• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faiza Alipvia- Peta Konsep 3 BK

N/A
N/A
Alipvia Khoerunnisa

Academic year: 2025

Membagikan "Faiza Alipvia- Peta Konsep 3 BK"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Nama: Faiza Alipvia Khoerunnisa Kelas: PBA/4A NIM: 1232030027 Resume: 3 (Tiga)

Dosen: Dr. H. Tarsono, M.Pd Matkul: Bimbingan dan Konseling LANDASAN BIMBINGAN DAN KONSELING

LANDASAN FILOSOFIS

Landasan filosofis merupakan landasan yang dapat memberikan arahan dan pemahaman khususnya bagi konselor dalam melaksanakan setiap kegiatan bimbingan dan konseling yang lebih bisa dipertanggungjawabkan secara logis, etis maupun estetis. Landasan filosofis dalam bimbingan dan konseling terutama berkenaan dengan usaha mencari jawaban yang hakiki atas pertanyaan filosofis.

LANDASAN PEDAGOGIS

Landasan paedagogis dalam layanan bimbingan dan konseling ditinjau dari tiga segi, yaitu: (a) pendidikan sebagai upaya pengembangan individu dan bimbingan merupakan salah satu bentuk kegiatan pendidikan; (b) pendidikan sebagai inti proses bimbingan dan konseling; dan (c) pendidikan lebih lanjut sebagai inti tujuan layanan bimbingan dan konseling.

LANDASAN PSIKOLOGIS

Landasan psikologis dalam bimbingan dan konseling adalah memberikan kepahaman tentang perilaku individu yang menjadi sasaran layanan. Hal ini sangat penting karena bidang garapan bimbingan dan konseling adalah perilaku klien, yaitu perilaku klien yang perlu di ubah atau dikembangkan untuk mencapai tujuan yang dikehendaki.

LANDASAN SOSIAL DAN BUDAYA

Landasan sosial-budaya merupakan landasan yang dapat memberikan pemahaman kepada konselor tentang dimensi kesosialan dan dimensi kebudayaan sebagai faktor yang mempengaruhi terhadap perilaku individu. Seorang individu pada dasarnya merupakan produk lingkungan sosial-budaya dimana ia hidup. Sejak lahirnya, ia sudah dididik dan dibelajarkan untuk mengembangkan pola-pola perilaku sejalan dengan tuntutan sosial-budaya yang ada di sekitarnya.

LANDASAN IPTEK

Pengetahuan tentang bimbingan dan konseling disusun secara logis dan sistematis dengan menggunakan berbagai metode, seperti:

pengamatan, wawancara, analisis dokumen, prosedur tes, inventory atau analisis laboratoris yang dituangkan dalam bentuk laporan penelitian, buku teks dan tulisan- tulisan ilmiah lainnya.

LANDASAN YURIDIS

Landasan yuridis-formal berkenaan dengan berbagai peraturan dan perundangan yang berlaku di Indonesia tentang penyelenggaraan bimbingan dan konseling, yang bersumber dari Undang-Undang Dasar, Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri serta berbagai aturan dan pedoman lainnya yang mengatur tentang penyelenggaraan bimbingan dan konseling di Indonesia.

LANDASAN RELIGI

Landasan religius dalam layanan bimbingan dan konseling ditekankan pada tiga hal pokok, yaitu: (a) manusia sebagai makhluk Tuhan; (b) sikap yang mendorong perkembangan dari perikehidupan manusia berjalan ke arah dan sesuai dengan kaidah-kaidah agama; dan (c) upaya yang memungkinkan berkembang dan dimanfaatkannya secara optimal suasana dan perangkat budaya (termasuk ilmu pengetahuan dan teknologi).

(2)

REFERENSI:

Syafriana Nasution, Henry. dkk. (2019). Bimbingan Konseling “Konsep, Teori dan Aplikasinya”.

Medan: Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia (LPPPI).

Referensi

Dokumen terkait

Dalam perkuliahan ini dibahas landasan pemikiran, pengertian, tujuan dan fungsi, lingkup garapan, serta strategi dan teknik bimbingan-konseling anak..

Pelayanan bimbingan dan konseling (BK), sebagai bagian dari upaya pendidikan, pada satuan pendidikan merupakan usaha membantu peserta didik dalam rangka

Dalam upaya penyelesaian masalah yang dihadapi melalui layanan bimbingan dan konseling, proses konseling menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan Pada proses

Dalam mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat mempraktikkan (menyusun program layanan Bimbingan dan Konseling Pribadi, memberikan layanan bimbingan secara

Kebijakan yang dapat dilakukan yaitu lebih mendukung terhadap fasilitan layanan. bimbingan dan konseling khususnya fasilitas kegiatan layanan

1) Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari upaya pendidikan dan pengembangan individu oleh karena itu program bimbingan dan konseling harus diselaraskan

1) Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dan upaya pendidikan dan pengembangan individu, oleh karena itu program bimbingan dan konseling ini harus

DEFINISI BIMBINGAN DAN KONSELING Hikmawati 2011:1 Bimbingan dan Konseling menurut Hikmawati adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok,