i
POLA KUMAN PADA PASIEN SEPSIS YANG DIRAWAT DI ICU RSUP DR.KARIADI SEMARANG
Periode 1 Januari – 31 Desember 2011
LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian hasil penelitian Karya Tulis Ilmiah mahasiswa Program Srata-1 Kedokteran Umum
SITTI ARDIANTI G2A009091
PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO 2013
ii
iii
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan dibawah ini,
Nama : Sitti Ardianti
NIM : G2A009091
Program Studi : Program Pendidikan Sarjana Program Studi Pendidikan
Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
Judul KTI : Pola Kuman pada Pasien Sepsis yang di Rawat di ICU Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang (Periode Januari – Desember 2012)
Dengan ini menyatakan bahwa:
a) Karya tulis ini ditulis sendiri tulisan asli saya sendiri tanpa bantuan orang lain selain pembimbing dan narasumber yang diketahui pembimbing.
b) Karya Tulis ini sebagian atau seluruhnya belum pernah dipublikasi dalam bentuk artikel ataupun tugas ilmiah lain di Universitas Diponegoro maupun di perguruan tinggi lain.
c) Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan judul buku aslinya serta dicantumkan dalam daftar pustaka.
Semarang, 19 Juli 2013 Yang membuat pernyataan,
Sitti Ardianti
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan tugas Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Saya menyadari sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak sejak penyusunan proposal sampai dengan terselesaikannya laporan hasil Karya Tulis Ilmiah ini. Bersama ini saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1) Rektor Universitas Diponegoro Semarang yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk menimba ilmu di Universitas Diponegoro.
2) dr. Endang Ambarwati, Sp. KFR selaku Dekan Fakultas Kedokteran UNDIP yang telah memberikan sarana dan prasarana kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan lancar.
3) dr. Uripno Budiono, Sp.An. dan dr. V. Rizke Ciptaningtyas selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing kami dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
4) dr. Heru Dwi Jatmiko, Sp.An., KAKV, KAP selaku penguji dan dr. Jati Listijanto Pujo, Sp.An, KIC selaku ketua penguji yang telah berkenan memberikan masukan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini.
v
5) Orang tua, kakak, adik, beserta keluarga saya yang senantiasa memberikan dukungan moral maupun material.
6) Para sahabat dan teman terdekat yang selalu memberi dukungan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah Ini.
7) Serta pihak lain yang tidak mungkin saya sebutkan satu-persatu atas bantuannya secara langsung maupun tidak langsung sehingga Karya Tulis ini dapat terselesaikan dengan baik
Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Semarang, 19 Juli 2013
Sitti Ardianti
vi DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
DAFTAR SINGKATAN ... xi
ABSTRAK ... xiii
ABSTRACT ... xiv
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar belakang ... 1
1.2 Rumusan masalah ... 2
1.3 Tujuan ... 3
1.3.1 Tujuan umum ... 3
1.3.2 Tujuan khusus ... 3
1.4 Manfaat penelitian ... 3
1.5 Orisinalitas penelitian ... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 6
2.1 Sepsis ... 6
2.2 Pola Kuman ... 20
2.3 Intensive Care Unit (ICU) ... 23
BAB 3 KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS.. ... 25
3.1 Kerangka Teori ... 25
3.2 Kerangka Konsep ... 25
BAB 4 METODE PENELITIAN ... 26
4.1 Ruang Lingkup Penelitian ... 26
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 26
vii
4.3 Jenis Penelitian ... 26
4.4 Populasi dan Sampel Penelitian ... 26
4.4.1.1 Populasi Target ... 26
4.4.1.2 Populasi Terjangkau ... 26
4.4.2 Sampel Penelitian ... 27
4.5 Definisi Operasional ... 27
4.6 Prosedur Penelitian ... 27
4.6.1 Cara Pengumpulan Data ... 27
