• Tidak ada hasil yang ditemukan

AGA P RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI KUSUMANEGARA JAKARTA TAHUN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT STI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "AGA P RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI KUSUMANEGARA JAKARTA TAHUN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT STI"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

(1)

LE

(2)

AGA P

RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI KUSUMANEGARA

JAKARTA

TAHUN 2016- 2020

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT STIE KUSUMA NEGARA

(LP2M STIE KUSUMA NEGARA)

(3)

SAMBUTAN KETUA STIE KUSUMA NEGARA

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas karuniaNya STIE KUSUMA NEGARA dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Induk Penelitian (RIP) 2016-2020. Rencana Induk Penelitian (RIP) STIE KUSUMA NEGARA merupakan acuan dan arah pengembangan penelitian yang disusun berdasarkan hasil pemetaan penelitian, studi maupun kajian di lingkungan kampus.

Penyusunan RIP ini didasarkan pada VISI dan MISI Perguruan Tinggi, Rencana Strategis (Renstra) atau Rencana Operasional (RENOP) STIE KUSUMA NEGARA Kebijakan Penjaminan Mutu, dan Peraturan Akademik serta didorong oleh keinginan luhur ingin berusaha turut mengembangkan pendidikan dibidang manajemen. Hal ini merupakan wujud nyata partisipasi keluarga besar STIE KUSUMA NEGARA atas tanggung jawab ikut mencerdaskan kehidupan bangsa dalam pendidikan tinggi. Buku RIP ini, juga dimaksudkan untuk memacu peningkatan kualitas dan produktifitas penelitian STIE KUSUMA NEGARA, serta untuk mensinergikan dengan kebijakan dan program pengembangan penelitian DitLitTabmas Dikti, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Rencana Induk Penelitian ini juga mengacu pada Visi Pembangunan Nasional yang mana perguruan tinggi menjadi salah satu pilar pelakunya. Akademisi diharapkan menghasilkan karya inovatif guna mendorong percepatan pembangunan dan pemerataan.

(4)

Pada kesempatan ini kami memberikan apresiasi kepada tim penyusun RIP, para peneliti, para staf pendukung dan semua pihak yang tidak dapat kami sebut satu persatu yang telah memberikan sumbangsih pikiran dan tenaga dalam proses penyusunan RIP.

Selamat berkarya untuk bangsa dan Negara lewat Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Jakarta , 12 Mei 2016

Ketua STIE KUSUMA NEGARA

Prof. Dr. Mts Arief, SE, MM, MBA, CPM

(5)

SAMBUTAN

KETUA LP2M STIE KUSUMA NEGARA

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Induk Penelitian (RIP) STIE KUSUMA NEGARA.

Rencana Induk Penelitian ini menindaklanjuti kebijakan Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang mewajibkan perguruan tinggi menyusun RIP guna mendorong hasil penelitian berkualitas dan memiliki nilai strategis.

Rencana Induk Penelitian ini mengacu pada Rencana Induk Riset Nasional (RIRN). RIRN memiliki jangkauan waktu 2015- 2045. RIRN disusun untuk menciptakan sinergi perencanaan di sektor riset yang selaras dengan perencanaan pembangunan nasional. RIRN tidak hanya mengintegrasikan riset dengan tujuan pembangunan jangka panjang, melainkan juga untuk pemenuhan kebutuhan dunia usaha dan masyarakat. Untuk itu RIRN 2015- 2045 disusun dengan memperhatikan perencanaan di sektor perindustrian (RIPIN: Rencana Induk Perindustrian Nasional 2015- 2035), KEN (Kebijakan Energi Nasional) serta sektor ekonomi kreatif (RIEKN: Rencana Induk Ekonomi Kreatif Nasional). Hal ini didasari pada riset berbasis iptek yang diharapkan bermuara ke industri untuk manufaktur berbasis teknologi, serta di lain sisi ekonomi kreatif untuk produk kreatif berbasis inovasi iptek.

STIE KUSUMA NEGARA sebagai pihak akademisi berusaha semaksimal mungkin menciptakan inovasi-inovasi melalui b e r b a g a i penelitian, khususnya bidang manajemen

(6)

dan akuntansi sesuai kemampuan yang dimiliki. Rencana Induk Penelitian 2016-2020 ini disusun untuk memberikan arahan bagi pusat studi dan kajian, para peneliti serta seluruh sivitas akademika dalam melakukan penelitian sehingga hasilnya dapat permanfaat bagi kemajuan masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta pengembangan industri.

Kami menyadari, RIP ini masih jauh dari sempurna, sehingga perlu masukan dari berbagai pihak demi perbaikan yang berkelanjutan. Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim yang telah membantu tersusunnya RIP ini.

Kepada Pimpinan STIE KUSUMA NEGARA, para kepala program studi serta dosen dan staf kami ucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan. Semoga RIP ini bermanfaat bagi sivitas akademika, masyarakat luas, serta memberi sumbangsih bagi negeri tercinta, Indonesia.

Jakarta, 1 2 M e i 2016 Ketua LP2M

Dr. Nendi Djuhandi, SE, MM

(7)

DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN...1

1.1. Latar belakang... 1

1.2. Pengertian Rencana Induk Penelitian dan Tujuan Disusun RIP... 4

1.3. Visi, Misi & Sasaran Mutu STIE Kusuma Negara... 7

1.4. Visi, Misi, Quality Policy, dan Quality Objective LP2M STIE Kusuma Negara... 7

1.5. Agenda Riset Nasional... 10

1.6. Penelitian Unggulan STIE Kusuma Negara...12

BAB II LANDASAN PENGEMBANGAN RIP 2016-2020...16

2.1. Landasan Kebijakan RIP STIE KUSUMA NEGARA... 16

2.1.1. Landasan Kebijakan... 16

2.1.2. Penjelasan tentang Rencana Induk Riset Nasional (RIRN)... 18

2.2. Analisis Kondisi Saat Ini...20

2.2.1. Sejarah STIE Kusuma Negara... 20

2.2.2. Capaian Rencana Yang Sudah Ada...24

2.2.3. Peran Unit Kerja...26

2.2.4. Potensi SDM, Riset, Sarana dan Prasarana serta Organisasi Manajemen...26

a. Sumber Daya Manusia...26

b. Produktivitas Dosen Dalam Penelitian dan Pengabdian Masyarakat..30

c. Hubungan Kerjasama...31

d. Manajemen Pengembangan Sumberdaya Manusia... 31

2.3. Sarana dan Prasarana...33

(8)

2.4. Infrastruktur Teknologi Informasi Komunikasi (TIK)...33

2.5. Sistem Kepemimpinan...36

2.5.1. Ketua STIE Kusuma Negara...36

2.5.2. Pembantu Ketua... 38

2.5.3. Ketua Program Studi... 42

2.5.4. Sekretaris Program Studi...43

2.5.5. Komisi Seminar dan Tugas Akhir... 44

2.5.6. Lembaga Penjaminan Mutu (LPM)...45

2.5.7. Kelompok Bidang Kajian/Kepakaran (KBK)...47

2.5.8. TenagaPengajar /Dosen... 48

2.5.9. Sistem TataKelola PerguruanTinggi...48

2.5.10. Hasil Analisis SWOT... 49

BAB III GARIS BESAR RENCANA INDUK PENELITIAN UNIT KERJA... 51

3.1. Tujuan dan Sasaran... 51

3.2. Strategi dan Kebijakan... 53

3.3. Formulasi Strategi Pengembangan...58

BAB IV SASARAN DAN PROGRAM STRATEGIS... 63

4.1. Sasaran... 63

4.2. Program Strategis...63

BAB V PELAKSANAAN RIP UNIT KERJA...68

(9)

5.3. Sumber dan Rencana Pendanaan...70 5.4. Pedoman Pelaksanaan Penelitian...70 5.5. Pedoman Penjaminan Mutu... 72 BAB V

PENUTUP...74

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Beragam kemajuan di bidang pembangunan ekonomi di Indonesia mendorong kemajuan di bidang lain.

Indonesia yang dulu perekonomiannya berbasis kegiatan pertanian tradisional, saat ini telah menjelma menjadi negara dengan proporsi industri manufaktur dan jasa yang lebih besar. Kemajuan ekonomi juga telah membawa peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang tercermin tidak saja dalam peningkatan pendapatan per kapita, namun juga dalam perbaikan berbagai indikator sosial dan ekonomi lainnya termasuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM pada tahun 2012 meningkat dibandingkan tahun 2011, sebesar 0,624 ditahun 2011 dan pada tahun 2012 sebesar 0,629 (UNDP, 2013) Indonesia juga memainkan peran yang makin besar di perekonomian global. Keterlibatan Indonesia pun sangat diharapkan dalam berbagai forum global dan regional seperti ASEAN, APEC, G-20, OKI, dan berbagai kerjasama bilateral lainnya. Keberhasilan Indonesia melewati krisis ekonomi global tahun 2008, mendapatkan apresiasi positif dari berbagai Lembaga Internasional.

(11)

Dinamika ekonomi domestik dan global mengharuskan Indonesia senantiasa siap terhadap perubahan. Keberadaan Indonesia di pusat baru gravitasi ekonomi global, yaitu kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara, mengharuskan untuk mempersiapkan diri lebih baik lagi untuk mempercepat terwujudnya suatu negara maju dengan hasil pembangunan dan kesejahteraan yang dapat dinikmati secara merata oleh seluruh masyarakat.

Melalui percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi, perwujudan kualitas Pembangunan Manusia Indonesia sebagai bangsa yang maju tidak saja melalui peningkatan pendapatan dan daya beli semata, namun dibarengi dengan membaiknya pemerataan dan kualitas hidup seluruh bangsa.

Visi Indonesia 2025 diwujudkan melalui 3 misi yang menjadi fokus utamanya, yaitu:

1. Peningkatan nilai tambah dan perluasan rantai nilai proses produksi serta distribusi dari pengelolaan aset dan akses (potensi) SDA, geografis wilayah, dan SDM, melalui penciptaan kegiatan ekonomi yang terintegrasi dan sinergis di dalam maupun antar- kawasan pusat- pusat pertumbuhan ekonomi.

2. Mendorong terwujudnya peningkatan efisiensi produksi dan pemasaran serta integrasi pasar domestik dalam rangka penguatan daya saing dan daya tahan perekonomian nasional.

(12)

3. Mendorong penguatan sistem inovasi nasional di sisi produksi, proses, maupun pemasaran untuk penguatan daya saing global yang berkelanjutan, menuju innovation- driven economy.

Percepatan pembangunan ekonomi Indonesia sangat membutuhkan dukungan semua pihak. Oleh karenanya penelitian akademis diarahkan untuk memberi kontribusi positif terhadap percepatan pencapaian tersebut.

Dengan demikian penelitian ilmiah dan berbagai kegiatan yang mendukung penelitian mengacu pada kajian - kajian dalam Agenda Riset Nasional. Bahkan kearifan lokal yang menjadi kekayaan alam semakin diberdayakan untuk dapat mempercepat pembangunan dan kesejahteraan bangsa.

Bagi STIE KUSUMA NEGARA yang mengemban Tri Dharma (Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat), penyiapan SDM yang memiliki kemampuan dan kesiapan sesuai dengan tuntutan pembangunan, merupakan salah satu tantangan dan sekaligus peluang.

Keterkaitan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara integral memiliki makna yang dalam, khususnya dalam kaitan dengan tantangan pembangunan nasional.

Visi STIE KUSUMA NEGARA adalah : menjadi Salah Satu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi terbaik di Jakarta yang bermutu, berwawasan global dilandasi

(13)

Sedangkan Misinya yaitu :

1. Menyelenggarakan pendidikan dalam bidang Akuntansi dan Manajemen.

2. Memberikan kontribusi terhadap ilmu dan teknologi yang relevan dengan dunia kerja.

3. Memberikan nilai tambah, agar siap menghadapi tantangan era globalisasi.

4. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, baik dalam maupuun luar negeri.

Dengan visi dan misi itu STIE KUSUMA NEGARA akan berusaha semaksimal mungkin ikut menyumbangkan kemampuan dan menjadi bagian dalam pembangunan nasional. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) STIE KUSUMA NEGARA adalah tempat menumbuh- kembangkan budaya penelitian di perguruan tinggi dan mendorong pendayagunaan hasilnya, guna mendukung misi pendidikan tinggi dan pembangunan nasional secara berkelanjutan; tempat pengamalan IPTEK berdasarkan kebutuhan masyarakat, melembaga, profesional melalui metode ilmiah.

1.2. Pengertian Rencana Induk Penelitian dan Tujuan Disusun RIP

STIE KUSUMA NEGARA bertekad untuk melaksanakan Tri Dharma perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan Pengajaran, Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat yang berkualitas, mampu memberikan pelayanan prima kepada mahasiswa dan masyarakat.

(14)

Rencana Induk Penelitian (RIP) STIE KUSUMA NEGARA merupakan rencana strategis bagi pengembangan penelitian yang mendukung Visi institusi khususnya, dan sinergis dengan Rencana Induk Riset Nasional. Orientasi utama dari RIP STIE KUSUMA NEGARA ini adalah dalam rangka menjembatani pengembangan potensi melalui luaran (output) penelitian yang aplikatif, sehingga dapat berperan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Tujuan Disusun RIP

1. Sebagai dasar evaluasi diri lembaga dibidang penelitian dan pengabdian masyarakat.

2. Merumuskan arah kebijakan penelitian unggulan Lembaga yang berdasarkan evaluasi diri dan Visi Misi STIE KUSUMA NEGARA dan bersinergi dengan Agenda Riset Nasional (Rencana Induk Riset Nasional)

3. Mendorong Penelitian pada bidang bisnis (manajemen dan akuntansi) yang berbasis pada masalah yang berkembang di masyarakat.

4. Menjamin keberlangsungan hasil penelitian yang bermanfaat bagi perkembangan lembaga STIE KUSUMA NEGARA, IPTEK dan masyarakat.

(15)

Kerangka Penyusunan Rencana Induk Penelitian

(16)

1.3. Visi, Misi & Sasaran Mutu STIE Kusuma Negara

VISI : menjadi Salah Satu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi terbaik di Jakarta yang bermutu, berwawasan global dilandasi iman dan taqwa pada tahun 2022.

MISI STIE KUSUMA NEGARA

 Menyelenggarakan pendidikan dalam bidang Akuntansi dan Manajemen.

 Memberikan kontribusi terhadap ilmu pengetahuan yang relevan dengan dunia kerja.

 Memberikan nilai tambah, agar siap menghadapi tantangan era globalisasi.

 Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri.

SASARAN MUTU

Menjadi PTS yang bermutu yang menghasilkan lulusan bermutu yang siap mandiri dan atau siap kerja

1.4. Visi, Misi, Quality Policy, dan Quality Objective LP2M STIE Kusuma Negara

VISI : Menjadi Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat berbasis kompetensi manajemen bisnis yang memiliki ciri keunggulan sumber daya manusia dengan fokus pada pengembangan koperasi, UMKM dan kewirausahaan kreatif sehingga berdampak pada pengembangan ilmu pengetahuan, institusi dan seluruh

(17)

MISI :

1. Melaksanakan program penelitian dan pengabdian masyarakat yang berbasis pada kompetensi manajemen bisnis dengan konsentrasi pada bidang manajemen dan akuntansi.

2. Mengembangkan penelitian dan pengabdian masyarakat dalam rangka peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumber daya peneliti.

3. Melaksanakan tata kelola lembaga yang baik untuk mewujudkan penelitian dan pengabdian masyarakat yang berkualitas dan berdampak positif bagi stakeholder dan pengembangan ilmu pengetahuan.

4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas tulisan ilmiah dalam rangka memperkuat citra dan ekuitas institusi.

QUALITY POLICY : Merevitalisasi sistem dan tata kelola organisasi serta berupaya keras meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM dalam rangka meningkatkan mutu program penelitian dan pengabdian masyarakat

QUALITY OBJECTIVES :

1. Jumlah penelitian yang dilakukan dosen sekurang - kurangnya sebanyak 1 penelitian untuk tiap dosen setiap tahun.

(18)

2. Jumlah penelitian yang dilakukan dosen bekerja sama dengan mahasiswa sekurang - kurangnya 25 % dari jumlah dosen, setiap tahun.

3. Jumlah artikel ilmiah dosen yang dipublikasikan dalam jurnal terakreditasi sekurang-kurangnya adalah 10%

(sepuluh persen) dari jumlah penelitian dosen tiap tahun.

4. Menerbitkan jurnal ilmiah terakreditasi nasional dalam bidang ilmu manajemen dan akuntansi pada Tahun 2018.

5. Frekuensi pelatihan penelitian bagi para peneliti, baik yang bersifat eksternal maupun internal, sekurang - kurangnya adalah 4 kali setiap tahun.

6. Jumlah HAKI yang dihasilkan sekurang - kurangnya 5 % dari jumlah dosen, setiap tahun.

7. Jumlah pengabdian masyarakat sekurang - kurangnya 8 kegiatan setiap tahun

8. Jumlah penelitian kerja sama antar institusi sekurang - kurangnya 3 kali dalam 1 tahun

9. Jumlah penelitian terkait dengan penguatan institusi yang selanjutnya ditindaklanjuti dalam bentuk program lembaga (perbaikan kualitas) sekurang - kurangnya 2 kali dalam 1 tahun.

(19)

1.5. Agenda Riset Nasional

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) bahwa mewujudkan bangsa yang berdaya saing merupakan salah satu misi pembangunan nasional. Hal ini dilakukan melalui pembangunan sumberdaya manusia berkualitas dan berdaya saing serta peningkatan penguasaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) melalui penelitian, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan menuju inovasi yang berkelanjutan.

Upaya untuk mendorong pemajuan iptek dan meningkatkan kontribusi riset bagi ekonomi oleh pemerintah pernah dilakukan dengan menerbitkan sejumlah regulasi dan kebijakan. Akan tetapi, dari hasil evaluasi terhadap Buku Putih Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 2005-2025, Kebijakan Strategis Nasional Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Jakstranas Iptek), dan Agenda Riset Nasional (ARN) memperlihatkan bahwa berbagai kebijakan tersebut belum sepenuhnya menjadi acuan. Oleh karena itu diperlukan rencana induksektoral yang lebih terstruktur dan berkekuatan hukum lebih tinggi dalam bentuk Rencana Induk Riset Nasional (RIRN). RIRN memiliki jangkauan waktu 2015-2045. RIRN disusun untuk menciptakan sinergi perencanaan di sektor riset yang selaras dengan perencanaan pembangunan nasional. RIRN tidak hanya mengintegrasikan riset dengan tujuan pembangunan jangka

(20)

panjang, melainkan juga untuk pemenuhan kebutuhan dunia usaha dan masyarakat

Visi RIRN 2015-2045 adalah "Indonesia 2045 Berdaya Saing dan Berdaulat Berbasis Riset".

