• Tidak ada hasil yang ditemukan

Usulan Perbaikan Tata Letak Gudang Dengan Menggunakan Metode Dedicated Storage (Studi Kasus Di UD.Duta Manis Permai, Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Usulan Perbaikan Tata Letak Gudang Dengan Menggunakan Metode Dedicated Storage (Studi Kasus Di UD.Duta Manis Permai, Bandung)."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

UD. Duta Manis Permai merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang distributor makanan (gula, kerupuk, soun, dan lain-lain), terletak di kota Bandung. Masalah yang sedang dihadapi oleh perusahaan adalah penempatan produk di gudang tidak teratur. Lokasi penempatan beberapa jenis produk yang tidak tetap dan terdapat produk yang satu menutupi produk lainnya. Penyusunan yang tidak teratur mengakibatkan suasana gudang terasa penuh. Sehingga pemilik perusahaan merasa gudangnya sudah tidak cukup lagi. Melihat hal tersebut penulis bermaksud mengusulkan rancangan penataan tata letak produk di gudang yang lebih baik, agar produk-produk yang disimpan tersebut dapat tertata dengan baik dan mudah dicari, sehingga pengambilan produk dapat dikeluarkan dengan cepat.

Tahap pertama adalah menghitung kapasitas maksimum gudang untuk seluruh produk dengan menggunakan metode P (t, E). Metode ini dipilih karena interval waktu pemesanan produk selalu sama. Dalam perhitungan metode P (t, E) ini diperlukan juga perhitungan biaya pesan dan biaya simpan. Biaya-biaya yang termasuk biaya simpan adalah biaya modal, biaya sewa gedung, biaya asuransi, biaya kerusakan dan biaya listrik. Sebelum merancang tata letak, diperlukan terlebih dahulu perhitungan luas lantai. Perhitungan ini bertujuan mengetahui luas yang dibutuhkan saat ini untuk semua produk. Tahap selanjutnya menghitung frekuensi keluar masuknya produk menggunakan material handling. Perhitungan frekuensi ini bertujuan untuk mengetahui produk mana yang proses keluar masuknya paling banyak sehingga produk tersebut dapat disimpan di dekat pintu agar mempercepat aliran produknya. Tahap selanjutnya adalah merancang rak berdasarkan jarak jangkauan manusia dan berdasarkan ukuran produk. Ukuran rak tersebut dapat dilihat pada tabel 5.14 dan sketsa rak dapat dilihat pada gambar 5.2. Penulis mengusulkan pembuatan rak sebanyak 4 tingkatan berdasarkan tinggi gedung. Tahap terakhir yaitu merancang tata letak berdasarkan metode dedicated storage. Metode ini dipilih karena adanya pengelompokan penyusunan produk sehingga produk tidak menyebar dan disimpan berdasarkan prioritas frekuensi keluar masuknya barang sehingga aliran produk yang masuk dan keluar dari gudang dapat terkoordinasi dengan baik dan penggunaan daerah penyimpanan pada gudang akan menjadi optimal. Pada tahap ini dimulai dari menentukan rank produk. Penentuan rank bertujuan untuk mengetahui produk mana saja yang sirkulasi keluar masuknya lebih banyak untuk diletakan dekat dengan pintu agar mempercepat proses sirkulasi tersebut. Kemudian menentukan storage bays berdasarkan ukuran produk yang maksimum agar semua produk terwakili. Selanjutnya menghitung jumlah sel yang tersedia di gudang dan menghitung jumlah sel yang diperlukan untuk semua produk. Kemudian dari perhitungan sel tersebut disusun berdasarkan prioritas produk. Setelah terususun, selanjutnya direalisasikan menjadi layout aktual.

(2)

iv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

ABSTRAK ………..………..………..……...…... i

KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH .………... ii

(3)

v Universitas Kristen Maranatha 2.4 Perencanaan Tata Letak Fasilitas...………. 2-23

2.4.1 Terminologi Fasilitas, Tata Letak Fasilitas, dan Perancangan Tata Letak Fasilitas ...……...… 2-23 2.4.2 Algoritma untuk Penyelesaian Masalah Tata Letak Fasilitas.... 2-25 2.5 Perencanaan Tata Letak Gudang...………. 2-25 2.5.1 Tujuan Perencanaan Tata Letak Gudang... 2-26 2.5.2 Prinsip-prinsip Area Penyimpan... 2-26 2.5.3 Perencanaan Ruang / Luas Gudang... 2-28 2.5.4 Langkah-Langkah Perancangan Tata Letak Gudang... 2-31 2.5.5 Metode Penyimpanan... 2-34 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Observasi Perusahaan...……….………...…... 3-1 3.2 Identifikasi Masalah...…...……... 3-1 3.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi...………... 3-1 3.4 Perumusan Masalah...………. 3-4 3.10 Kesimpulan dan Saran... 3-8 BAB 4 PENGUMPULAN DATA

(4)

vi Universitas Kristen Maranatha 4.10 Data Persediaan... 4-10 4.11 Data Penjualan... 4-10 BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

5.1 Perhitungan Kapasitas Maksimum... 5-1 5.1.1 Perhitungan Rata-rata dan Standar Deviasi Penjualan... 5-1 5.1.1.1 Uji Kenormalan Data... 5-1 5.1.1.2 Analisis Pengolahan Data Uji Kenormalan Data... 5-2 5.1.1.3 Rata-rata dan Standar Deviasi Persediaan... 5-2 5.1.2 Perhitungan Biaya... 5-3 5.1.2.1 Biaya Pesan... 5-3 5.1.2.2 Biaya Simpan... 5-4 5.1.2.3 Biaya Stock Out... 5-9 5.1.3 Rangkuman Data... 5-10 5.1.4 Pengolahan Data Dengan Metode P (t, E)... 5-12 5.2 Pembuatan Rak... 5-16 5.3 Perhitungan Luas Lantai... 5-21 5.4 Perhitungan Frekuensi... 5-24 5.4.1 Analisis Pemilihan Frekuensi... 5-27 5.5 Perhitungan Dedicated Storage... 5-28 5.6 Analisis... 5-41 5.6.1 Analisis Pembuatan Rak... 5-41 5.6.2 Analisis Kapasitas Maksimum... 5-42 5.6.3 Analisis Luas Lantai... 5-42 5.6.4 Analisis Frekuensi... 5-42 5.6.5 Analisis Dedicated Storage... 5-43 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ….……...……... 6-1 6.2 Saran ...…...……… 6-2

DAFTAR PUSTAKA……… xi

(5)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

2.1 Macam-macam Persediaan 2-9

4.1 Jam Kerja 4-4

4.2 Jenis Produk 4-5

4.3 Jenis Produk pada Masing-masing Supplier 4-6

4.4 Daftar Harga Beli dan Harga Jual 4-7

4.5 Ukuran Produk 4-8

4.6 Total Persediaan 4-10

4.7 Data Penjualan pada Tahun 2011 4-11

5.1 Hasil Uji Kenormalan Data 5-2

5.2 Rata-rata dan Standar Deviasi Penjualan 5-3

5.3 Proporsi Nilai tiap Produk 5-4

5.4 Perhitungan Persentase Biaya Gudang 5-6

5.5 Perhitungan Persentase Biaya Listrik 5-8

5.6 Perhitungan Proporsi Total Biaya Simpan 5-9

5.7 Perhitungan Biaya Stock Out 5-10

5.8 Rangkuman Data 5-11

5.9 Perhitungan t Untuk Setiap Produk 5-12

5.10 Nilai F'(K) Untuk Setiap Produk 5-13

5.11 Nilai K Untuk Setiap Produk 5-14

5.12 Kapasitas Maksimum Untuk Setiap Produk 5-15

5.13 Penyesuaian Ukuran Produk Dengan Lebar Rak 5-18

5.14 Ukuran Masing-masing Rak 5-21

5.15 Jumlah Tumpukan dalam 1 Rak 5-22

5.16 Jumlah Tumpukan yang Dibutuhkan 5-23

5.17 Luas Lantai 5-23

(6)

viii Universitas Kristen Maranatha

5.19 Frekuensi by Volume 5-26

5.20 Frekuensi Terpilih 5-27

5.21 Storage Bays 5-29

5.22 Skala Prioritas 5-29

5.23 Jumlah Sel pada Setiap Rak 5-30

5.24 Jumlah Sel untuk Setiap Produk 5-31

(7)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

2.1 Aktivitas-aktivitas Dasar Gudang 2-5

2.2 Keadaan Persediaan Dengan Metode P (t,E) 2-15

2.3 Hierarki Perencanaan Fasilitas 2-24

3.1 Metodologi Penelitian 3-2

4.1 Struktur organisasi UD. Duta Manis Permai 4-3

4.2 Layout Gudang 4-9

5.1 Posisi Rak 5-20

5.2 Jumlah Langkah Antar Sel untuk Level 1 dan 2 5-32

5.3 Sel pada Level 1 dan Level 2 5-34

5.4 Penataan Berdasarkan Skala Prioritas untuk Level 1 5-36 5.5 Penataan Berdasarkan Skala Prioritas untuk Level 2 5-37

5.6 Layout Aktual Level 1 5-39

5.7 Layout Aktual Level 2 5-40

(8)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

1 Uji Kenormalan Data L1-1

(9)

L1-1

LAMPIRAN 1

UJI KENORMALAN DATA

Pengujian kenormalan data ini dilakukan dengan bantuan program StatFit dengan statistik uji Chi Square. Data yang digunakan adalah data penjualan. Data Penjualan dapat dilihat pada tabel 4.7.

1. Uji kenormalan data penjualan Gula Merah GP adalah sebagai berikut:

(10)

L1-2

2. Uji kenormalan data penjualan Gula Merah Batre adalah sebagai berikut:

Dari hasil yang ada maka data penjualan Gula Merah Batre adalah normal.

3. Uji kenormalan data penjualan Kerupuk Bawang Besar adalah sebagai berikut:

(11)

L1-3

4. Uji kenormalan data penjualan Kerupuk Bawang Kecil adalah sebagai berikut:

Dari hasil yang ada maka data penjualan Kerupuk Bawang Kecil adalah normal.

5. Uji kenormalan data penjualan Kerupuk Matahari Pagi adalah sebagai berikut:

(12)

L1-4

6. Uji kenormalan data penjualan Kerupuk Sari Laut Merah adalah sebagai berikut:

Dari hasil yang ada maka data penjualan Kerupuk Sari Laut Merah adalah normal.

7. Uji kenormalan data penjualan Kerupuk Sari Laut Putih adalah sebagai berikut:

(13)

L1-5

8. Uji kenormalan data penjualan Kerupuk Kuring Sari adalah sebagai berikut:

Dari hasil yang ada maka data penjualan Kerupuk Kuring Sari adalah normal.

9. Uji kenormalan data penjualan Kerupuk Sumber Sari Merah adalah sebagai berikut:

(14)

L1-6

10.Uji kenormalan data penjualan Kerupuk Sumber Sari Putih adalah sebagai berikut:

Dari hasil yang ada maka data penjualan Kerupuk Sumber Sari Putih adalah normal.

11.Uji kenormalan data penjualan Soun adalah sebagai berikut:

(15)

L1-7

12.Uji kenormalan data penjualan Bihun Gurita adalah sebagai berikut:

Dari hasil yang ada maka data penjualan Bihun Gurita adalah normal.

13.Uji kenormalan data penjualan Mie Kering adalah sebagai berikut:

(16)

L1-8

14.Uji kenormalan data penjualan Macaroni adalah sebagai berikut:

(17)

L2-1

LAMPIRAN 2

(18)

DATA PENULIS

Nama : David

Tempat / Tgl Lahir : Bandung / 18 November 1988

Alamat : Jln. H. Kurdi No. 96, Bandung - 40243 No. Telepone : 022 - 5207751

No. Handphone : 081220800666

Alamat e-mail : tuyul_berbisul@yahoo.co.id Pendidikan : SMAK Yahya Bandung

Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Nilai Tugas Akhir : A

(19)

1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Setiap perusahaan, baik yang berskala besar maupun skala kecil pasti membutuhkan gudang sebagai sarana untuk menyimpan barang. Gudang harus ditata dengan baik agar dapat dimanfaatkan secara optimal, sehingga memudahkan dalam penyimpanan, pencarian dan pengambilan barang, serta memperlancar proses keluar masuk barang dan gudang selalu kelihatan rapi, dengan demikian kegiatan yang berlangsung didalam gudang dapat berjalan dengan baik dan lancar.

