• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang Bangun Role Playing Game Timun Mas Dan Raksasa Dengan Menggunakan Metode Game Development Life Cycle

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Rancang Bangun Role Playing Game Timun Mas Dan Raksasa Dengan Menggunakan Metode Game Development Life Cycle"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

REPOSITOR, Vol. 2, No. 11, November 2020, Pp. 1577-1584 ISSN : 2714-7975

E-ISSN : 2716-1382 1577

Rancang Bangun Role Playing Game Timun Mas Dan Raksasa Dengan Menggunakan Metode Game Development Life Cycle

Wahyu Wahono1, Eko Budi Cahyono2, Hariyady Hariyady3 Universitas Muhammadiyah Malang

e-mail: wahyuwahono62@gmail.com*1, ebcahyono@gmail.com2, hariyady@umm.ac.id3

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk membangun Game Role-Playing Game (RPG) berdasarkan cerita rakyat Timun Mas dan Raksasa. Pembangunan Game ini untuk memvisualisasikan cerita rakyat Timun Mas dan Raksasa. Cerita pada game berdasarkan cerita rakyat Timun Mas dan Raksasa yang berasal dari wilayah Jawa Tengah. Metode penelitian yang dipakai pada pembuatan game RPG ini yakni Game Development dimana tahapan penelitiannya terdiri dari pitch, pre-production, main production, alpha, beta, dan master. Pada penelitan ini berhasil membangun game RPG Timun Emas yang bersumber dari cerita rakyat Indonesia.

Dengan terbangunnya game RPG ini diharapkan akan menarik minat anak-anak untuk memainkannya, terlebih lagi game ini dapat menjadi media penyampai informasi tentang cerita rakyat bagi anak-anak Indonesia pada umumnya.

Kata kunci: Game Education, Role Playing Game, Game Development Life Cycle, Timun Mas dan Raksasa

Abstract

This study aims to build a Role-Playing Game (RPG). Based on folklore Timun Mas and the giants. building this game is to visualizing the story about Timun mas and giant, the story on this game originated from the Central Java region. The research method used in making this RPG game is Game Development where the research stages consist of pitch, pre-production, main production, alpha, beta, and master. Hopefully with this RPG game, besides interesting to play it will also provide information about folktale to the Indonesian children in general.

Keywords: Game, Role Playing Game, Game Development Life Cycle, Timun Mas, the Giants

1. Pendahuluan

Game berjenis Role Playing Game (RPG) merupakan salah satu dari jenis game yang banyak dimainkan dan diminati pada beberapa tahun belakangan ini. Pada awalnya genre game RPG berkembang di jepang. sesuai dengan namanya, sistem game RPG mengharuskan pemain berperan sebagai karakter game yang berada pada beberapa situasi, tempat dan waktu. Ciri khas game RPG ialah dimana pemain menjalankan sebuah karakter atau grup yang bertujuan mengalahkan musuh-musuh untuk bisa meningkatkan status karakter.

Semakin pesatnya perkembangan game saat ini, membuat jumlah konsumsi game meningkat dan relatif tinggi, terutama game console. Mulai menjamurnya perusahaan pengembang game menjadi bukti bahwa industri game menjadi sebuah bisnis yang menjanjikan untuk menarik keuntungan. Produk game yang beredar saat ini dipasaran merupakan buatan dari perusahaan asal Cina, Jepang, Amerika, dan negara Eropa lainnya. Game berjenis Role Playing Game (RPG) merupakan salah satu dari jenis game yang banyak dimainkan dan diminati. Banyak sekali game dengan genre RPG yang dikembangkan namun pengembangan game RPG yang berbasis cerita rakyat indonesia masih sangat langka.

Timun Mas dan Raksasa salah satu cerita rakyat populer masyarakat Indonesia. Nilai- nilai positif dari cerita Timun Mas yaitu untuk pentingnya semangat tekun berusaha dan kerja kerasnya ini sudah selayaknya untuk diketahui oleh setiap anak-anak agar dapat dijadikan sebagai teladan terutama bagi anak-anak Indonesia sendiri. Dari uraian tersebut maka terciptalah

(2)

REPOSITOR, Vol. 2, No. 11, November 2020, Pp. 1577-1584

kolaborasi beberapa tokoh dari cerita rakyat lainnya sehingga game yang dihasilkan tidak monoton [1].

Selain itu pada penelitian lainnya tentang mengembangkan sebuah Game RPG yang mengangkat kisah Joko Tingkir dan penelitian ini mengimplementasikan hack and slash. Game yang dibuat diberi nama seperti karakter yaitu Joko Tingkir. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana cara mengembangkan game RPG dengan mengimplementasikan hack and slash untuk meningkatkan sistem pertarungan. Metode pengembangan yang digunakan adalah metode waterfall yang memiliki siklus analisis, desain, generasi kode dan tes atau pengujian [2].

