• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV) GEMBALA YANG BAIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IV) GEMBALA YANG BAIK"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1 | P a g e

Tata Liturgi Minggu (Paskah IV)

“GEMBALA YANG BAIK”

Minggu, 3 Mei 2020 Pelayan Firman: Pdt. Yoel Ang

--- PF = Pelayan Firman; Pnt = Penatua; J : Jemaat

1. SAAT HENING

2. NYANYIAN JEMAAT

Nyanyikanlah Nyanyian Baru (NKB 7:1-2)

Syair: T. Lubis,

Berdasarkan: Mazmur 148, Lagu: Tradisional Batak Toba

Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Allah, Pencipta cakrawala.

Segala Serafim, Kerubim, pujilah Dia besarkanlah nama-Nya.

Refrein:

Bersorak-sorai bagi Rajamu!

Bersorak-sorai bagi Rajamu!

Puji Dia, wahai mentari, wahai bulan, Sembahlah Dia terus.

Dan wahai bintang-bintang terang yang gemerlapan muliakan Penciptamu.

3. VOTUM & SALAM

PF : Marilah kita mengawali kebaktian Minggu Paskah IV ini dengan sebuah pengakuan:

(Jemaat menyanyikan Mazmur 121 bagian Refrein)

(2)

2 | P a g e

PF : Tuhan beserta saudara!

4. KATA PEMBUKA

PF : Pada Minggu Paskah IV ini kita akan merenungkan tema:

“Gembala Yang Baik”. Seperti yang kita tahu, Gembala adalah sosok yang seringkali dipakai untuk menggambarkan sifat &

karakter Allah, sebagai sosok yang senantiasa membimbing, menjaga, memelihara & juga sekaligus mendisiplinkan.

Tetapi selain menggambarkan “siapa Allah”, tema ini juga hendak mengingatkan tentang “siapa kita”. Jikalau kita berkata “Tuhan adalah gembalaku”, maka “kita adalah domba-Nya”.

Tema kita hari ini akan menolong kita untuk kembali memahami bagaimana peran seorang Gembala yang baik dalam diri Tuhan, tetapi juga sekaligus mengingatkan kita untuk dapat menjadi seorang Domba yang baik.

5. NYANYIAN JEMAAT

(3)

3 | P a g e Gembala Baik Bersuling Nan Merdu (KJ 415:1-2)

Syair dan lagu: C. Akwan, 1984, berdasarkan Mazmur 23

Gembala baik, bersuling nan merdu, membimbing aku pada air tenang dan membaringkan aku berteduh di padang rumput hijau berkenan.

Refrein:

O, Gembalaku itu Tuhanku, membuat aku tent’ram hening.

Mengalir dalam sungai kasihku kuasa damai cerlang, bening.

Kepada domba haus dan lesu Gembala baik memb’rikan air segar;

ke dalam hati haus dan sendu dib’riNya air hidup yang benar.

6. DOA PENGAKUAN DOSA

7. NYANYIAN JEMAAT

O Allahku, Jenguklah Diriku (NKB 13:1-2)

Syair: Search Me, O God; Edwin Orr, Terjemahan: Tim Nyanyian GKI 1990, Lagu: Tradisional Inggris

O Allahku, jenguklah diriku, ujilah hati dan pikiranku.

Aku telah berdosa dan cemar, sucikan dan jadikan ‘ku benar.

Pujianku tetaplah bagiMu, kar’na ‘Kau hapus dosa-dosaku.

Nyatakanlah firmanMu yang kudus, agar ‘ku junjung namaMu terus.

8. BERITA ANUGERAH

PF : Dalam rahmat Allah terdapat kasih dan pengampunan. Maka

(4)

4 | P a g e

bagi saudara yang membuka hati bagi-Nya, dengarkanlah Berita Anugerah yang diambil dari Mazmur 86:5 - Sebab Engkau, ya Tuhan, baik dan suka mengampuni dan berlimpah kasih setia bagi semua orang yang berseru kepada-Mu.

Demikianlah berita anugerah dari Tuhan!

J : Syukur kepada Allah 9. NYANYIAN JEMAAT

Tuhan, Kau Gembala Kami (KJ 407:1-2)

Syair: Saviour, Like a Shepherd Lead Us, Dorothy Ann Thrupp, 1836, Terjemahan: Yamuger, 1978,

Lagu: William Batchelder Bradbury, 1858

Tuhan, Kau Gembala kami, tuntun kami, dombaMu;

b’rilah kami menikmati hikmat pengurbananMu.

Tuhan Yesus, Jurus’lamat, kami ini milikMu, Tuhan Yesus, Jurus’lamat, kami ini milikMu.

Kau Pengawal yang setia, Kawan hidup terdekat.

Jauhkan kami dari dosa, panggil pulang yang sesat.

Tuhan Yesus, Jurus’lamat, kami mohon, b’ri berkat.

Tuhan Yesus, Jurus’lamat, kami mohon, b’ri berkat.

10. DOA PELAYANAN FIRMAN

11. PEMBACAAN ALKITAB

PF : Bacaan pada hari ini diambil dari Injil Tuhan Yesus Kristus menurut Mazmur 23:1-6 :……

“Demikianlah Firman Tuhan. Berbahagialah mereka yang mendengarkan Firman Allah dan yang melakukannya.

Haleluya”

(Jemaat menyanyikan NKB 222: “Haleluya”)

12. KOTBAH : “GEMBALA YANG BAIK

Ada begitu banyak gambaran yang dipakai didalam penulis Alkitab untuk menggambarkan sosok Allah/Tuhan (gunung

(5)

5 | P a g e batu, batu karang, rajawali, bapa, raja, dll). Itu semua sebagai sebuah upaya untuk bisa memahami karakter Tuhan dengan bahasa manusia. Dalam bacaan kita hari ini (Mazmur 23), Daud menggambarkan sosok Tuhan sebagai: GEMBALA.

Mazmur yang terkenal ini dimulai dengan sebuah

pernyataan: “Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku”

(ayat 1). Ini adalah sebuah pernyataan yang menarik, karena ayat ini bisa dimaknai bahwa Daud menyatakan bahwa dirinya tidak akan berkekurangan apapun jika Tuhan adalah gembalanya. Sebagai domba, Daud menyatakan bahwa keberadaan Tuhan sebagai gembala adalah segalanya, cukup, aku tidak akan berkekurangan. Wow, sebegitu

hebatnya-kah sosok seorang Gembala di hadapan para domba?

Dalam dunia peternakan, domba memang biasa memiliki gembala yang merawat & menjaga mereka. Sedangkan binatang-binatang lain seperti kerbau, ayam, babi dan lain- lain belum tentu memiliki gembala. Mengapa? Karena kerbau, ayam, babi dan kebanyakan binatang lainnya, mereka dapat melindungi diri mereka sendiri. Jika ada seseorang yang mau mencuri kerbau, kerbau dapat

melindungi diri dengan menggunakan tanduknya, dia akan menyeruduk orang yang mencoba untuk menyakitinya. Jika ada seseorang yang mau mencuri ayam, ayam dapat lari dari orang tersebut. Bahkan ayam juga dapat mematok orang yang membuat dirinya tidak nyaman. Apalagi babi, anda perlu tahu bahwa babi juga bisa melawan. Saya pernah mendapat cerita dari salah seorang anak fakultas kedokteran hewan bahwa dalam masa prakteknya di peternakan babi, bahwa mereka pernah punya pengalaman dikejar babi &

bahkan digigit babi.

(6)

6 | P a g e

Domba adalah hewan yang sama sekali tidak

menggambarkan kegagahan, kekuatan & keganasan.

Ketika semua binatang dikaruniai senjata alami pada tubuhnya, domba sama sekali tidak. Berlari gesit pun tidak bisa, raungan-nya pun tidak membuat takut lawan. Karena saking bodohnya, domba juga dikenal sebagai binatang yang mudah sekali tersesat. Oleh karena itu jikalau bertemu

dengan dengan hewan pemangsa, bisa dipastikan domba akan kalah. Jika domba bertemu dengan serigala, dijamin 100% dia pasti akan mati. Demikian juga jika domba bertemu dengan pencuri, dijamin 100% akan tercuri. Satu-satunya cara agar domba dapat bertahan hidup adalah jika ia

memiliki seorang gembala yang senantiasa melindunginya.

Dari sini kita bisa tahu betapa vital peran seorang gembala bagi para domba. Oleh karena itu tidak heran jika Daud menyatakan bahwa dirinya tidak akan berkekurangan apapun jika Tuhan adalah gembalanya. Karena Gembala adalah segalanya bagi domba, “your are my everything”

mungkin itu yang dikatakan domba pada gembalanya.