"Indonesia 2045 Berdaya Saing" mengandung makna bahwa riset menjadi motor utama untuk menghasilkan invensi dan inovasi yang pada akhirnya berdampak pa-da peningkatan daya saing bangsa. Sedangkan "Berdaulat berbasis riset" mengandung makna bahwa RIRN menjadi titik awal membentuk Indonesia yang mandiri secara sosial ekonomi melalui penguasaan dan keunggulan kompetitif iptek yang tinggi secara global.

Melalui sinergi pengembangan iptek tersebut diharapkan penyelesaian permasalahan yang berkait dengan riset pengembangan teknologi (hard technology) sejalan dengan penyelesaian persoalan sosial dan humaniora, termasuk melakukan evaluasi sistem kebijakan pembangunan nasional. Pada gilirannya, riset- riset yang dilakukan berguna untuk penguatan kelembagaan masyarakat dan mengatasi persoalan akses terhadap sumberdaya lahan dan laut; serta penanganan ketimpangan dan kemiskinan maupun upaya konservasi dan rehabilitasi kerusakan sumberdaya alam.

Dalam Bidang Sosial Humaniora-Seni Budaya-

(21)

partisipatif untuk membangun jati diri bangsa, antara lain melalui: (1) Kajian Pembangunan Sosial Budaya; (2) Kajian Sustainable Mobility; (3) Kajian Penguatan Modal Sosial; dan (4) Kajian Ekonomi dan Sumber Daya Manusia.

1.6. Penelitian Unggulan STIE Kusuma Negara

Sejak berdirinya STIE KUSUMA NEGARA bertekad untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan, Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat yang berkualitas, serta mampu memberikan layanan pendidikan tinggi yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

(22)

Perumusan Riset Unggulan STIE KUSUMA NEGARA dilakukan dengan beberapa tahap, antara lain sebagai berikut ;

a. Identifikasi dan pengelompokkan topik-topik penelitian yang dihimpun dari data penelitian yang dikelola oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) STIE KUSUMA NEGARA serta berdasarkan data/informasi dari tiap unit.

b. Setiap kelompok dilakukan evaluasi kuantitatif berdasarkan capaian publikasi dan dana penelitian yang diperoleh, serta evaluasi kualitatif berdasarkan survey pendapat para pengelola Program Studi mengenai keunggulan dan keunikan tiap kelompok topik.

c. Setelah dua tahap di atas kemudian dirumuskan bidang riset unggulan yang perlu dijadikan prioritas utama penelitian di STIE KUSUMA NEGARA secara top- down dan bidang non-unggulan yang tetap difasilitasi secara bottom-up dengan dana kompetitif.

d. Berdasarkan hasil riset unggulan tersebut kemudian disusun peta jalan (road-map) penelitian secara rinci untuk kurun waktu empat tahun (2016-2020).

Berdasarkan tahap-tahap di atas, maka topik-topik riset unggulan sebagaimana dimaksud adalah inovasi dari :

(23)

Penelitian di Bidang Manajemen

 Penelitian tentang berbagai aspek Manajemen Keuangan pada perusahaan besar, UMKM atau koperasi

 Penelitian tentang berbagai aspek Manajemen Pemasaran pada perusahaan besar, UMKM atau Koperasi

 Penelitian tentang berbagai aspek Manajemen SDM pada perusahaan besar, UMKM atau koperasi

Penelitian di Bidang Akuntansi

 Penelitian tentang berbagai aspek Akuntansi Keuangan pada perusahaan besar, UMKM, atau koperasi

 Penelitian tentang berbagai aspek Akuntansi Manajemen pada perusahaan besar, UMKM, atau koperasi

 Penelitian tentang berbagai aspek pemeriksaan akuntansi (auditing) pada perusahaan besar, UMKM atau koperasi

Tema-tema riset unggulan yang merupakan prioritas pengembangan STIE KUSUMA NEGARA akan menjadi rujukan dalam penelitian dan pendanaan selama 4 (empat) tahun ke depan.

(24)

Sedangkan peta jalan (road map) memberikan acuan mengenai capaian yang telah diperoleh serta arah pengembangan penelitian ke depan baik dalam jangka menengah maupun jangka panjang.

(25)

BAB II

LANDASAN PENGEMBANGAN RIP 2016-2020

2.1. Landasan Kebijakan RIP STIE KUSUMA NEGARA

Proses penyusunan RIP STIE KUSUMA NEGARA melibatkan semua pihak-pihak terkait, yang kesemuanya telah menyediakan hampir semua perangkat kebijakan yang dapat digunakan sebagai acuan dan pertimbangan untuk mengawal program-program strategis STIE KUSUMA NEGARA ke depan. Masukan dan pertimbangan dari berbagai pihak terkait, terutama yang menyangkut perundangan, peraturan dan regulasi baru, sangat penting untuk kelengkapan penyusunan RIP. Berikut ini adalah landasan-landasan penting yang menjadi acuan dalam penyusunan RIP STIE KUSUMA NEGARA 2016 - 2020.

2.1.1. Landasan Kebijakan

Landasan Kebijakan RIP STIE KUSUMA NEGARA 2016-2021 didasarkan kepada:

a. Landasan Perundangan, Peraturan dan Regulasi

 UU No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional.

(26)

 Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2011-2014.

 Agenda Riset Nasional.

 Renstra Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2009 – 2014.

b. Landasan Institusional

 Statuta STIE KUSUMA NEGARA.

 Buku Pedoman Akademik STIE KUSUMA NEGARA.

 Rencana Strategis (Renstra) STIE KUSUMA NEGARA 2016 – 2020.

 Rencana Operasional (Renop) 2016-2020.

 Visi, Misi, Quality Policy, Quality Objective LP2M STIE Kusuma Negara c. Landasan Operasional

 SK Ketua STIE Kusuma Negara tentang pengangkatan Ketua LP2M STIE KUSUMA NEGARA.

(27)

2.1.2. Penjelasan tentang Rencana Induk Riset Nasional (RIRN)

Landasan pendukung RIP STIE KUSUMA NEGARA adalah agenda riset nasional yang tertuang dalam Rencana Induk Riset Nasional (RIRN). RIRN memiliki jangkauan waktu 2015- 2045. RIRN disusun untuk menciptakan sinergi perencanaan di sektor riset yang selaras dengan perencanaan pembangunan nasional. RIRN tidak hanya mengintegrasikan riset dengan tujuan pembangunan jangka panjang, melainkan juga untuk peme-nuhan kebutuhan dunia usaha dan masyarakat. Untuk itu RIRN 2015-2045 disusun dengan memperhatikan perencanaan di sektor perindustrian (RIPIN:Rencana Induk Perindustrian Nasional 2015-2035), KEN (Kebijakan Energi Nasional) serta sektor ekonomi kreatif (RIEKN:

Rencana Induk Ekonomi Kreatif Nasional). Hal ini didasari pada riset berbasis iptek yang diharapkan bermuara ke industri untuk manufaktur berbasis teknologi, serta di lain sisi ekonomi kreatif untuk produk kreatif berbasis inovasi iptek.

Fokus RIRN adalah prioritas riset berbasis pemetaan kekuatan dan kapasitas riil ter-kini.

RIRN dijabarkan dalam bentuk Prioritas Riset Nasional dengan periode 5 tahun yang berisi bidang fokus yang diperkirakan mampu menghasilkan produk-produk inovasi dalam jangka waktu paling lama 5 tahun. Penyusunan RIRN diharapkan akan membangun jembatan penghubung antara cita-cita pembangunan nasional dengan langkah-langkah operasional yang

(28)

berfondasikan kebijakan berbasis data (evidence based policy).

Penyusunan RIRN diharapkan akan membangun sinergi riset nasional, yang buk-an saja memperbaiki efisiensi tetapi juga meningkatkan efektivitasnya. Indikator peningkatan efisiensi riset adalah menurunnya biaya yang harus dikeluarkan un-tuk menyelesaikan satu riset yang besar dan kualitasnya sama dibanding dengan masa-masa yang lalu. Dari sisi lain, peningkatan efisiensi riset juga dapat dilihat dari aspek anggaran. Dengan anggaran yang sama dapat dihasilkan riset yang ska-lanya lebih besar dan kualitasnya juga meningkat.

Sinergi riset nasional akan mengurangi potensi tumpang tindih yang berlebihan, atau pengulangan yang tidak proporsional. Selain itu, sinergi riset nasional akan memberikan masukan untuk rasionalisasi riset yang belum merupakan prioritas utama. Di lain sisi ini akan memotong mata rantai prosedur riset yang terlalu pan-jang.

