• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III RANCANGAN KARYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III RANCANGAN KARYA"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

30

BAB III

RANCANGAN KARYA

3.1 Tahapan Pembuatan

Proses produksi pada karya ini akan dibagi menjadi tiga bagian besar, yaitu praproduksi, produksi, dan pasca produksi (Wahyudi, 1992). Proses ini bertujuan untuk menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan secara terperinci sehingga diharapkan mencapai hasil yang maksimal.

3.1.1 Praproduksi

Pada tahapan praproduksi, penulis akan meninjau dari dua aspek penting, yaitu konten dan teknis. Persiapan pada konten akan meliputi riset sebagai pengumpul data, memilih narasumber, membuat daftar pertanyaan, mengontak narasumber, dan konsep acara. Persiapan yang mengacu teknis terdiri dari mempersiapkan alat-alat, survei lokasi yang akan dijadikan sebagai tempat untuk merekam, dan menyusun rencana kerja.

Riset data merupakan sistematis yang terkontrol secara empiris dan investigasi terhadap bukti tentang dugaan hubungan antar berbagai macam fenomena (Kerlinger, 1979). Riset adalah kekuatan utama dalam pembahasan isu politik, tanpa ada riset percakapan yang dibangun hanya berdasarkan omong kosong belaka. Tindakan yang dilakukan selama melakukan riset adalah mencari berita, dokumen tertulis, video, maupun audio yang ada pada berbagai sumber, kemudian diolah dengan mengambil

(2)

31 gagasan-gagasan utama maupun kutipan-kutipan yang memperkuat argumen saat ditanyakan kepada narasumber, dan mengumpulkannya dalam satu dokumen yang disusun secara sistematis. Fokus utama riset akan lebih mencari data-data yang menjelaskan latar belakang kebijakan COVID-19 itu dibuat, bagaimana proses kebijakan tersebut dapat atau akan berjalan, dan dampak kepada masyarakat terkait kebijakan tersebut dibuat.

Manfaat riset akan mempengaruhi tahap penentuan narasumber dan daftar pertanyaannya.

Penentuan narasumber dan penyusunan daftar pertanyaan memiliki relasi dimana setiap narasumber tentu akan mengacu pada pertanyaan khusus yang berbeda-beda. Dalam produksi yang menghasilkan tiga episode, narasumber yang akan diundang ada tiga tokoh. Setiap tokoh yang akan diundang memiliki pengaruh besar atau pengalaman khusus sehingga menciptakan kredibilitas yang kuat untuk memperkuat argumen yang akan disampaikan saat proses wawancara (Wiendijarti, 2008). Penulis akan membuat kemungkinan-kemungkinan akan narasumber yang dinilai berpotensi tinggi kehadirannya beserta pertanyaan yang akan dilontarkan dalam karya ini. Kemudian, penulis baru akan melakukan kontak dengan narasumber.

Podcast Demokritis yang memiliki makna dari kata “Demo” dan

“Kritis” diartikan sebagai tempat untuk menunjukkan keadilan dengan sudut pandang yang kritis tapi dikemas dengan santai. Tagline “Aware On Everywhere” diusung penulis dengan maksud mengajak para pendengar

(3)

32 untuk selalu waspada dan sadar dengan virus corona ada disekitar dan siap untuk menghadapinya dengan pikiran yang kritis. Susunan acara akan berupa timelog untuk menjelaskan segmen-segmen yang akan dijadikan acuan pada produksi. Meskipun Demokritis akan mengaplikasikan teknik wawancara terbuka dimana pewawancara akan lebih banyak menanyakan pertanyaan follow-up atas jawaban narasumber, penulis akan membatasi durasi percakapan agar tetap terfokus. Penulis akan memasukkan segmen acara berupa karya voxpop bersama critizen atau para pengikut Demokritis Podcast di Instagram untuk menyampaikan dan mewakilkan suara khalayak soal pengetahuan sosial mereka terkait aturan-aturan yang dibuat pemerintah perihal kebijakan COVID-19. Voxpop merupakan kumpulan lebih dari satu jawaban terkait satu topik yang telah ditentukan (Abidin Z., 2009). Berikut timelog yang disusun oleh penulis untuk menggambarkan segmentasi dari Demokritis Podcast.

