• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul 2 Permasalahan dan Proposisi Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Modul 2 Permasalahan dan Proposisi Penelitian"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Modul 2

Permasalahan dan Proposisi Penelitian

1. PENGERTIAN PERMASALAHAN PENELITIAN

Permasalahan penelitian ialah upaya untuk menetapkan batas-batas yang jelas mengenai fokus perhatian yang akan diteliti yang memungkinkan mengidentifkasi hal mana yang termasuk ruang lingkup penelitian.

Tiga sumber awal memperoleh tema/topik penelitian, yaitu (1) Diri sendiri

(2) Orang lain

(3) Tulisan atau karangan ilmiah

Setelah tema penelitian diperoleh, rumuskan secara lengkap permasalahan penelitian dengan sistematis dan logis, yang mencakup hal-hal apa yang melatarbelakangi timbulnya permasalahan penelitian tersebut dalam bagian Latar Belakang Permasalahan kemudian isi permasalahan penelitian itu sendiri dalam bagian Permasalahan; tetapkan secara jelas mengenai batasan ruang lingkup permasalahan penelitian dalam bagian Rumusan Permasalahan; dan sebaiknya dicantumkan pula Tujuan dan Kegunaan penelitian.

Contoh:

Latar Belakang Permasalahan:

Persaingan perusahaan untuk memperebutkan konsumen tidak lagi terbatas pada atribut fungsional produk seperti kegunaan produk, melainkan sudah dikaitkan dengan merek yang mampu memberikan citra khusus bagi pemakainya

Permasalahan:

Sebagai market leader produsen susu di Indonesia, PT Frisian Flag mempunyai pangsa pasar (market share) yang besar. Hal ini yang membuat indeks merek (brand index) perusahaan tersebut lebih tinggi dibandingkan pesaing-pesaingnya, seperti Indomilk dan Cap Enaak. Namun dalam satu tahun belakangan ini, brand index susu kental manis Frisian Flag mengalami penurunan.

Rumusan Permasalahan:

1. Apa pengaruh desain kemasan produk terhadap kesadaran merek (brand awareness).

2. Apa pengaruh daya tarik iklan terhadap kesadaran merek (brand awareness).

3. Apa pengaruh kesadaran merek (brand awareness) terhadap minat beli konsumen.

Tujuan Penelitian:

1. Untuk menganalisis pengaruh desain kemasan produk terhadap kesadaran merek (brand awareness).

2. Untuk menganalisis pengaruh daya tarik iklan terhadap kesadaran merek (brand awareness).

3. Untuk menganalisis pengaruh kesadaran merek (brand awareness) terhadap minat beli konsumen.

Kegunaan Penelitian:

Mampu memberi kontribusi bagi perusahaan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam menghitung tingkat kesadaran konsumen terhadap produk yang ditawarkan dengan melihat faktor-faktor yang mempengaruhinya.

(2)

2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMASALAHAN PENELITIAN

1. Paradigma penelitian yang digunakan oleh peneliti.

2. Nilai dari peneliti yang bersangkutan.

3. Kebereaksian (reactivity) dalam pelaksanaan pengumpulan data.

4. Metodologi yang digunakan oleh peneliti.

5. Satuan analisis yang ditetapkan oleh peneliti.

6. Waktu penelitian tersebut dilaksanakan

Paradigma ialah suatu cara pandang atau sudut pandang yang digunakan oleh seseorang ataupun sekelompok orang dalam memandang suatu gejala.

Menurut George Ritzer, paradigma merupakan kesatuan konsensus yang terluas dalam suatu disiplin ilmu yang membedakan antara komunitas ilmuwan yang satu dengan yang lainnya.

Nilai ialah segala sesuatu yang dianggap baik atau buruk; segala sesuatu yang diinginkan atau tidak.

Seorang peneliti mempunyai nilai-nilai tertentu baik disadari maupun tidak.

Menurut G. Mc Cain dan E.M. Segal, bahwa dalam meneliti suatu gejala, seorang peneliti tidaklah melihat suatu gejala kemudian menginterpretasikan gejala tersebut berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya, tetapi melihat gejala yang telah diinterpretasikan berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya.

Kebereaksian (reactivity) ialah hal yang mempengaruhi dalam pelaksanaan pengumpulan data suatu penelitian, sehingga data yang hendak dikumpulkan tidaklah sebagaimana yang dimaksudkan dalam permasalahan penelitian yang bersangkutan.