2.2. Game

Kata game berasal dari bahasa Inggris yang memiliki arti permainan atau pertandingan, atau bisa dimaknai sebagai sebuah kegiatan yang dilakukan untuk bersenang-senang namun memiliki aturan [3]. Dalam game, peraturan mendefiniskan game itu sendiri serta tujuan dari game tersebut. Ketika pemain memilih untuk berpartisipasi dalam sebuah game, mereka setuju untuk mengikuti peraturan yang ada. Tujuan atau goal dari game memotivasi pemain untuk menyelesaikan game tersebut [4].

Game ialah suatu skema atau rancangan dimana satu orang atau lebih mengambil keputusan dengan kendali atas obyek di dalam game untuk suatu harapan tersendiri. Game yakni media interaktif yang banyak disukai anak-anak [5].

2.3. Role Playing Game (RPG)

Role Playing Game atau biasa disingkat RPG adalah salah satu genre video game yang terkenal. Dalam game RPG yang menjadi unsur sangat penting adalah storyline atau jalan cerita dan character developing atau pengembangan karakter. RPG Maker MV adalah software pembuat game RPG, dimana RPG Maker MV memungkinkan membuat game RPG untuk hampir semua platform seperti Android, iOS, dan Mac OS X [6].

Para penduduk game ini disebut sebagai non-player character (NPC) dikarenakan mereka dikontrol oleh sistem dan bukan oleh pemain. Kualitas interaksi antara pemain dengan NPC dalam game merupakan tolak ukur keberhasilan suatu game RPG [7].

2.4. RPG Maker MV

RPG Maker MV ialah software yang dipakai untuk membangun game RPG dua dimensi [8]. RPG Maker bisa diartikan semacam program untuk membangun game RPG. Software ini dibuat oleh grup Jepang bernama ASCII, kemudian dilanjutkan oleh Enterbrain. RPG Maker MV sudah diproduksi di berbagai banyak negara [9]. Role-Playing Game (RPG) merupakan genre game yang mana terkenal dengan penyampaian ceritanya yang interaktif [10].

2.5. Flowchart

Flowchart digunakan untuk memperlihatkan alur yang ada pada program atau mekanisme sistem secara nalar. Bagan alur dipakai untuk alat dokumentasi dan komunikasi.

Bagan alur pada program merupakan tahap yang mendeskripsikan secara detail prosedur- prosedur dari jalan program [11].

2.6. Development Life Cycle (GDLC)

Metode GDLC pengembangan game dibagi menjadi 6 tahapan, yaitu pitch, pre- production, main production, alpha, beta, dan master. Keenam tahapan ini harus berurutan dalam praktiknya. Tahapan GDLC yang bisa dilihat pada gambar berikut [12]:

(3)

REPOSITOR ISSN: 2714-7975; E-ISSN: 2716-1382 1579

Gambar 1 Tahapan Game Development Life Cycle (GDLC) 1. Initiation

Tahap initiation adalah tahap persiapan/konsep dasar dari game yang akan dibangun. Dalam pembangunan game RPG Timun Mas dan Raksasa dilakukan pengumpulan data yang dibutuhkan melalui buku-buku, literatur dan penelitian terdahulu.

2. Pre-production

Tahap pre-production adalah tahap perancangan desain game. Tahapan ini mencangkup alur cerita yang berjalan, adegan yang akan ditampilkan, karakter yang dibuat hingga pemilihan musik yang sesuai.

3. Production

Tahap main production adalah tahap pembuatan aset dan implementasi. Dalam pembangunan game RPG Timun Mas dan Raksasa dilakukan pembuatan asset dengan menggunakan software RPG Maker.

4. Testing

Tahap testing adalah tahap pengujian dimana pengecekan berupa aset yang masih belum selesai tetapi game yang dimainkan sudah bisa dimainkan sampai akhir. Dalam pembangunan game RPG Timun Mas dan Raksasa dilakukan pengecekan apakah fungsi yang terdapat di dalam game sudah dapat dijalankan atau belum.

5. Beta

Tahap beta adalah tahap pengujian dimana semua aset sudah ada dan sudah selesai, namun masih ada kesalahan (bugs). Tahap beta dilakukan untuk mengevaluasi game RPG Timun Mas dan Raksasa serta untuk mengetahui bagian error dan protes yang sampaikan oleh pengguna. Ditahapan ini mempunyai efek yang bisa menyebabkan developer membarui produksi lagi.

