• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab III. Metode Penelitian. menggunakan desain survey deskriptif. Penelitian survey deskriptif adalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab III. Metode Penelitian. menggunakan desain survey deskriptif. Penelitian survey deskriptif adalah"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

33

Bab III Metode Penelitian A. Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah non-eksperimen dengan metode kuantitatif menggunakan desain survey deskriptif. Penelitian survey deskriptif adalah penelitian yang mendeskripsikan suatu keadaan didalam masyarakat (Notoatmodjo, 2012).

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2013). Populasi dirumuskan menjadi 2 jenis yaitu populasi terbatas, dimana jumlahnya sudah diketahui, dan populasi tak terbatas atau infinite dimana jumlahnya belum diketahui (Brink & Wood (1994) dalam Wasis (2008)). Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pegawai non-edukatif Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berjumlah 396 orang berdasarkan data yang diperoleh peneliti pada Desember 2016, sehingga merupakan populasi yang sudah diketahui jumlahnya. Rincian populasi penelitian ini yaitu sebanyak 271 orang merupakan pegawai tetap, 85 orang merupakan temporary staff, dan sisanya sebanyak 40 orang merupakan pegawai kontrak.

2. Sampel

(2)

mewakili populasi tersebut (Sarwono, 2010). Rumus untuk menentukan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan rumus dari Nursalam (2008) dikarenakan populasinya kurang dari 1000, yaitu : ( ) Keterangan : n = Besar sampel N = Jumlah populasi d = Tingkat signifikansi (0,05) Perhitungan sample dalam penelitian ini :

( )

dibulatkan menjadi 199

Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 199 responden.

(3)

a. Kriteria Inklusi

1) Pegawai non-edukatif UMY baik pegawai tetap, temporary maupun kontrak yang masih aktif bekerja di UMY pada tahun 2017.

2) Bersedia menjadi responden. b. Kriteria Ekslusi

1) Pegawai non-edukatif UMY yang sedang cuti.

2) Pegawai non-edukatif yang saat ditemui sedang bekerja di luar lingkungan kampus terpadu UMY.

C. Lokasi dan Waktu Penelituan

Lokasi penelitian dilakukan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dan waktu pengambilan data dilaksanakan pada bulan Juni 2017.

D. Variabel Penelitian

(4)

E. Definisi Operasional Tabel 1. Definisi Operasional

No Variabel Definisi Operasional Hasil Ukur Cara Ukur Skala

1 Gambaran Kondisi Kesehatan Jiwa Pegawai Non-Edukatif UMY

Keadaan atau kondisi yang menggambarkan tentang psikologis dan fisik pegawai baik berupa keluhan maupun bukan.

 1-5 : Normal atau tidak ada indikasi masalah kesehatan jiwa atau gangguan emosional  6-20 :Terindikasi masalah kesehatan jiwa atau gangguan emosional. Kuesioner Self Reporting Questionnaire Ordinal 2 Data Demografi :

a) Jenis Kelamin Keadaan seks atau kelamin atau gender responden yang terdiri dari laki-laki dan wanita 1= laki-laki 2= perempuan Kuesioner Demografi Nominal

b) Usia Satuan waktu yang

mengukur waktu tentang kehidupan yang telah dijalani seseorang

Dalam tahun Kuesioner

Demografi Rasio c) Pernah melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan jiwa Pegawai non-edukatif yang pernah melakukan pemeriksaan untuk menilai kondisi kesehatan jiwanya 1= Tidak 2= Ya Kuesioner Demografi Nominal d) Rata-rata penghasilan dalam sebulan

Jumlah uang yang diterima pegawai non-edukatif dalam sebulan dari institusi tempatnya bekerja 1= > Rp 1.404.760 2= ≤ Rp 1.404.760 Kuesioner Demografi Nominal e) Status kepegawaian Status kepegawaian yang dimiliki oleh responden di tempatnya bekerja yaitu pegawai tetap, pegawai kontrak, pegawai temporary atau lainnya. 1= Pegawai Tetap 2= Pegawai Kontrak 3= Pegawai Temporary 4= Lainnya Kuesioner Demografi Nominal

f) Status pernikahan Keadaan responden terkait dengan pembentukan keluarga 1= Nikah 2= Belum Nikah 3= Lainnya Kuesioner Demografi Nominal

g) Tempat tinggal Tempat dimana responden berlindung dari lingkungan luar dan tempat dimana responden menetap 1= Rumah Sendiri 2= Rumah Keluarga 3= Rumah Sewa 4= Lainnya Kuesioner Demografi Nominal h) Kendaraan yang dimiliki

(5)

F. Instrumen Penelitian

Intrumen dalam penelitian observasional merupakan istilah yang merujuk pada suatu alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti untuk mengobservasi, mengukur atau menilai suatu fenomena serta untuk mengumpulkan data (Dharma, 2011). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk kuesioner. Kuesioner merupakan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data, berupa sejumlah pertanyaan tertulis (Arikunto, 2013). Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari dua bagian, yaitu:

1. Kuesioner Data Demografi

Kuesioner ini merupakan kuesioner yang dibuat oleh peneliti berisi tentang identitas responden meliputi usia, jenis kelamin, pernah tidaknya melakukan pemeriksaan terkait kesehatan jiwa, rata-rata penghasilan dalam sebulan, status kepegawaian, status pernikahan, tempat tinggal, dan kendaraan yang dimiliki.

2. Kuesioner Kondisi Kesehatan Jiwa

(6)

dari 20 item pertanyaan, dan diukur menggunakan skala guttman. Skala guttman adalah skala yang memiliki jawaban tegas yaitu ya dan tidak. Penilaian kondisi kesehatan jiwa didasarkan pada interpretasi kuesioner SRQ dengan menjumlahkan jawaban “ya” yang diperoleh dari setiap pengisian pertanyaan kuesioner. Jika didapatkan jawaban “ya” sebanyak enam atau lebih maka responden dikatakan terindikasi gangguan mental emosional atau masalah kesehatan jiwa (Kemenkes RI, 2013).

Tabel 2. Kisi-kisi instrumen kuesioner SRQ

No Aspek Nomor Pertanyaan Jumlah

1 2 3 4 5 Gejala depresi Gejala Cemas Gejala Somatik Gejala Kognitif

Gejala Penurunan Energi

6, 9, 10, 14, 15, 16, 17 3, 4, 5 1, 2, 7, 19 8, 12, 13 8, 11, 12,13, 18, 20 7 3 4 6 Total 20 G. Jalannya Penelitian 1. Tahapan Persiapan

a. Melakukan studi pendahuluan ke UMY

(7)

b. Menyelesaikan Proposal Penelitian

Peneliti menyusun proposal dari bulan Desember 2016 sampai Februari 2017. Proposal penelitian selesai pada 11 Februari 2017, sehingga peneliti melakukan sidang proposal pada tanggal 27 Februari 2017 untuk mendapatkan persetujuan melakukan penelitian. Setelah sidang selesai, selanjutnya peneliti menyelesaikan revisi proposal yang telah diuji agar proposal menjadi lebih baik.

c. Melakukan Uji Etik Penelitian

Peneliti mengajukan uji etik kepada dewan etik Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY. Peneliti mendapat surat keterangan lolos uji etik dari dewan etik FKIK UMY yang disetujui pada tanggal 5 Mei 2017 dengan nomor 277/EP-FKIK-UMY/V/2017. d. Mengurus Surat Izin Penelitian di UMY

Surat persetujuan etik yang telah didapatkan oleh peneliti merupakan syarat untuk mendapatkan surat perizinan melakukan penelitian dari fakultas. Setelah peneliti mendapatkan surat perizinan melakukan penelitian dari fakultas, peneliti meminta surat perizinan untuk melakukan penelitian di UMY. Selanjutnya, peneliti melakukan penelitian.

2. Pelaksanaan

a. Memilih Responden

(8)

responden dan memilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan data dilakukan pada akhir bulan Mei- Juni 2017.

b. Pembagian Kuesioner

Peneliti memperkenalkan diri, serta menjelaskan kepada responden mengenai maksud kedatangan serta tujuan dari dilakukannya penelitian ini. Selanjutnya peneliti menunjukkan surat pemberian ijin penelitian dari badan SDM UMY. Setelah responden setuju mengikuti penelitian, maka peneliti membagikan kuesioner. 3. Tahap Akhir

a. Menganalisa Data

Data yang sudah didapatkan oleh peneliti selanjutnya dimasukkan dan kemudian diolah serta dianalisis menggunakan komputer.

b. Membuat Pembahasan dan Kesimpulan

Data yang telah selesai diolah dan dianalisis, selanjutnya dibahas oleh peneliti. Setelah pembahasan selesai, selanjutnya peneliti membuat kesimpulan dari pembahasan yang telah dibuat.

H. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

(9)

selain itu validitas juga menunjukkan bahwa instrumen tersebut valid yang berarti instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur (Dharma, 2011).

Instrumen dalam penelitian ini tidak dilakukan uji validitas, karena instrumen yang digunakan sudah baku dan sudah digunakan oleh WHO maupun kementrian kesehatan republik Indonesia. Selain itu, kuesioner ini juga sudah di uji oleh Hartono, peneliti pada Badan Litbang Depkes tahun 1995, dimana sensitivitas SRQ 88% dan spesifitas 81%, nilai ramal positif 60% serta nilai ramal negatif 92% (Idaiani, Suhardi, & Kristanto, 2009). Selain itu, para peneliti lain yang menggunakan SRQ tidak melakukan uji validitas lagi.

2. Uji Reliabilitas

Sebuah instrumen dikatakan reliabel jika setelah digunakan berulang kali nilainya tetap sama. Instrumen dalam penelitian ini tidak dilakukan validitas, karena instrumen yang digunakan sudah baku dan sudah digunakan oleh WHO maupun kementrian kesehatan republik Indonesia.

I. Analisa Data

(10)

UMY akan diketahui dengan menggunakan analisis univariat frequencies dan presentase.

J. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian, seorang peneliti harus melaksanakan dan mematuhi prinsip etis penelitian agar tidak melanggar hak-hak otonomi manusia sebagai klien penelitian. Berikut ini beberapa prinsip etis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan Nursalam (2013), yaitu : 1. Prinsip manfaat

a. Bebas dari penderitaan

Penelitian yang dilakukan tidak memberikan intervensi, sehingga subjek bebas dari penderitaan karena subjek hanya diminta untuk mengisi kuesioner yang diberikan.

b. Bebas dari eksploitasi

Informasi yang didapatkan dari subjek penelitian hanya akan digunakan peneliti untuk kepentingan penelitian saja.

2. Prinsip menghargai hak manusia

a. Hak untuk ikut/ tidak menjadi responden

(11)

b. Hak untuk mendapatkan jaminan dari perlakuan yang diberikan

Penelitian ini tidak memberikan intervensi, dan hanya meminta subjek untuk mengisi kuesioner, sehingga semua subjek mendapatkan jaminan kerahasiaan informasi yang diberikan.

c. Informed consent

Penelitian ini menyertakan informed consent pada lembar kuesioner, sehingga subjek akan mengethui informasi serta tujuan dari penelitian ini. Dalam informed consent tersebut juga dijelaskan bahwa data yang diperoleh akan dirahasiakan dan hanya akan digunakan untuk pengembangan ilmu.

3. Prinsip keadilan

a. Hak untuk mendapatkan pengobatan yang adil

Penelitian ini tidak memberikan intervensi, subjek hanya diminta untuk mengisi kuesioner. Semua subjek diperlakukan sama yaitu diminta untuk mengisi kuesioner. Tidak ada diskriminasi kepada subjek yang tidak bersedia menjadi responden.

b. Hak dijaga kerahasiaannya

Referensi

Dokumen terkait

3.3 Pengaruh ASEAN-China Free Trade Area Terhadap Volume Perdagangan Thailand Di Bidang

Sehingga hipotesis yang diajukan bahwa terdapat pengaruh positif antara Tingkat Pengungkapan Informasi Website terhadap Frekuensi Perdagangan Saham pada Perusahaan Manufaktur Sektor

Waterboom Kota Ternate adalah salah satu wadah tempat bermain dan wisata yang bertempat dikota ternate provinsi Maluku utara, sistem promosi pada waterboom masih

Perayaan upacara Tabot adalah ritual agama Islam aliran Syi’ah yang bertujuan melestarikan dendam atau memelihara permusuhan atas gugurnya Imam Husein ternyata

Secara adat tradisi fungsi tepak sirih tidak mengalami perubahan yaitu sebagai tempat daun risih, gambir, pinang dan kacip. Kacip adalah sejenis gunting yang digunakan untuk

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional dengan analisis kuantitatif, dengan maksud mencari hubungan antara variabel independen dengan

yang berlaku Republik Indonesia. Undang-undang ini juga tercantum dalam pasal Aturan Peralihan Undang-Undang Dasar 1945. Semua peraturan yang menambah atau mengubah KUHP