GAYA HIDUP KONSUMTIF DI KALANGAN MAHASISWA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANTROPOLOGI
TAHUN AJARAN 2011-2012
FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH
ZULFINA HIDAYATI
NIM. 309422007
PENDIDIKAN ANTROPOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
ABSTRAK
ZULFINA HIDAYATI, NIM 309422007, Gaya Hidup Konsumtif di Kalangan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Antropologi Tahun Ajaran 2011-2012 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui gaya hidup konsumtif mahasiswa Pendidikan Antropologi Tahun Ajaran 2011-2012; Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan mahasiswa Pendidikan Antropologi Angkatan 2011-2012 menjadi konsumtif; dan untuk mengetahui dampak dari gaya hidup konsumtif terhadap kehidupan mahasiswa Pendidikan Antropologi Angkatan 2011-2012.
Dalam penelitian ini data dikumpulkan dan diperoleh dengan menggunakan teknik wawancara dan melakukan observasi langsung dengan sepuluh orang informan mahasiswa Pendidikan Antropologi Angkatan 2011-2012 yang dipilih oleh penulis sebagai informan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa gaya hidup konsumtif di kalangan mahasiswa Pendidikan Antropologi Angkatan 2011-2012 cenderung mengarah pada mahasiswa yang berpenampilan mengikuti mode di dalam atau luar kampus, sering berpergian ke tempat-tempat yang dapat meningkatkan citra pergaulannya dan sering melakukan kegiatan belanja atau shopping oleh mahasiswa pada umumnya. Gaya hidup konsumtif dipengaruhi oleh tuntutan kelompok, sehingga apapun yang dituntut oleh kelompoknya sebisa mungkin diikuti walaupun bertentangan dengan keinginan individu. Maka secara otomatis akan membuat individu yang awalnya tidak mengkonsumsi suatu produk menjadi mengkonsumsi produk tersebut karena pengaruh oranglain.
Berdasarkan dari hasil penelitian maka penulis menyimpulkan bahwa gaya hidup konsumtif mahasiswa adalah kegiatan membeli barang-barang baru padahal barang-barang yang lama belum rusak atau masih dapat diperguntelah.
ii
KATA PENGANTAR
BismillahirrahmanirrahimSegala puji dan syukur terlebih dahulu penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya yang tidak terhingga, akhirnya
skripsi ini yang berjudul “Gaya Hidup Konsumtif di Kalangan Mahasiswa
Program Studi Pendidikan Antropologi 2011-2012 Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan” dapat diselesaikan. Shalawat beruntaikan salam juga
tidak pernah lupa penulis hanturkan untuk baginda Rasullullah SAW beserta
kelarga dan para sahabat-Nya, semoga kelak mendapatkan syafaat dari beliau di
hari akhir nanti. Tulisan ini merupakan salah satu syarat yang diperuntukkan bagi
setiap mahasiswa untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program
Studi Pendidikan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan di
dalamnya, hal ini tentunya disebabkan karena segala keterbatasan yang dimiliki
oleh penulis baik yang bersifat materil maupun non materil. Penulis berharap
semoga Allah SWT meridhoi tulisan ini sehingga dapat bermanfaat bagi semua
pihak.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si sebagai Rektor UNIMED
2. Bapak Dr. Restu M.S sebagai Dekan FIS UNIMED
3. Ibu Dra. Puspitawati, M.Si sebagai Ketua Program Studi Pendidikan
Antropologi
4. Ibu Dra. Trisni Andayani, M. Si sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah membimbing dan memberikan arahan mulai dari awal pembuatan
hingga skripsi ini selesai.
5. Ibu Dra. Nurjannah, M. Si sebagai Dosen Pembimbing Akademik
sekaligus penguji, yang telah memberikan bimbingan arahan dan
iii
6. Bapak Drs. Payerli Pasaribu, M.Si sebagai Dosen Penguji yang telah
banyak memberikan masukan, pendapat, motivasi yang sangat berarti bagi
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Ibu Noviy Hasanah, M.Hum sebagai Dosen Penguji yang telah banyak
memberikan arahan, bimbingan dan masukan sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
8. Seluruh Dosen dan Civitas akademik Program Studi Pendidikan
Antropologi yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu terima kasih
atas ilmu, kenangan, pengalaman dan motivasi selama ini.
9. Mas Agung Suharyanto yang telah memberikan banyak masukan dan
arahan pada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
10.Kedua orang tua penulis Ayahanda Drs. Zulkifli dan Ibunda tercinta Dra.
