• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

21 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan cetak biru (blue print) bagi pengumpulan, pengukuran dan penganalisisan data. Atau dapat juga diartikan desain penelitian menyatakan baik struktur masalah penelitian maupun rencana penyelidikan yang akan dipakai untuk memperoleh bukti empiris mengenai hubungan-hubungan dalam masalah.

(Husein Umar,2000:54) Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kausal. Husein Umar (2003:41) menyatakan bahwa : “Desain kausal berguna untuk mengukur hubungan antara variabel riset, atau untuk menganalisis bagaimana pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya.”

Sedangkan “Metode penelitian adalah suatu cara, jalan, pengaturan atau pemeriksaaan sesuatu secara benar.” (Husein Umar,2000:47)

Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional dan verifikatif.

Riset yang dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel-variabel yang berbeda dalam suatu populasi disebut riset korelasional. Perbedaan utama dengan metode yang lain adalah adanya usaha untuk menaksir hubungan dan bukan sekedar deskripsi. Periset dapat mengetahui berapa besar kontribusi variabel-variabel bebas terhadap variabel terikatnya serta besarnya arah hubungan.

(Husein Umar,2003:47) “Penelitian verifikatif adalah penelitian yang bertujuan untuk menguji hubungan-hubungan variabel dari hipotesis yang diajukan, disertai data empiris.” (Ety Rochaety,2007:13)

(2)

3.2 Operasionalisasi Variabel

Dalam penelitian ini akan dianalisis pengaruh margin of safety terhadap laba, kemudian variabel-variabel tersebut dijabarkan secara operasional sebagai berikut :

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Indikator Skala

Margin of safety Rasio antara selisih pendapatan penjualan yang dianggarkan dan pendapatan

penjualan pada saat impas dengan pendapatan penjualan yang dianggarkan

Rasio

Laba Realisasi laba perusahaan pada suatu periode tertentu

Rasio

3.3 Populasi dan Teknik Sampling

Dalam melakukan suatu penelitian seorang peneliti akan selalu berhadapan dengan objek penelitian, baik berupa manusia, benda maupun peristiwa-peristiwa yang terjadi. Objek penelitian yang dapat diteliti dinamakan populasi. Ronny Kountur (2003:137) mengungkapkan bahwa “Populasi adalah suatu kumpulan menyeluruh dari suatu objek yang merupakan perhatian peneliti. Objek penelitian dapat berupa makhluk hidup, benda-benda, sistem dan prosedur, fenomena dan lain-lain”

(3)

.

Berdasarkan uraian di atas, maka populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data mengenai perbandingan RKAP dan realisasi laba PT. Agronesia Divisi Barang Teknik Karet “Inkaba” dari mulai awal berdirinya perusahaan sebagai PT (tahun 2002) sampai dengan

periode terakhir (tahun 2006) atau sebanyak 20 triwulan (lihat lampiran 8).

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh, yaitu “teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.” (Sugiyono, 2001:62)

3.4Teknik Pengumpulan Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data yang berhubungan dengan biaya tetap dan biaya variabel perusahaan, pendapatan penjualan serta anggaran dan realisasi laba perusahaan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menganalisa dan mempelajari dokumen-dokumen atau laporan-laporan yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti.

3.5Teknik Analisis Data dan Rancangan Uji Hipotesis

Untuk membuktikan adanya hubungan antara variabel-variabel yang diteliti yaitu variabel X (margin of safety) dan variabel Y (laba) maka penulis menguraikan masing-masing komponen variabel tersebut sebagai berikut :

(4)

a. Margin of safety sebagai variabel X

Untuk mengetahui besarnya margin of safety di PT. Agronesia Divisi Barang Teknik Karet “Inkaba”, maka langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :

• Memisahkan biaya ke dalam biaya tetap dan biaya variabel.

“Biaya tetap adalah biaya-biaya yang jumlahnya tetap konstan dalam suatu rentang volume pemicu biaya.” (Ajang Mulyadi,2002:48) sedangkan “Biaya variabel adalah biaya yang secara total jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan volume produksi atau volume penjualan.”(Lasmanah dan Suskim Riantani,2003:94)

Menghitung besarnya break even point, dengan menggunakan rumus :

Penjualan Variabel Biaya Tetap Biaya pas − = 1 Im (Mulyadi,2001:236) • Menghitung besarnya margin of safety, dengan menggunakan rumus :

(S.Munawir,2004:199) b. Laba sebagai variabel Y

Informasi mengenai laba diketahui dengan cara melihat data realisasi laba PT. Agronesia Divisi Barang Teknik Karet “Inkaba” selama periode

Penjualan per Budget – Penjualan per Break Even % Penjualan per Budget

(5)

tertentu. Karena perusahaan berproduksi berdasarkan pesanan, maka pola perolehan laba dapat diketahui dengan cara melakukan analisis data deret waktu sehingga laba untuk periode berikutnya dapat diketahui melalui analisis trend linear dan indeks musimannya.

