• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR CAKRAM MELALUI EVALUASI PROSES MENGGUNAKAN AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 PANTAI CERMINTAHUN AJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR CAKRAM MELALUI EVALUASI PROSES MENGGUNAKAN AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 PANTAI CERMINTAHUN AJARAN 2012/2013."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR CAKRAM MELALUI EVALUASI PROSES MENGGUNAKAN

AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 PANTAI CERMIN TAHUN

AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi Sebagian

Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH:

ANDREW RINALDI SINULINGGA NIM: 608310021

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat

rahmat-Nya sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan baik dengan

waktu yang telah direncanakan. Skripsi berjudul”Upaya Peningkatan Hasil

Belajar Lempar Cakram Melalui Evaluasi Proses Menggunakan Audio Visual

Pada Kelas XI SMK Negeri 1 Pantai Cermin Tahun Ajaran 2012/2013 ”. Yang

disusun untuk memenuhi syarat memperolah gelar sarjana pendidikan dari

Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Dalam menulis skripsi ini penulis banyak memperoleh bantuan dari

berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak

terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes sebagai Dekan, Drs. Suharjo, M.Pd sebagai

Pembantu Dekan I, Drs. Mesnan, M.Kes sebagai Pembantu Dekan II, dan Drs.

Budi Valianto, M.Pd sebagai Pembantu Dekan III. di FIK Universitas Negeri

Medan.

3. Dr. Tarsyad Nugraha, M.Kes. selaku Ketua Jurusan PJKR di FIK UNIMED.

4. M.Irfan, S.Pd, M.Or selaku Ketua Prodi PKR di FIK UNIMED.

5. Drs.Suryadi Damnik, M.Kes selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

membimbing dan meluangkan waktu yang begitu banyak sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Dosen Dan Asisten Dosen, Staf administrasi dan perlengkapan di FIK

(5)

7. Kepala Sekolah dan Ali Mukhtar Harahap S.Pd selaku guru Penjas di SMK

Negeri 1 Pantai Cermin.

8. Teristimewa penulis ucapan terima kasih kepada ayahanda tercinta Bahtiar

Sinulingga dan ibunda Tirasmi Br.Purba yang telah memberikan kasih sayang, dan Do’anya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Kakanda Risna Indriani br.Sinulingga dan adinda Anita Susanti Br Sinulingga.

Yang memberikan semangat dan dorongan moral, serta seluruh keluarga

tercinta.

10.Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada sahabat dan

teman-teman yang telah membantu dalam melaksanakan penelitian, Andi Nova,

Sazali, Irfani, Mardongan Sihotang, Bob Manalu, Lintong, Ulfa,Melda

Marpaung Serta teman seperjungan yang selalu kompak (PKR A & B Eks

2008).

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik dari

segi isi, maupun tulisannya. Oleh Karena itu penulis mengharapkan adanya

masukkan positif untuk memperbaiki skripsi ini selanjutnya. Akhir kata penulis

mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Medan, januari 2013

(6)
(7)

ABSTRAK

Andrew Rinaldi Sinulingga, Nim 608310021 "Upaya Peningkatan Hasil Belajar Lempar Cakaram Melalui Evaluasi Proses Menggunakan Audio Visual Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Pantai CerminTahun Ajaran 2012/2013".

(Pembimbing: Drs.SURYADI DAMANIK, M.Kes) Skripsi: Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2012

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan hasil belajar lempar cakram dengan penerapan evaluasi proses menggunakan audio visual pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Pantai Cermin Tahun ajaran 2012/2013.

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Pantai Cermin Tahun Ajaran 2012/2013, penelitian dilaksanakan mulai november sampai desember 2012. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK Negeri 1 Pantai Cermin, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI Agribisnis Produktif Sumber Perairan yang terdiri dari 38 siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Yang terdiri dari siklus I Dan II. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan tes hasil belajar I (siklus I) dan tes hasil belajar II (siklus II) yang berbentuk aplikasi teknik dasar lempar cakram sebanyak empat kali pertemuan.

(8)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Batasan Masalah... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORITIS A. Kajian Teoritis 1. Hakikat Hasil Belajar Lempar cakram ... 8

1.1. Lempar Cakram ... 8

1.2. Hasil Belajar Lempar Cakram ... 16

2. Hakikat Evaluasi ... 18

3. Hakikat Audio Visual ... 21

(9)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 29

B. Subjek Penelitian ... 29

C. Metode Penelitian... 29

D. Desain Penelitian ... 30

E. Instrumen Penelitian... 34

F. Teknik analisis Data ... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Penelitian ... 40

B. Hasil Penelitian ... 42

C. Pembahsaan Hasil Penelitian ... 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN ... 56

B. SARAN ... 56

(10)

vi

DAFTAR TABEL

TABEL Hal

1. Ukuran cakram ...12

2. Fortofolio lempar cakram ...37

3. Deskripsi Penelitian ...40

4. Hasil tes Awal ...41

5. Hasil test I ...46

6. Hasil test II ...50

7. Nilai PersentaseTes Awal, Tes Siklus I dan Tes Siklus II ...52

8. Fortofolio hasil penilaian lempar cakram(pre-tes) ...72

9. Fortofolio hasil penilaian lempar cakram siklus 1 ...76

10.Fortofolio hasil penilaian lempar cakram ...80

(11)

vii

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR Hal

1. Cara memegang cakram ... 13

2. Cara melakukan awalan dalam lempar cakram ... 15

3. Ayunan lengan dan posisi badan saat melempar ... 16

4. Rangkaian gerak lempar cakram gaya menyamping ... 17

5. Lapangan lempar cakram... 18

6. Skema siklus dalam penelitian tindakan kelas ... 34

7. Perbandingan siklus 1 ... 46

8. Perbandingan siklus 2` ... 50

9. Diagram Peningkatan hasil belajar klasikal ... 52

10.Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada siklus I ... 44

11.Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada siklus II ... 48

(12)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN Hal

1. Rencana pelaksanaan pembelajaran I... 60

2. Rencana pelaksanaan pembelajaran II ... 65

3. Kriteria ketuntasan minimal ... 70

4. Data awal hasil belajar lempar cakram ... 75

5. Data ketuntasan hasil belajar pre test ... 77

6. Nilai Data awal(siklus I) hasil belajar lempar cakram ... 79

7. Data ketuntasan hasil belajar(siklus I) ... 81

8. Nilai Data awal(siklus II) hasil belajar lempar cakram ... 83

9. Data ketuntasan hasil belajar(siklus II) ... 85

10.Susunan kepanitiaan pengambilan data ... 87

11.Lembar Penilaian test hasil Belajar Lempar Cakram(pre test) ... 88

12.Lembar Penilaian test hasil Belajar Lempar Cakram(SKI)... 89

13.Lembar Penilaian test hasil Belajar Lempar Cakram(SKII) ... 90

14.Lembar observasi Kegiatan Guru Siklus I ... 91

15.Lembar observasi Kegiatan Siswa Siklus I ... 92

16.Lembar observasi Kegiatan Guru Siklus II ... 93

17.Lembar observasi Kegiatan Siswa Siklus II... 94

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pedidikan jasmani pada dasarnya bagian integral dari pendidikan secara

keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran

jasamani, keterampilan berfikir kritis, stabilitas emosional, keterampilan sosial,

penalaran dan tindakan moralmelalui aktivitas jasmani dan olahraga. Dapat

difenisikan bahwa pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan melalui

berbagai kegiatan jasmani dalam rangka memperoleh peningkatan kemampuan

dan keterampilan jasmani, pertumbuhan kecerdasan, dan pertumbuhan watak.

Namun masih banyak peserta didik yang berangggapan kurang penting

mengikuti pelajaran pendidikan jasmani, dikarenakan belum mengerti peran

dan fungsi pendidikan jasmani.

Dalam hal ini pendidikan jasmani merupakan pendidikan yang utama

untuk menujang prestasi siswa. Untuk menciptakan kegiatan belajar mengajar

yang sehat secara rohani dan jasmani. Adapun komponen belajar mengajar

menurut Djamarah dan Zain (2006: 41) adalah: 1. Tujuan, 2. Bahan pelajaran,

3. Kegiatan belajar mengajar, 4. Metode, 5. Alat, 6. Sumber pelajaran, 7.

(14)

Komponen- komponen di atas harus ada dalam proses belajar mengajar.

