RENCANA KERJA STUDI PPM -
1.1. LATAR BELAKANG
I. PENDAHULUAN
Program Penangulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) telah dimulai sejak Tahun 1999 – 2004, terdiri dari P2KP-1 Tahun 1999 – 2004, dan P2KP-2, Tahun 2004 – 2008. Kemudian dilanjutkan dengan P2KP-3, Tahun 2005 – 2011.
P2KP-1 meliputi 6 Provinsi dan P2KP-2 meliputi 13 Provinsi, sedangkan
P2KP-3 meliputi 15 Provinsi, hingga akhirnya menjangkau 1726 Kelurahan, 229 Kecamatan dan 96 Kota/Kabupaten.
Dalam durasi fase-fase tersebut telah disertakan Program Penanganan Pengaduan Masyarakat sebagai bagian dari program P2KP dalam upaya penanggulangan kemiskinan.
Dalam pelaksanaan penanganan pengaduan masyarakat dijumpai
keberagaman jumlah dan tipologi pengaduan masyarakat yang menunjukan adanya perbedaaan sangat ekstrim, sehingga perlu dilakukan studi
penanganan pengaduan masyarakat mengeksplorasi mengapa hal itu terjadi.
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN
• Memberikan masukan pada proses perbaikan rancangan program untuk menciptakan sistem penanganan pengaduan di masyarakat yang secara efektif meningkatkan kontrol publik dalam pengelolaan Dana dalam konteks P2KP
• Memberikan masukan bagi pelaksanaan PNPM P2KP 2007 khususnya
dalam pengembangan strategi untuk pembentukan mekanisme di tingkat masyarakat agar kontrol pengelolaan dana lokal dapat lebih efektif dan berkelanjutan
1.2.1. MAKSUD
1.2.2. TUJUAN
• Memberikan gembaran yang komperhensif tentang efektifitas penanganan
penanganan pengaduan di lokasi penelitian dan mengedintifikasi pilihan-pilihan agar kontrol sosial dapat lebih efektif.
• Memberikan memberikan pengertian analitis dari faktor-faktor yang menjadi
tantangan keberlanjutan pelembagaan mekanisme kontrol sosial di lokasi penelitia
• Menngembangkan rekomendasi untuk perubahan rancangan program dan
RENCANA KERJA STUDI PPM -
1.3. LINGKUP KEGIATAN
Pengumpulan data primer dan sekunder dari tingkat pusat.
• Melakukan review Sistem Penanganan Pengaduan Masyarakat dan Kontrol Sosial P2KP dan efektivitas penanganan pengaduan
masyarakat dan kontrol sosial masyarakat atas pengelolaan dana dalam konteks P2KP.
• Menyusun Instrumen Survey (Panduan FGD & SSI, Kuisioner, Berita Acara Pelaksanaan FGD, Daftar hadir peserta FGD,dll).
• Melaksanakan survey dan pengumpulan data primer dan sekunder dari lokasi studi.
• Melakukan kegiatan analisis dengan menggunakan Metode Kuantitatif dan Kualitatif untuk menghasilkan konsep dan sintesa dengan melibatkan seluruh tenaga ahli dan melaksanakan asistensi kepada Tim Teknis.
• Merumuskan Kesimpulan dan Metodologi rancangan yang diperlukan untuk memperbaiki transparansi, akuntabilitas dan partisipasi publik di tingkat dalam pengelolaan dana di tingkat masyarakat dan mekanisme kontrol sosial di
tingkat masyarakat yang dapat dilembagakan.
• Melakukan Workshop hasil studi, dilaksanakan pada akhir pelaksanaan studi, untuk mendapatkan masukan bagi penyempurnaan laporan akhir.
• Penyempurnaan Laporan Akhir sesuai dengan komendasi hasil Workshop.
• Penyerahan Laporan Akhir
RENCANA KERJA STUDI PPM -
1.4. HASIL YANG DIHARAPKAN
• Diketahuinya efektifitas dari implementasi Sistem Penanganan Pengaduan Masyarakat di lokasi penelitian.
• Model yang dapat meningkatkan kontrol sosial masyarakat dalam upaya memperbaiki transparansi, akuntabilitas dan
partisipasi publik dalam pengelolaan Dana di tingkat masyarakat.
• Model mekanisme kontrol sosial di tingkat masyarakat yang dapat dilembagakan dan berkelanjutan.
