• Tidak ada hasil yang ditemukan

1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Permainan atau game merupakan suatu kebutuhan hiburan yang kini semakin digemari oleh semua kalangan. Peranan game cukup efektif untuk menghilangkan kejenuhan, kepenatan, kesedihan, atau hanya ingin untuk mengisi waktu luang disela-sela rutinitas sehari-hari. Jenis game pun terus mengalami perubahan seiring perkembangan teknologi. Jenis game dimulai dari permainan tradisional yang dibuat tanpa menggunakan teknologi apapun seperti congklak, catur, ular tangga, serta kelereng sampai permainan yang dibuat dengan teknologi mutakhir seperti video game pun dibuat semenarik dan seunik mungkin agar dapat dinikmati semua orang.

Game yang dahulu selalu dipandang hanya sarana untuk anak-anak, sekarang sudah menjadi kebutuhan bagi semua kalangan.

Dari begitu banyak smartphone yang berada di pasaran, menurut data dari Statista menggambarkan pengiriman kumulatif global smartphone menggunakan sistem operasi Android dari tahun 2007 sampai 2016 yang masih di perkirakan. Pada tahun 2011, pengiriman smartphone yang menggunakan sistem operasi Android sebesar 324 juta unit di seluruh dunia. Dan diperkirakan Pada tahun 2016, pengiriman tahunan smartphone yang menggunakan sistem operasi Android diharapkan dapat bertambah sebesar 2.944 juta unit di seluruh dunia.

Gambar 1.1 Statistik Perkembangan Pengiriman Smartphone Android

(2)

Dapat disimpulkan bahwa perkembangan platform Android sangat pesat dan cocok untuk dijadikan target pasar.

Pandangan bahwa saat ini game adalah kebutuhan bagi semua kalangan, adalah tantangan tersendiri untuk para pengembang game untuk membuat game yang unik dan berkualitas agar dapat diterima oleh para calon pengguna game tersebut. Selain itu, game yang dibuat juga harus disesuaikan dengan rutinitas sehari-hari calon pengguna karena fleksibilitas game tersebut juga akan diperhitungkan dalam memilih game.

Karena banyaknya jenis game dan video game yang ada membuat terciptanya pengelompokkan game-game yang mempunyai karakteristik sama dengan tujuan untuk mempermudah masyarakat untuk mengenal dan mencari game-game tersebut.

Kategori-kategori itu disebut genre. Terdapat banyak jenis genre yang ada di pasaran, seperti action game, adeventure game, puzzle game, racing game, running game, dan lain-lain. Salah satu genre game yang sering dijumpai di pasaran adalah running game. Genre running game adalah genre yang bertema running dan menghindar dari segala rintangan seperti jurang, batu, sungai dan lain lain, lalu juga dapat mengumpulkan poin.

Beberapa contoh game yang ber-genre running game antara lain : Temple Run, Cookie Run, Subway Surfers dan lain-lain yang sudah populer di pasaran.

Berdasarkan dari data – data yang didapat melalui Play Store, berikut merupakan game endless running yang memiliki jumlah download lebih dari 100 juta:

(3)

Gambar 1.2 Jumlah Download Game Endless Running Pada Play Store

Genre game ini banyak disukai karena simple dan mudah dimainkan. Game diberi tantangan-tantangan menarik dan poin yang membuat pemain semakin ketagihan untuk mencapai poin setinggi-tingginya. Selain menyenangkan dimainkan, secara tidak langsung game ini melatih konsentrasi otak dan koordinasi mata dan tangan pemain. Melihat begitu pesatnya perkembangan game di pasaran khususnya yang ber-genre running game, menjadi kesempatan besar dan tantangan tersendiri bagi penulis untuk merancang running game berjudul Magic of Luthea.

Game yang berjudul Magic of Luthea merupakan game dengan genre endless running dan pemain memainkan sebuah karakter cat-humanoid yang bernama Larc.

Larc berlari mengejar bandit yang telah menculik putri kerajaan. Dalam perjalanannya, pemain harus menghindari berbagai obstacle seperti trap dan jurang dengan menggunakan skill atau dengan melompat.

1.2

Rumusan Masalah

Dalam penulisan skripsi ini, Penulis merumuskan masalah-masalah yang akan dibahas sebagai berikut :

Apakah endless running game ini dapat dimainkan oleh setiap kalangan?

Apakah endless running game ini dapat digunakan sebagai sarana hiburan?

(4)

1.3

State of the Art

Perbandingan jurnal Chowanda (2011, 726-735), pada game “Kartu Interaktif Berbasis Android Mengunakan Augmented Reality” menggunakan gambar kartu dan gambar item yang diambil dari sumber website Artist-3d.com, sedangkan pada game “Magic Of Luthea” kebanyakan gambar dibuat dan diedit sendiri menggunakan software khusus.

• Amir Efrati(2013), Pada Jurnal "Google Building Android Game Console",Game yang terdapat pada platform android terbukti populer , dan lebih cepat berkembang dibandingkan game yang disuplai oleh perusahaan besar seperti Microsoft Corp, Sony Corp, dan Nintendo Co.Perkembangan ini mempengaruhi perkembangan perangkat baru yang khusus ditujukan kepada android oleh perusahaan hardware lainnya.Berdasarkan jurnal tersebut pasaran penggunaan android sangat menjanjikan.

• Bartha Purnama(2014), Pada game "Temple Rush", dikategorikan sebagai permainan yang sangat sederhana dan mudah dimainkan.Namun memiliki gameplay yang monoton sehingga pemain cepat merasa bosan. Oleh karena itu, game Magic Of Luthea dibuat lebih sulit rintangan agar pemain lebih tertantang untuk memainkannya.

1.4

Ruang Lingkup

Untuk mempermudah penulisan skripsi ini maka penulis membatasi penulisan sebagai berikut :

Game yang dibuat merupakan game ber-genre endless running.

Game hanya untuk single-player.

Tampilan user interface bergrafik 2D.

• Spesifikasi perangkat keras :

 Operating System : Android v2.3.5 (Gingerbread)

 Processor : Scorpion Adreno 205 1.4 GHz.

 Memory : 512 MB RAM

 Storage Space : 75 M

(5)

1.5.1 Tujuan

Adapun pembuatan game ini adalah bertujuan untuk sebagai berikut :

• Merancang endless running game yang berkualitas dan menyenangkan dimainkan serta dapat diterima oleh semua kalangan.

Membuat game yang sesuai dengan delapan aturan emas.

1.5.2 Manfaat

Manfaat yang dapat dicapai dengan pembuatan game ini adalah sebagai berikut:

• Menjadikan game tersebut sebagai sarana hiburan yang menyenangkan

• Mengembangkan kemampuan konsentrasi otak dan koordinasi mata dan tangan dari pemain game tersebut.

1.6

Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis dan metode perancangan yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

A. Metode Analisis

Ditekankan untuk mencari kebutuhan dasar diperlukan oleh pengguna menggambarakan sosok game yang baik dan tidak membosankan dimata pengguna, serta meneliti bagaimana kira-kira tampilan dan menu yang terdapat didalam game untuk memudahkan pemain.

Bagian analisis akan menggunakan 4 (empat) tahapan yaitu :

1. Pengumpulan data tentang running game di pasaran dengan menggunakan metode kuesioner yang diberikan kepada masyarakat dari berbagai kalangan untuk mengetahui kebutuhan dari masyarakat.

2. Analisis kebutuhan data yang telah didapat dengan mencari informasi atau panduan menyikapi hasil data tersebut, serta masalah-masalah dalam survey tersebut.

(6)

3. Identifikasi kebutuhan informasi dengan studi literatur untuk membuat game yang berkualitas dan menarik serta sesuai dengan keinginan calon pemain.

4. Identifikasi syarat sistem dengan menentukan perangkat lunak (software) yang dibutuhkan untuk menjalankan game ini agar dapat berjalan dengan performa baik dan maksimal.

