• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAYA HIDUP KONSUMTIF DI KALANGAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANTROPOLOGI TAHUN AJARAN 2011-2012 FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "GAYA HIDUP KONSUMTIF DI KALANGAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANTROPOLOGI TAHUN AJARAN 2011-2012 FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

GAYA HIDUP KONSUMTIF DI KALANGAN MAHASISWA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANTROPOLOGI

TAHUN AJARAN 2011-2012

FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH

ZULFINA HIDAYATI

NIM. 309422007

PENDIDIKAN ANTROPOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i

ABSTRAK

ZULFINA HIDAYATI, NIM 309422007, Gaya Hidup Konsumtif di Kalangan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Antropologi Tahun Ajaran 2011-2012 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui gaya hidup konsumtif mahasiswa Pendidikan Antropologi Tahun Ajaran 2011-2012; Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan mahasiswa Pendidikan Antropologi Angkatan 2011-2012 menjadi konsumtif; dan untuk mengetahui dampak dari gaya hidup konsumtif terhadap kehidupan mahasiswa Pendidikan Antropologi Angkatan 2011-2012.

Dalam penelitian ini data dikumpulkan dan diperoleh dengan menggunakan teknik wawancara dan melakukan observasi langsung dengan sepuluh orang informan mahasiswa Pendidikan Antropologi Angkatan 2011-2012 yang dipilih oleh penulis sebagai informan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa gaya hidup konsumtif di kalangan mahasiswa Pendidikan Antropologi Angkatan 2011-2012 cenderung mengarah pada mahasiswa yang berpenampilan mengikuti mode di dalam atau luar kampus, sering berpergian ke tempat-tempat yang dapat meningkatkan citra pergaulannya dan sering melakukan kegiatan belanja atau shopping oleh mahasiswa pada umumnya. Gaya hidup konsumtif dipengaruhi oleh tuntutan kelompok, sehingga apapun yang dituntut oleh kelompoknya sebisa mungkin diikuti walaupun bertentangan dengan keinginan individu. Maka secara otomatis akan membuat individu yang awalnya tidak mengkonsumsi suatu produk menjadi mengkonsumsi produk tersebut karena pengaruh oranglain.

Berdasarkan dari hasil penelitian maka penulis menyimpulkan bahwa gaya hidup konsumtif mahasiswa adalah kegiatan membeli barang-barang baru padahal barang-barang yang lama belum rusak atau masih dapat diperguntelah.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji dan syukur terlebih dahulu penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya yang tidak terhingga, akhirnya

skripsi ini yang berjudul Gaya Hidup Konsumtif di Kalangan Mahasiswa

Program Studi Pendidikan Antropologi 2011-2012 Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Medan dapat diselesaikan. Shalawat beruntaikan salam juga

tidak pernah lupa penulis hanturkan untuk baginda Rasullullah SAW beserta

kelarga dan para sahabat-Nya, semoga kelak mendapatkan syafaat dari beliau di

hari akhir nanti. Tulisan ini merupakan salah satu syarat yang diperuntukkan bagi

setiap mahasiswa untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program

Studi Pendidikan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan di

dalamnya, hal ini tentunya disebabkan karena segala keterbatasan yang dimiliki

oleh penulis baik yang bersifat materil maupun non materil. Penulis berharap

semoga Allah SWT meridhoi tulisan ini sehingga dapat bermanfaat bagi semua

pihak.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si sebagai Rektor UNIMED

2. Bapak Dr. Restu M.S sebagai Dekan FIS UNIMED

3. Ibu Dra. Puspitawati, M.Si sebagai Ketua Program Studi Pendidikan

Antropologi

4. Ibu Dra. Trisni Andayani, M. Si sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah membimbing dan memberikan arahan mulai dari awal pembuatan

hingga skripsi ini selesai.