Keberaksian (reactivity) ini dikenal pula dengan sebutan Hawthorne effect. Sebutan ini diambil dari studi Hawthorne Plant of The Western Electric Company di Chicago.

Metodologi ialah keseluruhan proses berpikir dari mulai menemukan permasalahan penelitian, dan menjabarkannya dalam suatu kerangka teoritis tertentu.

Metodologi berbeda dengan metode; yang dimaksud dengan metode adalah cara mengumpulkan data.

Satuan analisis

Satuan analisis mikro; mencakup individu atau kelompok-kelompok kecil. Contoh: 3-5 orang Satuan analisis makro; mencakup banyak individu dan pada wilayah yang luas. Contoh: sensus.

Waktu pelaksanaan penelitian biasanya dibedakan berdasarkan pada penelitian atau studi cross sectional dan penelitian atau studi longitudinal atau disebut juga time series.

Cross sectional; pengumpulan datanya dilakukan dalam satu waktu.

Longitudinal; pengumpulan datanya tidak dilakukan dalam satu waktu, akan tetapi dalam waktu-waktu yang berbeda.

(3)

3. JENIS PENELITIAN

Penelitian menurut tujuan:

1. Penelitian Murni/Dasar

Penelitian yang dilakukan diarahkan sekedar untuk memahami masalah secara mendalam (tanpa ingin menerapkan hasilnya). Penelitian dasar bertujuan untuk mengembangkan teori dan tidak memperhatikan kegunaan yang langsung bersifat praktis.

2. Penelitian Terapan

Penelitian yang diarahkan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah.

Penelitian menurut metode:

1. Penelitian Survey

Penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan antar variabel sosilogis maupun psikologis.

2. Penelitian Ex Post Facto

Penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi yang kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut.

3. Penelitian Eksperimen

Penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Variabel independennya dimanipulasi oleh peneliti.

4. Penelitian Naturalistic

Metode penelitian ini sering disebut dengan metode kualitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alam i(sebagai lawannya) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci. Contoh : Sesaji terhadap keberhasilan bisnis.

5. Policy Research

Proses penelitian yang dilakukan pada, atau analisis terhadap masalah-masalah sosial yang mendasar, sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk bertindak secara praktis dalam menyelesaikan masalah.

6. Action Research

Penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan metode kerja yang paling efisien, sehingga biaya produksi dapat ditekan dan produktifitas lembaga dapat meningkat.

7. Penelitian Evaluasi

Merupakan bagian dari proses pembuatan keputusan, yaitu untuk membandingkan suatu kejadian, kegiatan dan produk dengan standar dan program yang telah ditetapkan.

8. Penelitian Sejarah

Berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian yang berlangsung di masa lalu.

(4)

Penelitian menurut tingkat eksplanasi:

1. Penelitian Deskriptif

Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan, atau penghubungan dengan variabel yang lain. Penelitian deskriptif ini bertujuan mencari dan mengembangkan pengetahuan (definisi-definisi).

2. Penelitian Komparatif

Penelitian yang bersifat membandingkan. Variabelnya masih sama dengan penelitian varabel mandiri tetapi untuk sample yang lebih dari satu, atau dalam waktu yang berbeda.

3. Penelitian Asosiatif/Hubungan

Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variable atau lebih. Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berguna untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala.

Penelitian menurut analisis data:

1. Penelitian Kuantitatif

Penelitian yg berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data mengunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat statistik, dgn tujuan untuk menguji hipotesis yg telah ditetapkan.

2. Penelitian Kualitatif

Metode penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.

4. PROPOSISI PENELITIAN

a. Konsep dan Variabel

Konsep merupakan ide-ide, penggambaran hal-hal yang berbeda-beda ataupun gejala, yang dinyatakan dalam istilah atau kata.

Konsep terbentuk dengan jalan abstraksi dan generalisasi.

Abstraksi adalah proses menarik intisari dari ide-ide, hal-hal, benda-benda, maupun gejala.

Generalisasi adalah menarik kesimpulan umum dari sejumlah ide-ide, hal-hal, benda-benda, maupun gejala yang khusus.

Konsep ada yang konkret yang dapat diterima oleh pancaindera. Contoh: konsep "meja", "kursi".

Konsep ada yang abstrak yang tidak dapat dilihat wujudnya melalui pancaindera. Contoh: konsep

“pendapatan", "laba".