Jadi pembelajaran tidak akan berarti apabila tidak ada yang di tuju, demikian

pula, tujuan tidak akan tercapai apabila kurang tepat metode yang digunakan.

Pendidikan jasmani di sekolah harus memenuhi kompone-komponen di atas,

dan mempunyai tujuan tertentu yang mengarah ke tujuan pendidikan. Yaitu

meningkatkan kesegaran jasmani dan daya tahan tubuh siswa, dengan bugarnya

kondisis siswa akan mempengaruhi tingkat belajar siswa serta minat dalam

mengikuti pembelajaran.

Salah satu masalah utama dalam pendidikan jasmani di Indonesia hingga

dewasa ini ialah belum efektifnya pengajaran pendidikan jasmani

disekolah-sekolah, kondisi rendahnya kualitas pendidikan jasmani di sekolah lanjutan

telah dikemukakan di dalam berbagai forum oleh beberapa pengamat. Hal ini

disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya ialah terbatasnya sumber-sumber

digunakan untuk mendukung proses pengajaran pendidikan jasmani. Kualitas

guru pendidikan jasmani yang ada pada sekolah lanjutan pada umumnya kurang

memadai. Guru kurang mampu dalam melaksanakan profesinya secara

profesional, kurang berhasil melaksankan tanggung jawab untuk mengajar dan

mendidik secara sistematik melalui gerakan pendidikan jasmani yang

mengembangkan kemampuan dan keterampilan menyeluruhbaik fisik, mental

maupun intelektual. Benar bahwa mengingat kebanyakan guru pendidikan

jasmani di sekolah lanjutan kurang kreatif dalam memberikan model

pembelajaran. Kebanyakan guru penjas hanya menekankan hasil akhir tanpa

memperhatikan proses pembelajaran. Hal ini akan berdampak buruk bagi siswa

(15)

langsung akan mempengaruhi kinerja guru tersebut serta tujuan pendidikan

jasmani tidak akan tercapai, hal tersebut dapat merusak citra guru penjas dimata

siswa.

Salah satu kurikulum sekolah dalam program pendidikan jasmani

olahraga adalah Atletik. Istilah “atletik” berasal dari kata Yunani “athlon” yang

berarti berlomba atau bertanding. Kita dapat menjumpai pada kata “penthalton”

yang terdiri dari kata “pentha” berarti lima atau panca dan kata “athlon” berarti

lomba. Arti selengkapnya adalah “panca lomba” atau perlombaan yang terdiri

dari lima nomor. Kalau kita mengatakan perlombaan atletik, pengertiannya

adalah meliputi perlombaan jalan cepat, lari, lompat, dan lempar, yang dalam

bahasa Inggris digunakan istilah “track and field”. Adapun salah satu nomor

lempar yang dipelajari di sekolah menengah pertama (SMP) dan

lanjutan(SLTA) adalah lempar cakram. Dalam pembelajran lempar cakram ada

beberapa teknik yang harus dikuasi siswa agar dapat melakukan lemparan yang

baik dan benar. Dari beberapa perlombaan lempar cakram untuk para pemula,

sering kali dijumpai pelempar yang kurang menguasai teknik dasar dan

kombinasi dari lempar cakram.

Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan di SMK Negeri 1

Pantai Cermin pada tanggal 14 april 2012, peserta didik masih mengalami

kesulitan dalam melakukan teknik dasar dalam lempar cakram. Berdasarkan

data yang diperoleh pada kelas XI Agribisnis Produktif Sumber Perairan, siswa

yang memperoleh nilai di atas KKM sejumlah 11 orang siswa, siswa yang

nilainya di bawah KKM 27 siswa. Sehingga hanya 28,94% yang diatas KKM

(16)

Minimal(KKM) yang ditentukan sekolah tersebut adalah 70. Namun nilai itu

belum memenuhi Kriteri Ketuntasan Minimal secara klasikal yang ditetapkan

sekolah yaitu sekitar 85% dari keseluruhan siswa. Hal ini menunjukkan proses

pembelajaran belum melibatkan siswa secara aktif, guru menjadi pusat

pembelajaran, kuangnya model pembelajaran, gaya mengajar serta

pemodifikasian dan media pembelajaran yang masih kurang untuk mencapai

tujuan. Penyebab masalah belajar bersumber dari faktor intern dan ekstern.

