• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. wadah, organisasi relatif bersifat statis, sedangkan sebagai suatu rangkaian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. wadah, organisasi relatif bersifat statis, sedangkan sebagai suatu rangkaian"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Organisasi merupakan bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerjasama, serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan dimana terdapat beberapa orang yang disebut atasan dan beberapa orang yang disebut bawahan. Sebagai wadah, organisasi relatif bersifat statis, sedangkan sebagai suatu rangkaian hirarki, organisasi merupakan suatu proses dan bersifat dinamis.

Proses dalam organisasi melihat pada bagaimana individu atau anggota organisasi melaksanakan berbagai aktivitas untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan suatu organisasi sangat bergantung pada faktor individu atau manusianya. Namun, individu atau manusia sebagai pelaksana aktivitas – aktivitas organisasi haruslah diperhatikan unsur sumber daya manusianya dan haruslah didukung dengan fasilitas atau sarana sesuai dengan kebutuhan kerjanya.

Tingkat perkembangan masyarakat yang semakin kritis dan besar peranannya, diperlukan pembenahan sosok aparatur negara melalui pengembangan gaya manajemen yang partisipatif, akomodatif serta mendewasakan masyarakat. Pada saat yang sama perlu ditingkatkan kualitas, efektifitas, efisiensi dan rasionalitas kegiatan-kegiatan yang dominan agar tercipta pemerataan dan keadilan.

(2)

Menyiasati dinamika perkembangan tersebut, perlu adanya pemberdayaan sumber daya manusia dan transformasi manajemen pada organisasi publik yang diarahkan bagi peningkatan kemampuan profesional serta efektifitas pekerjaan yang disertai dengan semangat pelayanan kepada masyarakat. Disamping itu mengingat peran sumber daya manusia (aparatur pemerintahan) sebagai faktor dominan penggerak jalannya roda organisasi (organisasi publik) khususnya dalam hal peningkatan efektivitas pekerjaan menuntut perlunya setiap individu untuk dapat melaksanakan pekerjaannya secara kreatif dan profesional.

Pemerintah Kota Bandung khususnya Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung yang mempunyai wewenang dalam bidang kebersihan, sebagai instansi yang berorientasi kepada pelayanan publik, maka dalam menjalankan kewenangan, visi dan misinya menuntut kepada para individu atau dalam hal ini para pegawai untuk dapat meningkatkan efektivitas pekerjaannya. Sesuai dengan visi pembangunan Kota Bandung dan periode 2004-2008 adalah mewujudkan Kota Bandung sebagai kota jasa yang BERMARTABAT (Bersih, Makmur, Taat dan Bersahabat). Bersih sebagai bagian dari visi yang akan dicapai diartikan sebagai tujuan untuk mewujudkan Kota Bandung bersih dari sampah. Kemudian visi dari Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung yaitu: Mewujudkan Kota Bandung yang bersih dengan dukungan dan peran serta semua pihak, yang selanjutnya kami nyatakan “Bandung Bersih Tanggung Jawab Bersama”, sedangkan misi dari Perusahaan Daerah

(3)

pengelolaan kebersihan kepada masyarakat di pemukiman, pasar dan tempat kegiatan usaha. Oleh karena itu Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung diharapkan memiliki sumber daya manusia yang memiliki kompetensi, kreatifitas dan profesionalisme yang tinggi melalui pemberdayaan sumber daya manusia demi tercapainya efektifitas kerja yang tinggi pula.

Pemberdayaan sumber daya manusia merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusianya dalam hal ini para pegawainya. Efektivitas kerja pegawai Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung merupakan faktor yang penting untuk mencapai tujuan organisasi.

Peningkatan keterampilan kerja, kemampuan serta keahlian yang dimiliki oleh para pegawai dapat dilakukan melalui pemberian wewenang, otonomi dan kepercayaan kepada setiap individu agar mendorong mereka untuk dapat kreatif dalam melaksanakan pekerjaannya.

Berdasarkan hasil penjajagan yang peneliti lakukan pada Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung ternyata efektifitas kerja pegawai pada Direktur Teknik dan Operasional masih rendah, hal ini dapat terlihat dari indikator-indikator yang dapat peneliti dapatkan sebagai berikut :

1. Kurangnya kualitas kerja pegawai dalam penyelesaian tugas pekerjaan.

Contoh : Pada Seksi Bengkel Peralatan Pengumpulan dan Pemindahan pegawai yang bertugas tidak mampu memperbaiki kendaraan operasional seperti kancil, truk pengangkut sampah dan alat berat yang mengakibatkan

(4)

berkurangnya kendaraan operasional yang tersedia ±130 unit dari ± 175 unit.

