• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEJIK DAN PENETAPAN KINERJA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA STRATEJIK DAN PENETAPAN KINERJA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

R ENCANA STRATEJIK DAN PENETAPAN KINERJA

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, serta wewenang yang dimiliki, Universitas Udayana telah menyusun rencana strategis yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu tahun 2010 sampai tahun 2014. Rencana Strategis tersebut disusun dengan memperhitungkan potensi yang dimiliki universitas, kelemahan yang masih dihadapi, tantangan dan peluang yang mungkin timbul. Bab ini menguraikan Rencana Strategis yang mencakup visi, misi, tujuan, sasaran serta cara pencapaian tujuan dan sasaran tersebut.

A. RENCANA STRATEJIK

A.1.1 Visi : terwujudnya lembaga pendidikan tinggi yang menghasilkan sumberdaya manusia unggul, mandiri, dan berbudaya.

SDM Unggul: SDM yang memiliki kompetensi tinggi, daya saing, dan bijaksana dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang dimilikinya untuk meningkatkan martabat bangsa dan negara serta kemanusiaan pada umumnya (cakra widya prawartana).

Keunggulan SDM Unud seperti ini sejalan dengan motto Unud: taki-takining sewake guna widya.

SDM Mandiri: SDM yang memiliki kepribadian yang tangguh dan kemampuan berinteraksi dengan lingkungan yang berkembang secara dinamis.

SDM berbudaya: SDM yang memiliki kepekaan dan ketajaman nurani serta mampu memanfaatkan nilai-nilai luhur budaya lokal yang bersifat universal untuk berinteraksi di masyarakat.

Makna visi Unud tersebut sangat erat kaitannya dengan kearifan lokal yang berkembang di Bali. Jika visi ini diaplikasikan akan sejalan dengan Pola Ilmiah Pokok (PIP) Kebudayaan Unud yang juga bercirikan kearifan lokal, norma sosial dan sistem nilai yang berkembang di Bali. Dengan demikian, visi Unud yang diwarnai kearifan lokal yang bersifat universal akan menjadi jati diri institusi untuk menghasilkan karya-karya akademik yang inovatif di tengah-tengah peradaban manusia yang berkembang sangat dinamis.

BAB II

(2)

A.1.2 Misi Misi Unud:

1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu dan menghasilkan lulusan yang memiliki moral/etika/akhlak dan integritas yang tinggi sesuai dengan tuntutan masyarakat lokal, nasional dan internasional;

2. Mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan kepentingan masyarakat dan bangsa; dan

3. Memberdayakan Unud sebagai perguruan tinggi yang berlandaskan pengembangan Ipteks dan nilai budaya.

Misi institusi di dalam Renstra Unud ini wajib diterapkan pada semua unit kerja di lingkungan Unud. Penjabarannya dirumuskan ke dalam tujuan, sararan, strategi dan arah kebijakan pengembangan Unud tahun 2010 sampai dengan 2014. Sasaran umum pengembangan Unud adalah menjadikan Unud sebagai PT yang dikelola dengan prinsip- prinsip GUG (Good University Governance), dan peningkatan secara signifikan dalam jumlah PS yang terakreditasi A. Untuk itu, pengembangan institusi ke depan harus sinkron dengan upaya peningkatan mutu pelayanan dan penguatan daya saing Unud menuju World Class University (WCU) pada tahun 2021.

A.1.3 Tujuan.

Berdasarkan misi Unud, tujuan strategis pengembangan Unud lima tahun ke depan dirumuskan di bawah ini :

Kode Tujuan Pengembangan Lembaga

T1 Menghasilkan lulusan bermutu yang memiliki kompetensi tinggi dalam penguasaan IPTEKS.

T2 Meningkatkan jumlah dan mutu penelitian sesuai dengan perkembangan IPTEKS untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan dunia.

T3 Mewujudkan kehidupan masyarakat akademis yang kondusif, berkualitas, mandiri, dan berjiwa kewirausahaan melalui sistem manajemen pendidikan yang bermutu, transparan, akuntabel, dan demokratis.

T4 Menumbuh-kembangkan lembaga-lembaga fungsional dan profesional, yang berdaya saing dan berkelanjutan untuk mengoptimalkan eksistensi Unud.

T5 Menjalin kerjasama di berbagai bidang untuk meningkatkan mutu Tridharma PT.

(3)

Untuk periode 2010-2014, lima tujuan pengembangan lembaga dijabarkan ke dalam sasaran umum dan sasaran strategis yang lebih terukur. Keduanya menggambarkan kondisi Unud yang ingin dicapai pada akhir tahun 2014. Sasaran umum pengembangan Unud terdiri atas tiga hal berikut.

Kode Sasaran Umum

SU.1 Terwujudnya Good University Governace pada tahun 2012.

SU.2 Tercapainya 50% PS terakreditasi A pada tahun 2014.

SU.3 Terciptanya suasana akademik yang kondusif menuju WCU tahun 2021.

Kelima tujuan strategis dan sasaran umum tersebut dijabarkan ke dalam sasaran strategis pengembangan Unud 2010-2014 sebagai berikut.

Sasaran Strategis (ST) untuk Mencapai ke Lima Tujuan (T 1- T5)

Kode Sasaran Strategis

ST1 Terwujudnya proses pembelajaran yang bermutu, relevan, dan berdaya saing internasional.

ST2 Meningkatnya jumlah dan mutu penelitian serta pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan pemangku kepentingan.

ST3 Terwujudnya kehidupan masyarakat akademis yang kondusif, professional, dan mandiri dengan mengembangkan sistem manajemen pendidikan tinggi yang berkualitas, sehat, transparan demokratis, dan berjiwa kewirausahaan.

ST4 Terwujudnya kemampuan organisasi dan kepemimpinan institusi selaras dengan prinsip-prinsip tata kelola pendidikan tinggi yang baik;

ST5 Tersedianya dan meningkatnya sarana prasarana pendidikan tinggi yang memadai, berkualitas, dan merata di semua unit kerja untuk mendukung penyelenggaraan Tridharma PT yang bermutu dan berdaya saing internasional;

ST6 Terjalinnya kerjasama di berbagai bidang dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar negeri, untuk meningkatkan mutu pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, dan mutu pelayanan pendidikan tinggi di Unud.

Program kerja untuk mewujudkan ke enam sasaran strategis tersebut akan dilaksanakan secara bertahap, konsisten, berkelanjutan, dan menyeluruh mulai tahun 2010.

Manajemen yang dilaksanakan oleh pimpinan Unud akan lebih difokuskan untuk memfasilitasi pengembangan PS yang belum terakreditasi, dan yang peringkat akreditasinya masih berada di bawah standar A. Bagi PS yang sudah terakreditasi A agar tetap bisa mempertahankan peringkat akreditasinya dan juga akan difasilitasi untuk menjadi anggota ASEAN University Network (AUN) karena keanggotaannya di dalam AUN akan membuka peluang kerjasama dan akreditasi internasional yang akan memudahkan Unud menjadi WCU pada tahun 2021.

(4)

A.1.4 Strategi Pengembangan

Strategi pengembangan Universitas Udayana dirumuskan dengan mempertimbangkan rumusan visi dan misi, hasil-hasil kajian faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman), dan rumusan isu-isu utama Universitas Udayana. Setiap strategi diarahkan untuk mencapai tujuan penyelenggaraan komponen sistem pendidikan tinggi di Unud yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Tatakelola, terutama sumberdaya insani, sarana-prasarana termasuk TIK, dan kerjasama akademik dan non-akademik dengan berbagai pihak.

Strategi yang sudah diuraikan akan digunakan sebagai dasar penentuan arah kebijakan pengembangan Unud tahun 2010-2014. Tujuan, strategi dan arah kebijakan pengembangan institusi dikaitkan dengan kelima komponen sistem pendidikan tinggi.

Strategi dan Arah Kebijakan untuk Mencapai Tujuan (T1) dengan Sasaran (ST1): Bidang Pendidikan

Kode Strategi Arah kebijakan

ST1.1. Peningkatan dan penyediaan kurikulum;

Pembaharuan KBK.