Hasil observasi dan wawancara dengan guru penjas bahwa peserta didik

secara umum memiliki kemampuan menengah ke bawah, khususnya pada kelas

Xi agribisnis produktif sumber perairan. Mereka kurang memiliki minat dan

motivasi terhadap pelajaran Pendidikan Jasmani. Sehingga mereka tidak dapat

memahami dan menguasai materi yang diberikan oleh guru. Apalagi didukung

dengan kurangnya media cakram yang tidak mencukupi sehingga membuat

siswa tampak malas-malasan, mengantuk, mengobrol dengan temannya dalam

mengerjakan yang diberikan oleh guru. Diketehui pada pembelajaran lempar

cakram mereka kesulitan dalam hal melakukan awalan dan melempar cakram.

Permasalahan lain adalah guru penjas yang mengalami kesulitan dalam

melakukan evaluasi atau mengoreksi dan memberikan umpan balik kepada

setiap murid. Guru penjas hanya melakukan koreksi dan umpan balik secara

klasikal. Ini disebabkan karena waktu yang tersedia cukup terbatas sehingga

tidak memungkinkan dilakukan koreksi dan feed back secara per individu.

Dalam hal ini salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk

memecahkan masalah tersebut adalah penerapan evaluasi proses menggunakan

(17)

pelajaran pendidikan jasmani dengan materi lempar cakram diharapkan akan

dapat meningkatkan pemahaman siswa pada materi lempar cakram. Kesulitan

yang dialami guru dalam melakukan evalusi kepada setiap siswa dapat diatasi

dan membantu siswa untuk memperbaiki gerekan-gerakan yang salah pada

teknik dasar lempar cakram di pertemuan sebelumnya.Agar setia siswa aftif

dalam pembelajaran lempar cakram dapat juga ditambahkan dengan modifikasi

cakram dari papan sehingga tidak ada siswa yang pasif. Setelah dilakukannya

evaluasi proses dengan menggunakan audiovisual, hasil belajar siswa dapat

diukur melalui serangkaian tes hasil belajar lempar cakram.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik mengadakan Penelitian

Tindak Kelas(PTK) yang berjudul”Upaya Peningkatkan Hasil Belajar

Lempar Cakram Melalui Evaluasi Proses Menggunakan Audio Visual

Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Pantai Cermin Tahun Ajaran

2012/2013”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka yang menjadi identifikasi

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Kurangnya minat siswa pada pembelajaran pendidikan jasmani.

2. Terbatasnya media(cakram) pada pembelajaran lempar cakram.

3. Kurangnya kemampuan guru dalam menarik perhatian siswa .

4. Kesulitan guru dalam melakukan evaluasi kepada setiap siswa.

5. Masih banyak terdapat siswa yang belum memahami teknik dasar lempar

(18)

6. Tingkat ketuntasan dalam pelajaran lempar cakram masih banyak dibawah

KKM. Kesulitan Guru dalam melakukan evalusi dan memberikan umpan

balik kepada siswa.

7. Penerapan evaluasi proses untuk meningkatkan pemahaman dan

keterampilan siswa untuk melakukan teknik dasar dalam lempar cakram.

C. Batasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan waktu, dana

dan kemapuan penulis maka perlu adanya pembatasan masalah. Adapun

pembatasan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah Upaya

peningkatan hasil belajar lempar cakram melalui penerapan evaluasi proses

menggunakan proses audio visual khususnya teknik lempar cakram pada siswa

kelas XI SMK Negeri 1 Pantai Cermin Tahun Ajaran 2012/2013.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah maka rumusan dalam penelitian ini

adalah: Bagaimanakah penerapan evaluasi proses menggunakan audio visual

dalam meningkatkan hasil belajar lempar cakram pada siswa kelas XI SMK

Negeri 1 Pantai Cermin Tahin Ajaran 2012/2013?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang dicapai dalam penelitian ini dilakukan sesuai dengan

judul dan permasalahan pada penelitian ini maka menjadi tujuan penelitian

(19)

untuk meningkatkan hasil belajar lempar cakram pada siswa kelas XI SMK

Negeri 1 Pantai cermin tahun Ajaran 2012/2013.

