• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kode Etik Mahasiswa Page 1 of 19

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kode Etik Mahasiswa Page 1 of 19"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

PEDOMAN

KODE ETIK MAHASISWA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KAIMANTAN TIMUR Kompleks Perguruan tinggi Muhammadiyah

Jl. Ir. H.Juanda No.15 Samarinda

(4)

Visi

“Pada Tahun 2037, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur menjadi universitas islami berbasis teknologi informasi yang unggul dan berkontribusi

terhadap masalah sosial dan lingkungan“

Misi

1. Menyelenggarakan pendidikan kesehatan yang islami berbasis teknologi informasi

2. Mengembangkan riset dengan prioritas masalah sosial khususnya pengangguran dan kemiskinan serta lingkungan

3. Menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menjadi solusi masalah sosial khususnya pengangguran, kemiskinan, dan lingkungan

4. Membangun jejaring dengan berbagai pihak yang saling menguntungkan baik di dalam maupun luar negeri

Tujuan

1. Menghasilkan lulusan berkarakter yang berpijak pada nilai-nilai keislaman 2. Menghasilkan produk IPTEKS yang berbasis teknologi informasi yang

berkontribusi terhadap pembangunan dan menjadi solusi masalah sosial dan lingkungan

3. Memanfaatkan teknologi informasi yang berkontribusi terhadap pembangunan dan menjadi solusi masalah sosial dan lingkungan

4. Mengembangkan kerjasama yang dapat menguatkan penyelenggaraan Catur Dharma Universitas

(5)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR

SURAT KEPUTUSAN

NOMOR: 067-2/KEP/SKT/A.S/A/2017

Tentang

PEDOMAN ETIKA MAHASISWA

Rektor Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur:

Mengingat : 1.

2.

3.

4.

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tanggal 8 Juli 2003,tentang Sistem Pendidikan Nasional;

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 tanggal 24 Juli 1999, Tentang PendidikanTinggi;

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 222/U/1998 tanggal 7 September 1998

Pedoman Pendirian PerguruanTinggi;

Menimbang : 1. Bahwa dalam upaya menegakkan dan meningkatkan kualitas, disiplin, serta moralitas mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur yang sesuai dengan ajaran Islam dan norma- norma hukum yang berlaku,

2. Kode etik sebagaimana disebut pada diktum a dipandang perlu ditetapkan dengan keputusan Rektor.

(6)

5.

Qaidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah Tahun 1999;

Statuta Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur Tahun 2017.

MEMUTUSKAN

Menetapkan: KEPUTUSAN KETUA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR TENTANG KODE ETIK MAHASISWA

(7)

KODE ETIK MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Ayat 1. Universitas adalah Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur;

Ayat 2. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur adalah peserta didik yang terdaftar secara sah pada program akademik, profesi, dan atau vokasi yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur;

Ayat 3. Rektor adalah Pimpinan Tertinggi Universitas. Pimpinan Universitas terdiri dari Rektor, Wakil Rektor I, dan Wakil Rektor II;

Ayat 4. Dekan adalah Pimpinan Tertinggi di Fakultas. Pimpinan Fakultas terdiri dari Dekan dan Sekretaris Dekan

Ayat 5 Ketua Program Studi adalah Pimpinan Tertinggi di Program Studi.

Pimpinan Program Studi terdiri dari Ketua Prodi, Sekretaris Prodi, Koordinator Akademik dan Koordinator Praktik;

Ayat 6. Pelanggaran kode etik adalah suatu sikap, perkataan dan perbuatan yang bertentangan dengan nilai-nilai moral mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur;

Ayat 7. Proses pemeriksaan pelanggaran adalah usaha mencari dan menemukan bukti-bukti, keterangan dan informasi tentang ada atau tidaknya pelangggaran kode etik mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur;

Ayat 8. Penegakkan disiplin adalah tindakan yang diberlakukan kepada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur oleh

(8)

pimpinan, dosen, karyawan, satpam dan lembaga kedisiplinan mahasiswa;

Ayat 9. Sanksi adalah suatu konsekuensi berupa hukuman atas pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh mahasiswa;

Ayat 10.Pembelaan adalah upaya mahasiswa yang disangka melakukan pelanggaran untuk mengajukan alasan-alasan dan menghadirkan saksi- saksi yang dapat meringankan dan/atau membebaskan dari sanksi;

Ayat 11.Keberatan adalah upaya terakhir mahasiswa terhadap sanksi yang dijatuhkan oleh Pimpinan Universitas, Pimpinan Fakultas, dan Pimpinan Program Studi;

Ayat 12. Rehabilitasi adalah pemulihan hak-hak mahasiswa yang terkena sanksi.