Tetapi perlu ditekankan bahwa penetapan prioritas bukan berarti melakukan eksklusi atas riset-riset yang belum menjadi prioritas. Secara prinsip seluruh ri-set yang dilakukan dengan benar harus didukung karena berpotensi memunculkan invensi dan kontribusi di masa mendatang. Tetapi penetapan prioritas menjadi pe-tunjuk untuk

(29)

Fungsi dan peran RIRN yang ketiga adalah sebagai pendorong reintegrasi pendidik-an tinggi dengan riset. RIRN akan mendorong harmonisasi kegiatan riset di pergu-ruan tinggi dengan masyarakat serta lembaga riset lainnya. Karena sejatinya pendidikan tinggi adalah pendidikan yang berbasis pada kegiatan pembelajaran melalui kegiatan riset. Melalui kegiatan riset, para mahasiswa me-miliki kesempatan menemukan masalah, mencari berbagai solusi secara ilmiah dan merumuskannya menjadi metode yang baku dan bisa direproduksi. Proses melihat masalah, berpikir, bertindak secara ilmiah dalam koridor etika ilmiah ini merupakan ajang pembelajaran dan penciptaan SDM muda dengan literasi iptek yang tinggi di kemudian hari. Pola dan budaya ilmiah semacam inilah yang kelak menjadi modal penting untuk berkiprah dan berkompetisi secara global.

2.2. Analisis Kondisi Saat Ini

2.2.1. Sejarah STIE Kusuma Negara

STIE Kusuma Negara adalah salah satu Perguruan Tinggi Swasta yang berada dibawah naungan Yayasan Masjid (YASMA) PB.

SOEDIRMAN, yang beralamat di Jalan Raya Bogor KM. 24, Cijantung, Jakarta Timur- Indonesia (13770).

(30)

YASMA PB. SOEDIRMAN merupakan yayasan yang bersifat sosial, keagamaan, dan kemanusiaan yang sangat berpengalaman dalam mengelola bidang pendidikan mulai dari Taman Kanak-Kanak sampai dengan Perguruan Tinggi.

Pada saat ini mengelola Taman Kanak-kanak Islam, Sekolah Dasar Islam yang menyelenggarakan program regular dan percepatan belajar (akselerasi) dan sebagai salah satu Sekolah Dasar di Indonesia yang melakukan koalisi dengan negara Asean, Sekolah Menengah Pertama Islam yang menyelenggarakan program reguler dan akselerasi, Sekolah Menengah Atas Islam Pusat/Cijantung, SMK Islam 1(Bisnis), SMK Islam 2 (Tehnik), SMA Islam PB.

Soedirman 1 Galax Bekasi, SMA Islam PB.

Soedirman 2 Pd.Ungu Bekasi (SELURUHNYA TERAKREDITASI A); STKIP KUSUMA NEGARA dan STIE KUSUMA NEGARA dengan jumlah siswa dan mahasiswa sekitar 25.000 (dua puluh ribu).

STIE Kusuma Negara berdiri tanggal 3 September 1981 melalui Surat Keputusan Yayasan No. Kep/01/BP/YMPBS/IX/81 ,setelah mengusulkan dan melaporkan kepada Kopertis

(31)

tanggal 7 Juli 1983. Selanjutnya tanggal 9 Januari 1987 memperoleh status Terdaftar dan tahun 1995 memperoleh status Diakui dengan SK Dirjen Dikti No. 336/Dikti/Kep/1995 tanggal 25 Juli 1995. Ini merupakan cikal bakal terbentuknya beberapa program studi yang lainnya. Sampai dengan sekarang program studi yang dimiliki meliputi D3 Akuntansi, S1 Manajemen, S1 Akuntansi dan S2 Magister Manajemen.

STIE KUSUMA NEGARA sebagai lembaga pendidikan tinggi harus melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Untuk membantu agar pelaksanaan salah satu dharma yaitu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dapat berjalan dengan baik, maka dibentuklah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M). Lembaga ini bertugas untuk melakukan fungsi koordinasi, perencanaan dan pelaksanaan penelitian dan pengabdian. Harapannya kedepan LP2M-STIE KUSUMA NEGARA ini mampu menjalankan tugas pokok yaitu: merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi, memonitoring dan mengevaluasi semua kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat oleh civitas academika STIE KUSUMA NEGARA.Kegiatan penelitian yang bersifat mono-disiplin dapat dikelola dan

(32)

dilaksanakan oleh setiap program studi (jurusan).

Sedangkan penelitian yang bersifat inter-disiplin memerlukan wadah untuk koordinasi, perencanaan dan pelaksanaan yang diwujudkan oleh fungsi LP2M. Pada tahun 2015 telah dilakukan identifikasi terhadap bidang-bidang riset unggulan STIE KUSUMA NEGARA yang menghasilkan inovasi pada 2 bidang, yaitu :

1. Manajemen, yang terbagi atas : a) Manajemen Keuangan b) Manajemen Pemasaran

c) Manajemen Sumber Daya Manusia 2. Akuntansi, yang terbagi atas :

a) Akuntansi Keuangan b) Akuntansi Manajemen c) Auditing

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kegiatan penelitian LP2M memiliki dua sasaran. Pertama : penelitian yang dilakukan bersifat riil, relevan dan dapat memberikan kontribusi nyata bagi penyelesaian permasalahan yang sedang dihadapi yang sedang dihadapi

(33)

memberikan kontribusi original dan berkualitas bagi ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, seni, dan keagamaan.

2.2.2. Capaian Rencana Yang Sudah Ada

Sejak Tahun 2014, telah terjadi peningkatan dalam kuantitas dan kualitas keluaran penelitian yang dilaksanakan oleh para peneliti STIE KUSUMA NEGARA.

a. Publikasi Ilmiah

Publikasi hasil penelitian menunjukkan trend yang semakin baik dari tahun ke tahun khususnya jika jumlah publikasi makalah ilmiah. Pada tahun 2015 jumlah jurnal di STIE KUSUMA NEGARA adalah 1 (satu) jurnal ilmiah “Nuansa” yang digunakan untuk mempublikasikan hasil-hasil penelitian dan review pemikiran dosen. Beberapa karya ilmiah juga telah ada yang terindeks scopus.

b. Kontribusi Solusi Terhadap Permasalahan Nyata

Beberapa ukuran yang dapat menjadi indikator bahwa penelitian di STIE KUSUMA NEGARA telah menjadi solusi bagi permasalahan nyata adalah :

(34)

1. Jumlah Kegiatan kerjasama antara STIE KUSUMA NEGARA dengan instansi Pemerintah dan

2. Jumlah Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berdampak langsung (direct impact)

Dari dua indikator diatas, STIE Kusuma Negara memiliki nilai cukup baik dalam hal penelitian kerjasama dengan instansi pemerintah dan swasta serta industri tergambar dari hasil penelitian. Dalam tiga tahun terakhir ini STIE Kusuma Negara mendapatkan kegiatan penelitian kerjasama dengan berbagai Instansi Pemerintah dan Swasta serta industri.

Selain itu, jumlah pengabdian kepada masyarakat yang ada di STIE Kusuma Negara memang masih relatif kecil, jika dibandingkan dengan penelitian. Namun mulai tahun 2014, STIE Kusuma Negara mulai melakukan kerjasama pengabdian masyarakat dengan pihak pemerintah maupun swasta.

(35)

2.2.3. Peran Unit Kerja

Berdasarkan tata pamong STIE KUSUMA NEGARA tahun 2014, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang selanjutnya disingkat LP2M mempunyai tugas melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta ikut mengusahakan dan mengendalikan administrasi sumberdaya yang diperlukan. Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (LP2M). Pusat penelitian tersebut merupakan unsur pelaksana penelitian dan mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan penelitian yang bersifat multi atau antar bidang dan melaksanakan sebagian tugas lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang penugasan masing-masing.

2.2.4.Potensi SDM, Riset, Sarana dan Prasarana serta Organisasi Manajemen

a. Sumber Daya Manusia

Sesuai dengan tujuannya, STIE KUSUMA NEGARA memiliki tugas untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu. Salah satu elemen utama yang harus terpenuhi untuk mencapai tujuan tersebut adalah

(36)

tersedianya kualitas dan kuantitas tenaga akademik yang memadai. Selanjutnya kemampuan tenaga akademik (dosen) untuk memberikan perkuliahan yang berkualitas juga ditentukan oleh pengalaman dan produktivitas dalam melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat. Sampai dengan tahun 2015, tenaga dosen yang dimiliki oleh STIE KUSUMA NEGARA berjumlah 54 orang d e n g a n k o m p o s i s i : Dosen Tetap : 52 orang Dosen PNS / DPK : 2 orang

Keadaan dosen sampai dengan tanggal 1 November 2016 (berdasarkan data PDDIKTI) yaitu :

Jabatan Struktural = 11 Orang Jabatan Fungsional = 54 Orang

Persebaran jumlah dosen untuk seluruh Dosen Tetap STIE KUSUMA NEGARA dapat dilihat pada tabel berikut (berdasarkan data pddikti 2015)

(37)

Tahun :2016

NO PROGRAM STUDI JABATAN FUNGSIONAL JUMLAH

L P

1

S2 Magister Manajemen

Tenaga Pengajar 4

Asisten Ahli

Lektor 6

Lektor Kepala 2

Guru Besar 1

Jumlah 13

2 S1 Manajemen

Tenaga Pengajar 6

Asisten Ahli 2

Lektor 4

Lektor Kepala 4

Guru Besar

Jumlah 16

3 S1 Akuntansi

Tenaga Pengajar 9 1

Asisten Ahli 2

Lektor 3

Lektor Kepala 1

Guru Besar

Jumlah 16

(38)

4 D3 Akuntansi

Tenaga Pengajar 3

Asisten Ahli 2 2

Lektor 1

Lektor Kepala 1

Guru Besar

Jumlah 9

Jumlah tenaga kependidikan (Dosen Tetap) yang dimiliki STIE KUSUMA NEGARA Jakarta tahun akademik 2014-2015 berkualifikasi S3 sebanyak 8 (delapan) orang dan S2 sebanyak 46 (empat puluh lima) orang.

