• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

6

2.1 Konsep Dasar Sistem

Secara umum sistem sendiri dapat diartikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu untuk mencapai suatu maksud .Seperti contoh didalam ilmu biologi kita sering mendengar sistem pencernaan ,dari contoh itu dapat didefinisikan bahwasanya yang menjadi komponen-komponen dalam sistem tersebut adalah mulut,kerongkongan sampai usus . Komponen-komponen itu akan saling berhubungan serta bekerja sama dalam mencapai tujuannya. Dalam bidang sistem informasi sistem diartikan sebagai sekelompok komponen yang saling berhubungan . Namun apabila suatu komponen tidak berkontribusi dengan elemen yang lain maka komponen itu bukan bagian dari sebuah sistem .

2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem memiliki banyak pengertian menurut para pakar diantaranya : 1. Menurut Sutabri (2012:3) secara sederhana sistem dapat diartikan

sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu.

2. Menurut Pressman (2010:155) sistem adalah suatu kumpulan elemen- elemen yang diorganisir untuk mencapai tujuan tertentu dengan memproses informasi yang ada.

Dengan demikian, secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel – variabel yang saling terorganisasi, saling interaksi, dan saling bergantung satu sama lain. Konsep lain yang di dalam definisi sistem adalah konsep sinergi. Teori sistem melahirkan konsep-konsep futuristik. Salah satu konsep yang terkenal adalah konsep sibernetika (cybernetics). Konsep bidang kajian ilmiah ini terutama berkaitan dengan upaya menerapkan berbagai disiplin ilmu, yaitu ilmu perilaku, fisika, biologi dan teknik. Oleh karena itu, sibernetika biasanya berkaitan dengan usaha-

(2)

usaha otomasi tugas-tugas yang dilakukan oleh manusia sehingga melahirkan studi tentang robotika, kecerdasan buatan (artificaial intelegance) dan hal lainnya adalah masukan (input), pengolahan dan keluaran (output).

2.1.2 Karakteristik Sistem

Model umum sebuah sistem terdiri dari input, proses dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana mengingat sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran sekaligus. Selain itu sebuah sistem juga memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk sub-sistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem.

Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber- sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran

(3)

dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input).

Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem (Output)

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

Keluaran ini bisa merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi.

7. Pengolah Sistem (Proses)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan megubah masukan manjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

8. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Karakteristik sistem adalah sistem yang mempunyai komponen- komponen, batas sistem, lingkungan sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, di antaranya :

(4)

1. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fiisik. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melaui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system.

3. Sistem determinasi dan sistem probabilistik

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sedangkan sistem bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

4. Sistem terbuka dan sistem tertutup

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya.

2.2 Konsep Dasar Informasi

Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai tambah. Informasi dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu:

a. Informasi Strategis : Informasi ini digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang, yang mencakup informasi eksternal, rencana perluasan perusahaan, dan sebagainya.

b. Informasi Taktis : Informasi ini dibutuhkan untuk mengambil keputusan jangka menengah, seperti informasi tren penjualan yang dapat dimanfaatkan untuk menyusun rencana penjualan.

(5)

c. Informasi Teknis : Informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari-hari, seperti informasi persediaan stok, retur penjualan dan laporan khas harian.

2.2.1 Pengertian Informasi

Menurut penulis Sutabri (2012:22) “Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

Sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi atau tepatnya mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi penerimanya.

2.2.2 Kualitas Informasi

Menurut Sutabri (2012:33) kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timelines) dan relevan (relevance).

1. Akurat (accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat waktu (timeline)

Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

3. Relevan (relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk orang satu dengan yang lain berbeda.

4. Ekonomis (economy)

Informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi serta biaya operasinal untuk menghasilkan informasi tersebut minimal, informasi tersebut juga mampu memberikan dampak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan teknologi informasi.

(6)

5. Efisien (efficiency)

Informasi yang berkualitas memiliki sintaks ataupun kalimat yang sederhana (tidak berbelit-belit), namun mampu memberikan makna dan hasil.

6. Dapat dipercaya (reliability)

Informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Sumber tersebut juga telah teruji tingkat kebenarannya. Misalkan output suatu program komputer, bisa dikategorikan sebagai reliability karena program komputer akan memberikan output sesuai dengan input yang diberikan.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu [Sutabri, 2012:38].

Sistem informasi menurut Hall (2013: 5) “The information system is the set of formal procedures by which data are collected, processed into information, and distributed to users.”, dimana maksud dari sistem informasi adalah serangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pengguna.

2.3.2 Komponen Dan Tipe Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran.

1. Blok masukan (input block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

(7)

2. Blok model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data tersimpan di basisdata dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok keluaran (output block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok teknologi (technology block)

Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirim keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

5. Blok basis data (database block)

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok kendali (control block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebaginya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal- hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi maka kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.4 Konsep Dasar Basis Data 2.4.1 Pengertian Basis Data

Basis data didefinisikan sebagai kumpulan terorganisasi dari data-data yang berhubungan sedemikian rupa sehingga mudah disimpan, dimanipulasi serta dipanggil oleh pengguna [Nugroho, 2011:5].

2.4.2 Sistem Basis Data

Sistem basisdata dapat terbagi dalam beberapa komponen penting,yakni:

(8)

1. Data

Merupakan informasi yang disimpan dalam suatu struktur tertentu yang terintegrasi.

2. Hardware

Merupakan perangkat keras berupa komputer dengan media penyimpanan sekunder yang digunakan untuk menyimpan data karena pada umumnya basis data memiliki ukuran yang besar.

3. Sistem Operasi

Program yang mengaktifkan/memfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya dalam komputer dan melakukan operasi-operasi dasar dalam komputer yang meliputi operasi input output (IO), pengelolaan file dan sebagainya.

4. Basis Data

Basis data sebagai inti dari sistem basis data. Basis data menyimpan data serta struktur sistem basis data baik untuk entitas maupun objek-objeknya secara detail.

5. Database Management System (DBMS)

Merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan pengelolaan basis data.

6. User

Merupakan pengguna yang menggunakan data yang tersimpan dan terkelola.

7. Aplikasi Lain

Program yang dibuat untuk memberikan interface kepada user sehingga lebih mudah dan terkontrol dalam mengakses basis data.

2.4.3 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data merupakan tahap merancang spesifikasi basis data yang akan diterapkan oleh sistem. Aktifitas perancangan basis data akan mentrasformasikan spesifikasi kebutuhan untuk tempat penyimpanan data yang akan dikembangkan selama analisis basis data ke dalam spesifikasi terstuktur untuk memandu implementasi langsung basis data. Ada 3 tahapan atau bentuk spesifikasi perancangan basis data, yakni :

(9)

1. Perancangan basis data konseptual

Merupakan upaya untuk membuat model yang masih bersifat konsep.

Perancangan basis data secara konseptual terdiri dari tiga langkah, yaitu:

a. Penentuan entitas pada basis data b. Pendefinisian hubungan antar entitas c. Penerjemahan hubungan ke dalam entitas 2. Perancangan basis data secara logika

Sasaran perancangan basis data secara logika untuk menterjemahkan perancangan konseptual (yang mencerminkan kebutuhan data pada organisasi yang kita analisis di tahap-tahap sebelumnya) ke perancangan basis data logika yang dapat langung di implementasikan pada sistem basis data yag dipilih.

3. Perancangan basis data secara fisik

Merupakan tahapan untuk menuangkan basis data yang bersifat logis menjadi basis data fisik yang tersimpan pada media penyimpanan eksternal. Sasaran utama perancangan basis data secara fisik adalah meningkatkan efisiensi dalam pemrosesan basis data. Perancangan basis data secara fisik membutuhkan beberapa pilihan kritis yang akan berimbas pada integritas dan kinerja dari aplikasi termasuk diantaranya pemilihan DBMS yang spesifik.

Kunci-kunci untuk melakukan pilihan-pilihan mencangkup :

a. Pemilihan format penyimpanan (dinamakan tipe data) untuk tiap atribut dari model data logika. Format dipilih untuk meminimalisasi dan mengoptimalkan penggunaan ruang fisik dan untuk memaksimalkan integritas data.

b. Pengelompokan atribut-atribut dari model data logika ke-rekaman fisik.

c. Perancangan rekaman-rekaman pada memori sekunder (terutama hardisk) sehingga rekaman-rekaman secara individual maupun kelompok rekaman (kita namakan pengorganisasian berkas) dapat disimpan, dipanggil kembali serta diperbaharui dengan cepat.

(10)

d. Memilih struktur (dinamakan indeks dan arsitektur basis data) untuk menyimpan dan menghubungkan berkas-berkas (file) sehingga pemanggilan data berlangsung dengan cara yang efisien.

e. Menyiapkan strategi-strategi untuk menangani query pada basis data dengan tujuan mengoptimalisasikan kinerja basis data dalam menangani query.

2.4.4 Kamus data

Menurut [Nugroho, 2011:530] Kamus data biasanya merupakan bagian dari katalog sistem (system catalog) yang dibentuk untuk setiap basis data.

Katalog sistem mendeskripsikan semua objek basis data, termasuk data tentang tabel-tabel seperti nama tabel, pembuat tabel, pengguna yang berhak menggunakanya, nama dan tipe data, kunci tamu (foreign key) dan kunci primer (primary key), berkas indeks dan sebagainya. Katalog sistem diciptakan oleh DBMS dan informasinya disimpan di tabel sistem, yang padanya dapat dilakukan permohonan seperti tabel data biasa, jika pengguna memiliki hak yang memadai.

2.5 Konsep Dasar Manajemen Logistik 2.5.1 Pengertian Manajemen Logistik

Manajemen logistik merupakan bagian dari proses supply chain yang berfungsi untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan keefisienan dan keefektifan penyimpanan dan aliran barang, pelayanan dan informasi terkait dari titik permulaan (point of origin) hingga titik konsumsi (point of consumption) dalam tujuannya untuk memenuhi kebutuhan para user pemakai.

2.6 Alat Bantu Pengembangan (Tools) 2.6.1 Unified Modeling Language (UML)

Unifield Modeling Language (UML) adalah bahasa untuk menspesifikasi, menvisualisasikan serta mengonstruksi bangunan dasar sistem perangkat lunak, termasuk melibatkan pemodelan aturan-aturan bisnis [Nugroho, 2010:119].

Definisi UML menurut [Rossa & Shalahudin, 2013:133] “UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah system dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung”.

(11)

UML disebut sebagai bahasa pemodelan bukan metode. Bahasa pemodelan (sebagaian besar grafik) merupakan notasi dari metode yang digunakan untuk mendesain secara cepat. Bahasa pemodelan merupakan bagian terpenting dari metode. UML merupakan bahasa standar untuk penulisan blueprint software yang digunakan untuk visualisasi, spesifikasi, pembentukan dan pendokumentasian alat-alat dari sistem perangkat lunak.

Tujuan UML diantaranya adalah :

1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.

2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa.

3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

2.6.1.1 Diagram UML

UML biasanya disajikan dalam bentuk diagram/gambar yang meliputi class beserta atribut dan operasinya, serta hubungan antar class. UML terdiri dari banyak diagram, diantaranya :

1. Use Case Diagram

Menurut [Rossa & Shalahudin, 2013:155] definisi use case diagram adalah pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat dan mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan system informasi yang akan dibuat.

Tabel12.1 Simbol Use Case Diagram [Rossa & Shalahudin, 2013:156]

Simbol Deskripsi

Aktor/actor Orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun symbol dari actor adalah gambar orang, tapi actor belum tentu merupakan orang, biasanya dinyatakan menggunakan kata benda diawal frasa nama actor.