II. PENDEKATAN DAN METODOLOGI STUDI
Studi ini akan dilaksanakan dengan pendekatan Evaluasi Eksperimentasi Sosial. Melalui pedekatan Eksperimentasi Sosial peneliti dapat
mengetahui implementasi sistem PPM mana yang bekerja paling baik dan mengapa, serta memungkinkan diperolehnya jawaban yang cukup tepat untuk mengetahui sumberdaya mana yang mengubah hasil kebijakan.
Eksperimentasi sosial disarankan digunakan untuk menemukan solusi masalah sosial dengan cara memaksimalkan perbedaan antara
berbagai tindakan kebijakan dalam suatu kelompok program yang dipilih secara cermat dan mengkaji konsekwensi mereka.
Eksperimentasi sosial didasarkan pada pengadaptasian prosedur yang biasa diterapkan dalam ekperimen laboratoris klasik dalam ilmu-ilmu
2.1. PENDEKATAN TEORITIK
RENCANA KERJA STUDI PPM -
1) Kontrol langsung terhadap perlakuan eksperimentalnya (stimuli) dan berusaha untuk memaksimalkan perbedaan
diantara mereka agar dihasilkan akibat yang sedapat mungkin dapat berbeda.
2) Kelompok pembanding (kontrol) :
Dua atau lebih kelompok digunakan dalam eksperimen sosial.
Salah satu kelompok (disebut kelompok eksperimental) menerima perlakuan eksperimental (BKM,KSM,Faskel),
sedangkan kelompok yang lain (disebut kelompok kontrol) tidak menerima perlakuan serupa atau sama sekali berbeda (Kelompok masyarakat miskin bukan penerima manfaat).
3) Penunjukan secara acak :
Memilih kelompok eksperimental maupun kelompok kontrol secara acak maupun dengan cara memberikan perlakuan secara acak kepada kedua kelompok.
Rancangan acak meminimalkan bias dalam seleksi anggota maupun kelompok yang dapat merespon perlakuan
ekperimental secara berbeda.
Sifat pendekatan Evaluasi Eksperimental sosial antara lain adalah :
1) Berusaha memantau hasil kebijakan yang relevan.
2) Terfokus pada tujuan, dengan kata lain hasil kebijakan dipandang sebagai cara memecahkan masalah kebijakan.
3) Berorientasi pada perubahan (change-oriented), dan berupaya untuk memantau perubahan baik dengan menganalisis
perubahan antar waktu; dengan membandingkan antar progran;
atau wilayah.
4) Memungkinkan klasifikasi silang atas keluaran dan dampak dengan variabel lain termasuk variabel yang dipakai untuk memantau masukan dan proses kebijakan.
(Wiliam N. Dunn : 2003)
RENCANA KERJA STUDI PPM -
Tujuan Studi:
1. Efektifitas PPM dan identifikasi agar Kontorl Sosial dapat lebih efektif, 2. Analitis faktor
yang menjadi tantangan keberlanjutan pelembagaan mekanisme kontrol sosial, 3. Mengembangkan
Rekomendasi untuk perubahan rancangan program di wilayah perluasan PNPM unuk mengurangi tantangan yang teridentifikasi
Kajian Sistem PPM
Pendekatan Empiris
Pendekatan Empiris Pendekatan
Teoritik- Konseptual
Pendekatan Teoritik- Konseptual
Metode Kuantitatif (Tematik) :
- Penerapan sistem PPM di setiap jenjang - Jumlah PM - Bentuk PM - Jenis PM
- Waktu penanganan - Faktor Pendukung - Faktor Penghambat
Metode Kuantitatif (Tematik) :
- Review Kontrol Sosial Masyarakat
- Mekanisme KSM - Tingkat Partisipasi - Tipologi Partisipasi - Bentuk KSM - Jenis dan Topik KSM
(transparansi, Akuntabilitas, dll) - Penanganan KSM - Faktor Pendukung - Faktor Penghambat Desk Studi:
- Mengumpulkan literatur, dokumen-dokumen, laporan dan hasil penelitian mengenai Sistem PPM
- Melakukan pembahasan hasil telaah literatur - Memformulasikan Fokus
Desk Studi:
- Mengumpulkan literatur, dokumen-dokumen, laporan dan hasil penelitian mengenai Sistem PPM
- Melakukan pembahasan hasil telaah literatur - Memformulasikan Fokus
Penerapan Sistem PPM
dalam Implementasi
P2KP
Implementasi Kontrol Sosial Masyarakat (KSM) dalam Implementasi
P2KP FGD & SSI
Analisis Data Hasil Survei
I & II
Kesimpulan Dan Rekomendasi
Kajian Mekanisme Kontrol Sosial Masyarakat Penajaman Metodologi dan
penyusunan Instrumen Survey Data (Kuisioner FGD & SSI)
Workshop Membahas Draft Laporan
Akhir Draft Laporan Akhir
Kesimpulan dan RekomendasiMenjawab Tujuan Studi
2.2.3. Metode Studi
Desk study merupakan teknik yang dilakukan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan bidang-bidang serta persoalan-persoalan pokok yang terkait dengan Sistem Penanganan Pengaduan dan Kontrol Sosial Masyarakat.
Teknik ini dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
(a) Mengumpulkan literatur/pustaka yang berkaitan dengan Sistem Penanganan Pengaduan dan Kontrol Sosial
masyarakat, baik dalam bentuk teksbooks, hasil-hasil penelitian yang relevan, panduan operasional serta laporan dan Data MIS yang berkaitan dengan
pelaksanaan Penanganan pengaduan dan kontrol sosial masyarakat P2KP di lokasi studi;
2.2.1. Desk Studi
2.2. METODOLOGI
RENCANA KERJA STUDI PPM -
(b) Melakukan pembahasan terhadap hasil pengumpulan
literatur/pustaka yang berkaitan dengan Penanganan Pengaduan dan Kontrol Sosial Masyarakat;
(c) Memformulasikan berbagai persoalan pokok yang timbul dalam pelaksanaan penanganan pengaduan dan kontrol sosial
masyarakat. Selain menggunakan desk study, juga dilakukan eksplorasi empirik kepada narasumber pelaku kegiatan di pusat, diminta menguraikan kejadian-kejadian yang telah dilaksanakan dan memberikan data/informasi (dokumen) pelaksanaan
kegiatan.
Metode Kuantitatif :
Metode kuantitatif dipergunakan untuk mengukur keberhasilan program dan dampak program yang dapat dikuantifisir. Secara lebih rinci, metode kuantitatif dipergunakan untuk :
1) Mengukur dan mendeskripsikan efektifitas Sistem PPM dan mengidentifikasi pilihan-pilihan agar kontrol sosial dapat lebih efektif.
2) Menganalisis faktor-faktor apakah yang menjadi
tantangan keberlanjutan mekanisme kontrol sosial di lokasi penelitian.
3) Rekomendasi untuk perubahan rancangan program dan Implementasi program di wilayah perluasan
PNPM yang tepat untuk mengurangi tantangan yang teridentifikasi.
2.2.2. Metode Kuantitatif dan Kualitatif
RENCANA KERJA STUDI PPM -
Sehubungan dengan tujuan pengukuran dengan menggunakan metode kuantitatif sebagaimana dijelaskan di atas, khususnya berkaitan dengan upaya menguji efektifitas sistem penanganan pengaduan, maka perlu dijelaskan desain studi yang akan
dipergunakan. Pada pendekatan di atas telah dijelaskan bahwa studi melalui pendekatan pemantauan/evaluasi harus berupaya
mewujudkan validitas internal dan eksternal. Mengacu penjelasan pada pendekatan di atas, penelitian ini memilih menggunakan disain studi evaluasi eksperimental, khususnya jenis pemantauan/evaluasi eksperimental sosial karena jenis penelitian inilah yang paling kuat hasil kesimpulan yang dihasilkannya. Oleh karenanya, instrumen penelitian ini didisain untuk mampu mengumpulkan informasi Proses Penanganan Pengaduan masyarakat dan Keluaran (output) dari
Penanganan Pengaduan Masyarakat, sehingga akan dapat ditangkap apakah Sistem Penanganan Pengaduan Masyarakat yang ada saat ini sesuai dengan harapan program (efektif).
Pengukuran terhadap Penanganan Pengaduan Masyarakat (proses) dan Keluaran (output) Penanganan pengaduan Masyarakat
didasarkan atas tujuan Sistem Penanganan Pengaduan Masyarakat dan Kontrol Sosial Masyarakat yang di evaluasi yang kemudian
dibreakdown ke dalam dimensi dan indikator variabel. Selain itu, implikasi kedua dari pemilihan jenis evaluasi proses dan output adalah ketika pengumpulan data diupayakan dibentuk kelompok eksperimen (Faskel, BKM,KSM) dan kelompok kontrol (Kel
Masyarakat Miskin yang tidak menerima manfaat langsung).