6. Release

Tahap Release adalah tahap pendistribusian game. Game yang telah siap dibuat dan lolos pada tahap pengujian Beta menunjukkan bahwa game terbilang siap untuk dirilis kepada pengguna yang lebih luas.

2.6. Perancangan Alur Game

Pada tahapan ini penulis melakukan perancangan dalam sistem yang akan dibuat, bagaimana masing-masing alir berawal, pilihan yang mungkin terjadi dan bagaimana permainan berakhir.

(4)

REPOSITOR, Vol. 2, No. 11, November 2020, Pp. 1577-1584 Gambar 2 Diagram Alur Game

3. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Pada tahap ini akan dijelaskan hasil implementasi game RPG Timun Mas dan Raksasa yang sudah dirancang pada tahap sebelumnya.

3.1. Hasil Implementasi

Adapun hasil dari pengimplementasian game RPG Timun Mas dan Raksasa adalah sebagai berikut:

(5)

REPOSITOR ISSN: 2714-7975; E-ISSN: 2716-1382 1581

Gambar 3 Tampilan Menu

Pada Gambar 3, terdapat tiga pilihan menu dasar yang ada yakni menu New Game, Continue dan Options. Misalnya pemain memilih menu “New Game”, lalu game bisa dimulai. Jika memilih menu “Continue”, maka game yang sebelumnya dimainkan akan dilanjutkan. Jika memilih menu “Options”, maka jendela pengaturan game akan ditampilkan.

Gambar 4 Tampilan Misi Sesi 1

Pada Gambar 4, berlatar belakang pedesaan dengan padang rumput di sampingnya.

Sesi ini berisi monster untuk dikalahkan agar meninkatkan keammpuan karakter pemain.

Terdapat tokoh NPC untuk membeli barang dan perlengkapan. Pada sesi ini pemain bertugas mencari dan mengalahkan Petarung si penguasa Desa Dadapan yang berada di dalam

(6)

REPOSITOR, Vol. 2, No. 11, November 2020, Pp. 1577-1584 Gambar 5 Tampilan Misi Sesi 2

Pada Gambar 5, berlatar belakang sebuah gunung merapi dengan tebing-tebing yang tinggi. Pada sesi ini berisi monster yang lebih kuat dan pemain harus mengalahkan Hantu Api terlebih dahulu sebelum melawang Pemburu.

Gambar 6 Tampilan Misi Sesi 3

Pada Gambar 6, berlatar belakang di sebuah hutan belantara. Pada sesi ini kesulitan bertambah karena terdapat monster yang harus dikalahkan oleh pemain dan pemain harus mengalahkan Gendam terlebih dahulu sebelum melawang Penyihir.

(7)

REPOSITOR ISSN: 2714-7975; E-ISSN: 2716-1382 1583

Gambar 7 Tampilan Misi Sesi 4

Pada Gambar 7, berlatar belakang di sebuah gua yang di dalamnya terdapat banyak monster. Pada sesi ini pemain harus mengalahkan monster tengkorak terlebih dahulu sebelum melawang Sang Raksasa dan berakhirlah permainan.

3.2. Hasil Pengujian

Pengujian terhadap game RPG Timun Mas dan Raksasa menggunakan metode black box untuk mengetahui apakah semua fungsi pada game sudah berjalan semestinya selain itu juga bertujuan untuk mengetahui kesalahan atau bugs pada game. Hasil testing pada game ditunjukan pada Gambar 8.

Gambar 8 Script event

(8)

REPOSITOR, Vol. 2, No. 11, November 2020, Pp. 1577-1584 maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil tahap pengembangan terhadap game RPG Timun Mas dan Raksasa dari sisi alur cerita, penggambaran karakter, animasi, musik pada game menggunakan RPG Maker MV dinilai baik dan menarik untuk dimainkan.

2. Hasil pengujian menggunakan beta testing menyatakan bahwa game RPG Timun Mas dan Raksasa dari sisi konsentrasi game mendapat nilai 4.03. Sedangkan dari sisi keterampilan pemain mendapat nilai 3.6. Dan dari sisi umpan balik game mendapat nilai 3.93. Dari hasil penilaian ketiga aspek terhadap game RPG Timun Mas dan Raksasa mendapat penilaian bagus dari responden.

Refrensi

[1] F. H. Saputri and D. Pratiwi, “Pembuatan Game RPG ‘Roro Jonggrang’ Dengan RPG Maker MV,” Semin. Nas. Cendekiawan, pp. 9.1-9.9, 2016, [Online]. Available:

http://www.trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id/index.php/semnas/article/view/881.