(12)

Use case Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau actor, biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja diawal frase nama use case

Association Komunikasi antar actor dan use case yang berpartisipasi pada use case atau use case memiliki interaksi dengan aktor

Extensi / Extend

«extends»

Relasi usecase tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa usecase tambahan itu, mirip dengan prinsip inheritance pada pemrograman berorientasi objek. Biasanya use case tambahan memiliki nama depan yang ditambahkan. Misal:

Validasi username

«extends»

Validasi user

«extends»

Validasi sidik jari

(13)

Generalisasi/generalization Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum-khusus) antara dua buah use case dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari yang lainnya, misalnya:

Ubah data

Mengelola data

Hapus data

Arah panah mengarah pada use case yang menjadi generalisasinya (umum).

Include / Uses Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan memerlukan use case ini utk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat yang dijalankan use case ini.

Ada dua sudut pandang yang cukup besar mengenai include di use case:

 Include berarti use case yang ditambahkan akan selalu dipanggil saat use case tambahan dijalankan.

(14)

Sistem

Use case

Aktor Aktor

Gambar12.1 Contoh Use Case Diagram

2. Activity Diagram

Definisi diagram aktivitas atau activity diagram menurut [Rossa &

Shalahudin, 2013:161] adalah diagram yang menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan actor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

Tabel22.2 Simbol Activity Diagram [Rossa & Shalahudin, 2013:162]

Simbol Deskripsi

Status Awal Status awal aktivitas sistem, sebuah

diagram aktivitas memiliki sebuah status awal

Aktivitas

Aktivitas

Aktivitas yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja

Percabangan/Decision Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihanaktivitas lebih dari satu

Penggabungan/join Asosiasi penggabungan dimana

lebih dari satu aktivitas digabungkan

(15)

menjadi satu

Status Akhir Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir

Swimlane

Nama Swimlane

Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi

(16)

Gambar22.2 Contoh Activity Diagram

(17)

3. Sequence Diagram

Menurut [Rossa & Shalahudin, 2013:165] Diagram sequence menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sequence maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu.

Tabel32.3 Simbol Sequence Diagram (Rossa & Shalahudin, 2013, hal. 165)

Simbol Nama Simbol Keterangan

Object1

Object Life Line Partisipan Form.

Activation Merupakan sebuah focus dari control pada suatu waktu.

Message Pesan yang menggambarkan komunikasi yang terjadi antar objek.

Message (Call) Pesan yang menggambarkan pemanggilan yang terjadi antar objek.

Message (return) Pesan yang dikirim untuk diri sendir.

Message (return) Pesan yang dikirim untuk diri sendir.

Lifetime Menambahkan pemulaan dan menghentikan

(18)

titik dari suatu object.

Petugas perpustakaan main:Main login:Login

2: username dan password

1 << create>>

3: ValidasiLogin()

4:True/false validasi 5: pesan tidak valid jika tidak valid

Gambar32.3 Contoh Sequence Diagram 4. Class Diagram

Menurut [Rossa & Shalahudin, 2013:141] diagram kelas atau class diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.

Class diagram dibangun berdasarkan use case diagram, sequence diagram atau collaboration diagram yang telah dibuat sebelumnya. Diagram class memberikan pandangan secara luas dari suatu system dengan menunjukan kelas-

(19)

kelasnya dan hubungan mereka. Diagram class bersifat statis, menggambarkan hubungan apa yang terjadi bukan apa yang terjadi jika mereka berhubungan.

Tabel42.4 Simbol Class Diagram [Rossa & Shalahudin, 2013:141]

Simbol Nama Simbol Keterangan

Class1 Class Kelas pada struktur sistem

menampung nama class, atribut dan method.

1 0..1

Asosiasi Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga dengan multiplicity.

1 *

Agregation Aggregation menggambarkan relasi antar kelas dengan makna.