Apabila dlihat dari segi usia, maka dosen-dosen STIE KUSUMA NEGARA berpotensi untuk terus dikembangkan, baik dari segi keilmuan maupun dari aspek produktivitas. Atmosfer akademik yang ada tentu saja mendukung untuk pengembangan tersebut. Selain itu, banyaknya kesempatan untuk studi lanjut maupun kesempatan untuk melakukan riset adalah faktor-faktor utama yang menjadi daya dukung pengembangan staf akademik.

(39)

b. Produktivitas Dosen Dalam Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Penelitian merupakan komponen yang penting dalam suatu perguruan tinggi, dan harus mendapatkan dorongan dan perhatian yang serius. Saat ini, kemampuan penelitian dan pengabdian masyarakat para staf pengajar semakin meningkat, namun masih tergolong rendah, karena maksimum hanya sekitar 30%

dan usulan penelitian yang diterima dari jumlah yang diajukan. Jumlah usulan penelitian yang dihasilkan atau diterima masih sangat kecil dibandingkan dengan jumlah dosen yang ada.

Selain itu, belum ada atau masih sangat sedikitnya dosen yang melakukan penelitian yang nilainya melebihi Rp. 100.000.000,-.

Penelitian kerjasama dengan pihak luar negeri belum pernah dikerjakan. ‘Road Map’

penelitian belum dibentuk, sehingga arah penelitian tidak bisa terbaca. Publikasi di jurnal internasional belum tercatat. Pencatatan ini sangat diperlukan untuk menentukan kredibilitas dan daya saing para peneliti. Kemampuan penelitian dosen, dengan demikian perlu ditingkatkan. Sistem pencatatan dan monitoring kualitas penelitian juga perlu segera dibentuk untuk menganalisis lebih tepat kualitas dan kemampuan penelitian para staf pengajar.

(40)

Kemampuan staf pengajar melakukan pengabdian masyarakat sekitar 8 proposal per tahun yang diajukan, dan hanya sekitar separuh jumlah proposal yang mendapatkan pembiayaan. Jumlah pengabdian masyarakat justru naik dalam dua tahun terakhir. Perlu penyusunan road map pengabdian masyarakat.

Kemampuan melakukan pengabdian masyarakat juga merupakan hal yang penting dalam pengembangan, terutama dalam menggalang kerjasama dengan para pihak.

c. Hubungan Kerjasama

Beberapa kerjasama yang telah dilaksanakan antara STIE KUSUMA NEGARA dengan Pihak lain baik instansi pemerintah, swasta serta institusi lain dari dalam maupun luar negeri dalam bentuk kerja sama (Joint Research) d. ManajemenPengembangan Sumberdaya

Manusia

Pengembangan sumber daya manusia di STIE KUSUMA NEGARA merupakan tugas pokok yang diemban oleh bagian Human Capital.

Idealnya Human Capital berperan penting setidaknya dalam beberapa hal berikut ini, yaitu perencanaan pengembangan, proses

(41)

indikator kinerja. Untuk menjalankan fungsi- fungsi tersebut, maka perlu adanya sinkronisasi antara kebijakan pengembangan dari bagian Human Capital dengan unit kerja sesuai dengan hierarki yang berlaku.

Tetapi kondisi ideal yang diharapkan tersebut belum terlaksana di STIE KUSUMA NEGARA. Bagian Human Capital hanya menjalankan fungsinya sebagai administrator kenaikan pangkat dan jabatan serta eksekutor penempatan tenaga non akademik saja.

Khususnya untuk tenaga dosen, Bagian perawatan dosen mencatat atau merekam aktivitas pengembangan profesionalitas dosen seperti seminar, workshop dan pelatihan lainnya.

Sehingga jejak rekam para dosen dalam pengembangan profesinya sangat tergantung pada kemampuan para dosen dalam membuat arsip pribadi. Hal ini tentu saja tidak efektif, karena pihak STIE KUSUMA NEGARA tidak memiliki basis data mengenai prestasi dan performa para dosen, kecuali hanya pada saat pengusulan angka kredit saja.

Ketiadaan kebijakan dalam perencanaan pengembangan Human Capital, belum adanya mekanisme pengarsipan aktivitas tenaga akademis dan sistem informasi kepegawaian

(42)

yang tersedia membuat pengembangan SDM STIE KUSUMA NEGARA menjadi kurang sempurna. Keberadaan sistem informasi yang mencatat semua keterangan, kegiatan dan prestasi dari para karyawan dan dosen di STIE KUSUMA NEGARA dirasa perlu untuk membantu arah kebijakan pengembangan staf.

Selain itu, tenaga operator yang handal juga diperlukan dalam mengoperasikan sistem tersebut agar bekerja optimal. Namun yang tidak kalah pentingnya adalah perlunya penyusunan rencana pengembangan Human Capital yang ditindak lanjuti oleh penerapan kebijakan pengembangan HC yang terarah, efektif dan efisien.

2.3. Sarana dan Prasarana

Kampus STIE KUSUMA NEGARA pada saat ini berdiri diatas lahan yang terletak di Jl. Raya Bogor KM 24 Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Dari areal tersebut sampai saat ini telah digunakan untuk prasarana bangunan dan prasarana umum sebagai fasilitas untuk mendukung pelayanan proses belajar mengajar, perkantoran, fasilitas umum.

2.4. Infrastruktur Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) Sesuai dengan visi STIE KUSUMA NEGARA dalam peningkatan kualitas dan kapasitasnya dengan menjadikan

(43)

tim ini bertujuan untuk merencanakan, membangun dan mengimplementasikan sistem informasi yang terintegrasi guna mendukung proses akademik dan manajemen.

Dalam Proses kerjanya keseluruhan kegiatan ini akan ditangani oleh tim TIK. Pada saat ini tim bekerja dalam kapasitas perencanaan sistem informasi dan beberapa sistem telah dibangun di STIE KUSUMA NEGARA.

Sistem informasi utama dan infrastruktur yang ada dan akan dikembangkan terdiri dari :

1. Sistem Informasi Akademik 2. Sistem Informasi Kepegawaian 3. Sistem Informasi Keuangan 4. Website

5. Portal Informasi antara lain : webmail dan e-journal Terdapat kelemahan yang menjadi penghambat kelancaran sistem yakni belum tersedianya computerized administration system atau on-line system yang mendukung.

Akibatnya informasi dan kebutuhan data yang tersedia ataupun Unit Pelaksana Teknis (UPT) tidak dapat diperoleh secara cepat. Demikian pula sering terjadi kesimpangsiuran informasi, serta tidak semua informasi penting bisa diakses oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Hambatan komunikasi ini berdampak pada lambatnya merespon isu- isu penting, termasuk isu-isu penting yang perlu

(44)

penanganan segera. Perlu dikaji lebih lanjut daya dukung infrastruktur jaringan sistem komunikasi dan informasi di lembaga untuk terbentuknya sistem administrasi yang terpadu dan tersedia secara on line, sebelum kemudian diterapkan sistem terpadu.

Sistem pengelolaan akademik STIE KUSUMA NEGARA juga menggunakan sistem sentralisasi.

Sebenarnya pimpinan perguruan tinggi sangat menyadari bahwa peluang untuk berkembang dan berinovasi akan sangat besar bila sistem pengelolaan akademik di desentralisasikan kepada unit pelaksana akademik, yaitu program studi, karena komunitas akademis pada arah tersebut adalah pihak paling kompeten dibidang keilmuannya. Pengembangan ilmu Pengetahuan dan dinamika eksternal setiap bidang ilmu berbeda, sehingga berbeda pula strategis untuk meresposnya. Oleh karena itu, akan sangat baik, efisien, dan berkualitas apabila kegiatan dan pengembangan akademik didesentralisasikan pada arah tersebut. Namun pilihan desentralisasi untuk saat ini dirasakan belum mampu dilaksanakan oleh STIE KUSUMA NEGARA karena masih terbatasnya kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang tersedia.

(45)

2.5. Sistem Kepemimpinan

2.5.1.Ketua STIE Kusuma Negara

1. Ketua memegang tanggung jawab tertinggi atas segala urusan STIE KUSUMA NEGARA serta mewakili Sekolah Tinggi keluar baik di dalam maupun diluar pengadilan

2. Dalam menjalankan tugas kepemimpinannya serta pengelolaan STIE KUSUMA NEGARA, Ketua bertanggung jawab kepada Yayasan mengenai segi administrasi dan keuangan serta kepada Menteri melalui KOPERTIS Wilayah III mengenai segi akademik.

3. Tugas dan Wewenang Ketua :

a. Menjalankan kepemimpinan dan pengelolaan STIE KUSUMA NEGARA dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

b. Membina tenaga pengajar, mahasiswa/peserta dan tenaga administrasi untuk mencapai tujuan serta terlaksananya ketentuan-ketentuan sebagaimana yang tercantum dalam rancangan statuta ini.