B. Metode Perancangan

Dalam skripsi ini, metode perancangan yang akan digunakan adalah metode Scrum, yang akan terdapat seperangkat kegiatan berikut:

1. Backlog

Backlog adalah sebuah daftar segala kebutuhan dan daftar fitur-fitur yang memiliki nilai bisnis bagi pengguna game.

2. Sprints

Serangkaian aktivitas kerja yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan yang didefinisikan pada backlog.

3. Scrum Meeting

Pertemuan yang dilaksanakan secara periodik oleh tim yang melaksanakan Scrum, membahas masalah-masalah yang ditemui dan merencanakan apa yang selanjutnya dikerjakan.

4. Sprints Review

Memberikan demo piranti lunak kepada pengguna yang berisi fungsionalitas yang telah diimplementasikan. Pengguna dan tim pengembang mencoba memainkan game untuk kebutuhan evaluasi.

1.7

Sistematika Penulisan

Berikut adalah paparan isi dari penulisan skripsi yang dibuat : BAB 1 Pendahuluan

Pada bab 1 dijelaskan mengenai latar belakang masalah yang akan dibahas beserta identifikasinya, ruang lingkup menjelaskan batasan- batasan masalah yang dibahas dalam skripsi ini, tujuan dan manfaat yang didapatkan dari pembuatan game ini, serta metodologi penelitian yang

(7)

Pada bab 2 dijelaskan mengenai teori/topik yang berhubungan dengan game. Teori-teori tersebut antara lain: teori multimedia, teori delapan aturan emas (eight golden rules), unified modelling languages(UML), teori tentang game, game design dan tentang Unity engine.

BAB 3 Metodologi

Pada bab 3 dijelaskan mengenai analisis dan perancangan game. Bagian analisis berisi tentang analisis user, perbandingan game sejenis, analisa dan solusi permasalahan. Sedangkan bagian perancangan berisi rancangan umum game, perancangan diagram UML, dan perancangan layar menggunakan storyboard.

BAB 4 Hasil dan Pembahasan

Pada bab 4 dijelaskan mengenai spesifikasi sistem, tampilan layar, dan evaluasi aplikasi.

BAB 5 Simpulan dan Saran

Pada bab 5 berisikan kesimpulan dari perancangan aplikasi game yang telah dibuat dan saran-saran bagi pengembangan aplikasi game lebih lanjut.

(8)

Gambar

Gambar 1.1 Statistik Perkembangan Pengiriman Smartphone Android
Gambar 1.2 Jumlah Download Game Endless Running Pada Play Store

Referensi

Dokumen terkait

Jadi bagas tebu dapat menghasilkan biogas sebagai sumber energi alternatif dengan menggunakan bakteri termofilik kotoran

Dalam memberikan pelayanan jasa transportasi Trans Metro Pekanbaru juga memberikan perhatian kepada pelanggan saat melakukan perjalanan.Partisipasi masyarakat

Logo merupakan lambang yang dapat memasuki alam pikiran/suatu penerapan image yang secara tepat dipikiran pembaca ketika nama produk tersebut disebutkan (dibaca),

Ketika orang-orang dari budaya yang berbeda mencoba untuk berkomunikasi, upaya terbaik mereka dapat digagalkan oleh kesalahpahaman dan konflik bahkan

Dengan cara yang sama untuk menghitung luas Δ ABC bila panjang dua sisi dan besar salah satu sudut yang diapit kedua sisi tersebut diketahui akan diperoleh rumus-rumus

Dari teori-teori diatas dapat disimpulkan visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan-tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk

 Inflasi Kota Bengkulu bulan Juni 2017 terjadi pada semua kelompok pengeluaran, di mana kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan mengalami Inflasi

MPO dari penelitian ini mempunyai nilai sensitivitas diagnostik 88,88%, spesifisitas diagnostik 69,23%, nilai ramal negatif 75% dan nilai ramal positif 85,71% sehingga MPO tidak