Generalization Relasi antar kelas dengan makna generalisasi-spesialisasi (umum khusus)

(20)

+terima kartu() +keluar kartu() +baca kartu()

Pembaca Kartu

+isian()

+terima masukan() Layar ATM

+buka() +tarik dana() +potong dana() +verifikasi dana() -Nomor account -Pin

-Saldo Account

+sediakan tunai() +sediakan tanda bukti() -Saldo tunai

Dispenser Tunai

*

*

Gambar42.4 Class Diagram 2.6.2 AppServ

Dikutip dari buku [Menguasai XHTML, CSS, PHP & MySql Melalui Dreamweaver, 2009:1] AppServ adalah salah satu paket software web server yang terdiri dari Apache, MySQL, PHP dan phpMyAdmin, karena kemudahan instalasinya. Bundel program open source tersebut berisi antara lain server web Apache, Interpreter PHP dan basis data MySQL. Setelah menginstall AppServ, kita bisa memulai pemrograman PHP di computer sendiri maupun mencoba menginstall aplikasi – aplikasi web. 

AppServ merupakan paket PHP dan MySQL berbasis open source, yang dapat digunakan sebagai tool pembantu pengembangan aplikasi berbasis PHP.

AppServ mengombinasikan beberapa paket perangkat lunak berbeda ke dalam satu paket.

2.6.3 PHP

2.6.3.1 Pengertian PHP

(21)

Di kutip dari buku [Aplikasi Web Database Dengan Dreamweaver dan PHP MySql, 2011:11] PHP (PHP Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemograman yang berjalan dalam sebuah webserver dan berfungsi sebagai pengolah data pada sebuah server. Dengan menggunkan program PHP, sebuah website akan lebih interaktif dan dinamis. PHP adalah script pemograman yang terletak dan dieksekusi di server. Salah satunya adalah untuk menerima, menolah dan menampilkan data dari dan sebuah situs. Data akan diolah ke sebuah database server (program yang terletak di sisi server, contoh : MySQL).

Dikutip dari buku [Dreamweaver CS 5 PHP MySQL Untuk Pemula, 2011:216] PHP atau yang memiliki kepanjangan PHP Hypertext Preprocessor merupakan salah satu bahasa pemograman yang berjalan dalam sebuah webserver dan berfungsi sebagai pengolah data pada sebuah server. PHP menyatu dengan kode HTML, maksudnya adalah beda kondisi. HTML digunakan sebagai pembangun atau pondasi dari kerangka layout web, sedangkan PHP difungsikan sebagai prosesnya sehingga dengan adanya PHP tersebut, web akan sangat mudah di-maintenance.

PHP berjalan pada sisi server sehingga PHP disebut juga sebagai bahasa Server Side Scripting. Artinya bahwa dalam setiap/untuk menjalankan PHP, wajib adanya web server.

PHP ini bersifat open source sehingga dapat dipakai secara cuma-cuma dan mampu lintas platform, yaitu dapatberjalan pada system Operasi Windows maupun Linux, PHP juga dibangun sebagai modul pada web server apache dan binary yang dapat berjalan sebagai CGI.

PHP merupakan singkatan dari PHP Hypertext Prepocessor. Menurut [Kadir, 2011:2], PHP merupakan bahasa berbentuk script yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk aplikasi web dinamis. Artinya dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. PHP merupakan bahasa pemrograman yang bersifat open source.

2.6.3.3 Keunggulan PHP

(22)

Ada beberapa alasan yang menjadi dasar pertimbangan mengapa menggunakan PHP.

1. Mudah dipelajari, alasan tersebut menjadi salah satu alasan utama untuk menggunakan PHP, pemula pun akan mampu untuk menjadi web master PHP.

2. Fleksibilitas yang tinggi, menyamai High Level Programming Language.

3. Mampu lintas platform, artinya PHP dapat/mudah diaplikasikan ke berbagai platform OS (Operating System) dan hampir semua browser juga mendukung PHP.

4. Free alias gratis (Open Source).

5. Sintaks mirip bahasa C dan mudah dipelajari 6. PHP memiliki tingkat akses yang cepat.

7. Didukung oleh beberapa macam web server, PHP mendukung beberapa web server seperti Apache, IIS, Xitami.

8. Mendukung beragam database, PHP mendukung database, baik yang gratis maupun berbayar, seperti MySQL, PostgreeSQL, SQL Server, Oracle, Informix.