Bagi domba yang mengikuti gembalanya, Daud

menggambarkan sebuah kondisi menyenangkan. Perhatikan ayat 2-3, ada padang yang berumput hijau (makan), air yang tenang (minum), menyegarkan jiwa (psikis) &

menuntun di jalan yang benar (tidak tersesat). Tentu ini sebuah kondisi yang kita harap-harapkan bukan?! Sebuah kondisi yang nyaman & aman. Saya bayangkan, apa yang digambarkan Daud ini ibarat “sorga”-nya para domba.

Inilah yang akan kita dapatkan ketika mengikut sang Gembala, hidup yang penuh rasa aman & damai sejahtera.

Tetapi yang perlu saya ingatkan disini, bahwa “padang yang berumput hijau & air yang tenang” itu bukannya ada begitu saja, tanpa derita & perjuangan.

(7)

7 | P a g e Memang ayat 2 berbicara tentang padang yang berumput hijau dan air yang tenang. Namun, mengingat situasi geografis Israel yang didominasi oleh padang gurun, maka padang yang berumput hijau dan air yang tenang bukanlah hal yang mudah didapatkan. Di tanah dimana perbandingan antara rumput hijau dan tanah cadas adalah 1:1000, maka tidak mudah bagi domba-domba mendapatkan padang yang berumput hijau & air yang tenang. Setiap hari domba-domba itu harus melewati tanah cadas berbatu-batu dengan jurang di kanan-kiri untuk sampai di tujuan. Dalam perjalanan itu selalu ada kemungkinan tubuh mereka tergores batu cadas atau kaki mereka terkilir, bahkan kehilangan nyawa. Namun, domba-domba tersebut tetap melewati jalan yang berbahaya itu hingga akhirnya sampai di padang yang berumput hijau dan air yang tenang. Bagaimana bisa? Kunci utamanya adalah karena mereka tidak sibuk mengeluh tentang kondisi jalan yang mereka lalui atau ngambek dan tidak mau

melanjutkan perjalanan.

Mungkin bagi kita, saat-saat ini bukanlah kondisi terbaik untuk kehidupan kita. Harus diakui, hidup di masa-masa sulit seperti sekarang ini tidak mudah. Bisa jadi saat ini ada diantara kita yang kondisi finansial keluarga terganggu, ada yang mulai cemas karena tabungan perlahan sudah mulai habis, ada yang harus berpikir keras untuk menyambung hidup dari hari ke hari, dan bahkan mungkin ada yang sudah mulai merasa lelah & kehilangan pengharapan. Mari kita hayati bahwa ini adalah perjalanan menuju ke padang yang berumput hijau dan air yang tenang. Tetaplah berjalan walau kakimu terluka, tetaplah melangkah walau banyak tanah cadas berbatu & tetaplah ikut pada tuntunan sang Gembala. Seekor domba memiliki rasa percaya, bahwa bersama Gembalanya, mereka pasti akan sampai ke padang yang berumput hijau dan air yang tenang itu.

(8)

8 | P a g e

Imanilah apa yang Daud katakan di ayat 4 – “Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.”

Selamat berjuang bersama sang Gembala & nantikanlah padang rumput hijau dan air yang tenang itu. Tuhan memberkati

13. SAAT HENING

14. PENGANGKATAN BPMJ & PENGURUS BADAN PELAYANAN

PF: Dengan mempertimbangkan keberlangsungan organisasi gerejawi di GKI Denpasar & juga kondisi pandemi Covid-19 yang belum memungkinkan bagi kita untuk menyelenggarakan

kebaktian di gedung gereja,

maka berdasarkan keputusan Persidangan Majelis Jemaat (PMJ) pada tanggal 17 April 2020, Majelis Jemaat GKI Denpasar menetapkan:

1. Mengangkat personalia Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) periode 2020-2021 & Pengurus Badan Pelayanan GKI Denpasar periode 2020-2022 melalui mekanisme surat pengangkatan.

2. Susunan Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) & Pengurus Badan Pelayanan GKI Denpasar akan efektif berlaku mulai hari ini, Minggu, 3 Mei 2020.

Berikut nama-nama personalia Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) & Pengurus Badan Pelayanan GKI Denpasar: (lihat warta jemaat)

15. PENGAKUAN IMAN RASULI

Pnt : Marilah bersama dengan umat Allah di masa lalu, masa kini

(9)

9 | P a g e dan masa depan mengingat pengakuan iman kita menurut Pengakuan Iman Rasuli: ………

16. DOA SYAFAAT

Pnt : (diakhiri menyanyikan Doa Bapa Kami versi Devianto Haulussy) 17. NATS SYUKUR:

Pnt : Mari kita senantiasa mengucap syukur atas kebaikan &

pemeliharaan Tuhan kepada kita, seperti yang dinyatakan oleh Pemazmur dalam Mazmur 30:4 - Nyanyikanlah mazmur bagi TUHAN, hai orang-orang yang dikasihi-Nya, dan

persembahkanlah syukur kepada nama-Nya yang kudus!

18. NYANYIAN JEMAAT

Ucap Syukur Pada Tuhan (PKJ 149:1-3)

Syair: Helene Salamate Joseph, Lagu: Tradisional Sangihe Talaud

Ucap syukur pada Tuhan

kar’na kita dis’lamatkan olehNya.

Senandungkan lagu baru,

senandungkan lagu baru bagiNya.

Nyanyikanlah dengan riang

kar’na kasih setia Tuhan, nyanyilah.

Senandungkan lagu baru,

senandungkan lagu baru bagiNya.

(Interlude 2 bait penuh)

Persembahan dapat ditransfer melalui akun rekening BCA dengan nomor:

772-542-1222 a.n GKI DENPASAR

Muliakan nama Tuhan

kar’na kuasanya abadi, muliakan.

Senandungkan lagu baru,

senandungkan lagu baru bagiNya.

(10)

10 | P a g e

19. PENGUTUSAN

PF : Hiduplah senantiasa bersama dengan Sang Gembala Agung, Yesus Kristus. Ia akan menjaga, memelihara dan menuntun setiap langkahmu, domba-domba kesayangannya.

20. NYANYIAN JEMAAT Tiap Langkahku (NKB 188:1,3)

Syair dan lagu: Each Step I Take; Elmo Mercer, Terjemahan: K. P. Nugroho

Tiap langkahku diatur oleh Tuhan dan tangan kasihNya memimpinku.

Di tengah badai dunia menakutkan, hatiku tetap tenang teduh.

Refrein:

Tiap langkahku ‘ku tahu yang Tuhan pimpin ke tempat tinggi ‘ku dihantarnNya,

hingga sekali nanti aku tiba di rumah Bapa sorga yang baka.

Di dalam Tuhan saja harapanku, sebab di tanganNya sejahtera;

DibukaNya Yerusalem yang baru, kota Allah suci mulia.

21. BERKAT

PF : Sekarang arahkanlah hatimu kepada Tuhan dan terimalah berkatNya: “Tuhan memberkati dan melindungi engkau. Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia, Tuhan menghadapkan wajahNya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera kini dan selama-lamanya.”

(Jemaat menyanyikan NKB 225 – “Haleluya, Amin

Referensi

Dokumen terkait

Karyawan bagi Hotel Phoenix Yogyakarta merupakan salah satu unsur penting, namun sesuai dengan pengamatan serta observasi yang dilakukan peneliti pada akhir tahun 2010 sampai

EFISIENSI MODAL INTELEKTUAL, DAN NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Perbankan Indonesia yang Terdaftar di

of Canadian Guideline for the Initial Management of Community-acquired Pneumonia : An evidence-based update by the Canadian Infectious... Disease Society and the Canadian

Sedangkan jika dilihat dari analisis kinerja belanja daerah: (1) Analisis Varians Belanja dinilai baik karena memiliki selisih positif (2) Rasio Keserasian belanja

Hal ini dilakukan karena SAK ETAP telah mengatur semua cara untuk membuat suatu laporan keuangan yang baik sehingga dapat digunakan dengan baik pula oleh berbagai pihak

2 Analisis numerik menggunakan software Matlab dilakukan hanya dengan membandingkan dua kasus yaitu saat serat dalam keadaan lurus dan saat bending dengan hanya menggunakan

Amalan yang dilakukan setelah resmi menjadi jama’ah tarekat adalah dengan mengamalkan 2 macam dzikir, yaitu dzikir nafi isbath, dengan menyabut kalimat La illaha

Made Swastika Adiguna, Sp.KK (K), FINSDV, FAADV, selaku pembimbing pertama dan Kepala Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas