PENGARUH PERPUTARAN AKTIVA TETAP TERHADAP PROFITABILITAS PADA RUMAH SAKIT UMUM HERNA MEDAN
Oleh
Hormaingat Damanik, SE., MM & Asima Kristina
Fakultas Ekonomi Universitas Darma Agung
Abstract
Fix assets turnover is on important part of the company’s operation, necessary for the assessment, proper recording, either at the time of use. Because it affects the determination of the profit of the company. One way to improve profitability is by increasing the fixed asset turnover, because the greater the velocity of the profitability of fixed assets acquired company will be even greater.
The method used in thes research is descriptive method using a quantitative approach. To determine the relationship between X and Y, then used a simple linear regression analysis. To determine the coefficient product moment correlation. To find out what percentage of the effect of X on Y then used the the coefficient of determination and test “t” in processing the data by using SPSS 18 for windows. From the test results of simple linear regression analysis can be seen yhe effect of X on Y is the direction (Psitive).
Testing product momen correlation coefficient indicates that the relationship between X to Y is a medium where r = 0,586, while the coefficient of determination testing shows that X has little effect on Y, is by 34,3 % and the remaining 65,7% is influence by other factors.
From the conclusions obtained, the advice that Rumah Sakit Umum Herna Medan fixed assets turnover is still very low because it is expected to always seek to improve the efficiency and affectivity used of sale of service to corporate fixed assets turnover increase.
Keyword: Fixed Assets Turnover and Profitability
Abstrak
Perputaran aktiva tetap merupakan bagian penting dalam kegiatan operasional perusahaan. Untuk itu diperlukan penilaian, pencacatan yang tepat, baik pada saat perolehan maupun pada saat menggunakan, Karena hal ini sangat berpengaruh terhadap penentuan laba perusahaan. Salah satu cara untuk meningkatkan profitabilitas adalah dengan meningkatkan perputaran aktiva tetap, karena semakin besar perputaran aktiva tetap maka profitabilitas yang di dapatkan perusahaan akan semakin besar.
mengetahui berapa presentase pengaruh X terhadap Y maka digunakan koefisien determinasi dan uji “t”, dalam mengolah data dengan menggunakan progaram SPSS 18 for windows.
Dari hasil pengujian analisis regresi linear sederhana dapat diketahui pengaruh X terhadap Y adalah searah (positif). Pengujian koefisien korelasi product moment menunjukan bahwa hubungan antara X terhadap Y adalah sedang dimana r: 0,586, sedangkan dalam pengujian koefisien determinasi menunjukkan bahwa X mempunyai pengaruh yang kecil terhadap Y, yaitu sebesar 34,3% dan sisanya 65,7% dipengaruhi oleh faktor lain .
Dari kesimpulan yang diperoleh, bahwa perputaran aktiva tetap pada Rumah Sakit Umum Herna Medan sebenarnya masih sangat rendah oleh karena itu diharapkan agar selalu berupaya meningkatkan efesiensi dan afektivitas penggunaan aktiva tetap dalam penjualan jasa, sehingga dengan bertambahnya penjualan jasa maka perputaran aktiva tetap perusahaan bisa meningkat.
Kata Kunci : Perputaran Aktiva Tetap dan Profitabilitas
PENDAHULUAN
Perusahaan merupakan salah satu unit kegiatan produksi yang mengelola sumber-sumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan atau profitabilitas dan dapat memuaskan kebutuhan masyarakat. Perusahaan bertugas mengelola sumber-sumber ekonomi itulah perusahaan mendapatkan keuntungan. Dalam dunia bisnis persaingan menjadi suatu hal yang biasa dan ini menjadi suatu tantangan tersendiri bagi perusahaan-perusahaan yang siap terjun dalam dunia persaingan ketat.
Untuk bertahan dalam persaingan yang ketat ini,pihak manajemen perusahaan harus mengoptimalkan kegiatan usaha perusahaan.tujuan suatu perusahaan ditinjau dari sudut pandang ekonomi adalah memperoleh keuntungan (profitabilitas), menjaga
kelangsungan hidup dan
kesinambungan operasi perusahaan.