Waktu Pembahasan

1 Menit Bumper Intro Demokritis Podcast 3 Menit Opening

7 Menit Voxpop terkait topik yang dibahas 1 Menit Perkenalan narasumber

45 Menit Konten utama dengan narasumber 3 Menit Closing

2 Menit Bumper Outro Demokritis Podcast Tabel 3.1 Timelog

Sumber: Penulis

(4)

33 Pada tahapan praproduksi yang ditinjau dari segi teknis, penulis akan menyiapkan alat untuk mendukung proses perekaman dapat menghasilkan output berupa audio yang berkualitas baik. Pemilihan kualitas alat menjadi sorotan penulis untuk mendapatkan kualitas pada audio yang direkam. Penulis menggunakan alat dengan budget yang sesuai dengan kualitas yang bagus, yaitu Fantech HG22 Fusion Surround 7.1 Gaming Headset Fantech HG22 Fusion Surround 7.1 Gaming Headset merupakan headset yang dapat meminimalisir noise atau suara yang mengganggu di sekitar. Untuk narasumber, penulis mengharapkan dan memberikan pesan sebelum melakukan wawancara untuk minimal menggunakan headset atau headphone yang memiliki microphone sehingga jarak antara mulut dengan microphone tidak perlu diatur atau diarahkan lagi, jika tidak memiliki alat home recording yang memadai. Selain itu, narasumber akan diingatkan untuk berada dalam ruangan yang kedap suara dan berada dalam lingkungan yang tenang dari gangguan suara lainnya.

Lokasi dan ruangan yang dibutuhkan untuk merekam podcast yang baik adalah ruangan yang kedap suara sehingga saat audio yang terekam memiliki kualitas yang maksimal, sehingga penulis akan menggunakan kamar pribadi yang jauh dari keramaian suara bising sebagai lokasi perekaman tiga episode Demokritis dikarenakan situasi pandemic COVID- 19. Software yang akan digunakan penulis untuk merekam dan melakukan mixing pada audio adalah Adobe Audition CC 2018. Pemilihan software merupakan hal yang cukup krusial terutama jika tidak mengerti penggunaan

(5)

34 aplikasinya, tentu akan mengakibatkan kualitas yang buruk pada tahap pasca produksi. Adobe Audition CC 2018 merupakan software yang memiliki fitur lengkap dan mudah sehingga menjamin hasil output yang berkualitas di samping menggunakan alat yang berkualitas.

Pentingnya rencana kerja untuk menjadi acuan pada tahapan praproduksi, produksi, dan pasca produksi memiliki dampak yang besar karena jika tidak mengacu pada rencana yang telah ditentukan tentu semuanya akan menjadi mundur dan menghambat jalannya pembuatan karya. Berikut rencana kerja yang meliputi tahap praproduksi, produksi, dan pascaproduksi.

Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4

April - - ● Menetapkan konsep

per episode.

● Riset data.

● Membuat daftar narasumber dan daftar pertanyaan.

● Menetapkan konsep publikasi.

● Mengontak narasumber.

● Melakukan survei lokasi.

● Membuat bumper.

● Memastikan alat sudah siap.

● Memastikan narasumber episode

● Menyiapkan alat dan ruangan untuk perekaman.

● Eksekusi episode 1.

● Mengunggah file mentah ke dalam Google Drive.

● Melakukan tahap editing.

● Memastikan narasumber episode 2 untuk hadir sesuai waktu yang disepakati.

● Mempersiapkan naskah episode 2.

Tabel 3.2 Rancangan Kerja

(6)

35 1 untuk hadir sesuai

waktu yang disepakati.

● Mempersiapkan naskah episode 1.

Mei ● Menyiapkan alat

● dan ruangan untuk perekaman.

● Eksekusi episode 2.

● Mengunggah file mentah ke dalam Google Drive.

● Melakukan tahap editing.

● Memastikan narasumber episode 3 untuk hadir sesuai waktu yang disepakati.

● Mempersiapkan naskah episode 3.

● Mengunggah konten episode 2 di Spotify melalui Anchor.

● Menyiapkan alat dan ruangan untuk perekaman.

● Eksekusi episode 3.

● Mengunggah file mentah ke dalam Google Drive.

● Melakukan tahap editing.

● Mengunggah konten episode 3 di Spotify melalui Anchor.

● Melakukan bimbingan/

konsultasi kepada dosen pembimbing.

● Membuat dan mengunggah konten publikasi di

Instagram.

● Mengunggah konten episode 1 di Spotify melalui Anchor.