ST1.2 Peningkatan kompetensi lulusan;

ST1.3 Penyempurnaan proses pembelajaran;

Penyempurnaan sistem dan metode proses pembelajaran disesuaikan dengan standar minimal pendidikan tinggi nasional;

ST1.4 Peningkatan mutu perkuliahan, dan

praktikum; Penyempurnaan pedoman perkuliahan dan

praktikum;

ST1.5 Peningkatan sistem penilaian sesuai dengan

standar nasional dan internasional; Penyempurnaan sistem penilaian berbasis kompetensi;

ST1.6 Peningkatan standar mutu akademik;

Penyempurnaan kebijakan dan pedoman akademik

ST3.7 Pencitraan Udayana menjadi WCU

Menciptakan suasana akademik yang kondusif menuju WCU

Strategi dan Arah Kebijakan untuk Mencapai Tujuan (T2) dengan Sasaran (ST2): Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Kode Strategi Arah Kebijakan

ST2.1 Peningkatan mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berdaya saing internasional dan relevan dengan kebutuhan bangsa dan Negara.

Fasilitasi kegiatan dan diseminasikan hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.

ST2.2 Pengembangan rencana program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk menjamin peningkatan kapasitas dan mutu lembaga.

Revitalisasi manajemen Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian Masyarakat.

ST2.3 Peningkatan kompetensi dosen di bidang

Efektifkan pelatihan penyusunan proposal

(5)

ST2.4 Peningkatan komitmen pimpinan untuk meningkatkan alokasi anggaran

pengembangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Rasionalisasi dukungan anggaran untuk pengembangan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

ST2.5 Peningkatan kinerja dan produktifitas grup

riset. Efektifkan sistem monitoring dan evaluasi

kinerja grup riset.

ST2.6 Penyempurnaan sistem penilaian proposal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, termasuk monitoring dan evaluasi pelaksanaannya.

Efektfikan sistem monitoring dan evaluasi pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

ST2.7 Pengintegrasian Lembaga Penelitian (Lemlit) dan Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Unud ke dalam satu wadah organisasi.

Restrukturisasi organisasi kedua lembaga, susun SOP, dan perbaiki mekanisme kerjanya.

Strategi dan Arah Kebijakan Untuk Mencapai Tujuan (T3) dengan Sasaran (ST3): Bidang Tata Kelola

Kode Strategi Arah Kebijakan

ST3.1 Penataan struktur organisasi disesuaikan dengan prinsip-prinsip GUG.

Restrukturisasi organisasi Unud sesuai dengan tuntutan peningkatan mutu layanan fungsi pendidikan tinggi.

ST3.2 Penguatan akuntabilitas sistem keuangan. Reformasi birokrasi dan revitalisasi kinerja BAUK dalam pengelolaan anggaran.

ST3.3 Penguatan akuntabilitas pengelolaan asset milik negara.

Reformasi birokrasi dan revitalisasi kinerja BAUK dalam pengelolaan aset.

ST3.4 Penguatan kinerja SPI. Optimalisasi kinerja SPI.

ST3.5 Pembentukan lembaga pengelola unit bisnis.

Sinkronisasi dan integrasi pengelolaan sumberdaya (Lahan, SDM, Dana, Sarana- prasarara).

ST3.6 Peningkatan mutu layanan sistem pendukung institusi (institutional supporting system - ISS);

Revitalisasi fungsi dan kinerja ISS.

ST3.7 Peningkatan dan penyempurnaan sistem

pelayanan administrasi. Optimalisasi layanan administrasi (akademik, kemahasiswaan, kepegawaian, perlengkapan dan umum).

Strategi dan Arah Kebijakan untuk Mencapai Tujuan (T4) dengan Sasaran (ST4): Bidang Sarana dan Prasarana

Kode Strategi Arah kebijakan

ST4.1 Penyediaan dan peningkatan sarana-prasarana pendidikan tinggi yang memadai, berkualitas dan merata di seluruh unit kerja untuk menerapkan sistem pembelajaran yang bermutu dan berdaya saing internasional.

Lengkapi sarana-prasarana perkuliahan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan efektifkan ISS;

ST4.2 Pengembangan sistem pengadaan dan pengelolaan aset yang transparan dan akuntabel.

Perkuat dan perluas pemanfaatan TIK dalam penyelenggaraan PT.