Selanjutnya, setelah data Variabel Proses, Penanganan Pengaduan Masyarakat (X) serta Variabel Keluaran (output), Penanganan
Pengaduan Masyarakat (Y) diperoleh dari kelompok eksperimen dan kontrol, akan dilakukan uji komparatif secara bertahap yakni : a. Uji komparatif berdasarkan data kelompok eksperimen
(Faskel, BKM, KSM)) dalam PPM
b. Uji komparatif berdasarkan data kelompok kontrol c. Uji komparatif antara kelompok eksperimen
dengan kelompok kontrol dalam PPM.
c. Uji komparatif antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol dalam Kontrol Sosial Masyarakat.
RENCANA KERJA STUDI PPM -
Metode kualitatif dipergunakan untuk memperdalam informasi tentang pengalaman subyektif responden -- baik berkenaan dengan
penanganan pengaduan masyarakat maupun kontrol sosial masyarakat -- dan para pelaksana program (kelompok pelaku P2KP) ketika
melaksanakan tugasnya. Secara lebih rinci, metode kualitatif
dipergunakan untuk memperdalam informasi yang difokuskan kepada hal-hal berikut :
(a) Seberapa luas pemahaman kelompok miskin (kelompok kontrol) dan stakeholdersnya terhadap makna penanganan pengaduan
masyarakat dan kontrol sosial masyarakat dalam pelaksanaan P2KP maupun dalam pengelolaan dana masyarakat;
(b) Adakah faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan penanganan pengaduan masyarakat dan kontrol sosial masyarakat menurut persepsi stakeholders;
Metode kualitatif
(c) Apakah pelaksanaan penanganan pengaduan dan kontrol sosial masyarakat telah mampu meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan partisipasi publik dalam pengelolaan dana masyarakat;
(d) Adakah faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan
penanganan pengaduan dan kontrol sosial masyarakat menurut kelompok miskin (kelompok kontrol) dan stakeholders.
(e) Apakah terdapat perubahan sikap dan perilaku masyarakat dalam melakukan kontrol sosial terhadap pengelolaan dana di tingkat masyarakat.
(f) Apakah terdapat peningkatan transparansi, akuntabilitas dan partisipasi publik dalam pengelolaan dana masyarakat
RENCANA KERJA STUDI PPM -
Melalui kegiatan focussed group discussion (FGD), yakni dengan memetakan penjelasan responden tentang pelaksanaan proses kegiatan penanganan pengaduan dan kontrol sosial masyarakat, realiasai kegiatan, kendala, dan masalah yang dialami, didiskusikan bagaimana alternatif pemecahan masalahnya untuk perbaikan
penanganan pengaduan dan kontrol sosial di masa yang akan datang. Penjelasan tersebut akan memberikan gambaran makna simbol dari sudut sosiologis dan antropologis tentang kedalaman sistem penanganan pengaduan dan kontrol sosial itu sendiri di tingkat komunitas.
Metode kualitatif ini dilakukan dengan strategi Interview Semi Terstrukur (Semi Structured Interview/SSI) atau verstehen
(penghayatan), di mana peneliti membangun hubungan personal dengan sasaran penelitian. Dalam strategi seperti itu, peneliti tidak hanya memperoleh penjelasan mengenai penanganan pengaduan dan kontrol sosial masyarakat dalam implementasi P2KP, namun juga dapat mengungkap pemahaman dan pengalaman serta keterlibatan responden dalam kegiatan penanganan pengaduan masyarakat dan atau kontrol sosial masyarakat di wilayah domisilinya.
Alur Pikir Studi Penanganan Pengaduan Masyarakat Dengan Metode Gabungan Kuantitatif dan Kualitatif
Kuantitatif Kualitatif
- Input Program PPM - Proses Program PPM
Instrumen :
- Kuisioner terstruktur
Responden :
-Penerima manfaat langsung (KSM) -Penerima manfaat -tidak langsung
(Kel. Kontrol)
Pra Analisis Temuan-temuan Pra Analisis - Input Program PPM - Proses Program PPM
- Panduan Observasi - Panduan SSI
- Panduan FGD Informan SSI & FGD : A. Interview :
- Kel. Kontrol
- KMP, KMW, Korkot/Askorkot A. FGD :
- Faskel
- KSM (Laki-laki/Perempuan) - BKM
RENCANA KERJA STUDI PPM - Instrumen Survey
Dalam Bentuk Daftar Pertanyaan
Kelompok Eksperimen BKM, KSM
Kelompok Kontrol (Kel Masy Miskin)
Faskel
Aparatur Pemda Terkait (Bappeda, PU, TKPKD,
SKPD, dll.
Stakeholders lainnya Konsultan (KMP, KMW,Korkot/
Askorkot)
DATA MENGENAI APAKAH :
• Penyelesaian yang cepat dan proporsional
• Jumlah kasus yang tertunggak
• Kasus pengaduan yang diabaikan
• Rasa keadilan
• Kesetaraan
• Transparan
• Akuntabel
• Partisipasi masyarakat
• Partisipasi Aparat Pemda
Analisa Data
Tingkat Efektifitas Kinerja PPM dan
Kontrol Sosial Masyarakat
Penyebab Kinerja PPM dan Kontrol Sosial masyarakat
tidak Efektif
2.2.4. Metodologi Penyusunan Instrumen Survey
Pembahasan dengan Tim Teknis untuk Menetapkan wktu pelaksanaan survey,
lokasi kelurahan Sasaran penelitian
Perumusan Dimensi dan Indikator
Keberhasilan PPM dan KSM
Penyusunan Instrumen Survey
Pembekalan
Pengumpulan Data Primer dan Sekunder
(termasuk Profil Kelurahan) Pengumpulan Data Primer dan Sekunder
di Tingkat Kota/Kab (Termasuk Profil
Kota/Kab) Korkot/Askorkot dan
Pemerintah Daerah melalui metode SSI Pengumpulan Data Primer dan Sekunder
di Tingkat Provinsi Dari KMW melalui metode SSI
Penumpulan Data Primer
dan Sekunder dari KMP, PMU, dan Stakehlders
Lainnya di Pusat melalui metode SSI
Inventarisasi Data Primer dan Sekunder
Dan Catatanan Hasil Pembahasan,
Rekaman Suara dan Rekaman Gambar/Photo Untuk bahan analisa
dan evaluasi
Konfirmasi Perolehan Data
Kepada Tim teknis
Cukup Kurang
Inventarisasi
Pemenuhan Perbaikan
Proses Pelaksanaan Survey Lapangan
RENCANA KERJA STUDI PPM -
2.2.5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik ini dilakukan dengan jalan menyebarkan kuesioner kepada sasaran penelitian yang terpilih (kelompok sasaran maupun pelaksana program).
Angket dipergunakan untuk memperoleh data tentang kecenderungan- kecenderungan perilaku tertentu yang berkaitan dengan penanganan pengaduan dan kontrol sosial masyarakat di lokasi sasaran.
a. Angket/Kuisioner
Angket/kuisioner yang dibuat untuk kelompok sasaran /responden yaitu:
a.1. Angket untuk pelaku program.
- Anggota BKM
- Fasilitator Kelurahan (Faskel)
a.2. Angket/kuisioner untuk kelompok sasaran yang telah atau belum menerima manfaat atau bantuan program, yaitu :
- Anggota KSM laki-laki - Anggota KSM perempuan
b. Semi Structured Interview (SSI)
Wawancara ini dilakukan dengan menggunakan Pedoman Wawancara.
Pedoman Wawancara tersebut memberi kesempatan kepada sasaran studi untuk menjawab pertanyaan dengan lebih leluasa. Informasi yang diperoleh dengan teknik ini akan menunjukkan pandangan-pandangan subyektif
sasaran studi terhadap pengalaman-pengalaman terkena dan atau tidak terkena dampak program serta pengalaman-pengalaman dalam
melaksanakan tugas maupun melakukan monev program.
Responden SSI :
- Kelompok masyarakat miskin - PJOK
- Aparat Kelurahan - Korkot/Askorkot
- Pemda : (Bappeda, PU, TKPKD, SKPD, UPK dll.) - KMW
- KMP
RENCANA KERJA STUDI PPM -
c. Focussed Group Discussion (FGD)
Dalam teknik ini, beberapa orang sasaran studi (responden atau narasumber/informan) dikumpulkan dalam sebuah pertemuan yang
bertujuan untuk mendiskusikan topik-topik tertentu yang telah dipersiapkan oleh tim peneliti, dan yang berkaitan dengan :
- Sistem PPM, Pelaksanaan PPM, Kontrol Sosial Masyarakat.
