UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR CAKRAM MELALUI EVALUASI PROSES MENGGUNAKAN
AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 PANTAI CERMIN TAHUN
AJARAN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Sebagian
Syarat-Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH:
ANDREW RINALDI SINULINGGA NIM: 608310021
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat-Nya sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan baik dengan
waktu yang telah direncanakan. Skripsi berjudul”Upaya Peningkatan Hasil
Belajar Lempar Cakram Melalui Evaluasi Proses Menggunakan Audio Visual
Pada Kelas XI SMK Negeri 1 Pantai Cermin Tahun Ajaran 2012/2013 ”. Yang
disusun untuk memenuhi syarat memperolah gelar sarjana pendidikan dari
Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
Dalam menulis skripsi ini penulis banyak memperoleh bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes sebagai Dekan, Drs. Suharjo, M.Pd sebagai
Pembantu Dekan I, Drs. Mesnan, M.Kes sebagai Pembantu Dekan II, dan Drs.
Budi Valianto, M.Pd sebagai Pembantu Dekan III. di FIK Universitas Negeri
Medan.
3. Dr. Tarsyad Nugraha, M.Kes. selaku Ketua Jurusan PJKR di FIK UNIMED.
4. M.Irfan, S.Pd, M.Or selaku Ketua Prodi PKR di FIK UNIMED.
5. Drs.Suryadi Damnik, M.Kes selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
membimbing dan meluangkan waktu yang begitu banyak sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
6. Dosen Dan Asisten Dosen, Staf administrasi dan perlengkapan di FIK
7. Kepala Sekolah dan Ali Mukhtar Harahap S.Pd selaku guru Penjas di SMK
Negeri 1 Pantai Cermin.
8. Teristimewa penulis ucapan terima kasih kepada ayahanda tercinta Bahtiar
Sinulingga dan ibunda Tirasmi Br.Purba yang telah memberikan kasih sayang, dan Do’anya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
9. Kakanda Risna Indriani br.Sinulingga dan adinda Anita Susanti Br Sinulingga.
Yang memberikan semangat dan dorongan moral, serta seluruh keluarga
tercinta.
10.Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada sahabat dan
teman-teman yang telah membantu dalam melaksanakan penelitian, Andi Nova,
Sazali, Irfani, Mardongan Sihotang, Bob Manalu, Lintong, Ulfa,Melda
Marpaung Serta teman seperjungan yang selalu kompak (PKR A & B Eks
2008).
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik dari
segi isi, maupun tulisannya. Oleh Karena itu penulis mengharapkan adanya
masukkan positif untuk memperbaiki skripsi ini selanjutnya. Akhir kata penulis
mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Medan, januari 2013
ABSTRAK
Andrew Rinaldi Sinulingga, Nim 608310021 "Upaya Peningkatan Hasil Belajar Lempar Cakaram Melalui Evaluasi Proses Menggunakan Audio Visual Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Pantai CerminTahun Ajaran 2012/2013".
(Pembimbing: Drs.SURYADI DAMANIK, M.Kes) Skripsi: Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2012
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan hasil belajar lempar cakram dengan penerapan evaluasi proses menggunakan audio visual pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Pantai Cermin Tahun ajaran 2012/2013.
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Pantai Cermin Tahun Ajaran 2012/2013, penelitian dilaksanakan mulai november sampai desember 2012. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK Negeri 1 Pantai Cermin, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI Agribisnis Produktif Sumber Perairan yang terdiri dari 38 siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Yang terdiri dari siklus I Dan II. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan tes hasil belajar I (siklus I) dan tes hasil belajar II (siklus II) yang berbentuk aplikasi teknik dasar lempar cakram sebanyak empat kali pertemuan.