(6)

Strategi dan Arah Kebijakan untuk Mencapai Tujuan (T5) Dengan Sasaran (ST5): Bidang Kerjasama

Kode Strategi Arah kebijakan

ST5.1 Penguatan sistem dan mekanisme kerjasama akademik.

Perkuat sistem dan pengelolaan kerjasama internal dan antar institusi.

Pengembangan dan peningkatan kerjasama di bidang Tridharma PT dengan berbagai pihak terkait baik di dalam maupun luar negeri;

ST5.2 Peningkatan dan penyempurnaan kerjasama

non akademik. Fasilitasi kerjasama dengan pihak eksternal.

Strategi dan Arah kebijakan ini disusun berdasarkan pengembangan institusi lima tahun ke depan yaitu meningkatkan mutu pelaksanaan Tridharma PT, penguatan tata kelola, melengkapi sarana prasarana, dan pengembangan kerjasama akademik dan non akademik dengan berbagai pihak di dalam dan luar negeri. Selain itu, program kerja pengembangan institusi harus diarahkan agar mampu mewujudkan sekurang-kurangnya 50 persen PS di Unud terakreditasi A pada tahun 2014, dan terciptanya prinsip-prinsip GUG yang akan menjadi landasan pengembangan jangka panjang menuju WCU pada tahun 2021.

B. PENETAPAN KINERJA

Bagian ini menguraikan tentang penetapan kinerja yang memuat pernyataan dan lampiran formulir yang mencantumkan sasaran strategis, indikator kinerja kegiatan beserta target dan anggaran. Dokumen penetapan kinerja dimanfaatkan untuk memantau dan mengendalikan pencapaian kinerja organisasi, melaporkan capaian realisasi kinerja dalam laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan menilai kerberhasilan organisasi.

Sebelum penetapan kinerja ditetapkan, terlebih dahulu diuraikan kertas kerja kegiatan.

Kertas kerja ini memuat Sasaran Strategis, Indikator Kinerja Utama, Indikator Kinerja Kegiatan, Output, Komponen Input, Indikator Kinerja, Target Kinerja dan Anggaran.

Berdasarkan sasaran strategis Universitas Udayana yang disesuaikan dengan sasaran strategis dari DIKTI, maka sasaran strategis tersebut diuraikan menjadi :

1. Terwujudnya proses pembelajaran yang bermutu, relevan, dan berdaya saing internasional.

2. Terwujudnya kemampuan organisasi dan kepemimpinan institusi selaras dengan

(7)

merata di semua unit kerja untuk mendukung penyelenggaraan Tridharma PT yang bermutu dan berdaya saing internasional.

3. Terwujudnya kehidupan masyarakat akademis yang kondusif, professional, dan mandiri dengan mengembangkan sistem manajemen pendidikan tinggi yang berkualitas, sehat, transparan demokratis, dan berjiwa kewirausahaan.

4. Meningkatnya jumlah dan mutu penelitian serta pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan pemangku kepentingan; dan terjalinnya kerjasama di berbagai bidang dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar negeri, untuk meningkatkan mutu pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, dan mutu pelayanan pendidikan tinggi di Unud.

Sasaran strategis ini kemudian diuraikan ke dalam Indikator Kinerja Utama sesuai dengan sasaran masing-masing yang terdiri dari :

1. APK PT dan PTA Usia 19-23 Thn *). Adapun Indikator Kinerjanya adalah:

1) Tersusunnya bahan ujian 52 uker, 2) Terpeliharanya gedung dan bangunan,

3) Terlaksananya Assessment ISO pada Kantor Pusat Unud, 4) Tersusunnya Dokumen Institusi,

5) Terevaluasinya kegiatan akademik,

6) Terlaksananya evaluasi atau laporan kegiatan akademik dan kemahasiswaan, 7) Terlaksananya pendidikan atau Pengajaran atau perkuliahan termasuk praktek, 8) Jumlah poster/leaflet,

9) Terlaksananya Pameran/Publikasi PS baru dan Ps sepi peminat, 10) Jumlah majalah atau jurnal,

11) Tersedianya Buku-buku perpustakaan program studi, 12) Tersedianya Buku-buku PS baru,

13) Terlaksananya pemeliharaan pendidikan dan praktikum, 14) Jumlah mahasiswa baru,

15) Terlaksananya sosialisasi akademik SMU se-Bali

2. Jumlah PT Otonom, Jumlah PT Beropini WTP. Adapun Indikator Kinerjanya adalah:

1) Jumlah Pembayaran gaji dan tunjangan, 2) Terlayaninya Poliklinik termasuk obat2an, 3) Terawatnya sarana gedung,

4) Terawatnya kendaraan bermotor roda 4/6/10,

(8)

5) Terawatnya kendaraan bermotor roda 2, 6) Terselenggaranya Langganan daya dan jasa,

7) Tersedianya Operasional perkantoran dan pimpinan,

8) Terselenggaranya layanan Perpustakaan/Kearsipan/Dokumentasi, 9) Terawatnya gedung kesehatan/pendidikan,

10) Terawatnya kendaraan bermotor roda 4/6/10, 11) Terawatnya kendaraan bermotor roda 2, 12) Terselenggaranya Langganan daya dan jasa,

13) Terselenggaranya Operasional perkantoran dan pimpinan, 14) Terselenggaranya Pengadaan Toga/Pakaian kerja,

15) Terselenggaranya Pertemuan/Jamuan delegasi/misi/tamu, 16) Tersusunnya program dan rencana kerja,

17) Terjalinnya kerjasama Universitas dengan instansi dalam negeri, 18) Terjalinnya kerjasama Universitas dengan instansi luar negeri,

19) Jumlah pembangunan Gedung Pendukung Layanan Pendidikan Swadana, 20) Jumlah pembangunan Gedung Pendukung Layanan Pendidikan Swadana, 21) Jumlah Alat pengatur Suhu Pendukung Layanan Pendidikan Swadana, 22) Tersedianya Tanah Pendukung Layanan Pendidikan Swadana,

23) Tersedianya alat pengolah data,

24) Jumlah pengadaan Alat Pendidikan Pendukung Pembelajaran Swadana,

25) Jumlah Alat Perlengkapan Sarana Gedung Pendukung Layanan Pendidikan Swadana,

26) Jumlah kendaraan operasional roda 2, Jumlah kendaraan operasional roda 4, 27) Jumlah pengadaan Meubelair Pendukung Layanan Pendidikan Swadana,

28) Jumlah Program Penerima Peningkatan Manajemen Institusi yang Belum Berstatus Otonom,

29) Peningkatan mutu, relevansi dan efisiensi penyelenggaraan program studi, Tersedianya Dana Pendamping HIPEQ,

30) Tersedianya Dana Pendamping IMHERE,

31) Tersusunnya Manajemen Program (DRK Committed), 32) Tersusunnya Manajemen Program DRK non Committed, 33) Tersusunnya Usulan proposal PHK,

(9)

35) Terselenggaranya Rumah sakit Pendidikan,

36) Jumlah Aplikasi pada Sistem Informasi Terintegrasi, 37) Jumlah Layanan Perpustakaan,

38) Tersedianya sistem Jaringan internet, 39) Jumlah Dokumen Buku Statistik Unud

3. Persentase Prodi Terakreditasi, Persentase Prodi PT Berakreditasi Minimal B. Adapun Indikator Kinerjanya adalah:

1) Tersedianya alat-alat pendidikan, 2) Terlaksananya Perbaikan kurikulum, 3) Tersusunnya Model Pembelajaran KBK,

4) Meningkatnya afiliasi/kerjasama penelitian dengan pusat-pusat penelitian internasional,

5) Meningkatnya kualitas dan kuantitas penelitian travel medicine melalui konsolidasi group riset,

6) Meningkatnya publikasi penelitian di bidang travel medicine dengan melakukan review hasil-hasil penelitian yang akan dipublikasikan,

7) Meningkatnya kualitas pelayanan di bidang travel medicine pada masyarakat, 8) Diperkuatnya kurikulum profesionalisme kedokteran, EBP dan CHBP,

9) Diperkuatnya kurikulum spesial topik khususnya dalam bidang travel medicine, 10) Meningkatnya kompetensi mahasiswa dalam bidang travel medicine melalui

program pertukaran mahasiswa,

11) Jumlah siswa berprestasi tinggi tapi kurang mampu di SMA favorit di Bali dan Indonesia Timur,