• Trend Linear

( )

Yˆ dapat dicari dengan menggunakan rumus :

bt a Yˆ= + Dimana : n Y a=

dan

= 2 t Yt b (Sudjana,2002:249) Keterangan : Y = Laba

t = Waktu (dicari dengan cara koding)

• Indeks Musiman (IM) yang digunakan adalah dengan cara persentase rata-rata musiman dimana langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Jumlah bergerak 4 triwulan

b. Jumlah bergerak 2 kelompok 4 triwulan

c. Rata-rata bergerak 4 triwulan dipusatkan, yaitu jumlah bergerak 2 kelompok 4 triwulan dibagi 8.

d. Persentase data asli , yaitu laba dibagi rata-rata bergerak 4 triwulan dipusatkan dikali 100%.

(Sudjana,2002:277) Dari analisis trend linear dan indeks musiman, maka ramalan laba untuk periode berikutnya dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

πtriwulan n = Yˆ x IM triwulan n

(6)

π

= Laba yang akan diramalkan

Setelah data setiap komponen variabel terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah melakukan analisis statistik untuk mengolah data dengan cara-cara sebagai berikut :

1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data dilakukan karena statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah statistik parametris. Menurut Sugiyono (2004:144) “salah satu syarat utama dari statistik parametris adalah data yang akan dianalisis harus berdistribusi normal.” Pada penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan menggunakan One-Sample Kolmogorof-Smirnov Test pada SPSS 14.0.

2. Analisis Koefisien Korelasi

Untuk menguji koefisien korelasi (r) antara variabel X (margin of safety) dan variabel Y (laba), maka digunakan koefisien korelasi Pearson Product Moment :

(

)( )

(

)

{

2 2

}

{

2

( )

2

}

− − − = Y Y n X X n Y X XY n r (Sudjana, 2002:369) Keterangan : r = Koefisien Korelasi

n = Banyaknya sampel yang diteliti

X = Nilai variabel bebas, yaitu margin of safety Y = Nilai variabel terikat, yaitu laba

(7)

Kemudian nilai “r” yang diperoleh dibandingkan dengan kriteria interpretasi koefisien korelasi menurut Sugiyono (2001:149) sebagai berikut :

Tabel 3.2

Kriteria Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000 Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat Menurut Furqon (2004:99), batas-batas koefisen korelasi itu ditentukan oleh :

Korelasi positif berarti jika nilai variabel X naik maka nilai variabel Y juga ikut naik dan jika nilai variabel X turun maka nilai variabel Y juga ikut turun (hubungan searah).

Korelasi yang negatif berarti jika nilai variabel X naik maka nilai variabel Y akan turun dan sebaliknya jika nilai variabel X turun maka nilai variabel Y akan naik (hubungan berlawanan).

3. Analisis Koefisien Determinasi

Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel X (margin of safety) terhadap variabel Y (laba), maka dapat dihitung dengan menggunakan rumus koefisien determinasi sebagai berikut :

(Suharyadi dan Purwanto,2004:465) -1,00 ≤ rxy ≤ +1,00

(8)

Dalam penggunaannya, koefisien determinasi ini dinyatakan dalam persen, jadi perlu dikalikan dengan 100%. Hasil dari analisis koefisien determinasi ini menunjukkan besarnya pengaruh variabel X terhadap variabel Y dalam satuan persentase dan sisa dari koefisien determinasi ini menyatakan bahwa variabel Y dipengaruhi oleh faktor lainnya. 4. Pengambilan Keputusan

Sebagaimana telah disebutkan pada bagian awal, bahwa hipotesis penelitian ini adalah “Margin of safety berpengaruh positif terhadap laba pada PT. Agronesia Divisi Barang Teknik Karet Inkaba.”

Untuk menentukan diterima atau ditolaknya hipotesis yang diajukan, maka pengambilan keputusan dilakukan dengan cara melihat nilai yang diperoleh dari pengujian data melalui analisis koefisien korelasi dan koefisien determinasi.

Referensi

Dokumen terkait

Field research adalah sumber data yang diperoleh dari lapangan penelitian yaitu mencari data terjun langsung ke obyek penelitian untuk memperoleh data yang kongret

kesesuaian tindakan aktor yang terlibat. • Yang menunjukkan bahwa lebih berpengaruh dibandingkan variabel lainnya, yang mana menunjukkan besarnya kekuatan masyarakat dalam

Dalam upaya pengembangan literasi informasi terdapat beberapa potensi yang belum secara optimal dimanfaatkan, potensi tersebut antara lain potensi kewenangan,

bermacam bentuk, seperti gerakan separatis dan lain-lain, antara lain: Gerakan Separatis dengan lepasnya Timor Timur dari Indonesia yang dimulai dengan

Orang Kelantan, walau pun yang berkelulusan PhD dari universiti di Eropah (dengan biasiswa Kerajaan Persekutuan) dan menjawat jawatan tinggi di Kementerian atau di Institusi

Hasil analisa vegetasi pada tingkat pohon di tiap habitat ditemukannya kelompok monyet ekor panjang tidak menunjukan adanya variasi jumlah jenis, masing-masing habitat yaitu

Berdasarkan hasil analisis, telah dibuktikan bahwa novel Статский Советник /Statskij Sovetnik/ Penasihat Negara karya Boris Akunin termasuk ke dalam jenis

Cita-cita Pan-Jerman yang terutama sekali Alfred Rosenberg menjadi nabinya dan Adolf Hitler menjadi propagandisnya dan pengikhtiarnya itu, cita-cita Pan-Jerman itu