• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODA PENELITIAN

A. Jenis penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan

rancangan penelitian discriptive corelation yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif antara variabel (Nursalam, 2003).

Pendekatan penelitian menggunakan cross sectional, yaitu melakukan observasi

pada subjek penelitian hanya satu kali pada saat yang sama (Notoatmodjo, 2003). Dalam penelitian ini menggambarkan hubungan antara variabel bebas yang terdiri dari paritas, umur, pengetahuan dan pendapatan dengan pemilihan kontrasepsi suntik.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pasangan Usia Subur (PUS) yang tercatat menjadi akseptor KB di Desa Perbalan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. Berdasarkan data sekunder dari Puskesmas Keluarga Berencana Desa (PKBD) di Desa Perbalan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak 23 Pebruari 2008. Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) di Desa Perbalan berjumlah 394 orang dan yang menjadi akseptor KB berjumlah 250 orang dengan rincian sebagai berikut suntik 212 orang (84,8 %), pil 15 orang (6 %), implant 8 orang (3,2 %), IUD 8 orang (3,2 %), MOW 4 orang (1,6 %) dan MOP 3 orang (1,2 %).

(2)

Dari data diatas sebagian besar akseptor KB memilih metode suntik (84,8 %) bila dibanding metode KB lain. Metode KB suntik hampir merata di semua wilayah Desa Perbalan.

2. Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah akseptor KB suntik di Desa Perbalan

Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. Dengan rincian sebagai berikut : a. Kriteria inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum setiap penelitian dari suatu populasi suatu target dan terjangkau akan diteliti (Nursalam, 2003). Adapun kriteria inklusi sampel yang akan diteliti yaitu :

1). Akseptor yang menggunakan KB suntik di Puskesmas Sayung II 2). Akseptor KB lain yang pindah menggunakan KB suntik

3). Akseptor KB suntik yang bersedia menjadi responden 4). Akseptor KB suntik yang sudah mempunyai anak 4). Bisa membaca dan menulis

5). Sedang dalam keadaan sehat dan tidak terganggu jiwanya

b. Kriteria eksklusi

Kriteria eksklusi adalah keadaan yang menyebabkan subjek memenuhi kriteria inklusi tetapi tidak dapat diikutsertakan dalam penelitian (Nursalam, 2003). Adapun kriteria eksklusi adalah :

(3)

1). Akseptor KB yang lain

2). Ibu yang suntik KB berpindah menggunakan kontrasepsi lain.

Untuk menentukan besar sample digunakan rumus berikut (Notoatmojo, 2002). N n = 1 + N (d)2 Dimana : n = besar sampel N = besar populasi

d2 = tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan 5 %.

Dari perhitungan dengan rumus di atas jumlah populasi akseptor KB dalam penelitian ini sebanyak 250 orang, jumlah sampel sebanyak 154 orang. Untuk mengantisipasi adanya responden yang mengundurkan diri dari penelitian, maka jumlah sampel ditambah 10 % dari banyaknya sampel 154 orang. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 169 orang. Dengan uraian sebagai berikut :

250 250 n = = 1 + 250 (0,05)2 1 + 0,625 250 n = = 153,84 1,625 n = 154 orang n = 154 + 15 =169 orang

(4)

Metode pengambilan sampel pada penelitian ini adalah proportional

random sampling yaitu digunakan untuk memperoleh sampel yang

representatif, pengambilan subjek dari setiap strata atau setiap wilayah ditentukan seimbang atau sebanding dengan banyaknya subjek dalam masing-masing wilayah (Notoatmojo, 2002).

Adapun pembagian sampel masing-masing dari enam Rw dengan menggunakan rumus menurut Prasetyo dan Jannah (2005) yaitu:

Populasi 1

Sampel 1 = X 169

Total populasi Dengan uraian sebagai berikut:

36 Rw1 = X 169 250 = 24,33 49 Rw2 = X 169 250 = 33,12 53 Rw3 = X 169 250 = 35,82 39 Rw4 = X 169 250

(5)

= 26,36 35 Rw5 = X 169 250 = 23,66 38 Rw6 = X 169 250 = 25,68

Dari hasil perhitungan rumus di atas jumlah sampel masing-masing Rw adalah Rw1 24 orang, Rw2 33 orang, Rw3 36 orang Rw4 26 orang, Rw5 24

orang dan Rw6 26 orang.

C. Definisi Operasional, Variabel Penelitian dan Skala Pengukuran

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Devinisi Operasional Cara Ukur Hasil Ukur Skala

1 2 3 5 6

Variabel Bebas

Paritas Jumlah anak kandung yang masih hidup sesuai pernyataan responden pada saat dilakukan penelitian

Kuesioner A

paritas Jumlah anak 1 - 6 Interval

Umur Usia yang telah dimiliki

responden pada waktu penelitian yang

dinyatakan dalam tahun

Kuesioner A umur di nyatakan dalam tahun

Umur

(6)

Tingkat

pendapatan Jumlah penghasilan keluarga (suami dan istri) selama satu bulan dalam rupiah Ditentukan berdasarkan upah minimum regional (UMR) sebesar Rp 400.000 per bulan Dengan kategori : Tinggi : 800.000 Sedang : 600.000 Rendah : 400.000 ordinal Tingkat pengetahuan Kemampuan responden dalam memahami tentang kontrasepsi suntik Kuesioner B pengetahuan, dengan jumlah 20 pertanyaan Kategori : Rendah : 20 Sedang : 21-30 Tinggi : 31- 40 ordinal Variabel Terikat Pemilihan kontrasepsi suntik

Suatu tindakan yang dilakukan akseptor dalam memilih kontrasepsi suntik Kuesioner A pemilihan kontrasepsi Pemilihan kontrasepsi suntik 1bulan dan 3 bulan

Ordinal

D. Metode dan Alat Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah dengan pemberian kuesioner pada responden penelitian. Data primer yang diperoleh peneliti secara langsung dari responden dengan menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan yang berhubungan dengan kontrasepsi suntik. Sebelum kuesioner diberikan kepada responden, responden diberi penjelasan tentang tujuan penelitian kemudian dianjurkan untuk tandatangan pada lembar persetujuan. Peneliti akan datang sendiri ke responden yang ada di Desa Perbalan yang termasuk wilayah kerja puskesmas Sayung II Kabupaten Demak dan selama mengisi kuesioner ditunggu oleh peneliti, bila ada yang tidak jelas maka dapat ditanyakan kepada peneliti.

(7)

Data sekunder diperoleh peneliti dari dinas atau instansi terkait yang diperlukan dalam menunjang penelitian ini, berasal dari Dinas kependudukan KB dan catatan sipil Kabupaten Demak ( profil kesehatan Kabupaten ). Pencatatan dan pelaporan akseptor KB yang menggunakan kontrasepsi suntik di Puskesmas Sayung II Kabupaten Demak.

1. Instrumen

Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner yang meliputi pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan pemilihan kontrasepsi suntik. Kuesioner ini dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan tentang pengetahuan serta data tentang variabel yang akan diteliti yaitu :

a. Kuesioner A

Kuesioner ini terkait dengan identitas responden yang memuat data tentang variabel yang akan diteliti yaitu : paritas, umur, pendidikan pekerjaan dan pendapatan yang berhubungan dengan pemilihan metode kontrasepsi suntik.

b. Kuesioner B

Kuesioner ini terkait dengan pengetahuan responden tentang kontrasepsi yang terdiri dari 20 pertanyaan. Masing-masing item pertanyaan bernilai 2 untuk yang benar dan 1 untuk yang salah. Dengan kriteria penilaian :

1). Rendah : 20 2). Sedang : 21-30 3). Tinggi : 31-40

(8)

Kuesioner ini dirancang mengacu pada kerangka konsep yang dibuat oleh peneliti kemudian dilakukan uji validitas dan uji reabilitas agar dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data.

2. Uji Coba Instrumen

Sebelum instrumen digunakan dilakukan uji coba terlebih dahulu yaitu dengan pengujian validitas dan reliabilitas.

a. Uji Validitas Instrumen

Validitas adalah ukuran yang menunjukkan sejauh mana instrumen pengukur mampu mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas pada penelitian ini menggunakan panel ahli yaitu penulis melakukan konsultasi dengan ahli dalam bidang keperawatan maternitas yaitu tiga oarang dosen pengampu mata kuliah keperawatan maternitas dalam Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang. Dari uji ekspert tersebut kemudian kuesioner diperbaiki dan selanjutnya dilakukan uji validitas dengan cara diuji cobakan pada 20 akseptor KB suntik di Desa Dempel Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. Peneliti memilih tempat untuk uji validitas di Desa Dempel karena mempunyai karakteristik yang hampir sama dengan tempat penelitian yang akan digunakan sebagai penelitian sesuai dengan kriteria inklusi. Kemudian data yang diperoleh dihitung korelasinya antara masing-masing pertanyaan dengan skor total ini digunakan rumus korelasi pearson product moment dengan menggunakan komputer program SPSS (Arikunto, 2007).

N.∑XY - ∑ X. ∑ Y r =

(9)

√ {N ∑ X2 – ( ∑ X)2 }{ N∑ Y2- ( ∑ Y)2 }

Dimana :

r : koefisien korelasi tiap item

N : jumlah sampel

X : skor butir kuesioner (item) yang dicari validitasnya

Y : skor total

∑XY : product dari deviasi X dikali deviasi Y

Hasil perhitungan tiap-tiap item dibandingkan dengan tabel nilai

produk moment. Apabila hasil uji dari tiap item pernyataan ternyata signifikan

(p-value < 0,05) atau rhitung lebih besar dari rtabel, maka item pernyataan

tersebut valid dan dapat digunakan. Namun apabila tidak signifikan (p-value < 0,05) atau rhitung lebih kecil dari rtabel, maka item pernyataan tersebut tidak

valid (Sugiono, 2007). Dari hasil uji validitas penelitian didapatkan rhitung =

0,4333 lebih kecil dari rtabel = 0,4416 maka item pertanyaan pada penelitian ini

valid.

b. Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Sugiono, 2007). Menurut Djemari (2003) kuesioner atau angket dikatakan reliabel jika memiliki nilai alpha minimal 0,7. Untuk menguji reliabilitas dengan menggunakan model

alpha cronbach (Sugiono, 2007).

Rumus alpha Cronbach (Sugiono, 2007).

(10)

k ∑si2

n = 1- ( k – 1) st2

Dimana :

n : koefisien reabilitas yang dicari k : mean kuadrat antara subjek ∑si2 : mean kuadrat kesalahan

st2 : varian total

Kuesioner dinyatakan reliabel tinggi jika nilai alpha crobach mendekati angka 1 (Sugiono, 2007). Dari hasil uji reliabilitas penelitian didapatkan nilai

alpha = 0,8972 maka kuesioner reliable.

E. Metode Pengolahan Data dan Analisis Data

1. Metode Pengolahan Data

Pada penelitian ini data yang sudah dikumpulkan langkah selanjutnya yang diperlukan adalah mengolah data sedemikian rupa sehingga jelas sifat-sifat yang dimiliki oleh data tersebut. Adapun langkah-langkah pengolahan data sebagai berikut (Hastono, 2001) :

a. Editing data

Kuesioner yang telah diisi oleh responden terlebih dahulu diediting untuk mengecek kebenaran data berdasarkan pengisian kuesioner. Pada tahap editing ini peneliti melakukan pengecekan kelengkapan data yang ada terutama dalam kelengkapan data baik kuesioner. Editing dilakukan untuk memastikan apakah pertanyaan-pertanyaan yang disusun telah sesuai dengan

(11)

isi yang akan didapat melalui alat ukur kuesioner. Pada tahap editing ini dilakukan untuk memenuhi ktiteria kesalihan dengan menggunakan uji stastistik.

b. Coding

Dilakukan dengan memberi tanda pada masing-masing jawaban dengan kode berupa angka, sehingga memudahkan proses pemasukkan data di komputer, seperti memberi kode Pengetahuan yaitu tinggi 3, sedang 2 dan rendah 1. Pendapatan yaitu tinggi 3, sedang 2 dan rendah 1. pendidikan yaitu tinggi 3, sedang 2 dan renda 1. Pekrjaan 1 (ibu rumah tangga), 2 (petani), 3 (pedagang) dan 4 (karyawan). Pemilihan kontrasepsi suntik 1 untuk sebulan dan 2 untuk 3 bulan .

c. Skoring

Pada tahap ini memberikan nilai pada data sesuai skor terhadap item yang perlu diberikan skor seperti pengukuran pengetahuan yaitu untuk masing-masing item pertanyaan bernilai 2 untuk yang benar dan 1 untuk yang salah.

d. Processing

Processing adalah proses mengolah data agar dapat menganalisis. Setelah

semua kuesioner terisi penuh dan sudah dilakukan pengkodean, maka langkah pengolahan data selanjutnya adalah memproses data agar dapat dianalisis.

(12)

cleaning adalah kegiatan pengecekan kembali data yang sudah diproses

apakah ada kesalahan atau tidak. Kesalahan dapat terjadi pada saat data diproses ke dalam computer.

2. Analisis Data

a. Analisis Univariat

Analisis ini digunakan untuk mendiskripsikan masing-masing variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat. Melalui prosentase dan frekuensinya. Analisis univariat untuk menganalisis paritas, umur, pendidikan, pekerjaan, pendapatan dan pengetahuan dengan pemilihan kontrasepsi suntik. b. Analisis Bivariat

Analisis ini digunakan untuk menjelaskan hipotesis hubungan variabel bebas dengan variabel terikat. Analisis bivariat untuk menganalisis hubungan antara variabel bebas paritas, umur, pendidikan, pekerjaan, pendapatan dan pengetahuan dengan variabel terikat pemilihan kontrasepsi suntik. Dengan menggunakan uji chi-square karena data kategorik.

Dari uji satatistik tersebut dapat ditetapkan :

1) Hipotesis penelitian Ha diterima dan Ho ditolak jika dengan P value lebih kecil dari alpha 0,05.

2) Hipotesis penelitian Ha ditolak dan Ho diterima jika dengan P value lebih besar dari alpha 0,05.

(13)

F. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti memperhatikan etika penelitian. Etika penelitian meliputi ( Hidayat, 2003 ).

1. Informed concent (informasi untuk responden)

Sebelum melakukan tindakan, peneliti menjelaskan maksud dan tujuan riset yang akan dilakukan. Jika responden bersedia diteliti, maka responden harus menanda tangani lembar persetujuan tersebut dan tidak memaksa.

2. Anonimity (tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan responden dalam penelitian, maka peneliti tidak mencantumkan namanya pada lembar kuesioner data, cukup memberi nomor kode pada masing-masing lembar yang hanya diketahui oleh peneliti.

3. Confidentiality ( kerahasiaan )

Kerahasiaan responden dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan sebagai hasil riset.

4. Pengunduran Diri

Jika ada responden yang mengundurkan diri sebagai responden, maka hal itu merupakan suatu kelaziman dan tidak ada yang boleh melarang termasuk peneliti sendiri.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil ini tidak sama dengan hasil penelitian yang dilakukan (Khan &amp; Salim, 2020) yang menyatakan bahwa motivational factors memiliki pengaruh signifikan

Oleh karena itu, Artha Wiweka hadir untuk menjadi solusi dalam penyaluran edukasi mengenai literasi keuangan dan pengelolaan keuangan yang baik di masyarakat

Sedangkan untuk atribut non-kognitif, perangsangnya adalah pernyataan.Dari beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian adalah alat bantu

Menurut Scott A.Bernard (2005, p73), Teknologi adalah jenis sumber daya yang memungkinkan informasi dan sumberdaya lainya mengalor untuk mendukung penciptaan dan

Untuk fungsi yang dapat diubah dalam bentuk eksplisit, turunan fungsi dapat dicari dengan cara seperti yang sudah kita pelajari

Apabila nilai yang didapatkan pada bab sebelumnya kurang dari 75, maka akan muncul soal dengan tingkat kesulitan rendah seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 3.17.

Isi liputan berita mencakup informasi terkait pihak-pihak yang terlibat dalam kolaborasi, apa tujuan kolaborasi, apa dampaknya, tindak lanjut yang akan dilakukan dan

Forum Air Jakarta Dorong Peta Jalan Penyelamatan Air Baku Jakarta, 26 Maret 2012 – Masih dalam semangat perayaan Hari Air Dunia 2013, wadah pemangku kepentingan sektor air minum