• Tidak ada hasil yang ditemukan

Khasiat Labu Air (Lagenaria leucantha(Duch)Rusby) Sebagai Antipiretik Pada Mencit.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Khasiat Labu Air (Lagenaria leucantha(Duch)Rusby) Sebagai Antipiretik Pada Mencit."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

KHASIAT LABU AIR (Lagenaria leucantha (Duch.) Rusby) SEBAGAI

ANTIPIRETIK PADA MENCIT

Ferly Agoeng Irawan, 200 1 . Pembimbing : Dr. Iwan Budiman,dr.,M.S., Sugiarto Puradisastra,dr.

Latar Belakang : Labu air atau Lugenaria leucantha dipercaya turun temurun dapat digunakan sebagai obat penurun demam. Kebenaran labu air sebagai obat antipiretik masih dipertanyakan. Karena itu dilakukan penelitian untuk

mengetahui lebih jauh tentang khasiat labu air sebagai antipiretik pada mencit yang di dem amkan.

Tujuan : Ingin mengetahui khasiat labu air sebagai obat antipiretik, sehingga dapat bermanfaat di bidang kedokteran khususnya dalam bidang farmakologi.

Metode : Penelitian dilakukan pada mencit yang didemamkan oleh vaksin KOTIPA lalu diukur suhu tubuhnya per rektal, kemudian mencit diberi air perasan daging buah Iabu air dengan berbagai macam dosis dan diberi asetosal untuk dibandingkan hasilnya dengan kontrol (mencit yang didemamkan).

Hasil : Labu air dengan dosis 1xDM, 10xDM, 20xDM menurunkan demam pada mencit (p < 0,05), tapi dosis labu 1xDM, 10xDM, 20xDM mempunyai khasiat yang setara dengan asetosal 1 xDM.

Kesimpulan : Labu air menurunkan demam

Saran : Untuk melihat dosis yang efektif pada manusia perlu dilakukan penelitian yang lebih lanjut.

(2)

ABSTRACT

SPECIAL VIRTUE OF LAGENARIA LEUCANTHA AS ANTIPYRETIC ON

MICE

Ferly Agoeng Irawan, 2001, Tutor : Dr. Iwan Budiman,dr.,M.S., Sugiarto Puradisastra,dr.

Backgraund : Lagenaria leucantha has been used as antipyretic for generations. However, the indication is still under question mark. Therefore, a research was undertaken to find out about the benefit of Lagenaria leucantha as antipyretic on fevered mices.

Aim : To find out the use of Lagenaria leucunthu as antipyretic that it can be used in medical science, especially Pharmacology.

Method : The research was done on mices which have fever due to Kotipa vaccine. The temperature of mices were taken per rectal, the mices were then fed with

Lagenaria leucunthu on various dosage and were given asetosal to compare the results with control (fevered mice).

Result : Lagenaria leucantha at dosage 1xDM, 10xDM, 20xDM cured fever on mices, and Lagenaria leucunthu at dosage 1xDM, 10xDM, 20xDM equal with asetosal 1 xDM.

Conclusion : Lagenaria leucunthu cures fever.

Suggestion : I t is necessary to undertake a further research to come up with the effective dosage on human body.

(3)

DAFTAR ISI

1.4. Kegunaan Penelitian .... ... 1

2.1.2. Penyebab dan inekanisme terjadinya demam (febris) ... 6

2.2.1. Definisi obat anti piretik 2.2. Obat antipiretik ... 7

2.2.2. Mekanisme kerja bebera enurunkan demam ... 8

2.2.3. Efek samping obat mirip aspirin (Aspirin like drugs) ... 9

2.3.1 . Labu air sebagai anti piretik ... 1 1 2.3.2. Klasifikasi, sinonim, naina daerah, deskripsi labu air ... 11

12 2.3.4. Khasiat polifenol dalam labu air ... 14

2.4.1. Penjelasan umum 16

2.3. Labu air (Lagenaria leucantha)

(4)

2.4.2. Hewan Coba ... 16

2.4.3. Vaksin KOTIPA ... 17

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN . . 3.1 . Bahan penelitian ... 3.2. Alat - alat yang digunakan ... 3.3. Metode penelitian 3.3.1 . Variabel perlakuan dan variabel respons ... 18

3.3.2. Prosedur penelitian ... 19

3.3.3. Analisis data ... 20

BAB IV HASIL, PEMBAHASAN DAN PENGUJIAN HIPOTESIS 4.1 . Hasil percobaan . . ... 22

4.2. Pembahasan ... 23

4.3. Pengujian hipotesis penelitian ... .24

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 25

5.2. Saran ... 25

DAFTAR PUSTAKA ... xii

RIWAYAT HIDUP ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... 26

(5)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 . Tabel Anava ... 20 Tabel 3.2.

