vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Di masa sekarang ini banyak orang berpikir untuk melakukan investasi, dalam berbagai alternatif investasi yang banyak macamnya. Reksa Dana merupakan salah satu alternatif investasi yang tidak mensyaratkan jumlah dana yang cukup besar dan memiliki beberapa pilihan jenis investasi pada berbagai tingkat resiko dan tingkat pengembalian. Agar investasi sesuai dengan yang diinginkan oleh investor, maka investor tersebut harus mengetahui karakteristiknya sendiri, apakah merupakan seorang yang berani ambil resiko atau tidak, serta karakteristik dari tiap jenis Reksa Dana (bagaimana dengan tingkat resiko dan tingkat pengembaliannya serta bagaimana kinerjanya). Kinerja Reksa Dana bisa dihitung dengan menggunakan metode RVAR dan RVOL. Berdasarkan hasil penelitian ini ternyata tiap jenis Reksa Dana yang diteliti yaitu Reksa Dana BNI dana syariah (Reksa Dana Pendapatan Tetap), Reksa Dana BNI danaplus syariah (Reksa Dana Campuran), dan Reksa Dana BNI Reksadana berkembang (Reksa Dana Saham) semuanya tidak baik karena dari dua metode tersebut semua kinerja Reksa Dana berada dibawah kinerja pasar. Berikut rinciannya, RVAR dan RVOL Reksa Dana BNI dana syariah adalah 0.159812 dan -0.003190, RVAR dan RVOL Reksa Dana BNI danaplus syariah adalah -0.081943 dan -0.002391, RVAR dan RVOL Reksa Dana BNI reksadana berkembang adalah 0.009031 dan 0.000388, RVAR dan RVOL pasar adalah 0.254465 dan 0.015244.
viii Universitas Kristen Maranatha
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN………7
2.1 Kajian Pustaka………7
2.1.1 Pengertian Investasi……….………..…...……7
2.1.2. Jenis-jenis Investasi………..……….13
2.1.2.1 Investasi Pada Aktiva Riil………..………...…14
2.1.2.2. Investasi Pada Aktiva Keuangan……….………...14
2.1.2.2.1. Saham……….………..14
ix Universitas Kristen Maranatha
2.1.2.2.3. Derivatif Saham………..…….15
2.1.2.2.4. Reksa Dana………...17
2.2 Kerangka Pemikiran……….23
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN………...34
3.1. Objek Penelitian………..34
3.1.1. Sejarah Perusahaan………..34
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan………35
. . . Struktur Orga isasi……… 3.1.4. Jenis-je is Reksa Da a Ya g Jadi Objek Pe elitia ………. . . . BNI Da a Syariah……….. 3.1.4.2. BNI Dana Plus Syariah……….. . . . . BNI Da a Berke ba g………. . . Metode Pe elitia ………. . . . Je is Pe elitia ………. 3.2.2 Definisi Operasional……… . . . Populasi da Sa pel………. . . . Tek ik Pe gu pula Data………49
3.2.5. Pengolahan dan Analisis Data……… BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……….. 1
4.1. Perkembangan Return dan Resiko………. . . Evaluasi Ki erja Reksa Da a……… 8
x Universitas Kristen Maranatha
. . . RVOL………. 3 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………. 2
. . Kesi pula ………. . . Sara ……… DAFTAR PUSTAKA………
xi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I Definisi Operasional………...…………47
Tabel II Perkembangan Return dan Resiko Reksadana BNI Dana Plus Syariah………….52 Tabel III Perkembangan Return dan Resiko Reksadana BNI Dana Syariah……….55 Tabel IV Perkembangan Return dan Resiko Reksadana BNI Dana Berkembang………….58
Tabel V Perkembangan Return dan Resiko IHSG………...………..………..61
Tabel VI BI Rate………...………69
Tabel VII Return dan resiko ketiga portofolio………...70
Tabel VIII Peringkat portofolio berdasarkan RVAR………..72
Tabel IX Perhitungan untuk mencari beta Reksa Dana BNI Dana Plus Syariah…………..74 Tabel X Perhitungan untuk mencari beta Reksa Dana BNI Dana Syariah………..76
Tabel XI Perhitungan untuk mencari beta Reksa Dana BNI Dana Berkembang…………..78
xii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik I Grafik Return IHSG……….62
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar I Kerangka Pemikiran………..23
Bab I Pendahuluan __________________ _________________________________
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Di masa sekarang ini banyak orang berpikir untuk investasi. Banyak juga
orang mengatakan investasi tanpa jelas dan mengerti apa itu investasi dan apa contoh
investasi. Investasi adalah penundaan berbagai konsumsi hari ini, dengan tujuan
untuk mendapat hasil yang lebih di kemudian hari. Alasan seseorang mau
berinvestasi ialah untuk konsumsi di masa depan yang lebih besar. Contoh investasi
adalah membeli rumah, emas, saham, obligasi, dan lain-lain.
Selain investasi ada juga yang di sebut menabung. Tujuan menabung adalah
untuk berjaga-jaga akan pembayaran yang tidak menentu di masa depan. Contoh dari
menabung yang paling umum adalah tabungan, deposito. Namun tingkat return
deposito bisa dibilang kecil, karena tingkat suku bunga deposito hanya berkisar
antara 7%-8% saja, ditambah adanya pajak penghasilan. Bila dilihat dari return maka
hasil pada sektor deposito kecil namun resiko pada deposito juga kecil, apalagi ada
penjaminan dari pemerintah untuk deposito dibawah Rp 100 juta rupiah. Oleh karena
itu investor yang lebih mementingkan keamanan dananya akan lebih suka menabung
dananya pada deposito.
Bagi investor yang lebih mementingkan return serta berani mengambil resiko
akan memilih untuk berinvestasi pada pasar modal dimana saham merupakan salah
2
Bab I Pendahuluan __________________
Universitas Kristen Maranatha Berinvestasi pada saham juga memerlukan modal yang cukup besar dan tidak hanya
itu saja, investor juga harus memiliki pengetahuan tentang pasar modal serta harus
memiliki waktu untuk memantau perkembangan harga saham. Selain itu bisa juga
berinvestasi pada obligasi. Investasi pada obligasi juga memerlukan modal yang
cukup besar serta investor juga harus memiliki pengetahuan tentang obligasi tersebut.
Pertanyaannya adalah bagaimana jika investor tersebut tidak memiliki modal yang
cukup besar? Tidak memiliki pengetahuan tentang pasar modal yang cukup? Tidak
memiliki waktu untuk memantau perkembangan investasinya? Untuk menjawab
pertanyaan pertanyaan tersebut, Reksa Dana merupakan salah satu solusinya.
Menurut UU No. 8 thn 1995 tentang Pasar Modal yang dimaksud dengan
Reksa Dana adalah “wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari
masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh
Manajer Investasi.” Jadi investor tidak harus menyiapkan dana dalam jumlah yang
besar untuk melakukan investasi, dengan jumlah modal kecil investor dapat ikut
bermain di pasar modal. Investor yang memiliki dana cukup besar tetapi tidak
mempunyai waktu atau tidak memiliki pengetahuan mengenai pasar modal atau tidak
memiliki kemapuan untuk melakukan investasi juga dapat memanfaatkan kehadiran
Reksa Dana. Adapun jenis-jenis Reksa Dana adalah Reksa Dana Pendapatan Tetap,
Saham, Pasar Uang, Campuran, Terproteksi, Indeks, Pendapatan Tetap,
ETF-Saham, dan Syariah.
Perkembangan industri Reksa Dana dari bulan Januari 2008 sampai dengan 7
Agustus 2008 masih menunjukkan peningkatan. Di tengah penurunan IHSG yang
cukup besar sekitar 16,3% yaitu dari 2.627,25 poin di bulan Januari 2008 menjadi
3
Bab I Pendahuluan __________________
Universitas Kristen Maranatha jumlah Reksa Dana masih meningkat. Pada akhir Januari 2008 total NAB Reksa
Dana sekitar Rp 95,0 triliun, pada 7 Agustus 2008 meningkat menjadi sekitar Rp
95,23 triliun. Begitu pula jumlah Reksa Dana naik menjadi 532 dari 473 Reksa Dana.
Jumlah Reksa Dana tersebut dikelola oleh 77 (tujuh puluh tujuh) Manajer Investasi
yang asetnya tersimpan dalam 17 (tujuh belas) Bank Kustodian.
Selain indikator di atas tingkat kepercayaan investor terhadap industri Reksa
Dana setidaknya juga tercermin dari jumlah unit penyertaan yang beredar. Pada akhir
Januari 2008 jumlah unit penyertaan yang beredar sekitar 55,15 miliar, pada tanggal
7 Agustus 2008 meningkat menjadi 65,09 miliar. Hal ini menandakan bahwa selain
subscription, investor juga masih bertahan di Reksa Dana dengan tidak melakukan
redemption. Proses edukasi memberi pengaruh yang cukup besar kepada investor
dalam memahami produk beserta resiko Reksa Dana. Animo Manajer Investasi yang
ingin menerbitkan Reksa Dana juga relatif tinggi. Sampai saat ini masih terdapat 40
(empat puluh) Reksa Dana yang menunggu Pernyataan Efektif dari Bapepam-LK.
(sumber : www.bapepam.go.id).
Penelitian ini akan meneliti tiga jenis Reksa Dana yang dikeluarkan oleh BNI
yaitu BNI Dana Syariah (Pendapatan Tetap), BNI Dana Plus Syariah (Campuran),
BNI Dana Berkembang (Saham). Gambaran karakteristik masing-masing jenis Reksa
Dana yang akan diteliti adalah sebagai berikut :
BNI Dana Syariah : komposisi portofolionya adalah minimum 80% dan
maksimum 98% di Efek Pendapatan Tetap termasuk Efek bersifat utang/
investasi, transaksi REPO yang bersifat Syariah dan Instrumen Pasar Uang
yang bersifat Syariah, serta minimum 2% hingga maksimum 20% di Kas dan/
4
Bab I Pendahuluan __________________
Universitas Kristen Maranatha yang lebih kecil karena hampir sebagian besar komposisi portofolionya
(80-98%) berupa Pendapatan Tetap.
BNI Dana Plus Syariah : komposisi portofolionya adalah minimum 48%
hingga maksimum 98% dalam Efek Pendapatan Tetap, termasuk Efek
bersifat utang/ investasi, transaksi REPO yang bersifat Syariah, Instrumen
Pasar Uang yang bersifat Syariah, dan minimum 0% hingga maksimum 50%
dalam Efek bersifat Ekuitas dari perusahaan-perusahaan yang kegiatan usaha
dan hasil usaha utamanya sesuai dengan Syariah, serta minimum 2% hingga
maksimum 20% pada Kas dan/ atau setara dengan Kas. Dengan demikian
BNI Dana Plus Syariah memiliki resiko yang sedang, karena sebagian dari
komposisi portofolionya berupa Ekuitas.
BNI Dana Berkembang : reksa dana yang investasi utamanya dalam Efek
Saham yang tercatat di Bursa Efek. Komposisi portofolionya adalah
minimum 80% di Efek Saham dan maksimum 20% di Efek Kas dan/ atau
Efek lain. Dengan demikian BNI Dana Berkembang memiliki resiko yang
paling besar diantara jenis reksa dana lain yang diteliti penulis karena
sebagian besar komposisi portofolionya (minimum 80%) berupa Efek Saham.
Namun jika dibandingkan dengan berinvestasi di pasar modal berupa saham,
resikonya tetap lebih kecil di Reksa Dana, karena yang mengelola Reksa Dana
adalah Manajer Investasi. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Perbandingan Kinerja Berbagai Jenis Reksa Dana Yang Dikelola Oleh
5
Bab I Pendahuluan __________________
Universitas Kristen Maranatha
1.2. Identifikasi Masalah
Oleh karena peminat Reksa Dana cukup tinggi maka jenis-jenis Reksa Dana
yang beredar makin beragam. Jenis-jenis Reksa Dana antara lain : Pendapatan Tetap,
Saham, Pasar Uang, Campuran, Terproteksi, Indeks, ETF-Pendapatan
Tetap,ETF-Saham, dan Syariah. Namun dalam pembahasan ini karena keterbatasan waktu dan
sumber data penulis hanya akan membahas 3 jenis Reksa Dana yang dikelola oleh
Manajer Investasi PT BNI Securities, yaitu Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa
Dana Saham, dan Reksa Dana Campuran. Reksa Dana yang akan diteliti adalah BNI
Dana Syariah (Pendapatan Tetap), BNI Dana Berkembang (Saham), dan BNI Dana
Plus Syariah (Campuran). Berdasarkan hal di atas maka masalah yang akan dibahas
adalah sebagai berikut :
Bagaimana perkembangan return dan resiko dari jenis Reksa Dana yang
diteliti dari Januari 2006 sampai Juni 2008?
Bagaimana kinerja dari jenis Reksa Dana yang diteliti dari Januari 2006
sampai Juni 2008?
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai syarat kelulusan
untuk mendapatkan gelar sarjana ekonomi Maranatha.
Tujuan dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :
Mengetahui karakteristik jenis Reksa Dana yang diteliti
6
Bab I Pendahuluan __________________
Universitas Kristen Maranatha Mengetahui kinerja dari jenis Reksa Dana yang diteliti
1.4. Kegunaan Penelitian
Kegunaan dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :
Kegunaan bagi investor : penyajian perbandingan return dan resiko berbagai
jenis Reksa Dana yang dikelola oleh Manajer Investasi PT BNI Securities
yang akan memudahkan para investor yang ingin berinvestasi dalam bidang
Reksa Dana khususnya Reksa Dana yang dikelola oleh Manajer Investasi PT
BNI Securities dalam memutuskan untuk berinvestasi di jenis Reksa Dana
yang sesuai dengan kriteria mereka.
Kegunaan bagi perusahaan : bisa mengetahui kinerja dari jenis Reksa Dana
yang dikelolanya, apakah sudah cukup baik atau belum, jika kinerjanya
belum baik maka perusahaan bisa mengadakan evaluasi yang bisa membuat
kinerja Reksa Dana tersebut membaik dan banyak diminati oleh para
investor.
Kegunaan bagi peneliti : peneliti bisa jadi lebih mengerti dalam bidang Reksa
Dana.
Kegunaan bagi akademis : hasil penelitian ini bisa dijadikan untuk
pengembangan ilmu di bidang investasi khususnya dalam bidang Reksa
BAB V Kesimpulan Dan Saran ___________________________________________
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
perkembangan return dari Reksa Dana BNI dana syariah relatif stabil dan memiliki
resiko yang paling kecil diantara Reksa Dana yang diteliti lainnya, perkembangan
return dari Reksa Dana BNI danaplus syariah cukup fluktuatif namun tidak
sefluktuatif Reksa Dana BNI Reksadana berkembang dan memiliki resiko yang
moderat diantara Reksa Dana yang diteliti lainnya, sedangkan perkembangan return
dari Reksa Dana BNI Reksadana berkembang merupakan yang paling fluktuatif dana
memiliki resiko yang paling besar diantara Reksa Dana yang diteliti lainnya.
Untuk kinerjanya, kinerja seluruh Reksa Dana yang diteliti tidak ada yang
baik karena dari 2 metode RVAR dan RVOL semua kinerja Reksa Dana tersebut
berada di bawah kinerja pasar, namun pada metode RVAR, kinerja Reksa Dana BNI
dana syariah merupakan yang paling baik dan kinerja Reksa Dana BNI danaplus
syariah merupakan yang paling buruk. Pada metode RVOL, kinerja Reksa Dana BNI
dana berkembang merupakan yang paling baik dan kinerja Reksa Dana BNI dana
syariah merupakan yang paling buruk.
5.2. Saran
Investor-investor yang ingin berinvestasi pada Reksa Dana, khususnya jenis
Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Campuran, dan Reksa Dana Saham
83
Bab V Kesimpulan dan Saran ____________________________________________
Universitas Kristen Maranatha seorang yang berani mengambil resiko atau bukan, jika memang karakteristik
investor tersebut merupakan yang berani mengambil resiko karena ingin
mendapatkan return yang tinggi, maka jenis Reksa Dana Saham merupakan pilihan
yang baik karena Reksa Dana jenis ini memiliki tingkat fluktuatif yang tinggi dan
memiliki tingkat return yang paling tinggi. Sementara jika karakteristik investor
tersebut merupakan yang tidak berani mengambil resiko yang ingin aman saja, maka
jenis Reksa Dana Pendapatan Tetap merupakan pilihan yang baik karena Reksa Dana
jenis ini tingkat pengembaliannya relatif stabil. Sedangkan jika karakteristik investor
tersebut merupakan campuran (berani ambil resiko tapi resiko yang moderat dan
ingin mendapatkan tingkat pengembalian yang lebih besar) maka jenis Reksa Dana
Campuran merupakan pilihan yang baik dimana Reksa Dana jenis ini memiliki
resiko yang moderat dan tingkat pengembaliannya merupakan ke-2 tertinggi dari
84
DAFTAR PUSTAKA
Fabozzi, Frank, J (1999). Manajemen Investasi, jilid 1, penerbit UPP AMP YKPN, Yogyakarta.
Martalena. (Mei 2005). Memilih Reksa Dana Dengan Tingkat Pengembalian Dan Tingkat Resiko Yang Sesuai. Jurnal Manajemen Maranatha, volume 4.
Maya Malinda (November 2005). Berinvestasi Dengan Pedoman “Cukup”!. Jurnal
Manajemen Maranatha, volume 5.
PT BNI Securities (2007). Pembaharuan Prospektus Reksa Dana BNI Reksa Dana
Berkembang.
PT BNI Securities (2007). Pembaharuan Prospektus Reksa Dana BNI Dana Syariah
dan BNI Danaplus Syariah.
Reilly, Frank K, Keith C.Brown (2000). Investment Analysis an Portofolio
Management,Dryden, Orlando.
Sharpe, W, F. ,dkk (1997). Investasi, edisi 1. Diterjemahkan oleh Henry Njooliangtik, Agustiono, penerbit PT Prenhalindo, Jakarta.
Suad Husnan (2001). Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, penerbit UPP AMP YKPN, Yogyakarta.
Sunariyah (2000). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, edisi 2, penerbit Salemba Empat, Jakarta.
BI Rate, diakses dari http://www.bi.go.id/web/id/moneter/bi+rate pada tanggal 7 Januari 2009.
IHSG, diakses dari http://www.finance.yahoo.com pada tanggal 7 Januari 2009.
Sejarah perusahaan, diakses dari http://www.bnisecurities.co.id pada tanggal 7 Januari 2009.