2.6.3.4 Kekurangan PHP

1. Tidak detail untuk pengembangan skala besar

2. Tidak memiliki system pemrogaman berorientasi objek yang sesungguhnya.

3. Tidak bisa memisahkan antara tampilan dengan logic dengan baik.

4. PHP memiliki kelemahan security tertentu apabila programmer tidak jeli dalam melakukan pemrogaman dan kurang memperhatikan isu konfigurasi PHP.

2.6.4 Pengenalan DBMS MySQL

Pada bagian ini dijelaskan tentang pengertian, dan keunggulan MySQL.

(23)

2.6.4.1 Pengertian MySQL

Kutipan dari buku [Dreamweaver CS 5 PHP MySQL Untuk Pemula, 2011:288] Salah satu database untuk server adalah MySQL, jenis database ini sangat popular dan digunakan banyak website sebagai bank data. Selain itu, MySQL dapat berjalan diberbagai platform, antara lain Linux dan Windows.

Menurut [Kadir, 2009:14] MySQL adalah turunan dari salah satu konsep database yaitu SQL (Structure Query Language). SQL adalah konsep sebuah pengoperasian database, terutama untuk pemilihan dan pemasukan data yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibanding database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh pengguna single, kecepatan query MySQL lebih cepat sepuluh kali dibanding PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibanding Interbase.

2.6.4.2 Keunggulan MySQL

MySQL memiliki beberapa keunggulan, antara lain:

1. Portabilitas: MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

2. Open source software: MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.

3. Multi-user: MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. Performance tuning: MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5. Ragam tipe data: MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed atau unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

(24)

6. Perintah dan fungsi: MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah select dan where dalam perintah (query).

7. Keamanan: MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.

8. Skalabilitas dan pembatasan: MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta lima milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada setiap tabelnya.

9. Konektivitas: MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

10. Lokalisasi: MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa. Meskipun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.

11. Antar muka: MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

12. Klien dan peralatan: MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.

13. Struktur tabel: MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

2.6.5 Adobe Dreamweaver CS 4

Merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah website, baik secara grafis maupun menuliskan kode sumber secara langsung. Adobe Dreamweaver CS4 memudahkan pengembang website untuk mengelola halaman website beserta asetnya. Yang juga menyediakan fasilitas untuk melakukan pemograman scripting, baik ASP (Active Server Page), JSP ( Java Server Page), PHP (PHP Hypertext Preprocessor), JavaScript (js), Cold

(25)

Fusion, CSS (Cascading Style Sheet), XML (Extensible Markup Language) dan lainnya menurut buku [Mendesain Website Dinamis dan Menarik dengan Adobe Dreamweaver CS4, 2010:2]

Kutipan dari buku [Menguasai XHTML, CSS, PHP & MySql Melalui Dreamweaver, 2009:10] Dreamweaver merupakan perangkat lunak yang ditujukan untuk membuat suatu situs web.

2.7 Metodologi Pengembangan Sistem 2.7.1 Metode Waterfall

Menurut [Rossa & Shalahudin, 2013:29] model SDLC air terjun (waterfall) sering disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alaur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian dan tahap pendukung (support)”. Berikut adalah gambar model air terjun :

(26)

Identifikasi Proyek &

Seleksi

Inisiasi Proyek &

Prencanaan

Analisis

Perancangan Logika

Perancangan Fisik

Implementasi

Pemeliharaan

Gambar62.6 Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SDLC) Waterfall [Nugroho, 2010:41]

1. Identifikasi proyek dan seleksi

Tujuannya yaitu pemahaman awal situasi bisnis.

2. Inisiasi proyek dan perencanaan

Tujuannya untuk menentukan spesifikasi kebutuhan dan bagaimana sistem dapat membantu menyelesaikan permasalahan.

3. Analisis

(27)

Tujuannya untuk menganalisis situasi bisnis untuk menspesifikasikan dan menstrukturkan kebutuhan pengguna dan meyeleksi fitur.

4. Perancangan Logika

Tujuannya untuk mendapatkan dan menstrukturkan kebutuhan sistem secara keseluruhan.

5. Perancangan Fisik

Tujuannya yaitu mengembangkan spesifikasi teknologi.

6. Implementasi

Tujuannya untuk menulis program, membuat basisdata, menginstal dan menguji sistem.

7. Pemeliharaan

Tujuannya yaitu memantau kegunaan atau fungsi sistem.

2.8 Metode Pengujian

Pengujian perangkat lunak adalah proses menjalankan dan mengevaluasi sebuah perangkat lunak secara manual maupun otomatis untuk mencari kesalahan dan menguji apakah perangkat lunak sudah memenuhi kualitas persyaratan atau belum dan juga untuk menentukan perbedaan antara hasil yang diharapkan dengan hasil yang sebenarnya.

Pengujian Penerimaan

Pengujian Sistem

Pengujian Integritas

↑ Pengujian Unit

Gambar72.7 Pengujian perangkat lunak [Rossa & Shalahudin, 2013:274]

(28)

“Testing adalah sebuah proses yang dijelaskan sebagai siklus hidup danmerupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal” [Rizky, 2011:237]

2.8.1 Metode Black Box

Menurut [Rossa & Shalahudin, 2013:275] Black Box Testing (pengujian kotak hitam) yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan,berikut adalah contoh black box testing :

Pemeliharaan data untuk aplikasi bank yang sudah diotomatisasikan.

Pemakai dapat memutar nomor telepon bank dengan menggunakan mikro komputer yang terhubung dengan password yang telah ditentukan dan diikuti dengan perintah-perintah. Data yang diterima adalah :

- Kode area : kosong atau 3 digit

- Prefix : 3 digit atau tidak diawali 0 atau 1 - Suffix : 4 digit

- Password : 6 digit alfanumerik - Perintah : check, deposit, dll

Selanjutnya kondisi input digabungkan dengan masing-masing data elemen dapat ditentukan sebagai berikut:

Kode area : kondisi input, Boolean –kode area mungkin ada atau tidak kondisi input, range –nilai ditentukan antara 200 dan 999 Prefix : kondisi input range > 200 atau tidak diawali 0 atau 1 Suffix : kondisi input nilai 4 digit

Password : kondisi input boolean –passwordmungkin diperlukan atau tidak kondisi input nilai dengan 6 karakter string

(29)

Perintah : kondisi input set berisi perintah-perintah yang telah didefinisikan

Gambar

diagram  aktivitas  memiliki  sebuah  status awal

Referensi

Dokumen terkait

8 Mengungkapkan bantuan atau bimbingan untuk tenaga kerja yang dalam proses mengundurkan diri atau yang telah membuat kesalahan. 9 Mengungkapkan perencanaan kepemilikan

Sedangkan pada contoh kalimat 3 ~こと がある menyatakan makna suatu hal perbuatan yang sudah pernah dilakukan sebelumnya jika verba yang digunakan merupakan verba bentuk

Hasil penelitian Ekspektasi profesi dalam pengambilan mata kuliah pilihan mahasiswa angkatan 2011 dapat digambarkan sebagai berikut:Pada pilihan Garmen dalam

Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang

Dari paparan di atas dapat disimpulkan: 1). Naskah kuno di Indonesia sudah mendapat perhatian pemerintah dengan adanya beberapa undang-undang yang mengaturnya; 2).

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 174/P/2012 tentang Anggota Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, Badan Akreditasi Nasional

Sistem Siaran Berjaringan Butuh Tahapan Dalam Peneraapannya./ Kemen Kominfo Jakarta : Badan Penelitian Dan Pengembangan SDM Puslitbang APTEL SKDI , 2009 x ; 74 hlm ; 21 cm.. Buku

Preeklampsia berat adalah suatu komplikasi kehamilan yang ditandai dengan timbulnya tekanan darah tinggi 160/110 mmHg atau lebih disertai proteinuria dan atau