2. Rendahnya penyelesaian pekerjaan oleh pegawai sesuai dengan jumlah kerja yang ada. Contoh : Masih banyak dan sering terjadi penumpukan sampah di tiap-tiap TPS yang ada di Kota Bandung seperti TPS Taman Sari, TPS Tegallega dan TPS Moch. Toha yang terjadi karena ketidaksanggupan para pegawai dalam mengatasi jumlah sampah yang ada di Kota Bandung.

Rendahnya efektivitas kerja pada Direktur Teknik dan Operasional di Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung diduga disebabkan oleh:

1. Kurangnya Direktur Teknik dan Operasional dalam memberikan pendidikan kepada pegawai. Contoh : Kurangnya pendidikan dan pelatihan yang diberikan oleh Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung kepada pegawai yang membutuhkan keahlian khususnya kemampuan dalam hal peningkatan keahlian dan mekanisme perbaikan sarana operasional dan hanya ditujukan kepada pegawai yang akan dipromosikan saja.

2. Kurangnya pemberian peralatan kerja yang sesuai dengan pelaksanaan tugas. Contoh : Kurangnya jumlah armada pengangkut sampah berupa truk pengangkut sampah menyebabkan sering terjadi keterlambatan dalam penyaluran sampah menuju TPA.

Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut di atas, maka peneliti bermaksud mengadakan penelitian dengan mengambil judul :

(5)

“PENGARUH PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA DIREKTUR TEKNIK DAN OPERASIONAL PERUSAHAAN DAERAH KEBERSIHAN KOTA BANDUNG”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka peneliti merumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Apakah ada pengaruh Pemberdayaan Sumber Daya Manusia terhadap Efektivitas Kerja Pegawai yang dilakukan pada Direktur Teknik dan Operasional Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung?

2. Faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat Pemberdayaan Sumber Daya Manusia terhadap Efektivitas Kerja Pegawai pada Direktur Teknik dan Operasional Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung?

3. Usaha-usaha apa saja yang dilakukan dalam mengatasi hambatan- hambatan pengaruh Pemberdayaan Sumber Daya Manusia terhadap Efektivitas Kerja Pegawai pada Direktur Teknik dan Operasional Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian

a. Menemukan data dan informasi mengenai pengaruh Pemberdayaan Sumber Daya Manusia terhadap Efektivitas Kerja Pegawai pada

(6)

Direktur Teknik dan Operasional Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung.

b. Mengembangkan data dan informasi mengenai Pengaruh Pemberdayaan Sumber Daya Manusia terhadap Efektivitas Kerja Pegawai pada Direktur Teknik dan Operasional Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung.

c. Menerapkan data dan informasi mengenai Pengaruh Pemberdayaan Sumber Daya Manusia terhadap Efektivitas Kerja Pegawai pada Direktur Teknik dan Operasional Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung.

2. Kegunaan Penelitian a. Secara Teoritis

Hasil penelitian ini dapat menambah kahasanah ilmu pengetahuan di bidang Ilmu Administrasi Negara, khususnya tentang Pemberdayaan Sumber Daya Manusia dan Efektivitas Kerja.

b. Secara Praktik

Hasil penelitian ini bagi Direktur Teknik dan Operasional Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung dapat dijadikan bahan masukan dan sumbangan pemikiran terhadap pemecahan masalah serta bermanfaat bagi pihak umum yang menaruh perhatian untuk mempelajari lebih jauh mengenai pengaruh Pemberdayaan Sumber Daya Manusia terhadap Efektivitas Kerja Pegawai.

(7)

D. Kerangka Pemikiran

Memecahkan dan membahas suatu masalah memerlukan kerangka pemikiran yang mengacu kepada beberapa teori dan pendapat ahli sebagai landasan teoritis dalam penelitian ini.

Untuk lebih jelasnya peneliti akan mencoba mengemukakan terlebih dahulu pengertian pemberdayaan menurut Pranaka dan Priyono dalam bukunya yang berjudul Pemberdayaan, Konsep, Kebijakan dan Implementasi (1996:72), sebagai berikut :

Pemberdayaan adalah proses belajar mengajar yang merupakan usaha terencana dan sistematik yang dilaksanakan secara berkesinambungan, baik bagi individu maupun kolektif guna pengembangan daya (potensi) dan kemampuan yang terdapat dalam diri individu dan organisasi, sehingga mampu melakukan transformasi sosial.

Berikutnya pengertian sumber daya manusia menurut Sedarmayanti dalam buku Sumber Daya Manusia Dan Produktivitas (2001:27), yaitu :

“Sumber daya manusia adalah tenaga kerja atau pegawai di dalam suatu organisasi, yang mempunyai peran penting dalam mencapai keberhasilan”.

Selanjutnya pengertian pemberdayaan sumber daya manusia menurut Stewart yang diterjemahkan oleh Hardjana dalam bukunya yang berjudul Empowering People (1998:22), menguraikan : “Pemberdayaan sumber

daya manusia adalah cara yang amat praktis dan produktif untuk mendapatkan yang terbaik dari diri kita sendiri dan dari staf kita”.

Menurut Stewart yang diterjemahkan oleh Hardjana dalam bukunya yang berjudul Empowering People (1998:112-128), bahwa untuk

(8)

pemberdayaan pegawai yang baik harus memenuhi syarat-syarat pemberdayaan, yaitu sebagai berikut :

1. Mengembangkan visi bersama

2. Memberikan dan memperhatikan pendidikan 3. Menyingkirkan rintangan-rintangan

4. Mengungkapkan 5. Menyemangati 6. Memperlengkapi 7. Menilai

8. Mengharapkan.

Selanjutnya peneliti akan mengemukakan pengertian tentang efektivitas kerja yang dikemukakan oleh Siagian dalam bukunya yang berjudul Organisasi Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi (1997:151), adalah sebagai berikut :

Efektivitas adalah penyelesaian pekerjaan tepat pada waktu yang telah ditetapkan, artinya apakah pelaksanaan suatu tugas dinilai baik atau tidak sangat tergantung pada bilamana tugas itu diselesaikan atau tidak, terutama menjawab pertanyaan bagaimana melaksanakan pekerjaan dan berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk itu.

Berdasarkan pengertian di atas, maka faktor-faktor yang berpengaruh terhadap efektivitas kerja menurut Siagian dalam bukunya yang berjudul Organisasi Kepemimpinan dan perilaku Organisasi (1997:151), yaitu sebagai berikut :

1. Penyelesaian pekerjaan tepat waktu.

2. Hasil/kualitas yang diharapkan.

3. Biaya yang dikeluarkan.

(9)

E. Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran diatas maka peneliti merumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut : “Ada Pengaruh Pemberdayaan Sumber Daya Manusia terhadap Efektivitas Kerja Pegawai pada Direktur Teknik dan Operasional Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung”.

Berikut ini peneliti uraikan paradigma penelitiannya :

ε

PY

ε

PYX

Keterangan :

X : Pemberdayaan Sumber Daya manusia Y : Efektivitas Kerja Pegawai

ε : Variabel lain di luar Syarat-syarat Pemberdayaan Sumber Daya Manusia yang tidak diukur yang berpengaruh terhadap Efektivitas Kerja Pegawai.

X Y

(10)

F. Lokasi dan Lamanya Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan pada Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung, Jl. Surapati No. 126 Bandung.

2. Lamanya Penelitian

Lamanya penelitian dilaksanakan selama 6 bulan, dimulai dari tahap persiapan, penjajagan, penyusunan laporan sampai kepada tahap ujian sidang skripsi. Untuk lebih jelasnya peneliti sajikan dalam gambar jadwal kegiatan sebagai berikut:

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Tabel 3 penelitian ini menunjukan bahwa dua kelompok dengan jenis pemberian cairan yang berbeda mengalami penurunan yang signifikan terhadap kadar

Dengan adanya penyaluran kredit tersebut sehingga memunculkan adanya risiko kredit dimanasemakin besar jumlah kredit yang disalurkan kepada anggota maka semakin besar pula

Matematika ialah jenis pelajaran yang terdaoat disemua tingkatan pendidikan, dimulai dari tingkatan yang dasar, hingga kemudian diperguruan tinggi, di PAUD juga

Ikan nila ( Oreochromis niloticus ) merupakan jenis ikan air tawar dengan bentuk tubuh pipih memanjang dan warna putih kehitaman. Ikan nila telah tersebar di

Dengan berpedoman pada kriteria penilaian menulis teks prosedur, maka rata-rata kemampuan menulis siswa kelas VII SMP Negeri 2 Percut Sei Tuan tahun pembelajaran

Tujuan utama dari pengukuran ini adalah untuk mendapatkan data-data karakteristik rectenna yang telah dibuat dan mengetahui berapa tegangan output hasil konversi

Dalam hal ini menimbulkan pertanyaan, bagaimana jika ada Notaris tidak meminta ke- pada para penghadap untuk membubuhkan si- dik jarinya pada lembaran tersendiri atau No- taris