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba
selama periode tertentu. Profit
merupakan tujuan yang paling mendasar dari operasi perusahaan. Ada banyak ukuran profitabilitas tapi dalam hal ini penulis menggunakan ROA, Alat yang umum digunakan untuk mengevaluasi profitabilitas. Profitabilitas menunjukkan suatu perbandingan antar laba dan aktiva yang digunakan. Laba bersih erat kaitannya dengan dengan pendapatan usaha, dimana ketika usaha meningkat maka pendapatan juga meningkat.
masa penggunaanya. Investasi yang tertanam dalam aktiva tetap cukup besar nilainya, sehingga mutlak diperlakukan pengelolaan yang baik. Pengawasan terhadap aktiva tetap didasarkan kepada perencanaan yang diatur dalam bentuk anggaran mengenai pengadaan, perbaikan ataupun penghapusan aktiva tetap.
Rasio yang dapat mengukur efesiensi pengelolaan aktiva tetap adalah yaitu rasio tingkat perputaran aktiva tetap atau Fixed Asset Turn Over
(FATO), Rasio ini merupakan ukuran
tentang sampai seberapa jauh aktiva tetap telah dipergunakan di dalam kegiatan perusahaan atau menunjukkan berapa kali aktiva tetap berputar dalam suatu periode tertentu.
Rumah Sakit Umum Herna Medan adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa pelayanan kesehatan atau sebuah poliklinik yang sederhana. Poliklinik ini didirikan dengan maksud memberikan pelayanan kesehatan bagi pegawai yang bekerja pada perusahaan PT. Pertekstilan T.D Pardede yang berlokasi dekat poliklinik tersebut. Rumah sakit ini diresmikan pada tanggal 20 Maret 1970 bertepatan dengan hari lahirnya Ny. Dr. T.D Pardede yaitu Hermina br. Napitupulu (pemilik). Rumah sakit ini telah berdiri selama tiga puluh tahun dan terus mengalami peningkatan dan kemajuan serta tetap berusaha mengikuti perkembangan zaman.
Tujuan penelitian ini adalah,
1. Untuk mengetahui
perkembangan perputaran aktiva tetap pada Rumah Sakit Umum Herna Medan.
2. Untuk mengetahui
perkembangan profitabilitas (ROA) pada Rumah Sakit Umum Herna Medan.
3. Untuk mengetahui seberapa besar dampak perputaran aktiva
tetap terhadap profitabilitas (ROA) pada Rumah Sakit Umum Herna Medan.
METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Untuk mengetahui hubungan antara X dan Y, maka digunakan analisis regresi linear sederhana. Untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan antara X dan Y, maka digunakan koefisien korelasi product moment. Untuk mengetahui berapa presentase pengaruh X terhadap Y maka digunakan koefisien determinasi dan uji “t”, dalam mengolah data dengan menggunakan progaram SPSS 18 for windows.
HASIL DAN PEMBAHASAN Perkembangan Perputaran Aktiva
Tetap Pada Rumah Sakit Umum Herna Medan
Perputaran aktiva tetap adalah mengukur kemampuan perusahaan untuk membuat aktiva tetap produktif dengan menghasilkan penjualan atau perputaran aktiva tetap (Fixed Asset
Turn Over) yaitu rasio antara penjualan
TABEL 1.1
PERPUTARAN AKTIVA TETAP
PADA RUMAH SAKIT UMUM HERNA MEDAN TAHUN 2006 - 2012
Tahun Penjualan
(Rp)
Aktiva Tetap (Rp)
2006 18.500.523.145,62 15.044.581.896,84
2007 30.985.422.313,14 14.569.367.220,84
2008 28.403.309.000,00 15.519.697.359,84
2009 33.457.707.569,05 15.535.297.359,85
2010 34.206.250.925,97 17.564.378.477,84
2011 24.136.945.391,81 17.717.225.468,36
2012 19.378.909.560,48 17.972.785.656,84
Sumber: Laporan Keuangan Rumah SU. Herna Medan
Perkembangan Profitabilitas (ROA) Pada Rumah Sakit Umum Herna Medan
[image:4.612.101.511.91.265.2]Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri artinya dengan adanya tingkat profitabilitas yang tinggi maka itu akan meningkatkan keuntungan bagi perusahaan. Cara untuk menilai profitabilitas suatu perusahaan bermacam-macam, dapat berupa perbandingan antara laba yang berasal dari operasi atau usaha, laba bersih sebelum pajak dengan total aktiva atau laba bersih setelah pajak dengan keseluruhan aktiva. Tetapi cara yang saya gunakan untuk menilai Profitabilitas pada perusahaan ini adalah dengan (ROA) yaitu membandingkan laba bersih dengan total aktiva total perusahaan artinya semakin besar ROA maka semakin baik pula kinerja perusahaan.
TABEL 1.2
PERKEMBANGAN PROFITABILITAS (ROA)
PADA RUMAH SAKIT UMUM HERNA MEDAN TAHUN 2006-2012
Tahun Tot al aktiva(Rp) Laba Bersih(Rp)
2006 25.310.153.642,77 1.531.930.571,48
2007 32.917.615.576,53 2.746.362.699,02
2008 36.618.939.113,82 2.018.070.467,69
2009 49.397.331.037,74 2.297.321.911,09
2010 51.520.355.376,61 3.653.854.237,67
2011 59.524.401.068,27 2.895.074.235,33
2012 61.385.296.748,81 1.968.795.324,29
Analisis Perputaran Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas (ROA) Pada Rumah Sakit Umum Herna Medan
Hasil analisis kuantitatif ini terdiri dari hasil uji hipotesis dan analisi variabel idependen terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui dampak perputaran aktiva tetap terhadap profitabilitas (ROA) dan mengukur efektivitas penggunaan dana yang tertahan pada harta tetap, dapat dilakukan dengan menguji data-data yang telah diolah dengan menggunakan analisis regresi sederhana.
[image:5.612.105.503.227.405.2]Berikut ini penulis sajikan perputaran aktiva tetap pertahun yang terdapat pada Rumah sakit Umum Herna Medan dari tahun 2006-2012.
TABEL 1.3
ANALISIS PERPUTARAN AKTIVA TETAP PADA RUMAH SAKIT UMUM HERNA MEDAN
Tahun Penjualan (Rp) Aktiva Tetap
(Rp)
Perputaran Aktiva Tetap
(Kali)
2006 18.500.523.145,62 15.044.581.896,84 1,22971
2007 30.985.422.313,14 14.569.367.220,84 2,12675
2008 28.403.309.000,00 15.519.697.359,84 1,83015
2009 33.457.707.569,05 15.535.297.359,85 2,15366
2010 34.206.250.925,97 17.564.378.477,84 1,94748
2011 24.136.945.391,81 17.717.225.468,36 1,36234
2012 19.378.909.560,48 17.972.785.656,84 1,07824
Sumber: Data Diolah Penulis dari Tabel 1.1
Berdasarkan tabel 1.3 di atas perputaran aktiva tetap selama 7 tahun terakhir yaitu tahun 2006-2012 terus mengalami naik dan turun. Perputaran aktiva tetap pada Rumah Sakit Umum Herna ini masih mengalami fluktuatif dan mencapai rata-rata (1,22971+2,12675+1,83015+2,15366+1,94748+1,36234+1,07824 / 7 = 11,72833) 11,7 kali dalam kurun waktu 2006-2012. Dalam hal ini penggunaan aktiva sudah cukup baik dimana aktiva tetap yang digunakan untuk menunjang operasi perusahaan dapat menghasilkan penjualan yang terus meningkat tiap tahunnya.
