• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA PEMBELAJARAN QUIZ TEAM DENGAN INFORMATION SEARCH MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL Analisis Hasil Belajar Biologi Pada Pembelajaran Quiz Team Dan Information Search Dengan Media Visual Serta Penataan Kelas Berbentuk U Pada Sisw

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA PEMBELAJARAN QUIZ TEAM DENGAN INFORMATION SEARCH MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL Analisis Hasil Belajar Biologi Pada Pembelajaran Quiz Team Dan Information Search Dengan Media Visual Serta Penataan Kelas Berbentuk U Pada Sisw"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA PEMBELAJARAN QUIZ TEAM DENGAN INFORMATION SEARCH MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL

SERTA PENATAAN KELAS BERBENTUK U PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SAWIT BOYOLALI

TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

NASKAH PUBLIKASI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

Program Studi Pendidikan Biologi

Diajukan Oleh:

ERA PRATIWI KUSUMA JATI A 420 090 199

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)

ANALISIS HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA PEMBELAJARAN QUIZ TEAM DENGAN INFORMATION SEARCH MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL

SERTA PENATAAN KELAS BERBENTUK U PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SAWIT BOYOLALI

TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

Era Pratiwi Kusuma Jati, A 420 090 199, Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,

2013, 115 halaman.

ABSTRAK

Pembelajaran biologi lebih dominan terhadap guru yang berceramah, sehingga siswa tampak pasif, tidak berantusias dalam memahami pelajaran dan hasil belajar rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hasil belajar biologi pada pembelajaran Quiz Team dengan Information Search menggunakan media visual serta penataan kelas berbentuk U pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Sawit Boyolali tahun pelajaran 2012/2013. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen yaitu True Eksperimental dengan Posttest Only Control Desain, metode penelitian ini dalam kelompok masing-masing dipilih secara random, dimana diakhir pembelajaran diberi postest pada tiap perlakuan untuk mengukur hasil belajar siswa pada aspek kognitif. Perlakuan dalam penelitian ini adalah Eksperimen 1 menggunakan pembelajaran Quiz Team, Eksperimen 2 menggunakan pembelajaran Information Search dan Kontrol. Penelitian yang dilakukan diuji menggunakan uji variansi yaitu uji variansi satu jalan (One Way Anova) atau disebut Uji Anova untuk mengetahui rata-rata hasil belajar biologi menggunakan dua strategi tersebut. Hasil dari Uji Anova diketahui adanya perbedaan yang signifikan bahwa rata-rata hasil belajar biologi pada pembelajaran Quiz Team memiliki rata-rata sebesar 71,67, sedangkan pembelajaran Information Search sebesar 74,94 dan kontrol sebesar 63,34. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil rata-rata belajar biologi pada pembelajaran Information Search lebih unggul dibandingkan pembelajaran Quiz Team pada materi Ekosistem yang dilengkapi dengan media visual dan penataan kelas berbentuk U di SMP Negeri 3 Sawit Boyolali tahun pelajaran 2012/2013.

(4)

Pendahuluan

Peningkatan mutu pendidikan di sekolah salah satunya melibatkan peran guru dan keahlian dalam proses pembelajaran. Guru bertugas membimbing dan memfasilitasi proses belajar mengajar siswa dalam mencapai suatu tujuan. Guru memiliki tanggung jawab dalam pengembangan proses pembelajaran untuk meningkatkan potensi siswa. Namun kenyataanya sekarang pembelajaran Biologi lebih dominan terhadap guru yang berceramah, sehingga siswa tampak pasif, tidak berantusias dalam memahami pelajaran dan hasil belajar rendah. Hasil belajar rendah ini dapat ditunjukkan suatu contoh gambaran pendidikan kita yaitu salah satunya adalah salah satu sekolah SMP N di daerah Boyolali dari segi hasil belajar siswa dapat dikatakan memiliki potensi yang rendah, dimana saat ini Kriteria Ketuntasan Minimal telah mencapai angka 75, namun pada kenyataanya sebagian besar siswa belum mampu mencapai ketuntasan dari kriteria, hanya sekitar 40% yang mampu mencapai angka Kriteria Ketuntasan Minimal tersebut dan sisanya sekitar 60% belum mampu mencapai ketuntasan Kriteria Ketuntasan Minimal terutama pada mata pelajaran biologi. Salah satu cara dimana siswa mampu meningkatkan pemahaman dalam hal belajar biologi, hendaknya guru mampu memberikan gagasan baru untuk merangsang siswa lebih aktif dengan cara memberikan pembelajaran yang inovatif dan kreatif dalam belajar biologi. Dari pembelajaran yang ada dapat diambil salah satunya adalah pembelajaran Quiz

