum optimal. Alasannya kenapa? Njenengan tahu, yang namanya guru itu kan seperti Magregor, pernah dengar? Ada teori xy.. karyawan itu bekerja karena

Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Daerah Kota Batu Tahun 2012, bersama ini mengumumkan Pemenang Penunjukan Langsung untuk Pekerjaan Pengadaan Alat-alat

Setelah diketahui lama pemuasaan dengan tepat maka yang tak kalah pentingnya adalah megetahui kepadatan ikan, karena hal ini berhubungan dengan masalah biaya trans- portasi,

Puji syukur Penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusunSkripsi Penelitian Tindakan Kelas dengan judul

tenaga kerja, jumlah produksi jahe gajah, dan harga jual jahe gajah (3) usahatani jahe gajah di Desa Pace dapat dinyatakan efisien dengan nilai R/C Ratio sebesar lebih besar dari