Tabel 4.1. Tabel hasil percobaan ... 22 Tabel 4.2. Tabel Uj i beda rata-rata Tukey HSD ... 23 Tabel Uji beda rata-rata Tukey HSD ... 21

(6)

DAFTAR GAMBAR

GAmbar 2. 1. Mekanisme demam ... 7 Gambar 2.2. Kerja obat anti piretik ... 9

(7)

I

BAB

I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber alamnya. Sumber alam

ini sebagian telah dimanfaatkan dalam bidang kedokteran khususnya sebagai bahan obat dalam mengobati suatu penyakit. Sumber alam yang dimiliki Indonesia ini

khususnya tumbuh-tumbuhan memiliki banyak jenis yang telah diketahui khasiatnya seperti cemara kipas yang berkhasiat seperti obat demam, batuk dan diare; buah melon yang berkhasiat menurunkan demam dan lain sebagainya.

Labu air atau Lagenaria leucantha yang didaerah Jawa lebih dikenal dengan nama kukuk (Sunda), labu ayer, waluh kenti (Jawa), labu lente (Madura) dipercaya turun temurun sebagai obat deinam yang lebih dikenal oleh masyarakat awam sebagai obat panas dalam. Kebenaran labu air sebagai antipiretik masih dipertanyakan.

Karena itu dilakukan penelitian pendahuluan untuk mengetahui lebih jauh tentang khasiat labu air sebagai antipiretik pada mencit yang didemamkan. Hal ini sangat bermanfaat dalam ilmu kedokteran khususnya dalam bidang farmakologi untuk dijadikan obat dan dapat dimanfaatkan didesa-desa kecil yang inasih sulit

untuk mendapatkan obat-obatan khususnya obat antipiretik.

(8)

2

1.2. ldentifikasi masalah

Apakah labu air dapat menurunkan demam ? 1.3. Maksud dan tujuan

Maksud penelitian : Mengetahui khasiat labu air dalam menurunkan demam, sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan di bidang kedokteran atau farmakologi pada khususnya.

Tujuan penelitian : Melihat penurunan demam pada mencit setelah diberi air perasan daging buah labu air.

1.4. Kegunaan penelitian

Apabila terbukti bahwa labu air mempunyai efek anti demam / antipiretik maka labu air sebagai obat tradisional dapat digunakan dalam bidang farmakologi untuk dijadikan obat antipiretik.

1.5. Kerangka pemikiran

Protein atau hasil pemecahan protein dan beberapa bahan tertentu lain, terutama toksin liposakarida yang disekresi oleh bakteri disebut pirogen exogen Bakteri dalam darah akan difagositosis oleh leukosit dan makrofag jaringan. Setelah dicerna maka akan dilepaskan suatu zat yang disebut pirogen endogen (IL-1/TNF dan

IL-6) kecairan tubuh. Bila pirogen endogen sampai ke hipotalamus dengan bantuan enzim siklooksigenase akan memacu biosintesa prostaglandin sehingga “set point

meningkat, terjadilah demam. Labu air yang mengandung senyawa saponin dan polifenol menghambat enzim siklooksigenase sehingga biosintesa prostaglandin terhambat, set point menurun, demam turun. Labu air dapat digunakan sebagai penurun demam.

(9)

3

Gambar 1. 1 . Kerangka pemikiran.

Febris

:

lnfeksi, Toksin, Reaksi Imunologis, Neoplasma

IL-1 / T N F

IL-6

Pirogen Endogen

Labu

air

menghambat

Hipotalamus

(Saponin

&

Polifenol)

S

iklooksigenase

Demam

Demam

1.6. Metodologi

(10)

4

Data yang diukur adalah temperatur tubuh mencit dalam derajat Celcius. Analisa data statistik Anava satu arah dengan uji beda rata-rata Tukey Honesty Significans Difference (HSD) a : 5%.

1.7. Lokasi dan waktu

(11)

25

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil percobaan untuk melihat khasiat labu air sebagai antipiretik pada mencit dapat disimpulkan bahwa:

1 . Labu air mempunyai khasiat antipiretik.

2. Pada dosis 1xDM, 10xDM dan 20xDM mempunyai efek penurun demam yang setara dengan asetosal.

3. Belum terlihat adanya hubungan dosis labu air dengan efek antipiretiknya .

5.2.

Saran

1. Untuk melihat adanya hubungan dosis dan efek sebaiknya bahan percobaan berupa ekstrak sehingga dapat diperoleh dosis yang cukup besar.

(12)

DAFTAR

PUSTAKA

Bruneton J. 1999.Saponin, Polifenol.Dalam: Pharmacognosy Phytochemistry

Cotton C. M. 1996. Ethnobotany, Principles And Applications. By John Wiley and

Guyton A.C.1994. Suhu Tubuh, Pengaturan Suhu dan Demam.Dalam:Buku Ajar

Harborne J.B. 1987. Metode Fitokimia, Penuntun Cara Modern Menganalisis

Kasahara S.,S.Helmi. 1995.Medical Herb Index in Indonesia.Edisi

Katzung B.G. 1995.Basic and Clinical Pharmacology.6 th ed.Norwalk.Prentice Hall

Rusdi. 1988. Tumbuhan Sebagai Sumber Obat. Pusat Penelitian Universitas Andalas.

Sard jono. 1 989. Cermin Dunia Kedokteran No. 59. Jakarta.

Syamsuhidayat S.S.danJ.R.Hutapea. 199 1 .Inventaris Tanaman Obat Indonesia.

Jakarta.DepKes RI.Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan:470

Wahjoedi B.,P.Hurip,Sinaga E.,Usman S. 1989.Pengaruh Penurunan Demam

Perasan Rimpang Kunyit (Curcuma domest icu Val.)terhadap Tikus Putih yang DiDemamkan. Jakarta.Cermin Dunia Kedokteran No.59: 14- 15.

Medical Plants. 2 nd edition.Paris:324

Sons Ltd.

Fisiologi Kedokteran.Bagian III.Edisi 7.Jakarta.EGC: 180- 194

Tumbuhan. Bandung. ITB.

2.Jakarta.PT.Eisai Indonesia.

lnternational lnc:297

Walker E.P. 1964. Mamals Of The World. Baltimore. The Johns Hopkins press.

Wilmana P.F. 1 995 Analgesik-Antipiretik Analgesik Anti Inflamasi Non steroid dan Obat Pirai Dalam:Farmakologi dan Terupi(Ed. Ganiswarna S. G.). Edisi 4.Jakarta.Bagian Farmakologi FK-UI:207-222

Gambar

Gambar 1. 1 .  Kerangka pemikiran.

Referensi

Dokumen terkait

Tanda baca penutup kalimat atau bagian kalimat ditempatkan di belakang tanda petik yang mengapit kata atau ungkapan yang dipakai dengan arti khusus pada ujung kalimat atau bagian

Distribusi perbekalan farmasi dengan menggunakan sistem ODDD berarti bahwa pendistribusian obat sesuai dengan dosis per hari yang dibutuhkan oleh pasien. Pembayaran perbekalan

Perpustakaan UMM. Selain itu terdapat dualisme repositori intitusi antara Eprints dan GDL. Perpustakaan UMM sendiri secara penuh mengelola GDL namun tidak masuk dalam

Sebanyak 40 isolat bakteri endofit asal tanaman Arecaceae diisolasi dari tanaman kelapa kopyor, kelapa sawit, aren, nibung dan pejibaye diujikan kemampuan

Promosi Kegiatan Promosi terdiri dari: - Periklanan - Penjualan Perorangan - Publisitas - Promosi Penjualan Kegiatan yang dilakukan oleh Perum- Perumnas Regional II Cabang

Dari aspek guru yang perlu ditingkatkan adalah kegiatan apersepsi, artinya guru masih perlu memperkaya pengetahuan baik materi yang telah diajarkan maupun materi

Terjadinya hal tersebut di atas ditenggarai karena praktik kepemimpinan yang kurang, terlihat pengawasan tidak dilakukan secara rutin, pembagian tugas

Berdasarkan hasil penelitian bila petani dalam mengelola dan melakukan pemeliharaan usahatani kelapa sawitnya dengan serius, maka diharapkan produksi TBS yang