4.6.2 Jenis Data ... 28
4.6.3 Cara Pengelolaan dan Analisis ... 28
4.7 Alur Penelitian ... 29
4.8 Etika Penelitian ... 29
BAB 5 HASIL PENELITIAN ... 30
5.1 Karakteristik Populasi dan Sampel ... 30
5.2 Pola Kuman pada Pasien Sepsis di ICU ... 31
5.2.1 Pola Kuman Menurut Usia Pasien Sepsis di ICU ... 32
5.2.2 Pola Kuman Menurut Jenis Kelamin Pasien Sepsis di ICU ... 34
BAB 6 PEMBAHASAN ... 30
6.1 Karakteristik Populasi dan Sampel ... 30
6.2 Pola Kuman pada Pasien Sepsis di ICU ... 30
6.2.1 Pola Kuman Menurut Usia Pasien Sepsis di ICU ... 31
6.2.2 Pola Kuman Menurut Jenis Kelamin Pasien Sepsis di ICU ... 33
6.3 Kasulitan Penelitian ... 30
BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN ... 40
DAFTAR PUSTAKA ... 41
LAMPIRAN ... 46
Lampiran 1. Biodata penulis ... 46
Lampiran 2. Ethical clearance ... 47
Lampiran 3. Surat izin penelitian ... 48
Lampiran 4. Output SPSS ... 49
Lampiran 5. Dokumentasi penelitian ... 51
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Orisinalitas Penelitian ... 4 Table 2. Distribusi angka kejadian sepsis menurut usia ... 32 Table 3. Distribusi kuman berdasarkan macam spesies menurut usia ... 33
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Etiologi Kuman penyebab sepsis ... 8
Gambar 2. Mekanisme pengenalan Tollike Receptor ... 10
Gambar 3. Mekanisme kerja imunitas adaptif ... 12
Gambar 4. Kaskade dan interaksi endotelial-leukosit.. ... 13
Gambar 5. Kaskade kegagalan organ pada sirkulasi mikro ... ... 16
Gambar 6. Efek sepsis terhadap aktivasi protein C ... 18
Gambar 7. Kerangka teori ... 25
Gambar 8. Kerangka konsep ... 25
Gambar 9. Alur penelitian ... 29
Gambar 10. Distribusi kuman pasien sepsis di ICU Januari-Desember 2011 . 31 Gambar 11. Jenis kelamin pasien sepsis di ICU 2011 ... 34
Gambar 12. Jenis kelamin pasien sepsis di ICU 2011 dengan kultur positif ... 34
Gambar 13. Pola kuman menurut jenis kelamin ... 35
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata penulis ... 46
Lampiran 2. Ethical Clearance ... 47
Lampiran 3. Surat izin penelitian ... 48
Lampiran 4. Output SPSS ... 49
Lampiran 5. Dokumentasi penelitian ... 51
xi
DAFTAR SINGKATAN
ACCP : The American Collage of Chest Physician
ARDS : Acute Respiratory Distress Syndrome
CD4 : Cluster of Differentiation 4
CD18 : Cluster of Differentiation 18
CNS : Central Nervous System
COPD : Chronic obstructive pulmonary disease
cGMP : Cyclic Guanosine Monophosphate
IgE : Immunoglobulin E
IL-1 : Interleukin-1
IL-8 : Interleukin-8
IL-10 : Interleukin-10
IL-13 : Interleukin-13
ICU : Intensive Care Unit
LPS : Lipopolisakarida
MODS : Multiple Organ Dysfunction Syndrome
MAP : Mean Arterial Pressure
MHC : Major Histocompatibility Complex
MRSA : Methicillin-resistant Staphylococcus aureus
NF-κB : Nuclear Factor-KappaB
xii
NOD1/2 : Nodosome 1/2
NO : Nitrogen Oksida
NNIS : The National Nosocomial Infection Surveillance
O2 : Oksigen
OH : Hidroksil
PRRS : Pattern Recognition Receptors
PAMPS : Pathogen-Associated Molecular Patterns
pCO2 : Partial Pressure of Carbon Dioxide
RNA : Ribo Nucleic acid
SCCM : Society for Critical Care Medicine
SIRS : Systemic Inflammatory Response Syndrome
SLPI : Sekretori leukosit inhibitor protease
Th-1 : T Helper 1
Th-2 : T Helper 2
TNF- α : Tumor Necrosis Factor-α
USG : Ultrasonografi
xiii ABSTRAK
Latar belakang : Pengobatan sepsis sejauh ini memanfaatkan terapi empirik berdasarkan pola kuman RS setempat, yang ditentukan berdasarkan kultur kuman, namun sayangnya, pola kuman cenderung berubah dari tahun ke tahun akibat pola pemakaian antibiotik yang salah, pola hidup masyarakat, infeksi nosokomial, dan kelompok masyarakat yang berobat sebelumnya. Sepsis seringkali menjadi penyebab utama kematian di sejumlah rumah sakit khususnya di ICU pada berbagai negara, baik di negara maju maupun bekembang.