BAB II

MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2

Ayat 1. Menegakkan dan menjunjung tinggi Catur Darma Perguruan Tinggi Muhammadiyah;

Ayat 2. Memberikan landasan dan arahan kepada mahasiswa dalam bersikap, berkata dan berbuat selama studi di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur.

Pasal 3

Ayat 1. Terciptanya suasana yang kondusif bagi berlangsungnya proses belajar mengajar di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur;

(9)

Ayat 2. Terpeliharanya martabat Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur sebagai amal usaha persyarikatan Muhammadiyah di bidang pendidikan tinggi;

Ayat 3. Menjadikan lulusan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur sebagai intelektual dan sarjana muslim yang Berakhlak mulia.

BAB III

JENIS PELANGGARAN

Pasal4

Pelanggaran Disiplin

Ayat 1. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur di lingkungan kampus dilarang melakukan perbuatan sebagai berikut;

a. Mengganggu proses belajar mengajar danketertiban kampus.

b. Berpakaian yang tidak sopan;

1) Perempuan : dilarang memakai kaos oblong, celana yang sengaja di sobeh busana ketat, rok pendek (di atas lutut), busana transparan, dan Bersandal jepit;

2) Laki-taki : dilarang berpenampilan tidak pantas misalnya memakai aksesoris; berupa kalung atau anting anting;

Ayat 2. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur dilarang mengenakan atribut partai dan atau ormas terlarang;

Ayat 3. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur dilarang merokok;

Ayat 4. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur dilarang melakukan perbuatan yang secara langsung atau tidak langsung merugikan civitas akademika Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur;

(10)

Ayat 5. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur dilarang bermain yang tidak mendukung atmosfer akademik, dan kurang bermanfaat (cenderung mudarat) misal bermain kartu dan sejenisnya.

Pasal 5

Pelanggaran Akademik

Ayat 1. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur dilarang melakukan tindakan mencontek pada waktu ujian atau melaksanakan tugas terstruktur lainnya;

Ayat 2. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur dilarang melakukan plagiat karya ilmiah dan skripsi.

Pasal 6

Pelanggaran Hukum

Ayat 1. Berkata, berbuat yang tidak senonoh, dan/atau tidak menyenangkan orang lain;

Ayat 2. Berkelahi;

Ayat 3. Melakukan perusakan atau tindakan anarkis;

Ayat 4. Berjudi;

Ayat 5. Membawa dan meminum-minuman keras;

Ayat 6. Membawa senjata tajam, senjata api, atau senjata lain yang membahayakan;

Ayat 7. Memiliki, menyimpan, memperdagangkan" menyebarkan, membuat, atau menggunakan narkotika. obat-obatan, berbahaya, dan zat adiktif lainnya (NARKOBA) di luar tujuan pengobatan;

(11)

Ayat 10. Melakukan pencurian;

Ayat 11. Membawa dan atau menggunakan bahan peledak;

Ayat 12. Melakukan pelecehan seksual, zina, dan perkosaan;

Ayat 13. Menganiaya dan/atau membunuh;

Ayat 14. Melakukan perbuatan pidana lain yang diatur perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

BAB IV

JENIS DAN PELAKSANAAN SANKSI

Pasal 7

Sanksi Pelanggaran Disiplin

Ayat 1. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran pasal 4 ayat (1) dikenakan disiplin:

a. Tidak boleh memasuki kampus Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur;

b. Tidak boleh mengikuti kegiatan akademik;

c. Tidak berhak memperoleh pelayanan akademik;

Ayat 2. Pemberian sanksi disiplin dilakukan oleh Pimpinan Universitas, Pimpinan Fakultas, dan Pimpinan Program Studi;

Ayat 3. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran pasal 4 ayat (2) dikenakan sanksi sebagai berikut:

a. Teguran lisan;

b. Teguran tertulis;

c. Dalam hal tertentu mahasiswa yang bersangkutan dapat dituntut sesuai dengan hukum yang berlaku;

Ayat 4. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran pasal 4 ayat (3) dapat dikenakan tindakan:

(12)

a. Teguran lisan;

b. Teguran tertulis;

c. Skorsing selama satu semester.

Pasal 8

Sanksi Pelanggaran Akademik

Ayat 1. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran pasal 5 ayat (1) dikenakan sanksi:

a. Tidak diperkenankan mengikuti ujian selanjutnya;

b. Dibatalkan ujian atau tugas terstruktur yang lainnya;

Ayat 2. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran pasal 5 ayat (2) dikenakan sanksi pembatalan gelar akademiknya.

Pasal 9

Ayat 1. Pelanggaran pasal 6 ayat (l) dikenakan sanksi maksimal berupa teguran, skorsing, sampai pemecatan sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur;

Ayat 2. Perbuatan seperti yang dimaksud dalam ketentuan pasal 6 ayat (l) dapat ditindak setelah ada bukti dan/atau saksi yang cukup.

Pasal10

Ayat 1. Pelanggaran pasal 6 ayat(2) dikenakan sanksi maksimal berupa teguran, skorsing, sampai pemecatan sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur;

(13)

Pasal 11

Melakukan Perusakan atau Perbuatan Anarkis

Ayat1. Pelanggaran terhadap pasal 6 ayat (3) dikenakan sanksi teguran, skorsing, sampai pemecatan sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur;

Ayat 2. Perbuatan seperti yang dimaksud dalam pasal 6 ayat (3) dapat ditindak setelah ada bukti dan/atau saksi yang dianggap cukup.

Pasal 12 Berjudi

Ayat 1. Pelanggaran terhadap pasal 6 ayat (4) dikenakan sanksi dilarang mengikuti semua kegiatan di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur minimal 2 semester;

Ayat 2. Perbuatan seperti yang dimaksudkan dalam pasal 6 ayat (4) dapat ditindak setelah ada bukti dan/atau saksi yang dianggap cukup.

Pasal 13

Meminum-Minuman Keras

Ayat 1 . Pelanggaran terhadap pasal 5 ayat (5) dikenakan sanksi dilarang mengikuti semua kegiatan di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur minimal 2 semester;

Ayat 2. Perbuatan seperti yang dimaksudkan dalam pasal 6 ayat (5) dapat ditindak setelah ada bukti dan /atau saksi yang dianggap cukup.

(14)

Pasal 14

Membawa senjata tajam, senjata api atau senjata lainnya yang membahayakan Ayat 1. Pelanggaran terhadap pasal 6 ayat (6) dikenakan sanksi dilarang

mengikuti semua kegiatan di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur;

Ayat 2. Perbuatan seperti yang dimaksud dalam pasal 6 ayat (6) dapat ditindak tegas setelah ada bukti dan/atau saksi yang dianggap cukup.

Pasal 15 Narkoba

Ayat 1. Pelanggaran terhadap pasal 6 ayat (7) dikenakan sanksi diberhentikan sebagai Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur;

Ayat 2. Perbuatan seperti yang dimaksud dalam pasal 6 ayat (7) dapat ditindak setelah ada bukti dan/atau saksi yang dianggap cukup.

Pasal 16

Melakukan Penipuan

Ayat 1. Pelanggaran terhadap pasal 6 ayat (8) dikenakan sanksi dilarang mengikuti semua kegiatan di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur minimal 2 semester;

Ayat 2. Perbuatan seperti yang dimaksud dalam pasal 6 ayat (8) dapat ditindak setelah ada bukti dan/atau saksi yang dianggap cukup.

(15)

Pasal 17 Pemalsuan

Ayat 1. Pelanggaran terhadap pasal 6 ayat (9) dikenakan sanksi dilarang mengikuti kegiatan di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur minimal 2 semester;

Ayat 2. Perbuatan seperti yang dimaksud dalam pasal 6 ayat (9) dapat ditindak tegas setelah ada bukti dan/atau saksi yang dianggap cukup.

Pasal 18 Pencurian

Ayat 1. Pelanggaran terhadap pasal 6 ayat (10) dikenakan sanksi diberhentikan sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur dan mengembalikan atau mengganti barang curiannya;

Ayat 2. Perbuatan seperti yang dimaksud dalam pasal 6 ayat (10) dapat ditindak tegas setelah ada bukti danlatau saksi yang dianggap cukup.

Pasal 19 Bahan Peledak

Ayat 1. Pelanggaran terhadap pasal 6 ayat (11) dikenakan sanksi diberhentikan sebagai Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur .Ayat 2. Perbuatan seperti yang dimaksud dalam pasal 6 ayat (11) dapat ditindak tegas setelah ada bukti dan/atau saksi yang dianggap cukup.

(16)

Pasal 20

Pelecehan Seksual, Melakukan Zina, dan Pemerkosaan

Ayat 1. Pelanggaran terhadap pasal 6 ayat (12) dikenakan sanksi diberhentikan sebagai Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur;

Ayat 2. Perbuatan seperti yang dimaksud dalam pasal 6 ayat (12) dapat ditindak tegas setelah ada bukti dan atau saksi yang dianggap cukup.

Pasal 21

Menganiaya dan Membunuh

Ayat 1. Pelanggaran terhadap pasal 6 ayat (13) dikenakan sanksi diberhentikan sebagai Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur;

Ayat 2. Perbuatan seperti yang dimaksud dalam pasal 6 ayat (13) dapat ditindak tegas setelah Ada bukti dan/atau saksi yang dianggap cukup.