[2] D. G. Samudra and Djunaidi, “IMPLEMENTASI HACK AND SLASH BATTLE SYSTEM DALAM PEMBUATAN GAME RPG JOKO TINGKIR Skripsi,” vol. 4, no. 2, pp. 1–56, 2015.

[3] Erwin and F. R. Purba, “Game RPG ‘TRUE DESTINY’ MENGGUNAKAN APLIKASI RPG MAKER VX,” Jural Tek. dan Ilmu Komput., vol. Vol. 02 No, pp. 389–401, 2013.

[4] S. Mackey, “Towards a definition of wellness.,” Aust. J. Holist. Nurs., vol. 7, no. 2, pp. 34–

38, 2000.

[5] Munir, Multimedia Konsep & Aplikasi Dalam Pendidikan, vol. 58, no. 12. 2012.

[6] M. Mustofa, S. Sidiq, and E. Rahmawati, “Penerapan Finite State Machine Untuk Pengendalian Animasi Pada Video Game Rpg Nusantara Legacy,” J. Sist. Komput.

Musirawas, vol. 3, no. 1, p. 1, 2018, doi: 10.32767/jusikom.v3i1.251.

[7] G. Kacmarcik, “Question-answering in role-playing games,” AAAI Work. - Tech. Rep., vol.

WS-05-10, pp. 51–55, 2005.

[8] N. F. Eldiana and N. E. Muliawati, “PENGEMBANGAN GAME ‘ COC ’ RPG MAKER MV SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATERI KPK,” J. Progr. Stud. Pendidik. Mat., vol. 5, no. 2, 2019.

[9] Y. Firmansyah and J. Jamilah, “Implementasi Sdlc Waterfall Dalam Pembuatan Game Edukasi Perjuangan Indonesia”Hisotira” Menggunakan Rpg Maker Mv Berbasis Android,”

J. Khatulistiwa Inform., vol. 6, no. 2, pp. 178–185, 2018, doi:

10.31294/khatulistiwa.v6i2.162.

[10] M. A. P. Tanjung, “Analisis Pengaruh Storytelling Terhadap Game Lorong Waktu – Pangeran Dipenogoro Sebagai Media Edukasi Sejarah,” Ilm. Komput. dan Inform., vol. 5, no. 3, pp. 1–4, 2011.

[11] F. Marzian and M. Qamal, “Game RPG ‘ The Royal Sword ’ Berbasis Desktop Dengan Menggunakan Metode Finite State Machine ( FSM ),” Sist. Inf., pp. 61–96, 2017.

[12] S. N. Wahyuni and C. Andiyoko, “Pembuatan Game Berbasis Pembelajaran Menggunakan RPG Maker MV,” J. Mantik Penusa, vol. 2, no. 2, pp. 29–33, 2018, [Online].

Available: http://e-jurnal.pelitanusantara.ac.id/index.php/mantik/article/view/396.

Gambar

Gambar 1 Tahapan Game Development Life Cycle (GDLC)  1.  Initiation
Gambar 4 Tampilan Misi Sesi 1
Gambar 6 Tampilan Misi Sesi 3
Gambar 7 Tampilan Misi Sesi 4

Referensi

Dokumen terkait

Untuk Pelaksanaan Ujian Nasional Tersebut Mendiknas Telah Mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 97 Tahun 2013 Tentang Kriteria

Jika tidur, pilih tempat tidur yang baik, misalnya yang memiliki matras (kasur) yang kuat (firm), sehingga posisi tidur tidak melengkung. Yang paling baik adalah tidur miring

Kelompok perusahaan dengan nilai perusahaan yang lebih tinggi memang memiliki perputaran kas yang lebih rendah namun tidak memberikan kinerja yang lebih baik (penjualan yang

Oleh karena itu, peneliti berharap dengan adanya pengembangan alat ukur coping stress ini, para remaja, khususnya pelajar SMA dapat mengidentifikasi stres yang dialaminya dan

Sehingga didapat variabel yang paling dominan sebagai penyebab terjadinya change order yang dialami oleh pihak kontraktor pada proyek konstruksi jalan di Sumatera

Dari kajian teori-teori diatas, terlihat bahwa landasan pengembangan pembelajaran konstekstual adalah kontruktivisme, yaitu filosofi belajar yang menekankan bahwa

Sejak 85 tahun sejarah penubuhan Universiti Putra Malaysia bermula sebagai Sekolah Pertanian Malaya pada tahun 1931, tahun 2016 mencatatkan banyak kejayaan pada peringkat

Hal ini berarti jika individu mempunyai intensitas mengikuti pengajian kitab al-Hikam yang tinggi maka individu akan termotivasi untuk mengikuti pengajian tersebut