(46)

c. Menetapkan kebijaksanaan, rencana, program dan peraturan di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

d. Menetapkan kebijaksanaan, rencana program dan peraturan di bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Keuangan, administrasi dan tata tertib lainnya.

e. Menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja, serta mengusulkan untuk mendapat penetapan dari Dewan Pengurus Yayasan.

f. Mengambil keputusan dan tindakan pengarahan, koordinasi dan pengawasan untuk terlaksananya ketentuan-ketentuan dalam statuta.

g. Memberikan laporan berkala (triwulan, semester dan tahunan) dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan kebijakan yang telah dilaksanakan kepada BPH dan Pimpinan Yayasan serta Menteri dalam hal pelaksanaan akademis melalui

(47)

4. Ketua diangkat dan diberhentikan oleh Ketua yayasan setelah mendapat pertimbangan Senat STIE KUSUMA NEGARA dengan persetujuan Mendiknas melalui KOPERTIS Wilayah III.

5. Masa jabatan Ketua dalam 1 (satu) periode selama 4 (empat) tahun dapat diangkat kembali paling lama dalam 2 (dua) periode.

6. Dalam keadaan luar biasa, atas pertimbangan BPH, Pimpinan Yayasan dapat memperpanjang/mengangkat kembali Ketua yang bersangkutan, tetapi tidak melebihi satu kali masa jabatan.

2.5.2. PembantuKetua

1. Pembantu Ketua bertanggung jawab langsung kepada Ketua

2. Pembantu Ketua mempunyai tugas pokok : a. Menjalankan tugas, wewenang dan

tanggung jawab yang dilimpahkan oleh Ketua kepadanya.

b. Mewakili dan bertindak atas nama Ketua bilamana Ketua berhalangan.

3. Berdasarkan tugas pokok sebagai mana disebutkan dalam ayat 2 diatas para

(48)

Pembantu Ketua mempunyai tanggung jawab sebagai berikut :

a. Pembantu Ketua 1 ( Bidang Akademik ) membantu Ketua dan bertanggung jawab atas pembinaan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian pada masyarakat yang meliputi :

1) Perencanaan, pelaksanaan dan pengembangan bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

2) Pembinaan tenaga pengajar, penelitian dan penunjang akademik 3) Persiapan pengembangan program

pendidikan baru untuk berbagai tingkat dan bidang

4) Penyusunan program bagi usaha pengembangan daya penalaran mahasiswa

5) Perencanaan dan pelaksanaan kerjasama pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat dengan lembaga atau pihak lain

(49)

6) Pengelolaan data dan informasi yang menyangkut pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

b. Pembantu Ketua II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan membantu Ketua dan bertanggung jawab yang meliputi :

1) Perencanaan dan pengelolaan anggaran dan keuangan

2) Pembinaan dan kesejahteraan

3) Pengelolaan perlengkapan (sarana dan prasarana)

4) Pengurusan kerumah tanggaan dan ketertiban

5) Pengurusan Administrasi Ketatausahaan

6) Pengelolaan informasi yang menyangkut bidang administrasi umum

c. Pembantu Ketua III Bidang Kemahasiswaan bertanggung jawab atas : 1) Perencanaan dan pelaksanaan

pembinaan mahasiswa oleh seluruh staf pengajar dalam pengembangan

(50)

sikap dan orientasi serta kegiatan mahasiswa sebagai bagian pembinaan civitas akademika yang merupakan sebagian dari tugas pendidikan tinggi umumnya.

2) Pelaksanaan usaha kesejahteraan peserta didik serta bimbingan dan konseling bagi peserta didik.

3) Pelaksanaan usaha pengembangan daya penalaran peserta didik yang sudah direncanakan bersama Pembantu Ketua I.

4) Bekerjasama dengan semua pihak dalam setiap usaha dibidang kemahasiswaan, pengabdian pada masyarakat dan usaha penunjangnya.

5) Terciptanya iklim pendidikan yang baik dalam kampus dan membantu pelaksanaan program pembinaan dan pemeliharaan kesatuan dan persatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

(51)

kesinambungan rasa kekeluargaan dan bagi pengembangan almamaternya.

7) Pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan dalam rangka usaha pembangunan yang tetap dilandasi nilai-nilai dan tanggung jawab yang bersifat akademik.

8) Pengolahan data dan informasi yang menyangkut bidang alumni dan kemahasiswaan.

2.5.3. KetuaProgram Studi

Ketua Program Studi (PS) memiliki kedudukan tertinggi di lingkungan Program Studi Manajemen. Ketua Program Studi (PS) bertanggung jawab kepada Ketua STIE KUSUMA NEGARA. Ketua Program Studi (PS) bertugas dalam mengorganisasikan dan mengadministrasikan pelaksanaan kegiatan- kegiatan Program Studi. Bersama sekretarisnya Ketua Prodi bertugas :

1) Membuat rancangan dan melaksanakan program kerja jurusan

2) Membagi tugas dan membuat jadwal proses belajar mengajar

(52)

3) Bersama LPM melakukan monitoring dan evaluasi pada pelaksanaan program kerja.

Di lingkungan program studi, Ketua Program Studi (PS) berfungsi sebagai pemimpin dengan pola kepemimpinan yang bersifat pendelegasian dan partisipatif secara demokratis.

Masa jabatan Ketua Program Studi adalah 4 tahun.

Tata cara pencalonan dan pemilihan Ka Program Studi mengacu pada peraturan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kusuma Negara. Secara formal Ketua Program Studi dan Sekretarisnya secara paket dipilih melalui rapat dosen yang diselenggarakan untuk tujuan tersebut dan ditetapkan melalui SK Ketua. Pemilihan Ketua Program Studi dilakukan dengan memperhatikan kriteria-kriteria berikut :

1) Kompetensi dan kemampuan yang sesuai dengan tugas yang akan diemban

2) Waktu yang bisa disediakan untuk melaksanakan tugas yang akan diemban 2.5.4. SekretarisProgram Studi

Sekretaris Program Studi (PS) memiliki kedudukan dibawah Ketua Program Studi (PS)

(53)

dengan staf administrasi dalam mengelola kegiatan akademik di lingkungan PS. Sekretaris PS bertugas membantu Ketua Program Studi dalam melaksanakan tugasnya. Masa kerja Ketua Program Studi (PS) adalah 4 tahun. Tata cara pencalonan dan pemilihan Sekretaris PS mengacu pada peraturan Ketua STIE KUSUMA NEGARA.

2.5.5. KomisiSeminar dan Tugas Akhir

Komisi Seminar dan Tugas Akhir (skripsi / tesis / laporan tugas akhir) bertugas mengelola pelaksanaan seminar dan tugas akhir mahasiswa.

Hal-hal yang menjadi tanggung jawabnya antara lain : melaksanakan administrasi kegiatan TA, memilih pembimbing TA, membuat jadwal pelaksanaan seminar mata kuliah seminar, proposal TA dan ujian TA mahasiswa. Dalam rangka menjaga kualitas TA dan menghindari adanya plagiat unit ini juga bertugas melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan TA mahasiswa. Ketua dan anggota Komisi Seminar dan Tugas Akhir dipilih oleh Ketua Jurusan dan ditetapkan dengan SK Ketua STIE KUSUMA NEGARA.

(54)

2.5.6. LembagaPenjaminan Mutu (LPM)

LPM adalah tanggung jawab dari pimpinan baik ditingkat Sekolah Tinggi, Program Studi, Staf Dosen, dan Tenaga Kependidikan. Sistem Penjaminan mutu dirancang dan dilaksanakan untuk dapat menjamin mutu gelar akademik yang diberikan. Ini berarti bahwa sistem penjaminan mutu harus dapat menjamin bahwa lulusan akan memiliki kompetensi yang sesuai dengan yang ditetapkan (dalam spesifikasi program studi).

Dengan demikian penjaminan mutu akademik internal jurusan/program studi dilakukan untuk menjamin

a. Kepatuhan terhadap Kebijaksanaan Akademik, Standar Akademik, Peraturan Akademik serta Manual Akademik yang ditetapkan Ketua Program Studi.

b. Kepastian bahwa lulusan memiliki kompetensi sesuai dengan yang ditetapkan di setiap jurusan/program studi.

c. Kepastian bahwa setiap mahasiswa memiliki pengalaman belajar sesuai dengan spesifikasi jurusan/program studi.

d. Relevansi program pendidikan dan

(55)

Tim Lembaga Penjaminan Mutu, terdiri atas seorang Ketua, Sekretaris dan tiga orang anggota.

LPM bertanggung jawab atas :

a. Pembuatan, evaluasi terhadap dokumen- dokumen mutu di tingkat jurusan :

1) Spesifikasi Program Studi (SP) 2) Kompetensi lulusan

3) Kurikulum dan Peta Kurikulum 4) Program dan Pembelajaran (Silabus-

SAP)

5) Manual Prosedur Operasional 6) Instruksi Kerja (IK)

b. Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap penerapan standar mutu pelaksanaan proses pembelajaran dan hasil proses pembelajaran, mutu soal c. Melakukan pengawasan dan evaluasi

terhadap rekam jejak dosen pelaksanaan kegiatan akademik, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, melalui kuisener pada mahasiswa, tingkat kehadiran di kampus, dalam perkuliahan, setiap semester.

(56)

d. Memberikan rekomendasi tindakan perbaikan, pengembangan proses pembelajaran;

Ketua dan anggota Tim Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) dipilih dan ditetapkan dengan SK Ketua STIE KUSUMA NEGARA. Ketua LPM bertanggung jawab langsung kepada Ketua STIE Kusuma Negara.

Dalam pelaksanaan di Program Studi dinamakan Gugus Kendali Mutu (GKM) y a n g diusulkan oleh Ketua Program Studi dan ditetapkan dengan SK Ketua STIE KUSUMA NEGARA.

2.5.7. KelompokBidang Kajian/Kepakaran (KBK) Staf dosen di Program Studi dikelompokan ke dalam 4 (empat) Kelompok Bidang Kepakaran Dosen (KBK) yaitu KBK Manajemen Pemasaran, Manajemen Keuangan, Manajemen SDM dan Manajemen Pendidikan. Ketua Kelompok bertugas mengkoordinasikan kegiatan penelitian, memberikan pembinaan/bimbingan pada kegiatan penelitian mahasiswa sesuai bidangnya.

Anggota kelompok Bidang Kajian/Kepakaran terdiri dari dosen-dosen yang memiliki bidang

(57)

2.5.8. TenagaPengajar /Dosen

Tugas Pokok dosen adalah melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi :

1. Melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan bidangnya/kepakarannya

2. Melaksanakan kegiatan penelitian dan kegiatan yang terkait dengan

pengembangan sain dan teknologi

3. Melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat.

2.5.9. Sistem TataKelola PerguruanTinggi

Mengacu pada visi, misi dan tujuan STIE KUSUMA NEGARA, model tata kelola yang dilaksanakan di STIE KUSUMA NEGARA adalah sistem sentralisasi administrasi dan sentralisasi akademik. Dalam pelaksanaan sistem ini terdapat beberapa aspek yang dapat diuraikan sebagai berikut :

 Pembantu Ketua bidang administrasi umum dan keuangan mempunyai tugas membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan kegiatan dibidang administrasi umum dan keuangan

 Pembantu Ketua bidang kemahasiswaan dan alumni mempunyai tugas dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang pembinaan

(58)

dan layanan non akademik bagi mahasiswa dan alumni.

 Kekurangan sistem sentralisasi ini adalah tidak adanya inisiatif dan inovasi pada unit pelaksana, yaitu program studi.

2.5.10. Hasil Analisis SWOT

Secara garis besar hasil analisis SWOT menggambarkan bahwa terdapat kekuatan yang dimiliki dosen/peneliti STIE KUSUMA NEGARA untuk dapat berkiprah dalam penelitian- penilitian baik melalui skim hibah desentralisasi maupun kompetitif nasional. Kekuatan yang dimiliki dapat dipertahankan, kelemahan yang dimiliki dapat diperbaiki sehingga menjadi sumberdaya yang menjadi acuan bekerja untuk sukses. Pengalaman atau capaian yang sudah diraih selama beberapa tahun belakangan ini adalah sebuah awal yang penting, mengingat masa lalu selalu menentukan keberhasilan di masa depan.

(59)

TABEL ANALISIS SWOT

INTERNAL

STRENGTH WEAKNESS

Meningkatnya animo dosen dalam merespon berbagai macam tawaran penelitian

Banyaknya dosen usia produkstif akan menghasilkan ide proposal yang lebih kreatif dan inovatif

Keragaman sumber pendanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat cukup besar

Keragaman disiplin ilmu yang ditawarkan

Keragaman latar belakang pendidikan dari dosen

Tumbuhnya iklin penelitian yang kondusif dalam level program studi

Sekolah Tinggi dan Prodi belum mempunyai road map penelitian

Belum teralokasinya dan penelitian dari Lembaga sesuai dengan ketentuan

Pengalaman dalam penulisan proposal berkualitas masih kurang

Hasil-hasil penelitian belum dapat dimanfaatkan oleh stakeholder

Hasil penelitian belum banyak mendapatkan hak paten dan hak cipta

Masih rendahnya penelitian-penelitian yang berkontribusi langsung terhadap permasalahan daerah

Rendahnya minat dosen dalam publikasi hasil penelitian

Hasil penelitian belum terdokumentasi dengan baik

EXTERNAL

OPPORTUNITY THREAT

Adanya desentralisasi penelitian yang memungkinkan STIE Kusuma Negara mendesain penelitian sesuai dengan karakteristik, kekuatan dan tujuan

Kondisi masyarakat di wilayah Jakarta dan sekitarnya menuntut peran serta lebih nyata dari pengembangan ilmu dan pengetahuan untuk kesejahteraan

Kebutuhan masyarakat terhadap hasil penelitian perguruan tinggi masih tinggi

Kepercayaan masyarakat terhadap hasil penelitian STIE Kusuma Negara masih kurang

Penelitian-penelitian di Jakarta dan sekitarnya telah banyak dilakukan oleh perguruan tinggi lain

Ketatnya persaingan meraih dana penelitian eksternal dari perguruan tinggi lain menuntut peningkatan kapasitas lembaga maupun peneliti secara kontinyu

(60)

BAB III

GARIS BESAR RENCANA INDUK PENELITIAN UNIT KERJA

3.1. Tujuan dan Sasaran

Secara umum tujuan dari Rencana Induk Penelitian (RIP) STIE KUSUMA NEGARA adalah untuk memberikan pedoman dan arahan dalam rangka pendayagunaan secara maksimal seluruh sumber daya yang tersedia untuk penelitian sedemikian rupa sehingga di dapatkan hasil yang kongkrit dan bermanfaat bagi masyarakat, industri, pemerintah, maupun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka telah dirumuskan bidang- bidang riset unggulan beserta topik-topik penelitian yang terkait di dalamnya, peta jalan penelitian tahun 2016-2020 bagi setiap bidang dan topik, serta estimasi pendanaan yang dibutuhkan per tahun. Perumusan bidang unggulan dilakukan dengan mempertimbangkan kekuatan internal STIE KUSUMA NEGARA serta kondisi eksternal yang relevan.

RIP STIE KUSUMA NEGARA menjadi rujukan utama dalam membuat kebijakan terkait dengan

(61)

kepentingan (stakeholder) untuk mengimplementasikannya.

Tujuan RIP STIE KUSUMA NEGARA adalah untuk memberikan pedoman dan arahan dalam rangka pendayagunaan secara maksimal seluruh sumber daya yang tersedia untuk penelitian sedemikian rupa sehingga didapatkan hasil yang kongkrit dan bermanfaat bagi masyarakat, maupun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Berdasarkan hasil analisas evaluasi dan SWOT, penelitian di STIE Kusuma Negara ditargetkan untuk mencapai sasaran-sasaran berikut ini, yaitu :

1. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan dosen dalam penelitian dan publikasi ilmiah.

2. Meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen.

3. Meningkatkan jumlah penelitian dan publikasi ilmiah baik nasional maupun internasional.

4. Meningkatkan jumlah publikasi ilmiah pada jurnal nasioanl terakreditasi dan internasional terindex di data base bereputasi.

5. Meningkatkan dana penelitian dan pengabdian masyarakat yang diperoleh baik secara internal maupun external.

(62)

6. Meningkatkan perolehan hak kekayaan intelektual (HAKI)

7. Meningkatkan mitra penelitian dari industri dan lembaga.

8. Meningkatkan hasil penelitian yang bisa diterapkan dan dimanfaatkan masyarakat.

9. Meningkatkan kuantitas dan kualitas buku ajar berbasis penelitian.

3.2. Strategi dan Kebijakan

Hasil perumusan bidang unggulan digunakan dalam menentukan topik penelitian yang akan menjadi konsentrasi dan di danai secara top-down dan bottom-up dengan dana dari Kemendikbud (dana desentralisasi), internal STIE KUSUMA NEGARA dan pihak swasta/industri. Sehubungan dengan hal tersebut, maka diharapkan dapat diperoleh hasil penelitian yang komprehensif untuk bidang-bidang penelitian unggulan tersebut yang meliputi :

Penelitian di Bidang Manajemen

 Penelitian tentang berbagai aspek Manajemen Keuangan pada perusahaan besar, UMKM atau koperasi

(63)

 Penelitian tentang berbagai aspek Manajemen Pemasaran pada perusahaan besar, UMKM atau Koperasi

 Penelitian tentang berbagai aspek Manajemen SDM pada perusahaan besar, UMKM atau koperasi

Penelitian di Bidang Akuntansi

 Penelitian tentang berbagai aspek Akuntansi Keuangan pada perusahaan besar, UMKM, atau koperasi

 Penelitian tentang berbagai aspek Akuntansi Manajemen pada perusahaan besar, UMKM, atau koperasi

 Penelitian tentang berbagai aspek pemeriksaan akuntansi (auditing) pada perusahaan besar, UMKM atau koperasi

Sedangkan topik-topik riset yang tidak merupakan topik unggulan, juga akan didukung dengan skema dana baik bottom-up maupun top-down. Dana top- down sebagaimana dimaksud adalah merupakan dana desentralisasi penelitian dari institusi sedangkan dana bottom up adalah dana yang diperoleh dari kerjasama baik dari pemerintah daerah maupun swasta. Bidang riset non unggulan

(64)

adalah tema-tema selain dari tema unggulan sebagaimana disebutkan di atas.

Secara umum, strategi yang akan dikembangkan untuk mencapai tujuan tersebut akan berpijak pada analisis kondisi internal dan eksternal sebagaimana telah disajikan dalam bab sebelumnya.

Prinsip pada dasarnya adalah untuk mengoptimalkan berbagai potensi yang dimiliki STIE KUSUMA NEGARA. Sumber Daya Manusia (SDM) dan fasilitas penelitian akan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk memberikan luaran yang diharapkan, yaitu berupa publikasi ilmiah, produk HKI, dan teknologi yang bersifat terapan. Pencapaian luaran ini bersifat mengikat dan tercantum sebagai bagian dari tugas yang harus dipenuhi oleh penerima dana penelitian dalam surat perjanjian pelaksanaan penelitian antara STIE KUSUMA NEGARA dengan dosen sebagai peneliti.

Implementasi dari bidang riset unggulan yang telah dirumuskan untuk pelaksanaan topik- topik penelitian secara top-down disusun tiga skema penelitian dengan skema pendanaan yang akan dievaluasi oleh tim monev internal dalam hal ini LPM (Lembaga Penjaminan Mutu).

(65)

kajian, pemetaan, identifikasi yang belum menghasilkan sebuah desain atau model atau produk yang bisa diimplementasikan.

b. Riset Pengembangan dan Riset Terapan, adalah kategori penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan suatu desain, prototype, model dan produk pada skala laboratorium yang telah siap dikembangkan bersama pihak industri.

c. Riset Kerjasama Industri, merupakan lanjutan dari riset terapan, dimana desain, protype, atau produk yang dikembangkan bersama dengan pihak industri, khususnya mengenai pengembangan menjadi skala pabrik (manafacture) beserta optimasi teknis dan ekonomis yang diperlukan.

RIP STIE KUSUMA NEGARA juga menjadikan rujukan utama dalam membuat kebijakan terkait dengan penelitian yang dilaksanakan di STIE KUSUMA NEGARA. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dirumuskan bidang-bidang riset unggulan beserta topik-topik penelitian yang terkait di dalamnya serta peta jurnal penelitian sampai tahun 2020. Secara khusus penyusunan RIP STIE KUSUMA NEGARA bertujuan untuk :

1. Mengefektifkan kebijakan penelitian STIE KUSUMA NEGARA

(66)

2. Meningkatkan efektifitas efisien sumber daya penelitian dan pencapaian tujuan penelitian 3. Mengarahkan seluruh kegiatan penelitian di

STIE KUSUMA NEGARA baik yang dilakukan melalui pendanaan internal, Ditlitabmas maupun kerjasama dengan stakeholder.

Ketiga skema di atas dirancang untuk dapat mengakomodasi secara fleksibel kebutuhan penelitian sesuai dengan karakteristik atau tahapan dari suatu tema atau topik dalam bidang unggulan dan bidang non unggulan. Substansi dasar dari pola pembinaan dan fungsi dari pengembangan sebagaimana disajikan dalam tabel di atas adalah penciptaan ruang yang luas bagi seluruh dosen STIE Kusuma Negara dalam mengembangkan kreativitas sesuai dengan keilmuan masing-masing.

Namun demikian, institusi STIE Kusuma Negara akan tetap memberikan fokus pada riset unggulan sebagai manifestasi perwujudan target dibidang penelitian yang selaras dengan visi dan misi institusi.

Guna mendapatkan hasil yang maksimal, maka perlu adanya suatu mekanisme penjaminan mutu penelitian. Sistem penjaminan mutu penelitian yang akan diterapkan di STIE KUSUMA NEGARA

(67)

Kebudayaan dan pada pelaksanaannya akan mengacu kepada penjabaran baku mutu penelitian yang telah disusun oleh STIE KUSUMA NEGARA.

Setiap program penelitian akan melakukan evaluasi selama pelaksanaannya sebanyak tiga kali, yaitu sejak pada tahap proposal, tahap kemajuan (di pertengahan masa penelitian) dan laporan akhir. Disamping itu, evaluasi juga akan dilakukan pada tahun berikutnya untuk memonitor pencapaian luaran dari program penelitian tersebut, khususnya yang berbentuk publikasi ilmiah dan produk HKI yang biasanya memerlukan waktu beberapa lama untuk realisasi. Pada pelaksanana evaluasi tersebut akan dibentuk Tim Monitoring dan Evaluasi Internal yang bertugas merancang dan melaksanakan program evaluasi tahunan untuk kegiatan penelitian di lingkungan STIE KUSUMA NEGARA.

3.3. Formulasi Strategi Pengembangan

Strategi Pengembangan yang akan dijalankan didasarkan pada butir-butir yang dikelompokkan pada komponen proses, dengan penjabaran sebagai berikut :

1. Sistem Reward

Pemberian penghargaan ini dijadikan strategi utama untuk menggairahkan dan membentuk

(68)

budaya penelitian yang baik dan bermutu.

Sistem ini diwujudkan dalam beberapa bentuk antara lain :

a. Pengukuran dan pemberian stimulus dana berdasarkan Indeks Kinerja Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakta (IKLP2M).

b. Pemberian insentif atas karya ilmiah bermutu yang dipublikasikan dalam Jurnal Internasional, Nasional Terakreditasi, Buku Teks serta artikel opini di media massa nasional.

c. Pemilihan dan pemberian penghargaan untuk Peneliti Terbaik dan Penulis Paling Produktif.

2. Workshop dan Seminar

Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan peneliti, strategi yang akan ditempuh antara lain adalah mengirim peserta dan menyelenggarakan berbagai lokakarya atau pelatihan, misalnya : lokakarya metodologi dan penulisan proposal penelitian, penulisan karya ilmiah untuk jurnal nasional/internasional,

(69)

informasi dan hasil penelitian, kiat- kiat dan peluang, latihan presentasi, sarana diskusi dan kolaborasi.

3. Kelompok Kajian

Kelompok Kajian dijadikan ujung tombak untuk menjalankan roda penelitian unggulan.

Kelompok kajian di tingkat Lembaga dimaksudkan untuk menjadi wadah peneliti yang berkolaborasi secara lintas ilmu dan joint research dengan mitra dari institusi lain (dalam atau luar negeri).

LP2M memberikan dukungan dan fasilitas yang diperlukan agar roda kelompok kajian dapat dijalankan dalam bentuk :

a. Fasilitasi pembuatan Surat Keputusan.

b. Pemberitan penghargaan.

c. Penyediaan ruangan serta fasilitas pertemuan.

d. Penyediaan dukungan administrasi.

e. Pemberian dana awal.

4. Dukungan Dana, Fasilitas dan Administrasi Berbagai bentuk dukungan yang disiapkan antara lain :

(70)

a. Dana untuk mengikuti konferensi untuk mempresentasikan karya ilmiah, baik di dalam maupun di luar negeri.

b. Dana untuk mempublikasikan karya ilmiah di jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional yang terindeks database bereputasi.

c. Dana untuk mempublikasikan karya tulis yang akan dipublikasikan di jurnal ilmiah internasional yang terindeks database bereputasi.

d. Penyediaan fasilitas laboratorium dan perpustakaan.

e. Dukungan adminitrasi penelitian dan pengurusan HAKI.

5. Sentra Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) Pengurusan HAKI selama ini sudah dilakukan oleh LP2M dan hal ini menjadi rintisan pembentukan sentra HAKI di STIE KUSUMA

NEGARA. Sentra ini bertugas

mengindentifikasi penelitian dosen dan mahasiswa yang berpotensi mendapatkan HAKI.

Pengurusan HAKI ditangani langsung baik

(71)

6. Standar Penjaminan Mutu Penelitian Perguruan Tinggi (SPMPPT)

SPMPPT yang kredibel akan dibangun agar tata kelola penelitian yang baik dapat diwujudkan.

Pengembangan sistem ini antara lain akan dilakukan dalam bentuk :

a. Pembuatan dan pemberlakukan Standard Operating Prosedure (SOP).

b. Penyiapan sumber daya manusia yang diperlukan berupa pelatihan dan perekrutan reviewer proposal dan laporan hasil penelitian.

7. Manajemen Database dan Sistem Informasi Data dan hasil karya penelitian dikelola dengan memanfaatkan teknologi informasi agar masyarakat dapat mengakses dan memanfaatkannya. Media dan teknologi terkini dimanfaatkan untuk mengelola dan mempublikasikan data tersebut melalui jaringan internet.

Gambar

TABEL ANALISIS SWOT
TABEL TEMA PENELITIAN

Referensi

Dokumen terkait

Pendapatan petani kentang diperoleh dari hasil penjualan kentang baik pendapatan dari penjualan ke luar negeri dan pendapatan dari pasar domestik. Pendapatan

Kualitas pelayanan yang diberikan oleh pihak rumah sakit cenderung dilihat atau dinilai oleh pasien atau masyarakat pengguna fasilitas kesehatan tersebut dari bentuk

Perlu dicermati juga bahwa dengan mendirikan minimarket mandiri tentunya akan mempertajam kemampuan bisnis karena dituntut untuk selalu melakukan inovasi dan

Disamping melakukan wawancara, penelitian ini juga melakukan observasi yang bertujuan untuk memahami proses terjadinya wawancara dan hasil wawancara yang dapat dipahami

Penelitian ini menggunakan variabel inflasi, dan nilai tukar rupiah terhadap dollar, lalu didukung variabel lainnya yaitu volume saham yang beredar di JII, dan

Keterlaksanaan penerapan simulasi komputer melalui pembelajaran kooperatif PDEODE untuk mengurangi miskonsepsi siswa pada materi listrik dinamis dapat diidentifikasi

Selain studi pustaka penulis juga melakukan observasi yaitu pengumpulan data dengan cara mengumpulkan pemberitaan mengenai Kegiatan Polda Jawa Barat di media cetak

Hasil Analysis of Variance (ANOVA) dengan Rancangan Petak Terpisah (RPT) menunjukkan bahwa pengaruh jarak tanam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang