ANALISA, PERANCANGAN, DAN
IMPLEMENTASI JARINGAN
MENGGUNAKAN METODE LOCAL VLAN
PADA PT. INTRA PRATAMA
Bobby Pranata,
Idham Khalid
Rudi Tjiptadi
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Nusantara, Jl. K. H. Syahdan No. 9, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat 11480
Bobbypranata87@gmail.com. khalidham09@gmail.com
ABSTRAK
Tujuan penelitian ialah melakukan analisis, perancangan, dan implementasi terhadap kebutuhan jaringan agar koneksi jaringan lebih ter-manage sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan serta mempersiapkan ketersediaan komunikasi terhadap kantor pusat dan mitra usaha lainnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode wawancara, metode observasi, metode analisis, metode perancangan, dan metode implementasi. Hasil yang dicapai adalah perusahaan dapat tetap terkoneksi ke internet dan memiliki jaringan yang lebih ter-manage dan tersentral. Simpulan dari penelitian ini jaringan baru yang dirancang adalah jaringan yang dapat meningkatkan kinerja dan keamanan serta mempermudah pengelolaan jaringan dengan cara membatasi komunikasi melalui pembagian segmen-segmen di VLAN yang memiliki kebijakan berupa izin akses.
ABSTRACT
The research objective is to analyze , design , and implementation of the network needs a network connection is managable so as to improve the performance of the company and prepare the availability of communication to head office and other business partners . The method used is the method of interview , observation methods , analytical methods , design methods , and methods of implementation . The results achieved are a company can stay connected to the internet and has a network of more managable and centralized . Conclusions from this research new network is designed to improve network performance and security and simplify management of the network by limiting communication through the sharing of VLAN segments in the form of a policy that has access permissions .
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dewasa ini komputer telah menjadi alat wajib yang digunakan perusahaan untuk membuat kinerja karyawannya lebih efisien dan efektif. Komputer melakukan kalkulasi, komunikasi, penyimpanan data, hingga pencarian informasi untuk keperluan para pengguna nya.
Internet khususnya, telah menjadi sebuah penunjang penting yang digunakan perusahaan untuk melakukan aktifitas bisnisnya sertamempermudah pencarian informasi dan melakukan komunikasi antar sesama user.Penggunaan jaringan pada perusahaan dengan kapasitas yang cukup besar membutuhkan manajemen kontrol yang baik, agar kinerja jaringan tidak terganggu dan berjalan sebagaimana mestinya.
PT.Intra Pratama merupakan perusahaan IT Training yang memiliki kantor di Harco Mangga Dua dan Kemanggisan Square. Kantor di Kemanggisan
Square masih menggunakan jaringan yang sederhana, yaitu menghubungkan
komputer menggunakan unmanageable switch pada setiap ruangan dan
unmanageable switch dari setiap ruangan tersebut saling dihubungkan secara flat. Kebutuhan perusahaan adalah dapat mengkoneksikan komputer internal
kantor dengan tingkat keamanan dan efisiensi yang lebih baik, termasuk yang menuju ke internet.
Teknologi yang digunakan untuk perancangan jaringan yang baru mengacu kepada teknologi anjuran dari Cisco, karena alat yang tersedia pada perusahaan berupa Cisco seluruhnya.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam penelitian ini dibatasi sebagai berikut :
1. Melakukan analisis dan pengumpulan data tentang jaringan yang dimiliki oleh perusahaan.
2. Melakukan analisis, perancangan, dan implementasi desain jaringan yang baru serta detail konfigurasi sesuai kebutuhan perusahaan.
3. Melakukan testing untuk memastikan jaringan di perusahaan berjalan dengan baik.
1.3 Rumusan Permasalahan
Masalah yang ada pada perusahaan adalah : 1. Broadcast traffic yang terlalu besar.