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Batasan Masalah... 6
D. Rumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Kajian Teoritis 1. Hakikat Hasil Belajar Lempar cakram ... 8
1.1. Lempar Cakram ... 8
1.2. Hasil Belajar Lempar Cakram ... 16
2. Hakikat Evaluasi ... 18
3. Hakikat Audio Visual ... 21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 29
B. Subjek Penelitian ... 29
C. Metode Penelitian... 29
D. Desain Penelitian ... 30
E. Instrumen Penelitian... 34
F. Teknik analisis Data ... 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Penelitian ... 40
B. Hasil Penelitian ... 42
C. Pembahsaan Hasil Penelitian ... 53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN ... 56
B. SARAN ... 56
vi
DAFTAR TABEL
TABEL Hal
1. Ukuran cakram ...12
2. Fortofolio lempar cakram ...37
3. Deskripsi Penelitian ...40
4. Hasil tes Awal ...41
5. Hasil test I ...46
6. Hasil test II ...50
7. Nilai PersentaseTes Awal, Tes Siklus I dan Tes Siklus II ...52
8. Fortofolio hasil penilaian lempar cakram(pre-tes) ...72
9. Fortofolio hasil penilaian lempar cakram siklus 1 ...76
10.Fortofolio hasil penilaian lempar cakram ...80
vii
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR Hal
1. Cara memegang cakram ... 13
2. Cara melakukan awalan dalam lempar cakram ... 15
3. Ayunan lengan dan posisi badan saat melempar ... 16
4. Rangkaian gerak lempar cakram gaya menyamping ... 17
5. Lapangan lempar cakram... 18
6. Skema siklus dalam penelitian tindakan kelas ... 34
7. Perbandingan siklus 1 ... 46
8. Perbandingan siklus 2` ... 50
9. Diagram Peningkatan hasil belajar klasikal ... 52
10.Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada siklus I ... 44
11.Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada siklus II ... 48
viii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN Hal
1. Rencana pelaksanaan pembelajaran I... 60
2. Rencana pelaksanaan pembelajaran II ... 65
3. Kriteria ketuntasan minimal ... 70
4. Data awal hasil belajar lempar cakram ... 75
5. Data ketuntasan hasil belajar pre test ... 77
6. Nilai Data awal(siklus I) hasil belajar lempar cakram ... 79
7. Data ketuntasan hasil belajar(siklus I) ... 81
8. Nilai Data awal(siklus II) hasil belajar lempar cakram ... 83
9. Data ketuntasan hasil belajar(siklus II) ... 85
10.Susunan kepanitiaan pengambilan data ... 87
11.Lembar Penilaian test hasil Belajar Lempar Cakram(pre test) ... 88
12.Lembar Penilaian test hasil Belajar Lempar Cakram(SKI)... 89
13.Lembar Penilaian test hasil Belajar Lempar Cakram(SKII) ... 90
14.Lembar observasi Kegiatan Guru Siklus I ... 91
15.Lembar observasi Kegiatan Siswa Siklus I ... 92
16.Lembar observasi Kegiatan Guru Siklus II ... 93
17.Lembar observasi Kegiatan Siswa Siklus II... 94
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pedidikan jasmani pada dasarnya bagian integral dari pendidikan secara
keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran
jasamani, keterampilan berfikir kritis, stabilitas emosional, keterampilan sosial,
penalaran dan tindakan moralmelalui aktivitas jasmani dan olahraga. Dapat
difenisikan bahwa pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan melalui
berbagai kegiatan jasmani dalam rangka memperoleh peningkatan kemampuan
dan keterampilan jasmani, pertumbuhan kecerdasan, dan pertumbuhan watak.
Namun masih banyak peserta didik yang berangggapan kurang penting
mengikuti pelajaran pendidikan jasmani, dikarenakan belum mengerti peran
dan fungsi pendidikan jasmani.
Dalam hal ini pendidikan jasmani merupakan pendidikan yang utama
untuk menujang prestasi siswa. Untuk menciptakan kegiatan belajar mengajar
yang sehat secara rohani dan jasmani. Adapun komponen belajar mengajar
menurut Djamarah dan Zain (2006: 41) adalah: 1. Tujuan, 2. Bahan pelajaran,
3. Kegiatan belajar mengajar, 4. Metode, 5. Alat, 6. Sumber pelajaran, 7.
Komponen- komponen di atas harus ada dalam proses belajar mengajar.
Jadi pembelajaran tidak akan berarti apabila tidak ada yang di tuju, demikian
pula, tujuan tidak akan tercapai apabila kurang tepat metode yang digunakan.
Pendidikan jasmani di sekolah harus memenuhi kompone-komponen di atas,
dan mempunyai tujuan tertentu yang mengarah ke tujuan pendidikan. Yaitu
meningkatkan kesegaran jasmani dan daya tahan tubuh siswa, dengan bugarnya
kondisis siswa akan mempengaruhi tingkat belajar siswa serta minat dalam
mengikuti pembelajaran.
Salah satu masalah utama dalam pendidikan jasmani di Indonesia hingga
dewasa ini ialah belum efektifnya pengajaran pendidikan jasmani
disekolah-sekolah, kondisi rendahnya kualitas pendidikan jasmani di sekolah lanjutan
telah dikemukakan di dalam berbagai forum oleh beberapa pengamat. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya ialah terbatasnya sumber-sumber
digunakan untuk mendukung proses pengajaran pendidikan jasmani. Kualitas
guru pendidikan jasmani yang ada pada sekolah lanjutan pada umumnya kurang
memadai. Guru kurang mampu dalam melaksanakan profesinya secara
profesional, kurang berhasil melaksankan tanggung jawab untuk mengajar dan
mendidik secara sistematik melalui gerakan pendidikan jasmani yang
mengembangkan kemampuan dan keterampilan menyeluruhbaik fisik, mental
maupun intelektual. Benar bahwa mengingat kebanyakan guru pendidikan
jasmani di sekolah lanjutan kurang kreatif dalam memberikan model
pembelajaran. Kebanyakan guru penjas hanya menekankan hasil akhir tanpa
memperhatikan proses pembelajaran. Hal ini akan berdampak buruk bagi siswa
langsung akan mempengaruhi kinerja guru tersebut serta tujuan pendidikan
jasmani tidak akan tercapai, hal tersebut dapat merusak citra guru penjas dimata
siswa.
Salah satu kurikulum sekolah dalam program pendidikan jasmani
olahraga adalah Atletik. Istilah “atletik” berasal dari kata Yunani “athlon” yang
berarti berlomba atau bertanding. Kita dapat menjumpai pada kata “penthalton”
yang terdiri dari kata “pentha” berarti lima atau panca dan kata “athlon” berarti
lomba. Arti selengkapnya adalah “panca lomba” atau perlombaan yang terdiri
dari lima nomor. Kalau kita mengatakan perlombaan atletik, pengertiannya
adalah meliputi perlombaan jalan cepat, lari, lompat, dan lempar, yang dalam
bahasa Inggris digunakan istilah “track and field”. Adapun salah satu nomor
lempar yang dipelajari di sekolah menengah pertama (SMP) dan
lanjutan(SLTA) adalah lempar cakram. Dalam pembelajran lempar cakram ada
beberapa teknik yang harus dikuasi siswa agar dapat melakukan lemparan yang
baik dan benar. Dari beberapa perlombaan lempar cakram untuk para pemula,
sering kali dijumpai pelempar yang kurang menguasai teknik dasar dan
kombinasi dari lempar cakram.
Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan di SMK Negeri 1
Pantai Cermin pada tanggal 14 april 2012, peserta didik masih mengalami
kesulitan dalam melakukan teknik dasar dalam lempar cakram. Berdasarkan
data yang diperoleh pada kelas XI Agribisnis Produktif Sumber Perairan, siswa
yang memperoleh nilai di atas KKM sejumlah 11 orang siswa, siswa yang
nilainya di bawah KKM 27 siswa. Sehingga hanya 28,94% yang diatas KKM
Minimal(KKM) yang ditentukan sekolah tersebut adalah 70. Namun nilai itu
belum memenuhi Kriteri Ketuntasan Minimal secara klasikal yang ditetapkan
sekolah yaitu sekitar 85% dari keseluruhan siswa. Hal ini menunjukkan proses
pembelajaran belum melibatkan siswa secara aktif, guru menjadi pusat
pembelajaran, kuangnya model pembelajaran, gaya mengajar serta
pemodifikasian dan media pembelajaran yang masih kurang untuk mencapai
tujuan. Penyebab masalah belajar bersumber dari faktor intern dan ekstern.
Hasil observasi dan wawancara dengan guru penjas bahwa peserta didik
secara umum memiliki kemampuan menengah ke bawah, khususnya pada kelas
Xi agribisnis produktif sumber perairan. Mereka kurang memiliki minat dan
motivasi terhadap pelajaran Pendidikan Jasmani. Sehingga mereka tidak dapat
memahami dan menguasai materi yang diberikan oleh guru. Apalagi didukung
dengan kurangnya media cakram yang tidak mencukupi sehingga membuat
siswa tampak malas-malasan, mengantuk, mengobrol dengan temannya dalam
mengerjakan yang diberikan oleh guru. Diketehui pada pembelajaran lempar
cakram mereka kesulitan dalam hal melakukan awalan dan melempar cakram.
Permasalahan lain adalah guru penjas yang mengalami kesulitan dalam
melakukan evaluasi atau mengoreksi dan memberikan umpan balik kepada
setiap murid. Guru penjas hanya melakukan koreksi dan umpan balik secara
klasikal. Ini disebabkan karena waktu yang tersedia cukup terbatas sehingga
tidak memungkinkan dilakukan koreksi dan feed back secara per individu.
Dalam hal ini salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk
memecahkan masalah tersebut adalah penerapan evaluasi proses menggunakan
pelajaran pendidikan jasmani dengan materi lempar cakram diharapkan akan
dapat meningkatkan pemahaman siswa pada materi lempar cakram. Kesulitan
yang dialami guru dalam melakukan evalusi kepada setiap siswa dapat diatasi
dan membantu siswa untuk memperbaiki gerekan-gerakan yang salah pada
teknik dasar lempar cakram di pertemuan sebelumnya.Agar setia siswa aftif
dalam pembelajaran lempar cakram dapat juga ditambahkan dengan modifikasi
cakram dari papan sehingga tidak ada siswa yang pasif. Setelah dilakukannya
evaluasi proses dengan menggunakan audiovisual, hasil belajar siswa dapat
diukur melalui serangkaian tes hasil belajar lempar cakram.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik mengadakan Penelitian
Tindak Kelas(PTK) yang berjudul”Upaya Peningkatkan Hasil Belajar
Lempar Cakram Melalui Evaluasi Proses Menggunakan Audio Visual
Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Pantai Cermin Tahun Ajaran
2012/2013”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka yang menjadi identifikasi
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Kurangnya minat siswa pada pembelajaran pendidikan jasmani.
2. Terbatasnya media(cakram) pada pembelajaran lempar cakram.
3. Kurangnya kemampuan guru dalam menarik perhatian siswa .
4. Kesulitan guru dalam melakukan evaluasi kepada setiap siswa.
5. Masih banyak terdapat siswa yang belum memahami teknik dasar lempar
6. Tingkat ketuntasan dalam pelajaran lempar cakram masih banyak dibawah
KKM. Kesulitan Guru dalam melakukan evalusi dan memberikan umpan
balik kepada siswa.
7. Penerapan evaluasi proses untuk meningkatkan pemahaman dan
keterampilan siswa untuk melakukan teknik dasar dalam lempar cakram.
C. Batasan Masalah
Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan waktu, dana
dan kemapuan penulis maka perlu adanya pembatasan masalah. Adapun
pembatasan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah Upaya
peningkatan hasil belajar lempar cakram melalui penerapan evaluasi proses
menggunakan proses audio visual khususnya teknik lempar cakram pada siswa
kelas XI SMK Negeri 1 Pantai Cermin Tahun Ajaran 2012/2013.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah maka rumusan dalam penelitian ini
adalah: Bagaimanakah penerapan evaluasi proses menggunakan audio visual
dalam meningkatkan hasil belajar lempar cakram pada siswa kelas XI SMK
Negeri 1 Pantai Cermin Tahin Ajaran 2012/2013?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang dicapai dalam penelitian ini dilakukan sesuai dengan
judul dan permasalahan pada penelitian ini maka menjadi tujuan penelitian
untuk meningkatkan hasil belajar lempar cakram pada siswa kelas XI SMK
Negeri 1 Pantai cermin tahun Ajaran 2012/2013.
F. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian yang dilakukan maka manfaat yang diharapkan adalah:
1. Bagi guru : mempermudah guru dalam melakukan evaluasi atau
mengoreksi kesalahan-kesalahan yang dilakukan setiap siswa.
2. Bagi siswa : meningkatkan pemahaman dan penguasaan siswa dalam
melakukan teknik-teknik dasar dalam lempar cakram.
3. Hasil Penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran tentang
kualitas hasil belajar siswa melalui penerapan evaluasi proses
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
pembelajaran dengan penerapan evaluasi proses menggunakan audio visual dalam
proses pembelajaran lempar cakram dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas
XI SMK Negeri 1 Pantai Cermin 2012/2013.
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memberikan saran-saran sebagai
berikut:
1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani SMK Negeri 1 Pantai Cermin
untuk mempertimbangkan penerapan audio visual sebagai evaluasi proses
menggunakan audio visual dengan materi yang disesuaikan karena hal ini
dapat membangkitkan semangat belajar siswa.
2. Dari hasil penelitian ditemukan kebanyakan siswa tidak berani mengajukan
pendapat ataupun pertanyaan tentang hal-hal yang belum dimengerti secara
langsung, maka disarankan kepada guru yang akan melaksanakan gaya
mengajar ini diharapkan dapat mempelajari bagaimana cara memotivasi siswa
untuk disiplin dan aktif dalam belajar.
3. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED untuk dapat mencoba
melakukan model penelitian tindakan kelas ( PTK ) dengan menggunakan
4. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan
penerapan evaluasi proses proses menggunakan audio visual kiranya dapat
mencoba dengan materi lainnya.
5. Dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi peneliti selanjutnya dengan tema
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi.2010.Prosedur Penelitian.Jakarta:PT Rineka Cipta.
Arma, Abdullah.1994. Dasar-dasar Pendidikan Jasmani. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Arsyad, Azhar.2007.Media Pembelajaran.Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.
Carr, Gerry A. 2000. Atletik Untuk Sekolah. Jakarta: PT Fajar Interpratama Offset
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain.2006.Strategi Belajar Mengajar.Jakarta: PT Rineka Cipta
http://ayosinauonline.blogspot.com/2010/05/lempar-cakram.html
Irwansyah.2006. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan XI. Bandung: Grafindo Media Utama.
Krisyanto, Agus.2010.Penelitian Tindakan Kelas.Surakarta. UNS Press
Mukholid, Agus.2007.Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Kelas XI.Bogor.Yudistira
Sanjaya, Wina. 2008.Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses Pendidikan.Jakarta: Kencana
Slameto.2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya.Jakarta: Rineka Cipta
Sudjana, Nana.2009. Penilaian hasil dan Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Remaja Rosdakarya
Suryosubroto,B. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah.Jakarta: PT Rineka Cipta