UD. Duta Manis Permai terletak di Jl. Raya Gadobangkong No. 38, Bandung, Jawa Barat. UD. Duta Manis Permai bergerak dibidang distributor makanan. Perusahaan ini menjual 6 macam produk yaitu gula merah, kerupuk, soun, bihun, mie dan macaroni. Gula merah terdapat 2 jenis yaitu Gula GP dan Gula Batre. Kemudian untuk kerupuk terdapat 8 jenis yaitu Bawang Besar, Bawang Kecil, Matahari Pagi, Sari Laut Merah, Sari Laut Putih, Kuring Sari, Sumber Sari Merah, dan Sumber Sari Putih.

Berdasarkan hasil pengamatan penulis, pada UD. Duta Manis Permai terlihat produk-produk belum tertata secara teratur. Lokasi penempatan beberapa jenis produk yang tidak tetap dan terdapat produk yang satu menutupi produk lainnya. Hal ini menimbulkan beberapa masalah, yaitu aliran keluar masuk produk terganggu, akibatnya waktu pengambilan produk menjadi lebih lama dan juga, ada produk-produk lama yang belum terjual dikarenakan produk yang dijual merupakan produk yang posisinya mudah terlihat. Dengan penempatan produk secara asal mengakibatkan suasana gudang terasa penuh.

(20)

Bab I Pendahuluan 1-2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha dapat tertata dengan baik dan mudah dicari, sehingga pengambilan produk dapat dikeluarkan dengan cepat.

1.2 Identifikasi Masalah

Penataan produk yang dalam gudang di UD. Duta Manis Permai belum teratur dikarenakan :

1. Perusahaan menggunakan metode random untuk menyimpan produknya. 2. Belum ada pengaturan lokasi yang tetap.

3. Beberapa produk tertutupi produk lainnya.

1.3 Pembatasan Masalah Dan Asumsi

Oleh karena adanya keterbatasan waktu dan data yang didapat, maka digunakan batasan sebagai berikut :

- Data penjualan yang digunakan adalah data bulan Januari 2011 sampai Desember 2011.

Adapun asumsi-asumsi yang akan digunakan adalah:

- Biaya pesan, biaya simpan, harga beli dan harga jual produk selama penelitian adalah konstan.

1.4 Perumusan Masalah

Agar hasil dari penelitian ini optimal, maka ada perumusan masalah yang hendak diteliti sebagai berikut:

1. Apa kekurangan yang terdapat pada tata letak produk dalam gudang dari UD. Duta Manis Permai saat ini?

2. Bagaimana rancangan tata letak produk dalam gudang yang sebaiknya diterapkan pada UD. Duta Manis Permai?

(21)

Bab I Pendahuluan 1-3

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 1.5 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut :

1. Menganalisis kelemahan tata letak produk yang diterapkan pada gudang UD. Duta Manis Permai.

2. Merancang tata letak produk dalam gudang yang sebaiknya atau yang cocok diterapkan pada UD. Duta Manis Permai.

3. Mengemukakan manfaat yang dapat diperoleh perusahaan dari penerapan tata letak yang diusulkan.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang dilakukan oleh penulis dalam melakukan penelitian adalah :

BAB 1 PENDAHULUAN

Dalam Bab 1, yaitu Pendahuluan, penulis akan memaparkan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Dalam Bab 2, yaitu Landasan Teori, penulis akan memaparkan tentang teori-teori yang digunakan sebagai dasar penelitian dan digunakan dalam membantu pemecahan masalah yang ada.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Dalam Bab 3, yaitu Metodologi penelitian, penulis akan menggambarkan langkah-langkah kerja untuk melakukan penelitian tata letak gudang dari awal hingga akhir dalam bentuk flowchart.

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

(22)

Bab I Pendahuluan 1-4

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

Dalam Bab 5, yaitu Pengolahan Data dan Analisis, penulis akan mengolah data yang telah diperoleh dari pengumpulan data, kemudian dianalisis. Hasil yang dianalisis akan menjadi acuan dalam melakukan usulan terhadap perusahaan.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

(23)

6-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari hasil yang dapat diambil maka kesimpulan yang dapat dambil sebagai berikut:

1. Perusahaan saat ini tidak dapat mengatur produk sesuai dengan jenisnya, sehingga perusahaan mengalami kesulitan untuk mencari produk yang akan dikirimkan kepada konsumen. Metode yang digunakan perusahaan saat ini random dalam melakukan penyimpanan produk.

2. Layout usulan yang dibuat dibentuk sedemikian rupa sehingga dapat menyimpan produk dengan optimal pada rak yang telah diusulkan. Layout usulan yang diajukan menggunakan metode dedicated storage. Metode ini menyusun produk-produk yang ada di dalam gudang bedasarkan jenisnya dan ditempatkan dalam wilayah tertentu dengan menggunakan luas gudang yang tetap. Layout usulan dapat dilihat pada gambar 5.6 dan 5.7.

(24)

Bab VI Kesimpulan dan Saran 6-2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 6.2 Saran

Saran yang dapat diberikan bagi perusahaan :

(25)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Askin, Goldberg; “Design and Analysis of Lean Production System”, John Wiley and Sons, Inc., 2002.

2. Blank, Leland; “Statistical Procedures For Engineering, Management, and

Science”, Mc Graw Hill., 1982.

3. Frazelle, E. H.; World-Class Warehousing. Logistics Resources International,Atlanta, GA., 2001.

4. Heragu, Sunderesh; Facilities Design, PWS Publishing Company, 1997

5. Ho, Yeng-Chin, Wee, Hui Ming and Chen, Hsio Ching; A Geometric Design of

Zone-Picking in a Distribution Warehouse, Spring-Verlay berlin Heidelberg.,

2005.

6. Maynard; Industrial Engineering Handbook, McGraw Hill, 2004

7. Nurmianto, Eko; Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya, edisi kedua, Penerbit Guna Widya, 2004

8. Smith, B. Spencer.; “Computer Based Production and Inventory”, Prentice-Hall Inc., 1989.

9. Tersine, Richard J.; “Principle of Inventory and Material Management”, The University of Oklahoma, 3rd ed., 1998.

Gambar

TABEL NORMAL

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Fitrah, Zakat Maal, Infaq dan Shadaqah berbasis desktop dengan adanya fitur untuk mengelola penerimaan Zakat Maal non rutin mulai dari perhitungan berapa Zakat Maal

(2011), warna merah terbentuk karena adanya kandungan karotenoid pada udang. Karotenoid yang paling berperan dalam warna merah krustasea dan ikan laut adalah astaxanthin.

Pemeriksaan Golongan Darah Sistem ABO Metode Slide (Anita Oktari) A,B, dan O dapat digunakan sebagai pengganti reagen anti A, anti B dan Anti AB Data pada penelitian ini adalah

Hasil penelitian yang diperoleh yakni kawasan wisata di Pulau Lombok telah memiliki pemenuhan indikator sebagai wisata syariah, hasil uji chi square diperoleh

Anak kelompok B telah menunjukkan kemampuan untuk tidak mudah terpengaruh terhadap ajakan orang lain seperti yang ditunjukkan oleh percakapan yang dilakukan oleh

Dan program sistem jenis diet diabetes serta komposisi zat gizi yang terkandung dapat ditampilkan sesuai dengan yang diinginkan.. Kata kunci – diabetes mellitus, BMI,

(Kebijakan kriminal merupakan bagian dari ilmu kebijakan yang lebih luas dari kebijakan penegakan hukum. Dimana terdiri dari hukum administrasi dan perdata yang juga