12) Meningkatnya cakupan informasi bagi calon mahasiswa baru yang kurang mampu dari berbagai daerah di indonesia,

13) Meningkatnya layanan penerimaan calon mhs kurang mampu, 14) Terlaksananya Kuliah kerja nyata,

15) Tersusunnya Kurikulum, Tersusunnya Pedoman Bahan ajar, 16) Jumlah layanan Unit Kegiatan Mahasiswa yang Sehat, 17) Pengembangan Penalaran, Minat dan Bakat Mahasiswa, 18) Penyelenggaraan Program Mahasiswa Wirausaha

(10)

4. Persentase Dosen Berkualifikasi S-2, Persentase Dosen Berkualifikasi S-3, Persentase Dosen dengan Publikasi Nasional, Jumlah Haki Yang Dihasilkan, Persentase Mahasiswa Penerima Beasiswa. Adapun Indikator Kinerjanya adalah:

1) Terlaksananya Bantuan Dosen melaksanakan tugas belajar S2 DN, 2) Terlaksananya Bantuan Dosen melaksanakan tugas belajar S2 LN, 3) Terlaksananya Bantuan Dosen melaksanakan tugas belajar S3 DN, 4) Terlaksananya Bantuan Dosen melaksanakan tugas belajar S3 LN, 5) Jumlah Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Swadana, 6) Tersedianya proposal penelitian,

7) Tersedianya proposal Pengabdian kepada masyarakat, 8) Jumlah Hasil Penelitian Disertasi Doktor,

9) Jumlah Hasil Penelitian Hibah Pasca Sarjana, 10) Jumlah Hasil Penelitian Hibah Pekerti, 11) Jumlah Hasil Penelitian Hibah Bersaing,

12) Jumlah Hasil Pelaksanaan Program Pengabdian kepada Masyarakat Mono Tahun, 13) Jumlah Hasil Pelaksanaan Program Pengabdian kepada Masyarakat Multi Tahun, 14) Jumlah Dosen melaksanakan tugas belajar S2/S3 Dalam negeri,

15) Jumlah Dosen melaksanakan tugas belajar S2/S3 Luar negeri, 16) Terlaksananya Pendidikan dan pelatihan teknis,

17) Terlaksananya Pertemuan ilmiah,

18) Terlaksananya Sosialisasi pengembangan SDM, 19) Jumlah SOP Penataan Proses akademik,

20) Terlaksananya Sertifikasi dosen, 21) Tersedianya layanan beasiswa,

22) Jumlah Mahasiswa Penerima Bantuan Pendidikan Peningkatan Akses PT, 23) Jumlah Mahasiswa Penerima Beasiswa PPA/BBM.

Referensi

Dokumen terkait

Bayangkan sebuah balok atau pelat beton. Sebuah grafik yang ditempelkan balok atau pelat itu menonjol keluar. Grafik itu sejajar dengan tanah, seperti lembaran kertas. Di

 Penggunaan Neural Network varian Multi Layer Perceptron untuk mengklasifikasi fitur motif batik yang dikombinasikan dengan transformasi wavelet memberikan hasil

Semakin banyak pengungkapan CSR maka perusahaan pasti akan semakin mendapat citra positif di masyarakat seperti yang di sebutkan Prior et al (2007), dalam Horison dan

 Rekening/Deposito di Bank tempat rekening berada.  Menyerahkan penjagaan objek sita atas benda bergerak pada yang menguasai semula.  Memerintahkan kepada ins-tansi

karena penghubungnya laki-laki, jika menikah dengan sesama klan maka hubungan anak dengan ayah maupun ibu >> tidak sesuai dengan prinsip sistem kekeluargaannya, maka

Katalog bibliografi yang sudah terbentuk memungkinkan untuk dilakukan resource sharing data katalog bibliografi dengan menggunakan protokol Z39.50 sebagai media komunikasi

Kondisi ini akan menjadi masalah, misalnya pada saat bendahara tidak memberikan serah terima laporan fisik keuangan sampai dengan alih tugas jabatan yang disebabkan karena tidak

Tujuan dari strategi atau metode belajar menggunakan card sort ini adalah untuk mengungkapkan daya ingat terhadap materi pelajaran yang telah dipelajari siswa. Tidak jarang