Yani Elidawati yang telah senantiasa memberikan cinta, kasih sayang, dan
dukungan baik material maupun non material, dan telah membantu penulis
melakukan penelitian, serta senantiasa memberikan doa sehingga skripsi
ini dapat terselesaikan dan dapat menyelesaikan perkuliahan ini dengan
baik.
11.Adik penulis, Hilda Syahrani yang selalu memberikan semangat, do’a dan
perhatiannya kepada penulis.
12.Seluruh keluarga besar saya di Binjai dan Medan terkhusus untuk Dini
Okvita, Zulmina Hidayani dan Ibu Khairani yang telah memberikan
semangat sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
13.Bapak/Ibu administrasi Fakultas Ilmu Sosial yang telah memberikan
segala keperluan penulis.
14.Terkhusus untuk teman terbaik yang selalu ada ; Yolanda Rafella, Martha
Sihombing dan Linda Lestari Bangun. Terimakasih untuk dukungan,
semangat, airmata, perjuangan dan semua yang telah kita lakukan selama
ini.
15.Teristimewa untuk Wahyudi Rezka Putra yang telah memberikan banyak
perhatian, motivasi, bimbingan, semangat dan kasih sayang sehingga
iv
16.Teman-teman satu Pembimbing Skripsi Sisriyani, Arjuna Bakkara,
Mukhlis Syahputra, Happy Anjalina, Devi Windu yang telah bekerja sama
dan menjadi penyemangat dalam pembuatan skripsi ini.
17.Keluarga Antropologi Angkatan 2009, Sriyani, Nurul Kumala, Nanda
Rahmatul, Ayu Febriyani, Aldrin Yudhistira, Tri Adi Syahputra, Mamopar
Manalu, Alex Bernando, Diah Utari, Ramika Dewi dan teman-teman
lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah memberikan
kenangan indah selama ini, memotivasi, dan membantu dalam
penyelesaian skripsi ini.
18.Teman-teman PPLT 2012 di SMA Muhammadiyah 8 Kisaran, khususnya
buat Diah Utari Prasetia,Yolanda Sari Harahap dan Muhammad Arfa
terimakasih atas motivasi dan Do’a yang telah diberikan selama ini.
19.Seluruh Adik-adik stambuk Pendidikan Antropologi 2011-2012 terkhusus
Mei Santi, Osi Karina, Christine Ambarita, Andini, Lidya, Desy, Abet,
Rizky Sripita dan Indah Permata dan Ayu Loina. Terimakasih atas segala
pemberian informasi yang penulis butuhkan, juga semangatnya.
20.Bagi semua pihak dan responden yang telah banyak membentu penulis
dalam penyusunan skripsi ini, yang tidak dapat ditulis satu persatu, penulis
ucapkan banyak terima kasih
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi. Semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya, serta dapat menjadi bahan masukan bagi yang membutuhkan
Medan, Agustus 2013 Penulis
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 4
1.3 Pembatasan Masalah ... 4
1.4 Perumusan Masalah ... 5
1.5 Tujuan Penelitian ... 5
1.6 Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Konsep ... 8
2.1.1 Mahasiswa Antropologi ... 7
2.1.2 Sugesti, Imitasi, Identifikasi... 9
2.1.3 Konsumsi dan Konsumerisme ... 10
2.2 Kerangka Teori ... 12
2.2.1 Perubahan Sosial ... 12
2.2.2 Gaya Hidup ... 15
2.6 Kerangka Berpikir ... 17
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 19
3.2 Lokasi Penelitian ... 19
vi
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 21
3.4.1 Observasi ... 21
3.4.2 Wawancara ... 21
3.4.3 Dokumentasi... 22
3.5 Teknik Analisa Data... 23
3.5.1 Mengumpulkan hasil data ... 23
3.5.2 Menginterpretasikan data ... 24
3.5.3 Menganalisis data ... 24
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Universitas Negeri Medan ... 25
4.1.1 Profil Universitas Negeri Medan ... 25
4.1.2 Sejarah Universitas Negeri Medan ... 29
4.1.3 Visi, Misi dan Tujuan Universitas Negeri Medan . 40 4.2 Pendidikan Antropologi ... 40
4.2.1 Sejarah Prodi Pendidikan Antropologi ... 40
4.2.2 Visi, Misi dan Tujuan Program Studi Pendidikan Antropologi ... 48
4.2.3 Mahasiswa Pendidikan Antropologi Angkatan 2011-2012 ... 49
4.2.4 Profil Informan ... 51
4.3 Gaya Hidup Konsumtif Mahasiswa Pendidikan Antropologi Angkatan 2011-2012 ... 55
4.3.1 Berbelanja ... 58
4.3.2 Berdandan ... 60
vii
4.4 Faktor Penyebab Munculnya Gaya Hidup Konsumtif Mahasiswa Pendidikan Antropologi Angkatan 2011-2012 ... 63
4.4.1 Faktor Internal ... 63
4.4.2 Faktor Eksternal ... 66
4.5 Dampak Positive dan Negative dari Gaya Hidup Konsumtif Mahasiswa Pendidikan Antropologi Angkatan 2011-2012 66
4.5.1 Dampak Positive ... 66
4.5.2 Dampak Negative ... 68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 69
5.2 Saran... 71
DAFTAR PUSTAKA
viii
DAFTAR GAMBAR
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Universitas Negeri Medan sebagai lembaga pendidikan tinggi memiliki
beberapa fakultas, yaitu Fakultas Bahasa dan Seni, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu
Keolahragaan, Fakultas Matematika dan IPA, Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu
Pendidikandan Fakultas Ilmu Sosial. Fakultas ilmu sosial juga memiliki beberapa
jurusan dan prodi, diantaranya Prodi Pendidikan Antropologi. Pada Prodi
Pendidikan Antropologi memiliki jumlah mahasiswa yang berbeda-beda pada
setiap angkatan. Angkatan 2008 berjumlah 60 orang, yang diantaranya sudah
menyelesaikan kuliahnya, angkatan 2009 berjumlah 70 orang, angkatan 2010
berjumlah 73 orang, angkatan 2011 berjumlah 58 orang dan angkatan 2012
berjumlah 85 orang (sumber : Program Pendidikan Antropologi).
Mahasiswa berasal dari berbagai daerah yang berada di Sumatera Utara.
Kedatangan mereka ke Universitas Negeri Medan jelas untuk menuntut ilmu
dengan penampilan yang masih sederhana. Pada semester awal, kesederhanaan
mereka masih sangat terlihat dengan berpenampilan sederhana dan belum
tersentuh dunia mode layaknya orang-orang kota. Tetapi setelah beberapa bulan,
mulai tampaklah perubahan gaya hidup mulai dari mode rambut, cara berpakaian
dan mulai menggunakan make up.
Sebagai manusia yang hidup di masa sekarang, relasi kita dengan
barang-barang konsumsi tak dapat dipungkiri. Kapan dan dimanapun, baik itu di jalan
2
raya, Bandar udara, stadion olahraga, bahkan di dalam rumah sendiri, konsumsi
hadir sebagai solusi bagi seluruh permasalahan. Malahan, dalam arti tertentu,
sebagai pelarian terhadap realitas hidup kita sepanjang hari. Pusat-pusat kota
dapat dikatakan menjadi lokasi konsumsi karena telah menyediakan berbagai
fasilitas dan kemudahan untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Sehingga
muncullah dunia baru, yakni konsumerisme.
Masyarakat konsumen mutakhir tampaknya tumbuh beriringan dengan
sejarak globalisasi ekonomi dan transformasi kapitalisme konsumsi yang
ditandainya dengan menjamurnya pusat perbelanjaan bergaya cemacam Shopping
Mall, industri waktu luang, industri mode atau fashion, industri kecantikan,
industri kuliner, industri nasihat, industri gosip, kegandrungan terhadap merk
asing, makanan serba instan (fastfood) dan serbuan gaya hidup lewat industri iklan
televisi yang sudah hampir ke ruang-ruang yang paling pribadi, dan bahkan ke
relung-relung jiwa yang paling dalam. (Haryanto, 2008:57)
Situasi inilah yang memunculkan adanya gaya hidup baru yang diminati
mahasiswa untuk menjalani hidupnya. Gaya hidup konsumtif, sebut saja. Dimana
gaya hidup ini lebih menekankan pada sebuah “prestise” untuk menjalaninya.
Mahasiswa sudah dibiasakan dengan segala macam fasilitas dan kemudahan yang
ada. Misalnya saja, jika ingin makan maka tersedia berbagai jenis makanan yang
tersedia dan dapat diantar ke rumah. Dari kemudahan-kemudahan yang ada inilah
terdapat perbedaan kehidupan baru yang akan dinikmati mahasiswa. Seluruh
kegiatan yang akan dilakukan, akan didukung dengan segala fasilitas yang dapat
3
fasilitas-fasilitas yang mempermudah semua kegiatan, maka membutuhkan biaya
yang lebih apalagi di daerah asal mereka belum banyak menyediakan berbagai
kemudahan seperti di kota besar untuk dapat merubah gaya hidup mereka,
sehingga mengarah ke gaya hidup yang baru yaitu gaya hidup konsumtif.
Dapat dilihat dengan jelas terjadinya sebuah perubahan, adanya perbedaan
gaya hidup lama dan gaya hidup baru. Dimana gaya hidup lama masih
mementingkan kebutuhan dan masih banyak mempertimbangkan banyak hal
sebelum melakukan sebuah kegiatan. Misalnya untuk pergi berbelanja, gaya hidup
lama akan lebih memilih berbelanja di pasar tradisional karena beberapa alasan
diantara alasan tersebut yaitu masih bisa bernegosiasi tentang harga. Berbeda
dengan gaya hidup baru, yang telah banyak menyediakan berbagai kemudahan
dalam hidup. Gaya hidup baru akan lebih mementingkan sebuah kenyamanan dan
kemudahan untuk mendapatkan apa yang diinginkan tanpa memperdulikan biaya
yang akan dikeluarkan. Misalnya saja contoh yang sama, berbelanja. Gaya hidup
baru akan lebih memilih tempat yang menyediakan kenyamanan dan kemudahan
dalam mendapatkan yang diinginkan, maka akan berbelanja ke swalayan atau toko
seperti indomaret dan alfamart hanya dengan alasan sebuah kenyamanan dan
kemudahan mendapatkan yang diingikan. Makamuncullahgaya hidup baru yang
menghasilkan dunia baru, konsumerisme.
Gaya hidup yang seperti inilah yang sedang diminati mahasiswa dan
menjadi daya tarik penulis untuk meneliti lebih dalam tentang Gaya Hidup
4
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas guna membatasi masalah maka
dapat diidentifikasikan beberapa masalah, yaitu sebagai berikut :
1. Peranan iklan, majalah dan internet terhadap gaya hidup mahasiswa
Pendidikan AntropologiAngkatan 2011-2012
2. Gaya hidup konsumtif dikalangan mahasiswa Pendidikan Antropologi
Angkatan 2011-2012
3. Mahasiswa Pendidikan Antropologi Angkatan 2011-2012 dan kehidupan
konsumtifnya
4. Kegiatan dan barang antara yang dibutuhkan dan diinginkan
5. Gaya hidup konsumtif di kalangan mahasiswa Pendidikan Antropologi
Angkatan 2011-2012
1.3 Pembatasan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang dan identifikasi masalah, maka
perlu adanya pembatasan masalah, untuk mempermudah penelitian, dan
memungkinkan tercapainya hasil yang sebaik mungkin. Pembatasan masalah ini
dimaksudkan untuk membantu mengarahkan penulis pada masalah yang
sebenarnya dan mengingat masalah yang sangat kompleks, keterbatasan waktu,
pengetahuan, tenaga dan dana, untuk menghindari meluasnya masalah dalam
penelitian ini, maka permasalahan yang dikaji dibatasi pada Gaya Hidup
5
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka yang akan menjadi
rumusan masalah dalam penelitian ini, antaralain :
1. Bagaimanakah gaya hidup konsumtif di kalangan mahasiswa Pendidikan
Antropologi Angkatan 2011-2012
2. Faktor apa yang menyebabkan mahasiswa Pendidikan Antropologi
Angkatan 2011-2012 menjadi konsumtif
3. Bagaimana dampak dari gaya hidup konsumtif terhadap kehidupan
mahasiswa Pendidikan Antropologi Angkatan 2011-2012
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah ditetapkan, maka tujuan
penelitianyang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui gaya hidup konsumtif di kalangan mahasiswa
Pendidikan Antropologi Angkatan 2011-2012
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan mahasiswa
Pendidikan Antropologi Angkatan 2011-2012 menjadi konsumtif
3. Untuk mengetahui dampak dari gaya hidup konsumtif terhadap kehidupan
6
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis serta masyarakat
lain khususnya mahasiswa yang memilih gaya hidup konsumtif
2. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berharga
bagi perkembangan ilmu pengetahuan terutama yang berkaitan dengan
disiplin ilmu Sosiologi dan Antropologi mengenai bagaimanagaya
hidup konsumtif mahasiswa Pendidikan Antropologi Tahun Ajaran
2011-2012
3. Manfaat praktis dari penelitian
a. Sebagai bahan perbandingan studi mendatang
b. Memberikan informasi pada pemerintah dan masyarakat setempat
untuk mengetahui bagaimanagaya hidup konsumtif mahasiswa
69
BAB V
KESIMPULAN dan SARAN Kesimpulan
Mahasiswa Pendidikan Antropologi adalah mahasiswa yang terdiri dari
berbagai daerah dan latar belakang penghasilan orangtua yang berbeda-beda.
Maka dari itu, gaya hidup konsumtif yang ada pada setiap mahasiswa juga
berbeda. Mall, bioskop, tempat karaoke, café dan tempat-tempat yang berkelas
lainnya merupakan tempat yang paling diminati mahasiswa karena menurut
mereka ketika mengunjungi tempat yang sedang diminati banyak orang, maka
secara sadar akan mendapatkan kepuasan tersendiri.
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan ini adalah :
1. Perilaku konsumtif di kalangan mahasiswa Pendidikan Antropologi Angkatan
2011-2012 cenderung mengarah pada mahasiswa yang berpenampilan
mengikuti mode di dalam atau di luar kampus, sering bepergian ke
tempat-tempat yang dapat meningkatkan citra pergaulannya dan sering melakukan
kegiatan belanja atau sering disebut shoping oleh mahasiswa pada umumnya.
Barang-barang yang menarik untuk dikonsumsi oleh mahasiswa adalah
barang-barang yang dapat mendukung penampilan dan barang-barang yang
dapat memenuhi hobi. Mahasiswa konsumtif seringnya membeli
barang-barang baru padahal barang-barang-barang-barang yang lama belum rusak atau masih dapat
digunakan.
Gaya hidup konsumtif dipengaruhi oleh tuntutan kelompoknya, sehingga
apapun yang dituntut oleh kelompoknya akan sebisa mungkin diikuti
70
walaupun bertentangan dengan keinginan individu. Maka secara otomatis
akan membuat individu yang awalnya tidak mengkonsumsi suatu produk
menjadi menggunakan produk tersebut karena pengaruh orang lain.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya hidup konsumtif berasal dari dalam
(internal) dan dari luar (eksternal). Faktor internal meliputi pendapatan
orangtua dan harga diri terhadap lingkungan. Adapun faktor eksternal
meliputi keadaan yang sedang terjadi di lingkungan sekitar.
3. Dampak positif yang dapat dikemukakan adalah :
Mahasiswa lebih percaya diri
Mahasiswa menjadi lebih bersih dan rapi
Mahasiswa menjadi pintar berdandan
Adanya kepuasan batin yang dapat mengembalikan mood menjadi
lebih baik
Mahasiswa dapat mengikuti perubahan yang sedang terjadi
Selain sisi positif yang tentunya dicari, juga terdapat beberapa dampak
negatif diantaranya :
Uang bulanan jadi tidak cukup
Mengirit makan
Bayar kost terlambat
Mencari pacar yang kaya, untuk memenuhi kesenangannya
71
memiliki uang lebih banyak dari uang yang ia punya dengan tujuan
untuk dapat memenuhi semua keinginannya
Saran
Beberapa cara untuk mengatasi budaya konsumtif :
1. Membuat daftar belanja yang diinginkan dan dibutuhkan. Diutamakan
barang yang dibutuhkan, untuk menghindari terbuangnya uang untuk barang
yang sia-sia
2. Tanyakan diskon khusus
3. Selalu update jadwal diskon
4. Gunakan kupon belanja
5. Jangan terlalu fanatik pada satu nama (merk)
6. Tunggulah diskon. Bersabar sampai barang-barang yang “mahal harus
punya” sampai turun harga
7. Kunjungi pameran. Selain menawarkan harga untuk model terbaru, juga
1
DAFTAR PUSTAKA
Aburdene, Patricia. 2006. Megatrends 2010 : Bangkitnya Kesadaran Kapitalisme.
Jakarta Selatan : PT AgroMedia Pustaka
Al Ghifari, Abu. 2003. Remaja Korban Mode. Bandung. Miujahidin Pres
Chaney, David. 1996. Lifestyle : Sebuah Pengantar. Yogyakarta. Jalasutra
Daljoeni, N. 1992.Seluk Beluk Masyarakat Kota.Bandung : Alumni
Djaya, Kusuma Ashad. 2012. Teori-Teori Modernitas dan Globalisasi : Melihat Modernitas Cair, Neoliberalisme, Serata Berbagai Modernitas Mutakhir.
Bantul : Kreasi Wacana
Husaini, Usman. 2009. Metodelogi Penelitian Sosial.Jakarta : Bumi Aksara
Jenskins, Richard. 2004. Identitas sosial. Medan : Bina Media Perintis
Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta :Rineka Cipta
______________ 1998. Pengantar Antropologi Pokok-Pokok Etnografi. Jakarta. Rineka Cipta
Moleong Lexy, J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung, PT. Remaja Rosdakarya Oofsset
Mustofa, Bisri, dkk. Kamus Lengkap Sosiologi. Yogyakarta, Panji Pustaka
Prawono, Inge Yuliana. 2005. Perbedaan Perilaku Konsumtif untuk Produk Fashion Antara Remaja Putra dan Putri. Skripsi. Fakultas
PsikologiUniversitas Atma Jaya. Jakarta
Rosandi, Andika Filona. 2004. Perbedaan Perilaku Konsumtif Antara Mahasiswa Pria dan Wanita di Universitas Katolik Atma Jaya. Skripsi.
FakultasPsikologi Universitas Atma Jaya. Jakarta
Schoo, W J. 1982. Modernisasi.Jakarta : Gramedia
Haryanto, Haryanto. 2008. Konsumsi dan Gaya Hidup. Yogyakarta : Jalasutra
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Raja Grafindo Persada
2
Sztompka, Piotr. 2007. Sosiologi Perubahan Sosial.Jakarta : Prenada
Yuanita, Lisa. 2003. Gambaran Terjadinya Perilaku Konsumtif dalam
MembeliTelepon Selular. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Atma Jaya. Jakarta
Sumber lain :
Ariyani, Rizky, Perilaku Konsumtif Masyarakat Kudus Dalam Berbelanja Pada Harga Khusus Dan Harga Umum Di Pasar Swalayan Ada Kudus, http://riskyariyani91.wordpress.com/2011/12/01/contoh-proposal-perilaku- konsumtif-masyarakat-kudus-dalam-berbelanja-pada-harga-khusus-dan-harga-umum-di-pasar-swalayan-ada-kudus/ diakses : 2 Maret, pukul 15:39 WIB
Novanda, Dycko, Alasan Wanita Suka Berhias, http://www.dycko-novanda.com/2012/04/alasan-wanita-suka-berhias.html/diakses : 28 April, pukul : 23:45 WIB
Rahimsyah Dira, http://dirarahimsyah.blogspot.com/2013/03/koentjaraningrat-3-wujud-dalam-7-unsur.html/diakses 13 Mei 2013, pukul 21:00 WIB
Rizkacil, Kebutuhan Primer, Sekunder, dan Tersier,
http://rizkacil.wordpress.com/2012/06/03/kebutuhan-primer-sekunder-dan-tersier/diakses : 2 Maret 2013, pukul 15:35 WIB
Santoso, Budi, Defenisi, Peran dan Fungsi Mahasiswa,
http://pamuncar.blogspot.com/2012/06/definisi-peran-dan-fungsi-mahasiswa.html/ diakses 28 April 2013, pukul : 23:19 WIB
http://thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-1-00460-mn%202.pdf/diakses 29 Mei 2013, pukul 12:32 WIB
(http://www.unimed.ac.id/_/tentang_unimed/profil_unimed.html/diakses 21 Juli 2013 pukul 23:00 WIB)
(http://www.unimed.ac.id/_/tentang_unimed/sejarah.html/diakses 19 Juli 2013 pukul 13:00 WIB)
(http://www.unimed.ac.id/_/tentang_unimed/visi_dan_misi.html/diakses 19 Juli 2013 pukul 14:05 WIB)
3
(http://pendidikanantropologiunimed.wordpress.com/1-3/diakses 22 Juli 2013 pukul 15:30 WIB)
(http://skripsipsikologie.wordpress.com/2010/06/11/perilaku-konsumtif-dilihat-dari-kolektivitas-dan-konformitas-mahasiswa/diakses 10 Juli 2013 pukul 12.05 WIB)
(http://skripsipsikologie.wordpress.com/2010/06/11/perilaku-konsumtif-dilihat-dari-kolektivitas-dan-konformitas-mahasiswa/diakses 10 Juli 2013 pukul 12.05 WIB)