- Transparansi, Akuntabilitas, dan Partisipasi Publik dalam pengelolaan dana di tingkkat masyarakat.
- Model kontrol sosial masyarakat yang dapat dilembagakan.
Dalam diskusi yang dipandu oleh peneliti tersebut, topik-topik satu per satu dilontarkan kemudian tiap peserta dipersilakan untuk menanggapinya serta memberi komentar maupun kritik terhadap tanggapan yang diberikan oleh peserta lain. Hasil diskusi ini akan memperdalam informasi tentang
pelaksanaan, pemberdayaan, dampak maupun monev program.
Ada dua kegiatan FGD ini, yakni:
c.1. Kelompok FGD dengan para pelaku program. Adapun para pelaku program yang akan terlibat dalam FGD ini adalah :
- Anggota BKM
- Faskel (dari 2 Kelurahan)
c.2. Kelompok FGD dengan kelompok sasaran yang telah atau belum menerima manfaat atau bantuan program, serta masyarakat yang tidak menerima manfaat secara langsung. Adapun para peserta FGD kelompok ini adalah :
- Anggota KSM Ekonomi (laki-laki dan perempuan) - Anggota KSM Sosial (laki-laki dan perempuan)
- Anggota KSM Prasarana lingkungan (laki-laki dan perempuan)
RENCANA KERJA STUDI PPM -
d. Dokumentasi
Merupakan kegiatan pengumpulan data sekunder, hal ini dilakukan dengan jalan:
d.1. Mengumpulkan literatur/pustaka yang berkaitan dengan penanganan pengaduan dan kontrol sosial masyarakat baik dalam bentuk teksbooks, hasil-hasil penelitian yang relevan, panduan umum dan operasional program P2KP, Sistem PPM, Data MIS PPM, Laporan PPM di KMW, Korkot/Askorkot dan Faskel.
d.2. Berita Acara FGD, Daftar Hadir peserta FGD, dll.
d.3. Catatan-catatan dan casset recorder, hasil kegiatan Survey lapangan.
d.4. Photo-photo selama kegiatan survey pengumpulan data.
2.2.6. Teknik Analisis Data
Inventarisasi Ulang Pemenuhan Kebutuhan Data
Review Metodologi Analisa dan
Perumusan Butir-butir Kesimpulan yang akan Didapatkan Pada hasil analisa &
evaluasi data.
Dengan Memperhatikan Pokok permasalahan yang telah ditetapkan
dalam TOR Ya
Tidak
Analisa dan Evaluasi data
Keluaran:
Draft Hasil Analisa dan Evaluasi Data
Pembahasan dengan Tim Teknis : Draft Hasil Analisa
dan Evaluasi Data
Ya
Tidak
Review dan Perbaikan Draft Hasil Analisa
dan Evaluasi Data
Kesimpulan Sementara Hasil Analisa
& Evaluasi PPM dan
Kontrol Sosial Masyarakat
Workshop
Penyempurnaan Laporan Akhir
Laporan Akhir : 1. Kesimpulan :
Hasil analisa pelaksanaan PPM dan KSM 2. Rencana Untuk
memperbaiki Transparansi, Akuntabilitas, dan Partisipasi Publik dalam pengelolaan dana Masyarakat Perbaikan
RENCANA KERJA STUDI PPM -
Inventarisasi dan Identifikasi Data
Data Kuantitatif
(Primer & Sekunder) Data Kualitatif (Primer & Sekunder)
Perumusan Kajian Terhadap Data Primer
dan Sekunder
Kaluaran : Draft Hasil Kajian
dan Identifikasi PPM dan KSM Konsultasi dengan
Tim Teknis Menyampaikan Draft
Hasil Kajian dan Identifikasi PPM dan KSM
Ya
Tidak
Perbaikan Draft hasil Kajian
dan Identifikasi Pelaksanaan PPM dan KSM
di
lokasi penelitian
Kesimpulan Hasil kajian dan Identifikasi
PPM dan KSM Di lokasi penelitian
Proses Kajian Dan Identifikasi Data
Metodologi Perumusan Rancangan
untuk memperbaiki Transaransi, Akuntabilitas dan Partisipasi Publik:
DATA LAPANGAN MENGENAI : Kasus-kasus yang terjadi
dan Hal-hal yang dapat meningkatkan dan menghambat kontrol sosial
Harapan masyarakat Bentuk, jenis kegiatan
dan cara-cara yang biasa dilakukan oleh masyarakat
Analisa
Rumusan Latar belakang
dan penyebab permasalahan
Rumusan Strategi Pelaksanaan PPM untuk memperbaiki tingkat Partisipasi.
Akuntabilitas dan Partisipasi Publik Dalam pengelolaan dana di tingkat
Masyarakat melalui Kontrol Sosial Masyarakat
RENCANA KERJA STUDI PPM -
IV. SUSUSUNAN TENAGA AHLI
DAN STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANA
4.1. SUSUSUNAN TENAGA AHLI
1. Team Leader : Drs. Dawud Ayatullah P, M.Si 2. T.A. Pengaduan Masyarakat : Drs. H. M. Barliyanto
3. T.A. Sosiologi : Raflis Rusdi, S.Sos 4. T.A. Pemberdayaan Masyarakat : Ir. Fadli Fadhillah
1 2 3 4 5 6
1 Drs. Dawud Ayatullah P, M.Si Team Leader 2 Drs. H.M. Barliyanto. T.A. PPM 3 Raflis Rusdi, S.Sos T.A. Sosiologi
4 Ir. Fadli Fadhillah T.A. Peng Masyarakat
Keterangan Bulan
No. Nama Posisi Diusulkan
4.2. JADWAL PELAYANAN JASA KONSULTAN
4.3. STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANA
Team Leader
T.A. Pemb Masyarakat T.A. Sosiologi TA. PPM
Team Teknis
Direktorat Jenderal Cipta Karya SNVT Penanggulangan Kemiskinan
di Perkotaan
Manajemen PT. INDESO
Supporting Staff
RENCANA KERJA STUDI PPM -
V. RENCANA JADWAL WAKTU PELAKSANAAN STUDI
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
I.
1 Mobilisasi Tim Konsultan 2 Koordinasi internal Tim Konsultan
3 Mempertajam Metodologi dan Rencana Kerja 4 Mengikuti Pelatihan
5 Pengumpulan Data Tahap I di Pusat
a. Pengumpulan Literatur/Dokumen yang relevan b. Wawancara dengan narasumber di Jakarta c. wawancara tahap persiapan dengan KMP, 6
7 Penyusunan Intrimen Survey (Daftar Pertanyaan)
8 Koordinasi dengan Tim Teknis membahas Draft Instrumen Survei 9 Pembahasan Laporan Pendahuluan
10 Perbaikan Instrumen Survey Hasil Uji Coba (Uju Reabilitas)
II. Kegiatan Lapangan
1 Uji Coaba Instrumen Survei (Kuisioner) 1 Persiapan dan Administrasi Survey 2 Kajian Lapangan Kota Medan 3 Kajian Lapangan Kota Bengkulu 4 Kajian Lapangan Kota Surabaya 5 Kajian Lapangan Kota Pasuruan 6 Kajian Lapangan Kota Makasar 7 Kajian Lapangan Kota Gorontalo
III Pengolahan dan Analisis Data 1 Pengolahan dan Analisis Data
2 Perumusan butir-butir kesimpulan dan rekomendasi 3 Penyusunan Draft Laporan Akhir
4 Asistensi Draft laporan Akhir dengan Tim Teknis 7 Perbaikan Draft laporan Akhir
IV Workshop
V Penempurnaan Laporan Akhir
1 Aistensi dengan Tim Teknis hasil perbaikan Laporan Akhir 2 Penyelesaian Laporan Akhir
VI Pelaporan
1 Laporan Pendahuluan
2 Laporan Sementara dan Lokakarya 3 Laporan Akhir
TahapPersispanTahapPersispanTahapAnalisisdanPenyusunanLaporan
Kegiatan Persiapan
Review Penanganan Pengaduan dan Kontrol Sosial Masyarakat atas Data Tahap I
Keterangan Bulan - 5 Bulan - 6
No. Kegiatan Bulan - 1 Bulan - 2 Bulan - 3 Bulan - 4