F. Manfaat Penelitian

Dalam penelitian yang dilakukan maka manfaat yang diharapkan adalah:

1. Bagi guru : mempermudah guru dalam melakukan evaluasi atau

mengoreksi kesalahan-kesalahan yang dilakukan setiap siswa.

2. Bagi siswa : meningkatkan pemahaman dan penguasaan siswa dalam

melakukan teknik-teknik dasar dalam lempar cakram.

3. Hasil Penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran tentang

kualitas hasil belajar siswa melalui penerapan evaluasi proses

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

pembelajaran dengan penerapan evaluasi proses menggunakan audio visual dalam

proses pembelajaran lempar cakram dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas

XI SMK Negeri 1 Pantai Cermin 2012/2013.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memberikan saran-saran sebagai

berikut:

1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani SMK Negeri 1 Pantai Cermin

untuk mempertimbangkan penerapan audio visual sebagai evaluasi proses

menggunakan audio visual dengan materi yang disesuaikan karena hal ini

dapat membangkitkan semangat belajar siswa.

2. Dari hasil penelitian ditemukan kebanyakan siswa tidak berani mengajukan

pendapat ataupun pertanyaan tentang hal-hal yang belum dimengerti secara

langsung, maka disarankan kepada guru yang akan melaksanakan gaya

mengajar ini diharapkan dapat mempelajari bagaimana cara memotivasi siswa

untuk disiplin dan aktif dalam belajar.

3. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED untuk dapat mencoba

melakukan model penelitian tindakan kelas ( PTK ) dengan menggunakan

(21)

4. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan

penerapan evaluasi proses proses menggunakan audio visual kiranya dapat

mencoba dengan materi lainnya.

5. Dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi peneliti selanjutnya dengan tema

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi.2010.Prosedur Penelitian.Jakarta:PT Rineka Cipta.

Arma, Abdullah.1994. Dasar-dasar Pendidikan Jasmani. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Arsyad, Azhar.2007.Media Pembelajaran.Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.

Carr, Gerry A. 2000. Atletik Untuk Sekolah. Jakarta: PT Fajar Interpratama Offset

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain.2006.Strategi Belajar Mengajar.Jakarta: PT Rineka Cipta

http://ayosinauonline.blogspot.com/2010/05/lempar-cakram.html

Irwansyah.2006. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan XI. Bandung: Grafindo Media Utama.

Krisyanto, Agus.2010.Penelitian Tindakan Kelas.Surakarta. UNS Press

Mukholid, Agus.2007.Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Kelas XI.Bogor.Yudistira

Sanjaya, Wina. 2008.Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses Pendidikan.Jakarta: Kencana

Slameto.2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya.Jakarta: Rineka Cipta

(23)

Sudjana, Nana.2009. Penilaian hasil dan Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Remaja Rosdakarya

Suryosubroto,B. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah.Jakarta: PT Rineka Cipta

Gambar

TABEL Hal
GAMBAR Hal

Referensi

Dokumen terkait

Penyusunan skripsi dengan judul "ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BPR ARTHA MANDIRI DENGAN BMT SUMBER USAHA DARI SISI SKALA OPERASI DAN STRUKTUR MODAL"

Sumber-sumber kecelakaan kerja antara lain ;.. 1) Bahan Kimia antara lain meliputi bahan mudah terbakar, bersifat racun, korosif, tidak stabil, sangat reaktif, dan gas

Dilihat pada aspek sosial dan ekonomi, yang mana keberadaan perusahaan tersebut diduga akan dapat memberikan nilai positif terhadap Peluang kerja pada sektor

Dengan diketahuinya analisis rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, aktivitas, dan profitabilitas yang dikemukakan sebelumnya, maka dapat diketahui kinerja keuangan

alir terdahulu telah disajikan kontruksi dari masing-masing sub model yaitu sub model penduduk dan sub model penggunaan lahan. Pertambahan penduduk pada suatu kawasan

menyelesaikan tesis ini yang berjudul Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengembangan Potensi Diri Penyandang Tuna Daksa Di Kecamatan Boyolali..

ini disusun sebagai penerapan dari ilmu teknik kimia yang telah didapat dibangku kuliah, dan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana di Jurusan Teknik Kimia,

Hipotesis yang diajukan yaitu ada perbedaan sikap kerja antara karyawan di bawah pemimpin wanita dan di bawah pemimpin pria. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan