• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komunikasi Organisasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Komunikasi Organisasi"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Modul ke: Fakultas Program Studi FIKOM PUBLIC RELATIONS

Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom

Komunikasi Organisasi

Motivasi & Kepemimpinan

(2)

A. Motivasi

Perilaku manusia sebenarnya adalah cerminan

sederhana dari motivasi dasar mereka. Motivasi berasal

dari kata to move yang artinya menggerakkan, sehingga

motivasi kemudian dapat didedefinisikan sebagai

berikut:

keadaan seseorang yang mendorong manusia untuk

melakukan kegiatan tertentu guna mencapai suatu

tujuan

merupakan semua kekuatan yang ada dalam diri

seseorang yang memberi daya, arah dan memelihara

tingkah laku

(3)

Definisi motivasi adalah “a set of energetic forces that

originates both within as well as beyond an individual

being, to initiate work-related behaviour, and to

determine its form, direction, intensity, and duration

(Pinder, dalam Donovan, 2001, p.53). Diterjemahkan

secara bebas, Motivasi adalah sekelompok pendorong

yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

berasal baik dari dalam maupun dari luar individu;

dapat menimbulkan perilaku bekerja;

dan juga dapat menentukan bentuk, tujuan,

intensitas, dan lamanya perilaku bekerja tadi.

(4)

Motivasi internal (dari dalam diri); dapat dikelompokkan

menjadi:

Fisiologis; motivasi alamiah (lapar, haus, dan lain-lain)

Psikologis; dikelompokkan 3 kategori dasar :

– kasih sayang Æ untuk menciptakan kehangatan, harmonis, kepuasan dalam berhubungan dengan orang lain

– mempertahankan diri Æ untuk melindungi kepribadian, menghindari luka fisik dan psikologis, menghindari rasa malu dan ditertawakan, gengsi, dan lain-lain

– memperkuat diri Æ mengembangkan kepribadian, berprestasi, mendapat pengakuan, dan lain-lain.

(5)

Motivasi

eksternal

(dari

luar);

tidak

bisa

dilepaskan dari motivasi internal. Teori motivasi

eksternal

menjelaskan

kekuatan-kekuatan

individu yang dipengaruhi faktor ekternal seperti

suasana kerja, kebijakan perusahaan, hubungan

kerja, dan lain-lain. Motivasi positif memberikan

penghargaan pada pekerjaan yang baik, dan

motivasi negatif memberikan hukuman bila

pelaksanaan kerja buruk.

(6)

B. Organizational Justice (Keadilan Organisasi)

• Menurut Equity Theory (Adams, dalam Donovan, 2001), karyawan menganggap partisipasi mereka di tempat kerja

sebagai proses barter, di mana mereka memberikan kontribusi seperti keahlian dan kerja keras mereka, dan sebagai gantinya mereka mengharapkan hasil kerja baik berupa gaji ataupun pengakuan. Di sini, penekanannya adalah pada persepsi

mengenai keadilan antara apa yang didapatkan karyawan relatif terhadap apa yang mereka kontribusikan.

• Cara lain untuk melihat Keadilan Organisasi adalah melalui

konsep Procedural Justice. Di sini, penekanannya adalah apakah prosedur yang digunakan untuk membagikan hasil kerja pada para karyawan cukup adil atau tidak (Donovan,2001).

(7)

Job Characteristic model & Goal Setting

Job Characteristic Model menjelaskan bahwa motivasi yang tinggi dapat diraih melalui karakteristik dari pekerjaan itu sendiri (Judge et al, 2001).

Contoh Kasus: Di sebuah pabrik pengalengan soda yang menggunakan sistem ban berjalan, banyak pekerjaan tidak memenuhi persyaratan karakteristik seperti yang disebutkan di atas. Misalnya, sekelompok pekerja hanya diberi tugas menjalankan mesin pengisi kaleng. Karakteristik pekerjaan mereka sebagai pengisi kaleng soda adalah sebagai berikut:

• Task identity : Karena pekerja hanya bertugas mengisi kaleng, mereka tidak dapat melihat keseluruhan proses kerja mulai dari awal hingga akhir.

• Task significance : Para pekerja bisa jadi merasa bahwa pekerjaan mereka tidaklah penting, karena mereka tidak bisa melihat bagaimana pekerjaan mereka pada akhirnya mempengaruhi karyawan lain di perusahaan tersebut.

• Skill variety : Pekerjaan ini hanya membutuhkan satu jenis keahlian, yaitu mengisi kaleng soda.

• Autonomy : Para pekerja tidak memiliki pilihan atau kontrol dalam pekerjaan

mereka karena mereka harus terus mengisi kaleng yang datang dari ban berjalan.-• Feedback (umpan balik): Para pekerja tidak mendapatkan umpan balik sehingga

(8)

Expectancy Theory (Teori Harapan)

Menurut Vroom (dalam Donovan, 2001), orang termotivasi untuk melakukan perilaku tertentu berdasarkan tiga persepsi:

• Expectancy: seberapa besar kemungkinan jika mereka

melakukan perilaku tertentu mereka akan mendapatkan hasil kerja yang diharapkan (yaitu prestasi kerja yang tinggi)

• Instrumentality: seberapa besar hubungan antara prestasi kerja dengan hasil kerja yang lebih tinggi (yaitu penghasilan, baik berupa gaji ataupun hal lain yang diberikan perusahaan seperti asuransi kesehatan, transportasi, dsb)

• Valence: seberapa penting si pekerja menilai penghasilan yang diberikan perusahaan kepadanya

(9)

Teori Hirarki Kebutuhan Maslow

Maslow’s hierarchy of needs adalah teori motivasi yang

mengatakan orang termotivasi untuk memenuhi lima tipe

kebutuhan yang dapat dibuat peringkatnya dalam suatu hirarki. • Teori yang dikembangkan oleh Abraham Maslow lebih mendapat

(10)

Teori ERG

ERG Theory adalah teori motivasi yang

mengatakan bahwa orang berusaha keras

untuk memenuhi hierarki kebutuhan tentang

keberadaan, hubungan dan pertumbuhan bila

usaha untuk salah satu tingkat kebutuhan

mengalami frustasi orang tersebut akan

merosot ke tingkat yang lebih bawah.

(11)

Teori dua faktor

Two Factory Theory adalah teori motivasi yang

menyatakan bahwa ketidakpuasan dan

kepuasan mucul dari dua faktor yang berbeda.

Teori yang dikemukan oleh Frederick Herzberg

merupakan kerangka kerja lain untuk

memahami implikasi-implikasi motivasional

dari lingkungan kerja. Herzberg menyimpulkan

bahwa ketidakpuasan kerja dan kepuasan kerja

muncul dari dua set faktor yang terpisah.

(12)

Teori Tiga Kebutuhan McClelland

kebutuhan berprestasi (need for achievement) merupakan keinginan untuk melakukan dengan lebih baik atau lebih efisien untuk memecahkan masalah atau mengutamakan tugas-tugas yang kompleks.

Kebutuhan kekuasaan (need for power) adalah keinginan untuk mengendalikan orang lain, mempengaruhi perilaku mereka atau menjadi bertanggung jawab untuk mereka. • Kebutuhan berafiliasi (need for affiliation) adalah keinginan

untuk membentuk dan mempertahankan hubungan yang hangat dan bersahabat dengan orang lain. Teori ini

menekankan kepentingan penyesuaian antara karyawan dengan pekerjaan.

(13)

Teori Penguatan

Reinforcement theory adalah pendekatan pada motivasi

berdasarkan hukum pengaruh, ide bahwa tingkah laku dengan konsekuensi positif cenderung untuk diulang sementara

tingkah laku dengan konsekuensi negatif cenderung untuk tidak diulang. B.F. Skinner dan teman-teman menunjukkan bagaimana konsekuensi tingkah laku di masa lampau

mempengaruhi tindakan pada masa depan dalam proses belajar. Proses ini dinyatakan sebagai berikut :

• Rangsangan Respon Konsekuensi Respon masa depan

• Dalam pandangan ini tingkah laku seseorang (respon)

terhadap situasi (rangsangan) tertentu merupakan penyebab dari konsekuensi tertentu, bila konsekuensi positif pada masa depan orang itu cenderung memberikan respon serupa dalam situasi serupa.

(14)

C. Faktor yang Mempengaruhi Motivasi

Faktor-faktor internal yang mempengaruhi

motivasi adalah sebagai berikut :

Kematangan pribadi

Tingkat Pendidikan

Pemenuhan & Harapan

Kebutuhan

Kelelahan & Kebosanan

(15)

Faktor eksternal yang mempengaruhi motivasi adalah

sebagai berikut :

Lingkungan kerja yang menyenangkan

Kompensasi Yang Memadai

Supervisi yang Baik

Penghargaan atas Prestasi

Status & Bertanggung Jawab

Peraturan yang Berlaku

(16)

D. Kepemimpinan

• Menurut Kotter, kepemimpinan menyangkut kemampuan mengatasi

perubahan.

• Secara sederhana dapat dikemukakan bahwa kepemimpinan pada

dasarnya berarti kemampuan untuk memimpin; kemampuan untuk menentukan secara benar apa yang harus dikerjakan.

• Menurut Gibson (1998), kepemimpinan merupakan kemampuan

mempengaruhi orang lain, yang dilakukan melalui hubungan interpersonal dan proses komunikasi untuk mencapai tujuan.

• Newstrom & Davis (1999) berpendapat bahwa kepemimpinan

merupakan suatu proses mengatur dan membantu orang lain agar bekerja dengan benar untuk mencapai tujuan.

• Stogdill (1999) berpendapat bahwa kepemimpinan juga merupakan

proses mempengaruhi kegiatan kelompok, dengan maksud untuk mencapai tujuan dan prestasi kerja.

(17)

E. Teori-teori Kepemimpinan

Teori Karakter

Teori Prilaku

(18)

F. Pendekatan Terbaru Terhadap Kepemimpinan

Beberapa pendekatan terbaru yang bisa disampaikan adalah sebagai berikut :

TEORI ATRIBUSI KEPEMIMPINAN

TEORI KEPEMIMPINAN KARISMATIK

KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL VERSUS TRANSFORMASIOAL

(19)

G. Kompetensi Kepemimpinan

• Konsep mengenai kompetensi untuk pertamakalinya dipopulerkan oleh Boyatzis (1982) yang didefinisikan kompetensi sebagai

“kemampuan yang dimiliki seseorang yang nampak pada sikapnya yang sesuai dengan kebutuhan kerja dalam parameter lingkungan organisasi dan memberikan hasil yang diinginkan”.

Menurut Rotwell, kompetensi adalah an area of knowledge or skill

that is critical for production ke outputs. Lebih lanjut Rotwell

menuliskan bahwa competencies area internal capabilities that

people brings to their job; capabilities which may be expressed in a broad, even infinite array of on the job behaviour.

• Beberapa pandangan yang ada mengindikasikan bahwa

kompetensi merupakan karakteristik atau kepribadian (traits) individual yang bersifat permanen yang dapat mempengaruhi kinerja seseorang.

(20)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

1) Wisatawan mengetahui tentang Pulau Bawean hanya melalui informasi dari teman atau saudara (mouth to mouth). 2) Media promosi yang diandalkan saat ini hanyalah

Validitas model dilihat dari hasil validasi atau penilaian dari validator, kepraktisan dari penerapan model di dalam kelas yang dilihat dari observasi keterlaksanaan

3) Hubungan antara konseli dengan terapis atau konselor terjalin dengan baik. Hubungan ini bertujuan agar konseling dapat berjalan dengan baik. Konselor meyakini bahwa

Setragi Ustad Damanhuri menyampikan materi lagu-lagu Tilawah secara bertahap karena yang di hadapi kelas usia SD sampai dengan SMP dengan menyampaikan materi lagu satu

Konsistensi rasa keripik kentang Cumelly memiliki persentase keluhan pelanggan terbesar kedua yaitu 67% karena UKM Cumelly belum memiliki SOP (Standard Operating

Berdasarkan teori di atas dapat dirumuskan hipotesis penelitian yaitu, Ho: tidak ada pengaruh pembiasaan refleksi terhadap kemampuan mengelola emosi pada siswa kelas V SD

sasaran yang berasal dari SES A. Dan, warna yang digunakan untuk merancang kampanye ini.. adalah warna dingin karena akan lebih memberikan

Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 17 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2020 tentang Pemberian Tunjangan Hari Raya Tahun 2020 kepada Pegawai Negeri