• Tidak ada hasil yang ditemukan

6. KONSEP DAN TRANSFORMASI DESAIN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "6. KONSEP DAN TRANSFORMASI DESAIN"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

6. KONSEP DAN TRANSFORMASI DESAIN

6.1. Latar Belakang Pemilihan Konsep

Latar belakang konsep perancangan ini didasarkan pada beberapa permasalahan yang diangkat, yaitu :

1) Kurangnya sebuah fasilitas sosial yang dapat memenuhi faktor kenyamanan dan fungsi.

2) Kurang layaknya fasilitas Liponsos yang ada dan banyaknya golongan Gelandangan dan Pengemis sehingga menjadi over populasi.

Melihat masalah diatas, maka diperlukan adanya sebuah fasilitas yang dapat membantu melanjutkan tujuan dari pembangunan Liponsos dan juga memberikan fasilitas yang lebih layak guna meningkatkan kuallitas dari masyarakat. Fasilitas yang diberikan tidak hanya dari faktor terapi saja namun juga sebuah lingkungan yang lebih layak, sesuai dengan kebutuhan mereka, dan juga membantu perkembangan psikologi mereka kearah yang lebih baik. Dengan adanya lingkungan yang mendukung, dapat membantu proses penyembuhan mereka para lansia yang memiliki kondisi psikotik.

Maka, sasaran dari perancangan panti rehabilitasi ini adalah untuk menyediakan sebuah tempat yang layak yang dapat membantu untuk menampung para lansia yang memiliki kondisi psikotik dengan memberikan lingkungan yang positif.

6.2. Konsep Desain

Konsep yang ditawarkan oleh perancang adalah Alleviate by Sight. Konsep ini dilatarbelakangi oleh konsep fasilitas sosial yang biasa dinilai menjadi sebuah tempat yang menyeramkan, bukan tempat yang menyenangkan. Tanpa disadari, sebuah lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan dan pembentukan perilaku individu. Dari konsep ini, diharapkan adanya sebuah cultural change yang dapat membantu perubahan sebuah brand image dari sebuah fasilitas sosial dan membantu perkembangan dan pembentukan seseorang.

(2)

Dari konsep ini diharapkan dapat terciptanya suasana yang secara positif dapat langsung diterima oleh seseorang mulai dari penglihatan yang di proses dengan pemikiran dan diterima oleh individu itu sendiri secara langsung sehingga proses pembentukan dan perkembangan individu itu sendiri dapat lebih efektif.

Gambar 6.1 Gambar moodboard Sumber : Stefannie (2017)

Gambar 6.2 Gambar skematik Sumber : Stefannie (2017)

(3)

Gambar 6.3 Gambar skematik Sumber : Stefannie (2017)

Gambar 6.4 Gambar skematik main entrance Sumber : Stefannie (2017)

(4)

Gambar 6.5 Gambar skematik detail interior Sumber : Stefannie (2017)

6.3. Sistem Interior 6.3.1 Sistem Pencahayaan

Sistem pencahayaan yang digunakan adalah pencahayaan alami dan pencahayaan buatan. Namun pencahayaan utama yang diandallkan adalah pencahayaan alami. Pencahayaan alami sangat baik untuk kesehatan tubuh terutama bagi para lansia, karena adanya sinar matahari yang masuk kedalam ruangan dapat memberikan vitamin D yang berhubungan dengan tulang dan juga memberikan pengaruh yang baik bagi mata. Oleh karena itu, pada perancangan ini memiliki banyak bukaan baik dari ruangan itu sendiri, seperti jendela dan pintu dan juga pilar-pilar kolom yang menghubungkan dengan bukaan taman.

Untuk pencahayaan buatan yang biasa digunakan saat sore hari menggunakan downlight LED dan juga hidden lamp menggunakan LED strip.

6.3.2 Sistem Penghawaan

Sistem penghawaan menggunakan sistem penghawaan alami dan buatan.

Terdapat banyaknya bukaan baik berupa jendela dan ruangan yang terbuka dan

(5)

berhubungan langsung dengan Healing Garden sehingga terdapat sirkulasi udara bersih yang terus berputar. Sebagai penghawaan buatan, menggunakan AC yang terletak pada kamar-kamar tidur para pasien dan juga ruangan rehabilitasi serta ruang dokter, ruang perawat, dan ruang admin.

6.3.3 Sistem Akustik

Sistem akustik pada perancangan ini teraplikasi baik pada dinding, lantai, dan plafon. Bahan material akustik yang digunakan pada dinding yaitu panel akustik yang dapat menyerap bunyi lebih banyak dibandingkan dengan dinding bersiku. Dinding ini diaplikasikan terutama pada ruang rehabilitasi.

Selain itu adanya juga penggunaan material karpet dan gordyn pada beberapa area yang mampu menyerap suara diabndingkan material dengan permukaan kasar.

6.3.4 Sistem Proteksi Kebakaran

Sistem proteksi kebakaran ada 2 macam, yaitu proteksi aktif yang merupakan sistem jaringan pemadam otomatis dan sistem proteksi pasif pemadam kebakaran yaitu manual station. Sistem proteksi aktif terdiri dari smoke detector, sprinkler, dan fix heat detector. Sistem proteksi kebakaran yang digunakan dalam

perancangan ini yaitu sprinkler, hydrant, fire extinguisher, smoke detector, dan fire alarm.

6.3.5 Sistem Keamanan

Sistem keamanan perancangan ini menggunakan security pada pagar bagian depan dan juga adanya CCTV pada area-area tertentu.

6.4. Aplikasi Konsep Perancangan 6.4.1 Suasana Ruang

Suasana ruang yang ingin ditampilkan oleh perancang adalah sebuah panti rehabilitasi yang memiliki suasana yang nyaman, damai, dan aman, memiliki kesan yang homey sehingga membantu para pengguna berada dalam comfort zone mereka.

(6)

6.4.2 Warna

Penggunaan warna pada perancangan ini menggunakan warna-warna hangat yang mengimplementasikan alam.

Gambar 6.6 Color scheme Sumber : Stefannie (2017)

Penggunaan warna cokelat dapat membantu memberikan suasana yang nyaman dan melambangkan stabilitas dan dapat dipercaya. Sedangkan untuk warna hijau sendiri memiliki arti kedamaian dan keseimbangan. Untuk penggunaan warna hitam dan putih digunakan sebagai penyeimbang dari berbagai warna tersebut.

6.4.3 Material

Material yang digunakan merupakan material dengan ciri khas alam untuk melambangkan keadaan alam yang nyaman dan damai. Material yang dapat digunakan pada perancangan ini sesuai dengan kebutuhan yaitu seperti wood flooring dan stone flooring sebagai finishing elemen interior lantai. Sedangkan

untuk dinding dapat menggunakan kayu dan juga batuan alam sehingga dapat lebih terasa suasanya alamnya.

6.4.4 Transformasi Desain

Dari beberapa alternatif layout yang dibuat dibawah ini memiliki beberapa perubahan pada beberapa area. Dari alternatif yang pertama sampai dengan alternatif terakhir adanya perubahan yang dapat dilihat pada area ruang makan, ruang rehabilitasi dan ruang staff. Terdapat juga beberapa perubahan kecil pada kamar tidur dari pasien.

(7)

Gambar 6.7 Alternatif layout 1 Sumber : Stefannie (2017)

Gambar 6.8 Alternatif layout 2 Sumber : Stefannie (2017)

(8)

Dari alternatif 1 dan 2 yang terdapat diatas terdapat beberapa perubahan lagi pada area makan di alternatif 3. Pada alternatif 3 area makan sudah tertata susunannya dan adanya keputusan untuk menggunakan sistem cafeteria untuk meningkatkan sosialisasi mereka. Perubahan yang terlihat pada alternatif 3 ke alternatif ke 4, terdapat pada area rehabilitation center dan area ruang perawat serta dokter.

Gambar 6.9 Alternatif layout 3 Sumber : Stefannie (2017)

(9)

Gambar 6.10 Alternatif layout 4 Sumber : Stefannie (2017)

6.4.5 Transformasi Desain 2

Setelah melalui evaluasi, adanya beberapa masukan dan perubahan yang terlihat pada area garden dan juga lounge area. Perubahan terlihat pada berubahnya desain bench untuk area lorong dan juga adanya penambahan- penambahan signage yang dapat membantu mempermudah para pasien menghafalkan ruangan-ruangan yang ada dalam panti rehabilitasi. Adanya juga beberapa tambahan perubahan pada bagian wall treatment yang lebih menggunakan material kayu dan rumput sintetis.

(10)

Gambar 6.11 Transformasi layout lounge area Sumber : Stefannie (2017)

Gambar 6.12 Transformasi layout healing garden Sumber : Stefannie (2017)

(11)

Gambar 6.13 Wall treatment theraphy center Sumber : Stefannie (2017)

Gambar 6.14 Transformasi desain bench di lorong tampak depan Sumber : Stefannie (2017)

(12)

Gambar 6.15 Transformasi desain bench di lorong tampak belakang Sumber : Stefannie (2017)

(13)

Gambar 6.16 Layout panti rehabilitasi Sumber : Stefannie (2017)

(14)

Pada bagian main entrance menggunakan kayu panel dan lis besi hitam dengan adanya pembagian untuk penggunaan kaca. Untuk signage, menggunakan akrilik warna putih dengan adanya artgrass sebagai tambahan aksen.

Gambar 6.17 Main entrance Sumber : Stefannie (2017)

Gambar 6.18 Potongan Sumber : Stefannie (2017)

(15)

Pada saat memasuki panti rehabilitasi, setelah melalui area lobby terdapat area lounge yang dapat menjadi sebuah tempat dimana para pasien dapat bertemu dengan tamu mereka dan bersosialisasi. Area ini juga dapat digunakan untuk tamu bertemu dan berbincang apabila memiliki keperluan dengan para staff admin, ataupun dokter.

Gambar 6.19 Area lounge Sumber : Stefannie (2017)

Lounge area berhadapan langsung dengan pintu rehabilitation center.

Ruangan ini digunakan sebagai sebuah tempat yang memiliki fasilitas-fasilitas untuk para pasien. Dalam ruangan rehabilitasi ini terdapat ruangan dokter dan perawat, ruangan dijadikan satu agar mempermudah akses ke ruang rehabilitasi.

Gambar 6.20 Ruang rehabilitasi Sumber : Stefannie (2017)

(16)

Ruang kamar yang disediakan di panti rehabilitasi ini dapat digunakan oleh 2 pasien agar pasien lebih merasa memiliki teman, tidak sendirian, sehingga antar pasien juga bias saling menemani dan mmenjaga.

Gambar 6.21 Kamar tidur pasien Sumber : Stefannie (2017)

Pada area tengah terdapat healing garden. Pada area ini terdapat fountain yang terletak di tengah sehingga menjadi fokus yang menonjol dalam area healing garden ini. Pada area ini juga terdapat akses ke area ruang makan dan juga akses ke laundry area yang terletak di sebelah ruang makan.

Gambar 6.22 Healing garden Sumber : Stefannie (2017)

(17)

Gambar 6.23 Ruang makan Sumber : Stefannie (2017)

Gambar 6.24 Area laundry Sumber : Stefannie (2017)

Referensi

Dokumen terkait

untuk melanjutkan ke step berikutnya, anda tinggal klik disini untuk melanjutkan maka anda akan melihat tampilan untuk memilih user yang cocok untuk mengikuti test ini :...

Beberapa persyaratan agar pengguna dapat menggunakan aplikasi ini adalah pengguna harus memiliki akun Last.fm, kemudian memasang plugin scrobbler yang tersedia ke

Jenis burung yang dijumpai di hutan mangrove Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai sebanyak 54 jenis, 8 jenis di antaranya merupakan jenis endemik Sulawesi dan paling sedikit 3

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di SSB Kabupaten Kudus dapat disimpulkan bahwa: Pembinaan SSB di Kabupaten Kudus belum berkriteria baik

Menaikan jumlah suku bunga melalui bank sentral akan meningkatkan minat masyarakat untuk menabung. Dengan naiknya susku bunga akan menyebabkan permintaan unag untuk investasi

Untuk dapat membaca atau menulis data dari/ke sebuah file maka langkah yang perlu dilakukan adalah:. Melakukan pembacaan atau penulisan data - menggunakan operand fscanf() atau

[r]

Tersedia fasilitas untuk Kegiatan Budaya, Kreativitas, dan Rekreatif yang Ramah Anak Ukuran: - Ada, dapat diakses semua anak, tidak berbayar, dan meningkat setiap tahun.