Fungsi konsep adalah menyederhanakan ide-ide, hal-hal, benda-benda, maupun gejala agar memungkinkan keteraturan, sehingga memudahkan terjadinya komunikasi.

Suatu konsep atau istilah yang akan digunakan dalam penelitian harus dijabarkan atau didefinisikan.

Definisi adalah pernyataan yang dapat mengartikan atau memberi makna suatu istilah atau konsep tertentu.

(5)

Kebanyakan konsep pada umumnya berada pada tingkatan abstrak, maka konsep yang abstrak tersebut haruslah diubah menjadi suatu yang lebih konkret, agar dapat diamati atau diukur. Konsep yang yang lebih konkret ini dikenal sebagai variabel.

Variabel adalah suatu konsep yang mempunyai variasi nilai.

b. Jenisi Proposisi

Proposisi ialah suatu pernyataan yang terdiri dari satu atau lebih dari satu konsep atau variabel.

Proposisi yang hanya terdiri dari satu konsep atau variabel disebut proposisi univariat.

Proposisi yang terdiri dari dua konsep atau variabel disebut proposisi bivariat.

Proposisi yang terdiri dari lebih dari dua konsep atau variabel disebut proposisi multivariat.

Jenis proposisi yang lazim dikenal dalam dunia penelitian, misalnya:

• Postulat adalah pernyataan yang sudah diterima sebagai sesuatu yang hal yang dianggap benar.

• Aksioma mempunyai pengertian yang sama dengan postulat. Tetapi aksioma cenderung dipakai pada ilmu eksakta dan digunakan untuk pernyataan benar berdasarkan definisi.

• Teorema ialah suatu pernyataan yang dideduksi dari sejumlah aksioma atau postulat.

• Hipotesis ialah pernyataan yang dirumuskan dalam bentuk yang dapat diuji dan menggambarkan atau memprediksikan suatu hubungan tertentu antara dua atau lebih variabel.

Kebenaran suatu hipotesis harus diuji terlebih dahulu secara empiris.

• Generalisasi empiris ialah pernyataan yang disimpulkan secara induktif dari sejumlah data berdasarkan hasil peneltian.

Jenis Proposisi Bagaimana dibuat Dapat langsung diuji atau tidak

Postulat Dianggap benar tidak

Aksioma Benar berdasarkan definisi tidak

Teorema Dibuat dari postulat atau aksioma ya

Hipotesis Dibuat secara deduksi atau dari data ya

Generalisasi empiris Dibuat dari data ya

c. Teori dan Jenis Teori

Teori ialah serangkaian konsep dalam bentuk proposisi yang saling berkaitan, bertujuan memberikan gambaran yang sistematis tentang suatu gejala.

Pada dasarnya pembentukan suatu teori, dapat melalui dua cara proses berpikir, yaitu: (1) induksi, atau (2) deduksi.

Induksi merupakan suatu proses berpikir melalui penarikan kesimpulan dari sejumlah gejala khusus.

Misal:

Harimau berdaun telinga, berkembang biak dengan melahirkan.

Kucing berdaun telinga, berkembang biak dengan melahirkan.

Sapi berdaun telinga, berkembang biak dengan melahirkan.

(6)

Deduksi merupakan suatu proses berpikir melalui penurunan dari kesimpulan atau gejala umum kepada gejala yang lebih khusus.

Misal:

Semua manusia adalah mahluk hidup Socrates adalah manusia

Kesimpulan: Socrates adalah mahluk hidup d. Hipotesis dan Asumsi

Hipotesis adalah kesimpulan sementara atau proposisi tentatif tentang hubungan antara dua variabel atau lebih.

Kriteria suatu hipotesis yang baik adalah: pertama, mengggambarkan keadaan atau hubungan di antara variabel. Kedua, harus memberi petunjuk bagaimana variabel-variabel yang dicantumkan dalam hipotesis dapat diamati atau diukur dalam penelitian empiris.

Asumsi adalah pernyataan yang berperanan sebagai titik tolak untuk mempelajari suatu gejala atau variabel maupun hubungan di antara variabel.

Dari teori-teori yang ada dapat dikemukakan asumsi-asumsi tentang keadaan atau hubungan variabel- variabel yang tercakup dalam permasalahan penelitian.

Jenis Hipotesis:

1. Hipotesis deskriptif 2. Hipotesis korelasional 3. Hipotesis kasualitas

Hipotesis Deskriptif yaitu hipotesis yang menggambarkan karakteristik suatu satuan awal yang menjadi fokus perhatian penelitian, berdasarkan variabel tertentu.

Contoh:

Permasalahan Peneltian

: Apakah perbedaan terhadap proses pembaharuan mempunyai perbedaan pada mereka yang berasal dari suatu lingkungan sosial tertentu.

Asumsi : 1. Tingkat pendidikan yang ditempuh seseorang memungkinkan keterbukaan untuk meniru proses pembaharuan.

2. Nilai yang dianut seseorang merupakan dasar pengaruh bagi penerimaan proses pembaharuan.

3. Tingkat informasi yang dimiliki seseorang dapat memberi pandangan mengenai suatu proses perubahan

Hipotesis Umum : Orang yang berasal dari lingkungan sosial yang terbuka lebih mudah menerima proses pembaharuan.

Hipotesis Khusus 1. Orang dengan pendidikan yang tinggi relatif lebih mudah menerima proses pembaharuan.

2. Orang yang berorientasi pada nilai-nilai yang modern lebih menerima proses pembaharuan.

Hipotesis Korelasional yaitu hipotesis yang menggambarkan hubungan di antara dua atau lebih variabel, tapi tidak menunjukkan variabel mana yang menjadi sebab dan variabel mana yang menjadi akibat.

(7)

Contoh:

Permasalahan Peneltian

: Hal-hal yang berhubungan dengan tingkat Hasil Produksi suatu perusahaan.

Asumsi : 1. Jumlah tenaga ahli dalam suatu perusahaan berhubungan dengan tingkat produksi.

2. Tenaga ahli akan sulit bekerja di bawah peraturan yang ketat.

3. Peraturan kerja dalam perusahaan berhubungan dengan tingkat produksi.

Hipotesis : Semakin besar jumlah tenaga ahli dalam suatu perusahaan, semakin rendah tingkat keketatan peraturan kerja perusahaan, berhubungan dengan hasil produksi yang semakin meningkat

Hipotesis Kasualitas yaitu hipotesis yang selain menggambarkan hubungan di antara dua atau lebih variabel, juga menunjukkan variabel mana yang menjadi sebab dan variabel mana yang menjadi akibat dalam hubungan tersebut.

Contoh:

Permasalahan Peneltian

: Mengapa terjadi masalah-masalah pada diri karyawan, yaitu tanggapan mereka yang masih buruk dalam hal komunikasi organisasi dan kinerja invidu.

Asumsi : Sikap, pendapat, perilaku, dan perubahan sosial individu atau kelompok terhadap sesuatu menjadi berubah atas informasi yang mereka terima.

Hipotesis : Informasi yang dibutuhkan akan dapat diterima kalau dikomunikasikan secara efektif dan efisien agar tidak menjadi salah. Peran komunikasi menjadi penting dalam rangka karyawan menyelesaikan pekerjaan-pekerjaannya,

Referensi

Dokumen terkait

Ringkasnya, apabila kita telah mengajak seseorang untuk taat kepada Allah dan akhirnya dia menjalankannya dengan baik, maka kita pun akan mendapat pahala dari

dipercayakan kepada orang-orang yang hebat tetapi justru dipercayakan kepada Paulus, seorang biasa yang justru memiliki masa lalu yang kelam sebagai penganiaya

Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 6 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2019

Senyawa yang diisolasi dari tumbuhan terpilih Michelia champaca L., yaitu liriodenin memiliki aktivitas inhibitor topoisomerase I dan II yang merupakan salah satu

Perspektif ketiga dan perspektif yang akan digunakan oleh penulis dalam menganalisis proses ratifikasi perjanjian ekstradisi antara Indonesia dengan Singapura

Namun demikian, tidak seperti pada organisme hidup, proses PCR hanya dapat menyalin fragmen pendek DNA, biasanya sampai dengan 10 kb (kb=kilo base pairs=1.000 pasang basa).

diversifolia per ha cukup baik untuk digunakan dalam budidaya kedelai secara organik pada musim tanam III karena dapat mencapai pertumbuhan dan produktivitas yang tidak

Untuk memperolehi keputusan akhir bagi mendapatkan perhubungan diantara ujian Proba JKR dan Ujian Penusukan Piawai, data-data yang telah dianalisis daripada ketiga-tiga tapak