Tujuan : Mengetahui pola kuman pada pasien sepsis yang dirawat di ICU RSUP Dr.
Kariadi Semarang periode 1 Januari – 31 Desember 2011.
Metode : Desain penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan data yang dikumpulkan secara retrospektif, menggunakan pasien sepsis di ICU periode 1 Januari–31 Desember 2011 sebagai sampel. Sejumlah 86 sampel didapatkan dari 150 jumlah pasien sepsis.
Hasil : Dari 150 lembar kultur pasien ICU, 86 (57,3%) yang menunjukkan hasil kultur kuman positif. Dari 86 sampel hasil kltur kuman positif ditemukan jenis kuman Staphylococcus epidermidis 25 (16,7%), Staphylococcus aureus 17 (11,3%), Pseudomonas aeruginosa 16 (10,7%), Enterobacter aerogenes dan Acinetobacter sp 8 (5,3%), Esherichia coli dan Klebsiella sp 3 (2,0%), Streptococcus pneumonia 2 (1,3%), Candida sp, Serratia fonticola, Staphylococcus haemolyticus, Staphylococcus hominis ss. Hominis masing-masing 1 (0,7%).
Simpulan : Distribusi kuman penyebab sepsis yang diperoleh dari hasil kultur darah pasien di ruang ICU RSUP Dr. Kariadi periode 1 Januari – 31 Desember 2011 yang terbanyak adalah kuman gram positif yaitu Staphylococcus epidermidis. Urutan kuman dalam penelitian ini, Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Enterobacter aerogenes, Acinetobacter sp, Esherichia coli, Streptococcus pneumonia, Serratia fonticola, Staphylococcus haemolyticus, Staphylococcus hominis ss. Hominis, dan Candida sp.
Kata kunci : pola kuman, sepsis, ICU (Intensuve Care Unit), RSUP dr. Kariadi Semarang
xiv ABSTRACT
Background: Treatment of sepsis so far is utilizing empiric therapy based on the pattern of local hospital germs, which are determined by culturing the bacteria, but unfortunately, the pattern of germs tend to change from year to year due to the wrong antibiotic usage patterns, lifestyle communities, nosokomial infection, and community groups who seek treatment earlier. Sepsis is often a major cause of death in hospitals, especially in ICU in many countries, both developed and developing countries.
Objective: To determine the pattern of bacteria in the sepsis patients admitted to the ICU Hospital Dr. Semarang Kariadi from January 1st to December 31st, 2011.
Methods: The study design is a descriptive study with data collected retrospectively, using sepsis patients in the ICU period January 1st to December 31st, 2011as the samples. 86 samples were obtained from 150 sepsis patients get.
Results: From 150 sepsis patients cultured in ICU, there is 86 (57.3%) have positive culture of bacteria. Culture results of 86 samples found positive bacteria Staphylococcus epidermidis types 25 (16.7%), Staphylococcus aureus 17 (11.3%), Pseudomonas aeruginosa 16 (10.7%), Enterobacter aerogenes and Acinetobacter sp 8 (5.3 %), Esherichia coli and Klebsiella sp 3 (2.0%), Streptococcus pneumoniae 2 (1.3%), Candida sp, Serratia fonticola, Staphylococcus haemolyticus, Staphylococcus hominis ss. Hominis each 1 (0.7%).
Conclusion: Distribution of sepsis-causing bacteria obtained from blood cultures of patients in ICU Hospital Dr. Kariadi the period 1 January to 31 December 2011, which is the most Gram-positive bacteria, namely Staphylococcus epidermidis. Order of germs in this study, Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Enterobacter aerogenes, Acinetobacter sp, Esherichia coli, Streptococcus pneumoniae, Serratia fonticola, Staphylococcus haemolyticus, Staphylococcus hominis ss. Hominis, and Candida sp.
Keywords: patterns of bacteria, sepsis, ICU (Intensuve Care Unit), RSUP Dr.Kariadi Semarang