2. Keamanan jaringan yang tidak tersegmentasi. 3. Backup link tidak tersedia
1.4 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari penilitian tersebut yaitu :
1. Melakukan analisis terhadap kebutuhan jaringan perusahaan. 2. Melakukan perancangan dan implementasi jaringan perusahaan. Sedangkan manfaat dari penilitian ini adalah :
1. Perusahaan dapat terkoneksi ke jaringan yang lebih ter-manage.
2. Mempersiapkan ketersediaan komunikasi dengan kantor pusat dan mitra usaha lainnya.
1.5 Metodologi
1. Wawancara
Melakukan wawancara kepada pihak perusahaan, yaitu IT Manager, untuk memastikan kondisi sekarang dan permasalahanyang ada. Data yang didapat kemudian di dokumentasi untuk dilakukan verifikasi dan analisis pada tahap berikutnya
2. Observasi
Merupakan penelitian langsung yang dikerjakan oleh tim peneliti ke kantor untuk verifikasi hasil wawancara. Hasil akan di dokumentasikan dalam bentuk gambar dan tabel
3. Analisis
Pada tahap ini, dilakukan sebuah pengolahan data-data yang didapat setelah melakukan observasi. Kemudian dengan menganalisis hasil dari pengolahan data-data tersebut, diharapkan solusi untuk pemecahan masalah yang dapat ditemukan.
4. Perancangan
Merancang konfigurasi yang telah di analisis dan ditentukan sebagai solusi pada langkah sebelumnya serta implementasi sesuai dengan konfigurasi dan desain konsep perancangan tersebut.Perancangan dilakukan
berdasarkan studi pustaka dan studi kasus, kemudian verifikasi oleh IT
Manager.
5. Implementasi
Mengimplementasi hasil perancangan dan konfigurasi yang sudah dibuat berdasarkan analisis permasalahan yang ada.
1.6 Sistematika Penulisan BAB 1: PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi, serta sistematika penulisan dalam menyusun penelitian dari awal hingga akhir.
BAB 2: TINJAUAN PUSTAKA
Bab iniberisi teori-teori umum dan khusus yang digunakanuntukmendukung penyusunan penelitian ini.
BAB 3: METODOLOGI
Menjelaskan tentang riwayat perusahaan, topologi jaringan yang ada,sistem yangberjalan, permasalahan, usulan,dan solusi.
BAB 4: HASIL DAN PEMBAHASAN
Babiniberisitentangperancangan, implementasi, dan testingtopologi
jaringan baru yang akan digunakan serta melakukan evaluasi dari hasil rancangan tersebutagar berjalan dengan baik
BAB 5: SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang simpulan dari hasil uji kerja serta saran pengembangan agar tercapai hasil yang lebih baik
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bagian ini akan digunakan untuk menjelaskan hasil dari penelitian yang telah dilakukan pada jaringan PT. Intra Pratama Berikut ini merupakan hasil verifikasi dan testing :
1) Verifikasi Konfigurasi
a) Verifikasi Etherchannel
Etherchannel adalah teknologi yang paling pertama di
verifikasi, karena dari sinilah akan terbentuk port channel untuk komunikasi antar switch, melalui trunk. Setiap access
switch dipastikan memilki satu port channel aktif ke arah
distribution switch dan Distribution switch memiliki delapan
port channel ke arah masing – masing access switch seperti
gambar di bawah ini :
Gambar 1 : Verifikasi etherchannel pada Distribution switch
b) Verifikasi trunking port
Gambar di bawah merupakan verifikasi interface trunk pada Distribution switch. Switch ini memiliki delapan
interface trunk pada interface port channel nya. Accesss witch masing – masing memiliki satu interface trunk pada port channel nya.
Gambar 2 : Verifikasi trunking port pada Distribution switch
c) Verifikasi VLAN
Gambar di bawah merupakan verifikasi konfigurasi VLAN, yang dilakukan dengan cara memasukkan command “show vlan brief” pada priviledged mode. Dipastikan semua
VLAN yang ada pada topologi yaitu VLAN 11, 12, 21, 22, 23, 31, 32, dan 33 berstatus “active” maksudnya setiap VLAN pada switch baru telah terbentuk.
Gambar 3 : Verifikasi VLAN
d) Verifikasi SVI
Berikut merupakan verifikasi SVI pada Distribution
switch, dengan command “show ip interace brief”, pastikan
IP Address yang terbentuk / telah di set sesuai dengan perancangan awal. Misalnya switch di VLAN 11 telah mendapat IP (10.10.11.1).
Gambar 4 : Verifikasi SVI 2) Testing DHCP
Testing DHCP adalah Testing untuk mendapat IP secara otomatis.
Gambar 5 : Konfigurasi untuk koneksi ke internet pada router
PC mendapatkan IP sesuai dengan LAN nya. Percobaan dilakukan masing–masing sekali pada setiap VLAN dan didapatkan hasil sebagai contoh pada VLAN 11, yaitu sebagai berikut :
Gambar 4.27 Hasil DHCP Client
Tabel 1 : Hasil DHCP pada tiap VLAN VLAN IP
Address Subnet Mask
Default Gateway DNS Server 11 10.10.11.2 255.255.255.0 10.10.11.1 202.1.1.5 12 10.10.12.2 255.255.255.0 10.10.12.1 202.1.1.5 21 10.10.21.2 255.255.255.0 10.10.21.1 202.1.1.5 22 10.10.22.2 255.255.255.0 10.10.22.1 202.1.1.5 23 10.10.23.2 255.255.255.0 10.10.23.1 202.1.1.5 31 10.10.31.2 255.255.255.0 10.10.31.1 202.1.1.5 32 10.10.32.2 255.255.255.0 10.10.32.1 202.1.1.5 33 10.10.33.2 255.255.255.0 10.10.33.1 202.1.1.5
Diatas merupakan tabel dimana masing-masing VLAN telah mendapat IP address. contoh VLAN 11 telah mendapat IP address yaitu 10.10.11.2, subnet mask = 255.255.255.0, Default gateway = 10.10.11.1 dan DNS Server (Server PT. Intra Pratama) = 202.1.1.5.
3) Testing ICMP
Testing ICMP berfungsi untuk mengetahui apakah paket yang telah dikirim telah sampai ke tujuan apa tidak. Disini telah dicoba dari VLAN 11 dan 12, berikut hasil testing ICMP ke internet :
Tabel 3 Success Rate ICMP
VLAN Source Destination Success Rate 11 10.10.11.2 8.8.8.8 100% 12 10.10.12.2 4.2.2.2 100% 21 10.10.21.2 8.8.8.8 100% 22 10.10.22.2 4.2.2.2 100% 23 10.10.23.2 8.8.8.8 100% 31 10.10.31.2 4.2.2.2 100% 32 10.10.32.2 8.8.8.8 100% 33 10.10.33.2 4.2.2.2 100%
Gambar 4 : Hasil tes ping ke 8.8.8.8
4) Testing HTTP
Testing HTTP yaitu testing menuju internet. Diambil sampel dari lantai dari VLAN 11 yang berada di lantai 1 ruangan 1, browsing ke arah cisco.com. berikut hasilnya :
Tabel 4.8 Percobaan testing HTTP
VLAN Source Destination Success / Fail
11 10.10.11.2 Cisco.com Success 12 10.10.12.2 Mikrotik.co.id Success 21 10.10.21.2 kaskus.com Success 22 10.10.22.2 Facebook.com Success 23 10.10.23.2 Google.com Success 31 10.10.31.2 Twitter.com Success 32 10.10.32.2 Olx.co.id Success 33 10.10.33.2 yahoo.com Success
Berikut contoh printscreen HTTP ke arah cisco.com :
Gambar 4.29 Hasil tes HTTP ke cisco.com
Kesimpulan dari penelitian adalah perancangan dan implementasi jaringan yang baru dapat memperkecil traffic broadcast. Selain itu, keamanan jaringan juga dapat meningkat serta jaringan perusahaan akan tetap bisa bisa
beroperasi ketika ada jalur antar switch yang tidak berfungsi karena sudah tersedianya jalur backup pada jaringan.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Simpulan akan diuraikan berdasarkan hasil implementasi jaringan yang baru. Setelah melakukan pengujian pada jaringan yang baru maka dapat diambil simpulan bahwa :
1. Dengan diterapkan VLAN menjadi 8 segmen yang terdiri dari 3 lantai masing-masing VLAN telah memiliki subnet tersendiri, sehingga dapat memperkecil traffic broadcast di dalam jaringan komputer.
2. Dengan adanya LOCAL VLAN, VLAN dapat memiliki kebijakan tersendiri sehingga komunikasi dapat dibatasi serta VLAN lain tidak dapat leluasa mengakses kecuali VLAN yang bersangkutan diberi izin akses. 3. Teknologi yang digunakan meliputi Etherchannel, Spanning Tree
Protocol, Default Routing, dan NAT. 5.2 Saran
Dengan membaca keseluruhan penelitian ini, diharapkan dengan adanya rancangan tersebut, nantinya dapat dilakukan pengembangan ke arah selanjutnya untuk dapat menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan di masa yang akan datang, antara lain dengan :
1. Memaksimalkan port-port Gigabitethernet yang teradapat pada switch, sehingga transmisi data yang terjadi jauh lebih baik dan cepat dibanding dengan sebelumnya.
2. Menerapkan redudansi device jaringan sehingga jika terjadi masalah pada salah satu device maka jaringan dapat tetap berjalan melalui device lainnya.
REFERENSI
Angelescu, S. (2010). CCNA Cerftification All-In-One for Dummies. Indianapolis: Wiley
Froom, R., Sivasubramanian, B.,& Frahim, E. (2010). Implementing Cisco IP Switched
Networks (SWITCH) Foundation Learning Guide: Foundation learning for SWITCH 642-813. Indianapolis: Cisco Press.
Hucaby, D. (2010). CCNP SWITCH 642-813 Official Certification Guide. Indianapolis:Cisco Press
McQuerry, S. (2008). Interconnecting Cisco Network Device, Part 1 (ICND1)
Authorized Self-Study Guide. Indianapolis: Cisco Press
Odom,W. (2013). Ccent/CCNA Icnd1 100-101 Official Cert Guide. Indianapolis: Pearson Education.
Pressman, R.S. (2010), Software Engineering : a practitioner’s approach. New York: McGraw-Hill.
Sofana, I. (2011). Teori & Model Pratikum Jaringan. Bandung: Modula.
Sofana, I. (2013). CISCO CCNP & Jaringan Komputer. Bandung: Infomatika Bandung. Tood, L. (2007). CCNA: Cisco Certified Network Associate Study Guide. India: Wiley.
Internet: http://www.theofficenetwork.co.uk/personal-area-network-explained/, 10 mei 2015 http://computernetworkingtopics.weebly.com/metropolitan-area-network-man.html, 10 mei 2015 http://www.computer-networking-success.com/computer-lan-network.html#sthash.l9U38R5J.dpbs, 10 mei 2015 http://www.tutorialspoint.com/data_communication_computer_network/computer_netw ork_topologies.htm l, 1 April 2015 http://compnetworking.about.com/od/basicnetworkingconcepts/l/blbasics_osimod.htm, 12 maret 2015 http://www.cisco.com/c/dam/en/us/td/i/000001-100000/40001-45000/43001-43500/43267.ps/_jcr_content/renditions/43267.jpg, 1 April 2015 http://www.cisco.com/c/en/us/support/switches/catalyst-2960x-24ts-l-switch/model.html, 13 mei 2015).
Sumber : (http://www.ciscomanual.net/cisco-1841, 13 mei 2015).
http://www.hothostinginc.com/whmcs/knowledgebase.php?action=displayarticle&id=14 7, 12 mei 2015
RIWAYAT PENULIS
Bobby Pranata
Lahir di Medan tanggal 26 April 19923 Penulis menamatkan pendidikan Sarjana (S1) di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada tahun 2015.
Idham Khalid
Lahir di Jakarta tanggal 09 Febuari 1993. Penulis menamatkan pendidikan Sarjana (S1) di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada tahun 2015.