5. Ibu Dra. Nurjannah, M. Si sebagai Dosen Pembimbing Akademik

sekaligus penguji, yang telah memberikan bimbingan arahan dan

(8)

iii

6. Bapak Drs. Payerli Pasaribu, M.Si sebagai Dosen Penguji yang telah

banyak memberikan masukan, pendapat, motivasi yang sangat berarti bagi

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Ibu Noviy Hasanah, M.Hum sebagai Dosen Penguji yang telah banyak

memberikan arahan, bimbingan dan masukan sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

8. Seluruh Dosen dan Civitas akademik Program Studi Pendidikan

Antropologi yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu terima kasih

atas ilmu, kenangan, pengalaman dan motivasi selama ini.

9. Mas Agung Suharyanto yang telah memberikan banyak masukan dan

arahan pada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

10.Kedua orang tua penulis Ayahanda Drs. Zulkifli dan Ibunda tercinta Dra.

Yani Elidawati yang telah senantiasa memberikan cinta, kasih sayang, dan

dukungan baik material maupun non material, dan telah membantu penulis

melakukan penelitian, serta senantiasa memberikan doa sehingga skripsi

ini dapat terselesaikan dan dapat menyelesaikan perkuliahan ini dengan

baik.

11.Adik penulis, Hilda Syahrani yang selalu memberikan semangat, do’a dan

perhatiannya kepada penulis.

12.Seluruh keluarga besar saya di Binjai dan Medan terkhusus untuk Dini

Okvita, Zulmina Hidayani dan Ibu Khairani yang telah memberikan

semangat sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

13.Bapak/Ibu administrasi Fakultas Ilmu Sosial yang telah memberikan

segala keperluan penulis.

14.Terkhusus untuk teman terbaik yang selalu ada ; Yolanda Rafella, Martha

Sihombing dan Linda Lestari Bangun. Terimakasih untuk dukungan,

semangat, airmata, perjuangan dan semua yang telah kita lakukan selama

ini.

15.Teristimewa untuk Wahyudi Rezka Putra yang telah memberikan banyak

perhatian, motivasi, bimbingan, semangat dan kasih sayang sehingga

(9)

iv

16.Teman-teman satu Pembimbing Skripsi Sisriyani, Arjuna Bakkara,

Mukhlis Syahputra, Happy Anjalina, Devi Windu yang telah bekerja sama

dan menjadi penyemangat dalam pembuatan skripsi ini.

17.Keluarga Antropologi Angkatan 2009, Sriyani, Nurul Kumala, Nanda

Rahmatul, Ayu Febriyani, Aldrin Yudhistira, Tri Adi Syahputra, Mamopar

Manalu, Alex Bernando, Diah Utari, Ramika Dewi dan teman-teman

lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah memberikan

kenangan indah selama ini, memotivasi, dan membantu dalam

penyelesaian skripsi ini.

18.Teman-teman PPLT 2012 di SMA Muhammadiyah 8 Kisaran, khususnya

buat Diah Utari Prasetia,Yolanda Sari Harahap dan Muhammad Arfa

terimakasih atas motivasi dan Do’a yang telah diberikan selama ini.

19.Seluruh Adik-adik stambuk Pendidikan Antropologi 2011-2012 terkhusus

Mei Santi, Osi Karina, Christine Ambarita, Andini, Lidya, Desy, Abet,

Rizky Sripita dan Indah Permata dan Ayu Loina. Terimakasih atas segala

pemberian informasi yang penulis butuhkan, juga semangatnya.

20.Bagi semua pihak dan responden yang telah banyak membentu penulis

dalam penyusunan skripsi ini, yang tidak dapat ditulis satu persatu, penulis

ucapkan banyak terima kasih

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi. Semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada

umumnya, serta dapat menjadi bahan masukan bagi yang membutuhkan

Medan, Agustus 2013 Penulis

(10)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Pembatasan Masalah ... 4

1.4 Perumusan Masalah ... 5

1.5 Tujuan Penelitian ... 5

1.6 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Konsep ... 8

2.1.1 Mahasiswa Antropologi ... 7

2.1.2 Sugesti, Imitasi, Identifikasi... 9

2.1.3 Konsumsi dan Konsumerisme ... 10

2.2 Kerangka Teori ... 12

2.2.1 Perubahan Sosial ... 12

2.2.2 Gaya Hidup ... 15

2.6 Kerangka Berpikir ... 17

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 19

3.2 Lokasi Penelitian ... 19

(11)

vi

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 21

3.4.1 Observasi ... 21

3.4.2 Wawancara ... 21

3.4.3 Dokumentasi... 22

3.5 Teknik Analisa Data... 23

3.5.1 Mengumpulkan hasil data ... 23

3.5.2 Menginterpretasikan data ... 24

3.5.3 Menganalisis data ... 24

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Universitas Negeri Medan ... 25

4.1.1 Profil Universitas Negeri Medan ... 25

4.1.2 Sejarah Universitas Negeri Medan ... 29

4.1.3 Visi, Misi dan Tujuan Universitas Negeri Medan . 40 4.2 Pendidikan Antropologi ... 40

4.2.1 Sejarah Prodi Pendidikan Antropologi ... 40

4.2.2 Visi, Misi dan Tujuan Program Studi Pendidikan Antropologi ... 48

4.2.3 Mahasiswa Pendidikan Antropologi Angkatan 2011-2012 ... 49

4.2.4 Profil Informan ... 51

4.3 Gaya Hidup Konsumtif Mahasiswa Pendidikan Antropologi Angkatan 2011-2012 ... 55

4.3.1 Berbelanja ... 58

4.3.2 Berdandan ... 60

(12)

vii

4.4 Faktor Penyebab Munculnya Gaya Hidup Konsumtif Mahasiswa Pendidikan Antropologi Angkatan 2011-2012 ... 63

4.4.1 Faktor Internal ... 63

4.4.2 Faktor Eksternal ... 66

4.5 Dampak Positive dan Negative dari Gaya Hidup Konsumtif Mahasiswa Pendidikan Antropologi Angkatan 2011-2012 66

4.5.1 Dampak Positive ... 66

4.5.2 Dampak Negative ... 68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 69

5.2 Saran... 71

DAFTAR PUSTAKA

(13)

viii

DAFTAR GAMBAR

(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Universitas Negeri Medan sebagai lembaga pendidikan tinggi memiliki

beberapa fakultas, yaitu Fakultas Bahasa dan Seni, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu

Keolahragaan, Fakultas Matematika dan IPA, Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu

Pendidikandan Fakultas Ilmu Sosial. Fakultas ilmu sosial juga memiliki beberapa

jurusan dan prodi, diantaranya Prodi Pendidikan Antropologi. Pada Prodi

Pendidikan Antropologi memiliki jumlah mahasiswa yang berbeda-beda pada

setiap angkatan. Angkatan 2008 berjumlah 60 orang, yang diantaranya sudah

menyelesaikan kuliahnya, angkatan 2009 berjumlah 70 orang, angkatan 2010

berjumlah 73 orang, angkatan 2011 berjumlah 58 orang dan angkatan 2012

berjumlah 85 orang (sumber : Program Pendidikan Antropologi).

Mahasiswa berasal dari berbagai daerah yang berada di Sumatera Utara.

Kedatangan mereka ke Universitas Negeri Medan jelas untuk menuntut ilmu

dengan penampilan yang masih sederhana. Pada semester awal, kesederhanaan

mereka masih sangat terlihat dengan berpenampilan sederhana dan belum

tersentuh dunia mode layaknya orang-orang kota. Tetapi setelah beberapa bulan,

mulai tampaklah perubahan gaya hidup mulai dari mode rambut, cara berpakaian

dan mulai menggunakan make up.

Sebagai manusia yang hidup di masa sekarang, relasi kita dengan

barang-barang konsumsi tak dapat dipungkiri. Kapan dan dimanapun, baik itu di jalan

(15)

2

raya, Bandar udara, stadion olahraga, bahkan di dalam rumah sendiri, konsumsi

hadir sebagai solusi bagi seluruh permasalahan. Malahan, dalam arti tertentu,

sebagai pelarian terhadap realitas hidup kita sepanjang hari. Pusat-pusat kota

dapat dikatakan menjadi lokasi konsumsi karena telah menyediakan berbagai

fasilitas dan kemudahan untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Sehingga

muncullah dunia baru, yakni konsumerisme.

Masyarakat konsumen mutakhir tampaknya tumbuh beriringan dengan

sejarak globalisasi ekonomi dan transformasi kapitalisme konsumsi yang

ditandainya dengan menjamurnya pusat perbelanjaan bergaya cemacam Shopping

Mall, industri waktu luang, industri mode atau fashion, industri kecantikan,

industri kuliner, industri nasihat, industri gosip, kegandrungan terhadap merk

asing, makanan serba instan (fastfood) dan serbuan gaya hidup lewat industri iklan

televisi yang sudah hampir ke ruang-ruang yang paling pribadi, dan bahkan ke

relung-relung jiwa yang paling dalam. (Haryanto, 2008:57)

Situasi inilah yang memunculkan adanya gaya hidup baru yang diminati

mahasiswa untuk menjalani hidupnya. Gaya hidup konsumtif, sebut saja. Dimana

gaya hidup ini lebih menekankan pada sebuah “prestise” untuk menjalaninya.

Mahasiswa sudah dibiasakan dengan segala macam fasilitas dan kemudahan yang

ada. Misalnya saja, jika ingin makan maka tersedia berbagai jenis makanan yang

tersedia dan dapat diantar ke rumah. Dari kemudahan-kemudahan yang ada inilah

terdapat perbedaan kehidupan baru yang akan dinikmati mahasiswa. Seluruh

kegiatan yang akan dilakukan, akan didukung dengan segala fasilitas yang dapat

(16)

3

fasilitas-fasilitas yang mempermudah semua kegiatan, maka membutuhkan biaya

yang lebih apalagi di daerah asal mereka belum banyak menyediakan berbagai

kemudahan seperti di kota besar untuk dapat merubah gaya hidup mereka,

sehingga mengarah ke gaya hidup yang baru yaitu gaya hidup konsumtif.

Dapat dilihat dengan jelas terjadinya sebuah perubahan, adanya perbedaan

gaya hidup lama dan gaya hidup baru. Dimana gaya hidup lama masih

mementingkan kebutuhan dan masih banyak mempertimbangkan banyak hal

sebelum melakukan sebuah kegiatan. Misalnya untuk pergi berbelanja, gaya hidup

lama akan lebih memilih berbelanja di pasar tradisional karena beberapa alasan

diantara alasan tersebut yaitu masih bisa bernegosiasi tentang harga. Berbeda

dengan gaya hidup baru, yang telah banyak menyediakan berbagai kemudahan

dalam hidup. Gaya hidup baru akan lebih mementingkan sebuah kenyamanan dan

kemudahan untuk mendapatkan apa yang diinginkan tanpa memperdulikan biaya

yang akan dikeluarkan. Misalnya saja contoh yang sama, berbelanja. Gaya hidup

baru akan lebih memilih tempat yang menyediakan kenyamanan dan kemudahan

dalam mendapatkan yang diinginkan, maka akan berbelanja ke swalayan atau toko

seperti indomaret dan alfamart hanya dengan alasan sebuah kenyamanan dan

kemudahan mendapatkan yang diingikan. Makamuncullahgaya hidup baru yang

menghasilkan dunia baru, konsumerisme.

Gaya hidup yang seperti inilah yang sedang diminati mahasiswa dan

menjadi daya tarik penulis untuk meneliti lebih dalam tentang Gaya Hidup

(17)

4

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas guna membatasi masalah maka

dapat diidentifikasikan beberapa masalah, yaitu sebagai berikut :

1. Peranan iklan, majalah dan internet terhadap gaya hidup mahasiswa

Pendidikan AntropologiAngkatan 2011-2012

2. Gaya hidup konsumtif dikalangan mahasiswa Pendidikan Antropologi

Angkatan 2011-2012

3. Mahasiswa Pendidikan Antropologi Angkatan 2011-2012 dan kehidupan

konsumtifnya

4. Kegiatan dan barang antara yang dibutuhkan dan diinginkan

5. Gaya hidup konsumtif di kalangan mahasiswa Pendidikan Antropologi

Angkatan 2011-2012

1.3 Pembatasan Masalah

Dengan memperhatikan latar belakang dan identifikasi masalah, maka

perlu adanya pembatasan masalah, untuk mempermudah penelitian, dan

memungkinkan tercapainya hasil yang sebaik mungkin. Pembatasan masalah ini

dimaksudkan untuk membantu mengarahkan penulis pada masalah yang

sebenarnya dan mengingat masalah yang sangat kompleks, keterbatasan waktu,

pengetahuan, tenaga dan dana, untuk menghindari meluasnya masalah dalam

penelitian ini, maka permasalahan yang dikaji dibatasi pada Gaya Hidup

(18)

5

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka yang akan menjadi

rumusan masalah dalam penelitian ini, antaralain :

1. Bagaimanakah gaya hidup konsumtif di kalangan mahasiswa Pendidikan

Antropologi Angkatan 2011-2012

2. Faktor apa yang menyebabkan mahasiswa Pendidikan Antropologi

Angkatan 2011-2012 menjadi konsumtif

3. Bagaimana dampak dari gaya hidup konsumtif terhadap kehidupan

mahasiswa Pendidikan Antropologi Angkatan 2011-2012

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah ditetapkan, maka tujuan

penelitianyang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui gaya hidup konsumtif di kalangan mahasiswa

Pendidikan Antropologi Angkatan 2011-2012

2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan mahasiswa

Pendidikan Antropologi Angkatan 2011-2012 menjadi konsumtif

3. Untuk mengetahui dampak dari gaya hidup konsumtif terhadap kehidupan

(19)

6

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis serta masyarakat

lain khususnya mahasiswa yang memilih gaya hidup konsumtif

2. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berharga

bagi perkembangan ilmu pengetahuan terutama yang berkaitan dengan

disiplin ilmu Sosiologi dan Antropologi mengenai bagaimanagaya

hidup konsumtif mahasiswa Pendidikan Antropologi Tahun Ajaran

2011-2012

3. Manfaat praktis dari penelitian

a. Sebagai bahan perbandingan studi mendatang

b. Memberikan informasi pada pemerintah dan masyarakat setempat

untuk mengetahui bagaimanagaya hidup konsumtif mahasiswa

(20)

69

BAB V

KESIMPULAN dan SARAN Kesimpulan

Mahasiswa Pendidikan Antropologi adalah mahasiswa yang terdiri dari

berbagai daerah dan latar belakang penghasilan orangtua yang berbeda-beda.

Maka dari itu, gaya hidup konsumtif yang ada pada setiap mahasiswa juga

berbeda. Mall, bioskop, tempat karaoke, café dan tempat-tempat yang berkelas

lainnya merupakan tempat yang paling diminati mahasiswa karena menurut

mereka ketika mengunjungi tempat yang sedang diminati banyak orang, maka

secara sadar akan mendapatkan kepuasan tersendiri.

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan ini adalah :

1. Perilaku konsumtif di kalangan mahasiswa Pendidikan Antropologi Angkatan

2011-2012 cenderung mengarah pada mahasiswa yang berpenampilan

mengikuti mode di dalam atau di luar kampus, sering bepergian ke

tempat-tempat yang dapat meningkatkan citra pergaulannya dan sering melakukan

kegiatan belanja atau sering disebut shoping oleh mahasiswa pada umumnya.

Barang-barang yang menarik untuk dikonsumsi oleh mahasiswa adalah

barang-barang yang dapat mendukung penampilan dan barang-barang yang

dapat memenuhi hobi. Mahasiswa konsumtif seringnya membeli

barang-barang baru padahal barang-barang-barang-barang yang lama belum rusak atau masih dapat

digunakan.

Gaya hidup konsumtif dipengaruhi oleh tuntutan kelompoknya, sehingga

apapun yang dituntut oleh kelompoknya akan sebisa mungkin diikuti

(21)

70

walaupun bertentangan dengan keinginan individu. Maka secara otomatis

akan membuat individu yang awalnya tidak mengkonsumsi suatu produk

menjadi menggunakan produk tersebut karena pengaruh orang lain.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya hidup konsumtif berasal dari dalam

(internal) dan dari luar (eksternal). Faktor internal meliputi pendapatan

orangtua dan harga diri terhadap lingkungan. Adapun faktor eksternal

meliputi keadaan yang sedang terjadi di lingkungan sekitar.

3. Dampak positif yang dapat dikemukakan adalah :

Mahasiswa lebih percaya diri

Mahasiswa menjadi lebih bersih dan rapi

Mahasiswa menjadi pintar berdandan

Adanya kepuasan batin yang dapat mengembalikan mood menjadi

lebih baik

Mahasiswa dapat mengikuti perubahan yang sedang terjadi

Selain sisi positif yang tentunya dicari, juga terdapat beberapa dampak

negatif diantaranya :

Uang bulanan jadi tidak cukup

Mengirit makan

Bayar kost terlambat

Mencari pacar yang kaya, untuk memenuhi kesenangannya

(22)

71

memiliki uang lebih banyak dari uang yang ia punya dengan tujuan

untuk dapat memenuhi semua keinginannya

Saran

Beberapa cara untuk mengatasi budaya konsumtif :

1. Membuat daftar belanja yang diinginkan dan dibutuhkan. Diutamakan

barang yang dibutuhkan, untuk menghindari terbuangnya uang untuk barang

yang sia-sia

2. Tanyakan diskon khusus

3. Selalu update jadwal diskon

4. Gunakan kupon belanja

5. Jangan terlalu fanatik pada satu nama (merk)

6. Tunggulah diskon. Bersabar sampai barang-barang yang “mahal harus

punya” sampai turun harga

7. Kunjungi pameran. Selain menawarkan harga untuk model terbaru, juga

(23)

1

DAFTAR PUSTAKA

Aburdene, Patricia. 2006. Megatrends 2010 : Bangkitnya Kesadaran Kapitalisme.

Jakarta Selatan : PT AgroMedia Pustaka

Al Ghifari, Abu. 2003. Remaja Korban Mode. Bandung. Miujahidin Pres

Chaney, David. 1996. Lifestyle : Sebuah Pengantar. Yogyakarta. Jalasutra

Daljoeni, N. 1992.Seluk Beluk Masyarakat Kota.Bandung : Alumni

Djaya, Kusuma Ashad. 2012. Teori-Teori Modernitas dan Globalisasi : Melihat Modernitas Cair, Neoliberalisme, Serata Berbagai Modernitas Mutakhir.

Bantul : Kreasi Wacana

Husaini, Usman. 2009. Metodelogi Penelitian Sosial.Jakarta : Bumi Aksara

Jenskins, Richard. 2004. Identitas sosial. Medan : Bina Media Perintis

Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta :Rineka Cipta

______________ 1998. Pengantar Antropologi Pokok-Pokok Etnografi. Jakarta. Rineka Cipta

Moleong Lexy, J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung, PT. Remaja Rosdakarya Oofsset

Mustofa, Bisri, dkk. Kamus Lengkap Sosiologi. Yogyakarta, Panji Pustaka

Prawono, Inge Yuliana. 2005. Perbedaan Perilaku Konsumtif untuk Produk Fashion Antara Remaja Putra dan Putri. Skripsi. Fakultas

PsikologiUniversitas Atma Jaya. Jakarta

Rosandi, Andika Filona. 2004. Perbedaan Perilaku Konsumtif Antara Mahasiswa Pria dan Wanita di Universitas Katolik Atma Jaya. Skripsi.

FakultasPsikologi Universitas Atma Jaya. Jakarta

Schoo, W J. 1982. Modernisasi.Jakarta : Gramedia

Haryanto, Haryanto. 2008. Konsumsi dan Gaya Hidup. Yogyakarta : Jalasutra

Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Raja Grafindo Persada

(24)

2

Sztompka, Piotr. 2007. Sosiologi Perubahan Sosial.Jakarta : Prenada

Yuanita, Lisa. 2003. Gambaran Terjadinya Perilaku Konsumtif dalam

MembeliTelepon Selular. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Atma Jaya. Jakarta

Sumber lain :

Ariyani, Rizky, Perilaku Konsumtif Masyarakat Kudus Dalam Berbelanja Pada Harga Khusus Dan Harga Umum Di Pasar Swalayan Ada Kudus, http://riskyariyani91.wordpress.com/2011/12/01/contoh-proposal-perilaku- konsumtif-masyarakat-kudus-dalam-berbelanja-pada-harga-khusus-dan-harga-umum-di-pasar-swalayan-ada-kudus/ diakses : 2 Maret, pukul 15:39 WIB

Novanda, Dycko, Alasan Wanita Suka Berhias, http://www.dycko-novanda.com/2012/04/alasan-wanita-suka-berhias.html/diakses : 28 April, pukul : 23:45 WIB

Rahimsyah Dira, http://dirarahimsyah.blogspot.com/2013/03/koentjaraningrat-3-wujud-dalam-7-unsur.html/diakses 13 Mei 2013, pukul 21:00 WIB

Rizkacil, Kebutuhan Primer, Sekunder, dan Tersier,

http://rizkacil.wordpress.com/2012/06/03/kebutuhan-primer-sekunder-dan-tersier/diakses : 2 Maret 2013, pukul 15:35 WIB

Santoso, Budi, Defenisi, Peran dan Fungsi Mahasiswa,

http://pamuncar.blogspot.com/2012/06/definisi-peran-dan-fungsi-mahasiswa.html/ diakses 28 April 2013, pukul : 23:19 WIB

http://thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00460-mn%202.pdf/diakses 29 Mei 2013, pukul 12:32 WIB

(http://www.unimed.ac.id/_/tentang_unimed/profil_unimed.html/diakses 21 Juli 2013 pukul 23:00 WIB)

(http://www.unimed.ac.id/_/tentang_unimed/sejarah.html/diakses 19 Juli 2013 pukul 13:00 WIB)

(http://www.unimed.ac.id/_/tentang_unimed/visi_dan_misi.html/diakses 19 Juli 2013 pukul 14:05 WIB)

(25)

3

(http://pendidikanantropologiunimed.wordpress.com/1-3/diakses 22 Juli 2013 pukul 15:30 WIB)

(http://skripsipsikologie.wordpress.com/2010/06/11/perilaku-konsumtif-dilihat-dari-kolektivitas-dan-konformitas-mahasiswa/diakses 10 Juli 2013 pukul 12.05 WIB)

(http://skripsipsikologie.wordpress.com/2010/06/11/perilaku-konsumtif-dilihat-dari-kolektivitas-dan-konformitas-mahasiswa/diakses 10 Juli 2013 pukul 12.05 WIB)

Referensi

Dokumen terkait

In this study, the writer will analyze the equivalent strategy which is used in a comedy movie entitled Night at the Museum 2: Battle of the Smithsonian directed by

Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Irigasi Pekerjaan Gali Waled Dan Pembersihan Saluran DI Jurang Gantung Desa Plawikan Cs..

Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Irigasi Pekerjaan Gali Waled Dan Pembersihan Saluran DI Asinan Ds Kadibolo Cs..

To address the viewpoint efficiency, we developed a demonstrator staging a Rubik’s cube (whose components are ISPRS Annals of the Photogrammetry, Remote Sensing

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 30 Tahun 2OI2 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Maiang (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG TENTANG PERSONALIA PELAI(9ANA PENGEMtsANGAN SARANA DAN PRASARANA UNI\TERSITAS NEGERI MALANG DENGAN DANA PINIAMAN HUTANG

Masalah dalam penelitian ini adalah adanya pendekatan pembelajaran partisipatif pada pelatihan tata kecantikan kulit Di LKP ESA Bekasi dengan melibatkan peserta

ditunjuk sebagai pelaksana pekerjaan dengan surat Pengadaan oleh Pengguna Anggaran. Demikian untuk diketahui dan