● Mengunggah konten episode 2 di Spotify melalui Anchor.

● Menulis laporan TA.

● Mengunggah konten episode 3 di Spotify melalui Anchor.

● Mengevaluasi kinerja.

● Menulis laporan TA.

Sumber: Penulis

(7)

36 Proses produksi podcast Demokritis akan menghasilkan tiga episode sebagai fokus utama pembahasannya. Sebelum mencapai tahap produksi, penulis akan menuliskan naskah siaran serta melakukan riset terhadap masing-masing episode karena konten politik pandemic COVID-19 mengandung isu yang sensitif untuk dibahas sehingga memerlukan data yang aktual dan faktual. Penulis merencanakan topik pembicaraan berasal dari pembahasan akan kebijakan pemerintah Indonesia yang akan diterapkan maupun yang sudah diterapkan tetapi memiliki unsur kontroversial atau menimbulkan pro dan kontra dari masyarakat, baik dari pemerintah pusat maupun dari pemerintah daerah. Selain itu, setiap episode akan didatangkan satu tokoh publik yang relevan dengan kebijakan COVID-19 yang akan dibahas. Kriteria dari tokoh publik yang diundang adalah seseorang yang memiliki kredibilitas dengan topik yang dibahas serta memiliki pengamalan pribadi maupun latar belakang pendidikan yang mendukung sehingga argumen yang disampaikan dapat dipertanggungjawabkan.

Tabel.3.3 Rencana Konsep 3 Episode Demokritis

Episode Tema Pembicaraan Keterangan

1 Vaksin COVID-19 Membicarakan isu seputar vaksin COVID-19 di Indonesia seperti kalangan masyarakat yang menolak untuk divaksin, vaksin merupakan solusi untuk kemanusiaan, program vaksinasi

(8)

37 dapat berjalan lancar dengan proses yang seperti apa.

2 Aturan Larangan Mudik Membicarakan efektivitas aturan larangan mudik tahun 2021, masalah yang terjadi dan solusinya seharusnya seperti apa, hukuman yang diterapkan adil atau tidak bagi masyarakat.

3 Program Tatap Muka Membicarakan alasan program tatap muka dapat dijalankan dengan segera, dampak pandemi terhadap pola belajar pelajar di Indonesia, menelusuri kelemahan dan kelebihan dari program pembelajaran jarak jauh.

Proses pelaksanaan Demoktiris Podcast akan berjalan lancar dengan memiliki beberapa anggota untuk memenuhi tugas dari berbagai posisi di Demokritis Podcast. Posisi yang dibutuhkan adalah produser, podcaster, periset, admin sosial media, desainer, dan editor. Penulis akan menempati posisi sebagai Produser, Podcaster, Desainer, dan Editor. Penulis merekrut tiga orang sebagai crew Demokritis Podcast dengan menduduki beberapa posisi, diantaranya adalah dua periset dan satu admin sosial media.

Sumber: Penulis

(9)

38

Posisi Tugas

Produser ● Menentukan topik yang akan

dibahas.

● Mengarahkan setiap posisi untuk menjalankan tugasnya.

● Membuat naskah.

● Melakukan kontak kepada narasumber.

● Menentukan daftar pertanyaan.

● Memastikan data-data riset dan rekaman tersimpan di Google Drive.

Podcaster ● Menguasai naskah yang akan

digunakan sebelum perekaman.

● Membaca dan mengerti data- data yang telah dikumpulkan periset.

● Mampu membawa suasana

pembicaraan yang

menyenangkan dan informatif.

Periset ● Mencari dan mengumpulkan

data-data yang dibutuhkan oleh setiap topik pembicaraan secara komprehensif dan dapat dipastikan kebenaran serta sumber informasinya.

Tabel 3.4 Posisi dan Tugas Anggota Demokritis Podcast

(10)

39 Admin Sosial Media ● Membuat rencana unggahan

yang diperlukan untuk promosi dan edukasi di Instagram.

● Membuat deskripsi pada setiap unggahan di Instagram dan Spotify.

● Menggunggah konten visual di Instagram.

● Menanggapi audiens yang berinteraksi melalui Instagram.

Desainer ● Mendesain segala keperluan

konten visual yang dibutuhkan di Instagram dan Spotify.

Editor ● Bertanggung jawab dalam

editing dan mixing audio.

3.1.2 Produksi

Penulis akan melakukan proses tapping sesuai prosedur atau protokol kesehatan selama pandemi COVID-19 masih berlangsung. Pada tahap eksekusi ini, penulis memastikan dan menyiapkan alat-alat dan ruangan yang dijadikan sebagai lokasi perekaman sebelum melakukan wawancara dengan narasumber melalui ZOOM. Keperluan mendetil seperti naskah, tentu tidak boleh terlewatkan. Target waktu persiapan alat dan ruangan adalah 30 menit. Produser dan podcaster menyiapkan naskah dan timelog seputar konten dan alur pembicaraan yang akan dibahas.

Produser akan mengontak narasumber untuk memastikan apakah sudah Sumber: Penulis

(11)

40 dalam siap untuk melakukan proses wawancara? Setelah narasumber datang, produser melakukan briefing perihal prosedur dan topik yang akan dibahas.

Produser memastikan segala persiapan sudah aman, lalu dilangsungkan tapping dengan narasumber. Dalam situasi pandemi COVID-19 yang memaksa produksi dilakukan secara Work from Home, maka produser memastikan kepada narasumber untuk memiliki aplikasi ZOOM sebagai sarana wawancara. Penulis berharap dari pihak Demokritis dan pihak narasumber memiliki device microphone yang sama kualitasnya atau mampu menghasilkan kualitas yang baik dan keduanya berada dalam ruangan yang kedap suara. Tujuannya adalah untuk menciptakan output hasil audio yang jernih dan minim dari noise (gangguan suara). Podcaster memastikan telah menekan tombol recording pada aplikasi ZOOM, sebelum memulai perekaman. Podcaster memastikan koneksi jaringan antara pihak Demokritis dengan narasumber tidak ada gangguan. Jika mengalami gangguan koneksi internet, maka produser memerintahkan untuk mengulang pertanyaan terakhir untuk ditanyakan ulang. Proses briefing masih tetap diberlakukan agar narasumber paham dengan topik dan prosedurnya. Rencana dalam keadaan WFH akan tetap mengacu pada naskah dan timelog yang telah dibuat. Apabila perbincangan saat tapping melebihi durasi satu jam, maka perekaman terus berjalan dan produser mengingatkan kepada podcaster mengenai durasi dan memotong jawaban narasumber, yang tentunya ditutup dengan kesimpulan dan kata penutup.

(12)

41 Podcaster memeriksa dan mengamankan data rekaman dan mengunggahnya langsung ke google drive yang telah ditentukan untuk keamanan data.

3.1.3 Pascaproduksi

Pada tahap pascaproduksi, penulis akan melakukan proses editing untuk memaksimalkan kualitas audio serta menyesuaikan dengan standar operasional penyiaran. Setelah itu, tentunya melakukan pemeriksaan dan persetujuan dari seluruh crew bahwa hasilnya sudah aman dan lolos ke tahap upload di Spotify melalui Anchor. Podcast yang sudah rilis akan dipromosikan oleh admin media sosial untuk menarik minat para pendengar. Berikut proses yang dilakukan pada tahapan ini:

1. Melakukan pengeditan audio di tiap episode menggunakan aplikasi Adobe Audition CC 2019 sesuai dengan prosedur.

2. Memasukkan semua audio yang dibutuhkan dengan tertata dan sesuai timelog yang telah dibuat dan menambahkan backsound untuk mendukung suasana para pendengar agar lebih nyaman saat mendengarnya.

3. Seluruh crew yang terjun langsung dalam karya ini memberikan asistensi bahwa hasilnya aman dan bagus.

4. Mengunggah karya ke Spotify melalui Anchor.

5. Mempromosikan karya ke Instagram sebagai langkah distribusi karya yang telah dibuat.

(13)

42

3.2 Anggaran

Pembuatan karya Podcast Demokritis memerlukan sejumlah biaya atau anggaran untuk mendukung berjalannya sejumlah tahapan produksi yang telah dipersiapkan. Berikut ini adalah rancangan anggaran dengan mempersiapkan kondisi physical distancing (jarak jauh) di masa pandemi COVID-19.

Kondisi Physical Distancing

Uraian Jumlah Rincian

Penggunaa n

Anggaran

Realisas

i Unit Satuan Harga (@)

Jasa Fee

Narasumber Rp450.000,- - 3 Orang Rp150.000,- -

Fee Crew Demokritis

Podcast Rp750.000,- - 3 orang Rp250.000,- -

Akomodasi

Langganan

Zoom Rp75.000,- - 3 Hari Rp25.000,-

Aplikasi video conference jarak jauh Biaya Lain-Lain

Alat Home

Recording Rp500.000,- - 1 Paket Rp500.000,- -

Internet

IndiHome Rp700.000,- - 2 Bulan Rp350.000,-

Riset dan upload podcast Tabel 3.5 Rancangan Anggaran

(14)

43 serta konten- konten publikasi

Total Rp2.475.000,-

3.3 Target Luaran / Publikasi

Target pendengar dari podcast Demokritis yang bersifat Talkshow dan newstainment adalah generasi muda dengan rentang usia 18-25 Tahun. Pelajar yang waktunya luang dan merasa ingin mengetahui perihal politik Indonesia, tentu dapat mendengarkannya juga. Pendistribusian karya akan diunggah ke Spotify dan platform lainnya melalui aplikasi Anchor. Karya ini memiliki topik atau konten pembahasan yang bersifat timeless atau dapat didengarkan secara berulang-ulang di berbagai platform yang berkorelasi dengan Anchor. Penulis akan mengunggah podcast yang telah diproduksi sekitar kurang lebih durasinya satu jam. Penulis membuat logo dari Demokritis Podcast sebagai tanda pada setiap produksi visualnya agar meningkatkan awareness setiap orang yang ada di social media.

Sumber: Penulis

Sumber: Penulis

Gambar 3.1 Logo Demokritis Podcast

(15)

44 Selain itu, penulis juga sudah menentukan tiga warna sebagai acuan, yaitu hitam, merah, dan putih untuk menciptakan visual yang konsisten sehingga menjadi ciri khas dari setiap konten yang diunggah di social media adalah konten dari Demokritis Podcast. Rencana publikasi ini dilakukan untuk menarik perhatian khalayak yang akan menjadi pendengar Demokritis Podcast (Oktaviani &

Rustandi, 2018). Untuk sistematis pendistribusian, penulis akan melakukan pendistribusian berupa konten promosi di Instagram pada saat sebelum dan sesudah kontennya naik. Proses ini bertujuan untuk menarik para pendengar menuju karya yang telah diunggah di Spotify. Penggunaan Instagram juga direncanakan penulis sebagai platform untuk mengumpulkan data dan tanggapan khalayak mengenai isu yang ditanyakan melalui fitur Instastory ataupun Comment di setiap post, para pengikut Instagram Demokritis bisa memberikan pertanyaan kepada narasumber yang akan diundang. Konten-konten yang diunggah pada Instagram Demokritis bertujuan untuk memberikan edukasi kepada khalayak mengenai update soal berita COVID-19 di Indonesia

Gambar

Tabel 3.2 Rancangan Kerja
Tabel 3.4 Posisi dan Tugas Anggota Demokritis Podcast
Gambar 3.1 Logo Demokritis Podcast

Referensi

Dokumen terkait

Komunikator : yang menyampaikan pesan kepada seseorang atau sejumlah orang; Encoding : Penyandian, yakni proses pengalihan pikiran dalam bentuk lambang; Message : pesan,

Pada grafik diatas dapat di lihat bahwa kunjungan wisatawan di Bandung Indah Waterpark dari tahun 2012 sampai dengan 2014 mengalami penurunan jumlah kunjungan

Database adalah suatu kumpulan data terhubung (interrealted data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu

Praktek jual beli sayuran sistem golang yang dilakukan di Pasar Pratin merupakan salah satu proses jual beli sayuran yang sudah dikemas di dalam karung dengan ukuran 60

Arah kebijakan pelaksanaan strategi (1) yaitu Pembangunan, peningkatan dan rehabilitasi jaringan jalan dan jembatan untuk menunjang aktivitas perekonomian

Menurut Wong (2008), seseorang yang mememiliki tingkat religiusitas tinggi dalam mengikuti aktivitas keagamaan serta memiliki sikap etis lebih baik dalam kehidupan

Dengan bantuan Panduan Umum Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat (PBBM) ini, seluruh anggota masyarakat bisa bekerja sama untuk membuat perencanaan yang tepat

Kolom pertama dan kedua merupakan hasil perkalian dari dua bilangan dengan hasil seperti pada baris pertama pada tiap tabel. Bilangan yang terbesar adalah 8. Jadi banyaknya maksimal