Team dan Information Search. Pembelajaran Quiz Team digunakan untuk

(5)

dengan sengaja untuk memodifikasi berbagai kondisi yang diarahkan untuk tercapainya suatu tujuan yaitu tujuan kurikulum.

Selain dari kedua pembelajaran tersebut dapat kita padukan dengan penggunan media visual dan penataan kelas berbentuk U. Media visual dan penataan kelas berbentu U ini digunakan untuk merangsang semangat siswa agar mereka mendengarkan penjelasan dari guru, sehingga siswa memiliki motivasi yang tinggi dan dapat meningkatkan hasil belajarnya selain itu guru dapat mendominasi siswa dan menciptakan suasana baru dalam guru memfasilitasi siswa. Berdasarkan permasalahan yang ada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar biologi pada pembelajaran Quiz Team dengan

Information Search menggunakan media visual serta penataan kelas berbentuk U.

Metode Penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian eksperimen pendidikan yaitu membandingan dua strategi pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Sawit tahun pelajaran 2012/2013 pelaksanaan penelitian direncanakan pada semester genap bulan Februari 2013. Tahap persiapan yang dimulai dengan pembuatan proposal pada bulan November 2012 – penyusunan laporan direncanakan akan berakhir pada bulan Maret 2013.

.Variabel dalam penelitian ini terdiri atas variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas pada penelitian ini adalah pembelajaran Quiz Team dengan

Information search menggunakan media visual serta penataan kelas berbentuk U.

Sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar biologi siswa kelas VII SMP Negeri 3 Sawit Boyolali tahun pelajaran 2012/2013 yang diperoleh dari aspek kognitif.

Metode yang digunakan adalah metode eksperimen True Eksperimental dengan desain eksperimen “ Posttest-Only Control Design”. Metode penelitian ini dalam kelompok masing-masing dipilih secara random. Metode ini tahap perlakuannya di akhir penelitian yang mana masing-masing kelompok diberi

postest untuk mengukur hasil belajar siswa setelah diberi perlakuan. Metode ini

(6)

diberi postest untuk mengukur hasil belajar siswa setelah diberi perlakuan. Perlakuannya adalah kelas eksperimen 1 dengan perlakuan B1 menggunakkan pembelajaran Quiz Team, kelas eksperimen 2 dengan perlakuan B2 menggunakan pembelajaran Information Search dan kontrol dengan perlakuan B3menggunakan pembelajaran ceramah.

Populasi dan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 3 Sawit Boyolali tahun pelajaran 2012/2013 sebanyak 7 kelas. Sedangkan Untuk menentukan kelas yang akan dijadikan sebagai sumber data, maka pengambilan sampelnya berdasarkan daerah populasi yang telah ditetapkan. Maka dari itu ditentukan pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Sawit tahun pelajaran 2012/2013 sebanyak 3 kelas. Tehnik pengambilan sampling dalam penelitian ini adalah Cluster Random Sampling yaitu secara random, karena sumber yang diteliti sangat luas dan sesuai dengan daerah populasi yang ditetapkan. Sebagai samplingnya dipilih 3 kelas secara random.

(7)

yang berarti item-item tersebut reliable. Selanjutnya untuk uji tingkat kesukaran dan daya beda soal menyatakan bahwa untuk tingkat kesukaran soal dari 20 item soal valid memiliki kriteria mudah sebanyak 3 item soal, sedang sebanyak 16 item soal dan sukar sebanyak 1 item soal. Selanjutnya pada daya beda soal atas 20 item soal semuanya memiliki kriteria soal cukup.

Diakhir penelitian dilakukan tehnik analisis data yang meliputi uji prasyarat analisis dan uji hipotesis. Uji prasyarat analisis ini menggunakan uji variansi yaitu uji variansi satu jalan (One Way Anova) atau disebut uji Anova dengan bantuan komputer program SPSS 17.0. Uji prasyarat ini terdiri atas uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov sedangkan uji homogenitasnya menggunakan uji Levene Statistic. Sedangkan untuk uji hipotesis menggunakan uji variansi satu jalan (One way

Anova) dan uji lanjut Pos Hok dengan bantuan komputer program SPSS 17.0.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Penelitian yang dilaksanakan di SMP Negeri 3 Sawit mengajarkan pokok bahasan ekosistem. Penelitian melibatkan siswa kelas VII yang memiliki karakter tidak jauh berbeda di setiap kelasnya, seperti pembelajaran yang monoton dalam hal ini adalah pembelajaran konvensional atau ceramah, perhatian siswa yang kurang, siswa yang cenderung ramai dan hasil belajar yang berada di bawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal. Dari pandangan di atas dapat dijadikan gambaran dalam melihat permasalahan yang ada dan dapat digunakan sebagai acuan untuk memberikan solusi mengatasi permasalahan tentang hasil belajar biologi pada aspek kognitif.

(8)

hasil belajar menggunakan pembelajaran Quiz Team, Information Search dan Kontrol yang diperoleh:

Tabel 4.1 Data distribusi frekuensi hasil belajar pada pembelajaran Quiz Team,

Information Search dan Kontrol

Interval F eksp1 F eksp2 F Kontrol

Rata-rata 71,65625 74,9375 63,34375

Keterangan :

F eksp1 : Frekuensi kelas eksperimen 1 (Pembelajaran Quiz Team)

F eksp2 : Frekuensi kelas eksperimen 2 (Pembelajaran Information Search) F kontrol: Frekuensi kelas kontrol (Pembelajaran ceramah)

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat hasil belajar menggunakan pembelajaran

Quiz Team, Information Search dan Kontrol pada gambar berikut :

Gambar 4.1 Histogram distribusi frekuensi hasil belajar siswa pada pembelajaran

Quiz Team, Information Search dan Kontrol

0

(9)

Gambar 4.2 Histogram rata-rata hasil belajar siswa pembelajaran Quiz Team,

Information Search dan Kontrol

Perbedaan pada pembelajaran eksperimen dan kontrol. (Tabel 4.1, gambar 4.1 dan gambar 4.2) menunjukkan bahwa hasil belajar pada kelas eksperimen 1 (pembelajaran Quiz Team) memiliki nilai terendah 50 dan tertinggi adalah 95 dengan nilai rata-rata 71,66. Kelas eksperimen 2 (pembelajaran Information

Search) memiliki nilai terendah 55 dan nilai tertinggi 95 dengan nilai rata-rata

74,94. Sedangkan kelas kontrol (pembelajaran ceramah) memiliki nilai terendah 40 dan nilai tertinggi 85 dengan rata-rata 63,35.

Berdasarkan hasil postest peneliti melakukan uji prasyarat analis dan diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.2 Uji Normalitas Hasil Belajar Biologi pada Pembelajaran Quiz Team,

Information Search dan Kontrol

Strategi

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic df Sig. Hasil_belajar Eksperimen 1 .148 32 .073 .958 32 .243

Eksperimen 2 .143 32 .094 .962 32 .302

Kontrol .126 32 .200* .965 32 .373

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

55 60 65 70 75

rata‐rata  71.66

74.94

63.3475

Rata

rata

 

Hasil

 

Belajar

(10)

Tabel analisis uji normalitas diatas menunjukkan bahwa taraf signifikasi 5% diperoleh dari kedua uji yaitu Kolmogorov- Smirnov dan Shapiro-Wilk dengan nilai probabilitas 0,05, sedangkan uji prasyarat analisis ini dapat dilihat dari uji Kolmogrov-Smirnov, didapatkan untuk hasil belajar ditinjau dari kelas eksperimen 1, eksperimen 2 dan kontrol nilai probabilitas di atas 0,05 (0.73, 0.94 dan 0.200*) maka dapat disimpulkan data hasil belajar berdistribusi normal.

Tabel 4.3 Uji Homogenitas Hasil Belajar Biologi pada Pembelajaran Quiz Team,

Information Search dan Kontrol

Levene Statistic df1 df2 Sig.

Hasil_belajar Based on Mean 1.135 2 93 .326

Based on Median .916 2 93 .404

Based on Median and with adjusted df

.916 2 86.262 .404

Based on trimmed mean 1.132 2 93 .327

Tabel analisis uji homogenitas diatas menunjukkan bahwa taraf signifikasi 5% yang dapat dilihat dari sig. Based of mean pada hasil belajar dengan nilai probabilitas 0,05 yaitu 0.326, sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai hasil belajar memiliki varian yang sama.

Tabel 4.4 Uji Anova Hasil Belajar Biologi pada Pembelajaran Quiz Team,

Information Search dan Kontrol

Hasil_belajar

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Between Groups 2078.646 2 1039.323 7.929 .001

Within Groups 12189.844 93 131.074

Total 14268.490 95

(11)

dan diperoleh hasil sig. 0.001 < 0.05 dinyatakan H0 ditolak, dimana H0 ditolak berarti ada perbedaan yang signifikan pada strategi pembelajaran eksperimen dan kontrol, sehingga dilakukan uji Pos Hoc Test menggunakan metode LSD, karena nilai probabilitas < 0,05.

Tabel 4.5 Uji Hipotesis Hasil Belajar Biologi pada Pembelajaran Quiz Team,

Information Search dan Kontrol

Hasil_belajar LSD

(I) Strategi (J) Strategi

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval Lower Bound Upper Bound Eksperimen 1 Eksperimen 2 -3.281 2.862 .255 -8.96 2.40 *. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Uji lanjut Pos Hok diperoleh data bahwa pembelajaran Quiz Team dan

Information Search memiliki MD – 3281, yang berarti pembelajaran Information Search lebih berpengaruh terhadap pembelajaran Quiz Team. Kemudian

pembelajaran Quiz Team dan ceramah memiliki MD 7.813 yang berarti pembelajaran Quiz Team lebih berpengaruh terhadap pembelajaran ceramah. Sedangkan pembelajaran Information Search dengan pembelajaran ceramah memiliki MD 11.094 yang berarti pembelajaran Information Search lebih berpengaruh terhadap pembelajaran ceramah. Dilihat dari jumlah MD apabila MD memiliki – lebih banyak berarti itu yang lebih berpengaruh.

(12)

Sedangkan taraf signifikasi yang digunakan sebesar 0,05 dan diperoleh hasil sig. 0.001 < 0.05 dinyatakan H0 ditolak, dimana H0 ditolak berarti ada perbedaan yang signifikan pada pembelajaran eksperimen dan kontrol. Perbedaan ini dikarenakan pada kelompok eksperimen peneliti menerapkan pembelajaran yang menarik daripada pembelajaran yang biasanya serta memunculkan media visual dan penataan kelas berbentuk u, yang mampu membuat siswa lebih berantusias dalam belajar dengan suasana kelas yang berbeda dari sebelumnya.

Perbedaan pada pembelajaran eksperimen dan kontrol. (Tabel 4.1, gambar 4.1 dan gambar 4.2) menunjukkan bahwa hasil belajar pada kelas eksperimen 1 (pembelajaran Quiz Team) dengan nilai rata-rata 71,66. Kelas eksperimen 2 (pembelajaran Information Search) dengan nilai rata-rata 74,94. Sedangkan kelas kontrol (pembelajaran ceramah) dengan rata-rata 63,35. Kelas yang menggunakan pembelajaran Information Search memiliki nilai rata-rata lebih tinggi daripada pembelajaran Quiz Team dan Pembelajaran Ceramah.

Hasil rata-rata belajar biologi (tabel 4.1 dan gambar 4.2) diperoleh hasil bahwa kelas eksperimen lebih unggul daripada kelas kontrol sebanyak > 70% dan rata-rata hasil belajar biologi kelas eksperimen lebih unggul karena menggunakan pembelajaran yang menarik, bervariasi dan tidak monoton daripada kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran ceramah yang membuat siswa pasif, jenuh dan monoton. Sedangkan rata-rata hasil belajar biologi (tabel 4.1 dan Gambar 4.2) pada pembelajaran Quiz Team dan Information Search menunjukkan bahwa pembelajaran Information Search lebih unggul daripada pembelajaran Quiz Team yaitu pada pembelajaran Information Search sebesar 74,94 dan pembelajaran Quiz

Team sebesar 71,66.

(13)

Team, pembelajaran ini belum mampu untuk menuntun siswa bertanggung jawab

dalam kerja kelompok, siswa belum bisa berfikir kreatif, masih mengandalkan buku pelajaran dan siswa cenderung ramai.

Peneliti juga memberikan variasi lain sebagai pemicu adanya semangat dan motivasi dengan memberikan media visual serta penataan kelas berbentuk U, sesuai dengan pendapat Daryanto (2011:4-5) menyatakan bahwa media harus bermanfaat sebagai: Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis, Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indra, Menimbulkan gairah belajar, berinteraksi secara langsung antara peserta didik dan sumber belajar, Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya, Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama, Proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi, yaitu guru (komunikator), bahan pembelajaran, media pembelajaran, peserta didik (komunikan) dan tujuan pembelajaran, dan pendapat Silberman (2011:36) menyatakan bahwa cara memanfaatkan lingkungan ruang kelas yang paling tradisional untuk kegiatan belajar aktif. Bentuk U: ini merupakan formasi serbaguna. Siswa bisa menggunakan permukaan meja untuk membaca dan menulis, dapat melihat media visual dengan mudah. Dengan ini siswa juga dapat dengan mudah dipasangkan, khususnya bila ada dua tempat duduk permeja. Susunan atau formasi ini cocok untuk mendistribusikan buku pelajaran dengan cepat kepada siswa karena dapat memasuki sisi dalam dari formasi bentuk-U ini dan berjalan menuju titik yang berbeda dengan membawa materi pelajaran. Dengan ini siswa akan lebih antusias dan bergairah dalam mengikuti pembelajaran, tidak merasa bosan terhadap keadaan sebelumnya.

Simpulan

(14)

media visual dan penataan kelas berbentuk U di SMP Negeri 3 Sawit Boyolali tahun pelajaran 2012/2013.

Daftar pustaka

Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta : Rhineka Cipta.

Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. Bandung : PT. Sarana Tutorial Nuraini Sejahtera.

Hardini, Isriani dan Puspitasari, Dewi. 2012. Strategi Pembelajaran Terpadu. Yogyakarta : Familia.

Silberman, Melvin. 2011. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung : Nusa Media.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta.

Widiyanto, Joko. 2010. SPSS For Windows untuk Analisis Data Statistik dan

Penelitian. Surakarta : Laboratorium FKIP Universitas Muhammadiyah

Gambar

Gambar 4.1 Histogram distribusi frekuensi hasil belajar siswa pada pembelajaran Quiz Team, Information Search dan Kontrol
Tabel 4.2  Uji Normalitas Hasil Belajar Biologi pada Pembelajaran Quiz Team, Information Search dan Kontrol
Tabel 4.4 Uji Anova Hasil Belajar Biologi pada Pembelajaran Quiz Team, Information Search dan Kontrol
Tabel 4.5 Uji Hipotesis Hasil Belajar Biologi pada Pembelajaran Quiz Team, Information Search dan Kontrol

Referensi

Dokumen terkait

Lampiran I Surat Keterangan Magang Lampiran II Surat Tugas Magang Lampiran III Laporan Periodik Lampiran IV Foto Produksi. commit

crus-galli nyata berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi hibrida, terutama pada peubah jumlah anakan, jumlah daun, panjang akar, ILD, jumlah anakan

Banyaknya faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan membuat penulis tertarik untuk mengetahui pengaruh kompetensi, sarana dan prasarana, dan prosedur pelayanan

Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik

Bab IV terdiri dari beberapa sub-bab, dintaranya yaitu sub-bab pertama merupakan pemaparan mengenai latar belakang lahirnya Komisi Nasional HAM di Indonesia pada

Berbeda dengan lahan pertanian non-organik, lahan pertanian organik tidak menggunakan bahan kimia dalam kegiatan pengolahan lahan maupun dalam pengendalian hama, sehingga diduga

Laju suksesi komunitas fitoplankton ditandai dengan perubahan komposisi jenis fitoplankton yang dapat dilihat dari perbedaan kelimpahan masing-masing spesies akibat

Implementasi jaringan OpenFlow dilakukan di LAB Net Centric Computing (NCC) IPB. Implementasi sistem IDS menggunakan metode backpropagation neural network diterapkan