BIMBINGAN DAN KONSELING
DALAM
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG PENDIDIKAN JASMANI
DAN BIMBINGAN KONSELING
KOMPETENSI DAN INDIKATOR
Memahami peran dan posisi BK dalam
implemtansi kurikulum 2013
•Menjelaskan peran BK dalam Implementasi Kurikulum 2013
SKENARIO PEMBELAJARAN
• Paparan dan curah pendapat tentang peran danposisi BK dalam implementasi Kurikulum 2013 (30 menit)
• Tanya jawab tentang peran dan posisi BK dalam implementasi Kurikulum 2013 (20 menit)
• Diskusi Kelompok (20 menit)
• Menyimpulkan materi peran dan posisi BK
PENDIDIKAN DAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
• BIMBINGAN DAN KONSELING sebagai bagian integral dari sistem pendidikan di sekolah
memiliki peranan penting berkaitan dengan peningkatan mutu pendidikan di sekolah.
• PENDIDIKAN dapat memanfaatkan bimbingan dan konseling sebagai mitra kerja dalam
melaksanakan tugasnya sebagai rangkaian upaya pemberian bantuan .
• BIMBINGAN DAN KONSELING menyediakan unsur-unsur di luar individu yang dapat
• Integrasi bimbingan dan konseling dalam pendidikan juga tampak dari
dimasukkannya secara terus menerus program-program konseling ke dalam
program-program sekolah ; konsep-konsep dan praktek-praktek bimbingan dan
konseling merupakan bagian integral upaya pendidikan .
• Kegiatan bimbingan dan konseling akan selalu terkait dengan pendidikan, karena
keberadaan bimbingan dan konseling
• BIMBINGAN DAN KONSELING merupakan
proses yang menunjang pelaksanaan pendidikan di sekolah , karena program-program bimbingan dan konseling meliputi aspek-aspek tugas
perkembangan individu, khususnya menyangkut kawasan kematangan pendidikan dan karir,
kematangan personal dan emosional, serta kematangan sosial.
• Hasil-hasil bimbingan dan konseling pada
kawasan itu menunjang keberhasilan pendidikan
yang bermutu pada umumnya.
• Dalam keadaan tertentu bimbingan dan konseling dapat dipergunakan sebagai metode dan alat
• BIMBINGAN DAN KONSELING yang dilakukan oleh Guru BK/Konselor
sebagai bentuk upaya pendidikan, karena kegiatan bimbingan dan konseling selalu terkait dengan pendidikan dan keberadaan bimbingan dan konseling di dalam
pendidikan merupakan konsekuensi logis dari upaya pendidikan itu sendiri.
• BIMBINGAN DAN KONSELING tidak dapat lepas dan melepaskan diri dari
• BIMBINGAN DAN KONSELING sebagai upaya pendidikan memberikan perhatian pada proses, yaitu cenderung memperhatikan tugasnya
sebagai rangkaian upaya pemberian bantuan pada anak mencapai suatu tingkat kehidupan yang berdasarkan pertimbangan normative, antropologis dan sosio kultural.
• Dengan demikian, bimbingan dan konseling
tidak mungkin melepaskan diri dari keseluruhan rangkaian pendidikan.
• Intervensi Bimbingan dan Konseling dalam merealisasikan fungsi pendidikan akan terarah kepada upaya membantu individu yang dapat dilakukan melalui
pelayanan bimbingan dan konseling untuk: – memperhalus,
– menginternalisasi, – memperbaharui dan
• Dalam PROSES BIMBINGAN DAN
KONSELING amat mungkin diperlukan dan digunakan berbagai metode dan teknis
psikologis untuk memahami dan
mempengaruhi perkembangan perilaku individu, dengan tetap berstandar dan
terarah kepada pengembangan manusia sesuai dengan hakikat eksistensinya.
• BIMBINGAN dan KONSELING
mengemban tanggung jawab untuk
Kedudukan BK dalam Pendidikan
. Administrasi dan Supervisi
Bimbingan dan upaya lainnya
Pengajaran Bidang administrasi
dan kepemimpinan
Tujuan :
Perkembangan yang optimal dari individu Bidang pengajaran
A1
Wilayah Garapan Guru Mata Pelajaran dan Guru BK atau Konselor
GURU MATA
PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA SATUAN PENDIDIKAN
Berbasis
Terwujudnya pribadi yang utuh, berkembang optimal,
tangguh, mandiri, dan mammpu mengendalikan diri
Terwujudnya pribadi yang utuh, berkembang optimal,
tangguh, mandiri, dan mammpu mengendalikan diri
Berbasis Kondisi Kehidupa
4
C
D
E
A B
2
3
P
1
Keterangan :
 Arah Pelayanan BK A. Pelayanan Dasar
B. Pelayanan Pengembangan C. Pelayanan Terapeutik
D. Pelayanan Peminatan E. Pelayanan Diperluas
 Bidang Pelayanan BK
1. Pelayanan Pengembangan Pribadi
2. Pelayanan Pengembangan Sosial
3. Pelayanan Pengembangan Belajar
MUTU PENDIDIKAN
• Karakteristik yang harus melekat pada sistem pendidikan.
• Kemampuan meningkatkan mutu dimiliki oleh sekolah.
• Peningkatan mutu erat kaitannya dengan kreatifitas pengelolaan satuan pendidikan dalam pengembangan kemampuan
Pendidikan di sekolah tidak hanya dilakukan melalui proses pembelajaraan oleh guru
mata pelajaran dan pelatihan oleh guru praktek, tetapi juga kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan oleh guru BK atau
Konselor untuk membantu peserta didik mencapai perkembangan yang optimal, termasuk mencari dan menetapkan pilihan
serta pengambilan keputusan yang
Bidang BK yang perlu dikuasai :
1. Dasar-dasar keilmuan bimbingan dan konseling
2. Bidang bimbingan dan konseling 3. Jenis-jenis layanan bimbingan dan
konseling
4. Kegiatan pendukung :bimbingan dan konseling
Pelayanan BK
• Bertugas melayani individu normal yang
sedang dalam proses memperkembangkan dirinya secara optimal sesuai dengan
tahap-tahap perkembangan yang dijalaninya.
• Bertujuan mengembangkan kemampuan dan meningkatkan mutu kehidupan serta harkat dan martabat manusia Indonesia
Peminatan Peserta Didik
• Dapat menimbulkan masalah bagi peserta didik SMA/MA dan SMK yang tidak mampu di dalam memilih peminatan kelompok mata pelajaran, lintas minat dan/atau pendalaman minat secara tepat
• Memilih dan menentukan peminatan peserta didik dalam belajar hendaknya sesuai dengan
kemampuan umum (kecerdasan), bakat, minat dan kecenderungan pilihan masing-masing
Pelayanan Peminatan Peserta Didik
• Upaya untuk membantu peserta didik dalam
memilih, menentukan dan menjalani program atau kegiatan untuk mencapai sesuatu sesuai dengan
kecenderungan hati atau keinginan yang kuat terkait dengan program pembelajaran yang diikuti pada
satuan pendidikan.
• Salah satu bentuk layanan penempatan dan
penyaluran dan keterkaitannya dengan jenis layanan lain serta kegiatan pendukung yang relevan.
• Dilakukan oleh guru BK atau Konselor