Pasal 22

Perbuatan Pidana lainnya

Pelanggaran terhadap pasal 6 ayat (14) akan diproses setelah ada keputusan yang berkekuatan tetap dari pengadilan.

(17)

BAB V

PEMBERIAN SANKSI

Sanksi atas pelanggaran seperti dimaksud pada pasal 7 sampai dengan pasal 22 diberikan oleh Pimpinan Universitas, Pimpinan Fakultas, dan Pimpinan Program Studi melalui keputusan rapat komite etik.

BAB VI KEBERATAN

Pasal 23

Ayat 1. Mahasiswa yang terkena sanksi pelanggaran disiplin dan sanksi akademis dapat mengajukan keberatan kepada Pimpinan Program Studi melalui Sekretaris Program Studi;

Ayat 2. Mahasiswa yang terkena sanksi mengganti kerugian dan atau skorsing dapat mengajukan keberatan kepada Pimpinan Program Studi melalui Sekretaris Prodi;

Ayat 3. Mahasiswa yang terkena sanksi pemberhentian sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur dapat mengajukan keberatan kepada Rektor melalui Wakil Rektor II;

Ayat 4. Keberatan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 2l ayat (l) dan (2) harus diajukan secara tertulis oleh mahasiswa yang bersangkutan dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kerja sejak diterimanya Keputusan Rektor mengenai sanksi yang dikenakan;

Ayat 5. Dalam jangka waktu sebagaimana ditentukan dalam pasal 24 ayat (4) tidak memperoleh jawaban dari Rektor, maka pengajuan keberatan dianggap dikabulkan.

(18)

BAB VII PEMBELAAN

Pasal 24

Ayat 1. Mahasiswa yang diduga melanggar kode etik ini dapat mengajukan pembelaan dengan alasan-alasan dan sanksi-sanksi yang meringankan atau membebaskannya dari sanksi;

Ayat 2. Dalam pembelaannya, mahasiswa yang bersangkutan dapat meminta bantuan Hukum dari Badan Perwakilan Mahasiswa dari Program Studi Terkait.

BAB VIII REHABILITASI

Pasal 25

Setelah menjalani sanksi dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan Pasal 8 butir (a) dan (b), mahasiswa yang bersangkutan dapat direhabilitasi dengan membuat perjanjian tertulis.

BAB IX PENUTUP

Pasal 26

Dengan keputusan ini, maka seluruh ketentuan yang berkaitan dengan pedoman

(19)

Pasal 27

Surat Keputusan ini disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait untuk dipedomani dan dilaksanakan dengan sungguh- sungguh

Pasal 28

Hal-hal yang belum dapat dalam ketentuan ini akan ditentukan kemudian.

Ketentuan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan di Samarinda Pada tanggal: 06 Oktober 2017 M

16 Muharram 1439 H Rektor,

Prof. Bambang Setiaji NIDN. 0724125602 Salinan Keputusan ini disampaikan kepada :

1. Badan Pelaksana Harian 2. Para Wakil Rektor

3. Para Dekan dan Wakil Dekan 4. Kepala Biro

5. Para Kepala Bagian 6. Lembaga Jaminan Mutu

7. Para Ketua Program Studi Di lingkungan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Referensi

Dokumen terkait

Yani Pabelan – Kartasura- Sukoharjo KP 57182 Telp7. SMK NEGERI 1

Sebelum pulang sekolah terdakwa sudah menunggu korban di sekolahnya dan selanjutnya terdakwa dan korban pergi ke bahapal dan tidak berapa lama kemudian

Dalam penelitian skripsi ini yang berjudul Analisis Hukum Islam Terhadap Praktek Jual Beli Nickname Char (Character) Point Blank Via Online penulis menjelaskan

Menurut Hammick (2007), dalam buku A Best Evidence Systematic Review of Interprofessional Education mengatakan bahwa pelaksanaan IPE dalam proses pendidikan dapat

Ummi, Devi, Lena, Krisman, Fachri, Febri, Alex dan teman-teman Ekstensi Teknik Sipil USU yang telah banyak membantu, memberikan semangat kepada penulis dalam

UU no 11 tahun 2010, harus ditetapkan dalam daftar registrasi yang disusun oleh setiap tingkatan level pihak yang berwenang (Pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi

Pada tahap ini penulis melakukan analisis bagaimana setiap unit/fungsi bisnis akan memanfaatkan SI/TI untuk mencapai sasaran bisnisnya, strategi sistem informasi

Dengan kata lain, kelompok murji’ah memandang bahwa perbuatan atau amal tidaklah sepenting iman, yang kemudian menngkat pada pengertian bahwa, hanyalah imanlah yang penting dan