• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Pada Materi Pesawat Sederhana Dengan Pendekatan Kontekstual Kelas VSD.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Pada Materi Pesawat Sederhana Dengan Pendekatan Kontekstual Kelas VSD."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Tumisih 2010. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Pada Materi Pesawat Sederhana Dengan Pendekatan Kontekstual Kelas VSD

Negeri Bulusari 01 BulakambaTahun Pelajaran 2009/2010.

Kata kunci : pembelajaran; pendekatan kontekstual; aktivitas siswa; hasil belajar siswa; pesawat sederhana.

Dari hasil observasi awal diketahui bahwa proses pembelajaran di kelas V SDN Bulusari 01 Bulakamba belum optimal. Pembelajaran masih berpusat pada guru, respon siswa terhadap pembelajaran rendah. Selama proses pembelajaran partisipasi siswa lebih banyak mencatat dan mendengarkan penjelasan guru. Aktivitas siswa yang rendah berdampak pada hasil belajar siswa rendah terutama pada materi pesawat sederhana mata pelajaran IPA. Hal ini disebabkan karena guru belum menemukan metode dan pendekatan yang tepat. Guru lebih sering menggunakan metode ceramah dan kurang memberikan contoh nyata kepada siswa. Akibatnya siswa pasif dalam pembelajaran dan suasana pembelajaran menjadi membosankan.

Metode yang digunakan adalah tindakan kelas meliputi dua siklus Tiap-tiap siklus dilakukan secara berdaur yang terdiri atas empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi.Data penelitian diambil melalui tes dan non tes .Instrumen tes berupa penilaian aktivitas siswa dan hasil belajar siswa sedangkan data non tes yang berupa pedoman observasi siswa pedoman observasi guru, dan dokumen foto. Selanjutnya data analisis secara kuantitatif dan kulaitatif.

Hasil penelitian menunjukkan suatu peningkatan dari prasiklus, siklus satu dan siklus II baik dari segi aktivitas maupun hasil belajar siswa. Data tentang aktivitas siswa pada pra siklus 52,9 % , sedang pada siklus I naik menjadi 63,5%, dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 70,4%. Adapun data tentang hasil belajar siswa nilai rata-rata pada prasiklus 59,11 dengan ketuntasan 57 %, pada siklus I meningkat menjadi 64,11 dengan ketuntasan 71 % dan pada siklus II lebih meningkat lagi dengan nilai rata-rata 80,29 dengan ketuntasan belajar siswa mencapai 88 %.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengatasi miskonsepsi mahasiswa tersebut, salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah Model Pembelajaran Kon fl ik Kognitif, yakni model pembelajaran

Hal ini dianggap berlebihan, petanyaan-pertanyaan yang mempengaruhi kepuasan petani di wilayah kerja BPP Kecamatan Cigasong berada pada dalam kuadran ini dinilai

dalam islamicastro rumus tersebut juga dipakai untuk penentuan sudut waktu bulan, dengan mengacu data ephimeris ascensio recta dan sudut waktu matahari yang telah

Potensi dari alga merah Eucheuma cottonii yang sangat menarik mendasari penelitian ini untuk dilakukan yaitu dengan mengisolasi dan mengidentifikasi pigmen

Efektivitas Pendampingan Guru Sasaran Implementasi Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran Geografi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Di Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran

Pengawasan Pemeliharaan Jalan Beton Bertulang Desa Pulau Tiga Menuju Tanjung Kumbik Utara Kec. Pulau

a) Pedagang kaki lima memberikan kesempatan kerja yang umumnya sulit didapat pada negara-negara yang sedang berkembang. b) Sebagian masyarakat kita lebih senang

Senyawa lain yang dapat digunakan pada praperlakuan adalah hormon (ABA) dan antioksidan. ABA merupakan hormon tanaman yang terlibat dalam respon terhadap stres