TABEL 1.4
PROFITABILITAS (ROA) PADA RUMAH SAKIT UMUM HERNA MEDAN
Tahun
Total aktiva (Rp)
Laba Bersih
(Rp)
ROA(%)
Perubahan(%)
naik turun
2006 25.310.153.642,77 1.531.930.571,48 6,053 - -
2007 32.917.615.576,53 2.746.362.699,02 8,343 2,291 -
2008 36.618.939.113,82 2.018.070.467,69 5,511 - 2,832
2009 49.397.331.037,74 2.297.321.911,09 4,651 - 0,860
2010 51.520.355.376,61 3.653.854.237,67 7,092 2,441 -
2011 59.524.401.068,27 2.895.074.235,33 4,864 - 2,228
2012 61.385.296.748,81 1.968.795.324,29 3,207 - 1,656 Sumber: Data Diolah Penulis dari Tabel 1.2
Secara keseluruhan pada tabel 1.4 dapat dilihat secara rata-rata profitabilitas pada Rumah Sakit Umum Herna Medan cenderung meningkat selam periode 2006-2012 meskipun terkadang naik dan turun. Perkembangan ROA pada Rumah Sakit Umum Herna Umum Medan dalam kurun waktu 7 tahun dapat dikatakan baik karena rasio profitabilitas yang didapat perusahaan cenderung naik dalam kurun waktu tersebut. berdasarkan analisis penulis dan penelitian di atas, bahwa profitabilitas (ROA) pada Rumah Sakit Umum Herna Medan tidak stabil, ini dikarenakan laba perusahaan mengalami kenaikan dan penurunan yang disebabkan karena adanya persaingan dan semakin banyak Rumah sakit dikota Medan.
Pengaruh Perputaran Aktiva Tetap Terhadap Profitabilitas (ROA) Pada Rumah Sakit Umum Herna Medan
TABEL 1.5
HASIL ANALISIS REGRESI
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.946 2.377 .819 .450
perputaran aktiva tetap
2.225 1.378 .586 1.615 .167
Sumber : Data diolah
Informasi yang ditampilkan pada tabel 1.5 adalah persamaan regresi antara variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) yang dapat diformulasikan dalam bentuk persamaan berikut ini:
Dimana :
Y = Profitabilitas
X= Perputaran aktiva Tetap
Dari persamaan regresi di atas, terlihat adanya faktor nilai konstanta sebesar 1,946 yang menunjukkan bahwa apabila variabel independen perputaran aktiva tetap diasumsikan nol, maka nilai dari profitabilitas adalah sebesar 1,946. Koefisien b sebesar 2,225 menunjukkan jika kenaikan perputaran aktiva tetap sebesar 1% akan diikuti dengan kenaikan profitabilitas sebesar 222,5%. Kondisi ini mengartikan bahwa perputaran aktiva tetap menunjukkan hubungan yang searah dengan profitabilitas, dimana setiap kenaikan perputaran aktiva tetap akan menyebabkan kenaikan profitabilitas pada Rumah Sakit Umum Herna Medan.
Pengujian Hipotesis
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data rasio dan sampel maka uji hipotesis yang digunakan adalah uji t. Tujuan dari uji t itu sendiri adalah untuk mengetahui signifikan atau tidaknya pengaruh antara variabel independent terhadap variabel dependent. Untuk menguji diterima atau ditolaknya hipotesis, maka dilakukan dengan cara pengujian dua pihak dengan tingkat signifikan = 5%.
Dengan taraf signifikan α = 0,05 (5%). Dimana df = n – k = 7 - 1 = 6
Maka diperoleh ttabel = 1,943
Selain didapatkan hasil perhitungan koefisien determinasi, maka perlu diadakan pengujian terhadap keberadaan tersebut pengujian dilakukan dengan uji statistik t. Hipotesis yang akan di uji dalam penelitian ini berkaitan dengan ada tidaknya perputaran aktiva tetap berpengaruh terhadap profitabilitas (ROA), dengan hasil pengujian terlihat pada tabel 4.5 berikut ini :
TABEL 1.6 HASIL REGRESI UJI t
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.946 2.377 .819 .450
perputaran aktiva tetap
2.225 1.378 .586 1.615 .167
Sumber : Data diolah
Berdasarkan hasil pengujian Tabel 1.6, pengaruh variabel perputaran aktiva tetap mempunyai nilai thitung =1,615 yang lebih kecil dari ttabel = 1,943 dengan tingkat
signifikansi 0,167 sehingga dapat disimpulkan pengaruh variabel perputaran aktiva tetap mempunyai pengaruh yang positif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas pada Rumah Sakit Umum Herna Medan pada tahun 2006-2012, dan dari hasil perhitungan diketahui bahwa thitung < ttabel (1,625 < 1,943) yang berarti hipotesis ditolak, ini
[image:8.612.107.506.386.522.2]menjelaskan bahwa perputaran aktiva tetap tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas. Untuk menyakinkan hubungan atau tingkat kekuatan hubungan antar variabel dapat dilihat pada uji koefisien determinasi pada Tabel 1.7
TABEL 1.7
KOEFISIEN DETERMINASI
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .586a .343 .211 1.49884
Sumber : Data diolah
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian analisis dan uji hipotesis yang dilakukan sebelumnya dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil perhitungan persamaan regresi dapat disimpulkan dengan rumus Y = 1,946 + 2,225 X yang mengartikan bahwa nilai konstanta sebesar 1,946 menunjukkan bahwa apabila variabel independen perputaran aktiva tetap diasumsikan nol maka nilai dari profitabilitas adalah sebesar 1,946. Koefisien b sebesar 2,225 menunjukkan jika kenaikan perputaran aktiva tetap sebesar 1% akan diikuti dengan kenaikan profitabilitas sebesar 222,5%. Kondisi ini mengartikan bahwa perputaran aktiva tetap menunjukkan hubungan yang searah dengan profitabilitas dimana setiap kenaikan perputaran aktiva tetap akan menyebabkan kenaikan proifitabilitas pada Rumah Sakit Umum Herna Medan.
2. Berdasarkan hasil regresi uji t, maka pengaruh variabel perputaran aktiva tetap mempunyai nilai thitung
= 1,615 < ttabel = 1,943 dengan
tingkat signifikan 0,167 sehingga dapat disimpulkan pengaruh variabel perputaran aktiva tetap mempunyai pengaruh yang positif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas (ROA), yang berarti hipotesis ditolak pada Rumah sakit Umum Herna Medan, periode tahun 2006-2012.
3. Berdasarkan perhitungan koefisien determinasi, yaitu Kd= 34,3 Angka tersebut mempunyai arti bahwa sebesar 34,3% Profitabilitas dipengaruhi oleh Perputaran aktiva tetap sedangkan 65,7% dipengaruhi oleh faktor-faktor penyebab lainnya yang tidak diteliti diantaranya : Kas, modal kerja ,piutang dll.
DAFTAR PUSTAKA
Agus Sartono,Manajemen Keuangan
Teori dan Aplikasi, BPFE,
Yogyakarta, 2001
Andi Supangat, Statistika Untuk Ekonomi dan Bisnis, Pustaka
Bandung, 2006
Al. Haryono jusup, Dasar – Dasar
Akuntansi, Jilid 2 Edisi Enam,
Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 2011
Ikatan Akuntan Indonesia, Standar
Akuntansi Keuangan, , Salemba
Empat, Jakarta, 2007
Dwi Prastowo, dan Rifka Julianty,
Analisis Laporan Keuangan,
AMP YKPN, Yogyakarta, 2005
Hanafi dan Halim, Analisis laporan
Keuangan, UPP STIM YKPN,Yogyakarta, 2009
Lukman Syamsudin. 2002. Manajemen
Keuangan Perusahaan. PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Munawir, S, Analisa Laporan Keuangan. Edisi Ketujuh, Liberty, Jakarta,2004
Martono S.U dan Agus D.Harjito,
Manajemen Keuangan. Edisi
Pertama. Cetakan Kedua, Ekonisia, Yogyakarta,2009 R. Agus Sartono. Manajemen
Keuangan Teori dan Aplikasi,
BPFE, Yogyakarta, 2002
Sumarsono, Akuntansi Keuangan dan
Manajemen, Jilid Kedua, Edisi
Kelima, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2005
Sawir, agnes, Analisa kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Persusahaan, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2003
Sofyan Syafri Harahap, Akuntansi
aktiva tetap, Edisi pertama,